www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis Perhatian Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional Anthrax beralih ke halaman ini Untuk band metal lihat Anthrax band Antraks adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis Antraks bermakna arang dalam bahasa Yunani dan istilah ini digunakan karena kulit para korban akan berubah hitam Antraks paling sering menyerang herbivor herbivor liar dan yang telah dijinakkan Penyakit ini bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia tetapi tidak dapat ditularkan antara sesama manusia 9 AntraksLesi kulit berupa eskar hitam yang merupakan karakteristik antraksInformasi umumSpesialisasiPenyakit infeksiPenyebabBacillus anthracis 1 Faktor risikoBekerja dengan hewan bepergian ke daerah endemis 2 Aspek klinisGejala dan tandaBentuk kulit lepuh kecil dengan pembengkakan di sekitarnyaBentuk inhalasi demam nyeri dada dispneaBentuk intestinal mual muntah diare sakit perutBentuk injeksi demam abses 3 Awal muncul1 hari sampai 2 bulan setelah paparan 3 DiagnosisDeteksi antibodi atau toksin di darah kultur mikrobiologi 4 Tata laksanaPencegahanVaksinasi antraks antibiotik 2 5 PerawatanAntibiotik antitoksin 6 PrognosisKematian 20 80 jika tanpa perlakuan 5 7 Prevalensi gt 2 000 kasus per tahun 8 Daftar isi 1 Etimologi 2 Gejala dan tanda 2 1 Kutaneus 2 2 Injeksi 3 Faktor virulensi 4 Penularan dan gejala 4 1 Penjangkitan 4 2 Gejala 5 Penanganan 6 Lihat pula 7 Referensi 7 1 Catatan kaki 7 2 Daftar pustaka 8 Pranala luarEtimologi SuntingAntraks berasal dari anthrax ἄn8ra3 kata bahasa Yunani untuk arang 10 11 Istilah ini digunakan karena munculnya lesi kulit berwarna hitam akibat infeksi antraks bentuk kutaneus Adanya eskar hitam dikelilingi oleh kulit berwarna merah cerah telah lama dikenal sebagai ciri khas penyakit ini Antraks diduga telah ada sejak Zaman Perunggu ketika penyakit ini menjadi masalah pada peternakan domba yang memproduksi wol 12 Secara historis antraks dikenal dengan berbagai nama yang menunjukkan gejala lokasi dan kelompok yang dianggap paling rentan terhadap infeksi Nama nama tersebut di antaranya penyakit arang karbunkel ganas demam limpa atau radang limpa penyakit Bradford penyakit Cumberland penyakit penyortir wol dan penyakit portir jangat 13 14 Gejala dan tanda SuntingKutaneus Sunting nbsp nbsp Antraks kutaneus dengan lesi kulit di leher atas dan lengan bawah Antraks kutaneus terjadi saat spora B anthracis masuk ke dalam kulit umumnya melalui kulit yang tergores atau tersayat Ini merupakan bentuk antraks yang paling banyak ditemukan dan paling tidak berbahaya Seseorang memperoleh antraks kutaneus setelah kulitnya bersentuhan dengan hewan atau produk hewan yang terkontaminasi spora bakteri seperti jangat rambut atau wol 15 Meskipun demikian spora tersebut juga dapat terbawa oleh serangga yang kemudian menggigit kulit dan menyebabkan antraks kutaneus 16 17 Lesi kulit primer umumnya muncul dalam tiga hingga lima hari setelah paparan berupa papula yang gatal dan tidak menimbulkan nyeri Dalam 24 hingga 36 jam terbentuk vesikula yang mengalami nekrosis di bagian tengahnya dan kemudian mengering hingga membentuk eskar hitam karakteristik penyakit ini yang dikelilingi edema dan sejumlah vesikula keunguan Meskipun semua bagian tubuh dapat terpapar spora yang berujung pada antraks kutaneus tetapi kepala leher dan ekstremitas merupakan area yang paling banyak dilaporkan mengalami antraks bentuk ini 18 Infeksi yang bersifat lokal akan mereda dalam tujuh hingga sepuluh hari setelah pemberian antibiotik Kulit akan pulih dalam beberapa pekan tergantung ukuran lokasi tingkat keparahan lesi Proses penyembuhan ini tidak dapat dipercepat oleh pemberian obat obatan Komplikasi dapat terjadi pada sejumlah kasus Demam serta eskar yang nyeri dan bernanah merupakan ciri terjadinya infeksi sekunder sedangkan edema dan eritema yang meluas merupakan tanda antraks kutaneus yang berat 18 19 Injeksi Sunting Pada bulan Desember 2009 kasus antraks terjadi pada 14 pengguna heroin di Skotlandia yang menewaskan tujuh di antara mereka Heroin yang disuntikkan ke dalam tubuh mereka baik secara intravena maupun intraotot terkontaminasi spora B antracis Manifestasi antraks akibat injeksi ini di antaranya infeksi jaringan lunak yang serius radang dan abses pada area penyuntikan fasciitis nekrotikan selulitis yang disertai edema dan sepsis sistemik yang berujung pada kematian dalam beberapa jam 20 21 Faktor virulensi SuntingFaktor virulensi dari penyakit ini disebabkan oleh B anthracis yang berasal dari kapsul dan toksin 22 Kapsul dari B anthracis terdiri dari poly D glutamic acid yang tidak berbahaya non toksik bagi dirinya sendiri 22 Kapsul ini dihasilkan oleh plasmid pX02 dan berfungsi untuk melindungi sel dari fagositosis dan lisis 22 Toksin yang dihasilkan oleh B anthracis berasal dari plasmid pX01 yang memiliki AB model activating dan binding Toksin dari B anthracis terdiri dari tiga jenis yaitu protective antigen PA yang berasal dari kapsul poly D glutamic acid edema factor EF dan lethal factor LF 22 Ketiga toksin ini tidak bersifat racun secara individual tetapi dapat bersifat toksik bahkan letal jika ada dua atau lebih Toksin PA dan LF akan mengakibatkan aktivitas yang letal EF dan PA akan mengakibatkan penyakit edema nama lain dari penyakit anthrax toksin EF dan LF akan saling merepresi inaktif sedangkan jika ada ketiga toksin tersebut PA LF dan EF maka akan mengakibatkan edema nekrosis dan pada akhirnya mengakibatkan kematian letal 22 Bila spora antraks masuk ke dalam tubuh dan kemudian sudah tersebar di dalam peredaran darah akan tercipta suatu mekanisme pertahanan dari sel darah putih tetapi sifatnya hanya sementara 23 Setelah spora dari pembuluh darah terakumulasi dalam sistem limpa maka infeksi akan mulai terjadi 23 Racun dari toksin yang dihasilkan oleh sel vegetatif tersebut akan mengakibatkan perdarahan internal internal bleeding sehingga mengakibatkan kerusakan pada beberapa jaringan bahkan organ utama Jika racun dari toksin tersebut telah tersebar maka antibiotik apa pun tidak akan berguna lagi 23 Penularan dan gejala SuntingManusia dapat terinfeksi bila kontak dengan hewan yang terkena antraks dapat melalui daging tulang kulit maupun kotoran Meskipun begitu hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraksInfeksi antraks jarang terjadi namun hal yang sama tidak berlaku kepada herbivor herbivor seperti ternak kambing unta dan antelop Antraks dapat ditemukan di seluruh dunia Penyakit ini lebih umum terjadi di negara negara berkembang atau negara negara tanpa program kesehatan umum untuk penyakit penyakit hewan Beberapa daerah di dunia seperti Amerika Selatan dan Tengah Eropa Selatan dan Timur Asia Afrika Karibia dan Timur Tengah melaporkan kejadian antraks yang lebih banyak terhadap hewan hewan dibandingkan manusia Antraks biasa ditularkan kepada manusia disebabkan pengeksposan kepada hewan yang sakit atau hasil ternakan seperti kulit dan daging atau memakan daging hewan yang tertular antraks Selain itu penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup spora dari produk hewan yang sakit misalnya kulit atau bulu yang dikeringkan Pekerja yang tertular kepada hewan yang mati dan produk hewan dari negara di mana antraks biasa ditemukan dapat tertular B anthracis dan antraks dalam ternakan liar dapat ditemukan di Amerika Serikat Walaupun banyak pekerja sering tertular kepada jumlah spora antraks yang banyak kebanyakan tidak menunjukkan simptom Penjangkitan Sunting Antraks dapat memasuki tubuh manusia melalui usus paru paru dihirup atau kulit melalui luka Antraks tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada manusia Bakteri B anthracis ini termasuk bakteri gram positif berbentuk basil dan dapat membentuk spora Endospora yang dibentuk oleh B anthracis akan bertahan dan akan terus berdormansi hingga beberapa tahun di tanah Di dalam tubuh hewan yang saat ini menjadi inangnya tersebut spora akan bergerminasi menjadi sel vegatatif dan akan terus membelah di dalam tubuh Setelah itu sel vegetatif akan masuk ke dalam peredaran darah inangnya Proses masuknya spora anthrax dapat dengan tiga cara yaitu inhaled anthrax di mana spora anthrax terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan cutaneous anthrax di mana spora anthrax masuk melalui kulit yang terluka Proses pemasukkannya spora ke dalam manusia sebagian besar merupakan cutaneous anthrax 95 kasus gastrointestinal anthrax di mana daging dari hewan yang dikonsumsi tidak dimasak dengan baik sehingga masih mengandung spora dan termakan Gejala Sunting Beberapa gejala gejala antraks tipe pencernaan adalah mual pusing muntah tidak nafsu makan suhu badan meningkat muntah berwarna cokelat atau hitam buang air besar berwarna hitam sakit perut yang sangat hebat melilit Sedangkan gejala antraks tipe kulit ialah bisul merah kecil yang nyeri Kemudian lesi tadi membesar menjadi borok pecah dan menjadi sebuah luka Jaringan di sekitarnya membengkak dan lesi gatal tetapi agak terasa sakit Antraks terjadi setelah mengomsumsi daging yang terkena antraks Daging yang terkena antraks mempunyai ciri ciri sebagai berikut berwarna hitam berlendir dan berbau Penanganan SuntingSecara umum perawatan untuk penyakit antraks dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik biasanya penisilin yang akan menghentikan pertumbuhan dan produksi toksin 24 Pemberian antitoksin akan mencegah pengikatan toksin terhadap sel 24 Terapi tambahan seperti sedation pemberian obat penenang 24 Namun pada level toksin sudah menyebar dalam pembuluh darah dan telah menempel pada jaringan maka toksin tidak dapat dinetralisasi dengan antibiotik apa pun 24 Walaupun dengan pemberian antitoksin antibiotik atau terapi pasien tentu mempunyai rasio kematian 24 Lihat pula SuntingAntraks di IndonesiaReferensi SuntingCatatan kaki Sunting Basic Information What is anthrax CDC 1 September 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2016 Diakses tanggal 14 Mei 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Who Is at Risk CDC 1 September 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2016 Diakses tanggal 14 Mei 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Symptoms CDC 23 Juli 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2016 Diakses tanggal 14 Mei 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diagnosis CDC 1 September 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Mei 2016 Diakses tanggal 14 Mei 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Hendricks KA Wright ME Shadomy SV Bradley JS Morrow MG Pavia AT et al February 2014 Centers for Disease Control and Prevention expert panel meetings on prevention and treatment of anthrax in adults Emerging Infectious Diseases 20 2 doi 10 3201 eid2002 130687 PMC 3901462 nbsp PMID 24447897 Treatment CDC 14 January 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 May 2016 Diakses tanggal 14 May 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Anthrax FDA 17 June 2015 Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 May 2016 Diakses tanggal 14 May 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Anthrax Global Status GIDEON Informatics Inc 2016 hlm 12 ISBN 9781498808613 Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 September 2017 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Inggris Todar K 2005 Bacillus anthracis and anthrax terhubung berkala http www textbookofbacteriology net Anthrax html 31 Mei 2008 Liddell amp Scott 1940 Harper 2001 Nosch 2014 hlm 397 Witkowski amp Parish 2002 hlm 336 337 Spear 1882 CDC 2020 Bradaric amp Punda Polic 1992 Fasanella dkk 2013 a b Dixon dkk 1999 Doganay dkk 2010 Ramsay dkk 2010 NPS 2011 a b c d e Inggris Dixon TC Meselson M Guillemin J Hanna PC 1999 Anthrax N Engl J Med 341 11 815 26 a b c Madigan M Martinko J editors 2005 Brock Biology of Microorganisms edisi ke 11th Prentice Hall ISBN 0 13 144329 1 a b c d e Inggris Santamaria J Toranzos GA 2003 Enteric pathogens and soil Int Microbiol 6 5 9 Daftar pustaka Sunting BukuHealth Protection Scotland 2011 An Outbreak of Anthrax Among Drug Users in Scotland December 2009 to December 2010 PDF Health Protection Scotland NHS National Services Scotland diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 20 Oktober 2013 diakses tanggal 14 Desember 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bab bukuNosch Marie Louise 2014 Mycenaean Wool Economies in the Latter Part of the 2nd Millenium BC Aegean Wool Economy in the Ancient Near East and The Aegean From the Beginnings of Sheep Husbandry to Institutional Textile Industry Oxford amp Philadelphia Oxbow Books ISBN 9781782976349 JurnalBradaric Nikola Punda Polic Volga 1992 Cutaneous anthrax due to penicillin resistant Bacillus anthracis transmitted by an insect bite The Lancet 340 8814 306 307 doi 10 1016 0140 6736 92 92395 V Dixon Terry C Meselson Matthew Guillemin Jeanne Hanna Philip C 1999 Anthrax New England Journal of Medicine 341 11 815 826 doi 10 1056 NEJM199909093411107 ISSN 0028 4793 Fasanella Antonio Garofolo Giuliano Galella Michelangelo Troiano Pasquale De Stefano Carlo Pace Lorenzo Aceti Angela Serrecchia Luigina Adone Rosanna 2013 Suspect Vector Transmission of Human Cutaneous Anthrax During an Animal Outbreak in Southern Italy Vector Borne and Zoonotic Diseases 13 10 769 771 doi 10 1089 vbz 2013 1302 ISSN 1530 3667 Doganay Mehmet Metan Gokhan Alp Emine 2010 A review of cutaneous anthrax and its outcome Journal of Infection and Public Health 3 3 98 105 doi 10 1016 j jiph 2010 07 004 Ramsay C N Stirling A Smith J Hawkins G Brooks T Hood J Penrice G Browning L M Ahmed S 2010 An outbreak of infection with Bacillus anthracis in injecting drug users in Scotland Eurosurveillance 15 2 19465 doi 10 2807 ese 15 02 19465 en ISSN 1560 7917 Spear John 1882 The Woolsorters Disease or Anthrax Fever Transactions Epidemiological Society of London 4 Pt 4 610 630 PMC 5526422 nbsp PMID 29419008 Witkowski Joseph A Parish Lawrence Charles 2002 The story of anthrax from antiquity to the present a biological weapon of nature and humans Clinics in Dermatology 20 4 336 342 doi 10 1016 S0738 081X 02 00250 X Sumber daringHarper Douglas 2001 Anthrax Online Etymology Dictionary diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Maret 2022 diakses tanggal 10 April 2022 Liddell Henry George Scott Robert 1940 ἄn8ra3 Greek English Lexicon di Perseus Project diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Maret 2022 diakses tanggal 10 April 2022 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat 2020 Types of Anthrax Centers for Disease Control and Prevention diarsipkan dari versi asli tanggal 7 April 2022 diakses tanggal 11 April 2022 Pranala luar Sunting Indonesia Artikel di situs depkes go id Diarsipkan 2007 09 27 di Wayback Machine Templat Bm Lebih lanjut mengenai Antrax Diarsipkan 2011 02 17 di Wayback Machine dalam bahasa Melayu Indonesia Antraks medicastore com Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Antraks amp oldid 23736064