www.wikidata.id-id.nina.az
Dalam matematika persamaan diferensial biasa atau PDB bahasa Inggris Ordinary differential equation singkatan ODE adalah persamaan diferensial di mana fungsi yang tidak diketahui variabel terikat adalah fungsi dari variabel bebas tunggal Dalam bentuk paling sederhana fungsi yang tidak diketahui ini adalah fungsi riil atau fungsi kompleks tetapi secara umum bisa juga berupa fungsi vektor maupun matriks Lebih jauh lagi persamaan diferensial biasa digolongkan berdasarkaan orde tertinggi dari turunan terhadap variabel terikat yang muncul dalam persamaan tersebut Contoh sederhana adalah hukum gerak kedua Newton yang menghasilkan persamaan diferensial m d 2 x t d t 2 F x t displaystyle m frac d 2 x t dt 2 F x t untuk gerakan partikel dengan massa konstan m Pada umumnya gaya F tergantung kepada posisi partikel x t pada waktu t dan demikian fungsi yang tidak diketahui x t muncul pada kedua ruas persamaan diferensial seperti yang diindikasikan dalam notasi F x t Persamaan diferensial biasa dibedakan dengan persamaan diferensial parsial yang melibatkan turunan parsial dari beberapa variabel Persamaan diferensial biasa muncul dalam berbagai keadaan termasuk geometri mekanika astronomi dan pemodelan populasi Banyak matematikawan ternama telah mempelajari persamaan diferensial dan memberi sumbangan terhadap bidang studi ini termasuk Isaac Newton Gottfried Leibniz keluarga Bernoulli Riccati Clairaut d Alembert dan Euler Dalam kasus persamaan tersebut linier persamaan diferensial biasa dapat dipecahkan dengan metode analitik Malangnya kebanyakan persamaan diferensial nonlinier dan kecuali sebagian kecil tidak dapat dipecahkan secara eksak Pemecahan hampiran dapat dicapai menggunakan komputer Daftar isi 1 Persamaan diferensial 2 Definisi 2 1 Definisi umum 3 Sistem PDB 4 Solusi 4 1 Solusi tunggal 5 Pengurangan menjadi kuadrat 6 Teori 6 1 Teori Fuchsian 6 2 Teori Lie 6 3 Teori Sturm Liouville 7 Eksistensi dan keunikan solusinya 7 1 Eksistensi lokal dan teorema keunikan disederhanakan 8 Pengurangan pesanan 8 1 Pengurangan ke sistem orde pertama 9 Metode tebakan 10 Lihat pula 11 Catatan 12 Referensi 13 Bibliografi 14 Pranala luarPersamaan diferensial Sunting nbsp Lintasan peluru yang ditembakkan dari meriam mengikuti kurva yang ditentukan lewat persamaan diferensial parsial yang diturunkan dari hukum kedua NewtonPersamaan diferensial linear adalah persamaan diferensial yang ditentukan oleh polinomial linear dalam fungsi yang tidak diketahui dan turunannya hal ini adalah persamaan dari bentuk a 0 x y a 1 x y a 2 x y a n x y n b x 0 displaystyle a 0 x y a 1 x y a 2 x y cdots a n x y n b x 0 nbsp dimana a 0 x displaystyle a 0 x nbsp a n x displaystyle a n x nbsp dan b x displaystyle b x nbsp adalah nilai sembarang dari fungsi terdiferensiasi yang tidak perlu menggunakan linearr dan y y n displaystyle y ldots y n nbsp adalah turunan berurutan dari fungsi yang tidak diketahui y variabel x Di antara persamaan diferensial biasa persamaan diferensial linear memainkan peran penting karena beberapa alasan Sebagian besar fungsi dasar dan khusus yang ditemukan dalam fisika dan matematika terapan adalah solusi persamaan diferensial linier lihat Fungsi holonomik Ketika fenomena fisik dimodelkan dengan persamaan non linier umumnya didekati dengan persamaan diferensial linier untuk solusi yang lebih mudah Beberapa PDB non linier yang dapat diselesaikan secara eksplisit umumnya diselesaikan dengan mengubah persamaan menjadi PDB linier ekuivalen lihat contohnya persamaan Riccati Definisi SuntingBerikut ini bila y menjadi variabel dependen dan x sebuah variabel independen dan y f x adalah fungsi yang tidak diketahui dari x Notasi untuk diferensiasi bervariasi tergantung pada penulis dan notasi mana yang paling berguna untuk tugas yang sedang dikerjakan Dalam konteks ini notasi Leibniz dy dx d2y dx2 dny dxn lebih berguna untuk diferensiasi dan integrasi sedangkan notasi Lagrange y y y n lebih berguna untuk merepresentasikan turunan dari urutan apa pun secara kompak dan notasi Newton y y y displaystyle dot y ddot y overset y nbsp sering digunakan dalam fisika untuk mewakili turunan orde rendah sehubungan dengan waktu Definisi umum Sunting biasanya F fungsi dari x y dan turunan dari y Kemudian persamaan bentuknya F x y y y n 1 y n displaystyle F left x y y ldots y n 1 right y n nbsp disebut sebagai eksplisit persamaan diferensial biasa dari nilai order n 1 2 Lebih umum lagi persamaan diferensial biasa implisit n mengambil bentuknya 3 F x y y y y n 0 displaystyle F left x y y y ldots y n right 0 nbsp Sistem PDB SuntingArtikel utama Sistem persamaan diferensial Sejumlah persamaan diferensial berpasangan membentuk sistem persamaan Jika y adalah vektor yang elemennya adalah fungsi y x y1 x y2 x ym x dan F adalah fungsi nilai vektor dari y dan turunannya maka y n F x y y y y n 1 displaystyle mathbf y n mathbf F left x mathbf y mathbf y mathbf y ldots mathbf y n 1 right nbsp adalah sistem eksplisit persamaan diferensial biasa dari orde n dan dimensi m Dalam bentuk vektor kolom y 1 n y 2 n y m n f 1 x y y y y n 1 f 2 x y y y y n 1 f m x y y y y n 1 displaystyle begin pmatrix y 1 n y 2 n vdots y m n end pmatrix begin pmatrix f 1 left x mathbf y mathbf y mathbf y ldots mathbf y n 1 right f 2 left x mathbf y mathbf y mathbf y ldots mathbf y n 1 right vdots f m left x mathbf y mathbf y mathbf y ldots mathbf y n 1 right end pmatrix nbsp Ini tidak selalu linier Analog implisit adalah F x y y y y n 0 displaystyle mathbf F left x mathbf y mathbf y mathbf y ldots mathbf y n right boldsymbol 0 nbsp Dimana 0 0 0 0 adalah vektor nol Dalam bentuk matriks f 1 x y y y y n f 2 x y y y y n f m x y y y y n 0 0 0 displaystyle begin pmatrix f 1 x mathbf y mathbf y mathbf y ldots mathbf y n f 2 x mathbf y mathbf y mathbf y ldots mathbf y n vdots f m x mathbf y mathbf y mathbf y ldots mathbf y n end pmatrix begin pmatrix 0 0 vdots 0 end pmatrix nbsp Untuk sistem bentuk F x y y 0 displaystyle mathbf F left x mathbf y mathbf y right boldsymbol 0 nbsp beberapa sumber juga mengharuskan matriks Jacobian F x u v v displaystyle frac partial mathbf F x mathbf u mathbf v partial mathbf v nbsp jadilah non singular untuk menyebutnya sebagai sistem PDB implisit sistem PDB implisit yang memenuhi kondisi non singularitas Jacobian ini dapat diubah menjadi sistem PDB eksplisit Dalam sumber yang sama sistem PDB implisit dengan Jacobian tunggal disebut persamaan aljabar diferensial DAE Perbedaan ini bukan hanya salah satu terminologi DAE memiliki karakteristik yang berbeda secara fundamental dan umumnya lebih terlibat untuk diselesaikan daripada sistem PDB nonsingular 4 5 Agaknya untuk turunan tambahan matriks Hessian dan seterusnya juga diasumsikan non singular menurut skema tersebut butuh rujukan meskipun perhatikan bahwa PDB apa pun dengan urutan yang lebih besar dari satu dapat dan biasanya ditulis ulang sebagai sistem PDB urutan pertama 6 yang membuat kriteria singularitas Jacobian cukup untuk taksonomi ini menjadi komprehensif di semua urutan Perilaku sistem PDB dapat divisualisasikan melalui penggunaan potret fase Solusi SuntingSolusi dari persamaan diferensial F x y y y n 0 displaystyle F left x y y ldots y n right 0 nbsp sebuah fungsi u I R R dimana I adalah interval disebut solusi atau kurva integral untuk F if u adalah n kali dibedakan I and F x u u u n 0 x I displaystyle F x u u ldots u n 0 quad x in I nbsp Given two solutions u J R R and v I R R u is called an extension of v if I J and u x v x x I displaystyle u x v x quad x in I nbsp Solusi tunggal Sunting Teori solusi tunggal s of biasa dan persamaan diferensial parsial adalah subjek penelitian dari zaman Leibniz tetapi baru sejak pertengahan abad kesembilan belas hal itu mendapat perhatian khusus Sebuah karya berharga tapi sedikit diketahui tentang masalah hal ini adalah karya Houtain 1854 Darboux dari tahun 1873 adalah pemimpin dalam teori dan dalam interpretasi geometris solusi ini ia membuka bidang yang dikerjakan oleh berbagai penulis terutama Casorati Untuk yang terakhir adalah karena 1872 teori solusi tunggal dari persamaan diferensial orde pertama yang diterima sekitar tahun 1900 Pengurangan menjadi kuadrat SuntingUpaya primitif dalam menangani persamaan diferensial telah melihat pengurangan ke kuadrat Sebagaimana telah menjadi harapan para ahli aljabar abad kedelapan belas untuk menemukan metode untuk memecahkan persamaan umum dari n derajat jadi analis berharap untuk menemukan metode umum untuk mengintegralkan persamaan diferensial Gauss 1799 menunjukkan bagaimanapun persamaan diferensial yang kompleks Oleh karena itu analis mulai menggantikan studi fungsi sehingga membuka bidang baru dan subur Cauchy adalah orang pertama yang menghargai pentingnya pandangan ini Setelah itu pertanyaan sebenarnya bukan lagi apakah suatu solusi dimungkinkan melalui fungsi yang diketahui atau integral tetapi apakah persamaan diferensial yang diberikan cukup untuk definisi fungsi dari variabel bebas atau variabel dan jika demikian apa sifat karakteristiknya Teori SuntingTeori Fuchsian Sunting Artikel utama untuk kategori ini adalah Metode Frobenius Dua memoar oleh Fuchs 7 mengilhami pendekatan baru yang kemudian diuraikan oleh Thome dan Frobenius Collet adalah kontributor terkemuka mulai tahun 1869 Metodenya untuk mengintegrasikan sistem non linier dikomunikasikan ke Bertrand pada tahun 1868 Clebsch 1873 menyerang teori sepanjang garis sejajar dengan teori Abelian integral Karena yang terakhir dapat diklasifikasikan menurut sifat sifat kurva fundamental yang tetap tidak berubah di bawah transformasi rasional Clebsch mengusulkan untuk mengklasifikasikan fungsi transenden yang ditentukan oleh persamaan diferensial sesuai dengan sifat invarian dari permukaan yang sesuai f 0 di bawah transformasi satu ke satu yang rasional Teori Lie Sunting Dari tahun 1870 karya Sophus Lie menempatkan teori persamaan diferensial di atas fondasi yang lebih baik Dia menunjukkan bahwa teori integrasi dari ahli matematika yang lebih tua bisa menggunakan Lie grup dirujuk ke sumber yang sama dan persamaan diferensial biasa yang mengakui hal yang sama infinitesimal transformasi menghadirkan kesulitan integrasi yang sebanding Dia juga menekankan subjek transformasi kontak Teori Sturm Liouville Sunting Artikel utama Teori Sturm Liouville Teori Sturm Liouville adalah teori jenis khusus dari persamaan diferensial biasa linier orde dua Solusi mereka didasarkan pada eigenvalues dan korespondensi eigenfunctions operator linier yang ditentukan melalui orde kedua persamaan linier homogen Eksistensi dan keunikan solusinya SuntingAda beberapa teorema yang menetapkan keberadaan dan keunikan solusi untuk masalah nilai awal yang melibatkan PDB baik secara lokal maupun global Dua teorema utama tersebut adalah Dalil Anggapan KesimpulanTeorema keberadaan Peano F kontinu keberadaan lokal sajaTeorema Picard Lindelof F Lipschitz terus menerus keberadaan dan keunikan lokalDalam bentuk dasarnya kedua teorema ini hanya menjamin hasil lokal meskipun yang terakhir dapat diperpanjang untuk memberikan hasil global misalnya jika kondisi Pertidaksamaan Gronwall terpenuhi Selain itu teorema keunikan seperti Lipschitz di atas tidak berlaku untuk sistem DAE yang mungkin memiliki beberapa solusi yang berasal dari bagian aljabar non linear saja 8 Eksistensi lokal dan teorema keunikan disederhanakan Sunting Teorema dapat dinyatakan secara sederhana sebagai berikut 9 Untuk persamaan dan masalah nilai awal y F x y y 0 y x 0 displaystyle y F x y quad y 0 y x 0 nbsp bila F and F y bersambung dalam persegi panjang tertutup R x 0 a x 0 a y 0 b y 0 b displaystyle R x 0 a x 0 a times y 0 b y 0 b nbsp dalam x y bidang dimana a dan b adalah real secara simbolis a b ℝ dan menunjukkan produk kartesian tanda kurung siku menunjukkan interval tertutup lalu ada interval I x 0 h x 0 h x 0 a x 0 a displaystyle I x 0 h x 0 h subset x 0 a x 0 a nbsp Pengurangan pesanan SuntingPersamaan diferensial biasanya dapat diselesaikan dengan lebih mudah jika urutan persamaan dapat dikurangi Pengurangan ke sistem orde pertama Sunting Persamaan orde diferensial eksplisit apa pun n F x y y y y n 1 y n displaystyle F left x y y y ldots y n 1 right y n nbsp dapat ditulis sebagai sistem n persamaan diferensial orde pertama dengan mendefinisikan keluarga baru fungsi yang tidak diketahui y i y i 1 displaystyle y i y i 1 nbsp bagi i 1 2 n Kemudian sistem dimensi n dari persamaan diferensial berpasangan orde satu y 1 y 2 y 2 y 3 y n 1 y n y n F x y 1 y n displaystyle begin array rcl y 1 amp amp y 2 y 2 amp amp y 3 amp vdots amp y n 1 amp amp y n y n amp amp F x y 1 ldots y n end array nbsp lebih kompak dalam notasi vektor y F x y displaystyle mathbf y mathbf F x mathbf y nbsp dimana y y 1 y n F x y 1 y n y 2 y n F x y 1 y n displaystyle mathbf y y 1 ldots y n quad mathbf F x y 1 ldots y n y 2 ldots y n F x y 1 ldots y n nbsp Metode tebakan SuntingBab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Bab atau bagian ini akan dihapus bila tidak tersedia referensi ke sumber tepercaya dalam bentuk catatan kaki atau pranala luar Ketika semua metode lain untuk menyelesaikan PDB gagal atau dalam kasus di mana kami memiliki beberapa intuisi tentang seperti apa solusi untuk DE Terkadang mungkin untuk menyelesaikan DE hanya dengan menebak solusi dan memvalidasinya benar Untuk menggunakan metode ini kita cukup menebak solusi dari persamaan diferensial lalu memasukkan solusi tersebut ke dalam persamaan diferensial untuk memvalidasi apakah solusi tersebut memenuhi persamaan tersebut Jika benar maka kami memiliki solusi khusus untuk DE jika tidak kami mulai lagi dan coba tebakan lain Misalnya kita bisa menebak bahwa solusi untuk DE memiliki bentuk y A e a t displaystyle y Ae alpha t nbsp karena ini adalah solusi yang sangat umum yang secara fisik berperilaku sinusoidal Dalam kasus PDB orde pertama yang tidak homogen pertama tama kita harus mencari solusi DE untuk bagian DE yang homogen atau yang dikenal sebagai persamaan karakteristik solusi total solusi homogen solusi tertentu displaystyle text solusi total text solusi homogen text solusi tertentu nbsp Lihat pula SuntingMasalah nilai batas Contoh persamaan diferensial Transformasi Laplace diterapkan pada persamaan diferensial Daftar topik sistem dinamis dan persamaan diferensial Persamaan diferensial matriks Metode koefisien yang belum ditentukan Relasi perulanganCatatan Sunting Harper 1976 hlm 127 Kreyszig 1972 hlm 2 Simmons 1972 hlm 3 Uri M Ascher Linda R Petzold 1998 Metode Komputer untuk Persamaan Diferensial Biasa dan Persamaan Diferensial Aljabar SIAM hlm 12 ISBN 978 1 61197 139 2 Achim Ilchmann Timo Reis 2014 Survei dalam Persamaan Aljabar Diferensial II Springer hlm 104 105 ISBN 978 3 319 11050 9 Uri M Ascher Linda R Petzold 1998 Metode Komputer untuk Persamaan Diferensial Biasa dan Persamaan Diferensial Aljabar SIAM hlm 5 ISBN 978 1 61197 139 2 Crelle 1866 1868 Uri M Ascher Linda R Petzold 1998 Metode Komputer untuk Persamaan Diferensial Biasa dan Persamaan Diferensial Aljabar SIAM hlm 13 ISBN 978 1 61197 139 2 Elementary Persamaan Diferensial dan Masalah Nilai Batas Edisi ke 4 W E Boyce R C Diprima Wiley International John Wiley amp Sons 1986 ISBN 0 471 83824 1Referensi SuntingHalliday David Resnick Robert 1977 Physics edisi ke 3rd New York Wiley ISBN 0 471 71716 9 Harper Charlie 1976 Introduction to Mathematical Physics New Jersey Prentice Hall ISBN 0 13 487538 9 Kreyszig Erwin 1972 Advanced Engineering Mathematics nbsp edisi ke 3rd New York Wiley ISBN 0 471 50728 8 Polyanin A D and V F Zaitsev Handbook of Exact Solutions for Ordinary Differential Equations 2nd edition Chapman amp Hall CRC Press Boca Raton 2003 ISBN 1 58488 297 2 Simmons George F 1972 Differential Equations with Applications and Historical Notes New York McGraw Hill LCCN 75173716 Tipler Paul A 1991 Physics for Scientists and Engineers Extended version edisi ke 3rd New York Worth Publishers ISBN 0 87901 432 6 Boscain Ugo Chitour Yacine 2011 Introduction a l automatique PDF dalam bahasa french Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Dresner Lawrence 1999 Applications of Lie s Theory of Ordinary and Partial Differential Equations Bristol and Philadelphia Institute of Physics Publishing ISBN 978 0750305303 Bibliografi SuntingCoddington Earl A Levinson Norman 1955 Theory of Ordinary Differential Equations nbsp New York McGraw Hill Hartman Philip 2002 1964 Ordinary differential equations Classics in Applied Mathematics 38 Philadelphia Society for Industrial and Applied Mathematics doi 10 1137 1 9780898719222 ISBN 978 0 89871 510 1 MR 1929104 W Johnson A Treatise on Ordinary and Partial Differential Equations John Wiley and Sons 1913 in University of Michigan Historical Math Collection Ince Edward L 1944 1926 Ordinary Differential Equations Dover Publications New York ISBN 978 0 486 60349 0 MR 0010757 Witold Hurewicz Lectures on Ordinary Differential Equations Dover Publications ISBN 0 486 49510 8 Ibragimov Nail H 1993 CRC Handbook of Lie Group Analysis of Differential Equations Vol 1 3 Providence CRC Press ISBN 0 8493 4488 3 Teschl Gerald 2012 Ordinary Differential Equations and Dynamical Systems Providence American Mathematical Society ISBN 978 0 8218 8328 0 A D Polyanin V F Zaitsev and A Moussiaux Handbook of First Order Partial Differential Equations Taylor amp Francis London 2002 ISBN 0 415 27267 X D Zwillinger Handbook of Differential Equations 3rd edition Academic Press Boston 1997 Pranala luar Sunting nbsp Wikibooks memiliki buku di Calculus Ordinary differential equations nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ordinary differential equations Hazewinkel Michiel ed 2001 1994 Persamaan diferensial biasa Encyclopedia of Mathematics Springer Science Business Media B V Kluwer Academic Publishers ISBN 978 1 55608 010 4 Persamaan Diferensial di Curlie dari DMOZ termasuk daftar perangkat lunak untuk memecahkan persamaan diferensial EqWorld The World of Mathematical Equations berisi daftar persamaan diferensial biasa beserta solusinya Online Notes Differential Equations oleh Paul Dawkins Lamar University Differential Equations S O S Matematika A primer on analytical solution of differential equations dari Holistic Numerical Methods Institute University of South Florida Ordinary Differential Equations and Dynamical Systems lecture notes by Gerald Teschl Notes on Diffy Qs Differential Equations for Engineers Buku pengantar tentang persamaan diferensial oleh Jiri Lebl dari UIUC Modeling with PDBs using Scilab Sebuah tutorial tentang bagaimana memodelkan sistem fisik yang dijelaskan oleh PDB menggunakan bahasa pemrograman standar Scilab oleh tim Openeering Solving an ordinary differential equation in Wolfram AlphaTemplat Topik persamaan diferensial Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Persamaan diferensial biasa amp oldid 23614861