www.wikidata.id-id.nina.az
Dalam matematika fungsi trigonometri merupakan fungsi real yang mengaitkan sudut dari segitiga bersiku dengan perbandingan antara dua sisi segitiga Fungsi ini memiliki penerapan yang sangat luas dalam bidang sains terkait dengan geometri misalnya navigasi geodesi mekanika benda langit mekanika zat padat dan cabang lainnya Fungsi ini merupakan contoh fungsi periodik paling sederhana dan juga memiliki penerapan yang sangat luas dalam mempelajari fenomena periodik melalui analisis Fourier Dasar trigonometri mengatakan bahwa jika dua segitiga siku siku mempunyai sudut lancip yang sama maka segitiga dikatakan sebangun sehingga panjang sisinya sebanding Fungsi trigonometri seperti sinus kosinus dan tangen merupakan fungsi yang paling sering dipakai dalam matematika modern sedangkan fungsi inversnya seperti kosekan sekan dan kotangen jarang dipakai Masing masing keenam fungsi tersebut mempunyai fungsi invers yang sama dan sejalan di antara fungsi hiperbolik Definisi fungsi trigonometri terlama yang berkaitan dengan segitiga bersudutkan siku siku hanya mendefinisikannya untuk sudut lancip Secara geometris fungsi sinus dan kosinus seringkali dapat diperluas menjadi fungsi yang mempunyai domain yang mengandung seluruh garis bilangan real maka domain fungsi lainnya adalah garis bilangan real dengan setiap titik terpencilnya hilang Definisi modern yang mengekspresikan fungsi trigonometri sebagai deret takhingga atau sebagai penyelesai dari persamaan diferensial memungkinkan perluasan domain dari fungsi sinus dan kosinus menjadi domain yang mengandung seluruh bidang kompleks dan domain dari fungsi trigonometri lain menjadi domain mengandung bidang kompleks dengan setiap titik terpencilnya hilang Daftar isi 1 Notasi 2 Definisi segitiga bersiku 3 Perbandingan radian dengan derajat 4 Definisi fungsi trigonometri melalui lingkaran satuan 5 Nilai aljabar 5 1 Nilai aljabar sederhana 6 Dalam kalkulus 6 1 Definisi dengan menggunakan persamaan diferensial 6 2 Perluasan deret pangkat 6 3 Perluasan pecahan berlanjut 6 4 Perluasan darab takhingga 6 5 Kaitan dengan rumus Euler 6 6 Definisi yang menggunakan persamaan fungsional 6 7 Dalam bidang kompleks 7 Identitas dasar 7 1 Paritas 7 2 Periode 7 3 Identitas Pythagoras 7 4 Rumus jumlah dan selisih 7 5 Turunan dan integral dari fungsi trigonometri 8 Fungsi invers 9 Penerapan 9 1 Sudut dan sisi segitiga 9 2 Fungsi periodik 10 Catatan dan referensi 10 1 Catatan kaki 10 2 Catatan 10 3 ReferensiNotasi SuntingFungsi trigonometri biasanya menyingkatkan namanya menggunakan tiga huruf contohnya sinus disingkat sin kosinus cos tangen disingkat tan sekan disingkat sec kosekan disingkat csc a dan kotangen disingkat cot Terlebih lagi fungsi trigonometri juga menggunakan notasi fungsional misalnya sin x Tanda kurung wajib digunakan karena dapat menimbulkan kebingungan Sebagai contohnya seperti fungsi sin x y displaystyle sin x y nbsp dapat dipandang sebagai sin x y displaystyle sin x y nbsp atau juga dapat dipandang sebagai sin x y displaystyle sin x y nbsp Tidak seperti notasi fungsi lainnya bilangan bulat positif yang muncul sebagai superskrip setelah simbol fungsi bukan dinyatakan sebagai perpangkatan terhadap komposisi fungsi melainkan dinyatakan sebagai perkalian teriterasi Sebagai contoh sin 2 x displaystyle sin 2 x nbsp dan sin 2 x displaystyle sin 2 x nbsp berarti sin x sin x displaystyle sin x sin x nbsp bukan sin sin x displaystyle sin sin x nbsp Eksponen 1 displaystyle 1 nbsp biasanya dipakai untuk menyatakan fungsi invers bukan invers perkalian Sebagai contoh sin 1 x displaystyle sin 1 x nbsp dan sin 1 x displaystyle sin 1 x nbsp menyatakan fungsi invers trigonometri dan notasi tersebut dapat ditulis pula sebagai arcsin x displaystyle arcsin x nbsp Persamaan 8 sin 1 x displaystyle theta sin 1 x nbsp menyiratkan sin 8 x displaystyle sin theta x nbsp bukan 8 sin x 1 displaystyle theta cdot sin x 1 nbsp Pada kasus tersebut superskrip dapat dipandang untuk menyatakan fungsi yang berulang tetapi superskrip yang bernilai negatif selain 1 displaystyle 1 nbsp jarang dipakai Definisi segitiga bersiku Sunting nbsp Dalam segitiga siku siku BAC ketiga fungsi trigonometri dari sudut A dinyatakan sebagai sin A a c cos A b c dan tan A a b nbsp Plot dari enam fungsi trigonometri lingkaran satuan dan sebuah garis yang membentuk sudut dengan sumbu x sebesar 8 0 7 rad Pada plot tersebut terdapat titik titik yang dilabeli 1 Sec 8 Csc 8 mewakili panjang ruas garis yang ditarik dari titik asal ke titik tersebut Titik titik seperti Sin 8 Tan 8 dan 1 merupakan panjang garis yang ditarik dari sumbu x sedangkan titik seperti Cos 8 1 dan Cot 8 merupakan panjang di sekitar sumbu x yang ditarik dari titik asal Jika sudut lancip dinyatakan sebagai 8 maka setiap sudut siku siku yang mempunyai sudut 8 dikatakan sebangun terhadap satu sama lain dalam artian perbandingan dari setiap dua panjang sisinya hanya bergantung pada 8 Jadi keenam perbandingan tersebut mendefinisikan enam fungsi trigonometri dari 8 Definisi berikut mengatakan bahwa hipotenusa sisi miring merupakan panjang dari sisi yang berhadapan dengan sudut siku siku sisi depan merupakan panjang sisi yang berhadap dari sudut 8 dan sisi samping merupakan panjang sisi yang berhadapan dengan sudut 8 dan sudut siku siku 1 2 sinus sin 8 d e p a n m i r i n g displaystyle sin theta frac mathrm depan mathrm miring nbsp kosekan csc 8 m i r i n g d e p a n displaystyle csc theta frac mathrm miring mathrm depan nbsp kosinus cos 8 s a m p i n g m i r i n g displaystyle cos theta frac mathrm samping mathrm miring nbsp sekan sec 8 m i r i n g s a m p i n g displaystyle sec theta frac mathrm miring mathrm samping nbsp tangen tan 8 d e p a n s a m p i n g displaystyle tan theta frac mathrm depan mathrm samping nbsp kotangen cot 8 s a m p i n g d e p a n displaystyle cot theta frac mathrm samping mathrm depan nbsp Dalam segitiga siku siku jumlah dari dua sudut lancip sama dengan sudut siku siku yaitu 90 atau p 2 radian Karena itu sin 8 displaystyle sin theta nbsp dan cos 90 8 displaystyle cos 90 circ theta nbsp mewakili perbandingan yang sama sehingga menjadi sama Identitas dan kaitan antara fungsi trigonometri lainnya yang sejalan diringkas dalam tabel berikut nbsp Gambar atas Fungsi trigonometri sin 8 untuk sudut 8 p 8 p 8 dan 2p 8 dalam empat kuadran Gambar bawah Perbandingan grafik fungsi dengan sudut sinus Sudut sudut dari panel di atas diidentifikasiRingkasan mengenai kaitan antara fungsi trigonometri 3 Fungsi Penjelasan Kaitandalam bentuk radian dalam bentuk derajatsinus depan miring sin 8 cos p 2 8 1 csc 8 displaystyle sin theta cos left frac pi 2 theta right frac 1 csc theta nbsp sin x cos 90 x 1 csc x displaystyle sin x cos left 90 circ x right frac 1 csc x nbsp kosinus samping miring cos 8 sin p 2 8 1 sec 8 displaystyle cos theta sin left frac pi 2 theta right frac 1 sec theta nbsp cos x sin 90 x 1 sec x displaystyle cos x sin left 90 circ x right frac 1 sec x nbsp tangen depan samping tan 8 sin 8 cos 8 cot p 2 8 1 cot 8 displaystyle tan theta frac sin theta cos theta cot left frac pi 2 theta right frac 1 cot theta nbsp tan x sin x cos x cot 90 x 1 cot x displaystyle tan x frac sin x cos x cot left 90 circ x right frac 1 cot x nbsp kotangen samping miring cot 8 cos 8 sin 8 tan p 2 8 1 tan 8 displaystyle cot theta frac cos theta sin theta tan left frac pi 2 theta right frac 1 tan theta nbsp cot x cos x sin x tan 90 x 1 tan x displaystyle cot x frac cos x sin x tan left 90 circ x right frac 1 tan x nbsp sekan miring samping sec 8 csc p 2 8 1 cos 8 displaystyle sec theta csc left frac pi 2 theta right frac 1 cos theta nbsp sec x csc 90 x 1 cos x displaystyle sec x csc left 90 circ x right frac 1 cos x nbsp kosekan miring depan csc 8 sec p 2 8 1 sin 8 displaystyle csc theta sec left frac pi 2 theta right frac 1 sin theta nbsp csc x sec 90 x 1 sin x displaystyle csc x sec left 90 circ x right frac 1 sin x nbsp Perbandingan radian dengan derajat SuntingDalam penerapan geometri argumen fungsi trigonometri umumnya merupakan ukuran sudut Setiap sudut biasanya diukur dan satuan konvensional berupa derajat Sebagai contoh sudut siku siku ditulis 90 dan putaran penuh ditulis 360 b Namun dalam kalkulus dan analisis matematika fungsi trigonometri umumnya dipandang lebih abstrak sebagai fungsi real ataupun kompleks bukan sudut Bahkan fungsi sepeti sin dan cos dapat didefinisikan untuk semua bilangan kompleks dalam bentuk fungsi eksponensial melalui deret pangkat 4 atau dapat didefinisikan sebagai penyelesaian nilai awal khusus terhadap persamaan diferensial lihat dibawah 5 Definisi tersebut tidak mengacu pada gagasan dalam geometri Adapun empat fungsi lainnya seperti tan cot sec dan csc dapat didefinisikan sebagia hasil bagi dan timbal balik dari sin dan cos kecuali ketika nol muncul di penyebut Untuk argumen real hal ini dapat dibuktikan bahwa definisi tersebut sesuai dengan definisi geometri elementer jika argumennya dipandang sebagai sudut yang dinyatakan dalam bentuk radian 4 Lebih lanjut definisi tersebut memberikan hasil dalam bentuk yang sederhana untuk turunan dan integral taktentu dari fungsi trigonometri 6 Jadi dalam cabang selain geometri elementer radian dipandang sebagai satuan alami dalam matematika untuk menjelaskan ukuran setiap sudut Ketika satuan yang dipakai adalah radian maka sudut dinyatakan sebagai panjang busur dari lingkaran satuan yang berhadapan dengannya Sebagai contoh sudut yang berhadapan dengan busur dengan panjang 1 di lingkaran satuan adalah 1 rad 57 3 dan putaran penuh 360 sama dengan 2p 6 28 rad Untuk bilangan real x notasi sin x cos x dst mengacu pada nilai dari fungsi trigonometri yang dihitung pada sudut x rad Jika satuan yang dimaksud adalah derajat maka tanda derajat harus diperlihatkan secara eksplisit sebagai contoh sin x cos x dsb Dengan menggunakan notasi yang standar argumen dari x untuk fungsi trigonometri memenuhi kaitan dari rumus x 180 x p displaystyle x left frac 180x pi right circ nbsp sehingga sebagai contoh sin p sin 180 ketika x p Dalam cara ini simbol derajat dapat dipandang sebagai sebuah konstanta matematika sehingga 1 p 180 0 0175 Definisi fungsi trigonometri melalui lingkaran satuan Sunting nbsp Pada gambar ada enam fungsi trigonometri bersudutkan sembarang 8 yang diwakili sebagai koordinat Cartesius dari titik yang dikaitkan dengan lingkaran satuan Masing masing ordinat A B dan D merupakan nilai dari sin 8 tan 8 dan csc 8 sedangkan masing masing absis dari A C dan E merupakan nilai cos 8 cot 8 dan sec 8 Enam fungsi trigonometri dapat didefinisikan sebagai nilai dari titik koordinat di bidang Euklides yang berkaitan dengan sebuah lingkaran berjari jari satu yang berpusat di titik asal O dari koordinat sistem yaitu lingkaran satuan Sedangkan definisi segitiga bersiku yang memungkinkan definisi fungsi trigonometri untuk sudut di antara 0 dan p 2 textstyle frac pi 2 nbsp radian 90 maka definisi lingkaran satuan memungkinkan bahwa domain dari fungsi trigonometri diperluas untuk semua bilangan real positif dan negatif Misalkan L displaystyle mathcal L nbsp adalah sinar yang didapatkan dengan memutarnya setengah sudut positif 8 dari sumbu x putarannya berlawanan arah jarum jam untuk 8 gt 0 displaystyle theta gt 0 nbsp dan searah jarum jam untuk 8 lt 0 displaystyle theta lt 0 nbsp Sinar ini memotong lingkaran satuan di titik A x A y A displaystyle mathrm A x mathrm A y mathrm A nbsp Sinar L displaystyle mathcal L nbsp jika perlu diperpanjang garisnya memotong garis persamaan x 1 displaystyle x 1 nbsp di titik B 1 y B displaystyle mathrm B 1 y mathrm B nbsp dan garis persamaan y 1 displaystyle y 1 nbsp di titik C x C 1 displaystyle mathrm C x mathrm C 1 nbsp Garis yang menyinggung lingkaran satuan di titik A dikatakan tegaklurus terhadap L displaystyle mathcal L nbsp serta memotong sumbu y di titik D 0 y D displaystyle mathrm D 0 y mathrm D nbsp dan sumbu x di titik E x E 0 displaystyle mathrm E x mathrm E 0 nbsp Koordinat dari titik tersebut yang memberikan nilai dari semua fungsi trigonometri untuk setiap nilai real sebarang 8 dapat dicari sebagai berikut Fungsi trigonometri cos didefinisikan sebagai nilai koordinat x dari titik A sedangkan fungsi trigonometri sin didefinisikan sebagai nilai koordinat y dari titik A cos 8 x A displaystyle cos theta x mathrm A quad nbsp and sin 8 y A displaystyle quad sin theta y mathrm A nbsp 7 Dengan kisaran bahasa Inggris range 0 8 p 2 displaystyle 0 leq theta leq pi 2 nbsp maka definisi ini bertepatan dengan definisi segitiga sudut siku siku dengan mengambil segitiga siku siku agar mempunyai jari jari lingkaran satuan OA sebagai hipotenusa Karena persamaan x 2 y 2 1 displaystyle x 2 y 2 1 nbsp berlaku untuk semua titik P x y displaystyle mathrm P x y nbsp pada lingkran satuan maka definisi kosinus dan sinus ini juga memenuhi identitas Pythagoras cos 2 8 sin 2 8 1 displaystyle cos 2 theta sin 2 theta 1 nbsp Selain kedua fungsi trigonometri di atas fungsi lainnya dapat ditemukan di sepanjang lingkaran satuan tan 8 y B displaystyle tan theta y mathrm B quad nbsp dan cot 8 x C displaystyle quad cot theta x mathrm C nbsp csc 8 y D displaystyle csc theta y mathrm D quad nbsp dan sec 8 x E displaystyle quad sec theta x mathrm E nbsp Dengan menerapkan identitas Pythagoras dan metode bukti geometri maka dapat diperlihatkan bahwa definisi ini bertepatan dengan definisi fungsi tangen kotangen sekan dan kosekan dalam bentuk fungsi sinus dan kosinus Dengan kata lain tan 8 sin 8 cos 8 cot 8 cos 8 sin 8 sec 8 1 cos 8 csc 8 1 sin 8 displaystyle tan theta frac sin theta cos theta quad cot theta frac cos theta sin theta quad sec theta frac 1 cos theta quad csc theta frac 1 sin theta nbsp nbsp Pada gambar terdapat fungsi Sine Cosine Tangent Cosecant bergaris titik Secant bergaris titik Cotangent bergaris titik Untuk animasinya dapat dilihat di siniKarena putaran sudut dari 2 p displaystyle pm 2 pi nbsp tidak mengubah posisi atau ukuran bentuk titik titik A B C D dan E adalah sama untuk dua sudut yang mempunyai selisihnya yang berupakan kelipatan bilangan bulat dari 2 p displaystyle 2 pi nbsp Jadi fungsi trigonometri merupakan fungsi berkala dengan periode 2 p displaystyle 2 pi nbsp Artinya persamaan sin 8 sin 8 2 k p displaystyle sin theta sin left theta 2k pi right quad nbsp dan cos 8 cos 8 2 k p displaystyle quad cos theta cos left theta 2k pi right nbsp berlaku untuk setiap sudut 8 dan setiap bilangan bulat k Hal ini berlaku benar untuk keempat fungsi trigonometri lainnya Dengan mengamati tanda dan kemonotonan dari fungsi sinus kosekan kotangen dan sekan dalam yang ada di dalam keempat kuadran maka untuk fungsi fungsi yang dikatakan periodik dapat diperlihatkan bahwa 2 p displaystyle 2 pi nbsp merupakan nilai yang paling terkecil dengan kata lain 2 p displaystyle 2 pi nbsp merupakan periode dasar dari fungsi tersebut Namun saat putaran sudut p displaystyle pi nbsp titik B dan C telah kembali ke posisi awal sehingga fungsi tangen dan fungsi kotangen mempunyai periode dasar dari p displaystyle pi nbsp Dengan kata lain persamaan tan 8 tan 8 k p displaystyle tan theta tan theta k pi quad nbsp dan cot 8 cot 8 k p displaystyle quad cot theta cot theta k pi nbsp berlaku untuk setiap sudut 8 dan setiap bilangan bulat k Nilai aljabar Sunting nbsp Gambar menunjukkan titik titik dilabeli dengan nilai dari fungsi sinus dan kosinus sesuai urutannya di sepanjang lingkaran satuan dan sudut yang sama dalam radian dan derajat Bentuk aljabar yang berupakan sudut yang sangat penting dinyatakan sebagai berikut sin 0 sin 0 0 2 0 displaystyle sin 0 sin 0 circ quad frac sqrt 0 2 0 nbsp sudut nol sin p 6 sin 30 1 2 1 2 displaystyle sin frac pi 6 sin 30 circ frac sqrt 1 2 frac 1 2 nbsp sin p 4 sin 45 2 2 1 2 displaystyle sin frac pi 4 sin 45 circ frac sqrt 2 2 frac 1 sqrt 2 nbsp sin p 3 sin 60 3 2 displaystyle sin frac pi 3 sin 60 circ frac sqrt 3 2 nbsp sin p 2 sin 90 4 2 1 displaystyle sin frac pi 2 sin 90 circ frac sqrt 4 2 1 nbsp sudut siku siku Dengan menulis pembilang sebagai akar kuadrat dari bilangan bulat taknegatif berurutan serta penyebutnya adalah 2 maka cara ini dengan mudah mengingat nilai nilai fungsi trigonometri 8 Namun bentuk aljabar yang sederhana biasanya tidak ada untuk sudut lainnya yang merupakan kelipatan rasional sudut siku siku Untuk sudut yang diukur dalam satuan derajat merupakan kelipatan dari tiga nilai trigonometri eksak dari fungsi sinus dan kosinus dapat dinyatakan dalam bentuk akar kuadrat Jadi nilai tersebut dapat dikonstruksi dengan menggunakan penggaris dan jangka Untuk sudut berupa bilangan bulat dalam satuan derajat nilai dari fungsi sinus dan kosinus dapat dinyatakan dalam bentuk akar kuadrat dan akar kubik dari bilangan kompleks takreal Teori Galois membuktikan bahwa jika sudut bukan kelipatan dari 3 maka akar kubik dari bilangan takreal tidak dapat dihindari Untuk sudut yang dinyatakan dalam satuan derajat adalah bilangan rasional nilai fungsi sinus dan kosinus merupakan bilangan aljabar yang dapat dinyatakan dalam bentuk akar ke n Hasil ini berasal dari suatu pernyataan yang mengatakan bahwa grup Galois dari polinomial siklotomik dikatakan siklik Untuk sudut yang dinyatakan dalam satuan derajat bukanlah bilangan rasional maka nilai sudut dari fungsi sinus maupun kosinus merupakan bilangan transendental Pernyataan ini merupakan korolari dari teorema Baker yang dibuktikan pada tahun 1966 Nilai aljabar sederhana Sunting Artikel utama Nilai trigonometri eksak Sudut yang umum Berikut ada sebuah tabel yang memuat kumpulan kumpulan nilai fungsi sinus kosinus dan tangen yang merupakan kelipatan dari 15 derajat dimulai dari 0 derajat sampai dengan 90 derajat 8 dalam satuan radian 8 dalam satuan derajat sin 8 displaystyle sin theta nbsp cos 8 displaystyle cos theta nbsp tan 8 displaystyle tan theta nbsp 0 displaystyle 0 nbsp 0 displaystyle 0 circ nbsp 0 displaystyle 0 nbsp 1 displaystyle 1 nbsp 0 displaystyle 0 nbsp p 12 displaystyle frac pi 12 nbsp 15 displaystyle 15 circ nbsp 6 2 4 displaystyle frac sqrt 6 sqrt 2 4 nbsp 6 2 4 displaystyle frac sqrt 6 sqrt 2 4 nbsp 2 3 displaystyle 2 sqrt 3 nbsp p 6 displaystyle frac pi 6 nbsp 30 displaystyle 30 circ nbsp 1 2 displaystyle frac 1 2 nbsp 3 2 displaystyle frac sqrt 3 2 nbsp 3 3 displaystyle frac sqrt 3 3 nbsp p 4 displaystyle frac pi 4 nbsp 45 displaystyle 45 circ nbsp 2 2 displaystyle frac sqrt 2 2 nbsp 2 2 displaystyle frac sqrt 2 2 nbsp 1 displaystyle 1 nbsp p 3 displaystyle frac pi 3 nbsp 60 displaystyle 60 circ nbsp 3 2 displaystyle frac sqrt 3 2 nbsp 1 2 displaystyle frac 1 2 nbsp 3 displaystyle sqrt 3 nbsp 5 p 12 displaystyle frac 5 pi 12 nbsp 75 displaystyle 75 circ nbsp 6 2 4 displaystyle frac sqrt 6 sqrt 2 4 nbsp 6 2 4 displaystyle frac sqrt 6 sqrt 2 4 nbsp 2 3 displaystyle 2 sqrt 3 nbsp p 2 displaystyle frac pi 2 nbsp 90 displaystyle 90 circ nbsp 1 displaystyle 1 nbsp 0 displaystyle 0 nbsp takterdefinisikanDalam kalkulus Sunting nbsp Grafik fungsi sinus kosinus dan tangen nbsp Grafik fungsi sinus yang berwarna biru sangat dihampiri oleh grafik polinomial Taylor berderajat 7 yang berwarna merah muda untuk putaran siklus penuh pada titik asal nbsp Animasi terkait hampiran kosinus melalui polinomial Taylor nbsp Grafik dari cos x displaystyle cos x nbsp dengan polinomial Taylor p n x k 0 n 1 k x 2 k 2 k displaystyle p n x sum k 0 n 1 k frac x 2k 2k nbsp Fungsi trigonometri dikatakan terdiferensialkan dan analitik di setiap titik yang didefinisikannya Artinya titik titik tersebut ada dimana mana untuk fungsi trigonometri seperti sinus kosinus Titik titik tersebut ada dimana mana di fungsi tangen kecuali di p 2 kp untuk setiap bilangan bulat k Fungsi trignometri merupakan fungsi berkala dan periode primitifnya bernilai 2p untuk fungsi sinus dan kosinus dan p untuk fungsi tangen yang naik di masing masing selang terbuka p 2 kp p 2 k 1 p Pada masing masing titik akhir selang tersebut fungsi tangen mempunyai asimtot yang mengarah vertikal Dalam kalkulus fungsi trigonometri dapat didefinisikan dengan menggunakan deret kuasa ataupun persamaan diferensial Namun menggunakan persamaan diferensial terasa lebih alami saat mendefinisikan fungsi trigonometri karena sebagai contoh pemilihan koefisien dari deret kuasa dapat muncul sebagai bilangan yang cukup sebarang dan persamaan diferensial juga cukup mudah menyimpulkan identitas Pythagoras Definisi dengan menggunakan persamaan diferensial Sunting Fungsi sinus dan kosinus dapat didefinisikan sebagai penyelesaian tunggal untuk masalah nilai awal d d x sin x cos x d d x cos x sin x sin 0 0 cos 0 1 displaystyle frac d dx sin x cos x frac d dx cos x sin x sin 0 0 cos 0 1 nbsp Dengan menurunkannya lagi maka diperoleh d 2 d x 2 sin x d d x cos x sin x textstyle frac d 2 dx 2 sin x frac d dx cos x sin x nbsp dan d 2 d x 2 cos x d d x sin x cos x textstyle frac d 2 dx 2 cos x frac d dx sin x cos x nbsp Jadi fungsi sinus dan kosinus merupakan penyelesaian untuk persamaan diferensial biasa y y 0 displaystyle y y 0 nbsp Fungsi tangen tan x sin x cos x displaystyle tan x sin x cos x nbsp dapat diturunkan dengan menerapkan aturan hasil bagi dari maka d d x tan x cos 2 x sin 2 x cos 2 x 1 tan 2 x displaystyle frac d dx tan x frac cos 2 x sin 2 x cos 2 x 1 tan 2 x nbsp Perluasan deret pangkat Sunting Dengan menerapkan persamaan diferensial untuk deret pangkat dengan koefisien yang belum ditentukan maka fungsi sinus dan kosinus dapat disimpulkan sebagai relasi rekurensi mengenai koefisien deret Taylor dari kedua fungsi tersebut Relasi rekurensinya dapat diselesaikan dengan mudah serta memberikan perluasan deret 9 sin x x x 3 3 x 5 5 x 7 7 n 0 1 n 2 n 1 x 2 n 1 cos x 1 x 2 2 x 4 4 x 6 6 n 0 1 n 2 n x 2 n displaystyle begin aligned sin x amp x frac x 3 3 frac x 5 5 frac x 7 7 cdots 6mu amp sum n 0 infty frac 1 n 2n 1 x 2n 1 8pt cos x amp 1 frac x 2 2 frac x 4 4 frac x 6 6 cdots 6mu amp sum n 0 infty frac 1 n 2n x 2n end aligned nbsp Ruji kekonvergenan dari deret tersebut adalah takhingga Jadi fungsi sinus dan kosinus dapat diperluas menjadi fungsi menyeluruh atau fungsi ini disebut sinus dan kosinus karena berdasarkan definisi fungsi tersebut merupakan fungsi bernilai kompleks yang terdefinisi dan holomorfik di seluruh bidang kompleks Ketika kedua fungsi tersebut didefinisikan sebagai pecahan dari fungsi menyeluruh fungsi trigonometri lainnya dapat diperluas menjadi fungsi meromorfik Hal ini mengartikan bahwa fungsi adalah holomorfik di seluruh bidang kompleks kecuali ada setiap titik terpencil yang disebut kutub Disini kutubnya merupakan bilangan bilangan dari bentuk 2 k 1 p 2 textstyle 2k 1 frac pi 2 nbsp untuk fungsi tangen dan fungsi sekan atau k p displaystyle k pi nbsp untuk fungsi kotangen dan fungsi kosekan dengan k adalah bilangan bulat sebarang Relasi rekurensi juga dapat dihitung untuk koefisien deret Taylor dari fungsi trigonometri lain Deret deret ini mempunyai ruji kekonvergenan terhingga Koefisiennya mempunyai pandangan kombinatorial yang mengatakan bahwa koefisiennya menghitung permutasi selang seling dari himpunan hingga 10 Lebih tepatnya dengan mendefinisikan Un adalah bilangan atas bawah ke n Bn adalah bilangan Bernoulli ke n dan En adalah bilangan Euler ke n maka ada empat perluasan deret berikut didapatkan 11 tan x n 0 U 2 n 1 2 n 1 x 2 n 1 n 1 1 n 1 2 2 n 2 2 n 1 B 2 n 2 n x 2 n 1 x 1 3 x 3 2 15 x 5 17 315 x 7 untuk x lt p 2 displaystyle begin aligned tan x amp sum n 0 infty frac U 2n 1 2n 1 x 2n 1 8mu amp sum n 1 infty frac 1 n 1 2 2n left 2 2n 1 right B 2n 2n x 2n 1 5mu amp x frac 1 3 x 3 frac 2 15 x 5 frac 17 315 x 7 cdots qquad text untuk x lt frac pi 2 end aligned nbsp csc x n 0 1 n 1 2 2 2 n 1 1 B 2 n 2 n x 2 n 1 x 1 1 6 x 7 360 x 3 31 15120 x 5 untuk 0 lt x lt p displaystyle begin aligned csc x amp sum n 0 infty frac 1 n 1 2 left 2 2n 1 1 right B 2n 2n x 2n 1 5mu amp x 1 frac 1 6 x frac 7 360 x 3 frac 31 15120 x 5 cdots qquad text untuk 0 lt x lt pi end aligned nbsp sec x n 0 U 2 n 2 n x 2 n n 0 1 n E 2 n 2 n x 2 n 1 1 2 x 2 5 24 x 4 61 720 x 6 untuk x lt p 2 displaystyle begin aligned sec x amp sum n 0 infty frac U 2n 2n x 2n sum n 0 infty frac 1 n E 2n 2n x 2n 5mu amp 1 frac 1 2 x 2 frac 5 24 x 4 frac 61 720 x 6 cdots qquad text untuk x lt frac pi 2 end aligned nbsp cot x n 0 1 n 2 2 n B 2 n 2 n x 2 n 1 x 1 1 3 x 1 45 x 3 2 945 x 5 untuk 0 lt x lt p displaystyle begin aligned cot x amp sum n 0 infty frac 1 n 2 2n B 2n 2n x 2n 1 5mu amp x 1 frac 1 3 x frac 1 45 x 3 frac 2 945 x 5 cdots qquad text untuk 0 lt x lt pi end aligned nbsp Perluasan pecahan berlanjut Sunting Perluasan pecahan berlanjut berikut valid di seluruh bidang kompleks sin x x 1 x 2 2 3 x 2 2 3 x 2 4 5 x 2 4 5 x 2 6 7 x 2 displaystyle sin x cfrac x 1 cfrac x 2 2 cdot 3 x 2 cfrac 2 cdot 3x 2 4 cdot 5 x 2 cfrac 4 cdot 5x 2 6 cdot 7 x 2 ddots nbsp cos x 1 1 x 2 1 2 x 2 1 2 x 2 3 4 x 2 3 4 x 2 5 6 x 2 displaystyle cos x cfrac 1 1 cfrac x 2 1 cdot 2 x 2 cfrac 1 cdot 2x 2 3 cdot 4 x 2 cfrac 3 cdot 4x 2 5 cdot 6 x 2 ddots nbsp tan x x 1 x 2 3 x 2 5 x 2 7 1 1 x 1 3 x 1 5 x 1 7 x displaystyle tan x cfrac x 1 cfrac x 2 3 cfrac x 2 5 cfrac x 2 7 ddots cfrac 1 cfrac 1 x cfrac 1 cfrac 3 x cfrac 1 cfrac 5 x cfrac 1 cfrac 7 x ddots nbsp Pecahan yang terakhir dipakai pertama kali menurut sejarah dalam bukti bahwa p irasional 12 Perluasan darab takhingga Sunting Darab takhingga untuk fungsi sinus sangat penting dalam analisis kompleks yang dinyatakan sebagai sin z z n 1 1 z 2 n 2 p 2 z C displaystyle sin z z prod n 1 infty left 1 frac z 2 n 2 pi 2 right quad z in mathbb C nbsp Bukti perluasan darab ini dapat dilihat disini Melalui rumus ini dapat disimpulkan bahwa cos z n 1 1 z 2 n 1 2 2 p 2 z C displaystyle cos z prod n 1 infty left 1 frac z 2 n 1 2 2 pi 2 right quad z in mathbb C nbsp Kaitan dengan rumus Euler Sunting nbsp cos 8 displaystyle cos theta nbsp and sin 8 displaystyle sin theta nbsp are the real and imaginary part of e i 8 displaystyle e i theta nbsp respectively Rumus Euler mengaitkan fungsi sinus dan kosinus dengan fungsi eksponensial e i x cos x i sin x displaystyle e ix cos x i sin x nbsp Rumus ini biasanya dipandang untuk bilangan real x tetapi tetap benar untuk semua bilangan kompleks Rumus ini dapat dibuktikan sebagai berikut Misalkan f 1 x cos x i sin x displaystyle f 1 x cos x i sin x nbsp dan f 2 x e i x displaystyle f 2 x e ix nbsp Karena d f j x d x i f j x displaystyle df j x dx if j x nbsp untuk j 1 2 maka menurut kaidah hasil bagi d d x f 1 x f 2 x 0 displaystyle d dx f 1 x f 2 x 0 nbsp Jadi f 1 x f 2 x displaystyle f 1 x f 2 x nbsp adalah fungsi konstan yang sama dengan 1 ketika f 1 0 f 2 0 1 displaystyle f 1 0 f 2 0 1 nbsp Hal ini membuktikan rumus tersebut Selanjutnya didapatkan persamaan e i x cos x i sin x displaystyle e ix cos x i sin x nbsp dan e i x cos x i sin x displaystyle e ix cos x i sin x nbsp Dengan menyelesaikan sistem linear pada fungsi sinus dan kosinus maka dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi eksponensial sin x e i x e i x 2 i cos x e i x e i x 2 displaystyle begin aligned sin x amp frac e ix e ix 2i 5pt cos x amp frac e ix e ix 2 end aligned nbsp Ketika x adalah bilangan real kedua fungsi tersebut dapat ditulis ulang sebagai cos x Re e i x sin x Im e i x displaystyle cos x operatorname Re left e ix right qquad sin x operatorname Im left e ix right nbsp Hampir identitas trigonometri dapat dibuktikan dengan memnyatakan fungsi trigonometri dalam bentuk fungsi eksponensial kompleks melalui rumus di atas dan kemudian menggunakan identitas e a b e a e b displaystyle e a b e a e b nbsp untuk menyederhanakan hasilnya Definisi yang menggunakan persamaan fungsional Sunting Fungsi trigonometri juga dapat didefinisikan dengan menggunakan berbagai persamaan fungsional Sebagai contoh 13 fungsi sinus dan kosinus membentuk pasangan tunggal dari fungsi kontinu yang memenuhi rumus selisih cos x y cos x cos y sin x sin y displaystyle cos x y cos x cos y sin x sin y nbsp dan ditambah dengan syarat 0 lt x cos x lt sin x lt x untuk 0 lt x lt 1 displaystyle 0 lt x cos x lt sin x lt x quad text untuk quad 0 lt x lt 1 nbsp Dalam bidang kompleks Sunting Fungsi sinus dan kosinus dari bilangan kompleks z x i y displaystyle z x iy nbsp dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi sinus kosinus dan hiperbolik sebagai berikut sin z sin x cosh y i cos x sinh y cos z cos x cosh y i sin x sinh y displaystyle begin aligned sin z amp sin x cosh y i cos x sinh y 5pt cos z amp cos x cosh y i sin x sinh y end aligned nbsp Grafik fungsi trigonometri sebagai fungsi bernilai kompleks dapat digambarkan dengan memanfaatkan pewarnaan domain Berbagai tampilan fungsi yang unik hingga fungsi kompleks dapat dilhat dari grafik contohnya dapat dilihat bahwa fungsi sinus dan kosinus menjadi tidak terbatas ketika bagian imajiner z displaystyle z nbsp semakin besar dengan warna putih menyatakan takhingga dan fungsi yang memuat pole sederhana rupanya merupakan warna yang berputar di sekitar nol atau kutub sekali Grafik grafik di bawah yang dibandingkan dengan fungsi hiperbolik yang berpadanan memperlihatkan kaitan antara kedua fungsi tersebut Fungsi trigonometri dalam bidang kompleks nbsp sin z displaystyle sin z nbsp nbsp cos z displaystyle cos z nbsp nbsp tan z displaystyle tan z nbsp nbsp cot z displaystyle cot z nbsp nbsp sec z displaystyle sec z nbsp nbsp csc z displaystyle csc z nbsp Identitas dasar SuntingAda banyak identitas yang saling berhubungan dengan fungsi trigonometri Bagian ini memuat identitas yang paling dasar identitas yang lebih banyak dapat lihat di Daftar identitas trigonometri Identitas berikut dapat dibuktikan secara geometri mellaui definisi lingkaran satuan atau definisi bersudut siku siku walauapun definisi terakhir harus mengambil sudut yang bukan berada di dalam interval 0 p 2 lihat Bukti identitas trigonometri Bukti tanpa geometri yakni hanya dengan menggunakan alat kalkulus dapat dipakai menggunakan persamaan diferensial langsung melalui cara yang mirip dengan bukti sebelumnya Selain itu buktinya dapat menggunakan identitas Euler pula untuk menyatakan semua fungsi trigonometri dalam benetuk eksponensial kompleks beserta menggunakan sifat sifat fungsi eksponensial Paritas Sunting Fungsi kosinus dan sekan merupakan fungsi genap sedangkan fungsi trigonometri lain merupakan fungsi ganjil Paritas dari fungsi fungsi ini ditulis sebagai berikut sin x sin x displaystyle sin x sin x nbsp cos x cos x displaystyle cos x cos x nbsp tan x tan x displaystyle tan x tan x nbsp cot x cot x displaystyle cot x cot x nbsp csc x csc x displaystyle csc x csc x nbsp sec x sec x displaystyle sec x sec x nbsp Periode Sunting Semua fungsi trigonometri merupakan fungsi periode Fungsi fungsi tersebut mempunyai periode yang paling terkecil 2p kecuali untuk fungsi tangen dan kotangen yang mempunyai p sebagai periode yang paling terkecil Hal ini mengartikan bahwa untuk setiap bilangan bulat k maka diperoleh sin x 2 k p sin x displaystyle sin x 2k pi sin x nbsp cos x 2 k p cos x displaystyle cos x 2k pi cos x nbsp tan x k p tan x displaystyle tan x k pi tan x nbsp cot x k p cot x displaystyle cot x k pi cot x nbsp csc x 2 k p csc x displaystyle csc x 2k pi csc x nbsp sec x 2 k p sec x displaystyle sec x 2k pi sec x nbsp Identitas Pythagoras Sunting Identitas Pythagoras merupakan ekspresi teorema Pythagoras yang berupa fungsi trigonometri Identitasnya adalah sin 2 x cos 2 x 1 displaystyle sin 2 x cos 2 x 1 nbsp Rumus jumlah dan selisih Sunting Rumus jumlah dan selisih dapat memperluas fungsi sinus kosinus dan tangen dari jumlah atau selisih dari dua sudut yang dipandang sebagai fungsi sinus dan kosinus dan tangen dari sudut tersendiri Rumus rumus ini dapat diturunkan melalui geometri berdasarkan argumen Ptolemaus Selain itu rumus ini juga dapat diturunkan secara aljabar menggunakan rumus Euler Penjumlahan sin x y sin x cos y cos x sin y cos x y cos x cos y sin x sin y tan x y tan x tan y 1 tan x tan y displaystyle begin aligned sin left x y right amp sin x cos y cos x sin y 5mu cos left x y right amp cos x cos y sin x sin y 5mu tan x y amp frac tan x tan y 1 tan x tan y end aligned nbsp Selisih sin x y sin x cos y cos x sin y cos x y cos x cos y sin x sin y tan x y tan x tan y 1 tan x tan y displaystyle begin aligned sin left x y right amp sin x cos y cos x sin y 5mu cos left x y right amp cos x cos y sin x sin y 5mu tan x y amp frac tan x tan y 1 tan x tan y end aligned nbsp Ketika dua sudut adalah sama maka rumus penjumlahan mereduksi ke persamaan yang lebih sederhana yang dikenal sebagai rumus rangkap dua sin 2 x 2 sin x cos x 2 tan x 1 tan 2 x cos 2 x cos 2 x sin 2 x 2 cos 2 x 1 1 2 sin 2 x 1 tan 2 x 1 tan 2 x tan 2 x 2 tan x 1 tan 2 x displaystyle begin aligned sin 2x amp 2 sin x cos x frac 2 tan x 1 tan 2 x 5mu cos 2x amp cos 2 x sin 2 x 2 cos 2 x 1 1 2 sin 2 x frac 1 tan 2 x 1 tan 2 x 5mu tan 2x amp frac 2 tan x 1 tan 2 x end aligned nbsp Identitas tersebut dapat dipakai untuk menurunkan identitas darab ke jumlah Dengan memisalkan t tan 1 2 8 displaystyle t tan tfrac 1 2 theta nbsp maka semua fungsi trigonometri dari 8 displaystyle theta nbsp dapat dinyatakan sebagai pecahan rasional dari t displaystyle t nbsp sin 8 2 t 1 t 2 cos 8 1 t 2 1 t 2 tan 8 2 t 1 t 2 d 8 2 1 t 2 d t displaystyle sin theta frac 2t 1 t 2 cos theta frac 1 t 2 1 t 2 tan theta frac 2t 1 t 2 d theta frac 2 1 t 2 dt nbsp Fungsi yang terakhir merupakan substitusi setengah sudut tangen yang dipakai untuk membantu perhitungan integral dari fungsi trigonometri lain menjadi fungsi rasional tersebut Turunan dan integral dari fungsi trigonometri Sunting f x displaystyle f x nbsp f x displaystyle f x nbsp f x d x textstyle int f x dx nbsp sin x displaystyle sin x nbsp cos x displaystyle cos x nbsp cos x C displaystyle cos x C nbsp cos x displaystyle cos x nbsp sin x displaystyle sin x nbsp sin x C displaystyle sin x C nbsp tan x displaystyle tan x nbsp sec 2 x 1 tan 2 x displaystyle sec 2 x 1 tan 2 x nbsp ln cos x C displaystyle ln left cos x right C nbsp csc x displaystyle csc x nbsp csc x cot x displaystyle csc x cot x nbsp ln csc x cot x C displaystyle ln left csc x cot x right C nbsp sec x displaystyle sec x nbsp sec x tan x displaystyle sec x tan x nbsp ln sec x tan x C displaystyle ln left sec x tan x right C nbsp cot x displaystyle cot x nbsp csc 2 x 1 cot 2 x displaystyle csc 2 x 1 cot 2 x nbsp ln sin x C displaystyle ln left sin x right C nbsp Turunan dari fungsi trigonometri dihasilkan dari fungsi sinus dan kosinus dengan menerapkan kaidah hasil bagi Pada tabel berikut terdapat antiturunan dari fungsi trigonometri yang dapat dibenarkan dengan mendiferensialkannya Catatan bahwa C merupakan konstanta integrasi Di sisi lain turunan dari ko fungsi dapat diperoleh dengan menggunakan identitas trigonometri serta aturan rantai d cos x d x d d x sin p 2 x cos p 2 x sin x d csc x d x d d x sec p 2 x sec p 2 x tan p 2 x csc x cot x d cot x d x d d x tan p 2 x sec 2 p 2 x csc 2 x displaystyle begin aligned frac d cos x dx amp frac d dx sin left frac pi 2 x right cos left frac pi 2 x right sin x frac d csc x dx amp frac d dx sec left frac pi 2 x right sec left frac pi 2 x right tan left frac pi 2 x right csc x cot x frac d cot x dx amp frac d dx tan left frac pi 2 x right sec 2 left frac pi 2 x right csc 2 x end aligned nbsp Fungsi invers SuntingArtikel utama Fungsi trigonometri invers Fungsi Definisifungsi Domainfungsi Himpunan dari nilai prinsipy arcsin x displaystyle y arcsin x nbsp sin y x displaystyle sin y x nbsp 1 x 1 displaystyle 1 leq x leq 1 nbsp p 2 y p 2 textstyle frac pi 2 leq y leq frac pi 2 nbsp y arccos x displaystyle y arccos x nbsp cos y x displaystyle cos y x nbsp 1 x 1 displaystyle 1 leq x leq 1 nbsp 0 y p textstyle 0 leq y leq pi nbsp y arctan x displaystyle y arctan x nbsp tan y x displaystyle tan y x nbsp lt x lt displaystyle infty lt x lt infty nbsp p 2 lt y lt p 2 textstyle frac pi 2 lt y lt frac pi 2 nbsp y arccot x displaystyle y operatorname arccot x nbsp cot y x displaystyle cot y x nbsp lt x lt displaystyle infty lt x lt infty nbsp 0 lt y lt p textstyle 0 lt y lt pi nbsp y arcsec x displaystyle y operatorname arcsec x nbsp sec y x displaystyle sec y x nbsp x lt 1 atau x gt 1 displaystyle x lt 1 text atau x gt 1 nbsp 0 y p y p 2 textstyle 0 leq y leq pi y neq frac pi 2 nbsp y arccsc x displaystyle y operatorname arccsc x nbsp csc y x displaystyle csc y x nbsp x lt 1 atau x gt 1 displaystyle x lt 1 text atau x gt 1 nbsp p 2 y p 2 y 0 textstyle frac pi 2 leq y leq frac pi 2 y neq 0 nbsp Fungsi trigonometri merupakan fungsi periodik karena itu fungsi trigonometri bukanlah injektif Lebih tepatnya fungdi trigonometri tidak mempunyai kebalikannya Akan tetapi karena adanya kemonotonan pada masing masing interval dari fungsi trigonometri maka dapat didefinisikan sebagai fungsi invers dan ini mendefinisikan fungsi invers trigonometri sebagai fungsi bernilai banyak Fungsi ini dapat didefinisikan dengan membatasi domain ulang ke interval saat fungsi adalah monotonik dan bijektif dari interval tersebut ke citra fungsi Interval umum yang dipilih di tabel disebut himpunan dari nilai prinsip Notasi dari fungsi invers trigonometri seringkali dilambangkan sebagai perpangkatan dari 1 sebagai contoh sin 1 cos 1 dst Namun perpangkatan tersebut dapat mengartikan invers perkalian Jadi untuk mencegah terjadinya keambiguan notasi tersebut digantikan dengan prefiks arc sebagai contoh arcsin arccos dst Mirip dengan fungsi sinus dan kosinus fungsi invers trigonometri juga dapat dinyatakan dalam bentuk deret takhingga dan logaritma kompleks Penerapan SuntingArtikel utama Penerapan dalam trigonometri Sudut dan sisi segitiga Sunting Penerapan trigonometri ini dapat dipakai dalam hukum hukum berikut Hukum sinus hukum yang menjelaskan perbandingan sisi dan sudut sudut yang berhadapan dengan sisi pada segitiga sembarang Hukum sinus dapat dibuktikan dengan membagi segitiga menjadi dua segitiga siku siku dan menggunakan definisi dari fungsi sinus Hukum sinus berguna dalam menghitung panjang dari sisi segitiga yang tidak diketahui jika ada dua sudut dan sisi yang diketahui Hal ini muncul dalam sebuah teknik bernama triangulasi teknik yang menentukan jarak yang tidak diketahui dengan mengukur dua sudut dan jarak yang diperoleh Hukum kosinus hukum yang mengaitkan panjang sisi sisi segitiga dengan kosinus sudut pada segitiga sembarang Hukum ini dapat dibuktikan dengan membagi segitiga menjadi dua segitiga siku siku dan menggunakan teorema Pythagoras Hukum ini dipakai untuk mencari panjang sisi ketiga dari segitiga jika hanya diketahui panjang dua sisi dan besar sudut yang diapit dua sisi tersebut dan juga untuk menentukan besar sudut pada segitiga jika semua panjang sisinya diketahui Hukum tangen hukum yang mengaitkan fungsi tangen dari dua sudut segitiga dan panjang dari sudut yang berhadapan Mirip dengan hukum sinus hukum ini dapat dipakai pada setiap kasus untuk dua sisi dan sudut yag diketahui atau dua sudut dan satu sisi yang diketahui Hukum kotangen hukum yang mempunyai kaitan antara panjang sisi segitiga dengan kotangen dari setengah sudut Hukum ini dipakai untuk membuktikan rumus rumus lain seperti rumus Heron rumus pertama Mollweide dan rumus kedua Mollweide Fungsi periodik Sunting nbsp Sebuah animasi yang memperlihatkan besarnya jumlah harmonik pada sintetis aditif dari gelombang persegi Fungsi fungsi trigonometri juga penting dalam ilmu fisika Sebagai contoh fungsi sinus dan kosinus digunakan untuk menjelaskan gerak harmonis sederhana seperti gerakan suatu benda bermassa yang terikat pada sebuah pegas dan gerak pendulum sederhana pada sudut yang kecil dan dengan benda bermassa yang terikat pada sebuah tali yang keduanya merupakan pemodelan dari banyak fenomena alam Fungsi sinus dan kosinus adalah proyeksi satu dimensi dari gerak melingkar yang seragam Fungsi fungsi trigonometri juga terbukti berguna dalam kajian fungsi periodik umum Pola pola bergelombang karakteristik dari fungsi periodik berguna dalam menggambarkan fenomena yang berulang seperti gelombang suara atau cahaya 14 nbsp Fungsi basis sinusoidal pada animasi di bawah dapat membentuk gelombang geriji seperti animasi di atas saat menambahkan beberapa suku Fungsi periodik f x umumnya dapat dinyatakan sebagai jumlah gelombang sinus atau gelombang kosinus dalam deret Fourier 15 Dengan Melambangkan fungsi basis sinus atau kosinus sebagai fk maka ekspansi dari fungsi periodik f t membentuk f t k 1 c k f k t displaystyle f t sum k 1 infty c k varphi k t nbsp Sebagai contoh fungsi dari gelombang persegi dapat ditulis sebagai deret Fourier f persegi t 4 p k 1 sin 2 k 1 t 2 k 1 displaystyle f text persegi t frac 4 pi sum k 1 infty sin big 2k 1 t big over 2k 1 nbsp Dalam animasi gelombang persegi dapat diperlihatkan bahwa hanya beberapa suku sudah menghasilkan aproksimasi yang hampir baik Pada gambar bawah memperlihatkan superposisi dari beberapa suku dalam ekspansi gelombang geriji Catatan dan referensi SuntingCatatan kaki Sunting Kosekan terkadang juga disingkat dengan lima huruf yaitu cosec Satuan konvensional ini khususnya dipakai dalam matematika elementer Catatan Sunting Protter amp Morrey 1970 hlm APP 2 APP 3 Sine Cosine Tangent www mathsisfun com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 06 30 Diakses tanggal 29 August 2020 Protter amp Morrey 1970 hlm APP 7 a b Rudin Walter 1921 2010 Principles of mathematical analysis edisi ke Third New York ISBN 0 07 054235 X OCLC 1502474 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 01 23 Diakses tanggal 2022 08 18 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Diamond Harvey 2014 Defining Exponential and Trigonometric Functions Using Differential Equations Mathematics Magazine dalam bahasa Inggris 87 1 37 42 doi 10 4169 math mag 87 1 37 ISSN 0025 570X Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Spivak Michael 1967 15 Calculus Addison Wesley hlm 256 257 LCCN 67 20770 Bityutskov V I 7 February 2011 Trigonometric Functions Encyclopedia of Mathematics dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 December 2017 Diakses tanggal 29 December 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Larson Ron 2013 Trigonometry edisi ke 9th Cengage Learning hlm 153 ISBN 978 1 285 60718 4 Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2018 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Extract of page 153 Diarsipkan 15 February 2018 di Wayback Machine See Ahlfors pp 43 44 Stanley Enumerative Combinatorics Vol I p 149 Abramowitz Weisstein Lambert Johann Heinrich 2004 1768 Memoire sur quelques proprietes remarquables des quantites transcendantes circulaires et logarithmiques dalam Berggren Lennart Borwein Jonathan M Borwein Peter B Pi a source book edisi ke 3rd New York Springer Verlag hlm 129 140 ISBN 0 387 20571 3 Kannappan Palaniappan 2009 Functional Equations and Inequalities with Applications Springer ISBN 978 0387894911 Farlow Stanley J 1993 Partial differential equations for scientists and engineers edisi ke Reprint of Wiley 1982 Courier Dover Publications hlm 82 ISBN 978 0 486 67620 3 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 March 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan See for example Folland Gerald B 2009 Convergence and completeness Fourier Analysis and its Applications edisi ke Reprint of Wadsworth amp Brooks Cole 1992 American Mathematical Society hlm 77ff ISBN 978 0 8218 4790 9 Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 March 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Referensi Sunting Templat AS ref Lars Ahlfors Complex Analysis an introduction to the theory of analytic functions of one complex variable second edition McGraw Hill Book Company New York 1966 Boyer Carl B A History of Mathematics John Wiley amp Sons Inc 2nd edition 1991 ISBN 0 471 54397 7 Gal Shmuel and Bachelis Boris An accurate elementary mathematical library for the IEEE floating point standard ACM Transactions on Mathematical Software 1991 Joseph George G The Crest of the Peacock Non European Roots of Mathematics 2nd ed Penguin Books London 2000 ISBN 0 691 00659 8 Kantabutra Vitit On hardware for computing exponential and trigonometric functions IEEE Trans Computers 45 3 328 339 1996 Maor Eli Trigonometric Delights Princeton Univ Press 1998 Reprint edition 2002 ISBN 0 691 09541 8 Needham Tristan Preface to Visual Complex Analysis Oxford University Press 1999 ISBN 0 19 853446 9 Nielsen Kaj L 1966 Logarithmic and Trigonometric Tables to Five Places edisi ke 2nd New York Barnes amp Noble LCCN 61 9103 O Connor J J and E F Robertson Trigonometric functions MacTutor History of Mathematics archive 1996 O Connor J J and E F Robertson Madhava of Sangamagramma Diarsipkan 2006 02 26 di Wayback Machine MacTutor History of Mathematics archive 2000 Pearce Ian G Madhava of Sangamagramma Diarsipkan 2006 05 05 di Wayback Machine MacTutor History of Mathematics archive 2002 Protter Murray H Morrey Charles B Jr 1970 College Calculus with Analytic Geometry edisi ke 2nd Reading Addison Wesley LCCN 76087042 Weisstein Eric W Tangent Diarsipkan 2006 07 19 di Wayback Machine from MathWorld diakses pada tanggal 21 Januari 2006 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Fungsi trigonometri amp oldid 23907710