www.wikidata.id-id.nina.az
Nekrosis dari bahasa yunani nekrwsis kematian tahap kematian tindak pembunuhan dari nekros mati adalah bentuk cedera sel yang mengakibatkan kematian prematur sel sel pada jaringan hidup dengan autolisis 1 Perubahan struktural sel yang mengalami nekrosis dan apoptosisNekrosis disebabkan oleh faktor faktor eksternal sel atau jaringan seperti infeksi racun atau trauma yang mengakibatkan pencernaan tidak teratur komponen komponen sel Sebaliknya apoptosis adalah penyebab terprogram alami dan tertarget kematian sel Sementara apoptosis sering memberikan efek menguntungkan bagi organisme nekrosis hampir selalu merugikan dan bisa berakibat fatal Kematian seluler akibat nekrosis tidak mengikuti jalur transduksi sinyal apoptosis berbagai reseptor diaktifkan mengakibatkan hilangnya integritas membran sel dan rilis tidak terkendali produk kematian sel ke ruang ekstraseluler Peristiwa ini memicu respons inflamasi di jaringan sekitar menarik leukosit serta fagosit yang dekat menghabisi sel sel mati dengan fagositosis Namun zat zat pengrusak mikrob yang dirilis oleh leukosit akan membuat kerusakan tambahan pada jaringan di sekitarnya 2 Kerusakan tambahan yang berlebihan ini menghambat proses penyembuhan Dengan demikian nekrosis yang tidak ditangani menghasilkan timbunan jaringan dan debris sel mati yang membusuk pada atau dekat lokasi kematian sel Contoh klasik yaitu gangren Untuk alasan ini sering kali diperlukan menghilangkan jaringan nekrotik melalui pembedahan prosedur yang dikenal sebagai debridemen Daftar isi 1 Klasifikasi 1 1 Pola morfologi 1 2 Klasifikasi klinis lain nekrosis 2 Penyebab 3 Patogenesis 3 1 Perubahan seluler 4 Pengobatan 5 Pada tumbuhan 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarKlasifikasi SuntingTanda struktural yang menunjukkan cedera sel ireversibel dan perkembangan nekrosis termasuk gumpalan padat dan gangguan progresif material genetik serta gangguan pada membran sel dan organel 3 Pola morfologi Sunting Ada enam pola morfologi khas nekrosis 4 Nekrosis koagulatif bercirikan formasi substansi gelatin seperti gel pada jaringan mati yang mana arsitektur jaringan bertahan dan dapat diamati dengan mikroskop cahaya Koagulasi terjadi akibat denaturasi protein menyebabkan albumin bertransformasi ke keadaan kaku dan tak tembus cahaya Pola nekrosis ini khas terlihat pada lingkungan hipoksik rendah oksigen seperti infark Nekrosis koagulatif terjadi utamanya pada jaringan seperti ginjal jantung dan kelenjar adrenalin Iskemia parah umumnya menyebabkan nekrosis bentuk ini 5 Nekrosis likuifaktif atau nekrosis kolikuatif berlawanan dengan nekrosis koagulatif bercirikan pencernaan sel mati membentuk badan cairan kental Ciri ini tipikal dari infeksi bacteri atau kadang jamur karena kemampuan mereka memacu respons peradangan Badan cairan nekrotik sering kali kuning krem karena keberadaan leukosit mati dan umumnya dikenal sebagai pus Infark hipoksik di otak ada dalam tipe ini karena otak mengandung sedikit jaringan penghubung tetapi lemak dan enzim pencerna dalam jumlah banyak sel dapat langsung dicerna oleh enzim mereka sendiri Nekrosis gangren dapat dipandang sebagai jenis nekrosis koagulatif yang menyerupai jaringan termumifikasi Jenis ini khas iskemia tungkai bawah dan saluran gastrointestinal Jika infeksi superimposisi jaringan mati terjadi nekrosis likuifaktif berikutnya gangren basah 6 Caseous necrosis dapat diaggap sebagai kombinasi nekrosis koagulatif dan likuifaktif khas akibat mikobakteria misalnya tuberkulosis jamur dan beberapa zat asing Jaringan nekrotik tampak putih dan rapuh seperti gumpalan keju Sel mati hancur tetapi tidak sepenuhnya dicerna partikel granular tersisa Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan debris granular amorphous yang tertutup dalam batas peradangan khusus Granuloma bercirikan ini 7 Nekrosis lemak adalah nekrosis khusus jaringan lemak akibat aktivitas lipase teraktivasi pada jaringan lemak seperti pankreas Pada pankreas kondisi ini berujung pada pankreatitis akut keadaan di mana enzim pankreas bocor ke rongga peritoneal dan mencairkan membran dengan membelah ester trigliserida menjadi asam lemak melalui saponifikasi lemak Kalsium magnesium atau natrium dapat berikatan dengan jejas ini memproduksi zat putih kapur Deposit kalsium secara mikroskopik terpisah dan bisa jadi cukup besar tampak pada pemeriksaan radiografik Secara kasatmata deposit kalsium kelihatan sebagai bintik bintik putih berpasir Nekrosis fibrinoid adalah bentuk khusus nekrosis yang biasanya disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah termediasi imun Kondisi ini ditandai oleh kompleks antigen and antibodi kadang disebut sebagai kompleks imun yang terdeposit dalam dinding arteri bersama fibrin Klasifikasi klinis lain nekrosis Sunting Ada juga bentuk sangat spesifik nekrosis seperti gangren istilah yang digunakan dalam praktik klinis untuk tungkai yang mengalami hipoksia berat nekrosis gumatus karena infeksi spirochaetal dan nekrosis hemoragik karena penyumbatan drainase vena dari organ atau jaringan Beberapa gigitan laba laba dapat menyebabkan nekrosis Di Amerika Serikat hanya gigitan laba laba pertapa coklat genus Loxosceles dipastikan berlanjut pada nekrosis Di negara negara lain laba laba dari genus yang sama seperti pertapa Chili pertapa di Amerika Selatan juga diketahui menyebabkan nekrosis Klaim bahwa laba laba kantung kuning dan laba laba hobo memiliki venom nekrotik belum terbukti Pada tikus tanah buta genus Spalax proses nekrosis menggantikan peran sistematis apoptosis yang biasanya digunakan oleh banyak organisme Kondisi rendah oksigen seperti yang umum di sarang tikus tanah buta biasanya menyebabkan sel mengalami apoptosis Dalam adaptasi terhadap kecenderungan tinggi kematian sel tikus tanah buta berkembang dengan mutasi pada protein penekan tumor p53 yang juga digunakan oleh manusia untuk mencegah sel mengalami apoptosis Pasien kanker manusia memiliki mutasi serupa dan tikus tanah buta dianggap lebih rentan terhadap kanker karena sel mereka tidak dapat mengalami apoptosis Namun setelah waktu tertentu dalam waktu 3 hari menurut studi yang diadakan di University of Rochester sel tikus tanah buta melepaskan interferon beta yang sistem kekebalan tubuh biasanya gunakan untuk melawan virus dalam merespons proliferasi berlebihan sel yang disebabkan oleh penekanan apoptosis Dalam hal ini interferon beta memicu sel mengalami nekrosis dan mekanisme ini juga membunuh sel sel kanker pada tikus tanah buta Karena mekanisme penekanan tumor seperti ini tikus tanah buta dan spalacid lain kebal terhadap kanker 8 9 Penyebab Sunting Luka tungkai nekrotik kartunis Jeffrey Rowland disebabkan oleh gigitan laba laba pertapa coklatNekrosis dapat terjadi karena faktor eksternal atau internal Faktor eksternal dapat meliputi trauma mekanik kerusakan fisik tubuh yang menyebabkan kerusakan seluler kerusakan pembuluh darah yang dapat mengganggu suplai darah ke jaringan terkait dan iskemia 10 Efek termal suhu sangat tinggi atau rendah dapat mengakibatkan nekrosis akibat gangguan pada sel Pada frostbite kristal terbentuk meningkatkan tekanan jaringan dan cairan tersisa sehingga sel meledak Di bawah kondisi ekstrem jaringan dan sel mati melalui proses penghancuran membran dan sitosol yang tak teregulasi 11 Faktor internal yang menyebabkan nekrosis meliputi gangguan trophoneurotic cedera dan kelumpuhan pada sel saraf Enzim pankreas lipase adalah penyebab utama nekrosis lemak Nekrosis dapat diaktifkan oleh komponen sistem kekebalan tubuh seperti sistem komplemen racun bakteri sel pembunuh alami yang teraktifkan dan makrofag peritoneal Program nekrosis terinduksi patogen dalam sel dengan pembatas imunologi mukosa usus dapat mengurangi invasi patogen melalui permukaan yang dipengaruhi oleh peradangan Racun dan patogen dapat menyebabkan nekrosis racun seperti bisa ular dapat menghambat enzim dan menyebabkan kematian sel Luka nekrotik juga dihasilkan oleh sengatan Vespa mandarinia 12 Kondisi patologis ditandai oleh kurangnya sekresi sitokin Oksida nitrat NO dan spesies oksigen reaktif ROS juga disertai dengan kematian nekrotik sel Contoh klasik kondisi nekrotik yaitu iskemia yang mengarah ke penipisan drastis oksigen glukosa serta faktor trofik lain dan menginduksi kematian nekrotik masif sel endotel dan sel yang tidak berproliferasi dari jaringan sekitarnya neuron kardiomiosit sel ginjal dll Data sitologi baru baru ini menunjukkan bahwa kematian nekrotik terjadi tidak hanya selama peristiwa patologis tetapi juga merupakan komponen dari beberapa proses fisiologis Kematian terinduksi aktivasi limfosit T utama dan konstituen penting lain dari respons kekebalan tubuh adalah bebas caspase dan nekrotik secara morfologi oleh karena itu peneliti masa kini telah menunjukkan bahwa terjadinya kematian sel nekrotik dapat terjadi tidak hanya selama proses patologis tetapi juga selama proses normal seperti pembaharuan jaringan embriogenesis dan respons kekebalan tubuh Patogenesis SuntingSampai baru baru ini nekrosis dianggap sebagai proses tak teregulasi 13 Ada dua jalur nekrosis dapat terjadi pada suatu organisme Yang pertama awalnya melibatkan onkosis di mana pembengkakan sel terjadi Sel kemudian mulai blebbing yang diikuti oleh piknosis di mana penyusutan inti terjadi Dalam langkah akhir dari jalur ini inti terlarut dalam sitoplasma disebut sebagai kariolisis Jalur kedua adalah bentuk sekunder nekrosis yang ditampilkan terjadi setelah apoptosis dan budding Perubahan seluler nekrosis terjadi pada bentuk sekunder apoptosis ini di mana inti pecah menjadi fragmen dikenal sebagai karioreksis Perubahan seluler Sunting Perubahan nukleus nekrosis dan karakteristik perubahan ini ditentukan dengan cara di mana DNA nya rusak Kariolisis kromatin inti menghilang karena kerusakan DNA oleh degradasi Piknosis nukleus menyusut dan kromatin mengalami kondensasi Karioreksis nukleus inti yang menyusut menjadi fragmen untuk menyelesaikan pembubaran Perubahan plasma juga terlihat pada nekrosis Membran plasma muncul terputus putus bila dilihat dengan mikroskop elektron Membran terputus putus ini disebabkan oleh blebbing sel dan hilangnya mikrovili Pengobatan SuntingAda banyak penyebab nekrosis pengobatan berdasar bagaimana nekrosis muncul Pengobatan nekrosis biasanya melibatkan dua proses yang berbeda Biasanya penyebab dari nekrosis harus ditangani sebelum jaringan mati itu sendiri dapat diatasi Debridemen mengacu pada penghilangan jaringan mati dengan peralatan bedah atau non bedah adalah terapi standar untuk nekrosis Bergantung pada keparahan nekrosis cara ini dapat berkisar dari penghapusan potongan kecil kulit sampai amputasi penuh anggota tubuh atau organ yang terkena Penghapusan kimiawi jaringan nekrotik adalah pilihan lain di mana agen debridisasi enzimatik dikategorikan proteolitik fibrinolitik atau kolagenase digunakan untuk menarget berbagai komponen jaringan yang mati 14 Pada kasus tertentu terapi belatung khusus menggunakan larva Lucilia sericata digunakan untuk mengangkat jaringan dan infeksi nekrotik 15 Dalam kasus iskemia yang meliputi infark miokard pembatasan pasokan darah ke jaringan menyebabkan hipoksia dan penciptaan spesies oksigen reaktif ROS yang bereaksi dengan dan merusak protein dan membran Penanganan antioksidan dapat diterapkan untuk mengais ROS 16 Luka yang disebabkan oleh agen fisik termasuk trauma fisik dan luka bakar kimia dapat diobati dengan antibiotik dan obat anti inflamasi untuk mencegah infeksi bakteri dan peradangan Menjaga luka bersih dari infeksi juga mencegah nekrosis Agen kimia dan beracun misalnya obat farmasi asam basa bereaksi dengan kulit menyebabkan rusaknya kulit dan pada akhirnya nekrosis Pengobatan meliputi identifikasi dan penghentian agen berbahaya tersebut diikuti oleh pengobatan luka termasuk pencegahan infeksi dan mungkin penggunaan terapi imunosupresif seperti obat anti inflamasi atau imunosupresan 17 Dalam contoh gigitan ular penggunaan anti venom menghentikan penyebaran racun sementara menerima antibiotik untuk menghambat infeksi 18 Bahkan setelah penyebab awal nekrosis dihentikan jaringan nekrotik akan tetap dalam tubuh Respons kekebalan tubuh untuk apoptosis yang meliputi pengrusakan otomatis dan daur ulang material seluler tidak dipicu oleh kematian sel nekrotik karena jalur apoptosis dinonaktifkan 19 Pada tumbuhan SuntingJika kalsium tidak mencukupi pektin tidak dapat disintesis dan dinding sel tidak dapat berikatan menghasilkan penghambatan meristem Keadaan ini berujung pada nekrosis ujung batang dan akar serta tepi daun 20 Misalnya nekrosis jaringan dapat terjadi pada Arabidopsis thaliana karena patogen tumbuhan Lihat pula SuntingNekrosis avaskular Frostbite Gangren Necrotizing fasciitis Osteonekrosis rahang Nekrolisis epidermal toksikReferensi Sunting Proskuryakov SY Konoplyannikov AG Gabai VL 2003 Necrosis a specific form of programmed cell death Exp Cell Res 283 1 1 16 doi 10 1016 S0014 4827 02 00027 7 PMID 12565815 Rock Kenneth 2008 The inflammatory response to cell death Annual Review of Pathology 3 99 126 doi 10 1146 annurev pathmechdis 3 121806 151456 PMC 3094097 PMID 18039143 Craft J Gordon C Tiziani A Huether SE McCance KL Brashers VL 2010 Understanding pathophysiology edisi ke 1st Chatswood N S W Elsevier Australia ISBN 0729539512 Kumar V Abbas AK Aster JC Fausto N 2010 Robbins and Cotran pathologic basis of disease edisi ke 8th Philadelphia PA Saunders Elsevier hlm 12 41 ISBN 1416031219 McConnell TH 2007 The nature of disease pathology for the health professions Baltimore Mar Lippincott Williams amp Wilkins ISBN 0781753171 Sattar 2015 Fundamentals of Pathology edisi ke 2015th Chicago IL Pathoma LLC hlm 5 ISBN 978 0 9832246 2 4 Stevens A Lowe JS Young B Deakin PJ 2002 Wheater s basic histopathology a colour atlas and text edisi ke 4th Edinburgh Churchill Livingstone ISBN 0443070016 Saey Tina Hesman 5 November 2012 Cancer cells self destruct in blind mole rats Science News Society for Science and the Public Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 06 19 Diakses tanggal 27 November 2012 Gorbunova V Hine C Tian X Ablaeva J Gudkov AV Nevo E Seluanov A 2012 Cancer resistance in the blind mole rat is mediated by concerted necrotic cell death mechanism Proc Natl Acad Sci U S A 109 47 19392 6 Bibcode 2012PNAS 10919392G doi 10 1073 pnas 1217211109 PMC 3511137 PMID 23129611 Raffray M Cohen GM Cohen 1997 Apoptosis and necrosis in toxicology a continuum or distinct modes of cell death Pharmacol Ther 75 3 153 77 doi 10 1016 s0163 7258 97 00037 5 PMID 9504137 Nazarian RM Van Cott EM Zembowicz A Duncan LM 2009 Warfarin induced skin necrosis J Am Acad Dermatol 61 2 325 32 doi 10 1016 j jaad 2008 12 039 PMID 19615543 Yanagawa Youichi 10 October 1980 Cutaneous hemorrhage or necrosis findings after Vespa mandarinia wasp stings may predict the occurrence of multiple organ injury A case report and review of literature Clinical Toxicology Informa Healthcare USA Kroemer G Galluzzi L Vandenabeele P Abrams J Alnemri ES Baehrecke EH Blagosklonny MV El Deiry WS Golstein P Green DR Hengartner M Knight RA Kumar S Lipton SA Malorni W Nunez G Peter ME Tschopp J Yuan J Piacentini M Zhivotovsky B Melino G Nomenclature Committee on Cell Death 2009 January 2009 Classification of cell death recommendations of the Nomenclature Committee on Cell Death 2009 PDF Cell Death Differ 16 1 3 11 doi 10 1038 cdd 2008 150 PMC 2744427 PMID 18846107 Options for nonsurgical debridement of necrotic wounds Adv Skin Wound Care 14 2 96 100 quiz 102 3 2001 doi 10 1097 00129334 200103000 00014 PMID 11899913 Maggots and wound healing an investigation of the effects of secretions from Lucilia sericata larvae upon the migration of human dermal fibroblasts over a fibronectin coated surface Wound Repair Regen 13 4 422 33 2005 doi 10 1111 j 1067 1927 2005 130410 x PMID 16008732 Necrosis and apoptosis sequence of liver damage following reperfusion after 60 min ischemia in rats Biochem Biophys Res Commun 358 2 500 5 2007 doi 10 1016 j bbrc 2007 04 153 PMID 17490613 Cooper KL 2012 Drug reaction skin care skin loss Crit Care Nurse 32 4 52 9 doi 10 4037 ccn2012340 PMID 22855079 Chotenimitkhun R Rojnuckarin P Rojnuckarin 2008 Systemic antivenom and skin necrosis after green pit viper bites Clin Toxicol Phila 46 2 122 5 doi 10 1080 15563650701266826 PMID 18259959 Edinger AL Thompson CB Thompson 2004 Death by design apoptosis necrosis and autophagy Curr Opin Cell Biol 16 6 663 9 doi 10 1016 j ceb 2004 09 011 PMID 15530778 Capon B 2010 Botany for gardeners edisi ke 3rd Portland Or Timber Press ISBN 978 1 60469 095 8 Pranala luar SuntingHidup di Jalur Cepat Teka teki toksikologi 018 Undersea and Hyperbaric Medical Society Necrotizing Soft Tissue Infections Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 07 05 Diakses tanggal 25 July 2008 Nekrosis sekunder neutrofil Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Nekrosis amp oldid 23696390