www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk tempat lainnya dengan nama yang sama lihat Kuningan disambiguasi Kabupaten Kuningan aksara Sunda ᮊ ᮔ ᮍᮔ adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat Indonesia Ibu kotanya adalah Kecamatan Kuningan Berjarak 150 km dari Kota Bandung dan 43 km dari Kota Cirebon kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara Kabupaten Brebes Jawa Tengah di timur Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah di Selatan dan Kabupaten Majalengka di barat Kabupaten ini dikenal karena merupakan merupakan tempat dilaksanakannya Perundingan Linggajati Di kecamatan Cigugur beberapa warga merupakan penganut penghayat kepercayaan Sunda Wiwitan 1 Kabupaten KuninganKabupatenTranskripsi bahasa daerah Aksara Sundaᮊ ᮔ ᮍᮔ Bangunan tempat Perundingan Linggajati dilaksanakan LambangJulukan Kota KudaMotto Rapih winangun kerta raharja Sunda Tertib teratur dan penuh semangat membangun demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan lahir batinPetaKuninganPetaTampilkan peta Jawa BaratKuninganKuningan Jawa Tampilkan peta JawaKuninganKuningan Indonesia Tampilkan peta IndonesiaKoordinat 6 58 36 S 108 29 06 E 6 9766048 S 108 4849021 E 6 9766048 108 4849021Negara IndonesiaProvinsiJawa BaratHari jadi1 September 1498 umur 524 Ibu kotaKuninganJumlah satuan pemerintahanDaftar Kecamatan 32Kelurahan 376Pemerintahan BupatiH Acep Purnama S H M H Wakil BupatiM Ridho Suganda S H M Si Luas Total1 178 58 km2 455 05 sq mi Populasi 2021 1 Total1 198 814 Kepadatan1 017 km2 2 630 sq mi Demografi AgamaIslam 99 28 Kristen 0 67 Katolik 0 46 Protestan 0 21 Sunda Wiwitan 0 04 Buddha 0 01 1 BahasaSunda Kuningan Indonesia IPM69 71 2021 sedang 2 Zona waktuUTC 07 00 WIB Kode area telepon 62 232Pelat kendaraanE xxxx Y Z Kode Kemendagri32 08DAURp 100 586 961 000 2020 3 Situs webkuningankab wbr go wbr idKuningan juga merupakan salah satu pintu gerbang masuk Jawa Barat dari sebelah timur bersama dengan Kabupaten Ciamis Cirebon Kota Banjar dan Pangandaran Kabupaten Kuningan dikenal dengan julukan sebagai Kota Kuda Kuda merupakan ikon dari kabupaten ini dan dianggap merupakan hewan perwujudan dari Si Windu Kuda gesit tersebut milik keluarga Arya Kamuning seorang pemimpin wilayah ini pada zaman Kesultanan Cirebon dan Pajang 4 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Etimologi 1 2 Masa Pra sejarah 1 3 Masa Hindu 1 4 Masa Islam 1 5 Pasca Kemerdekaan Indonesia 2 Geografis 2 1 Batas Wilayah 2 2 Topografi 2 3 Jenis Tanah 3 Pemerintahan 3 1 Daftar Bupati 3 2 Dewan Perwakilan 3 3 Kecamatan 4 Demografi 4 1 Suku bangsa 5 Pendidikan 5 1 Perguruan Tinggi 6 Ekonomi 7 Seni dan Budaya 8 Sarana Prasarana 9 Fasilitas Olahraga 10 Pariwisata 10 1 Tempat Wisata 10 1 1 Wisata Alam 10 1 2 Wisata Budaya 10 1 3 Wisata Hutan 10 1 4 Wisata Ziarah 10 1 5 Wisata Adat 10 2 Makanan Khas 10 3 Cendera mata 11 Transportasi 11 1 Angkot Dalam Kota 11 2 Bus Antarkota 12 Referensi 13 Pranala luarSejarah SuntingEtimologi Sunting Terdapat beberapa hipotesis mengenai asal usul nama Kuningan Pertama menurut sejarawan Edi Suhardi Ekajati nama Kuningan berasal dari nama logam paduan dengan nama yang sama Kuningan merupakan logam campuran antara tembaga timah dan perak yang kemudian disepuh sehingga mengkilat seperti emas 5 Ekajati menyebut bahwa ditemukan patung dan alat keperluan rumah tangga terbuat dari kuningan di Jalaksana tepatnya di Desa Sangkanherang Patung itu berasal dari zaman Megalitikum Patung ini menjadi incaran bagi kaum menak semenjak ditemukan pada tahun 1914 hingga 1950 an 5 Ekajati mencocokkan etimologi tersebut dengan dua cerita yang berkaitan dengan bokor kuning Dalam kisah Ciung Wanara ada sebuah bokor terbuat dari kuningan Bokor itu digunakan oleh Raja Galuh untuk menguji seorang pendeta bernama Ajar Sukaresi yang bertapa di Gunung Padang Ajar Sukaresi diminta Sang Raja untuk menaksir apakah Permaisurinya hamil atau tidak dengan memasang bokor kuningan itu di perutnya Pendeta yang sudah mengetahui rencana jahat sang Raja kemudian menaksir bahwa perut sang Permaisuri telah hamil Raja pun berhasil mengelabui Pendeta dan sang Pendeta pun dijatuhi hukuman mati Tak lama kemudian sang Permaisuri pun benar benar hamil Dengan gelap mata Sang Raja ini marah dan menendang bokor kuningan kuali dan penjara besi yang berada di dekatnya Bokor itu pun jatuh di daerah yang bernama Kuningan sedangkan kuali di Kawali Kabupaten Ciamis dan penjara besi bernama Kandangwesi di Garut selatan 5 Dalam naskah Babad Cirebon dan juga tradisi lisan masyarakat Kuningan bokor kuningan digunakan untuk menguji Sunan Gunung Jati salah seorang wali Hal yang membedakan adalah waktu dan tempatnya serta tujuan dan akibatnya tanpa adanya penendangan bokor Secara latar tempat dan waktunya Ciung Wanara terjadi pada zaman Hindu Buddha di wilayah Bojong Galuh sedangkan Babad Cirebon dan tradisi lisan terjadi pada zaman Islam di wilayah Luragung 19 km timur Kuningan Naskah Babad Cirebon dan tradisi lisan menyebutkan bahwa tujuan penggunaan bokor adalah untuk menguji keluhuran ilmu yang dimiliki Sunan Gunung Jati Putranya kelak dibesarkan oleh Ki Gedeng Luragung penguasa daerah Luragung dan kelak setelah dewasa diangkat oleh Sunan Gunung Jati sebagai Adipati Kuningan 5 Ada beberapa alternatif lain berkaitan dengan asal usul nama Kuningan Kedua nama Kuningan berasal dari daerah bernama Kajene yang berarti sesuatu yang berwarna kuning Ketiga Kuningan berasal dari istilah dangiang kuning sebuah ilmu gaib yang didapatkan oleh Demunawan penguasa awal Kuningan pada masa Galuh Keempat Kuningan berasal dari wuku dan hari raya dengan nama yang sama 5 Masa Pra sejarah Sunting Diperkirakan 3 500 tahun sebelum masehi sudah terdapat kehidupan manusia di daerah Kuningan hal ini berdasarkan pada beberapa peninggalan kehidupan pada zaman prasejarah yang menunjukkan adanya kehidupan pada zaman Neolitikum dan batu batu besar yang merupakan peninggalan dari kebudayaan Megalitikum Bukti peninggalan tersebut dapat dijumpai di Kampung Cipari Kelurahan Cigugur yaitu dengan ditemukannya peninggalan pra sejarah pada tahun 1972 berupa alat dari batu obsidian batu kendan pecahan pecahan tembikar kuburan batu pekakas dari batu dan keramik Sehingga diperkirakan pada masa itu terdapat pemukiman manusia yang telah memiliki kebudayaan tinggi Hasil penelitian menunjukkan bahwa Situs Cipari mengalami dua kali masa pemukiman yaitu masa akhir Neoletikum dan awal pengenalan bahan perunggu berkisar antara tahun 1000 SM sampai dengan 500 M Pada waktu itu masyarakat telah mengenal organisasi yang baik serta kepercayaan berupa pemujaan terhadap nenek moyang animisme dan dinamisme Selain itu ditemukannya pula peninggalan adat dari batu batu besar dari zaman megalitikum butuh rujukan Masa Hindu Sunting Dalam pandangan Parahyangan disebutkan bahwa ada suatu pemukiman yang mempunyai kekuatan politik penuh seperti halnya sebuah negara bernama Kuningan Kerajaan Kuningan tersebut berdiri setelah Seuweukarma dinobatkan sebagai Raja yang kemudian bergelar Rahiyang Tangkuku atau Sang Kuku yang bersemayam di Arile atau Saunggalah Seuweukarma menganut ajaran Dangiang Kuning dan berpegang kepada Sanghiyang Dharma Ajaran Kitab Suci serta Sanghiyang Riksa sepuluh pedoman hidup Ekspansi kekuasaan Kuningan pada zaman kekuasaan Seuweukarma menyeberang sampai ke negeri Melayu Pada saat itu masyarakat Kuningan merasa hidup aman dan tenteram di bawah pimpinan Seuweukarma yang bertakhta sampai berusia lama Menurut Parahyangan bahwa sebelum Sanjaya menguasai Kerajaan Galuh dia harus mengalahkan dulu Sang Wulan Sang Tumanggal dan Sang Pandawa tiga tokoh penguasa di Kuningan Triumvirat yaitu tiga tokoh pemegang kendali pemerintahan di Kuningan sebagaimana konsep Tritangtu dalam konsep pemerintahan tradisional suku Sunda Buhun Sang Wulan Tumanggal dan Pandawa ini menjalankan pemerintahan menurut adat tradisi waktu itu yang bertindak sebagai Sang Rama Sang Resi dan Sang Ratu Sang Rama bertindak selaku pemegang kepala adat Sang Resi selaku pemegang kepala agama dan Sang Ratu kepala pemerintahan Makanya Kerajaan Kuningan waktu dikendalikan tokoh Triumvirat ini berada dalam suasana yang gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja karena masing masing dijalankan oleh orang yang ahli di bidangnya Tata aturan hukum masalah adat selalu dijalankan dan ditaati masalah kepercayaan agama begitu juga pemerintahannya Semuanya sejalan beriringan selangkah dan seirama Ketika Kuningan diperintah Resiguru Demunawan pun menantu Sang Pandawa Kerajaan Kuningan memiliki status sebagai Kerajaan Agama Hindu Hal ini tampak dari ajaran ajaran Resiguru Demunawan yang mengajarkan ilmu Dangiang Kuning keparamartaan sehingga Kuningan waktu menjadi sangat terkenal Dalam naskah carita Parahyangan disebutkan kejayaan Kuningan waktu diperintah Resiguru Demunawan atau dikenal dengan nama lain Sang Seuweukarma penguasa pemegang Hukum atau Sang Ranghyangtang Kuku Sang Kuku kebesaran Kuningan melebihi atau sebanding dengan Kerajaan Galuh dan Sunda Pakuan Kekuasaannya meliputi Melayu Tuntang Balitar dan sebagainya Hanya ada 3 nama tokoh raja di Jawa Barat yang berpredikat Rajaresi arti seorang pemimpin pemerintahan dan sekaligus ahli agama resi Mereka itu adalah Resi Manikmaya dari Kerajaan Kendan sekitar Cicalengka Bandung Resi Demunawan dari Saunggalah Kuningan Resi Niskala Wastu Kencana dari Galuh KawaliPerkembangan kerajaan Kuningan selanjutnya seakan terputus dan baru pada 1175 masehi muncul lagi Kuningan pada waktu itu menganut agama Hindu di bawah pimpinan Rakean Darmariksa dan merupakan daerah otonom yang masuk wilayah kerajaan Sunda yang terkenal dengan nama Pajajaran Cirebon juga pada tahun 1389 masehi masuk kekuasaan kerajaan Pajajaran namun pada abad ke 15 Cirebon sebagai kerajaan Islam menyatakan kemerdekaannya dari Pakuan Pajajaran Masa Islam Sunting Sejarah Kuningan pada masa Islam tidak lepas dari pengaruh kesultanan Cirebon Pada tahun 1470 masehi datang ke Cirebon seorang ulama besar agama Islam yaitu Syeh Syarif Hidayatullah putra Syarif Abdullah dan ibunya Rara Santang atau Syarifah Modaim putra Prabu Siliwangi Syarif Hidayatullah adalah murid Sayid Rahmat yang lebih dikenal dengan nama Sunan Ampel yang memimpin daerah ampeldenta di Surabaya Kemudian Syeh Syarif Hidayatullah ditugaskan oleh Sunan Ampel untuk menyebarkan agama Islam di daerah Jawa Barat dan mula mula tiba di Cirebon yang pada waktu Kepala Pemerintahan Cirebon dipegang oleh Haji Doel Iman Pada waktu 1479 masehi Haji Doel Iman berkenan menyerahkan pimpinan pemerintahan kepada Syeh Syarif Hidayatullah setelah menikah dengan putrinya Karena terdorong oleh hasrat ingin menyebarkan agama Islam pada tahun 1481 Masehi Syeh Syarif Hidayatullah berangkat ke daerah Luragung Kuningan yang masuk wilayah Cirebon Selatan yang pada waktu itu dipimpin oleh Ki Gedeng Luragung yang bersaudara dengan Ki Gedeng Kasmaya dari Cirebon selanjutnya Ki Gedeng Luragung memeluk agama Islam Pada waktu Syeh Syarif Hidayatullah di Luragung Kuningan datanglah Ratu Ontin Nio istrinya dalam keadaan hamil dari negeri Tiongkok bergelar Ratu Rara Sumanding ke Luragung Kuningan dari Ratu Ontin Nio alias Ratu Lara Sumanding lahir seorang putra yang tampan dan gagah yang diberi nama Pangeran Kuningan setelah dari Luragung Kuningan Syeh Syarif Hidayatullah dengan rombongan menuju tempat tinggal Ki Gendeng Kuningan di Winduherang dan menitipkan Pangeran Kuningan yang masih kecil kepada Ki Gendeng Kuningan agar disusui oleh istri Ki Gendeng Kuningan karena waktu itu Ki Gendeng Kuningan mempunyai putra yang sebaya dengan Pangeran Kuningan namanya Amung Gegetuning Ati yang oleh Syeh Syarif Hidayatullah diganti namanya menjadi Pangeran Arya Kamuning serta dia memberikan amanat bahwa kelak di mana Pangeran Kuningan sudah dewasa akan dinobatkan menjadi Adipati Kuningan Setelah Pangeran Kuningandan Pangeran Arya Kamuning tumbuh dewasa diperkirakan tepatnya pada bulan Muharram tanggal 1 September 1498 Masehi Pangeran Kuningan dilantik menjadi kepala pemerintahan dengan gelar Pangeran Arya Adipati Kuningan Adipati Kuningan dan dibantu oleh Arya Kamuning Maka sejak itulah dinyatakan sebagai titik tolak terbentuknya pemerintahan Kuningan yang selanjutnya ditetapkan menjadi tanggal hari jadi KuninganMasuknya Agama Islam ke Kuningan tampak dari munculnya tokoh tokoh pemimpin Kuningan yang berasal atau mempunyai latar belakang agama Sebut saja Syekh Maulana Akbar saudara kandung Syekh Datuk Kahfi yang akhirnya menikahkan putranya bernama Syekh Maulana Arifinsaudara sepupu Pangeran Panjunan dengan Nyai Ratu Selawati penguasa Kuningan waktu itu putri Pangeran Surawisesa cucu Prabu Siliwangi yang juga menantu Prabu Langlangbuana Hal ini menandai peralihan kekuasaan dari Hindu ke Islam yang memang berjalan dengan damai melalui ikatan perkawinan Waktu itu di Kuningan muncul pedukuhan pedukuhan yang bermula dari pembukaan pembukaan pondok pesantren seperti Pesantren Sidapurna menuju kesempurnaan Syekh Rama Ireng Balong Darma Termasuk juga di antaranya pesantren Lengkong oleh Haji Hasan Maulani Pasca Kemerdekaan Indonesia Sunting Kuningan menjadi tempat dilaksanakannya Perundingan Linggarjati pada bulan November 1946 Karena tidak memungkinkan perundingan dilakukan di Jakarta maupun di Yogyakarta ibu kota sementara RI maka diambil jalan tengah jika perjanjian diadakan di Linggarjati Kuningan Hari Minggu pada tanggal 10 November 1946 Lord Killearn tiba di Cirebon Ia berangkat dari Jakarta menumpang kapal fregat Inggris H M S Veryan Bay Ia tidak berkeberatan menginap di Hotel Linggarjati yang sekaligus menjadi tempat perundingan Delegasi Belanda berangkat dari Jakarta dengan menumpang kapal terbang Catalina yang mendarat dan berlabuh di luar Cirebon Dari Catalina mereka pindah ke kapal perang Banckert yang kemudian menjadi hotel terapung selama perjanjian berlangsung Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Sjahrir menginap di desa Linggasama sebuah desa dekat Linggarjati Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta sendiri menginap di kediaman Bupati Kuningan Kedua delegasi mengadakan perundingan pada tanggal 11 12 November 1946 yang ditengahi oleh Lord Kilearn penengah berkebangsaan Inggris Geografis SuntingKabupaten Kuningan terletak pada titik koordinat 108 23 108 47 Bujur Timur dan 6 47 7 12 Lintang Selatan Sedangkan ibu kotanya terletak pada titik koordinat 6 45 7 50 Lintang Selatan dan 105 20 108 40 Bujur Timur Bagian timur wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah sedang di bagian barat berupa pegunungan dengan puncaknya Gunung Ceremai 3 078 m di perbatasan dengan Kabupaten Majalengka Gunung Ceremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat Dilihat dari posisi geografisnya terletak di bagian timur Jawa Barat berada pada lintasan jalan regional yang menghubungkan Kota Cirebon dengan wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung Majalengka dengan Jawa Tengah Batas Wilayah Sunting Secara administratif berbatasan dengan Sebelah Utara Kabupaten Cirebon Sebelah Timur Kabupaten Brebes Jawa Tengah Sebelah Selatan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah Sebelah Barat Kabupaten MajalengkaTopografi Sunting Permukaan tanah Kabupaten Kuningan relatif datar dengan variasi berbukit bukit terutama Kuningan bagian Barat dan bagian Selatan yang mempunyai ketinggian berkisar 700 meter di atas permukaan laut sampai ke dataran yang agak rendah seperti wilayah Kuningan bagian Timur dengan ketinggian antara 120 meter sampai dengan 222 meter di atas permukaan laut Tabel Elevasi ketinggian tanah wilayah Kabupaten Kuningan No Ketinggian dpl Luas Ha Luas 1 lt 150 25 394 677 21 242 150 1 500 91 297 631 76 353 gt 1 500 2 878 812 2 41 Ketinggian di suatu tempat mempunyai pengaruh terhadap suhu udara oleh sebab itu ketinggian merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam pola penggunaan lahan untuk pertanian karena setiap jenis tanaman menghendaki suhu tertentu sesuai dengan karakteristik tanaman yang bersangkutan Kemiringan tanah yang dimiliki Kabupaten Kuningan terdiri dari dataran rendah dataran tinggi perbukitan lereng lembah dan pegunungan Karakter tersebut memiliki bentang alam yang cukup indah dan udara yang sejuk sangat potensial bagi pengembangan pariwisata Tabel Luas kemiringan tanah Kabupaten Kuningan No Kemiringan Luas Ha Luas 1 0 8 61 803 849 51 692 8 15 24 924 035 20 843 15 25 18 437 778 15 424 25 40 10 583 776 8 855 gt 40 3 821 682 3 20 Sebagian besar tekstur tanah termasuk kedalaman tekstur sedang dan sebagian kecil termasuk tekstur halus Kondisi tersebut berpengaruh terhadap tingkat kepekaan yang rendah dan sebagian kecil sangat tinggi terhadap erosi Tingkat kepekaan terhadap erosi disebabkan ketidaksesuaian antara penggunaan tanah dengan kemampuannya sehingga berakibat rusaknya proses fisika kimia dan biologi tanah tersebut Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap besar kecilnya intensitas tingkat kepekatan terhadap terhadap erosi adalah faktor lereng sistem penggarapan pengolahan tanah jenis tanah dan persentase penutup tanah Tingkat kepekaan erosi di Kabupaten Kuningan diklasifikasikan menjadi lima kelas yaitu Sangat Peka 14 258 42 Ha Peka 17 568 96 Ha Agak Peka 20 473 43 Ha Kurang Peka 21 845 69 Ha Tidak Peka 36 307 00 HaJenis Tanah Sunting Berdasarkan penelitian tanah tinjau Kabupaten Kuningan memiliki 7 tujuh golongan tanah yaitu Andosol Alluvial Podzolik Gromosol Mediteran Latosol dan Regosol Golongan tanah Andosol terdapat di bagian barat kecamatan Kuningan yang cocok untuk ditanami tembakau bunga bungaan sayuran buah buahan kopi kina teh pinus dan apel Golongan tanah Alluvial terdapat di bagian timur Kecamatan Kuningan Kecamatan Kadugede bagian utara Kecamatan Lebakwangi bagian utara Kecamatan Garawangi dan Kecamatan Cilimus cocok untuk tanaman sawah palawija dan perikanan Golongan tanah Podzolik terdapat di bagian selatan kecamatan Kadugede bagian timur kecamatan Ciniru bagian timur kecamatan Luragung bagian selatan kecamatan Lebakwangi dan kecamatan Ciwaru cocok untuk ladang dan tanaman keras Tabel Luas jenis tanah di Kabupaten Kuningan No Jenis tanah Luas Ha Luas 1 Alluvial kelabu 4 080 00 3 462 Regosol cokelat kelabu 700 00 0 593 Asosiasi Regosol kelabu cokelat kelabu latosol 4 072 98 3 464 Asosiasi andosol cokelat regosol cokelat 4 560 00 3 875 Gromosol kelabu tua 1 840 00 1 566 Asosiasi Gromosol kelabu kekuningan Gromosol cokelat kelabu regosol kelabu 13 204 31 11 207 Asosiasi mediteran cokelat latosol 11 569 31 9 828 Latosol cokelat 890 00 0 769 Latosol cokelat kemerahan 13 803 69 11 7110 Asosiasi Latosol cokelat regosol 19 232 47 16 3211 Asosiasi podzolik kuning hidromorf 11 765 55 9 9812 Asosiasi podzolik merah kekuningan latosol merah kekuningan 13 825 82 11 7313 Kompleks podzolik merah kekuningan podzolik kekuningan regosol 18 313 42 15 54Pemerintahan SuntingDaftar Bupati Sunting Artikel utama Daftar Bupati Kuningan Dalam sejarah Bupati Kuningan sudah ada sejak dibentuknya Kabupaten Kuningan pada 1 September 1498 pada saat masuknya Islam ke Kuningan Pada zaman hindu pemegang jabatan pertama Raja Kuningan adalah Seuweukarma dan pada zaman islam pemegang pertama jabatan kepala pemerintahan adalah Sang Adipati Kuningan Namun di sini hanya dicantumkan sebagian dari Daftar Bupati Kuningan terhitung sejak zaman penjajahan Belanda No Bupati 6 Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd Ket Wakil Bupati1 R T Brataningrat 3 April 1866 7 10 Oktober 1887 8 1 2 R T Brataningrat IISebelum 1891 dikenal sebagai R T Bratamadenda 12 November 1887 9 10 April 1903 23 R A A Brata amidjaja 10 April 1903 10 1 Oktober 1919 11 34 R T Soeriatanoedibrata 24 Februari 1921 12 3 Agustus 1922 13 4 Ket 1 5 R A A Mohamad Ahmad 24 Juni 1923 14 31 Agustus 1939 15 56 R T Oemar Said 2 Desember 1939 16 1 Desember 1944 5 67 R Asikin Nitiatmadja 1 Desember 1944 5 1945 78 R Noer Armadibrata 1945 1951 89 R Asikin Joedadibrata 1947 1948 910 R Hollan Soekmadiningrat 15 Oktober 1947 17 1949 1011 R Abdoel Rifai 1949 1950 1112 R Moch Hafil 1950 1951 1213 R Tikok Moch Ichlas Abdurrahman 1951 1952 1314 R Soemitra 1952 1954 1415 Tb Amin Abdulah 1954 1957 15Yusuf Penjabat 1957 195816 Saleh Alibasah 1958 1961 1617 Usman Djatikusumah 1961 1966 17Rd Komar Suryaatmadja Pejabat Sementara 1966 1966S Soemintaatmadja Penjabat 1966 196718 R Aruman Wirananggapathi 1967 1973 1819 Karli Akbar 1973 1978 1920 R H Unang SunardjoS H 1978 1983 2021 Drs H M Djufri Pringadi 1983 1988 2222 Drs H Subandi 1988 1993 2223 H Yeng D S PartawinataS H 1993 1998 2324 Drs H Arifin SetiamihardjaM M 1998 2003 2425 H Aang Hamid SugandaS Sos 4 Desember 2003 15 September 2008 25 Ket 2 Aan Suharso Drs H Ano SutrisnoM M Penjabat 15 September 2008 4 Desember 2008 Ket 3 25 H Aang Hamid SugandaS Sos 4 Desember 2008 4 Desember 2013 26 Momon Rochmana26 Hj Utje Hamid SugandaS Sos M AP 4 Desember 2013 7 April 2016 27 Ket 4 Acep Purnama H Acep PurnamaS H M H 7 April 2016 14 Juni 2016 Ket 5 27 14 Juni 2016 4 Desember 2018 Ket 6 Dede Sembada 19 4 Desember 2018 4 Desember 2023 28 M Ridho SugandaCatatan Kemudian ditunjuk jadi Bupati Majalengka Mengundurkan diri karena mencalonkan kembali pada Pilkada Kuningan 2008 Merupakan Penjabat Bupati yang ditunjuk oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan karena Bupati mengundurkan diri untuk mengikuti Pilkada Kuningan 2008 Wafat saat menjabat Menjadi Pelaksana Tugas Plt Bupati karena Bupati meninggal dunia Dilantik menjadi Bupati Definitif oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 18 Dewan Perwakilan Sunting Artikel utama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kuningan Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Kuningan dalam dua periode terakhir 20 21 Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode2014 2019 2019 2024PKB 5 6Gerindra 4 7PDI P 10 9Golkar 7 5NasDem 3 1PKS 5 7PPP 3 4PAN 8 5Demokrat 5 5PBB 0 1Jumlah Anggota 50 50Jumlah Partai 9 10 Kecamatan Sunting Artikel utama Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kuningan Kabupaten Kuningan memiliki 32 kecamatan 15 kelurahan dan 361 desa Pada tahun 2017 jumlah penduduk mencapai 1 132 610 jiwa dengan luas wilayah 1 110 56 km dan sebaran penduduk 1 020 jiwa km 22 23 Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kuningan adalah sebagai berikut Kode Kemendagri Kecamatan Kelurahan Desa Status Daftar Desa Kelurahan32 08 10 Ciawigebang 24 Desa Ciawigebang Ciawilor Cigarukgak Cihaur Cihirup Cijagamulya Cikubangmulya Ciomas Ciputat Dukuhdalem Geresik Kadurama Kapandayan Karangkamulyan Keramatmulya Lebaksiuh Mekarjaya Padarama Pajawanlor Pamijahan Pangkalan Sidaraja Sukadana Sukaraja32 08 28 Cibeureum 8 Desa Cibeureum Cimara Kawungsari Randusari Sukadana Sukarapih Sumurwiru Tarikolot32 08 05 Cibingbin 10 Desa Bantarpanjang Ciangir Cibingbin Cipondok Cisaat Citenjo Dukuhbadag Sindangjawa Sukaharja Sukamaju32 08 11 Cidahu 12 Desa Bunder Cibulan Cidahu Cieurih Cihideunggirang Cihideunghilir Cikeusik Datar Jatimulya Kertawinangun Legok Nanggela32 08 32 Cigandamekar 11 Desa Babakanjati Bunigeulis Cibuntu Indapatra Jambugeulis Karangmuncang Koreak Panawuan Sangkanmulya Sangkanurip Timbang32 08 18 Cigugur 5 5 Desa Babakanmulya Cileuleuy Cisantana Gunungkeling PuncakKelurahan Cigadung Cigugur Cipari Sukamulya Winduherang32 08 25 Cilebak 7 Desa Bungurberes Cilebak Cilimusari Jalatrang Legokherang Mandapajaya Patala32 08 13 Cilimus 13 Desa Bandorasa Kulon Bandorasa Wetan Bojong Caracas Cibeureum Cilimus Kaliaren Linggaindah Linggajati Linggamekar Linggasana Sampora Setianegara32 08 24 Cimahi 10 Desa Cikeusal Cileuya Cimahi Cimulya Gunungsari Kananga Margamukti Mekarjaya Mulyajaya Sukajaya32 08 02 Ciniru 9 Desa Cijemit Ciniru Cipedes Gunungmanik Longkewang Mungkaldatar Pamupukan Pinara Rambatan32 08 21 Cipicung 10 Desa Cimaranten Cipicung Karoya Mekarsari Muncangela Pamulihan Salareuma Suganangan Sukamukti Susukan32 08 04 Ciwaru 12 Desa Linggajaya Baok Cilayung Citikur Citundun Ciwaru Garajati Karangbaru Lebakherang Linggajaya Sagaranten Sumberjaya32 08 17 Darma 19 Desa Bakom Cageur Cikupa Cimenga Cipasung Darma Gunungsirah Jagara Karanganyar Karangsari Kawahmanuk Paninggaran Parung Sagarahiang Sakerta Barat Sakerta Timur Situsari Sukarasa Tugumulya32 08 08 Garawangi 17 Desa Cikananga Cirukem Citiusari Garawangi Gewok Kadatuan Karamatwangi Kutakembaran Lengkong Mancagar Mekarmulya Pakembangan Purwasari Sukaimut Sukamulya Tambakbaya Tembong32 08 26 Hantara 8 Desa Bunigeulis Cikondang Citapen Hantara Pakapasan Girang Pakapasan Hilir Pasiragung Tundagan32 08 12 Jalaksana 15 Desa Babakanmulya Ciniru Jalaksana Maniskidul Manislor Nanggerang Padamenak Peusing Sadamantra Sangkanerang Sayana Sembawa Sidamulya Sindangbarang Sukamukti32 08 23 Japara 10 Desa Cengal Cikeleng Citapen Dukuhdalem Garatengah Japara Kalimati Rajadanu Singkup Wano32 08 01 Kadugede 12 Desa Babatan Bayuning Ciherang Ciketak Cipondok Cisukadana Kadugede Margabakti Nangka Sindangjawa Tinggar Windujanten32 08 27 Kalimanggis 6 Desa Cipancur Kalimanggis Kulon Kalimanggis Wetan Kertawana Partawangunan Wanasaraya32 08 29 Karangkancana 9 Desa Cihanjaro Jabranti Kaduagung Karangkancana Margacina Segong Simpayjaya Sukasari Tanjungkerta32 08 16 Kramatmulya 14 Desa Bojong Cibentang Cikaso Cikubangsari Cilaja Cilowa Gandasoli Gereba Kalapagunung Karamatmulya Karangmangu Pajambon Ragawacana Widarasari32 08 09 Kuningan 10 6 Desa Ancaran Cibinuang Karangtawang Kasturi Kedungarum PadarekKelurahan Awirarangan Cigintung Cijoho Ciporang Cirendang Citangtu Kuningan Purwawinangun Winduhaji Windusengkahan32 08 07 Lebakwangi 13 Desa Bendungan Cinagara Cineumbeuy Cipetir Langseb Lebakwangi Mancagar Manggari Mekarwangi Pagundan Pajawankidul Pasayangan Sindang32 08 06 Luragung 16 Desa Benda Cigedang Cikandang Cikaduwetan Cirahayu Dukuhmaja Dukuhpicung Gunungkarung Luragunglandeuh Luragungtonggoh Margasari Panyosogan Sindangsari Sindangsuka Walaharcageur Wilanagara32 08 30 Maleber 16 Desa Buniasih Cikahuripan Cipakem Ciporang Dukuhtengah Galaherang Garahaji Giriwaringin Karangtengah Kutamandarakan Kutaraja Maleber Mandalajaya Mekarsari Padamulya Parakan32 08 14 Mandirancan 12 Desa Cirea Kertawinangun Mandirancan Nanggela Nanggerangjaya Pakembangan Randobawagirang Randobawailir Salakadomas Seda Sukasari Trijaya32 08 20 Nusaherang 8 Desa Ciasih Cikadu Haurkuning Jambar Kertawirama Kertayuga Nusaherang Windusari32 08 22 Pancalang 13 Desa Danalampah Kahiyangan Mekarjaya Pancalang Patalagan Rajawetan Sarewu Silebu Sindangkempeng Sumbakeling Tajurbuntu Tarikolot Tenjolayar32 08 19 Pasawahan 10 Desa Cibuntu Cidahu Cimara Ciwiru Kaduela Padabeunghar Padamatang Paniis Pasawahan Singkup32 08 15 Selajambe 7 Desa Bagawat Cantilan Ciberung Jamberama Kutawaringin Padahurip Selajambe32 08 31 Sindangagung 12 Desa Babakanreuma Balong Dukuhlor Kaduagung Kertaungaran Kertawangunan Kertayasa Mekarmukti Sindangagung Sindangsari Taraju Tirtawangunan32 08 03 Subang 7 Desa Bangunjaya Gunungaci Jatisari Pamulihan Situgede Subang TangkoloTOTAL 15 361Demografi SuntingPenduduk Kabupaten Kuningan Tahun 2010 Menurut Hasil Suseda sebanyak 1 122 376 orang dengan Laju Pertumbuhan Penduduk LPP sebesar 0 48 per tahun dan Angka Harapan Hidup AHH 70 76 tahun Penduduk perempuan sebanyak 580 796 orang dan penduduk laki laki sebanyak 564 801 orang dengan rasio jenis kelamin sebesar 99 3 artinya jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki laki Diperkirakan hampir 25 penduduk Kuningan bersifat komuter mereka banyak yang bermigrasi ke kota kota besar seperti Jakarta Bandung Yogyakarta dan sebagainya Penduduk Kuningan umumnya menggunakan bahasa Sunda dialek Kuningan Mayoritas Penduduk Kuningan beragama Islam sekitar 98 di daerah desa Manislor terdapat komunitas penduduk yang menganut aliran Ahmadiyah lainnnya beragama Kristen Katolik yang tersebar di wilayah Cigugur Cisantana Citangtu Cibunut sedangkan sisanya beragama Protestan dan Buddha yang kebanyakan terdapat di kota Kuningan Di wilayah Cigugur juga terdapat penduduk yang menganut aliran kepercayaan yang disebut Aliran Jawa Sunda Sebagain besar penduduk kabupaten Kuningan bermatapencaharian sebagai petani petani penggarap dan buruh tani dan lainnya bekerja sebagai Pedagang Pegawai negeri Sipil TNI Polisi Wiraswasta dan sebagainya Angka beban tanggungan Dependency Ratio Kabupaten Kuningan tahun 2007 kondisinya tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu mencapai angka 50 00 Angka beban tanggungan ABT merupakan perbandingan antara penduduk yang belum tidak produktif usia 0 14 tahun dan usia 65 tahun ke atas dibanding dengan penduduk usia produktif usia 15 64 tahun berarti pada tahun 2007 setiap 100 penduduk usia produktif di Kabupaten Kuningan menanggung sebanyak 50 penduduk usia belum tidak produktif Untuk lebih lengkapnya data penduduk serta beberapa informasi demografi kami sajikan dalam tabel di bawah ini Suku bangsa Sunting Kabupaten Kuningan didominasi oleh penduduk dari suku Sunda Pada Sensus Penduduk Indonesia 2000 orang Sunda di kabupaten Kuningan sebanyak 950 162 jiwa atau 96 50 dari total penduduk 984 598 jiwa Sebagian kecil lagi adalah orang Jawa Cirebon Minangkabau Batak Betawi dan suku lainnya Berikut adalah besaran penduduk Kabupaten Kuningan berdasarkan suku bangsa sesuai data Sensus Penduduk tahun 2000 24 No Suku Jumlah 2000 1 Sunda 950 162 96 50 2 Jawa 8 795 0 89 3 Cirebon 3 039 0 31 4 Minangkabau 2 463 0 25 5 Batak 1 314 0 13 6 Betawi 1 220 0 13 7 Suku lainnya 17 605 1 79 Kabupaten Kuningan 984 598 100 Pendidikan SuntingMenurut data Suseda tahun 2009 persentase penduduk dewasa yang melek huruf di Kabupaten Kuningan mencapai 98 03 sedangkan hasil Suseda 2010 menunjukkan adanya perbaikan menjadi 98 27 Begitu pula rata rata lama sekolah pada tahun 2009 rata rata lama sekolah penduduk Kabupaten Kuningan sekitar 8 33 tahun meningkat menjadi 8 68 tahun pada tahun 2010 Persentase penduduk Kabupaten Kuningan usia 10 tahun ke atas yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 72 66 persen tamat SMP sebesar 13 73 persen tamat SMU SMK sebesar 10 88 persen dan sebanyak 2 72 persen yang tamat pendidikan tinggi Akademi Perguruan Tinggi Berarti dari 1 000 orang penduduk 10 tahun ke atas hanya 27 orang yang berkesempatan menyelesaikan pendidikan tinggi Diploma Akademi Perguruan tinggi Adapun Pendidikan Luar Biasa untuk siswa berkebutuhan khusus kini telah banyak ditampung di sebuah lembaga pendidikan siswa berkebutuhan khusus di antaranya SLBN Kuningan Perguruan Tinggi Sunting Universitas Kuningan Universitas Islam Al Ihya Kuningan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kuningan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah KuninganEkonomi SuntingLaju Pertumbuhan Ekonomi LPE Kabupaten Kuningan pada tahun 2011 mencapai 5 43 lebih tinggi dibanding dengan dua tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 sebesar 4 39 dan tahun 2010 sebesar 4 99 Sedangkan Inflasi di Kabupaten Kuningan pada tahun 2010 berdasarkan perhitungan Indeks Harga Konsumen IHK tercatat sebesar 6 70 Sementara Produk Domestik Regional Bruto PDRB Kabupaten Kuningan sendiri berdasarkan harga konstan tahun 2000 untuk tahun 2011 sebesar Rp 4 2 triliun dan PDRB per kapita berdasarkan harga konstan tahun 2000 pada tahun 2011 mencapai Rp 3 9 juta Tingkat daya beli masyarakat Kuningan tahun 2010 menurut data Suseda tercatat sebesar Rp 549 ribu Dan tingkat pengangguran di Kabupaten Kuningan angkanya cukup besar yaitu mencapai 7 6 dari total angkatan kerja Lapangan pekerjaan penduduk Kabupaten Kuningan masih didominasi oleh dua sektor ekonomi yaitu sektor pertanian dan perdagangan Sektor pertanian masih merupakan lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja Pada tahun 2010 dari total penduduk Kabupaten Kuningan yang bekerja 39 bekerja di sektor pertanian dan 30 di sektor perdagangan Seni dan Budaya SuntingSebagai wilayah yang berada di daerah Priangan timur kabupaten Kuningan kaya akan seni budaya Sunda yang khas berbeda dari wilayah Sunda bagian barat Berikut adalah seni budaya yang berkembang di tengah tengah masyarakat Kabupaten Kuningan Tabel Seni dan Budaya di wilayah Kabupaten Kuningan No Jenis Seni Budaya Tradisional Lokasi1 Cingcowong Kecamatan Luragung2 Sintren Desa Dukuhbadag3 Goong Renteng Kelurahan Sukamulya4 Tayuban Kecamatan Ciniru5 Pesta dadung Kecamatan Subang6 Gembyung Terbangan Desa Cilaja7 Sandiwara Rakyat8 Wayang golek9 Kuda lumping Kelurahan Citangtu10 Reog Sunda Desa Cengal11 Calung Desa Cilaja12 Tradisi Kawin Cai Kecamatan Jalaksana13 Tari buyung Kecamatan Cigugur14 Balap Kuda Saptonan Kecamatan KuninganSarana Prasarana SuntingJalan DaratTotal jalan darat di Kabupaten Kuningan adalah sepanjang 446 10 Km ListrikJumlah pelanggan yang telah terdaftar hingga tahun 2002 adalah sebanyak 773 747 pelanggan Unit Pelayanan Cirebon TelekomunikasiPelanggan PT Telkom untuk daerah Kabupaten Kuningan masuk ke dalam Kandatel Cirebon yakni sebanyak 1 202 pelanggan Tahun 2002 Sarana KesehatanRumah sakit terdapat 6 buah 1 milik Pemda dan 5 milik swasta Puskesmas Pembantu 70 buahPuskesmas 28 buah Puskesmas dengan fasilitas tempat perawatan 6 buah Balai pengobatan swasta 33 buahPos Pelayanan Terpadu762 Pos Pelayanan Terpadu pratama 467 Pos Pelayanan Terpadu madya 89 Pos Pelayanan Terpadu purnama 7 Pos Pelayanan Terpadu mandiriTenaga KesehatanDokter umum 54 orang dan dokter spesialis 43 orang Dokter gigi 19 orang Bidan yang ada terdapat 321 orang bidanSarana dan Prasarana PendidikanTaman Kanak Kanak 211 buah Sekolah Dasar 685 buah Sekolah Menengah Pertama 88 buah Sekolah Menengah Umum 27 buah Sekolah Menengah Kejuruan 31 buahHotelHotel Berbintang 3 buah Hotel Non Berbintang 35 buahBankBank Pemerintah 5 buah Bank Swasta 7 buah Bank Pembangunan Daerah 1 buah Bank Perkreditan Rakyat 8 buahSekretariat OrganisasiKarang Taruna Kabupaten Kuningan ada di Windusengkahan Gerakan Pemuda Banser ada di Pendopo Bupati Kader Inti Pemuda Anti Narkoba KIPAN Kabupaten Kuningan ada di Bekas Gedung Dinas Sosial Kabupaten Kuningan Jawa Barat Sebelahan dengan Kantor Sekretariat DPRD dan Polres Kuningan Sekretariat Pramuka ada di Jalaksana bernama Sekretariat Kwarcab Pramuka KuninganFasilitas Olahraga SuntingKuningan mempunyai salah satu stadion yaitu Stadion Mashud Wisnusaputra yang merupakan markas dari Pesik Kuningan Terletak persis di pusat kota Kuningan stadion Mashud Wisnusaputra mempunyai kapasitas sebesar 10 000 penonton termasuk ke dalam stadion kategori D untuk tingkat nasional Di dalam kompleks stadion Mashud Wisnusaputra terdapat gelanggang basket tenis lapangan lapangan voli dan lintasan atletik juga terdapat wisma yang representatif Selain itu di Luragung terdapat kolam renang Tirta Agung Mas salah satu kolam renang ukuran olimpiade di Jawa Barat Pariwisata SuntingTempat Wisata Sunting Wisata Alam Sunting Talaga Remis Wisata Ikan Dewa Cibulan Taman Wisata Alam Linggajati Waduk Darma Darmaloka Sangkanhurip Desa Sitonjul Air Terjun Sidomba Curug Cilengkrang Palutungan amp Curug Putri Curug Ngelay curug Bangkong Bendungan KuninganWisata Budaya Sunting Taman purbakala Cipari Gedung Perundingan Linggarjati Situs Sanghiang SagarahiangWisata Hutan Sunting Desa Setianegara Desa JabrantiWisata Ziarah Sunting Cibulan Balong Keramat Darmaloka Goa MariaWisata Adat Sunting Seren Taun Pesta Dadung Makanan Khas Sunting Peuyeum KuninganMakanan dan Minuman Opak Bakar KARTIKA Peuyeum Jeruk Nipis Peras Angling Nasi Kasreng Nasi Bungkus ciri Khas Luragung Golono Gorengan Khas Dari Luragung Keripik Becak Gaplek Luragung dan Raragudig ketempling rengginang Cendera mata Sunting Batu Ony Batu Granit Suiseki Bonsai Cincin Peti Antik CalungTransportasi SuntingAngkot Dalam Kota Sunting angkot 01 jurusan Kuningan Pasar baru Kadugede angkot 02 jurusan Pramuka Kadugede angkot 03 jurusan Pasar baru Padamenak angkot 04 jurusan Pramuka Padamenak angkot 05 jurusan Cirendang Kertawangunan angkot 06 jurusan Pasar baru Kertawangunan angkot 07 jurusan Pasar baru Lengkong angkot 08 jurusan Cirendang Lengkong angkot 09 jurusan Pramuka Cigugur angkot 10 jurusan Pramuka Kertawangunan angkot 15 jurusan Puncak Kuningan angkot 16 jurusan Cisantana KuninganBus Antarkota Sunting Luragung Jaya trayek Kuningan Jakarta Primajasa trayek Kuningan Jakarta Lebak Bulus Primajasa trayek Kuningan Bekasi Setia Negara trayek Kuningan Jakarta Sahabat trayek Kuningan Jakarta dan trayek Kuningan Merak Putra Luragung trayek Kuningan Jakarta Putri Luragung trayek Kuningan Jakarta DAMRI trayek Kuningan Bandung Luragung Termuda trayek Kuningan Jakarta Bintang Luragung trayek Kuningan Jakarta Sinar Jaya trayek Kuningan Jakarta Aman Sejahtera trayek Kuningan Bandung Sugeng Rahayu trayek Kuningan Surabaya Citra adi lancar trayek Kuningan Yogyakarta Akas Harapan kita trayek Kuningan Probolinggo Akas Mila Sejahtera trayek Kuningan SumenepReferensi Sunting a b c Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri 2021 visual www dukcapil kemendagri go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 08 05 Diakses tanggal 16 Maret 2022 Indeks Pembangunan Manusia 2020 2021 www bps go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 12 01 Diakses tanggal 4 Maret 2022 Perpres No 10 Tahun 2013 2013 02 04 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 02 14 Diakses tanggal 2013 02 15 Kautsar Nurul Diva 2020 10 16 Diva Nurul ed Mengenal Si Windu Kuda Putih Perkasa yang Jadi Ikon Kabupaten Kuningan Merdeka com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 02 13 Diakses tanggal 2022 02 13 a b c d e f g Ekajati E S 2003 Sejarah Kuningan dari masa Prasejarah hingga Terbentuknya Kabupaten Bandung Kiblat Buku Utama hlm 22 24 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama 0 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Kilas Sejarah Kuningan Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Kuningan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 08 25 Diakses tanggal 25 Agustus 2019 Regeerings almanak voor Nederlandsch Indie 1882 dalam bahasa Belanda Batavia Landsdrukkerij 1881 hlm 170 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Boepatie van Koeningan Overleden www delpher nl dalam bahasa Belanda Diakses tanggal 2021 03 13 Regeerings almanak voor Nederlandsch Indie 1898 dalam bahasa Belanda Batavia Landsdrukkerij 1898 hlm 170 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Regeerings almanak voor Nederlandsch Indie 1919 dalam bahasa Belanda Batavia Landsdrukkerij 1919 hlm 172 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Gevonden in Delpher Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie www delpher nl dalam bahasa Belanda Diakses tanggal 2021 03 13 Gevonden in Delpher Bataviaasch nieuwsblad www delpher nl dalam bahasa Belanda Diakses tanggal 2021 03 13 Gevonden in Delpher Bataviaasch nieuwsblad www delpher nl dalam bahasa Belanda Diakses tanggal 2021 03 13 Gevonden in Delpher De Preanger bode www delpher nl dalam bahasa Belanda Diakses tanggal 2021 03 13 Gevonden in Delpher De locomotief www delpher nl dalam bahasa Belanda Diakses tanggal 2021 03 13 Regeerings Almanak voor Nederlandsch Indie 1941 dalam bahasa Belanda Batavia Landsdrukkerij 1941 hlm 296 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Personalia Het dagblad uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia www delpher nl dalam bahasa Belanda Diakses tanggal 2021 03 13 Acep Purnama Resmi Dilantik Jadi Bupati Kuningan Website Resmi Pemda Kab Kuningan Gubernur Lantik Dede Sembada Jadi Wabup Kuningan Diarsipkan 2021 06 21 di Wayback Machine Website Resmi Pemprov Jawa Barat PEROLEHAN KURSI DPRD KAB KUNINGAN 2014 2019 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 08 09 Diakses tanggal 2020 05 15 Perolehan Kursi DPRD Kab Kuningan 2019 2024 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018 Diakses tanggal 3 Oktober 2019 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 25 Oktober 2019 Diakses tanggal 15 Januari 2020 Karakteristik Penduduk Jawa Barat Hasil Sensus Penduduk 2000 pdf www jabar bps go id 1 November 2001 hlm 72 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 01 19 Diakses tanggal 17 September 2022 Pranala luar Sunting Indonesia Situs web resmi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kabupaten Kuningan amp oldid 23760604