www.wikidata.id-id.nina.az
Bahasa Sunda Serang adalah salah satu dialek bahasa Sunda yang dituturkan oleh sebagian masyarakat di wilayah Kabupaten Serang Banten dan sekitarnya 2 Sebagai sebuah variasi regional bahasa Sunda yang termasuk ke dalam ragam bahasa Sunda Banten 3 bahasa Sunda Serang memiliki beberapa perbedaan linguistik di antaranya berupa perbedaan kosakata dan proses morfologis 4 Sementara itu dari segi sintaksis morfemis dan fonetis tidak terdapat perbedaan yang cukup besar dengan bahasa Sunda baku 5 Bahasa Sunda Serang Basa Sunda Serangᮘᮞ ᮞ ᮔ ᮓ ᮞ ᮛ Sampul buku Geografi Dialek Sunda di Kabupaten Serang terbitan 1981 Pengucapanbasa sʊnda sɛraŋDituturkan diIndonesiaWilayahSerang RayaPenutur656 424 jiwa 1981 1 Penutur B1 406 434 jiwaPenutur B2 249 990 jiwaRumpun bahasaAustronesia Melayu PolinesiaKalimantan Utara Raya Sunda BaduiSundaSunda BantenSunda SerangBentuk awalSunda Kuno Sunda SerangKode bahasaISO 639 3 Glottolog a href http glottolog org resource languoid id sera1273 sera1273 a Lokasi penuturanPeta pemakaian bahasa di Serang Raya area yang bergaris horizontal adalah wilayah yang mayoritasnya menuturkan bahasa Sunda Serang sedangkan area yang berkotak kotak adalah wilayah penuturan bahasa Sunda Serang dengan jumlah yang lebih sedikit Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA Tanpa bantuan render yang baik Anda akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain bukan karakter Unicode Untuk pengenalan mengenai simbol IPA lihat Bantuan IPA Portal BahasaL B PWBantuan penggunaan templat iniJumlah penutur jati bahasa Sunda Serang diperkirakan sekitar 40 dari jumlah penduduk yang menempati wilayah Kabupaten Serang Kota Serang dan Kota Cilegon Walaupun demikian jumlah penutur secara keseluruhan jika digabungkan dengan penduduk yang bukan berbahasa ibu bahasa Sunda tetapi turut mempergunakan bahasa Sunda sebagai bahasa kedua mencapai 60 dari jumlah penduduk Kawasan Metropolitan Serang 1 Daftar isi 1 Sejarah 2 Keadaan bahasa 2 1 Distribusi geografis 2 2 Penggunaan 2 3 Kekhususan 2 4 Status 2 5 Kedudukan 2 6 Sikap kebahasaan 2 7 Hubungan dengan bahasa lain 2 8 Tradisi sastra 3 Fonologi 3 1 Konsonan 3 2 Vokal 3 3 Macam dan distribusi fonem 3 3 1 Catatan 3 4 Gugus konsonan 3 5 Kontras konsonan dan vokal 3 6 Unsur leksikal 3 7 Unsur morfologis 4 Fatis 4 1 Ba 4 2 Be 4 3 Dik 4 4 Geh 4 5 Ja 4 6 Jasa 4 7 Jing 4 8 Lin 4 9 Mah 4 10 Tah 4 11 Wih 5 Lihat pula 6 Referensi 6 1 Catatan kaki 6 2 Daftar pustaka 7 Pranala luarSejarah SuntingSejak dahulu hingga sekarang daerah yang sekarang dikenal sebagai Provinsi Banten mencakup berbagai wilayah seperti Lebak Pandeglang dan Serang Banten di masa lalu merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Sunda yang juga dikenal sebagai Kerajaan Pajajaran kerajaan ini juga meliputi berbagai wilayah di pantai utara dan mempunyai beberapa kota pelabuhan di antaranya yaitu Banten Cikande Cimanuk Cirebon Karawang Pontang dan Sunda Kalapa 6 Kota kota pelabuhan yang disebutkan di atas beberapa di antaranya sekarang merupakan bagian dari Serang Raya yaitu Banten Pontang dan Cikande Hal ini menunjukkan wilayah Serang Raya pada zaman dahulu merupakan bagian dari teritorial Kerajaan Sunda sehingga dalam hal pola kehidupan dan kebudayaan juga pemerintahan ada di bawah pengaruh Kerajaan Sunda 6 Suatu bahasa biasanya terkait erat dengan sebuah kebudayaan Kerajaan Sunda adalah kerajaan yang berbudaya Sunda Dengan demikian Kerajaan Sunda memakai bahasa Sunda Oleh karena itu wilayah Serang Raya yang sedari dulu merupakan bagian dari daerah Banten dan Banten merupakan salah satu wilayah kekuasaan Kerajaan Sunda diduga kuat pada waktu itu menggunakan bahasa Sunda 6 Keadaan bahasa SuntingDistribusi geografis Sunting Daerah pemakaian bahasa Sunda Serang umumnya berada di wilayah Kabupaten Serang bagian selatan 7 kecamatan kecamatan yang menuturkan bahasa Sunda tersebut di antaranya ialah Anyar sebagian Baros Cikande Cikeusal Cinangka Ciomas Kopo Pabuaran Padarincang Pamarayan dan Petir 8 Para penutur bahasa Sunda Serang juga mampu berkomunikasi menggunakan bahasa daerah setempat lainnya dan juga bahasa Indonesia 9 Penggunaan Sunting Sebagai alat komunikasi bahasa Sunda Serang dipakai dalam berbagai hal di antaranya digunakan di rumah dan di tempat tempat publik lainnya seperti di madrasah masjid pesantren surau tempat bekerja dan tempat hiburan Bahasa Sunda Serang juga dipakai sebagai bahasa pengantar di sekolah sekolah dan bahasa pergaulan murid dengan murid murid dengan guru guru dengan guru dan guru dengan orang tua murid Di luar itu bahasa Sunda Serang juga dipakai sebagai bahasa ketika berpidato dan berkirim surat pribadi 1 Kekhususan Sunting Berdasarkan hasil beberapa pengamatan dan penelitian bahasa Sunda Serang menunjukkan adanya kekhasan yang merupakan ciri ciri khusus dalam berbagai bidang Awalnya bahasa Sunda Serang diduga memiliki beberapa ciri khas dalam hal kosakata leksikal sintaksis morfologi dan fonologi Di samping itu ada juga dalam prosodi misalnya dinamik intonasi jeda kontur nada tekanan dan tempo yang secara menyeluruh dipakai dalam penggunaan ragam cakap bahasa Sunda Penelitian selanjutnya yang memfokuskan dalam bidang kosakata dapat diamati bahwa bahasa Sunda Serang tidak begitu memperlihatkan adanya perbedaan yang terlalu mencolok bila dibandingkan dengan bahasa Sunda baku dalam bidang sintaksis dan fonologi Namun dalam bidang kosakata dan morfologi dijumpai beberapa perbedaan dengan bahasa Sunda baku Bahasa Sunda Serang memiliki beberapa bentukan yang melewati proses morfologi yang melibatkan reduplikasi dan afiksasi pengimbuhan Reduplikasi yang dijumpai dalam bahasa Sunda Serang seringkali menunjukkan adanya reduplikasi penuh seperti pada contoh di bawah ini 4 Bahasa Sunda baku Bahasa Sunda Serang Glosadibabawa dibawa bawa dibawa bawadipapangku dipangku pangku dipangku pangkuUntuk urusan sisipan bahasa Sunda Serang berdasarkan pengamatan tidak menunjukkan adanya sisipan in yang lazimnya cukup produktif dalam bahasa Sunda baku Sementara itu ditemukan afiks afiks yang bentuknya berbeda Prefiks awalan pi menjadi si dan ti menjadi ka Sufiks akhiran keun menjadi an Sisipan ar yang menjadi penanda bentuk jamak dalam beberapa kasus terdapat perbedaan seperti pada kata tareuaya yang dalam bahasa Sunda baku seharusnya teu araya Dalam bidang leksikal atau kosakata terdapat cukup banyak kosakata yang khas dipakai dalam bahasa Sunda Serang dan tidak digunakan dalam bahasa Sunda baku di antaranya adalah dia Anda garaha gerhana mokla darah sorobaha serabi dan taram mulai Kosakata tersebut bila dalam bahasa Sunda baku sepadan dengan sia samagaha getih surabi dan mimiti 4 Status Sunting Bahasa Sunda Serang bagi penuturnya adalah sebuah bahasa yang baku karena dianggap mempunyai empat hal yang menjadi faktor yaitu kesejarahan otonomi pembakuan dan vitalitas 4 Bahasa Sunda Serang juga tidak dipandang sebagai bahasa dengan status yang rendah 10 Hal ini dibuktikan seperti yang telah dibahas pada bagian Kedudukan 11 Kedudukan Sunting Sebagai bahasa pergaulan bahasa Sunda Serang dipergunakan sebagai alat perhubungan masyarakat yang terus hidup dan dipertahankan oleh masyarakat Bahasa ini masih diperhitungkan dan dilindungi oleh penuturnya karena dianggap sebagai bagian dari kebudayaan Bahasa ini juga diperlakukan sebagai lambang nilai sosial budaya yang merepresentasikan kalangan masyarakat tersebut Bahasa Sunda Serang dapat dimanfaatkan sebagai kekayaan budaya untuk terus mengembangkan dan melestarikan kebudayaan nasional Bahasa ini berfungsi untuk menyatakan pikiran keinginan dan perasaan baik tulisan maupun lisan yang ekspresif oleh masyarakat setempat Bahasa ini sebagai salah satu bahasa daerah sesuai dengan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab XV Pasal 36 Dengan demikian fungsi Bahasa Sunda Serang sebagai bahasa pergaulan dan kebudayaan telah terlaksana dengan baik 12 Sikap kebahasaan Sunting Sikap kebahasaan yang ditunjukkan oleh para penutur bahasa Sunda Serang menampakkan sikap yang cukup positif terutama dalam hal penjagaan dan pelestarian Hal ini berdasarkan keadaan bahwa di daerah penutur tersebut bahasa ini dipergunakan sebagaimana mestinya 13 Hubungan dengan bahasa lain Sunting Masyarakat di Kabupaten Serang rata rata merupakan dwibahasawan itu artinya mereka mampu berbicara dalam dua bahasa atau lebih dalam hal ini bahasa Sunda Serang dan bahasa Indonesia Bahasa bahasa tersebut dipakai sesuai dengan situasi dan kondisi yang berbeda beda Hal ini memunculkan adanya diglosia yaitu penggunaan bahasa menurut fungsinya dalam masyarakat Hubungan antara bahasa Sunda Serang dengan bahasa Indonesia tidak membuat adanya sebutan bahasa yang prestisenya lebih tinggi bagi bahasa Indonesia dan bahasa Sunda Serang sebagai bahasa yang rendah Hubungan yang sesungguhnya ditunjukkan oleh bahasa Sunda Serang dan bahasa Indonesia ialah hubungan fungsional penggunaan kedua bahasa tersebut dalam masyarakat Sebagai contoh bila ada sebuah imbauan dari pemerintah kepada masyarakat maka bahasa yang digunakan dalam imbauan tersebut adalah bahasa Indonesia Selanjutnya fakta di lapangan menujukkan bahwa bahasa Sunda Serang juga digunakan agar imbauan tersebut bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi sehingga bisa ditangkap oleh masyarakat secara efektif 11 Tradisi sastra Sunting Beberapa karya sastra ditulis dalam bahasa Sunda Serang Di antaranya adalah karya sastra berupa cerita rakyat yang ditulis oleh M A Salmun seorang sastrawan Sunda yang berasal dari Rangkasbitung 14 Fonologi SuntingFonologi bahasa Sunda Serang tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan fonologi bahasa Sunda baku Konsonan Sunting Bahasa Sunda serang mempunyai 18 fonem konsonan seperti yang dijabarkan pada tabel di bawah ini Konsonan 15 Cara Ucapan Dasar UcapanBibir Ujung Lidah Daun Lidah Punggung Lidah Anak TekakLetus Tak bersuara p t c kBersuara b d j ɡGeser Tak bersuara s hBersuaraNasal m n ɳ ŋSampingan lGetar rLuncuran w y Vokal Sunting Bahasa Sunda serang mempunyai 7 fonem vokal seperti yang dijabarkan pada tabel di bawah ini Vokal 15 Depan Tengah BelakangTinggi i u ɤSedang eAgak Rendah ɛ ɔRendah a Macam dan distribusi fonem Sunting Bagan di bawah ini menunjukkan macam fonem bahasa Sunda Serang 16 17 Distribusi adalah sebagai berikut p Konsonan tak bersuara bibir letus 18 Misalnya pɛdɛt ketilang rampadan baki tulup sumpit b Konsonan bersuara bibir letus 18 Misalnya buriʔ belakang bɔbɔdɔr pelawak sasab tersesat m Konsonan bibir sengau 18 Misalnya mɔkla darah tumbuŋ kemaluan wanita gegem jepit dinding bambu w Konsonan bibir luncuran 18 Misalnya wiyak anak angsa palawariʔ pelayan dalam pesta tuwɤw nama burung t Konsonan tak bersuara ujung lidah letus 18 Misalnya taram mulai batel botol siput Luffa acutangula d Konsonan bersuara ujung lidah letus 18 Misalnya dara merpati daŋdɤr ketela pohon bɔdɔdɔd sejenis alat penangkap ikan s Konsonan tak bersuara ujung lidah geseran 18 Misalnya sarɔbaha serabi gasrɔk alat penyiang padi bagus bagus l Konsonan ujung lidah sampingan 18 Misalnya lajuʔ terus gemblɔŋ uli guguwel muntu r Konsonan ujung lidah getar 18 Misalnya rawayan sebutan untuk orang Badui karatag jembatan bambu hulanjar janda tanpa anak c Konsonan tak bersuara daun lidah letus 19 Misalnya cɔkrɔm terung ciŋcaɔh cincau j Konsonan bersuara daun lidah letus 19 Misalnya jarɔ kepala desa jɔjɔŋ 1 tidak peduli 2 masing masing ɳ Konsonan daun lidah sengau 19 Misalnya ɳaiʔ sebutan untuk perempuan tua mariɳuʔ pesuruh desa y Konsonan daun lidah luncuran 19 Misalnya yɛn bahwa cayut keranjang daun kelapa nambay memanggil binatang k Konsonan tak bersuara punggung lidah letus 19 Misalnya kanas nanas bikaŋ istri caluk arit kecil g Konsonan bersuara punggung lidah letus 19 Misalnya giraŋ barat gɔgɔdɔh pisang goreng ʔirig ayakan besar n konsonan punggung lidah sengau 19 Misalnya ŋedul malas jɔlɔŋan halaman muriaŋ sakit h konsonan tak bersuara anak tekak geseran 19 Misalnya hɛwaʔ benci garahaʔ gerhana cuih nama panggilan sayang q konsonan letus tak bersuara anak tekak bukan fonem yang membedakan arti dalam bahasa Sunda tetapi otomatis ada pada awal kata yang mulai dengan vokal pada akhir kata yang terbuka ditutup dengan vokal dan pada antara dua vokal yang sejenis 19 Misalnya ʔuaʔ sebutan kepada laki laki tua dɛʔɛŋ dengdeng ʔawɛʔ istri i vokal depan agak tinggi tak bundar 20 Misalnya ʔimbil anak kuda diaʔ kamu buriʔ belakang ɛ vokal depan agak rendah tak bundar 20 Misalnya ʔɛnɛʔ sebutan bagi anak perempuan kecil cawɛnɛʔ perawat cɔlɛʔ kopok a vokal tengah rendah tak bundar 20 Misalnya ʔacɛŋ sebutan untuk anak laki laki kecil sanaɔn rombongan penabuh gamelan kakaʔ kakak e vokal tengah sedang tak bundar 20 Misalnya ʔelor utara paleŋ pusing ɤ vokal belakang tinggi bundar 20 Misalnya ʔɤrihɤrihɤn tersedu sedu lɤkɤr tempat dandang sɤnɤ api ɔ vokal belakang agak rendah bundar 20 Misalnya ʔɔgɔanʔ manja bɔbɔdɔr pelawak kebɔʔ kerbau u vokal belakang tinggi bundar 20 Misalnya ʔupas pesuruh desa curiliŋ giat cekatan lajuʔ terus Catatan Sunting Bunyi bunyi letus pada posisi akhir tidak dilepas Bunyi ini tidak fonemis mungkin hanya alofon saja dari bunyi itu 20 Bunyi bunyi letus c j dan n serta vokal e tidak terdapat pada posisi akhir 20 Bunyi letus tak bersuara k pada posisi akhir diucapkan jelas tidak dilepas dan tidak berupa glotal 20 Gugus konsonan Sunting Gugus konsonan yang terdapat pada bahasa Sunda Serang adalah konsonan letus yang diikuti oleh r l atau y dan konsonan s yang diikuti r atau l Di bawah ini dijabarkan beberapa contohnya 21 pr ʔamprok berjumpa pl jempliŋ cabai rawit py ŋumpyaŋ tergenang br nabrag pergi tanpa tujuan bl cɔblɛk cowet by ʔubyag keplok tr gatrik sejenis permainan anak anak dr bɛndrɔŋ sejenis tabuhan kr cɔkrɛk tekokak kl jɔŋklaŋ sejenis usungan pembawa makanan gr ʔagrɔŋ megah gl ʔuglek goyah cr mɛncrɛt pipih cl kɔclak kurang isi jr anjrut meloncat jl ʔujlag goyang sr ɳusruk tersungkur Kontras konsonan dan vokal Sunting Terdapat kecurigaan mengenai adanya kontras vokal dan konsonan yang ditemui dalam wilayah ucapan seperti yang diuraikan di bawah ini 22 p t palaŋ talaŋ palang talang c k kacaʔ kakaʔ kaca kakak b d balaŋ dalaŋ lempar dalang j g jaroʔ geroʔ kepala desa garuk s h sɛwa hɛwa sewa benci m n muhun nuhun iya terima kasih ɳ ŋ ɳanduŋ ŋanduŋ beristri lebih dari satu hamil l r ladaʔ radaʔ pedas agak w y ʔawak ʔayak badan saring i u diaʔ duaʔ kamu dua ɤ u pɤpɤs pupus pecah hapus ɛ e jɛjɛr jejer baris pokok a ɔ randaʔ rɔndaʔ janda beranak ronda Unsur leksikal Sunting Di bawah ini adalah senarai beberapa leksikon yang khas digunakan dalam bahasa Sunda Serang 23 Leksikon Ejaan bahasa Sunda Glosa Ref ʔacɛŋ aceng sebutan untuk anak laki laki kecil 24 ʔadem adem tenang amat amat sekali babadak lawaŋ babadak lawang kayu bagian pintu yang terlangkahi 25 badar badar ikan kecil kecil buri buri belakang camirit camirit anak anjing 26 cawɛnɛʔ cawene perawan cayut cayut keranjang pelepah kelapa daŋdɤr dangdeur ketela pohon danɔʔ dano danau daraʔ dara merpati ʔelɔr elor utara 27 ʔelɔs elos silakan ʔendɤk endeuk akan ʔɛwɛʔ ewe istri 28 gandul gandul pepaya gapuraʔ gapura kayu bagian pintu yang terlangkahi garahaʔ garaha gerhana hasɤm haseum asam hayuʔsih hayu sih silakan mari hɔyaʔ hoya tandan ʔibuʔkɔlɔt ibu kolot nenek ʔimbil imbil anak kuda ʔisɔk isok suka jaro jaro kepala desa 29 jasa jasa amat sekali jɔjɔŋ jojong khusus masing masing kabuat kabuat termuat 30 kacaŋ suwuk kacang suwuk kacang tanah kastɛlaʔ kastela pepaya lasuŋ lasung lesung 31 lɛmpɛr lemper kejang leŋkɔŋ lengkong intonasi mantaŋ mantang ubi jalar 32 mantul mantul tumpul marah marah marah ŋabɤlah ngabeulah membelah kayu 32 ŋahɤak ngaheuak lahap ŋajaran ngajaran mengajar ɳaiʔ nyai panggilan kepada perempuan tua ɳeluk nyeluk menyebut nɔʔɔŋ noong menjenguk ʔɔcɛk ocek kopok 33 paciriŋan paciringan cucuran atap panus panus cepat tersinggung 34 rampadan rampadan baki sebul sebul malas sunduk baluŋ sunduk balung jepit dinding besar 35 surubahaʔ surubaha serabi tapai tapai tapai 36 taram taram mulai ʔundem undem takaran beras wiyak wiyak anak angsa Unsur morfologis Sunting Terdapat beberapa perbedaan unsur morfologi pembentukan kata di dalam bahasa Sunda Serang dengan bahasa Sunda baku di antaranya yaitu 36 Morfem Bahasa Sunda Serang Bahasa Sunda baku Glosasa saduana duananaʔ kedua duanya kata dasar 2na duaduana duanana kedua duanya an ŋajaran ŋajar mengajar an dilɤʔɤʔtan dilɤʔɤʔt diminum ar tarɤʔaya teuʔaraya tidak ada semua keun dikɛjɔkɤn dipaŋɛjɔkɤn ditanakkan nasi na ŋajɤlɤ nɤlɤ melihat di kata dasar 2 dibawaʔbawaʔ dibabawaʔ dibawa bawa Fatis SuntingDalam bentuk lisannya bahasa Sunda Serang yang digunakan sebagai alat komunikasi tidak terlepas dari penggunaan partikel fatis yang bentuk bentuknya memiliki kekhasan tersendiri 37 Beberapa di antaranya diuraikan pada bagian di bawah ini 38 Ba Sunting Partikel ba lazimnya diposisikan pada awal tengah dan akhir kalimat Partikel ini memiliki beberapa fungsi di antaranya 39 Menggantikan tugas sih contohnya 1 Jeung naon ba nurutan maneh hebat meureun Untuk apa sih menirumu memangnya hebat 2 Ulah di imah be jeung naon ba Jangan di rumah saja untuk apa sih Menggantikan makna memang atau keragu raguan contohnya 3 Ba edan si Amir Gila memang si Amir 4 Ba tilok mandi eta si Amir Tampaknya si Amir tak pernah mandi Be Sunting Partikel be umumnya diletakkan di tengah dan akhir kalimat Partikel ini sepadan dengan saja atau pun dalam bahasa Indonesia Contoh penggunaannya sebagai berikut 40 5 Urang be nu kasep teu laku Aku pun yang tampan tak laku 6 Ulah ka dinya ka dieu be Jangan ke sana ke sini saja Dik Sunting Partikel dik sepadan dengan partikel deng dalam tuturan nonformal bahasa Indonesia Umumnya partikel ini ditempatkan di tengah dan akhir kalimat Penggunaan partikel ini dicontohkan di bawah ini 39 7 Aih henteu kitu dik Eh tidak begitu deng 8 Heueuh dik maneh mah pinter Iya deng kamu pintar Geh Sunting Partikel geh berasal dari pemendekan kata ogeh juga partikel ini berfungsi untuk menggantikan lah juga dan dong dalam bahasa Indonesia Partikel ini bisa ditempatkan di tengah dan akhir kalimat 40 9 Cek aing geh ulah dicokot Kataku juga jangan diambil 10 Maneh geh sok kitu ka aing Kau juga sering begitu padaku Partikel ini juga dapat berfungsi untuk memberi penekanan pada kalimat perintah 11 Dahar heula geh Makan dulu lah 12 Bagian geh kuena Bagi dong kuenya Ja Sunting Partikel ja dapat diletakkan di awal maupun akhir kalimat Partikel ini berfungsi sebagai penjelas atas suatu penyangkalan misalnya 40 13 Urang mah teu ulin ka dinya ja Aku tak bermain ke sana kok 14 Ja aing mah teu nyokot baju maneh Sebab aku tak mengambil bajumu 15 Urang jeung manehna mah lain babaturan ja Aku dan dia bukanlah teman Jasa Sunting Partikel jasa umum diposisikan di akhir sebuah klausa atau kalimat utuh Partikel ini memiliki fungsi sebagai penjelas jarak dan atau ukuran yang lebih Partikel ini setara seperti sekali dalam bahasa Indonesia Contoh contoh penggunaannya ada pada bagian di bawah ini 39 16 Maneh kebel jasa urang geus nungguan ti tadi Kau lama sekali aku sudah menunggumu dari tadi 17 Geus kebel teu neuleu si eta aing mah kangen jasa Sudah lama aku tak melihatnya aku rindu sekali 18 Imahna mah jauh jasa mending ka imah urang bae Rumahnya jauh sekali lebih baik ke rumahku saja Jing Sunting Partikel jing berada di tengah dan akhir tuturan Partikel ini sepadan dengan dong atau sih dalam bahasa Indonesia Fungsi fungsinya terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya yaitu 40 Penjelas suatu perintah 19 Ulah gandeng jing Jangan berisik dong 20 Bagian jing permenna Bagi dong permennya 21 Geseran jing ah Geser dong ah Penekanan atas kesalahan lawan bicara 22 Ulah kitu jing jadi jalema Jangan begitu dong jadi orang 23 Maneh jing kitu ka aing Kamu sih begitu padaku Penegas kalimat tanya 24 Aya euweuh jing Ada atau tidak sih 25 Eh hooh jing salah Eh iya deng salah Lin Sunting Partikel lah memiliki makna yang mirip dengan partikel kan dalam bahasa Indonesia Biasanya digunakan di tengah dan akhir tuturan Contoh penggunaannya seperti pada bagian di bawah ini 39 26 Maneh nu nyokot lin Kau yang mengambil kan 27 Tah lin cek urang geh ulah kitu Tuh kan kataku pun jangan begitu Mah Sunting Partikel mah dalam bahasa Sunda Serang fungsinya sama seperti yang digunakan dalam bahasa Sunda baku Partikel ini ditempatkan di tengah dan akhir tuturan Partikel ini merupakan penegas 39 28 Urang mah budak bageur beda jeung manehna bangor Aku adalah anak baik berbeda dengannya nakal 29 Urang mah tilok ulin ka imahna ja Aku tuh jarang bermain ke rumahnya kok Tah Sunting Partikel tah bisa berada di awal tengah dan akhir kalimat Partikel ini sepadan dengan nah dan tuh dalam bahasa Indonesia Fungsi fungsi partikel ini dapat dilihat di bawah 40 Penunjuk sebuah objek 30 Tah budakna aya di dinya Tuh anaknya ada di situ 31 Si Amir mah sok kitu tah Si Amir suka seperti itu tuh 32 Lain kitu tah bararudak Bukannya begitu tuh anak anak Penjelas akibat atau hasil sesuatu 33 Tah ceuk aing geh naon ulah lulumpatan bae Nah kataku juga apa jangan berlari larian terus Pengalih perhatian 34 Tah bawa duitna terus meuli roti ka warung Nah bawa duitnya terus beli roti ke warung Wih Sunting Partikel wih bisa digunakan di awal tengah dan akhir tuturan 39 Pengganti lah dalam bahasa Indonesia 35 Ulah kitu wih kitu kitu geh babaturan urang Jangan begitu lah begitu begitu juga teman kita 36 Geura ka dieu wih Cepat ke sini lah Pengganti kok dalam bahasa Indonesia 37 Wih kitu amat si Amir ka maneh Kok begitu si Amir kepadamu Lihat pula Sunting nbsp Portal Bahasa nbsp Portal Indonesia nbsp Portal Sunda Bahasa Sunda Tangerang Bahasa Sunda Pandeglang Bahasa Sunda Banten Bahasa Badui Dialek bahasa SundaReferensi SuntingCatatan kaki Sunting a b c Suriamiharja 1981 hlm 17 Suriamiharja 1981 hlm 7 Hammarstrom Forkel amp Haspelmath 2023 a b c d Suriamiharja 1981 hlm 18 Suriamiharja 1981 hlm 126 a b c Suriamiharja 1981 hlm 2 Suriamiharja 1981 hlm 4 5 Suriamiharja 1981 hlm 9 Suriamiharja 1981 hlm 5 Suriamiharja 1981 hlm 18 19 a b Suriamiharja 1981 hlm 19 Suriamiharja 1981 hlm 20 Suriamiharja 1981 hlm 21 Suriamiharja 1981 hlm 22 a b Suriamiharja 1981 hlm 110 Suriamiharja 1981 hlm 109 Suriamiharja 1981 hlm 111 113 a b c d e f g h i Suriamiharja 1981 hlm 111 a b c d e f g h i Suriamiharja 1981 hlm 112 a b c d e f g h i j Suriamiharja 1981 hlm 113 Suriamiharja 1981 hlm 113 114 Suriamiharja 1981 hlm 114 Suriamiharja 1981 hlm 115 121 Suriamiharja 1981 hlm 115 Suriamiharja 1981 hlm 115 116 Suriamiharja 1981 hlm 116 Suriamiharja 1981 hlm 116 117 Suriamiharja 1981 hlm 117 Suriamiharja 1981 hlm 117 118 Suriamiharja 1981 hlm 118 Suriamiharja 1981 hlm 118 119 a b Suriamiharja 1981 hlm 119 Suriamiharja 1981 hlm 119 120 Suriamiharja 1981 hlm 120 Suriamiharja 1981 hlm 120 121 a b Suriamiharja 1981 hlm 121 Januarsyah amp Handayani 2017 hlm 1 2 Januarsyah amp Handayani 2017 hlm 3 4 a b c d e f Januarsyah amp Handayani 2017 hlm 4 a b c d e Januarsyah amp Handayani 2017 hlm 3 Daftar pustaka Sunting Amaliah T A 2009 Konstruksi Verba Dwitransitif dalam Bahasa Sunda Dialek Banten di Wilayah Serang Tesis Sarjana Universitas Negeri Jakarta http repository unj ac id 32817 Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2023 Serang Sundanese Glottolog 4 8 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History doi 10 5281 zenodo 5772642 nbsp Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Januarsyah G Handayani R 2017 Kekhasan Partikel Fatis dalam Bahasa Sunda Dialek Serang Suatu Kajian Morfologis Prosiding Seminar Nasional 2017 Kearifan Lokal dalam Pemertahanan Integrasi Bangsa Indonesia Paper 1 Bandung Program Studi Sastra Sunda Bekerja Sama dengan Kantor Riset PPM Inovasi dan Kerja Sama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran hlm 486 491 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Suriamiharja Agus 1981 Geografi Dialek Sunda di Kabupaten Serang Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa OCLC 220332033 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar SuntingPedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan Kamus Sunda Indonesia Repositori Kemdikbud Kamus Bahasa Sunda Inggris oleh F S Eringa Konverter Aksara Latin Aksara Sunda di kairaga com Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode table com Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Sunda Serang amp oldid 24387926