www.wikidata.id-id.nina.az
Khamir adalah mikroorganisme eukariot yang diklasifikasikan dalam kingdom Fungi dengan 1 500 species yang telah dapat dideskripsikan 1 diperkirakan 1 dari seluruh spesies fungi 2 Khamir merupakan mikroorganisme uniseluler meskipun beberapa spesies dapat menjadi multiseluler melalui pembentukan benang dari sel sel budding tersambung yang dikenal sebagai hifa semu pseudohyphae seperti yang terlihat pada sebagian besar kapang 3 Ukuran kapang bervariasi tergantung spesies umumnya memiliki diameter 3 4 µm namun beberapa jenis khamir dapat mencapai ukuran lebih 40 µm 4 Sebagian besar khamir bereproduksi secara aseksual dengan mitosis dan dengan pembelahan sel asimetris yang disebut budding Diagram sel khamirKhamir yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae yang dimanfaatkan untuk produksi anggur roti tape dan bir sejak ribuan tahun yang silam dalam bentuk ragi Saccharomyces cerevisiae dapat mengkonversi karbohidrat menjadi karbon dioksida dan alkohol melalui proses fermentasi karbon dioksida digunakan dalam proses pembuatan roti baking dan alkohol dalam minuman beralkohol 5 Saccharomyces cerevisiae juga merupakan organisme model penting dalam penelitian biologi sel modern dan juga salah satu mikroorganisme eukariot yang paling sering diteliti secara menyeluruh Peneliti menggunakannya untuk mendapatkan informasi mengenai biologi sel eukariot dan terutama biologi manusia 6 Spesies khamir lainnya seperti Candida albicans adalah patogen oportunistik dan dapat menyebabkan infeksi pada manusia kandidiasis Khamir juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dalam microbial fuel cell 7 dan memproduksi etanol untuk industri biofuel Khamir tidak membentuk kelompok taksonomi atau filogeni tunggal Istilah khamir atau ragi sering digunakan sebagai sinonim dari Saccharomyces cerevisiae 8 namun keragaman filogeni dari khamir dipisahkan dalam 2 filum terpisah Ascomycota dan Basidiomycota Khamir yang reproduksinya dengan budding khamir sejati diklasifikasikan dalam ordo Saccharomycetales 9 Daftar isi 1 Sejarah 2 Nutrisi dan pertumbuhan 3 Lihat pula 4 Referensi 4 1 Catatan 5 Pranala luarSejarah SuntingKhamir mungkin merupakan salah satu organisme yang dipelihara paling awal Manusia menggunakan khamir untuk fermentasi dan pembuatan roti Arkeologis menemukan batu penggiling dan ruang pembuatan untuk roti yang dikembangkan dengan khamir juga gambar bakery dan brewery berumur 4000 tahun 10 Pada tahun 1680 Anton van Leeuwenhoek pertama kali mengamati khamir dengan mikroskop tetapi pada saat itu khamir tidak dianggap sebagai organisme yang hidup tetapi hanya sebagai struktur berbentuk globula 11 Pada tahun 1857 mikrobiologis Prancis Louis Pasteur membuktikan dalam tulisannya yang berjudul Memoire sur la fermentation alcoolique bahwa fermentasi alkohol dilakukan oleh khamir yang hidup dan bukan merupakan katalis kimiawi 10 12 Pasteur menunjukkan bahwa dengan memberikan gelembung oksigen ke dalam larutan berisi khamir pertumbuhan sel dapat meningkat tetapi proses fermentasi terhambat pengamatan tersebut disebut Pasteur effect Pada akhir abad ke 18 dua galur khamir digunakan dalam pembuatan bir diidentifikasi Saccharomyces cerevisiae yang disebut top fermenting yeast dan Saccharomyces carlsbergensis bottom fermenting yeast S cerevisiae telah dijual secara komersial oleh orang orang Belanda untuk pembuatan roti sejak 1780 sekitar tahun 1800 orang orang Jerman juga mulai memproduksi khamir dalam bentuk krim Pada tahun 1825 sebuah metode telah dikembangkan untuk menghilangkan cairan sehingga khamir dapat dijual dalam bentuk blok padat 13 Produksi blok khamir dalam skala industry diperkuat dengan diperkenalkannya filter press pada tahun 1867 Pada tahun 1872 Baron Max de Springer mengembangkan proses produksi khamir berbentuk granula yang digunakan sampai perang dunia I 14 Di Amerika Serikat khamir yang secara alami terdapat di udara digunakan secara ekslusif sampai khamir komersial dipasarkan di Philadelphia dimana Charles L Fleischmann memamerkan produk prosedur pemakaian dan roti yang dihasilkan 15 Nutrisi dan pertumbuhan SuntingKhamir adalah chemoorganotroph karena menggunakan senyawa organik sebagai sumber energi dan tidak membutuhkan cahaya matahari untuk pertumbuhannya Sebagian besar karbon didapat dari gula heksosa seperti glukosa dan fruktosa atau disakarida seperti sukrosa dan maltosa Beberapa spesies dapat memetabolisme gula pentosa seperti ribosa 16 alkohol dan asam organik Spesies khamir ada yang membutuhkan oksigen untuk respirasi seluler aerobik aerob obligat atau anaerobik tetapi juga dapat menghasilkan energi secara aerobik anaerob fakultatif Tidak seperti bakteri belum ada spesies khamir yang hanya dapat tumbuh secara anaerob anaerob obligat Khamir tumbuh dengan baik pada lingkungan pH netral atau sedikit asam Suhu optimal pertumbuhan khamir bervariasi antar spesies Sebagai contoh Leucosporidium frigidum dapat bertumbuh pada 2 hingga 20 C 28 hingga 68 F Saccharomyces telluris pada 5 hingga 35 C 41 hingga 95 F dan Candida slooffi pada 28 hingga 45 C 82 hingga 113 F 17 Sel dapat tetap bertahan hidup saat dibekukan dalam kondisi tertentu tetapi dengan daya hidup yang menurun seiring waktu Umumnya khamir ditumbuhkan di laboratorium pada media pertumbuhan padat maupun cair broth Media yang umum digunakan untuk menumbuhkan khamir adalah potato dextrose agar atau potato dextrose broth Wallerstein Laboratories nutrient agar yeast peptone dextrose agar dan yeast mould agar atau broth Pembuat minuman alkohol dalam skala rumahan umumnya menggunakan ekstrak malt dan khamir Saccharomyces dan menyeleksi spesies khamir liar alami Lihat pula SuntingSaccharomyces cerevisiae Candida albicansReferensi Sunting Kurtzman CP Fell JW 2006 Yeast Systematics and Phylogeny Implications of Molecular Identification Methods for Studies in Ecology Biodiversity and Ecophysiology of Yeasts The Yeast Handbook Springer Kurtzman CP Piskur J 2006 Taxonomy and phylogenetic diversity among the yeasts in Comparative Genomics Using Fungi as Models Sunnerhagen P Piskur J eds Berlin Springer hlm 29 46 ISBN 978 3 540 31480 6 pranala nonaktif permanen Kurtzman CP Fell JW 2005 Biodiversity and Ecophysiology of Yeasts in The Yeast Handbook Gabor P de la Rosa CL eds Berlin Springer hlm 11 30 ISBN 3 540 26100 1 Walker K Skelton H Smith K 2002 Cutaneous lesions showing giant yeast forms of Blastomyces dermatitidis Journal of Cutaneous Pathology 29 10 616 618 doi 10 1034 j 1600 0560 2002 291009 x PMID 12453301 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Legras JL Merdinoglu D Cornuet J M Karst F 2007 Bread beer and wine Saccharomyces cerevisiae diversity reflects human history Molecular Ecology 16 10 2091 2102 doi 10 1111 j 1365 294X 2007 03266 x PMID 17498234 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Ostergaard S Olsson L Nielsen J 2000 Metabolic Engineering of Saccharomyces cerevisiae Microbiology and Molecular Biology Reviews 64 1 34 50 doi 10 1128 MMBR 64 1 34 50 2000 PMC 98985 nbsp PMID 10704473 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Bioprocess automation Helsinki University of Technology 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 05 07 Diakses tanggal 15 January 2012 Kurtzman CP 1994 Molecular taxonomy of the yeasts Yeast 10 13 1727 1740 doi 10 1002 yea 320101306 PMID 7747515 What are yeasts Yeast Virtual Library 13 September 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 09 Diakses tanggal 28 November 2009 a b Phillips T Planets in a bottle more about yeast Science NASA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 11 04 Diakses tanggal 15 January 2012 Huxley A 1871 Discourses Biological amp Geological volume VIII Yeast Collected Essays Diakses tanggal 28 November 2009 Barnett JA 2003 Beginnings of microbiology and biochemistry the contribution of yeast research Microbiology Reading Engl 149 3 557 567 doi 10 1099 mic 0 26089 0 PMID 12634325 Klieger PC 2004 The Fleischmann yeast family Arcadia Publishing hlm 13 ISBN 978 0 7385 3341 4 Diakses tanggal 21 February 2010 Le Comite des Fabricants de levure COFALEC Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 05 14 Diakses tanggal 21 February 2010 Snodgrass ME 2004 Encyclopedia of Kitchen History New York New York Fitzroy Dearborn hlm 1066 ISBN 978 1 57958 380 4 Barnett JA 1975 The entry of D ribose into some yeasts of the genus Pichia Journal of General Microbiology 90 1 1 12 doi 10 1099 00221287 90 1 1 PMID 1176959 Arthur H Watson K 1976 Thermal adaptation in yeast growth temperatures membrane lipid and cytochrome composition of psychrophilic mesophilic and thermophilic yeasts Journal of Bacteriology 128 1 56 68 PMC 232826 nbsp PMID 988016 Catatan Sunting Alexopoulos CJ Mims CW Blackwell M 1996 Introductory Mycology New York New York Wiley ISBN 0 471 52229 5 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Kirk PM Cannon PF Minter DW Stalpers JA 2008 Dictionary of the Fungi edisi ke 10th Wallingford UK CAB International ISBN 0 85199 826 7 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Kurtzman CP Fell JW Boekhout T ed 2011 The Yeasts A Taxonomic Study 1 edisi ke 5th Amsterdam etc Elsevier ISBN 978 0 12 384708 9 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Moore Landecker E 1996 Fundamentals of the Fungi Englewood Cliffs New Jersey Prentice Hall ISBN 0 13 376864 3 Priest FG Stewart GG 2006 Handbook of Brewing edisi ke 2nd CRC Press hlm 691 ISBN 978 1 4200 1517 1 Pranala luar Sunting Inggris Baker s yeast Diarsipkan 2007 09 28 di Wayback Machine nbsp Artikel bertopik Fungi ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Khamir amp oldid 21713207