www.wikidata.id-id.nina.az
Zoonosis atau penyakit zoonotik adalah penyakit yang secara alami dapat menular dari hewan vertebrata ke manusia atau sebaliknya 1 Zoonosis disebabkan oleh patogen seperti bakteri virus fungi serta parasit seperti protozoa dan cacing Sebuah penelitian pada tahun 2001 memperkirakan lebih dari 60 penyakit infeksi pada manusia tergolong zoonosis 2 Siklus hidup cacing Taenia penyebab taeniasis dan sistiserkosis menunjukkan bahwa penyakit dapat menular dari hewan ke manusia atau sebaliknyaDi seluruh dunia timbul kewaspadaan terhadap penyakit infeksi yang baru muncul EID serta penyakit infeksi yang muncul kembali mayoritas penyakit penyakit tersebut merupakan zoonosis 3 4 Beberapa negara di Asia termasuk Indonesia berisiko tinggi memunculkan EID yang bersifat zoonotik dari hewan liar 5 Daftar isi 1 Penularan 1 1 Pola penularan 1 2 Cara penularan 2 Daftar zoonosis 2 1 Bakteri 2 2 Virus 2 3 Fungi 2 4 Parasit 2 4 1 Protozoa 2 4 2 Cacing 2 4 3 Artropoda 3 Penanganan zoonosis di Indonesia 4 Kemunculan zoonosis baru 5 ReferensiPenularan SuntingPola penularan Sunting Sebagai patogen dan parasit organisme penyebab zoonosis memiliki reservoir alami dan inang Reservoir adalah habitat atau tempat agen infeksi dapat hidup tumbuh dan bereplikasi secara alami 6 di antaranya manusia hewan peliharaan maupun satwa liar Berdasarkan hal ini pola penularan zoonosis dapat digolongkan menjadi 7 5 6 Anthropozoonosis artinya penyakit yang menular dari hewan ke manusia 8 Pada jenis ini penyakit infeksius berkembang bebas di alam di antara hewan liar maupun domestik Manusia kadang akan terinfeksi dan akan menjadi titik akhir infeksi dead end serta tidak dapat menularkan penyakit kepada hewan atau manusia lain Zoonosis yang tergolong kategori ini yaitu rabies antraks dan bruselosis Zooanthroponosis artinya penyakit yang menular dari manusia ke hewan 9 Pada jenis ini penyakit infeksius bersirkulasi antarmanusia dan hanya kadang kadang saja menyerang hewan sebagai titik terakhir Termasuk dalam kategori ini yaitu tuberkulosis serta infeksi Giardia duodenalis dan Cryptosporidium parvum 10 Amphixenosis Kondisi di mana penyakit infeksius bersirkulasi di antara hewan dan di antara manusia Infeksi tetap berjalan walaupun patogen tidak berpindah dari hewan ke manusia dan sebaliknya Contohnya infeksi Staphylococcus dan Streptococcus Cara penularan Sunting Sama seperti penyakit menular pada umumnya zoonosis dapat menular melalui beberapa cara seperti Secara langsung Manusia menjadi sakit akibat mengalami kontak dengan hewan terinfeksi misalnya rabies atau ringworm atau aerosol saat hewan terinfeksi bersin atau batuk Secara tidak langsung Penularan zoonosis terjadi melalui perantara baik hewan artropoda yang bertindak sebagai vektor misalnya penyakit ensefalitis Jepang maupun perantara yang berupa benda mati seperti air tanah atau benda lainnya Konsumsi pangan yang berasal dari hewan terinfeksi Patogen yang paling banyak menyebabkan keracunan makanan foodborne illness di antaranya Salmonella Escherichia coli dan Campylobacter Selain itu penyakit seperti bruselosis listeriosis toksoplasmosis juga dapat diderita oleh manusia yang mengonsumsi pangan yang berasal hewan terinfeksiBeberapa penyakit zoonotik memiliki lebih dari satu metode penularan misalnya toksoplasmosis Penyakit ini dapat diderita oleh manusia melalui konsumsi daging hewan terinfeksi misalnya daging kambing yang tidak dimasak dengan baik dan melalui kontak dengan feses kucing yang mengandung protozoa Toxoplasma gondii Daftar zoonosis SuntingBerikut ini adalah daftar zoonosis yang dikelompokkan berdasarkan organisme penyebabnya yaitu bakteri virus fungi dan parasit Bakteri Sunting Antraks Bruselosis Demam Q Erisipelas dan erisipeloid Glanders Kolibasilosis Leptospirosis Listeriosis Melioidosis Pasteurellosis Psitakosis Pes dan pes bubo Salmonelosis Stafilokokosis Streptokokosis Tuberkulosis Tularemia Vibriosis Virus Sunting Demam Rift Valley Ensefalitis Jepang Influenza flu burung flu babi Infeksi Arbovirus Infeksi virus Nipah Infeksi virus Ebola Infeksi virus Pox cacar monyet orf Penyakit Newcastle Rabies Fungi Sunting Aspergilosis Histoplasmosis RingwormParasit Sunting Protozoa Sunting Anaplasmosis Babesiosis Kriptosporidiasis Leismaniasis ToksoplasmosisCacing Sunting Echinococcosis Fasciolosis Trichinellosis Sistiserkosis dan taeniasis SistosomiasisArtropoda Sunting Mange skabies dan demodikosis Penanganan zoonosis di Indonesia SuntingDi tingkat pemerintah pusat zoonosis ditangani oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia Pemerintah juga menetapkan jenis zoonosis yang memerlukan prioritas untuk dikendalikan dan ditangani melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 237 Kpts PK 400 M 3 2019 tentang Penetapan Zoonosis Prioritas Jenis zoonosis prioritas tersebut adalah Avian influenza Rabies Anthrax Brucellosis Leptospirosis Japanese B encephalitis Bovine tuberculosis Salmonellosis Schistosomiasis Q fever Campylobacteriosis Trichinellosis Paratuberculosis Toxoplasmosis dan Cysticercosis taeniasis Pengendalian dan penanggulangan zoonosis di atas dilakukan dengan prioritas nasional dan dilaksanakan oleh pemerintah pusat pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten kota sesuai dengan kewenangannya Kemunculan zoonosis baru SuntingPerubahan perubahan besar dunia yang saat ini terjadi telah memicu zoonosis yang baru muncul emerging zoonosis dan zoonosis yang muncul kembali re emerging zoonosis 11 Emerging zoonosis memiliki definisi yang secara umum mencakup salah satu dari tiga situasi penyakit zoonotik seperti Agen patogen yang telah diketahui muncul pada suatu area baru 11 Agen patogen yang telah diketahui atau yang berkerabat dekat terjadi pada spesies yang tidak peka 11 atau Agen patogen yang tidak atau belum diketahui terdeteksi untuk pertama kali 11 Adapun re emerging zoonoses adalah suatu penyakit zoonotik yang pernah mewabah dan sudah mengalami penurunan intensitas kejadian namun mulai menunjukkan peningkatan kembali 12 Faktor faktor yang memicu emerging dan re emerging zoonosis yaitu 12 Perubahan ekologi Perubahan demografi dan perilaku manusia Perjalanan dan perdagangan internasional Kemajuan teknologi dan industri Adaptasi dan perubahan mikroorganisme Penurunan perhatian pada tindakan tindakan kesehatan masyarakat dan pengendalian serta Perubahan pada individu inang misalnya imunodefisiensi Referensi Sunting World Health Organization 1959 Joint WHO FAO Expert Committee on Zoonoses Second Report PDF WHO Technical Report Series 169 1 83 Taylor L H Latham S N Woolhouse M E 2001 Risk factors for human disease emergence PDF Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 356 1411 983 989 doi 10 1098 rstb 2001 0888 PMID 11516376 National Institutes of Health 2007 Understanding Emerging and Re emerging Infectious Diseases NIH Curriculum Supplement Series Internet Bethesda MD Rogier van Doorn H 2014 Emerging infectious diseases Medicine 42 1 60 63 Morse S S Mazet J A K Woolhouse M 2012 Prediction and prevention of the next pandemic zoonosis The Lancet 380 1956 1965 doi 10 1016 S0140 6736 12 61684 5 Centers for Disease Control and Prevention 2012 Lesson 1 Introduction to Epidemiology Section 10 Chain of Infection CDC diakses tanggal 12 Agustus 2019 Periksa nilai tanggal di access date bantuan Suardana I Wayan 2015 Buku Ajar Zoonosis PDF Yogyakarta PT Kanisius ISBN 978 979 21 4361 4 Wiktionary Anthropozoonosis Wiktionary Zooanthroponosis Messenger A M Barnes A N Gray G C 2014 Reverse Zoonotic Disease Transmission Zooanthroponosis A Systematic Review of Seldom Documented Human Biological Threats to Animals Plos One 9 2 1 9 doi 10 1371 journal pone 0089055 a b c d Brown Corrie September 2004 Emerging Zoonoses and Pathogens of Public Health Significance An Overview Rev sci tech OIE 23 2 435 442 a b Morse Stephen S 2004 Factors and Determinants of Disease Emergence Rev sci tech OIE 23 2 443 451 PMID 15702712 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Zoonosis amp oldid 22596434