www.wikidata.id-id.nina.az
Biofilm adalah kumpulan sel mikroorganisme khususnya bakteri yang melekat di suatu permukaan dan diselimuti oleh pelekat karbohidrat yang dikeluarkan oleh bakteri 1 Biofilm terbentuk karena mikroorganisme cenderung menciptakan lingkungan mikro dan relung niche mereka sendiri 2 Biofilm memerangkap nutrisi untuk pertumbuhan populasi mikroorganisme dan membantu mencegah lepasnya sel sel dari permukaan pada sistem yang mengalir 1 Permukaan sendiri adalah habitat yang penting bagi mikroorganisme karena nutrisi dapat terjerap pada permukaan sehingga kandungan nutrisinya dapat lebih tinggi daripada di dalam larutan 1 Konsekuensinya jumlah dan aktivitas mikrob pada permukaan biasanya lebih tinggi daripada di air 1 Biofilm Staphylococcus aureus di dalam selang kateter Hingga tahun 1980 an mode pertumbuhan dengan biofilm lebih dianggap sebagai sesuatu yang menarik saja dan bukan sebagai suatu studi ilmiah yang serius 3 Namun bukti bukti yang terkumpul kemudian menunjukkan bahwa pembentukan biofilm lebih disukai oleh mikroorganisme dan hampir semua permukaan yang terkena kontak dengan mikrob dapat mendukung pembentukan biofilm sehingga memengaruhi kehidupan manusia 3 Atas dasar tersebut studi mengenai biofilm menjadi lebih intensif 3 Selain bakteri mikroorganisme lainnya seperti alga dan khamir fungi bersel satu juga dapat membentuk biofilm tetapi biofilm bakteri adalah yang paling banyak dipelajari dan dirujuk sebagai contoh 3 Daftar isi 1 Asal usul 2 Komposisi dan struktur 3 Pembentukan 3 1 Quorum sensing 4 Fungsi bagi bakteri 4 1 Pertahanan 4 2 Pelekatan pada relung 4 3 Kolonisasi 4 4 Cara hidup alami bakteri 5 Pengaruh negatif terhadap manusia 5 1 Penyakit 5 1 1 Karies gigi 5 1 2 Fibrosis sistik 5 1 3 Biofilm pada peralatan medis 6 Pengaruh positif terhadap manusia 6 1 Pengolahan limbah 7 Kontrol biofilm 8 Lihat pula 9 Referensi 10 Bacaan lanjut 11 Pranala luarAsal usul nbsp Stromatolit di SharkbayAsal usul biofilm dapat ditelusuri hingga 3 5 miliar tahun yang lalu berdasarkan fosil biofilm yang ditemukan di Afrika bagian selatan dan Australia Barat 4 Fosil biofilm tersebut berbentuk stromatolit Bahasa Yunani stroma tempat tidur dan lithos batu yaitu kubah bergaris garis yang tersusun dari batuan sedimen yang sangat mirip dengan kerak berlapis lapis yang sekarang ini terbentuk pada dasar rawa berair asin dan beberapa laguna laut hangat oleh koloni bakteri dan sianobakteri 4 Biofilm terbentuk karena prakarsa koloni bakteri dan sianobakteri yang melekat pada batuan tersebut 4 Sampai saat ini fosil tersebut adalah fosil organisme hidup tertua yang diketahui sehingga biofilm diperkirakan sudah ada pada awal mula kehidupan di bumi 4 Komposisi dan struktur nbsp Struktur kimia xanthan gum EPS yang dihasilkan Xanthomonas campestris untuk membentuk biofilmKomposisi biofilm terdiri dari sel sel mikroorganisme produk ekstraseluler detritus polisakarida sebagai bahan pelekat dan air yang adalah bahan penyusun utama biofilm dengan kandungan hingga 97 5 6 Polisakarida polimer dari monosakarida atau gula sederhana yang diproduksi oleh mikrob untuk membentuk biofilm termasuk eksopolisakarida EPS yaitu polisakarida yang dikeluarkan dari dalam sel 7 EPS yang disintesis oleh sel mikrob berbeda beda komposisi dan sifat kimiawi dan fisikanya 8 Beberapa adalah makromolekul yang bersifat netral tetapi mayoritas bermuatan karena keberadaan asam uronat Asam D glukuronat Asam D galakturonat dan Asam D manuroniat 8 Ada biofilm yang bersifat kaku karena EPS nya terdiri dari ikatan ss 1 4 atau ss 1 3 glikosida ikatan monosakarida monomer penyusun polisakarida seperti EPS xanthan gum yang dihasilkan oleh Xanthomonas campestris tetapi ada juga yang bersifat fleksibel karena memiliki ikatan a 1 2 atau a 1 6 glikosida yang banyak ditemukan pada dekstran 8 Beberapa contoh EPS selain xanthan gum adalah asam kolanat yang diproduksi oleh Escherichia coli alginat oleh P aeruginosa dan galaktoglukan oleh Vibrio cholerae 9 10 11 Bahan bahan penyusun biofilm yang lain contohnya adalah protein lipid dan lektin 7 Struktur dari suatu biofilm adalah unik tergantung dari lingkungan tempatnya berada contohnya adalah kandungan nutrisi dan keadaan fisik 7 12 Selain itu di alam sangat jarang terdapat biofilm yang hanya terdiri dari satu spesies biasanya biofilm tersusun dari beberapa spesies dalam lapisan lapisan yang berbeda 2 8 Biasanya mikroorganisme fotosintetik ada di permukaan paling atas mikroorganisme kemoorganotrof anaerob fakultatif di bagian tengah sedangkan di bagian dasar adalah mikroorganisme anaerob pereduksi sulfat 2 Pada bagian atas cahaya matahari lebih mudah didapat sehingga dapat digunakan untuk fotosintesis sedangkan bagian tengah dapat dihuni oleh mikrob kemoorganotrof fakultatif anaerob karena dapat mentolerir kandungan udara yang sedikit serta banyak dapat mengakses bahan organik sebagai sumber energinya 13 Pada bagian dasar tidak terdapat kandungan udara sehingga mikrob anaerob pereduksi sulfat dapat tumbuh dan energi dengan cara mereduksi sulfat 13 Pemodelan habitat mikrob mikrob tersebut dapat diamati menggunakan Kolom Winogradsky 13 Struktur biofilm yang lebih kompleks dapat berbentuk empat dimensi x y z dan waktu dengan agregat sel pori pori dan saluran penghubung 2 Tergantung dari kondisi lingkungannya biofilm dapat menjadi sangat besar dan tebal sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang contohnya pada lingkungan air laut dapat terbentuk stromatolit 2 Struktur dan ukuran biofilm sangat bergantung pada konsentrasi substrat 14 Pembentukan nbsp Pembentukan biofilm yang meliputi 5 tahapKomunikasi antarsel penting bagi perkembangan dan pemeliharaan biofilm 1 Pelekatan suatu sel pada suatu permukaan adalah hasil dari sinyal untuk mengekspresikan gen gen pembentuk biofilm 1 Gen gen ini mengkodekan protein protein untuk mensitensis sinyal komunikasi antarsel dan memulai pembentukan polisakarida 1 Pada bakteri gram negatif seperti Pseudomonas aeruginosa molekul sinyal yang utama adalah komponen yang disebut homoserin lakton yang berfungsi sebgai agen kemostatik untuk mengumpulkan sel sel P aeruginosa yang berdekatan melalui mekanisme quorum sensing dan membentuk biofilm 1 Ada 5 tahap pembentukan biofilm yaitu Pelekatan awal mikrob melekat pada permukaan suatu benda dan dapat diperantarai oleh fili rambut halus sel contohnya pada P aeruginosa 15 Pelekatan permanen mikrob melekat dengan bantuan eksopolisakarida EPS 16 Maturasi I proses pematangan biofilm tahap awal 16 Maturasi II proses pematangan biofilm tahap akhir mikrob siap untuk menyebar 16 Dispersi Sebagian bakteri akan menyebar dan berkolonisasi di tempat lain 16 Pemicu pembentukkan biofilm salah satunya adalah kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan atau mencekam 17 Contohnya adalah produksi EPS oleh Escherichia coli berupa asam dan P aeruginosa saat ketersediaan nutrisi menipis 17 Quorum sensing Selain keterbatasan nutrisi faktor lain yang memicu pembentukan biofilm adalah quorum sensing yaitu mekanisme untuk memastikan jumlah sel mencukupi sebelum suatu spesies melakukan respon biologi khusus 1 18 Jadi setiap sel mikrob akan menghasilkan molekul sinyal untuk berkomunikasi dengan sel yang lain bila jumlah sel mikrob tersebut cukup banyak maka molekul sinyal terseut juga cukup banyak untuk memicu pembentukkan biofilm oleh keseluruhan bakteri tersebut 19 Molekul molekul sinyal tersebut berbeda untuk tiap jenis mikrob dan memiliki peranannya masing masing 19 Berikut ini adalah tabel daftar molekul sinyal yang berperan dalam quorum sensing untuk membentuk biofilm dan akibatnya bila molekul sinyal tersebut tidak ada 19 nbsp Diagram quorum sensing Pada densitas sel rendah kiri konsentrasi autoinduser titik biru relatif rendah sehingga ekspresi gen titik merah Pada densitas sel tinggi kanan konsentrasi autoinduser tinggi sehingga ekspresi gen terjadiDampak tidak adanya molekul sinyal untuk quorum sensing pada mikroorganisme pembentuk biofilm Mikroorganisme Molekul sinyal yang dihilangkan DampakCandida albicans Farnesol Dispersi biofilm tergangguPseudomonas aeruginosa AHL Biofilm tak berstrukturKlebsiella pneumoniae AI 2 Perkembangan biofilm terhambatStaphylococcus aureus peptida Dampak tergantung kondisi pertumbuhanFungsi bagi bakteriAlasan bakteri membentuk biofilm adalah karena daya tahan hidup sintasan survival meningkat dan pertumbuhan menjadi lebih baik 1 Setidaknya ada empat alasan yang mendasari hal tersebut Pertahanan Biofilm berfungsi sebagai mekanisme pertahanan bagi bakteri dengan cara meningkatkan resistensi terhadap gaya fisik yang dapat menyapu berssih sel sel yang tidak menempel fagositosis oleh sel sel sistem imun kekebalan tubuh dan penetrasi dari senyawa beracun seperti antibiotik 1 Bakteri di dalam biofilm lebih resisten 10 1 000 kali dibandingkan bila tidak di dalam biofilm 16 Pelekatan pada relung Dengan menggunakan biofilm bakteri dapat melekat pada permukaan yang kaya akan nutrisi seperti jaringan sel hewan atau permukaan substrat pada sistem yang mengalir contohnya permukaan batu di dalam aliran air 1 Kolonisasi Pembentukan biofilm membantu sel sel bakteri untuk hidup berdekatan dan membentuk koloni 1 Contohnya adalah Pseudomonas aeruginosa yang berkoloni dengan biofilm sehingga memfasilitasi komunikasi antar sel dengan molekul sinyal dan meningkatkan peluang pertukaran materi genetik 1 Cara hidup alami bakteri Di alam biofilm adalah cara hidup alami bagi beberapa bakteri tertentu dengan alasan terbatasnya nutrisi tidak seperti medium buatan yang kaya akan nutrisi bagi bakteri 1 Pengaruh negatif terhadap manusiaPenyakit Karies gigi Karies gigi dapat disebabkan oleh biofilm dari matriks glukan yang dibentuk Streptococcus mutans 20 Biofilm tersebut melapisi enamel sehingga bakteri lain juga dapat melekat pada matriks tersebut dan membentuk plak gigi 20 Tingkat aktivitas karies gigi dapat ditentukan menggunakan S mutans sebagai indikator caranya adalah menumbuhkan S mutans dari sampel air liur dari kelenjar saliva di mulut pada medium buatan lalu dihitung jumlah koloni yang tumbuh 21 Bila jumlah S mutans gt 106 ml maka tingkat aktivitas karies gigi tinggi sedangkan S mutans lt 105 ml maka aktivitas karies gigi termasuk rendah 21 Fibrosis sistik Penyakit ini disebabkan oleh P aeruginosa yang membentuk biofilm pada paru paru sehingga menimbulkan gejala pneumonia 1 22 Biofilm pada peralatan medis Peralatan medis yang diimplantasikan dimasukkan ke dalam tubuh manusia seperti selang kateter dan sendi buatan sangat rentan terhadap pembentukan biofilm 19 Contoh mikrob yang sering ditemui membentuk biofilm pada selang kateter adalah Candida albicans 19 Mikroorganisme ini adalah khamir patogen yang menyebabkan infeksi dan penyakit yang membahayakan jiwa pada orang orang dengan sistem imun yang kurang baik tetapi dalam keadaan sistem imun yang normal C albicans adalah mikroflora normal pada manusia yang tinggal di dalam mulut saluran pencernaan dan saluran alat kelamin 23 Biofilm C albicans merugikan manusia saat terbentuk pada peralatan medis yang diimplantasikan dimasukkan ke dalam tubuh manusia seperti selang kateter dan sendi buatan yang kemudian dapat menyebabkan infeksi sistemik 23 Komponen utama penyusun biofilm adalah matriks ekstraseluler di luar sel berupa b 1 3 glukan yang pembentukkannya dikodekan oleh gen susunan DNA yang menyandikan protein ZAP1 23 Penanganan biofilm C albicans tidak mudah karena resisten terhadap berbagai macam obat antifungi 23 Berikut ini adalah daftar mikroorganisme yang dapat membentuk biofilm pada selang kateter 19 nbsp Gambar kateter yang dipasang pada jantung Daftar mikroorganisme pembentuk biofilm pada selang kateter Bakteri gram positifBakteri gram negatifMikroorganisme lainCorynebacterium spp Acinetobacter spp Candida spp Enterococcus spp Escherichia coliCandida albicansStaphylococcus aureusPseudomonas aeruginosaCandida tropicalisStreptococcus pneumoniaeSerratia marcescensMycobacterium chelonaePengaruh positif terhadap manusiaPengolahan limbah Pemanfaatan biofilm untuk mengolah limbah sudah diaplikasikan saat ini contohnya untuk mengolah limbah cair 24 Pada biofilm di fasilitas pengolahan limbah cair terdapat berbagai macam mikrob yang dapat menguraikan senyawa senyawa baik organik maupun inorganik pada limbah 24 Misalnya saja bakteri pengoksidasi sulfur S yang berperan untuk mendaur ulang sulfur lalu bakteri pengikat Uranium U yaitu Desulfovibrio desulfuricans 24 25 Alat yang digunakan untuk mengolah limbah dengan biofilm berupa bioreaktor yang memiliki biofilm contohnya sequencing batch biofilm reactor SBBR 26 Kontrol biofilmKontrol biofilm adalah bisnis yang besar dengan miliaran dollar digunakan oleh industri industri di seluruh dunia untuk merawat pipa pipa dan permukaan permukaan yang lain supaya terbebas dari biofilm 1 Beberapa bahan yang sedang dikembangkan untuk mencegah pembentukan biofilm adalah antibiotik dan obat untuk mengganggu komunikasi antar sel yang membentuk biofilm 1 Salah satu bahan kimia golongan furanon telah menunjukkan hasil positif untuk mencegah biofilm pada permukaan abiotik 1 Furanon kemungkinan dapat digunakan sebagai agen antibiofilm pada obat manusia karena sifatnya yang stabil dan nontoksik 1 Pada peralatan medis seperti selang kateter telah dicoba berbagai cara untuk mencegah pelekatan awal oleh bakteri contohnya dengan mengubah sifat kimia atau fisika dari permukaan seperti dibuat menjadi hidrofobik menolak molekul air sehingga membran sel yang hidrofilik mengikat molekul air lebih susah menempel 16 Sayangnya metode ini tidak menunjukkan hasil yang baik karena peralatan medis yang terkena cairan tubuh akan menjadi tempat yang baik bagi bakteri untuk melekat 16 nbsp Pseudomonas aeruginosa dilihat dengan mikroskop elektron nbsp Biofilm yang dibentuk oleh sianobakteria berwarna biruLihat pulaQuorum sensing Staphylococcus aureus Relung ekologi Pseudomonas aeruginosaReferensi a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t Inggris Madigan MT Martinko JM Brock TD 2006 Brock Biology of Microorganisms 11th Ed New Jersey Pearson Prentice Hall Hal 617 619 a b c d e Inggris Prescott LM Harley JP Klein DA 2002 Microbiology Boston McGraw Hill Hal 620 622 a b c d Inggris Lerner KL Lerner BW 2003 World of Microbiology and Immunology Farmington Hills MI The Gale Group Inc Hal 67 68 a b c d Campbell NA Reece JB 2003 Biologi Jilid 2 Ed V Terjemahan Manalu W Jakarta Erlangga Hal 92 Inggris Zhang XQ Bishop PL Kupferle MJ 1998 Measurement of polysaccharides and proteins in biofilm extracellular polymers Water Sci Technol 37 345 348 Inggris Christensen BE 1989 The role of extracellular polysaccharides in biofilms J Biotechnol 10 181 202 a b c Inggris Sutherland IW 2001 Biofilm exopolysaccharides a strong and sticky framework Microb 147 3 9 a b c d Sutherland I W 1990 Biotechnology of Exopolysaccharides Cambridge Cambridge University Press Kesalahan pengutipan Tanda lt ref gt tidak sah nama Sutherland2 didefinisikan berulang dengan isi berbeda Inggris Prigent Combaret C Vidal O Dorel C Lejeune P 1999 Abiotic surface sensing and biofilm dependent regulation of gene expression in Escherichia coli J Bacteriol 181 5993 6002 Inggris Davies D G Geesey G G 1995 Regulation of the alginate biosynthesis gene algC in Pseudomonas aeruginosa during biofilm development in continuous culture Appl Environ Microbiol 61 860 867 Inggris Watnick P I Kolter R 1999 Steps in the development of a Vibrio cholerae El Tor biofilm Mol Microbiol 34 586 595 Inggris Stoodley P Dodds I Boyle JD Lappin Scott HM 1999 Influence of hydrodynamics and nutrients on biofilm structure J Appl Microbiol 85 S19 S28 a b c Inggris Hogg S 2005 Essential Microbiology West Sussex John Wiley amp Sons Ltd Hal 82 Inggris Wimpenny JWT Colasanti R 1997 A unifying hypothesis for the structure of microbial biofilms based on cellular automaton models FEMS Microbiol Ecol 22 1 16 Kus JV Tullis E Cvitkovitch DG Burrows LL 2004 Significant differences in type IV pilin allele distribution among Pseudomonas aeruginosa isolates from cystic fibrosis CF versus non CF patients Microbiology 150 1315 1326 a b c d e f g Inggris Monroe D 2007 Looking for Chinks in the Armor of Bacterial Biofilms PLoS Biol 5 11 307 a b Inggris Wrangstadh M Szewzyk U Ostling J Kjellenberg S 1990 Starvation specific formation of a peripheral exopolysaccharide by a marine Pseudomonas sp Appl Environ Microbiol 56 2065 72 Inggris Stanley NR et al 2004 Environmental signals and regulatory pathways that influence biofilm formation Mol Microbiol 52 4 917 24 a b c d e f Inggris Romeo T 2008 Bacterial Biofilms Berlin Springer Hal 73 136 a b Inggris Kayser FH Bienz KA Eckert J Zinkernagel RM 2005 Medical Microbiology New York Thieme Stuttgart Hal 158 159 a b Inggris Samaranayake LP 2006 Essential Microbiology for Dentistry Edinburgh Churchill Livinstone Hal 271 Inggris Moskowitz et al 2004 Clinically feasible biofilm susceptibility assay for isolates of Pseudomonas aeruginosa from patients with cystic fibrosis J Clin Microbiol 42 5 1915 22 a b c d Inggris Heller K 2009 Zap1 Sticks It to Candida Biofilms PLoS Biol 7 6 e1000117 a b c Inggris Ito T et al 2004 Isolation characterization and in situ detection of a novel chemolithoautotrophic sulfur oxidizing bacterium in wastewater biofilms growing under microaerophilic conditions Appl Environ Microbiol 70 5 3122 9 Inggris Beyenal H et al 2004 Uranium immobilization by sulfate reducing biofilms Environ Sci Technol 38 7 2067 74 Inggris Rodgers M et al 2004 Nutrient removal in a sequencing batch biofilm reactor SBBR using a vertically moving biofilm system Environ Technol 25 2 211 8 Bacaan lanjut Inggris Allison D 2000 Community Structure and Co Operation in Biofilms Cambridge Cambridge University Press Inggris Lappin Scott Hilary 2003 Microbial Biofilms Cambridge Cambridge University Press Pranala luar nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Biofilm Cari tahu mengenai Biofilm pada proyek proyek Wikimedia lainnya nbsp Definisi dan terjemahan dari Wiktionary nbsp Gambar dan media dari Commons nbsp Berita dari Wikinews nbsp Kutipan dari Wikiquote nbsp Teks sumber dari Wikisource nbsp Buku dari Wikibuku Inggris Buku daring tentang biofilm biofilm hypertextbook Diarsipkan 2009 03 26 di Wayback Machine Inggris Biofilm di perairan biofilm in streams Diarsipkan 2013 02 08 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Biofilm amp oldid 18738716