www.wikidata.id-id.nina.az
Dalam matematika teorema Pythagorean juga dikenal sebagai teorema Pythagoras adalah hubungan mendasar dalam geometri Euclidean di antara tiga sisi segitiga siku siku Ini menyatakan bahwa luas kotak yang sisinya adalah sisi miring sisi yang berlawanan dengan sudut kanan sama dengan jumlah area kotak di dua sisi lainnya Teorema ini dapat ditulis sebagai persamaan yang menghubungkan panjang sisi a b dan c sering disebut persamaan Pythagoras 1 Teori PythagorasJumlah area dari dua persegi pada kaki a dan b sama dengan luas persegi pada sisi miring c a 2 b 2 c 2 displaystyle a 2 b 2 c 2 di mana c mewakili panjang sisi miring dan a dan b panjang dari dua sisi segitiga lainnya Teorema itu yang sejarahnya menjadi pokok perdebatan dinamai untuk pemikir Yunani kuno Pythagoras 2 Teorema ini telah diberikan banyak bukti mungkin yang paling banyak untuk setiap teorema matematika Mereka sangat beragam termasuk bukti geometris dan bukti aljabar dengan beberapa berasal dari ribuan tahun yang lalu Teorema dapat digeneralisasi dalam berbagai cara termasuk ruang dimensi tinggi ke ruang yang bukan Euclidean ke objek yang bukan segitiga siku siku dan memang untuk objek yang bukan segitiga sama sekali tetapi padatan n dimensi Teorema Pythagoras telah menarik minat di luar matematika sebagai simbol kemustahilan matematika mistik atau kekuatan intelektual referensi populer dalam sastra drama musikal lagu perangko dan kartun berlimpah Daftar isi 1 Bukti penataan ulang 2 Bentuk bentuk teorema lainnya 3 Bukti teorema lainnya 3 1 Bukti menggunakan segitiga serupa 3 2 Bukti Euklid 3 3 Bukti dengan berpotongan dan penataan ulang 3 4 Bukti Einstein dengan diseksi tanpa penataan ulang 3 5 Bukti aljabar 3 6 Bukti menggunakan diferensial 4 Generalisasi 4 1 Bentuk serupa di tiga sisi 4 2 Hukum kosinus 5 Lihat pula 6 Bacaan Lebih Lanjut 7 Referensi 8 Pranala luarBukti penataan ulang Sunting nbsp Bukti penataan ulang klik untuk melihat animasi Dua kotak besar yang ditunjukkan pada gambar masing masing berisi empat segitiga identik dan satu satunya perbedaan antara dua kotak besar adalah bahwa segitiga diatur secara berbeda Oleh karena itu ruang putih dalam masing masing dari dua kotak besar harus memiliki luas yang sama Menyamakan luas ruang putih menghasilkan teorema Pythagoras Q E D Heath memberikan bukti ini dalam komentarnya tentang Proposisi I 47 dalam Elemen Euclid dan menyebutkan proposal Bretschneider dan Hankel bahwa Pythagoras mungkin telah mengetahui bukti ini Heath sendiri lebih menyukai proposal yang berbeda untuk bukti Pythagoras tetapi mengakui dari permulaan diskusinya bahwa literatur Yunani yang kita miliki milik lima abad pertama setelah Pythagoras tidak berisi pernyataan yang menyebutkan hal ini atau penemuan geometrik besar lainnya kepadanya 3 Beasiswa terbaru telah menimbulkan keraguan yang semakin besar pada segala jenis peran untuk Pythagoras sebagai pencipta matematika meskipun perdebatan tentang ini terus berlanjut 4 Bentuk bentuk teorema lainnya SuntingJika c menunjukkan panjang sisi miring dan a dan b menunjukkan panjang dari dua sisi lainnya teorema Pythagoras dapat dinyatakan sebagai persamaan Pythagoras a 2 b 2 c 2 displaystyle a 2 b 2 c 2 nbsp Jika panjang a dan b diketahui maka c dapat dihitung sebagai c a 2 b 2 displaystyle c sqrt a 2 b 2 nbsp Jika panjang sisi miring c dan satu sisi a atau b diketahui maka panjang sisi lainnya dapat dihitung sebagai a c 2 b 2 displaystyle a sqrt c 2 b 2 nbsp atau b c 2 a 2 displaystyle b sqrt c 2 a 2 nbsp Persamaan Pythagoras menghubungkan sisi sisi segitiga siku siku dengan cara yang sederhana sehingga jika panjang kedua sisi diketahui panjang sisi ketiga dapat ditemukan Akibat wajar lain dari teorema adalah bahwa dalam segitiga siku siku mana sisi miring lebih besar daripada salah satu sisi lain tetapi kurang dari jumlah mereka Generalisasi teorema ini adalah hukum cosinus yang memungkinkan perhitungan panjang setiap sisi dari segitiga apa pun mengingat panjang dua sisi lainnya dan sudut di antara keduanya Jika sudut antara sisi lain adalah sudut kanan hukum cosinus mereduksi menjadi persamaan Pythagoras Bukti teorema lainnya SuntingTeorema ini mungkin memiliki bukti lebih dikenal daripada yang lain hukum timbal balik kuadrat menjadi pesaing lain untuk perbedaan itu buku The Pythagoras Proposition berisi 370 bukti 3 Bukti menggunakan segitiga serupa Sunting nbsp Bukti menggunakan segitiga serupaBukti ini didasarkan pada Kesebandingan sisi sisi dari dua segitiga yang sama yaitu pada kenyataan bahwa rasio dari setiap dua sisi yang sesuai dari segitiga yang sama adalah sama terlepas dari ukuran segitiga Biarkan ABC mewakili segitiga siku siku dengan sudut kanan terletak di C seperti yang ditunjukkan pada gambar Gambar ketinggian dari titik C dan dikatakan H persimpangan dengan sisi AB Titik H membagi panjang sisi miring c menjadi bagian d dan e ACH segitiga baru sama dengan segitiga ABC karena mereka berdua memiliki sudut kanan menurut definisi ketinggian dan mereka berbagi sudut pada A yang berarti bahwa sudut ketiga akan sama di kedua segitiga juga ditandai sebagai 8 pada gambar Dengan alasan yang sama segitiga CBH juga mirip dengan ABC Bukti kesamaan segitiga membutuhkan postulat segitiga jumlah sudut dalam segitiga adalah dua sudut kanan dan setara dengan postulat paralel Kesamaan segitiga menyebabkan rasio kesetaraan dari sisi yang sesuai B C A B B H B C dan A C A B A H A C displaystyle frac BC AB frac BH BC text dan frac AC AB frac AH AC nbsp Hasil pertama menyamakan cosinus dari sudut 8 sedangkan hasil kedua menyamakan sinus mereka Rasio ini dapat ditulis sebagai B C 2 A B B H dan A C 2 A B A H displaystyle BC 2 AB times BH text dan AC 2 AB times AH nbsp Menjumlahkan kedua persamaan ini menghasilkan B C 2 A C 2 A B B H A B A H A B A H B H A B 2 displaystyle BC 2 AC 2 AB times BH AB times AH AB times AH BH AB 2 nbsp yang setelah penyederhanaan mengekspresikan teorema Pythagoras B C 2 A C 2 A B 2 displaystyle BC 2 AC 2 AB 2 nbsp Peran bukti ini dalam sejarah adalah subjek banyak spekulasi Pertanyaan mendasarnya adalah mengapa Euclid tidak menggunakan bukti ini tetapi menemukan yang lain Salah satu dugaan adalah bahwa bukti dari segitiga yang sama melibatkan teori proporsi topik yang tidak dibahas sampai nanti dalam Elemen dan bahwa teori proporsi membutuhkan pengembangan lebih lanjut pada waktu itu 5 6 Bukti Euklid Sunting nbsp Bukti dalam Elemen EuclidSecara garis besar berikut adalah bagaimana bukti dalam Elemen Euclid berasal Persegi besar dibagi menjadi persegi panjang kiri dan kanan Sebuah segitiga dibangun yang memiliki setengah luas persegi panjang kiri Kemudian segitiga lain dibangun yang memiliki setengah luas persegi di sisi paling kiri Dua segitiga ini terbukti kongruen membuktikan bahwa persegi ini memiliki area yang sama dengan persegi panjang kiri Argumen ini diikuti oleh versi yang sama untuk persegi panjang kanan dan persegi yang tersisa Menempatkan dua persegi panjang bersama sama untuk mereformasi alun alun pada sisi miring luasnya sama dengan jumlah luas dari dua kotak lainnya Detailnya mengikuti Biarkan A B C menjadi simpul dari segitiga siku siku dengan sudut siku siku pada A Letakkan tegak lurus dari A ke sisi yang berlawanan dengan sisi miring dalam persegi pada sisi miring Garis itu membagi persegi pada sisi miring menjadi dua persegi panjang masing masing memiliki luas yang sama dengan salah satu dari dua kotak pada kaki Untuk bukti formal kami membutuhkan empat lemmata dasar Jika dua segitiga memiliki dua sisi yang satu sama dengan dua sisi yang lain masing masing untuk masing masing dan sudut yang dimasukkan oleh sisi yang sama maka segitiga adalah kongruen sisi sudut sisi Luas segitiga adalah setengah luas dari setiap jajar genjang pada alas yang sama dan memiliki ketinggian yang sama Luas persegi panjang sama dengan produk dari dua sisi yang berdekatan Luas kotak sama dengan produk dari dua sisinya mengikuti dari 3 Selanjutnya setiap bujur sangkar terkait dengan kongruen segitiga dengan segitiga lain yang terkait pada gilirannya dengan salah satu dari dua persegi panjang yang membentuk kuadrat bawah 7 nbsp Ilustrasi termasuk garis baru nbsp Menampilkan dua segitiga kongruen dari setengah luas persegi panjang BDLK dan persegi BAGFBuktinya adalah sebagai berikut Biarkan ACB menjadi segitiga siku siku dengan CAB sudut kanan Di setiap sisi BC AB dan CA kotak digambar CBDE BAGF dan ACIH dalam urutan itu Konstruksi persegi membutuhkan teorema yang mendahului Euclid dan tergantung pada dalil paralel 8 Dari A gambar garis sejajar dengan BD dan CE Ini akan memotong BC dan DE pada K dan L secara berurutan Gabungkan dengan DF dan AD untuk membentuk segitiga BCF dan BDA Sudut CAB dan BAG keduanya adalah sudut kanan oleh karena itu C A dan G adalah kollinear Demikian pula untuk B A dan H Sudut CBD dan FBA keduanya sudut kanan Oleh karena itu sudut ABD sama dengan sudut FBC karena keduanya adalah jumlah dari sudut kanan dan sudut ABC Karena AB sama dengan FB dan BD sama dengan BC segitiga ABD harus kongruen dengan segitiga FBC Karena AKL adalah garis lurus sejajar dengan BD maka persegi panjang BDLK memiliki dua kali luas segitiga ABD karena mereka berbagi basis BD dan memiliki ketinggian BK yang sama yaitu garis normal ke basis umum mereka menghubungkan garis paralel BD dan AL lemma 2 Karena C adalah kollinear dengan A dan G BAGF persegi harus dua kali luas untuk segitiga FBC Oleh karena itu persegi panjang BDLK harus memiliki area yang sama dengan persegi BAGF AB2 Demikian pula dapat ditunjukkan bahwa persegi panjang CKLE harus memiliki area yang sama dengan persegi ACIH AC2 Tambahkan dua hasil ini AB2 AC2 BD BK KL KC Sejak BD KL BD BK KL KC BD BK KC BD BC Karena itu AB2 AC2 BC2 sejak CBDE adalah persegi Bukti ini yang muncul dalam Elemen Euclid seperti pada Proposisi 47 dalam Buku 1 9 menunjukkan bahwa luas kotak pada sisi miring adalah jumlah dari luas dua kotak lainnya 10 Ini sangat berbeda dari pembuktian dengan kemiripan segitiga yang diduga sebagai bukti bahwa Pythagoras digunakan 11 12 Bukti dengan berpotongan dan penataan ulang Sunting Kita telah membahas bukti Pythagoras yang merupakan bukti penataan ulang Ide yang sama disampaikan oleh animasi paling kiri di bawah ini yang terdiri dari kotak besar sisi a b berisi empat segitiga siku siku yang identik Segitiga ditunjukkan dalam dua pengaturan yang pertama meninggalkan dua kotak a2 dan b2 terbuka yang kedua meninggalkan persegi c2 terbuka Area yang dicakup oleh alun alun luar tidak pernah berubah dan area keempat segitiga adalah sama di awal dan di akhir jadi area kotak hitam harus sama oleh karena itu a2 b2 c2 Bukti kedua dengan penataan ulang diberikan oleh animasi tengah Sebuah bujur sangkar besar dibentuk dengan luas c2 dari empat segitiga siku siku identik dengan sisi a b dan c dipasang mengelilingi sebuah bujur sangkar pusat kecil Kemudian dua persegi panjang dibentuk dengan sisi a dan b dengan menggerakkan segitiga Menggabungkan kotak yang lebih kecil dengan persegi panjang ini menghasilkan dua kotak area a2 dan b2 yang harus memiliki area yang sama dengan awal persegi besar 13 Gambar ketiga paling kanan juga memberikan bukti Dua kotak bagian atas dibagi seperti yang ditunjukkan oleh bayangan biru dan hijau menjadi potongan potongan yang ketika disusun ulang dapat dibuat agar sesuai di bawah persegi pada sisi miring atau sebaliknya kotak besar dapat dibagi seperti ditunjukkan dalam potongan potongan yang mengisi dua lainnya Cara memotong satu bagian menjadi beberapa bagian dan menatanya kembali untuk mendapatkan bagian lain disebut diseksi Ini menunjukkan luas dari bujur sangkar yang sama dengan luas dua yang lebih kecil 14 nbsp Animasi menunjukkan bukti dengan menata ulang empat segitiga siku siku yang identik nbsp Animasi menunjukkan bukti lain dengan penataan ulang nbsp Bukti menggunakan penataan ulang yang rumitBukti Einstein dengan diseksi tanpa penataan ulang Sunting nbsp Segitiga pranala nonaktif permanen kanan pada sisi miring dibedah menjadi dua segitiga siku siku pada kaki menurut bukti EinsteinAlbert Einstein memberikan bukti dengan pembedahan di mana potongan potongan tidak perlu dipindahkan 15 Alih alih menggunakan persegi pada sisi miring dan dua persegi pada kaki kita dapat menggunakan bentuk lain yang mencakup sisi miring dan dua bentuk serupa yang masing masing mencakup satu dari dua kaki alih alih sisi miring lihat Figur serupa di tiga sisi Dalam bukti Einstein bentuk yang mencakup sisi miring adalah segitiga siku siku itu sendiri Diseksi terdiri dari menjatuhkan tegak lurus dari sudut sudut kanan segitiga ke sisi miring sehingga membelah seluruh segitiga menjadi dua bagian Kedua bagian tersebut memiliki bentuk yang sama dengan segitiga siku siku asli dan memiliki kaki kaki dari segitiga asli sebagai sisi miringnya dan jumlah area mereka adalah segitiga asli Karena rasio luas segitiga siku siku dengan kuadrat sisi miringnya sama untuk segitiga serupa maka hubungan antara luas ketiga segitiga tersebut juga berlaku untuk kuadrat sisi sisi segitiga besar Bukti aljabar Sunting nbsp Diagram dua bukti aljabarTeoremanya dapat dibuktikan secara aljabar menggunakan empat salinan dari segitiga siku siku dengan sisi a b dan c disusun di dalam kotak dengan sisi c seperti di bagian atas diagram 16 Segitiga mirip dengan area 1 2 a b displaystyle tfrac 1 2 ab nbsp sedangkan kotak kecil memiliki sisi b a dan area b a 2 Oleh karena itu luas persegi panjang b a 2 4 a b 2 b a 2 2 a b b 2 2 a b a 2 2 a b a 2 b 2 displaystyle b a 2 4 frac ab 2 b a 2 2ab b 2 2ab a 2 2ab a 2 b 2 nbsp Tapi ini adalah persegi dengan sisi c dan luas c2 jadi c 2 a 2 b 2 displaystyle c 2 a 2 b 2 nbsp Bukti serupa menggunakan empat salinan dari segitiga yang sama disusun secara simetris di sekitar kotak dengan sisi c seperti yang ditunjukkan di bagian bawah diagram 17 Ini menghasilkan kotak yang lebih besar dengan sisi a b dan luas a b 2 Keempat segitiga dan sisi persegi c harus memiliki area yang sama dengan persegi yang lebih besar b a 2 c 2 4 a b 2 c 2 2 a b displaystyle b a 2 c 2 4 frac ab 2 c 2 2ab nbsp memberikan c 2 b a 2 2 a b b 2 2 a b a 2 2 a b a 2 b 2 displaystyle c 2 b a 2 2ab b 2 2ab a 2 2ab a 2 b 2 nbsp nbsp Diagram bukti GarfieldBukti terkait diterbitkan oleh Presiden Amerika James A Garfield kemudian Perwakilan A S lihat diagram 18 19 20 Alih alih menggunakan persegi sebuah trapesium yang dapat dibangun dari bujur sangkar di kedua bukti di atas dengan membagi dua diagonal dari dalam persegi untuk memberikan trapesium seperti yang ditunjukkan pada diagram Luas trapesium dapat dihitung menjadi setengah luas persegi yaitu 1 2 b a 2 displaystyle frac 1 2 b a 2 nbsp Persegi bagian dalam juga dibelah dua dan hanya ada dua segitiga sehingga buktinya berlangsung seperti di atas kecuali untuk faktor 1 2 displaystyle frac 1 2 nbsp yang dihapus dengan mengalikan dua untuk memberikan hasilnya Bukti menggunakan diferensial Sunting Seseorang dapat sampai pada teorema Pythagoras dengan mempelajari bagaimana perubahan di suatu sisi menghasilkan perubahan dalam sisi miring dan menggunakan kalkulus 21 22 23 Segitiga ABC adalah segitiga siku siku seperti yang ditunjukkan di bagian atas diagram dengan BC sisi miring Pada saat yang sama panjang segitiga diukur seperti yang ditunjukkan dengan sisi miring panjang y sisi AC panjang x dan sisi AB panjang a seperti terlihat pada bagian diagram yang lebih rendah nbsp Diagram untuk bukti diferensialJika x ditambahkan dengan sejumlah kecil dx dengan memperpanjang sisi AC sedikit ke D maka y juga meningkat dengan dy Ini membentuk dua sisi segitiga CDE yang dengan E dipilih sehingga CE tegak lurus terhadap sisi miring adalah segitiga siku siku yang kira kira mirip dengan ABC Oleh karena itu rasio sisi mereka harus sama yaitu d y d x x y displaystyle frac dy dx frac x y nbsp Ini dapat ditulis ulang sebagai y d y x d x displaystyle y dy x dx nbsp yang merupakan persamaan diferensial yang dapat diselesaikan dengan integrasi langsung y d y x d x displaystyle int y dy int x dx nbsp memberikan y 2 x 2 C displaystyle y 2 x 2 C nbsp Konstanta dapat disimpulkan dari x 0 y a untuk memberikan persamaan y 2 x 2 a 2 displaystyle y 2 x 2 a 2 nbsp Ini lebih merupakan bukti intuitif daripada yang formal ini dapat dibuat lebih ketat jika batas yang tepat digunakan sebagai pengganti dx dan dy Generalisasi SuntingBentuk serupa di tiga sisi SuntingGeneralisasi teorema Pythagoras yang melampaui bidang bujur sangkar pada tiga sisi hingga bentuk yang sama diketahui oleh Hippocrates of Chios pada abad ke 5 SM dan dimasukkan oleh Euclid dalam buku Elements Jika salah satu memasang angka yang sama lihat geometri Euclidean dengan sisi yang sesuai di sisi segitiga siku siku maka jumlah area yang ada di dua sisi yang lebih kecil sama dengan luas area yang ada di sisi yang lebih besar Perpanjangan ini mengasumsikan bahwa sisi sisi segitiga asli adalah sisi yang sesuai dari tiga angka yang kongruen sehingga rasio sisi yang sama antara angka angka yang sama adalah a b c 24 Sementara bukti Euclid hanya berlaku untuk poligon cembung teorema juga berlaku untuk poligon cekung dan bahkan untuk angka angka serupa yang memiliki batas melengkung tetapi masih dengan bagian dari batas gambar menjadi sisi segitiga asli 24 Gagasan dasar di balik generalisasi ini adalah bahwa luas bidang gambar sebanding dengan kuadrat dimensi linear apa pun dan khususnya sebanding dengan kuadrat panjang sisi mana pun Jadi jika gambar yang serupa dengan area A B dan C didirikan pada sisi dengan panjang yang sesuai a b dan c maka A a 2 B b 2 C c 2 displaystyle frac A a 2 frac B b 2 frac C c 2 nbsp A B a 2 c 2 C b 2 c 2 C displaystyle Rightarrow A B frac a 2 c 2 C frac b 2 c 2 C nbsp Tapi oleh teorema Pythagoras a2 b2 c2 jadi A B C Sebaliknya jika kita dapat membuktikan bahwa A B C untuk tiga angka yang sama tanpa menggunakan teorema Pythagoras maka kita dapat bekerja mundur untuk membangun bukti teorema Sebagai contoh segitiga tengah awal dapat direplikasi dan digunakan sebagai segitiga C pada sisi miringnya dan dua segitiga siku siku yang sama A dan B yang dibangun pada dua sisi lainnya dibentuk dengan membagi segitiga tengah dengan ketinggiannya Penjumlahan area dari dua segitiga yang lebih kecil karena itu adalah dari yang ketiga sehingga A B C dan membalikkan logika di atas mengarah ke teorema Pythagoras a2 b2 c2 Lihat juga Bukti Einstein dengan diseksi tanpa penataan ulang nbsp Generalisasi untuk segitiga serupa area hijau A B area biru C nbsp Teorema Pythagoras menggunakan segitiga siku siku yang serupa nbsp Generalisasi untuk segi lima regulerHukum kosinus Sunting Artikel utama Hukum kosinus nbsp Pemisahan s dari dua titik r1 81 dan r2 82 dalam koordinat kutub diberikan oleh hukum cosinus Sudut interior D8 81 82 Teorema Pythagoras adalah kasus khusus dari teorema yang lebih umum yang menghubungkan panjang sisi dalam setiap segitiga hukum cosinus 25 a 2 b 2 2 a b cos 8 c 2 displaystyle a 2 b 2 2ab cos theta c 2 nbsp dd dimana 8 displaystyle theta nbsp adalah sudut antara sisi a displaystyle a nbsp dan b displaystyle b nbsp Saat 8 displaystyle theta nbsp adalah p 2 displaystyle frac pi 2 nbsp radian atau 90 lalu cos 8 0 displaystyle cos theta 0 nbsp dan rumusnya direduksi menjadi teorema Pythagoras yang biasa Lihat pula SuntingPythagoras Euklides Ortogonalitas Aljabar linear Geometri sintetis Teorema terakhir Fermat Hukum jajaran genjang Teorema ThalesBacaan Lebih Lanjut SuntingSiswono Tatang Yuli Eko 2007 Matematika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII Jakarta Esis Erlangga ISBN 979 734 666 8 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Indonesia Referensi Sunting Sally Judith D 2007 01 01 Roots to Research A Vertical Development of Mathematical Problems dalam bahasa Inggris American Mathematical Soc ISBN 978 0 8218 7267 3 Benson Donald C 2000 The Moment of Proof Mathematical Epiphanies dalam bahasa Inggris Oxford University Press ISBN 978 0 19 513919 8 a b Pythagorean theorem Wikipedia dalam bahasa Inggris 2020 05 26 Huffman Carl 2005 02 23 Pythagoras Maor 2007 hlm 39 Stephen W Hawking 2005 God created the integers the mathematical breakthroughs that changed history Philadelphia Running Press Book Publishers hlm 12 ISBN 0 7624 1922 9 This proof first appeared after a computer program was set to check Euclidean proofs See for example Pythagorean theorem by shear mapping Diarsipkan 2016 10 14 di Wayback Machine Saint Louis University website Java applet Jan Gullberg 1997 Mathematics from the birth of numbers nbsp W W Norton amp Company hlm 435 ISBN 0 393 04002 X Elements 1 47 by Euclid Retrieved 19 December 2006 Euclid s Elements Book I Proposition 47 web page version using Java applets from Euclid s Elements by Prof David E Joyce Clark University Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hawking2 The proof by Pythagoras probably was not a general one as the theory of proportions was developed only two centuries after Pythagoras see Maor 2007 hlm 25 Alexander Bogomolny Pythagorean theorem proof number 10 Cut the Knot Diakses tanggal 27 February 2010 Loomis 1968 hlm 113 Geometric proof 22 and Figure 123 Fraktal Kekacauan Hukum Kekuasaan Menit dari Surga yang Tak Terbatas Perusahaan Kurir hlm 3 4 Wikipedia dalam bahasa Inggris Alexander Bogomolny Cut the knot org Pythagorean theorem and its many proofs Proof 3 Cut the Knot Diakses tanggal 4 November 2010 Alexander Bogomolny Cut the knot org Pythagorean theorem and its many proofs Proof 4 Cut the Knot Diakses tanggal 4 November 2010 Published in a weekly mathematics column James A Garfield 1876 Pons Asinorum The New England Journal of Education 3 14 161 as noted in William Dunham 1997 The mathematical universe An alphabetical journey through the great proofs problems and personalities Wiley hlm 96 ISBN 0 471 17661 3 and in A calendar of mathematical dates April 1 1876 Diarsipkan July 14 2010 di Wayback Machine by V Frederick Rickey Lantz David Garfield s proof of the Pythagorean Theorem Math Colgate edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 08 28 Diakses tanggal 2018 01 14 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Maor Eli The Pythagorean Theorem Princeton University Press 2007 pp 106 107 Mike Staring 1996 The Pythagorean proposition A proof by means of calculus Mathematics Magazine Mathematical Association of America 69 1 45 46 doi 10 2307 2691395 JSTOR 2691395 Bogomolny Alexander Pythagorean Theorem Interactive Mathematics Miscellany and Puzzles Alexander Bogomolny Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010 07 06 Diakses tanggal 2010 05 09 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bruce C Berndt 1988 Ramanujan 100 years old fashioned or 100 years new fangled The Mathematical Intelligencer 10 3 24 doi 10 1007 BF03026638 a b Putz John F and Sipka Timothy A On generalizing the Pythagorean theorem The College Mathematics Journal 34 4 September 2003 pp 291 295 Lawrence S Leff 2005 05 01 cited work Barron s Educational Series hlm 326 ISBN 0 7641 2892 2 Pranala luar SuntingTeorema Pythagoras di ProofWiki nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Pythagorean theorem Euclid David E Joyce ed 1997 c 300 BC Elements Diakses tanggal 2006 08 30 Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Dalam HTML dengan angka interaktif berbasis Java Hazewinkel Michiel ed 2001 1994 Pythagorean theorem Encyclopedia of Mathematics Springer Science Business Media B V Kluwer Academic Publishers ISBN 978 1 55608 010 4 History topic Teorema Pythagoras dalam matematika Babilonia Diarsipkan 2011 06 06 di Wayback Machine Tautan interaktif Bukti interaktif teorema Pythagoras di Java Bukti interaktif lainnya teorema Pythagoras di Java teorema Pitagoras dengan animasi interaktif Animasi non aljabar dan serba pengguna teorema Pitagoras Demo teorema air Pythagoras di Youtube teorema Pitagoras lebih dari 70 bukti dari cut the knot Inggris Weisstein Eric W Pythagorean theorem MathWorld Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Teorema Pythagoras amp oldid 21838369