www.wikidata.id-id.nina.az
Awalan beralih ke halaman ini Untuk prefiks dalam SI lihat Awalan SI Prefiks atau awalan adalah afiks imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal atau di depan suatu kata dasar 1 2 Prefiks seperti halnya pada afiks afiks lainnya merupakan salah satu morfem terikat Suatu prefiks mungkin saja bersifat infleksional menciptakan bentuk kata baru dengan makna dasar yang sama dan kelas kata yang sama tetapi memiliki peran sintaksis yang berbeda dalam kalimat atau derivasional menciptakan kata baru dengan makna semantis atau kelas kata yang berbeda 3 Dalam bahasa Indonesia terdapat delapan prefiks asli dan sejumlah prefiks serapan dari bahasa bahasa asing Daftar isi 1 Prefiks asli bahasa Indonesia 1 1 Daftar prefiks 1 1 1 Meng 1 1 2 Di 1 1 3 Ber 1 1 4 Ter 1 1 5 Ke 1 1 6 Per 1 1 7 Se 1 2 Kaidah prefiks bergugus eng 1 2 1 Kaidah KPST 1 2 2 Kaidah reduplikasi 1 3 Kaidah prefiks bergugus er 1 4 Perbandingan prefiks 1 4 1 Meng vs di 1 4 2 Meng vs ber 1 4 3 Peng vs per 2 Prefiks serapan bahasa Indonesa 3 Lihat pula 4 Referensi 4 1 Pustaka 5 Pranala luarPrefiks asli bahasa Indonesia SuntingPrefiks asli dalam bahasa Indonesia merupakan prefiks yang telah ada sejak awal bahasa Indonesia berkembang dari bahasa Melayu Selama proses pembakuan bahasa Indonesia prefiks prefiks tersebut juga mengalami pembakuan hingga terbentuklah prefiks prefiks asli baku yang ada sekarang ini Daftar prefiks Sunting Prefiks asli dalam bahasa Indonesia berjumlah delapan morfem yaitu meng di ber ter ke peng per dan se Meng Sunting Prefiks meng berfungsi sebagai pembentuk verba kata kerja aktif baik transitif memerlukan objek maupun intransitif tidak memerlukan objek Prefiks ini mengandung makna 4 menjadi Contoh mencair menguning dan mengkristal berfungsi sebagai atau menyerupai Contoh menyupir dan menggunung makan atau minum Contoh menyatai mengopi dan mengeteh menuju Contoh mengutara melaut dan menepi mencari atau mengumpulkan Contoh mendamar dan merumput mengeluarkan bunyi Contoh mengeong mengaum mencicit menimbulkan kesan seperti seseorang atau sesuatu yang Contoh membisu membatu dan merendah hati dasar verba Contoh membaca menulis dan membajak membuat atau menghasilkan Contoh menyambal menggulai dan membatik menyatakan Contoh mengaku Prefiks meng memiliki beberapa bentuk alomorf yaitu me mem men meny dan menge yang pemakaiannya memiliki kaidah tertentu tergantung pada kata dasar yang mengikutinya Kaidah terkait penggunaan alomorf tersebut dapat dilihat di bawah ini Di Sunting Prefiks meng berfungsi sebagai pembentuk verba pasif transitif Prefiks ini mengandung makna dikenai suatu tindakan 5 Contohnya adalah dimakan dicari ditukar ditik dan diambil Tidak seperti prefiks meng prefiks di tidak memiliki alomorf lain dan tidak ada kaidah peluluhan fonem 6 Perlu dicatat bahwa penulisan prefiks di tidak sama dengan kata depan di Prefiks di harus ditulis serangkai dengan kata dasar yang mengikutinya sedangkan kata depan di harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikuti Ber Sunting Prefiks ber berfungsi sebagai pembentuk verba aktif intransitif Prefiks ini mengandung makna 7 mempunyai Contoh beratap bercita cita dan beristri menggunakan atau memakai Contoh berlayar bermobil dan berbaju menghasilkan Contoh bertelur dan berkokok dalam jumlah atau kelipatan Contoh bertiga dan berjuta juta mengakui dan atau memanggil sebagai Contoh beradik berbapak dan bertuan bertindak atau bekerja sebagai Contoh bertani dan bertinju berada dalam keadaan Contoh bergembira dan bersedih menyatakan perbuatan timbal balik Contoh bergulat dan bertinju menyatakan perbuatan mengenai diri sendiri Contoh berhias dan bercukur Prefiks ber memiliki dua bentuk alomorf yaitu be dan bel yang pemakaiannya memiliki kaidah tertentu tergantung pada kata dasar yang mengikutinya Kaidah terkait penggunaan alomorf tersebut dapat dilihat di bawah ini Ter Sunting Prefiks ter berfungsi sebagai pembentuk verba pasif intransitif atau pembentuk adjektiva kata sifat tergantung maknanya Sebagai pembentuk adjektiva prefiks ter mengandung makna paling Contohnya adalah tercantik terpandai dan teramai 8 Kemudian sebagai pembentuk verba pasif prefiks ini mengandung makna 8 telah dilakukan atau dalam keadaan Contoh terbuka terduduk dan termenung telah mengalami menderita keadaan atau kejadian dengan tidak sengaja atau dengan tiba tiba Contoh terpesona dan terbangun sanggup atau dapat dilakukan Prefiks ini biasanya didahului kata tidak atau bersufiks kan Contoh tidak terkira tidak terangkat dan tersalurkan sampai ke Contoh tertulang Prefiks ter memiliki satu bentuk alomorf yaitu te yang pemakaiannya memiliki kaidah tertentu tergantung pada kata dasar yang mengikutinya Kaidah terkait penggunaan alomorf tersebut dapat dilihat di bawah ini Sebelumnya terdapat alomorf lain dari prefiks ter yaitu tel yang digunakan khusus untuk kata dasar anjur membentuk kata telanjur Setelah kata telanjur berdiri sendiri menjadi kata dasar varian tel tidak lagi digunakan Ke Sunting Prefiks ke berfungsi sebagai pembentuk nomina kata benda pembentuk verba atau pembentuk numeralia kata bilangan tergantung maknanya Sebagai pembentuk nomina prefiks ke mengandung makna 9 yang mempunyai sifat atau ciri Contoh ketua yang dituju dengan Contoh kekasih dan kehendak Sebagai pembentuk verba prefiks ini mengandung makna 9 telah mengalami atau menderita keadaan atau kejadian dengan tidak sengaja atau dengan tiba tiba Contoh ketabrak kepergok dan ketemu dapat atau sanggup Contoh kebaca dan keangkat Kemudian sebagai pembentuk numeralia prefiks ini mengandung makna 9 tingkat atau urutan Contoh ketiga kelima dan kesebelas kumpulan Contoh kedua buku dan ketiga orang Prefiks ke tidak memiliki alomorf lain dan tidak ada kaidah peluluhan fonem Per Sunting Prefiks per berfungsi sebagai pembentuk verba aktif atau pembentuk nomina tergantung maknanya Sebagai pembentuk verba prefiks per mengandung makna 10 menjadikan atau membuat menjadi Contoh perindah dan perjelas membagi menjadi Contoh perdua dan pertiga melakukan Contoh perbuat memanggil atau menganggap Contoh perbudak dan pertuan Kemudian sebagai pembentuk nomina prefiks ini mengandung makna 10 yang memiliki Contoh persegi dan pemalu yang menghasilkan Contoh pedaging dan petelur yang biasa melakukan sebagai profesi kegemaran kebiasaan Contoh pertapa petinju dan pelajar yang melakukan pekerjaan mengenai diri Contoh peubah yang dikenai tindakan Contoh pesuruh dan petatar orang yang biasa bekerja di Contoh pelaut dan peladang orang yang gemar Contoh perokok dan pendaki gunung Prefiks per memiliki dua bentuk alomorf yaitu pe dan pel yang pemakaiannya memiliki kaidah tertentu tergantung pada kata dasar yang mengikutinya Kaidah terkait penggunaan alomorf tersebut dapat dilihat di bawah ini Se Sunting Prefiks se berfungsi sebagai pembentuk numeralia atau pembentuk adverbia kata keterangan tergantung maknanya Sebagai pembentuk numeralia prefiks se mengandung makna 11 satu Contoh sekamar sekelas dan serumah sama Contoh sepandai setinggi dan secerdas Kemudian sebagai pembentuk adverbia prefiks ini mengandung makna dengan Contoh seizinku setelah Contoh sepergimu Prefiks se tidak memiliki alomorf lain dan tidak ada kaidah peluluhan fonem Kaidah prefiks bergugus eng Sunting Bentuk alomorf pada prefiks bergugus eng yaitu meng dan peng memiliki kaidah tertentu yang tergantung pada kata dasar yang mengikutinya Kaidah penggunaan varian alomorf tersebut adalah sebagai berikut 12 6 Bentuk meng dan peng digunakan jika kata dasar yang mengikutinya diawali oleh huruf vokal a e i o dan u huruf konsonan g h dan k diftong au atau huruf konsonan ganda kh Kata dasar yang diawali oleh huruf k perlu memperhatikan kaidah KPST Contoh meng ambil mengambil meng ikut mengikut meng ulang mengulang meng hitung menghitung meng audit mengaudit peng emban pengemban peng obral pengobral peng gerak penggerak peng kibar pengibar peng khayal pengkhayal Varian me dan pe digunakan jika kata dasar yang mengikutinya diawali oleh huruf l m n r w atau y atau huruf ganda ng atau ny Contoh me minum meminum me raih meraih me yakin i meyakin i me nganga menganga pe lamar pelamar pe nafkah penafkah pe wawancara pewawancara pe nyanyi penyanyi Varian mem dan pem digunakan jika kata dasar yang mengikutinya diawali oleh huruf b f p atau v Kata dasar yang diawali oleh huruf p perlu memperhatikan kaidah KPST Contoh mem babat membabat mem pukul memukul pem fitnah pemfitnah pem vonis pemvonis Varian men dan pen digunakan jika kata dasar yang mengikutinya diawali oleh huruf c d j s t atau z atau huruf ganda sy Kata dasar yang diawali oleh huruf s dan t perlu memperhatikan kaidah KPST Contoh men cari mencari men jadi menjadi men skor menskor men zalim i menzalim i pen datang pendatang pen tabur penabur pen syair pensyair Varian meny digunakan jika kata dasar yang mengikutinya diawali oleh huruf s dengan memperhatikan kaidah KPST Contoh meny sapu menyapu peny selamat penyelamat Varian menge digunakan khusus untuk kata dasar yang hanya terdiri dari satu suku kata Kaidah KPST tidak digunakan pada poin ini Contoh menge cat mengecat menge klik mengeklik menge pak mengepak penge bom pengebom penge klaim pengeklaim penge lap pengelap penge tik pengetik Kaidah KPST Sunting Khusus untuk kata dasar yang diawali huruf k p t dan s terdapat kaidah khusus yang berlaku yang sering dikenal dengan kaidah peluluhan fonem atau kaidah KPST 13 14 Kaidah tersebut adalah sebagai berikut Kaidah KPST berarti huruf huruf awal yang berupa k p t dan s dari kata dasar akan luluh jika diberi prefiks meng atau peng beserta variannya Dan juga kata dasar yang diawali huruf s menggunakan alomorf meny atau peny sebagai ganti huruf tersebut luluh Contoh meng kuat menguat men tulis menulis pem pikir pemikir peny sikat penyikat Kaidah KPST berlaku juga pada kata berpreposisi yang diberi prefiks meng Contoh meng ke muka mengemuka meng ke samping kan mengesamping kan Kaidah KPST hanya berlaku jika huruf kedua dari awal adalah huruf vokal Oleh karena itu kaidah tersebut tidak berlaku jika huruf k p t dan s tersebut diikuti oleh huruf konsonan termasuk jika kedua huruf awal adalah gabungan huruf konsonan yaitu kh dan sy Dan sebagai akibatnya tersebut kata dasar yang diawali huruf s menggunakan alomorf men Contoh meng khitan mengkhitan mem plagiat memplagiat men skor menskor peng klasifikasi pengklasifikasi pen transfer pentransfer pen syair mensyair Namun jika kata dasar yang diberi varian pem tersebut diawali oleh huruf p dan diikuti oleh huruf konsonan kaidah KPST akan tetap berlaku Contoh pem program pemrogram pem plagiat pemlagiat Kaidah KPST juga hanya berlaku jika suku kata dari kata dasar tersebut berjumlah lebih dari satu Suku kata yang berjumlah satu akan menggunakan alomorf menge beserta kaidah yang terkait dengannya Kaidah KPST tidak berlaku untuk gabungan dari prefiks varian mem dan prefiks per yang menjadi prefiks ganda memper Contoh mem per hati kan memperhati kan mem per oleh memperoleh mem per tegas mempertegas mem per keruh memperkeruh mem per parah memperparah Kaidah KPST masih berlaku untuk gabungan dari prefiks meng atau peng dan prefiks selain itu seperti gabungan prefiks varian meny dan prefiks se yang menjadi menye atau prefiks varian peny dan prefiks se yang menjadi penye Contoh meny se rata kan menyerata kan peny se imbang penyeimbang Kaidah KPST juga tidak berlaku untuk kata dasar yang tidak diserap sempurna ke dalam bahasa Indonesia Contoh mem persona non grata mem persona non grata pen try out pen try out Beberapa pengecualian khusus untuk kaidah KTSP adalah sebagai berikut Gabungan dari morfem mem punya i menghasilkan kata mempunyai Penyebab dari pengecualian tersebut adalah karena kata mempunyai telah dikenal lama dan menjadi kebiasaan di dalam masyarakat termasuk di ranah resmi Gabungan dari morfem meng kaji yang menghasilkan kata mengaji dan mengkaji serta morfem peng kaji dapat menghasilkan kata pengaji dan pengkaji yang keempatnya diterima sebagai ragam baku Penyebab dari pengecualian ini adalah karena kedua kata tersebut diperuntukkan pada dua bidang yang berbeda Jika mengaji dan pengaji diperuntukkan khusus pada pendalaman dan pembelajaran Al Qur an dan ilmu agama Islam mengkaji dan pengkaji umumnya diperuntukkan pada pembelajaran pendalaman penyelidikan pengujian dan sebagainya secara umum Kaidah reduplikasi Sunting Untuk kata dasar yang mengalami reduplikasi perulangan setelah diberi prefiks meng atau peng terdapat kaidah khusus yang perlu diperhatikan 6 Kata dasar umumnya direduplikasi seperti apa adanya kecuali jika ditentukan lain pada poin poin berikutnya Contoh baca membaca membaca baca aku mengaku mengaku aku raba meraba meraba raba garuk penggaruk penggaruk garuk endap pengendap pengendap endap Jika huruf awal pada kata dasar mengalami peluluhan fonem huruf konsonan terakhir atau gabungan huruf konsonan terakhir pada varian prefiks yang digunakan akan ikut direduplikasi bersama dengan sisa kata dasar tersebut karang mengarang mengarang ngarang tulis menulis menulis nulis pukul pemukul pemukul mukul sikat penyikat penyikat nyikat Jika kata dasar terdiri dari satu suku kata sehingga varian prefiks yang digunakan adalah menge gugus huruf nge ikut direduplikasi bersama dengan kata dasar tersebut tik mengetik mengetik ngetik cek pengecek pengecek ngecek Kaidah prefiks bergugus er Sunting Bentuk alomorf pada prefiks bergugus er yaitu ber ter dan per memiliki kaidah tertentu yang tergantung pada kata dasar yang mengikutinya Kaidah penggunaan varian alomorf tersebut adalah sebagai berikut 6 Bentuk ber ter dan per digunakan untuk hampir semua kata dasar kecuali jika disebutkan lain di poin poin selanjutnya Namun saat ini bentuk per tersebut lebih umum digunakan dalam konfiks per an Contoh ber sepeda bersepeda ber sama bersama ter besit tertani ter panggil terpanggil per tanda pertanda per segi persegi per sekutu an persekutu an Varian be te dan pe digunakan jika kata dasar yang mengikutinya diawali oleh huruf r atau jika kata dasar tersebut memiliki suku kata pertama yang berakhiran gugus er dilafalkan er Contoh be rembuk berembuk be kerja bekerja te raba berumput te cermin tecermin pe renang perenang pe serta peserta Dewasa ini kata dasar yang diberi prefiks per tidak jarang meluluhkan huruf r membentuk varian pe terutama untuk makna yang melakukan sesuatu atau sejenisnya sehingga kaidah untuk varian pe tidak lagi relevan Namun peluluhan tersebut tidak berlaku untuk konfiks per an per dagang pedagang per juang pejuang per main pemain per laku pelaku per tinju petinju Varian bel dan pel digunakan khusus untuk kata dasar ajar dan unjur bel ajar belajar pel ajar pelajar bel unjur belunjur Perbandingan prefiks Sunting Beberapa prefiks memiliki hubungan antara satu sama lain baik secara morfologis maupun semantis Meng vs di Sunting Prefiks meng yang transitif dan prefiks di saling bertolak belakang satu sama lain Kata berprefiks meng yang merupakan verba aktif dapat diubah menjadi verba pasif dengan mengubah prefiksnya menjadi di dan begitu pun sebaliknya Contoh memutus diputus merusak dirusak melihat dilihat mengepel dipel mengklarifikasi diklarifikasi Meng vs ber Sunting Meskipun sama sama mampu membentuk verba aktif intransitif dan perbedaan di antara keduanya acap kali sangat tampak batas perbedaan tersebut sulit untuk dijelaskan Menurut Dwi Agus Erinita perbedaan di antara keduanya dapat dijelaskan dari sudut pandang makna inheren khas secara telis menggambarkan perbuatan tuntas dan atelis menggambarkan perbuatan tidak tuntas Prefiks meng umumnya membentuk verba telis yang digunakan ketika waktu kejadian dari verba tersebut jelas dan terbatas pada suatu titik tertentu entah itu terjadi pada kala lampau kini maupun mendatang Sementara prefiks ber umumnya membentuk verba atelis yang waktu kejadian tidak perlu diketahui secara jelas dan bahkan mungkin saja tidak dibatasi pada waktu tertentu 15 Contoh mengganti vs berganti menanam vs bertanam memburu vs berburu menghitung vs berhitung menyanyi vs bernyanyi Peng vs per Sunting Prefiks peng dan per memiliki beberapa makna yang mirip dan juga memiliki alomorf yang sama yaitu pe Berikut adalah perbandingan kemiripan di antara keduanya Sebagian nomina berprefiks peng memiliki hubungan yang bermakna melakukan atau berprofesi dengan verba terkait berprefiks meng sedangkan sbagian nomina berprefiks per terutama varian pe juga memiliki hubungan yang sama tetapi dengan verba berprefiks ber Contoh perawat merawat berprofesi pembaca menulis melakukan pelatih melatih berprofesi pendengar melaut melakukan pedagang berdagang berprofesi pemain bermain melakukan petani bertani berprofesi pejalan berjalan melakukan Sebagian nomina berprefiks peng dan per atau pe juga dapat membentuk hubungan kontras pelaku pengalam Kata berprefiks peng berperan sebagai pelaku sementara kata berprefiks per atau pe sebagai pengalam sasaran Contoh penyuruh vs pesuruh peninju vs petinju penyerta vs peserta penatar vs petatar penyuluh vs pesuluhPrefiks serapan bahasa Indonesa SuntingBahasa Indonesia sebagai bahasa yang terus berkembang telah menyerap banyak kata dan morfem dari bahasa asing dan termasuk di antaranya prefiks prefiks yang telah disesuaikan dan diserap ke dalam bahasa Indonesia Berikut merupakan daftar prefiks tersebut Bahasa Sanskerta Jawa Kuno Melayu Kuno adi contoh adikuasa aneka contoh anekabahasa antar contoh antarbangsa awa contoh awanama catur contoh caturwulan dasa contoh dasawarsa dur contoh durhaka dwi contoh dwibahasa eka contoh ekasuku lajak contoh lajaklaku lewah contoh lewahumur lir contoh lirruang maha contoh Mahakuasa nir contoh nirkabel panca contoh pancaragam pasca contoh pascapanen pra contoh prasejarah pramu contoh pramusiwi purba contoh purbawisesa purna contoh purnawaktu su contoh sujana swa contoh swalayan tak contoh taksa tan contoh tansuara tata contoh tatakrama tri contoh triunsur tuna contoh tunadaksaBahasa Inggris a contoh amoral ab contoh abnormal abs contoh abstrak ad contoh adhesi ak contoh akulturasi am contoh amputasi amb contoh ambivalensi an contoh aneurisme ana contoh anabolisme ant contoh antasid ante contoh anterior anti contoh antiklinal apo contoh apokromatik aut contoh autarki auto contoh autostrada bi contoh bikonveks de contoh dehidrasi di contoh dikromatik dia contoh diapositif dis contoh disharmoni eko contoh ekologi eks contoh eksklusif ekso contoh eksogami ekstra contoh ekstradisi em contoh empati en contoh ensenfalitis endo contoh endotermal epi contoh epigon heksa contoh heksagon hemi contoh hemisfer hemo contoh hemoglobin hepta contoh heptarki hetero contoh heterofil hipo contoh il contoh ilegal im contoh imigrasi in contoh induksi infra contoh infrasonik inter contoh interferensi intra contoh intradermal intro contoh introjeksi iso contoh isoenzim kata contoh katalis ko contoh koordinasi kom contoh komisi kon contoh konsentrat kontra contoh kontradiksi kuasi contoh kuasilegislatif meta contoh metamorfosis mono contoh monodrama pan contoh panasea pant contoh pantisokrasi panto contoh pantograf para contoh paraldehida penta contoh pentahedron peri contoh perihelion poli contoh polifagia pre contoh prematur pro contoh protoraks proto contoh prototipe pseu contoh pseudepigrafi pseudo contoh pseudomorf re contoh rehabilitasi retro contoh retrofleks semi contoh semipermanen sin contoh sinestesia sub contoh submukosa super contoh supersonik supra contoh suprasegmental tele contoh teleskop trans contoh transliterasi tri contoh trikromat ultra contoh ultramodern uni contoh uniselulerLihat pula Sunting Portal Bahasa Konfiks Infiks Sufiks Daftar istilah linguistikReferensi Sunting Indonesia Arti kata Prefiks dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Chaer A 2008 Morfologi Bahasa Indonesia Pendekatan Proses Jakarta Rineka Cipta Wilson 2011 hlm 152 153 Indonesia Arti kata meng dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Indonesia Arti kata di dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia a b c d Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia edisi keempat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Arti kata ber dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia a b Indonesia Arti kata ter dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia a b c Indonesia Arti kata ke dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia a b Indonesia Arti kata per dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Indonesia Arti kata se dalam situs web Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Cahyo 2019 03 08 Pedoman Aturan amp Contoh Penggunaan Awalan Me Kependidikan Diakses tanggal 2022 11 21 Lanin Ivan 2016 01 04 Apakah kaidah KPST itu Beritagar Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 02 18 Diakses tanggal 2022 11 21 Sodikin Amir 2021 01 08 Peluluhan Kata Dasar Berawalan KPST KOMPAS Diakses tanggal 2022 11 21 Erinita Dwi Agus 2016 Perbedaan Prefiks Ber dan Me dari Sudut Makna Inheren Telis dan Atelis Sirok Bastra 4 1 1 6 doi 10 37671 sb v4i1 69 ISSN 2354 7200 Pustaka Sunting Mihalicek Vedrana Wilson Christin 2011 Language Files Materials for an Introduction to Language and Linguistics Ohio State University Press ISBN 978 0 8142 5179 9 Pranala luar Sunting Inggris Comprehensive reference for English prefixes and suffixes Ruang bahasa Ruang bahasa Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Prefiks amp oldid 23753788