www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai jamur FungiRentang fosil Devon Awal Sekarang PreYe Ye O S D C P T J K Pg NSearah jarum jam dari kiri atas Amanita muscaria sejenis basidiomycete Sarcoscypha coccinea sejenis ascomycete roti yang ditumbuhi jamur sejenis chytrid Aspergillus sejenis conidiophore Klasifikasi ilmiahDomain Eukarya tanpa takson OpisthokontaKerajaan Fungi Linnaeus R T Moore 1 Subkerajaan Filum Subfilum 2 Blastocladiomycota Chytridiomycota Glomeromycota Microsporidia NeocallimastigomycotaDikarya inc Deuteromycota AscomycotaPezizomycotina Saccharomycotina Taphrinomycotina dd BasidiomycotaAgaricomycotina Pucciniomycotina Ustilaginomycotina dd Subfilum Incertae sedis Entomophthormycota Kickxellomycotina Mucoromycotina Zoopagomycotina Fungi atau Kulat adalah kerajaan dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel selnya Para ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi Masyarakat awam menyebut sebagian besar anggota fungi sebagai jamur kapang khamir atau ragi meskipun sering kali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak bukan spesiesnya sendiri Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda ingat metamorfosis pada serangga atau katak Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual Perbanyakan seksual dengan cara dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora bertunas atau fragmentasi hifa Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium Di dalam sporangium terdapat spora Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah Ilmu yang mengaji fungi disebut mikologi dari akar kata Yunani mykes lendir dan logos pengetahuan lambang Daftar isi 1 Etimologi 2 Ciri ciri 3 Keanekaragaman 4 Mikologi 4 1 Sejarah 5 Morfologi 5 1 Struktur mikroskopis 5 2 Struktur makroskopis 6 Pertumbuhan dan fisiologi 7 Reproduksi 7 1 Reproduksi aseksual 7 2 Reproduksi seksual 7 3 Penyebaran spora 7 4 Proses seksual lainnya 8 Evolusi 9 Klasifikasi 10 Ekologi 10 1 Dengan tumbuhan 10 2 Dengan alga dan sianobakteri 11 Lihat pula 12 Referensi 12 1 Daftar pustakaEtimologi SuntingKata bahasa Inggris fungus secara langsung diadopsi dari bahasa Latin fungus jamur digunakan dalam tulisan tulisan Horatius dan Plinius 3 Kata ini berasal dari kata Yunani sphongos sfoggos spons yang mengacu pada struktur makroskopis dan morfologi jamur dan kapang 4 akar kata ini juga digunakan dalam bahasa lain seperti bahasa Jerman Schwamm spons dan Schimmel kapang 5 Penggunaan kata mikologi yang berasal dari bahasa Yunani mykes mykhs jamur dan logos logos ilmu 6 untuk menunjukkan studi ilmiah tentang jamur diperkirakan berasal dari tahun 1836 dengan publikasi naturalis Inggris Miles Joseph Berkeley The English Flora dari Sir James Edward Smith Vol 5 4 Kelompok dari semua fungi yang ada di daerah tertentu dikenal sebagai mikobiota kata benda jamak tidak ada bentuk tunggal misalnya mikobiota dari Irlandia 7 Ciri ciri Sunting nbsp Sel hifa fungi Dinding hifaSeptumMitokondriaVakuolaKristal ergosterolRibosomNukleusRetikulum endoplasmaBadan lemakMembran plasmaSpitzenkorperBadan GolgiSebelum dikenalkannya metode molekuler untuk analisis filogenetik dulu fungi dimasukkan ke dalam kerajaan tumbuhan Plantae karena fungi memiliki beberapa kemiripan dengan tumbuhan yaitu tidak dapat berpindah tempat juga struktur morfologi dan tempat hidupnya juga mirip Seperti tanaman kebanyakan fungi juga tumbuh di tanah dan pada jamur membentuk tubuh buah yang kadang kadang menyerupai tumbuhan seperti lumut Fungi sekarang dianggap sebagai kerajaan tersendiri berbeda dari baik tumbuhan maupun hewan yang tampaknya telah berpisah sekitar satu miliar tahun lalu sekitar awal dari Era Neoproterozoikum 8 9 Beberapa ciri ciri morfologi biokimia dan genetik dimiliki bersama dengan organisme lain sementara yang lain unik pada fungi memisahkan fungi dari kerajaan lain dengan jelas Ciri ciri yang dimiliki bersama Dengan jenis eukariota lainnya Sel fungi memiliki inti yang dibatasi membran dengan kromosom yang mengandung DNA dengan daerah bukan pengode yang disebut intron dan bagian pengode yang disebut ekson Selain itu sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik yang dibatasi membran seperti mitokondria membran yang mengandung sterol dan ribosom bertipe 80S 10 Fungi memiliki kisaran karakteristik dari karbohidrat dan senyawa penyimpanan yang dapat larut termasuk alkohol gula misalnya manitol disakarida misalnya trehalosa dan polisakarida misalnya glikogen yang juga ditemukan pada hewan 11 Dengan hewan Fungi tidak mempunyai kloroplas untuk fotosintesis dan merupakan organisme heterotrof sehingga memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinya 12 Dengan tumbuhan Fungi mempunyai dinding sel 13 dan vakuola 14 Fungi bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual dan seperti kelompok tumbuhan basal seperti tumbuhan paku dan lumut daun fungi akan menghasilkan spora Mirip juga dengan lumut daun dan alga fungi memiliki nukleus yang haploid 15 Dengan euglenoid dan bakteri Fungi tingkat tinggi euglenoid dan beberapa bakteri menghasilkan asam amino L lisin dalam langkah langkah biosintesis spesifik yang disebut jalur a aminoadipat 16 17 Sel sel dari sebagian besar jamur tumbuh sebagai struktur berbentuk tabung memanjang dan mirip benang filamentous yang disebut hifa yang dapat mengandung banyak inti dan tumbuh dengan menumbuhkan ujungnya Setiap ujung berisi seperangkat vesikel agregat struktur seluler yang terdiri dari protein lipid dan molekul organik lainnya yang disebut Spitzenkorper 18 Baik fungi dan Oomycota tumbuh sebagai sel hifa yang berfilamen 19 Sebaliknya organisme yang tampak serupa seperti ganggang hijau berfilamen tumbuh dengan pembelahan sel berulang dalam rantai sel 11 Ada juga fungi bersel satu khamir yang tidak membentuk hifa dan beberapa fungi memiliki bentuk hifa dan khamir 20 Seperti beberapa spesies tumbuhan dan hewan lebih dari 70 spesies fungi menunjukkan bioluminesensi 21 Ciri ciri unik Beberapa spesies tumbuh sebagai khamir uniseluler yang bereproduksi dengan bertunas atau pembelahan biner Fungi dimorfik dapat berpindah antara fase khamir dan fase hifa untuk merespon kondisi lingkungan 20 Dinding sel fungi terbuat dari glukan dan kitin meskipun glukan juga ada pada tumbuhan dan kitin pada eksoskeleton dari artropoda 22 23 fungi adalah satu satunya organisme yang menyatukan kedua molekul struktural ini pada dinding selnya Tidak seperti tumbuhan dan Oomycota dinding sel fungi tidak memiliki selulosa 24 nbsp Omphalotus nidiformis jamur bioluminesenKebanyakan fungi tidak memiliki sistem yang efisien untuk transportasi air dan nutrisi jarak jauh seperti xilem dan floem di banyak tumbuhan Untuk mengatasi keterbatasan ini beberapa fungi seperti Armillaria membentuk rizomorf 25 yang menyerupai dan melakukan fungsi yang mirip dengan akar tumbuhan Sebagai eukariota fungi memiliki jalur biosintesis untuk memproduksi terpena yang menggunakan asam mevalonat dan pirofosfat sebagai blok pembangun kimia 26 Tumbuhan dan beberapa organisme lain memiliki jalur biosintesis terpena tambahan di dalam kloroplasnya struktur yang tidak dimiliki fungi dan hewan 27 Fungi menghasilkan beberapa metabolit sekunder yang strukturnya mirip atau identik dengan yang dibuat oleh tumbuhan 26 Banyak enzim tumbuhan dan fungi yang membuat metabolit sekunder yang berbeda satu sama lain dalam urutan dan karakteristik lainnya yang menunjukkan asal usul yang terpisah dan evolusi konvergen dari enzim enzim ini pada fungi dan tumbuhan 26 28 Keanekaragaman Sunting nbsp Jamur braket di tunggul pohon Fungi memiliki distribusi di seluruh dunia dan tumbuh di berbagai habitat termasuk lingkungan yang ekstrim seperti gurun atau daerah dengan konsentrasi garam yang tinggi 29 atau radiasi pengion 30 serta sedimen laut dalam 31 Beberapa dapat bertahan hidup dari radiasi UV dan kosmik yang intens yang dijumpai selama perjalanan angkasa 32 Sebagian besar tumbuh di lingkungan terestrial meskipun beberapa spesies hidup sebagian atau sepenuhnya di habitat akuatik seperti fungi Chytridiomycota Batrachochytrium dendrobatidis parasit yang telah bertanggung jawab atas penurunan populasi amfibi di seluruh dunia Organisme ini menghabiskan sebagian dari siklus hidupnya sebagai zoospora motil memungkinkannya untuk bergerak sendiri melalui air dan memasuki inang amfibi 33 Contoh lain dari fungi akuatik adalah fungi yang tinggal di daerah hidrotermal laut 34 Sekitar 120 000 spesies fungi telah dideskripsikan oleh taksonom 35 tetapi keanekaragaman hayati global dari kerajaan fungi tidak sepenuhnya dipahami 35 Perkiraan tahun 2017 menunjukkan mungkin ada antara 2 2 dan 3 8 juta spesies 36 Dalam mikologi spesies secara historis telah dibedakan dengan berbagai metode dan konsep Klasifikasi berdasarkan karakteristik morfologi seperti ukuran dan bentuk spora atau struktur buah secara tradisional mendominasi taksonomi fungi 37 Spesies juga dapat dibedakan oleh karakteristik biokimia dan fisiologis mereka seperti kemampuan mereka untuk memetabolisme zat kimia tertentu atau reaksi mereka terhadap tes kimia Konsep spesies biologis membedakan spesies berdasarkan kemampuan mereka untuk kawin Penerapan alat alat molekuler seperti sekuensing DNA dan analisis filogenetik untuk mempelajari keanekaragaman fungi telah sangat meningkatkan resolusi dan menambahkan kekuatan terhadap perkiraan keanekaragaman genetika dalam berbagai kelompok taksonomi 38 Mikologi SuntingMikologi adalah cabang biologi yang berkaitan dengan studi sistematis fungi termasuk sifat genetik dan biokimia taksonominya dan penggunaannya oleh manusia sebagai sumber obat makanan dan zat psikotropika yang dikonsumsi untuk keperluan keagamaan serta bahayanya seperti keracunan atau infeksi Fitopatologi studi tentang penyakit tumbuhan terkait erat karena banyak patogen tumbuhan adalah fungi 39 nbsp Pada 1729 Pier Antonio Micheli pertama kali menerbitkan deskripsi fungi Fungi telah digunakan oleh manusia sejak zaman prasejarah Otzi mumi lelaki Neolitik berusia 5 300 tahun yang terawetkan dengan baik yang ditemukan beku di Pegunungan Alpen Austria membawa dua spesies jamur polypore yang mungkin telah digunakan sebagai tinder Fomes fomentarius atau untuk pengobatan Piptoporus betulinus 40 Masyarakat kuno telah menggunakan fungi sebagai sumber makanan sering kali tanpa sadar selama ribuan tahun dalam persiapan roti beragi dan jus fermentasi Beberapa dari catatan tertulis yang tertua berisi referensi tentang penghancuran tanaman yang mungkin disebabkan oleh fungi patogen 41 Sejarah Sunting Mikologi adalah ilmu yang relatif baru yang menjadi sistematis setelah penemuan mikroskop pada abad ke 17 Meskipun spora fungi pertama kali diamati oleh Giambattista della Porta pada tahun 1588 karya yang dianggap sebagai pelopor dalam perkembangan mikologi yaitu publikasi Nova plantarum genera pada tahun 1729 oleh Pier Antonio Micheli 42 Micheli tidak hanya mengamati spora tetapi juga menunjukkan bahwa pada kondisi yang tepat spora dapat diinduksi untuk tumbuh menjadi spesies fungi yang sama dengan spesies asal dari spora itu 43 Memperluas penggunaan sistem nomenklatur binomial yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus dalam Species plantarum nya 1753 Christian Hendrik Persoon 1761 1836 dari Belanda menetapkan klasifikasi jamur pertama dengan begitu terampil sehingga dianggap sebagai pendiri mikologi modern Kemudian Elias Magnus Fries 1794 1878 menguraikan lebih jauh klasifikasi jamur menggunakan warna dan karakteristik mikroskopis spora metode yang masih digunakan oleh para ahli taksonomi hingga saat ini Kontributor awal penting lainnya untuk mikologi pada abad ke 17 19 dan awal abad ke 20 termasuk Miles Joseph Berkeley August Carl Joseph Corda Anton de Bary dua bersaudara Louis Rene dan Charles Tulasne Arthur H R Buller Curtis G Lloyd dan Pier Andrea Saccardo Selama abad ke 20 telah terjadi modernisasi mikologi yang berasal dari kemajuan dalam biokimia genetika biologi molekuler dan bioteknologi Penggunaan teknologi pengurutan DNA dan analisis filogenetik telah memberikan wawasan baru tentang hubungan dan keanekaragaman hayati dari fungi dan telah menantang pengelompokan berbasis morfologi tradisional dalam taksonomi fungi 44 Morfologi SuntingStruktur mikroskopis Sunting nbsp Sebuah isolat lingkungan Penicillium hifakonidioforphialidekonidiaseptaSebagian besar jamur tumbuh sebagai hifa struktur yang berbentuk silindris seperti benang berdiameter 2 10 µm dan panjangnya mencapai beberapa sentimeter Hifa tumbuh di ujungnya apeks hifa baru biasanya dibentuk oleh munculnya ujung baru di sepanjang hifa yang ada dengan proses yang disebut percabangan atau kadang kadang pada ujung hifa tumbuh percabangan menjadi dua sehingga menimbulkan dua hifa yang tumbuh paralel 45 Hifa juga terkadang menyatu ketika mereka bersentuhan suatu proses yang disebut fusi hifa atau anastomosis Proses pertumbuhan ini mengarah pada perkembangan miselium jaringan hifa yang saling terhubung 20 Hifa dapat berupa septat atau senositik Hifa septat dibagi menjadi ruang ruang yang dipisahkan oleh dinding silang dinding sel internal yang disebut septa yang terbentuk tegak lurus terhadap dinding sel yang memberikan bentuk hifa dengan masing masing ruang berisi satu atau lebih inti hifa senositik tidak terbagi menjadi ruang ruang 46 Septa memiliki pori pori yang memungkinkan sitoplasma organel dan kadang kadang inti untuk lewat contohnya adalah septum dolipore dalam fungi dari filum Basidiomycota 47 Hifa senositik pada dasarnya adalah supersel multinukleat 48 Banyak spesies telah mengembangkan struktur hifa khusus untuk penyerapan hara dari inang yang hidup contohnya haustoria pada spesies parasit tumbuhan dari sebagian besar filum fungi dan arbuskula dari beberapa fungi mikoriza yang menembus ke dalam sel inang untuk mengonsumsi nutrien 49 Meskipun fungi adalah Opisthokonta kelompok organisme yang terkait secara evolusi yang secara luas ditandai oleh flagelum posterior tunggal semua filum kecuali Chytridiomycota telah kehilangan flagela posteriornya 50 Di antara eukariota fungi tidak biasa karena memiliki dinding sel yang selain glukan misalnya b 1 3 glukan dan komponen umum lainnya juga mengandung biopolimer kitin 51 Setiap fungi termasuk kedalam satu kategori yang sama yang dibedakan atas tipe spora morfologi hifa dan siklus seksualnya 52 Struktur makroskopis Sunting nbsp Armillaria solidipesMiselia jamur dapat terlihat dengan mata telanjang misalnya pada berbagai permukaan dan substrat seperti dinding lembap dan makanan busuk yang biasa disebut kapang mold Miselia yang ditumbuhkan pada media agar padat di cawan petri laboratorium biasanya disebut sebagai koloni Koloni koloni ini dapat menunjukkan bentuk pertumbuhan dan warna karena spora atau pigmentasi yang dapat digunakan sebagai fitur diagnostik dalam identifikasi spesies atau kelompok 53 Beberapa koloni fungi individu dapat mencapai dimensi dan usia yang luar biasa seperti pada kasus koloni Armillaria solidipes yang membentang di area seluas lebih dari 900 ha 3 5 mil persegi dengan perkiraan usia hampir 9 000 tahun 54 Apotekium struktur khusus yang penting dalam reproduksi seksual dalam Ascomycota adalah tubuh buah berbentuk cangkir yang sering kali berukuran makroskopis dan membawa himenium lapisan jaringan yang mengandung sel sel yang mengandung spora 55 Tubuh buah dari Basidiomycota basidiokarp dan beberapa Ascomycota kadang kadang dapat tumbuh sangat besar dan banyak dikenal sebagai jamur mushroom Jamur makroskopis juga sangat bermanfaat bagi manusia karena beberapa jenis jamur terbukti dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat berbagai macam penyakit 56 Pertumbuhan dan fisiologi Sunting nbsp Pertumbuhan kapang menutupi sebuah persik yang membusuk Setiap gambar diambil kira kira setiap 12 jam selama enam hari Pertumbuhan fungi sebagai hifa pada atau di dalam substrat padat atau sebagai sel tunggal di lingkungan akuatik teradaptasi untuk mengekstrak nutrisi secara efisien karena bentuk pertumbuhan ini memiliki rasio luas permukaan per volume yang tinggi 57 Hifa secara khusus teradaptasi untuk pertumbuhan pada permukaan padat dan untuk menyerang substrat dan jaringan 58 Hifa dapat mengerahkan kekuatan mekanis yang besar untuk penetrasi misalnya banyak patogen tumbuhan termasuk Magnaporthe grisea membentuk struktur yang disebut apresorium yang berevolusi menjadi penusuk jaringan tumbuhan 59 Tekanan yang dihasilkan oleh apresorium yang diarahkan pada epidermis tumbuhan dapat melebihi 8 megapascal 1 200 psi 59 Fungi berfilamen Paecilomyces lilacinus menggunakan struktur yang sama untuk menembus telur nematoda 60 Tekanan mekanis yang diberikan oleh apresorium dihasilkan dari proses fisiologis yang meningkatkan turgor intraseluler dengan memproduksi osmolit seperti gliserol 61 Adaptasi seperti ini dilengkapi dengan enzim hidrolitik yang disekresi ke lingkungan untuk mencerna molekul organik besar seperti polisakarida protein dan lipid menjadi molekul yang lebih kecil yang kemudian dapat diserap sebagai nutrisi 62 63 64 Sebagian besar jamur berfilamen tumbuh secara polar memanjang ke satu arah dengan memanjang di ujung apeks hifa 65 Bentuk lain dari pertumbuhan jamur termasuk ekstensi interkalar ekspansi longitudinal kompartemen hifa yang berada di bawah apeks seperti dalam kasus beberapa fungi endofit 66 atau pertumbuhan dengan ekspansi volume selama perkembangan stipe jamur dan organ besar lainnya 67 Pertumbuhan fungi sebagai struktur multiseluler yang terdiri dari sel somatik dan reproduktif fitur yang berkembang secara independen pada hewan dan tumbuhan 68 memiliki beberapa fungsi termasuk perkembangan tubuh buah untuk penyebaran spora seksual lihat di atas dan biofilm untuk kolonisasi substrat dan komunikasi antarsel 69 Fungi secara tradisional dianggap sebagai heterotrof organisme yang hanya mengandalkan karbon yang difiksasi oleh organisme lain untuk metabolisme Fungi telah mengevolusikan fleksibilitas metabolisme tingkat tinggi yang memungkinkan fungi menggunakan beragam substrat organik untuk pertumbuhan termasuk senyawa sederhana seperti nitrat amonia asetat atau etanol 70 71 Pada beberapa spesies pigmen melanin dapat berperan dalam mengekstraksi energi dari radiasi pengion seperti radiasi gama Bentuk pertumbuhan radiotrofik ini telah dideskripsikan hanya untuk beberapa spesies efeknya pada laju pertumbuhan fungi kecil dan proses biofisika dan biokimia yang mendasarinya tidak diketahui dengan baik 30 Proses ini mungkin mirip dengan fiksasi CO2 menggunakan cahaya kasatmata tetapi menggunakan radiasi pengion sebagai sumber energi 72 Reproduksi Sunting nbsp Polyporus squamosusReproduksi fungi sangat kompleks mencerminkan perbedaan gaya hidup dan susunan genetika dalam kerajaan organisme yang beragam ini 73 Diperkirakan sepertiga dari semua jamur bereproduksi menggunakan lebih dari satu metode perbanyakan misalnya reproduksi dapat terjadi dalam dua tahap yang terdiferensiasi dengan baik dalam siklus hidup suatu spesies teleomorf dan anamorf 74 Kondisi lingkungan memicu keadaan perkembangan yang ditentukan secara genetik yang mengarah pada terbentuknya struktur khusus untuk reproduksi seksual atau aseksual Struktur ini membantu reproduksi dengan menyebarkan spora atau propagul yang mengandung spora secara efisien Reproduksi aseksual Sunting Reproduksi aseksual terjadi melalui spora vegetatif konidia atau melalui fragmentasi miselium Fragmentasi miselium terjadi ketika miselium fungi terpisah menjadi beberapa bagian dan setiap bagian tumbuh menjadi miselium terpisah Fragmentasi miselium dan spora vegetatif mempertahankan populasi klon yang teradaptasi dengan relung tertentu dan memungkinkan penyebaran yang lebih cepat daripada reproduksi seksual 75 Fungi imperfecti fungi yang tidak memiliki tahap sempurna atau seksual atau Deuteromycota terdiri dari semua spesies yang tidak memiliki siklus seksual yang dapat diamati 76 Deuteromycota bukan klad taksonomi yang diterima dan sekarang dianggap hanya berarti fungi yang tidak memiliki tahap seksual yang diketahui Reproduksi seksual Sunting Lihat pula Perkawinan pada fungi dan Seleksi seksual pada fungi Reproduksi seksual dengan meiosis telah diamati secara langsung di semua filum fungi kecuali Glomeromycota 77 analisis genetik menunjukkan mungkin meiosis juga terjadi di Glomeromycota Ini berbeda dalam banyak aspek dari reproduksi seksual pada hewan atau tumbuhan Perbedaan juga ada antara kelompok kelompok fungi dan dapat digunakan untuk membedakan spesies dengan perbedaan morfologis dalam struktur seksual dan strategi reproduksi 78 79 Percobaan kawin antara isolat fungi dapat mengidentifikasi spesies berdasarkan konsep spesies biologis 79 Kelompok kelompok fungi utama awalnya dideskripsikan berdasarkan morfologi struktur dan spora seksualnya misalnya struktur yang mengandung spora askus dan basidium dapat digunakan dalam identifikasi Ascomycota dan Basidiomycota berturut turut Fungi menggunakan dua sistem perkawinan spesies heterotalik memungkinkan perkawinan hanya antara individu individu dari tipe kawin yang berlawanan sedangkan spesies homotalik dapat kawin dan bereproduksi secara seksual dengan individu lain atau dirinya sendiri 80 Kebanyakan fungi memiliki tahap haploid dan diploid dalam siklus hidupnya Dalam fungi yang bereproduksi secara seksual individu yang cocok dapat bergabung dengan menggabungkan hifa mereka bersama sama ke dalam jaringan yang saling berhubungan proses ini anastomosis diperlukan untuk inisiasi siklus seksual Banyak Ascomycota dan Basidiomycota melewati tahap dikariotik di mana inti yang diwarisi dari dua orang tua tidak bergabung segera setelah fusi sel tetapi tetap terpisah dalam sel sel hifa lihat heterokariosis 81 nbsp Askus yang berisi 8 spora dari Morchella elata dilihat dengan mikroskop fase kontrasPada Ascomycota hifa dikariotik dari himenium lapisan jaringan yang mengandung spora membentuk kait hook yang khas pada septum hifa Selama pembelahan sel pembentukan kait memastikan distribusi yang tepat dari inti yang baru membelah ke kompartemen hifa apikal dan basal Askus kemudian dibentuk di mana kariogami fusi inti terjadi Askus tertanam di dalam askokarp atau tubuh buah Kariogami dalam askus segera diikuti oleh meiosis dan produksi askospora Setelah menyebar askospora dapat berkecambah dan membentuk miselium haploid baru 82 Reproduksi seksual pada Basidiomycota mirip dengan Ascomycota Hifa haploid yang cocok menyatu untuk menghasilkan miselium dikariotik Namun fase dikariotik lebih banyak di Basidiomycota sering kali juga terdapat dalam miselium yang tumbuh secara vegetatif Struktur anatomi khusus yang disebut clamp connection dibentuk pada setiap septum hifa Seperti halnya kait pada Ascomycota yang serupa secara struktural clamp connection pada Basidiomycota diperlukan untuk transfer nukleus yang terkendali selama pembelahan sel untuk mempertahankan tahap dikariotik dengan dua nukleus yang berbeda secara genetik di setiap kompartemen hifa 83 Sebuah basidiokarp terbentuk yang di dalamnya terdapat struktur seperti gada yang dikenal sebagai basidium yang menghasilkan basidiospora haploid setelah karyogami dan meiosis 84 Basidiokarp yang paling dikenal adalah jamur tetapi basidiokarp juga dapat berbentuk lain lihat bagian Morfologi Pada fungi yang dulunya diklasifikasikan sebagai Zygomycota hifa haploid dari dua individu melebur membentuk gametangium struktur sel khusus yang menjadi sel penghasil gamet yang subur Gametangium berkembang menjadi zigospora spora berdinding tebal yang dibentuk oleh penyatuan gamet Ketika zigospora berkecambah ia mengalami meiosis menghasilkan hifa haploid baru yang kemudian dapat membentuk sporangiospora aseksual Sporangiospora ini memungkinkan fungi menyebar dengan cepat dan bertunas menjadi miselia fungi haploid baru yang identik secara genetik 85 Penyebaran spora Sunting Baik spora atau sporangiospora aseksual dan seksual sering kali secara aktif disebarkan melalui penyemburan paksa dari struktur reproduksinya Penyemburan ini memastikan keluarnya spora dari struktur reproduksi serta perjalanan jarak jauh melalui udara nbsp Jamur sarang burung Cyathus stercoreusMekanisme mekanis dan fisiologis khusus serta struktur permukaan spora seperti hidrofobin memungkinkan ejeksi spora yang efisien 86 Misalnya sel yang mengandung spora pada beberapa spesies Ascomycota memiliki struktur yang menyebabkan penumpukan zat zat yang mempengaruhi volume sel dan keseimbangan cairan memungkinkan pelepasan spora yang eksplosif ke udara 87 Penyemburan paksa spora tunggal yang disebut balistospora melibatkan pembentukan setetes air tetes Buller yang ketika menyentuh spora menyebabkan pelepasan proyektil dengan percepatan awal lebih dari 10 000 g 88 hasil akhirnya adalah bahwa spora dikeluarkan sejauh 0 01 0 02 cm jarak yang cukup untuk jatuh melalui insang atau pori pori ke udara di bawah 89 Jamur lain seperti puffball mengandalkan mekanisme alternatif untuk melepaskan spora seperti gaya mekanis eksternal Jamur sarang burung menggunakan gaya dari tetesan air yang jatuh untuk melepaskan spora dari tubuh buah berbentuk cangkir 90 Strategi lain terdapat di stinkhorn fungi dengan warna warna cerah dan bau busuk yang menarik serangga untuk menyebarkan sporanya 91 Cara penyebaran spora yang paling umum adalah oleh angin spesies yang menggunakan bentuk dispersi ini sering kali menghasilkan spora kering atau hidrofobik yang tidak menyerap air dan mudah tersebar oleh tetesan hujan misalnya Sebagian besar spesies fungi yang diteliti menghasilkan spora yang dibawa oleh angin 92 93 Proses seksual lainnya Sunting Selain reproduksi seksual biasa dengan meiosis fungi tertentu seperti pada genera Penicillium dan Aspergillus dapat bertukar material genetik melalui proses paraseksual yang dimulai oleh anastomosis antara hifa hifa dan plasmogami sel sel jamur 94 Frekuensi dan kepentingan relatif dari kejadian paraseksual tidak jelas dan mungkin lebih rendah dari proses seksual lainnya Proses paraseksual diketahui berperan dalam hibridisasi intraspesifik 95 dan kemungkinan diperlukan untuk hibridisasi antar spesies yang telah dikaitkan dengan peristiwa besar dalam evolusi fungi 96 Evolusi SuntingArtikel utama Evolusi fungi Berbeda dengan tumbuhan dan hewan catatan fosil fungi awal sangat sedikit Faktor faktor yang kemungkinan berkontribusi pada representasi spesies fungi yang kurang di antara fosil mencakup sifat tubuh buah fungi yang berupa jaringan yang lunak dan mudah terurai serta dimensi mikroskopis dari sebagian besar struktur fungi yang karenanya tidak mudah dibuktikan Fosil fungi sulit dibedakan dari mikrob lain dan paling mudah diidentifikasi ketika menyerupai fungi yang masih hidup 97 Sampel fungi sering kali didapatkan dari inang tumbuhan atau hewan yang mengalami permineralisasi dan biasanya dipelajari dengan membuat preparasi tipis yang dapat diperiksa dengan mikroskop cahaya atau mikroskop transmisi elektron 98 Para peneliti mempelajari fosil kompresi dengan melarutkan matriks di sekitarnya dengan asam dan kemudian menggunakan cahaya atau mikroskop pemindai elektron untuk memeriksa detail permukaan 99 Fosil paling awal yang memiliki ciri ciri khas fungi berasal dari era Paleoproterozoikum sekitar 2 400 juta tahun yang lalu jtl organisme bentik multiseluler ini memiliki struktur berserabut yang mampu melakukan anastomosis 100 Studi lain 2009 memperkirakan kemunculan fungi pada sekitar 760 1 060 jtl berdasarkan perbandingan laju evolusi dalam kelompok yang berkerabat dekat 101 Selama sebagian besar Era Paleozoikum 542 251 jtl fungi tampaknya bersifat akuatik dan terdiri dari organisme yang mirip dengan Chytridiomycota yang masih ada karena memiliki spora yang berflagela 102 Adaptasi evolusioner dari gaya hidup akuatik menjadi terestrial memerlukan diversifikasi strategi ekologis untuk memperoleh nutrisi termasuk parasitisme saprobisme dan perkembangan hubungan mutualistik seperti mikoriza dan likenisasi 103 Sebuah studi pada 2009 menunjukkan bahwa keadaan ekologis leluhur Ascomycota adalah saprobisme dan bahwa peristiwa likenisasi independen telah terjadi beberapa kali 104 Klasifikasi SuntingFungi dalam taksonomi klasik di sekolah sekolah biasa dikelompokkan sebagai divisio menjadi lima kelas Zygomycetes Ascomycetes Basidiomycetes Deuteromycetes LichenesPembagian di atas telah dianggap usang karena temuan temuan terbaru membuat fungi diangkat menjadi Kerajaan organisme Regnum tersendiri dengan divisio filum Filum Blastocladiomycota Filum Chytridiomycota Filum Glomeromycota Filum Microsporidia Filum NeocallimastigomycotaSubregnum Dikarya term Deuteromycota mencakupFilum Ascomycota Pezizomycotina Saccharomycotina Taphrinomycotina dd Filum Basidiomycota Agaricomycotina Pucciniomycotina Ustilaginomycotina dd Subfilum incertae sedis mencakup Dikarya yang belum ditetapkan filumnya Entomophthoromycotina Kickxellomycotina Mucoromycotina Zoopagomycotina dd Deuteromycota menjadi kelompok bagi cendawan cendawan yang belum dapat digolongkan pada keempat filum di atas berstatus tidak jelas incertae sedis Lumut kerak atau Lichenes bukanlah individu melainkan bentuk simbiosis mutualisme yang erat antara cendawan dan alga Meskipun demikian penamaan khusus sering diberikan karena kepentingan praktis dalam terapan misalnya farmasi Ekologi Sunting nbsp Pin mold yang menguraikan buah persikMeskipun sering kali tidak mencolok fungi hidup di setiap lingkungan di Bumi dan memainkan peran yang sangat penting di sebagian besar ekosistem Bersama dengan bakteri fungi adalah pengurai utama di sebagian besar ekosistem darat dan beberapa ekosistem perairan dan karenanya memainkan peran penting dalam daur biogeokimia 105 dan di banyak jaring jaring makanan Sebagai pengurai fungi memainkan peran penting dalam siklus nutrien terutama sebagai saprotrof dan simbion menguraikan zat organik menjadi molekul anorganik yang kemudian dapat memasuki kembali jalur metabolisme anabolik pada tumbuhan atau organisme lain 106 107 Banyak fungi memiliki hubungan simbiosis penting dengan organisme dari sebagian besar jika tidak semua Kerajaan 108 109 110 Interaksi ini dapat bersifat protagonis atau antagonis atau dalam kasus fungi komensal tidak bermanfaat atau merugikan bagi inangnya 111 112 113 Dengan tumbuhan Sunting Simbiosis mikoriza antara tumbuhan dan fungi adalah salah satu asosiasi tumbuhan fungi yang paling dikenal dan sangat penting untuk pertumbuhan dan ketahanan tanaman di banyak ekosistem lebih dari 90 dari semua spesies tumbuhan terlibat dalam hubungan mikoriza dengan fungi dan bergantung pada hubungan ini untuk berkembang biak 114 nbsp Filamen gelap adalah hifa dari fungi endofit Neotyphodium coenophialum di ruang interselular jaringan selubung daun Festuca arundinaceaSimbiosis mikoriza sudah terjadi setidaknya 400 juta tahun yang lalu 115 Mikoriza meningkatkan penyerapan senyawa anorganik pada tumbuhan seperti nitrat dan fosfat dari tanah yang memiliki konsentrasi rendah dari nutrisi tanaman kunci ini 106 116 Fungi juga dapat memediasi transfer karbohidrat dan nutrisi lainnya dari tumbuhan ke tumbuhan Komunitas mikoriza semacam itu disebut jaringan mikoriza umum common mycorrhizal network 117 Kasus khusus mikoriza adalah miko heterotrofi di mana tumbuhan menjadi parasit pada fungi mendapatkan semua nutrisi dari simbion fungi 118 Beberapa spesies fungi mendiami jaringan di dalam akar batang dan daun dalam hal ini mereka disebut endofit 119 Mirip dengan mikoriza kolonisasi endofitik oleh fungi dapat menguntungkan kedua simbion misalnya endofit dari rumput memberikan kepada inangnya peningkatan resistensi terhadap herbivora dan tekanan lingkungan lainnya dan menerima makanan dan perlindungan dari tumbuhan sebagai imbalannya 120 Dengan alga dan sianobakteri Sunting nbsp Liken Lobaria pulmonaria simbiosis dari fungi alga dan sianobakteriLumut kerak atau liken adalah hubungan simbiosis antara fungi dan alga atau sianobakteri yang dapat melakukan fotosintesis Mitra fotosintesis dalam hubungan tersebut dalam terminologi liken disebut sebagai fotobion Bagian fungi dari hubungan ini sebagian besar terdiri dari berbagai spesies Ascomycota dan sedikit Basidiomycota 121 Lumut kerak hidup di setiap ekosistem di semua benua memainkan peran kunci dalam pembentukan tanah dan inisiasi suksesi ekologis 122 dan menonjol di beberapa lingkungan ekstrem termasuk wilayah kutub alpen dan gurun pasir semi gersang 123 Liken dapat tumbuh di permukaan yang tidak ramah termasuk tanah kosong batu pepagan kayu kerang teritip dan daun 124 Seperti pada mikoriza fotobion menyediakan gula dan karbohidrat lain melalui fotosintesis untuk fungi sedangkan fungi menyediakan mineral dan air untuk fotobion Fungsi kedua organisme simbiotik terkait sangat erat sehingga mereka berfungsi hampir sebagai organisme tunggal dalam kebanyakan kasus organisme yang dihasilkan sangat berbeda dari komponen individunya Likenisasi adalah cara umum fungi untuk mendapatkan nutrisi sekitar 20 fungi antara 17 500 dan 20 000 spesies yang dideskripsikan mengalami likenisasi 125 Karakteristik umum bagi kebanyakan lumut kerak mencakup memperoleh karbon organik melalui fotosintesis pertumbuhan lambat ukuran kecil umur panjang struktur reproduksi vegetatif tahan lama musiman nutrisi mineral yang diperoleh sebagian besar dari udara dan toleransi terhadap desikasi yang lebih besar daripada kebanyakan organisme fotosintesis lainnya di habitat yang sama 126 Lihat pula SuntingJamur Hifa SporaReferensi Sunting Moore RT 1980 Taxonomic proposals for the classification of marine yeasts and other yeast like fungi including the smuts Botanica Marina 23 361 373 Sistem klasifikasi berikut ini berdasarkan studi filogenetik tahun 2007 oleh Hibbett et al Simpson DP 1979 Cassell s Latin Dictionary edisi ke 5 London UK Cassell Ltd hlm 883 ISBN 978 0 304 52257 6 a b Ainsworth p 2 Mitzka W ed 1960 Etymologisches Worterbuch der deutschen Sprache Berlin Walter de Gruyter Alexopoulos et al p 1 LIAS Glossary Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 12 11 Diakses tanggal 14 August 2013 Bruns T October 2006 Evolutionary biology a kingdom revised Nature 443 7113 758 61 Bibcode 2006Natur 443 758B doi 10 1038 443758a PMID 17051197 Baldauf SL Palmer JD December 1993 Animals and fungi are each other s closest relatives congruent evidence from multiple proteins Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 90 24 11558 62 Bibcode 1993PNAS 9011558B doi 10 1073 pnas 90 24 11558 PMC 48023 nbsp PMID 8265589 Deacon p 4 a b Deacon pp 128 29 Alexopoulos et al pp 28 33 Alexopoulos et al pp 31 32 Shoji JY Arioka M Kitamoto K 2006 Possible involvement of pleiomorphic vacuolar networks in nutrient recycling in filamentous fungi Autophagy 2 3 226 7 doi 10 4161 auto 2695 PMID 16874107 Deacon p 58 Zabriskie TM Jackson MD February 2000 Lysine biosynthesis and metabolism in fungi Natural Product Reports 17 1 85 97 doi 10 1039 a801345d PMID 10714900 Xu H Andi B Qian J West AH Cook PF 2006 The alpha aminoadipate pathway for lysine biosynthesis in fungi Cell Biochemistry and Biophysics 46 1 43 64 doi 10 1385 CBB 46 1 43 PMID 16943623 Alexopoulos et al pp 27 28 Alexopoulos et al p 685 a b c Alexopoulos et al p 30 Desjardin DE Perry BA Lodge DJ Stevani CV Nagasawa E 2010 Luminescent Mycena new and noteworthy species Mycologia 102 2 459 77 doi 10 3852 09 197 PMID 20361513 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 11 11 Diakses tanggal 2018 12 10 Alexopoulos et al pp 32 33 Bowman SM Free SJ August 2006 The structure and synthesis of the fungal cell wall BioEssays 28 8 799 808 doi 10 1002 bies 20441 PMID 16927300 Alexopoulos et al p 33 Mihail JD Bruhn JN November 2005 Foraging behaviour of Armillaria rhizomorph systems Mycological Research 109 Pt 11 1195 207 doi 10 1017 S0953756205003606 PMID 16279413 a b c Keller NP Turner G Bennett JW December 2005 Fungal secondary metabolism from biochemistry to genomics Nature Reviews Microbiology 3 12 937 47 doi 10 1038 nrmicro1286 PMID 16322742 Wu S Schalk M Clark A Miles RB Coates R Chappell J November 2006 Redirection of cytosolic or plastidic isoprenoid precursors elevates terpene production in plants Nature Biotechnology 24 11 1441 7 doi 10 1038 nbt1251 PMID 17057703 Tudzynski B March 2005 Gibberellin biosynthesis in fungi genes enzymes evolution and impact on biotechnology Applied Microbiology and Biotechnology 66 6 597 611 doi 10 1007 s00253 004 1805 1 PMID 15578178 Vaupotic T Veranic P Jenoe P Plemenitas A June 2008 Mitochondrial mediation of environmental osmolytes discrimination during osmoadaptation in the extremely halotolerant black yeast Hortaea werneckii Fungal Genetics and Biology 45 6 994 1007 doi 10 1016 j fgb 2008 01 006 PMID 18343697 a b Dadachova E Bryan RA Huang X Moadel T Schweitzer AD Aisen P Nosanchuk JD Casadevall A 2007 Ionizing radiation changes the electronic properties of melanin and enhances the growth of melanized fungi PLoS One 2 5 e457 Bibcode 2007PLoSO 2 457D doi 10 1371 journal pone 0000457 PMC 1866175 nbsp PMID 17520016 nbsp Raghukumar C Raghukumar S 1998 Barotolerance of fungi isolated from deep sea sediments of the Indian Ocean Aquatic Microbial Ecology 15 2 153 163 doi 10 3354 ame015153 Sancho LG de la Torre R Horneck G Ascaso C de Los Rios A Pintado A Wierzchos J Schuster M June 2007 Lichens survive in space results from the 2005 LICHENS experiment Astrobiology 7 3 443 54 Bibcode 2007AsBio 7 443S doi 10 1089 ast 2006 0046 PMID 17630840 Brem FM Lips KR September 2008 Batrachochytrium dendrobatidis infection patterns among Panamanian amphibian species habitats and elevations during epizootic and enzootic stages Diseases of Aquatic Organisms 81 3 189 202 doi 10 3354 dao01960 PMID 18998584 Le Calvez T Burgaud G Mahe S Barbier G Vandenkoornhuyse P October 2009 Fungal diversity in deep sea hydrothermal ecosystems Applied and Environmental Microbiology 75 20 6415 21 doi 10 1128 AEM 00653 09 PMC 2765129 nbsp PMID 19633124 a b Mueller GM Schmit JP 2006 Fungal biodiversity what do we know What can we predict Biodiversity and Conservation 16 1 5 doi 10 1007 s10531 006 9117 7 Hawksworth DL Lucking R July 2017 Fungal Diversity Revisited 2 2 to 3 8 Million Species Microbiology Spectrum 5 hlm 79 95 doi 10 1128 microbiolspec FUNK 0052 2016 ISBN 9781555819576 PMID 28752818 Kirk et al p 489 Hibbett DS Binder M Bischoff JF Blackwell M Cannon PF Eriksson OE et al May 2007 A higher level phylogenetic classification of the Fungi PDF Mycological Research 111 Pt 5 509 47 CiteSeerX 10 1 1 626 9582 nbsp doi 10 1016 j mycres 2007 03 004 PMID 17572334 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 26 March 2009 According to one 2001 estimate some 10 000 fungal diseases are known Struck C 2006 Infection strategies of plant parasitic fungi Dalam Cooke BM Jones DG Kaye B The Epidemiology of Plant Diseases Berlin Germany Springer hlm 117 ISBN 978 1 4020 4580 6 Peintner U Poder R Pumpel T 1998 The Iceman s fungi Mycological Research 102 10 1153 1162 doi 10 1017 S0953756298006546 Ainsworth p 1 Alexopoulos et al pp 1 2 Ainsworth p 18 Hawksworth DL September 2006 Pandora s mycological box molecular sequences vs morphology in understanding fungal relationships and biodiversity Revista Iberoamericana de MicologiA 23 3 127 33 doi 10 1016 S1130 1406 06 70031 6 PMID 17196017 Harris SD 2008 Branching of fungal hyphae regulation mechanisms and comparison with other branching systems Mycologia 100 6 823 32 doi 10 3852 08 177 PMID 19202837 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 04 12 Diakses tanggal 2018 12 10 Deacon p 51 Deacon p 57 Chang S T Miles PG 2004 Mushrooms Cultivation Nutritional Value Medicinal Effect and Environmental Impact Boca Raton Florida CRC Press ISBN 978 0 8493 1043 0 Parniske M October 2008 Arbuscular mycorrhiza the mother of plant root endosymbioses Nature Reviews Microbiology 6 10 763 75 doi 10 1038 nrmicro1987 PMID 18794914 Steenkamp ET Wright J Baldauf SL January 2006 The protistan origins of animals and fungi Molecular Biology and Evolution 23 1 93 106 doi 10 1093 molbev msj011 PMID 16151185 Stevens DA Ichinomiya M Koshi Y Horiuchi H September 2006 Escape of Candida from caspofungin inhibition at concentrations above the MIC paradoxical effect accomplished by increased cell wall chitin evidence for beta 1 6 glucan synthesis inhibition by caspofungin Antimicrobial Agents and Chemotherapy 50 9 3160 1 doi 10 1128 AAC 00563 06 PMC 1563524 nbsp PMID 16940118 Mc Kane 1996 Microbiology Essentials and Aplications New York McGraw Hill Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hanson pp 127 141 Ferguson BA Dreisbach TA Parks CG Filip GM Schmitt CL 2003 Coarse scale population structure of pathogenic Armillaria species in a mixed conifer forest in the Blue Mountains of northeast Oregon Canadian Journal of Forest Research 33 4 612 623 doi 10 1139 x03 065 Alexopoulos et al pp 204 205 Suriawiria 1986 Pengantar Mikrobiologi Umum Bandung Angkasa Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Moss ST 1986 The Biology of Marine Fungi Cambridge UK Cambridge University Press hlm 76 ISBN 978 0 521 30899 1 Penalva MA Arst HN September 2002 Regulation of gene expression by ambient pH in filamentous fungi and yeasts Microbiology and Molecular Biology Reviews 66 3 426 46 table of contents doi 10 1128 MMBR 66 3 426 446 2002 PMC 120796 nbsp PMID 12208998 a b Howard RJ Ferrari MA Roach DH Money NP December 1991 Penetration of hard substrates by a fungus employing enormous turgor pressures Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 88 24 11281 4 Bibcode 1991PNAS 8811281H doi 10 1073 pnas 88 24 11281 PMC 53118 nbsp PMID 1837147 Money NP 1998 Mechanics of invasive fungal growth and the significance of turgor in plant infection Molecular Genetics of Host Specific Toxins in Plant Disease Proceedings of the 3rd Tottori International Symposium on Host Specific Toxins Daisen Tottori Japan August 24 29 1997 Netherlands Kluwer Academic Publishers hlm 261 271 ISBN 978 0 7923 4981 5 Wang ZY Jenkinson JM Holcombe LJ Soanes DM Veneault Fourrey C Bhambra GK Talbot NJ April 2005 The molecular biology of appressorium turgor generation by the rice blast fungus Magnaporthe grisea Biochemical Society Transactions 33 Pt 2 384 8 doi 10 1042 BST0330384 PMID 15787612 Pereira JL Noronha EF Miller RN Franco OL June 2007 Novel insights in the use of hydrolytic enzymes secreted by fungi with biotechnological potential Letters in Applied Microbiology 44 6 573 81 doi 10 1111 j 1472 765X 2007 02151 x PMID 17576216 Schaller M Borelli C Korting HC Hube B November 2005 Hydrolytic enzymes as virulence factors of Candida albicans Mycoses 48 6 365 77 doi 10 1111 j 1439 0507 2005 01165 x PMID 16262871 Farrar JF October 1985 Carbohydrate metabolism in biotrophic plant pathogens Microbiological Sciences 2 10 314 7 PMID 3939987 Fischer R Zekert N Takeshita N May 2008 Polarized growth in fungi interplay between the cytoskeleton positional markers and membrane domains Molecular Microbiology 68 4 813 26 doi 10 1111 j 1365 2958 2008 06193 x PMID 18399939 Christensen MJ Bennett RJ Ansari HA Koga H Johnson RD Bryan GT Simpson WR Koolaard JP Nickless EM Voisey CR February 2008 Epichloe endophytes grow by intercalary hyphal extension in elongating grass leaves Fungal Genetics and Biology 45 2 84 93 doi 10 1016 j fgb 2007 07 013 PMID 17919950 Money NP October 2002 Mushroom stem cells BioEssays 24 10 949 52 doi 10 1002 bies 10160 PMID 12325127 Willensdorfer M February 2009 On the evolution of differentiated multicellularity Evolution International Journal of Organic Evolution 63 2 306 23 arXiv 0801 2610 nbsp doi 10 1111 j 1558 5646 2008 00541 x PMID 19154376 Daniels KJ Srikantha T Lockhart SR Pujol C Soll DR May 2006 Opaque cells signal white cells to form biofilms in Candida albicans The EMBO Journal 25 10 2240 52 doi 10 1038 sj emboj 7601099 PMC 1462973 nbsp PMID 16628217 Marzluf GA September 1981 Regulation of nitrogen metabolism and gene expression in fungi Microbiological Reviews 45 3 437 61 PMC 281519 nbsp PMID 6117784 Hynes MJ 1994 Regulatory circuits of the amdS gene of Aspergillus nidulans Antonie van Leeuwenhoek 65 3 179 82 doi 10 1007 BF00871944 PMID 7847883 Dadachova E Casadevall A December 2008 Ionizing radiation how fungi cope adapt and exploit with the help of melanin Current Opinion in Microbiology 11 6 525 31 doi 10 1016 j mib 2008 09 013 PMC 2677413 nbsp PMID 18848901 Alexopoulos et al pp 48 56 Kirk et al p 633 Heitman J September 2006 Sexual reproduction and the evolution of microbial pathogens Current Biology 16 17 R711 25 doi 10 1016 j cub 2006 07 064 PMID 16950098 Alcamo IE Pommerville J 2004 Alcamo s Fundamentals of Microbiology Boston Massachusetts Jones and Bartlett hlm 590 ISBN 978 0 7637 0067 6 Redecker D Raab P 2006 Phylogeny of the glomeromycota arbuscular mycorrhizal fungi recent developments and new gene markers Mycologia 98 6 885 95 doi 10 3852 mycologia 98 6 885 PMID 17486965 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 09 23 Diakses tanggal 2018 12 10 Guarro J Stchigel AM July 1999 Developments in fungal taxonomy Clinical Microbiology Reviews 12 3 454 500 PMC 100249 nbsp PMID 10398676 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 11 23 Diakses tanggal 2018 12 10 a b Taylor JW Jacobson DJ Kroken S Kasuga T Geiser DM Hibbett DS Fisher MC October 2000 Phylogenetic species recognition and species concepts in fungi Fungal Genetics and Biology 31 1 21 32 doi 10 1006 fgbi 2000 1228 PMID 11118132 Metzenberg RL Glass NL February 1990 Mating type and mating strategies in Neurospora BioEssays 12 2 53 9 doi 10 1002 bies 950120202 PMID 2140508 Jennings and Lysek pp 107 114 Deacon p 31 Alexopoulos et al pp 492 493 Jennings and Lysek p 142 Deacon pp 21 24 Linder MB Szilvay GR Nakari Setala T Penttila ME November 2005 Hydrophobins the protein amphiphiles of filamentous fungi FEMS Microbiology Reviews 29 5 877 96 doi 10 1016 j femsre 2005 01 004 PMID 16219510 Trail F November 2007 Fungal cannons explosive spore discharge in the Ascomycota FEMS Microbiology Letters 276 1 12 8 doi 10 1111 j 1574 6968 2007 00900 x PMID 17784861 Pringle A Patek SN Fischer M Stolze J Money NP 2005 The captured launch of a ballistospore Mycologia 97 4 866 71 doi 10 3852 mycologia 97 4 866 PMID 16457355 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 04 12 Diakses tanggal 2018 12 10 Kirk et al p 495 Brodie HJ 1975 The Bird s Nest Fungi Toronto Ontario University of Toronto Press hlm 80 ISBN 978 0 8020 5307 7 Alexopoulos et al p 545 Spore Dispersal in Fungi www botany hawaii edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 11 17 Diakses tanggal 2018 12 28 Dispersal herbarium usu edu dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 12 28 Diakses tanggal 2018 12 28 Jennings and Lysek pp 114 115 Furlaneto MC Pizzirani Kleiner AA January 1992 Intraspecific hybridisation of Trichoderma pseudokoningii by anastomosis and by protoplast fusion FEMS Microbiology Letters 69 2 191 5 doi 10 1111 j 1574 6968 1992 tb05150 x PMID 1537549 Schardl CL Craven KD November 2003 Interspecific hybridization in plant associated fungi and oomycetes a review Molecular Ecology 12 11 2861 73 doi 10 1046 j 1365 294X 2003 01965 x PMID 14629368 Donoghue MJ Cracraft J 2004 Assembling the Tree of Life Oxford Oxfordshire UK Oxford University Press hlm 187 ISBN 978 0 19 517234 8 Taylor and Taylor p 19 Taylor and Taylor pp 7 12 Bengtson Stefan Rasmussen Birger Ivarsson Magnus Muhling Janet Broman Curt Marone Federica Stampanoni Marco Bekker Andrey 24 April 2017 Fungus like mycelial fossils in 2 4 billion year old vesicular basalt Nature Ecology amp Evolution 1 6 0141 doi 10 1038 s41559 017 0141 PMID 28812648 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 02 Diakses tanggal 2019 05 04 Lucking R Huhndorf S Pfister DH Plata ER Lumbsch HT 2009 Fungi evolved right on track Mycologia 101 6 810 22 doi 10 3852 09 016 PMID 19927746 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 26 Diakses tanggal 2018 12 10 James TY Kauff F Schoch CL Matheny PB Hofstetter V Cox CJ et al October 2006 Reconstructing the early evolution of Fungi using a six gene phylogeny Nature 443 7113 818 22 Bibcode 2006Natur 443 818J doi 10 1038 nature05110 PMID 17051209 Taylor and Taylor pp 84 94 and 106 107 Schoch CL Sung GH Lopez Giraldez F Townsend JP Miadlikowska J Hofstetter V et al April 2009 The Ascomycota tree of life a phylum wide phylogeny clarifies the origin and evolution of fundamental reproductive and ecological traits Systematic Biology 58 2 224 39 doi 10 1093 sysbio syp020 PMID 20525580 Gadd GM January 2007 Geomycology biogeochemical transformations of rocks minerals metals and radionuclides by fungi bioweathering and bioremediation Mycological Research 111 Pt 1 3 49 doi 10 1016 j mycres 2006 12 001 PMID 17307120 a b Lindahl BD Ihrmark K Boberg J Trumbore SE Hogberg P Stenlid J Finlay RD 2007 Spatial separation of litter decomposition and mycorrhizal nitrogen uptake in a boreal forest The New Phytologist 173 3 611 20 doi 10 1111 j 1469 8137 2006 01936 x PMID 17244056 Barea JM Pozo MJ Azcon R Azcon Aguilar C July 2005 Microbial co operation in the rhizosphere Journal of Experimental Botany 56 417 1761 78 doi 10 1093 jxb eri197 PMID 15911555 Aanen DK June 2006 As you reap so shall you sow coupling of harvesting and inoculating stabilizes the mutualism between termites and fungi Biology Letters 2 2 209 12 doi 10 1098 rsbl 2005 0424 PMC 1618886 nbsp PMID 17148364 Nikoh N Fukatsu T April 2000 Interkingdom host jumping underground phylogenetic analysis of entomoparasitic fungi of the genus cordyceps Molecular Biology and Evolution 17 4 629 38 doi 10 1093 oxfordjournals molbev a026341 PMID 10742053 Perotto S Bonfante P December 1997 Bacterial associations with mycorrhizal fungi close and distant friends in the rhizosphere Trends in Microbiology 5 12 496 501 doi 10 1016 S0966 842X 97 01154 2 PMID 9447662 Arnold AE Mejia LC Kyllo D Rojas EI Maynard Z Robbins N Herre EA December 2003 Fungal endophytes limit pathogen damage in a tropical tree Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 100 26 15649 54 Bibcode 2003PNAS 10015649A doi 10 1073 pnas 2533483100 PMC 307622 nbsp PMID 14671327 Paszkowski U August 2006 Mutualism and parasitism the yin and yang of plant symbioses Current Opinion in Plant Biology 9 4 364 70 doi 10 1016 j pbi 2006 05 008 PMID 16713732 Hube B August 2004 From commensal to pathogen stage and tissue specific gene expression of Candida albicans Current Opinion in Microbiology 7 4 336 41 doi 10 1016 j mib 2004 06 003 PMID 15288621 Bonfante P April 2003 Plants mycorrhizal fungi and endobacteria a dialog among cells and genomes The Biological Bulletin 204 2 215 20 doi 10 2307 1543562 JSTOR 1543562 PMID 12700157 Remy W Taylor TN Hass H Kerp H December 1994 Four hundred million year old vesicular arbuscular mycorrhizae Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America 91 25 11841 3 Bibcode 1994PNAS 9111841R doi 10 1073 pnas 91 25 11841 PMC 45331 nbsp PMID 11607500 van der Heijden MG Streitwolf Engel R Riedl R Siegrist S Neudecker A Ineichen K Boller T Wiemken A Sanders IR 2006 The mycorrhizal contribution to plant productivity plant nutrition and soil structure in experimental grassland The New Phytologist 172 4 739 52 doi 10 1111 j 1469 8137 2006 01862 x PMID 17096799 Selosse MA Richard F He X Simard SW November 2006 Mycorrhizal networks des liaisons dangereuses Trends in Ecology amp Evolution 21 11 621 8 doi 10 1016 j tree 2006 07 003 PMID 16843567 Merckx V Bidartondo MI Hynson NA December 2009 Myco heterotrophy when fungi host plants Annals of Botany 104 7 1255 61 doi 10 1093 aob mcp235 PMC 2778383 nbsp PMID 19767309 Schulz B Boyle C June 2005 The endophytic continuum Mycological Research 109 Pt 6 661 86 doi 10 1017 S095375620500273X PMID 16080390 Clay K Schardl C October 2002 Evolutionary origins and ecological consequences of endophyte symbiosis with grasses The American Naturalist 160 Suppl 4 suppl 4 S99 S127 doi 10 1086 342161 PMID 18707456 Brodo IM Sharnoff SD 2001 Lichens of North America New Haven Connecticut Yale University Press ISBN 978 0 300 08249 4 Raven PH Evert RF Eichhorn SE 2005 14 Fungi Biology of Plants edisi ke 7 W H Freeman hlm 290 ISBN 978 0 7167 1007 3 Deacon p 267 Purvis W 2000 Lichens Washington D C Smithsonian Institution Press in association with the Natural History Museum London hlm 49 75 ISBN 978 1 56098 879 3 Kirk et al p 378 Deacon pp 267 276 Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Brundrett2002 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Blackwell2004 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Brakhage2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Brakhage2004 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Abe2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Ammirati1987 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Bush1997 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Bouton2002 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama BBC2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Beadle1941 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Celio2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Chandler2010 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Christian2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Cushion2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Cook2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Daly2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Datta1989 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Dean2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Dennis1970 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Demain2000 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Deshpande1999 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Dotzler2009 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Douglas1989 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama ElDine2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama elMekkawy1998 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Erdogan2004 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Eshet1995 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Fan2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Fajardo2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Finsham1989 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Firenzuoli2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Fisher2002 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Fomina2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Foster2002 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Fomina2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Gill2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Gryzenhout2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Hachmeister1993 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Halpern2002 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Hawkins2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Hetland2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Hibbett1995 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Hibbett1997 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Huang2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama James2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Jorgensen2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Karatygin2009 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Joseph2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Kauffman2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama KarlsonStiber2003 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Kinsella1976 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Kojic2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Kulp2000 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Kumar2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Leathem2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Lin2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Liu2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Lockhart2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Loo2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama LopezGomez2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Looy2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama LopezGomez2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Manzoni2002 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Michod2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Michelot2003 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Molina2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama MycotaVIIS amp E yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Nielsen2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Nguyen2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama nysaes yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama ODonnell1998 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama OlempskaBeer2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama OxfordDictionary yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Orr1979 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Paoletti2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Pan2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Paterson2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Paterson2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Perfect2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Piskur2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Polizeli2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Radford1997 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Redecker2000 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Rohlfs2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Samuels2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Schlegel1993 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Schardl2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Schussler2001 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Sci News2015 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama ShalchianTabrizi2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Silar2016 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama SimonNobbe2008 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Stamets2000 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Sullivan2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Taylor1996 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Talbot2003 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Taylor2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Taylor2006 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Thomas2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama urlFungi yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama urlwww uvminnovations com yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama urlUSDA Biocontrol yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama vanEgmond2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Yang2007 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Vetter1998 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Valverde1995 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Yuen2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Ward2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Yuan2005 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt dengan nama Zisova2009 yang didefinisikan di lt references gt tidak digunakan pada teks sebelumnya Daftar pustaka Sunting Ainsworth GC 1976 Introduction to the History of Mycology Cambridge UK Cambridge University Press ISBN 978 0 521 11295 6 Alexopoulos CJ Mims CW Blackwell M 1996 Introductory Mycology John Wiley and Sons ISBN 978 0 471 52229 4 Chandler PJ 2010 A Dipterist s Handbook edisi ke 2nd The Amateur Entomologists Society hlm 1 525 Deacon J 2005 Fungal Biology Cambridge Massachusetts Blackwell Publishers ISBN 978 1 4051 3066 0 Hall IR 2003 Edible and Poisonous Mushrooms of the World Portland Oregon Timber Press ISBN 978 0 88192 586 9 Hanson JR 2008 The Chemistry of Fungi Royal Society Of Chemistry ISBN 978 0 85404 136 7 Jennings DH Lysek G 1996 Fungal Biology Understanding the Fungal Lifestyle Guildford UK Bios Scientific Publishers Ltd ISBN 978 1 85996 150 6 Kirk PM Cannon PF Minter DW Stalpers JA 2008 Dictionary of the Fungi edisi ke 10th Wallingford UK CAB International ISBN 978 0 85199 826 8 Taylor EL Taylor TN 1993 The Biology and Evolution of Fossil Plants Englewood Cliffs New Jersey Prentice Hall ISBN 978 0 13 651589 0 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Fungi amp oldid 24140231