www.wikidata.id-id.nina.az
Bagansiapiapi Jawi باغانسيابيابي juga dikenal sebagai Baganapi Hokkien POJ Ba gan a pi Hanzi sederhana 巴眼亚比 Hanzi tradisional 峇眼亞比 Pinyin Bayǎnyabǐ atau hanya Bagan adalah ibu kota Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Indonesia BagansiapiapiIbu kota kabupatenNegara IndonesiaProvinsiRiauKabupatenRokan HilirKecamatanBangkoLuas 1 Total475 26 km2 183 50 sq mi Populasi 30 06 2013 2 Total73 360 Kepadatan150 km2 400 sq mi Kode area telepon 62 767BagansiapiapiBagansiapiapiLetak Bagansiapiapi di Provinsi RiauTampilkan peta Indonesia RiauBagansiapiapiBagansiapiapi Sumatra Tampilkan peta SumatraKoordinat 2 9 28 08 N 100 48 58 68 E 2 1578000 N 100 8163000 E 2 1578000 100 8163000Kota Bagansiapiapi terletak di muara Sungai Rokan di pesisir utara Kabupaten Rokan Hilir dan merupakan tempat yang strategis karena berdekatan dengan Selat Malaka yang merupakan lalu lintas perdagangan internasional Selain sebagai ibu kota Kabupaten Rokan Hilir Bagansiapiapi juga merupakan ibu kota Kecamatan Bangko Bagansiapiapi pernah meraih predikat kota terbersih ke 2 tingkat Provinsi Riau setelah kota Bengkalis pada tahun 2011 Penyerahan piagam penghargaan diberikan oleh Gubernur Riau H M Rusli Zainal bersamaan dengan peringatan Hari Ibu ke 85 pada tanggal 22 Desember 2011 di Pekanbaru 3 Pada peringatan Hari Konservasi Alam Nasional ke 13 di Taman Hutan Raya di Kecamatan Minas Siak tanggal 14 Agustus 2022 kota Bagansiapiapi ditetapkan sebagai kota terbersih se Provinsi Riau 4 Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Asal usul nama Bagansiapiapi 1 2 Kota nelayan dan galangan kapal 1 3 Komunitas Tionghoa 2 Geografis 3 Perekonomian 3 1 Pertanian 3 2 Perkebunan 3 3 Perikanan 3 4 Galangan Kapal 3 5 Budidaya burung walet 3 6 Pariwisata 3 6 1 Perayaan Tahun Baru Imlek 3 6 2 Ritual Bakar Tongkang 3 6 3 Wisata kuliner khas Bagansiapiapi 3 7 Perdagangan 3 8 Jasa Keuangan 4 Kependudukan 4 1 Agama 4 2 Bahasa Bagansiapiapi 4 3 Perantauan warga Bagansiapiapi 5 Perhubungan sarana dan prasarana transportasi 6 Pembangunan Kawasan Batu Enam Bagansiapiapi 7 Pendidikan 8 Tokoh Bagansiapiapi 9 Galeri 10 Lihat pula 11 Referensi 12 Pranala luarSejarah sunting nbsp Kelenteng Ing Hok Kiong di pusat kota BagansiapiapiMenelusuri sejarah kota Bagansiapiapi erat kaitannya dan tidak terlepas dari sejarah Rokan Hilir Di daerah Rokan Hilir terdapat tiga wilayah kenegerian yaitu negeri Kubu Bangko dan Tanah Putih yang masing masing dipimpin seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak Berkenaan dengan sistem administrasi pemerintah Hindia Belanda distrik pertama yang didirikan di sana adalah Tanah Putih pada tahun 1890 5 Berdasarkan Staatsblad 1894 No 94 onderafdeeling Bagansiapiapi dengan ibu kota Bagansiapiapi termasuk dalam afdeeling Bengkalis Residentie Ooskust van Sumatra terdiri dari tiga subdistrik yakni Bangko Kubu dan Tanah Putih 6 Setelah Bagansiapiapi yang dipercaya dibuka oleh pemukim pemukim Tionghoa berkembang pesat pemerintah Hindia Belanda memindahkan pusat pemerintahan kantor Controleur ke kota ini dari Tanah Putih pada tahun 1900 7 Bagansiapiapi semakin berkembang setelah pemerintah Hindia Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap untuk mengimbangi pelabuhan lainnya di Selat Malaka hingga Perang Dunia I usai Setelah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan wilayah kewedanaan Bagansiapiapi yang meliputi Kubu Bangko dan Tanah Putih digabungkan ke dalam Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Selanjutnya bekas wilayah Kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih Kecamatan Kubu dan Kecamatan Bangko ditambah Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah kemudian pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan sebagai sebuah kabupaten baru di Provinsi Riau sesuai dengan UU RI Nomor 53 tahun 1999 dengan ibu kota Ujung Tanjung sedangkan Bagansiapiapi ditetapkan sebagai ibu kota sementara 8 Namun karena kondisi infrastruktur di Ujung Tanjung yang masih merupakan sebuah desa di Kecamatan Tanah Putih belum memungkinkan untuk dijadikan sebagai sebuah ibu kota kabupaten maka akhirnya Bagansiapiapi dengan infrastruktur kota yang jauh lebih baik pada tanggal 24 Juni 2008 resmi ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Rokan Hilir yang sah setelah Dewan Perwakilan Rakyat DPR menyetujui 12 Rancangan Undang Undang RUU Pembentukan Kabupaten Kota dan RUU atas perubahan ketiga atas UU Nomor 53 Tahun 1999 disahkan sebagai Undang Undang dalam Rapat Paripurna 9 10 Asal usul nama Bagansiapiapi sunting nbsp Kapal Tongkang Bagansiapiapi Zaman Hindia BelandaMenurut cerita masyarakat Bagansiapiapi secara turun temurun nama Bagansiapiapi erat kaitannya dengan cerita awal kedatangan orang Tionghoa ke kota itu Disebutkan bahwa orang Tionghoa yang pertama sekali datang ke Bagansiapiapi berasal dari daerah Songkhla di Thailand Mereka sebenarnya adalah perantau perantau Tionghoa yang berasal dari Distrik Tong an Tang Ua di Xiamen wilayah Provinsi Fujian Tiongkok Selatan 11 Disebutkan bahwa menggunakan tiga perahu kayu tongkang Kejadian kejadian selama dalam perjalanan menyebabkan hanya satu tongkang yang selamat sampai di darat Itu adalah tongkang yang dipimpin oleh Ang Mie Kui bersama 17 orang penumpang lainnya Tongkang yang selamat ini kebetulan membawa serta patung Dewa Tai Sun Ong Ya yang diletakkan di bagian haluan dan patung Dewa Ki Hu Ong Ya yang ditempatkan dalam magun rumah tongkang Menurut keyakinan mereka patung patung ini akan memberi keselamatan selama pelayaran itu Petunjuk akhirnya diberikan oleh sang Dewa setelah mereka melihat cahaya api yang berkerlap kerlip dan mereka mengikutinya sampai ke daratan Di daerah tidak bertuan inilah mereka mendarat dan membangun tempat pemukiman baru yang kemudian dikenal dengan nama Bagansiapiapi Adapun kata bagan sendiri mengandung makna sebagai tempat daerah atau alat penangkap ikan Versi lain mengenai asal usul nama Bagansiapiapi adalah kata Bagan yang berasal dari nama alat atau tempat menangkap ikan yakni bagan bagang atau jermal sementara api berasal dari nama pohon api api yang banyak tumbuh di daerah pantai 12 Kota nelayan dan galangan kapal sunting nbsp Pelabuhan Bagansiapiapi pada masa Hindia Belanda nbsp Menara Air Leding Leidingwater Bagansiapiapi Zaman Hindia Belanda Tahun 1924Dulu kota ini terkenal sebagai penghasil ikan terpenting sehingga dijuluki sebagai kota ikan Menurut beberapa sumber di antaranya surat kabar De Indische Mercuur menulis bahwa pada tahun 1928 Bagansiapiapi adalah kota penghasil ikan terbesar kedua di dunia setelah kota Bergen di Norwegia 13 14 Dalam perkembangannya industri perikanan telah menjadikan Bagansiapiapi sebuah kota modern Pada tahun 1934 Bagansiapiapi sudah memiliki fasilitas pengolahan air minum pembangkit tenaga listrik dan unit pemadam kebakaran 15 16 Karena kemajuan yang dicapai kota ini dibandingkan daerah daerah lain di afdeeling Bengkalis Bagansiapiapi disebut Ville Lumiere Kota Cahaya 16 17 Berton ton ikan mulai dari ikan basah segar ikan atau udang kering ikan asin atau terasi diekspor dari kota ini ke berbagai tempat Dalam satu tahun hasil tangkapan ikannya bisa mencapai 150 000 ton 18 Ekspor hasil laut berkembang menjadi salah satu pilar ekonomi rakyat Bagansiapiapi menduduki papan atas daerah daerah penghasil ikan terbesar di dunia Pada tahun 1980 an buku buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS di sekolah sekolah dasar masih mencantumkan bahwa salah satu daerah penghasil ikan terbesar dan teramai di Indonesia adalah Bagansiapiapi 19 yang pada saat itu masih masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bengkalis Akan tetapi julukan Bagansiapiapi sebagai kota ikan lama kelamaan memudar Bila sebelumnya faktor alam yang menjadikannya demikian dikenal sebagai penghasil ikan kelak diketahui bahwa faktor alam pula yang menyebabkan pemudarannya secara berangsur angsur karena pesisir sekitar Bagansiapiapi mengalami pendangkalan dan sempit oleh endapan lumpur yang dibawa air Sungai Rokan Menurut data dari Dinas Perikanan Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2000 2003 produktivitas ikan tangkap laut berkisar pada angka 70 000 ton per tahun Namun pada tahun 2004 tinggal 32 989 ton Jumlah nelayan turun dari sekitar 100 menjadi 40 an saja 20 Bagansiapiapi juga terkenal sebagai galangan kapal tradisional terbesar di Indonesia sebelum kemerdekaan 21 Perahu buatan Bagansiapiapi mampu menembus berbagai jenis karakteristik lautan sehingga digunakan juga di Pulau Jawa Nusa Tenggara dan Maluku Di luar negeri karyanya diminati nelayan nelayan Srilanka India bahkan Amerika Perahu produksi Bagansiapiapi memenuhi permintaan dari yang terkecil sekitar tiga empat ton sampai 300 ton Galangan kapal menjamur di era tahun 1940 an hingga pertengahan tahun 1980 an Pada masa jayanya nama kota Bagansiapiapi lebih terkenal daripada Pekanbaru maupun Provinsi Riau 22 Tapi kini usaha tersebut sudah mati suri karena keterbatasan bahan baku kayu dan sederetan Undang Undang Tentang Kehutanan Dalam UU itu disebutkan bahwa pemerintah pusat memiliki kuasa penuh dalam menentukan pembagian kawasan hutan Dampaknya para pencari kayu yang selama ini didominasi penduduk lokal tidak lagi bisa menebang kayu untuk menjualnya ke pengusaha galangan kapal Komunitas Tionghoa sunting nbsp Bekas peninggalan rumah Kapitan BagansiapiapiBagansiapiapi memiliki komunitas Tionghoa yang besar Terdapat beberapa versi sejarah kedatangan pertama orang Tionghoa di Bagansiapiapi Menurut P N van Kampen orang Tionghoa sudah ada di Bagansiapiapi sejak tahun 1860 23 Versi lain mengenai kedatangan awal orang Tionghoa ke Bagansiapiapi adalah pada tahun 1875 24 saat sejumlah bajak laut tiba di Bagansiapiapi dari Songkhla Thailand yang dipimpin Si Bajak Laut Tua Kakek Wang 25 26 Karena kekayaan ikan yang berlimpah di daerah ini mereka memutuskan untuk menetap dan menjadi nelayan Menurut sumber lain yang layak dipercaya menyebutkan bahwa jauh pada masa Kaisar Tongzhi 1862 1874 yaitu pada zaman Dinasti Qing Hong Shifan dan 10 kawannya dari Distrik Tong an Provinsi Fujian Tiongkok Selatan datang ke kota itu dan mengembangkan usaha perikanan di sana Menurut hasil cacah jiwa pada 1930 dari 9 811 orang Tionghoa yang bekerja di sektor perikanan di seluruh Hindia Belanda 54 7 berada di Sumatra Timur terutama di Bagansiapiapi Menurut statistik lainnya tahun 1928 sebagian terbesar dari 400 lebih usaha penangkaran ikan di pelabuhan itu milik orang Tionghoa 27 Komunitas Tionghoa di Bagansiapiapi sebagian besar merupakan suku Hokkian di mana leluhurnya sebagian besar berasal dari Distrik Tong an Tang Ua di Xiamen Provinsi Fujian Tiongkok Selatan Komunitas Tionghoa lainnya di Bagansiapiapi dengan jumlah cukup signifikan adalah berasal dari suku Tiociu sedangkan dari suku Khek Hakka Hailam Hainan dan Konghu dapat dijumpai dalam jumlah yang relatif lebih sedikit Eksistensi komunitas Tionghoa yang kuat di Bagansiapiapi dapat dilihat dari banyaknya kelenteng yang berdiri Di samping itu terdapat berbagai perkumpulan marga Tionghoa lengkap dengan kelentengnya masing masing di mana dari perkumpulan perkumpulan marga inilah kebudayaan Tionghoa tetap terpelihara di Bagansiapiapi meskipun dibatasi pada masa rezim Orde Baru Perkumpulan perkumpulan marga tersebut di antaranya adalah Perkumpulan Marga Ang Liok Kui Tong Yayasan Sosial Marga Sad Eka 六桂堂 Perkumpulan Marga Ng Kang Ha Tong Yayasan Samvara Dharma Wijaya 江夏堂 黃氏宗親會 Perkumpulan Marga Tan Ying Chuan Tong 陳氏穎川堂 Perkumpulan Marga Lim Kiu Ling Tong 九龍堂 Perkumpulan Marga Coa Cei Yong Tong 濟陽堂 Perkumpulan Marga Gui Perkumpulan Marga Kho Yayasan Panca Bina Dharma Citra Perkumpulan Marga Li Perkumpulan Marga Yeo Perkumpulan Orang Tiociu Han Kang Yayasan Mulia Dharma Abadi 韓江公會 dan sebagainya Geografis sunting nbsp Peta Bagansiapiapi di Provinsi RiauSecara geografis Bagansiapiapi terletak di Pulau Sumatra pada titik koordinat 2 1578 Lintang Utara 2 9 28 08 N dan 100 8163 Bujur Timur 100 48 58 68 E 28 Bagansiapiapi terletak di muara Sungai Rokan yang berdekatan dengan Selat Malaka yang merupakan lalu lintas pelayaran dan perdagangan internasional yang ramai Batas batas wilayah Bagansiapiapi yang mencakup Kecamatan Bangko sebagai berikut Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sinaboi Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Rimba Melintang Sebelah Barat berbatasan dengan Pulau Berkey Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukit Kapur Kota DumaiBagansiapiapi termasuk beriklim tropis dengan jumlah curah hujan 2 710 mm tahun 29 dan temperatur udaranya berkisar pada 24º 32 C Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Februari s d bulan Agustus Sementara musim hujan terjadi pada bulan September s d Januari Perekonomian suntingSektor sektor yang terutama menjadi penggerak roda perekonomian kota Bagansiapiapi di antaranya adalah sektor pertanian kelautan budidaya burung walet perkebunan kehutanan pariwisata dan jasa keuangan Pertanian sunting Pertanian yang dikembangkan di Bagansiapiapi di antaranya pertanian tanaman pangan terutama sayuran buah buahan dan padi Perkebunan sunting Tanaman perkebunan yang merupakan komoditas yang cukup potensial di daerah Bagansiapiapi adalah kelapa sawit karet dan kelapa Perikanan sunting Produksi perikanan di Bagansiapiapi sebagian besar berasal dari perikanan laut Selain ikan segar produk yang dihasilkan dari sektor perikanan di antaranya adalah ikan asin ebi udang kering terasi dan olahan ikan lainnya Galangan Kapal sunting Usaha galangan kapal di Bagansiapiapi sudah berusia ratusan tahun Dewasa ini usaha galangan kapal di Bagansiapiapi berada di kawasan Pelabuhan Baru Bagansiapiapi dengan bahan baku utama dari kayu Kapal yang dibuat berukuran besar dan kecil Industri galangan kapal kayu di sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Rokan Hilir termasuk di kota Bagansiapiapi yang sempat lesu beberapa tahun terakhir dewasa ini sudah mulai bergairah kembali Hal tersebut ditandai dengan adanya berbagai aktivitas di pinggiran pantai kota Bagansiapiapi untuk membuat kapal kayu Dengan aktifnya kembali industri kapal kayu tersebut maka sektor perekonomian di Kecamatan Bangko bisa meningkat 30 Budidaya burung walet sunting Setelah aktivitas perekonomian dari sektor perikanan semakin menurun budidaya burung walet untuk diambil sarangnya telah menjadi alternatif usaha dan sangat jamak ditemukan di Bagansiapiapi terutama di pusat kota di mana banyak ruko ruko dibangun 3 sampai 4 tingkat dengan tingkat teratas dijadikan sebagai tempat budi daya burung walet sedangkan tingkat 1 2 digunakan sebagai toko dan tempat tinggal Hasil pendataan lokasi yang telah dilaksanakan pihak Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hilir yang dimulai sejak Januari hingga April 2012 ternyata di kota Bagansiapiapi Kecamatan Bangko memiliki 900 tempat usaha budidaya burung walet 31 Pariwisata sunting Sektor pariwisata sekarang telah menjadi salah satu sektor andalan penunjang perekonomian Bagansiapiapiapi Perayaan Tahun Baru Imlek sunting nbsp Replika Shio Naga di Jalan Perdagangan BagansiapiapiPerayaan Tahun Baru Imlek Sincia di Bagansiapiapi sangat meriah terutama pada malam pergantian tahun baru Tahun Baru Imlek juga merupakan tradisi pulang kampung bagi orang Tionghoa yang merantau ke luar daerah untuk berkumpul kembali bersama keluarga Perayaan Imlek di Bagansiapiapi berlangsung 15 hari sampai malam Cap Go Meh Selama perayaan Tahun Baru Imlek lampion beraneka bentuk dan ukuran menghiasi rumah rumah penduduk perkantoran kelenteng dan vihara bahkan di sepanjang jalan jalan besar di pusat kota sehingga kota Bagansiapiapi seakan bermandikan cahaya lampion di malam hari Hari ke 9 Imlek Cue Kao yang merupakan perayaan hari kelahiran Dewa Langit Thi Kong juga berlangsung sangat meriah di Bagansiapiapi Salah satu keunikan perayaan Tahun Baru Imlek di Bagansiapiapi adalah hadirnya aksesoris patung berbentuk hewan dari shio tahun tersebut yang dipajang di Jalan Perdagangan Patung tersebut terutama terbuat dari material seperti kertas bambu kawat kain wol dan sebagainya Kegiatan seperti ini baru dimulai pada perayaan Tahun Baru Imlek 2554 2003 M Shio Kambing Di samping itu di Kelenteng Guan Gong 關帝壇 yang terletak di Jalan Perniagaan terdapat lampion berukuran raksasa berbentuk hewan shio dan karya klasik Tiongkok lainnya Pada malam Cap Go Meh akan berlangsung Pawai Lampion dengan lampion lampion yang unik dari berbagai kelenteng yang ada di Bagansiapiapi Pawai Lampion ini sekaligus merupakan Lomba Lampion yang akan memilih lampion terindah terunik dan terbagus Statsiun televisi swasta nasional MetroTV pernah meliput acara pergantian Tahun Baru Imlek 2561 2010 M secara langsung dari Bagansiapiapi yang dipusatkan di halaman depan Kelenteng Ing Hok Kiong 永福宮 32 Ritual Bakar Tongkang sunting Artikel utama Ritual Bakar Tongkang nbsp Sebuah tongkang yang diarak ke lokasi upacaraDari sektor pariwisata iven Ritual Bakar Tongkang telah menjadi ikon dan andalan pariwisata Kabupaten Rokan Hilir dan Provinsi Riau yang mampu menyedot puluhan ribuan wisatawan dalam dan luar negeri setiap tahun 33 Ritual Bakar Tongkang bertujuan untuk mengenang para leluhur orang Tionghoa dalam menemukan Bagansiapiapi dan sebagai wujud syukur kepada Dewa Ki Hu Ong Ya Ritual Bakar Tongkang diadakan setiap tanggal 16 bulan kelima penanggalan Lunar Imlek setiap tahunnya yang dalam bahasa Hokkian disebut Go Cap Lak Ritual Bakar Tongkang ini bahkan masuk dalam iven pariwisata nasional peringkat ke 10 di Indonesia di mana jumlah kunjungan wisatawan mencapai 40 ribuan 34 Wisata kuliner khas Bagansiapiapi sunting Kuliner khas Bagansiapiapi yang terkenal adalah masakan Tionghoa yang dikombinasikan dengan hasil bumi setempat misalnya kwetiau bagan miso bagan nasi lemak bagan kari peng nasi kari bagan ham ke sejenis martabak dari kerang wantanmi mi pangsit ke mi mi kuah yang dicampur dengan potongan potongan mirip kwetiau tilongpan mirip cicongpan di Medan kiam ke lolia rujak bagan o lua rujak bagan pedas o ke o yii dan sebagainya Oleh oleh khas Bagansiapiapi adalah kacang pukul yang diproduksi masyarakat Tionghoa secara turun temurun Selain itu juga terkenal terasi kerupuk udang kerupuk singkong udang kering ebi permen kelapa kue kiat hong kue lik tao ko kue an che nai ko dan beragam jajanan khas lainnya yang tidak ditemukan di daerah lain Perdagangan sunting Di Bagansiapiapi terdapat dua pasar tradisional yang ramai dikunjungi yakni Pasar Pelita dan Pasar Datuk Rubiah dahulu Pasar Inpres Selain itu juga ada pasar jalanan di sepanjang Jalan Satria dinamakan Pasar Satria Tangko Jasa Keuangan sunting Bank bank yang beroperasi di Bagansiapiapi di antaranya adalah Bank Rakyat Indonesia Bank Riau Kepri Bank Syariah Mandiri Bank Danamon Indonesia Unit Simpan Pinjam Bank Tabungan Pensiunan Nasional Unit Mitra Usaha Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir BPR ROHIL Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia di Bagansiapiapi merupakan kantor cabang kedua yang dibuka di seluruh Indonesia sejak pendirian Bank Rakyat Indonesia tahun 1895 di Purwokerto 35 sehingga kode Bank Rakyat Indonesia cabang Bagansiapiapi menggunakan nomor 0002 Bank Negara Indonesia secara resmi beroperasi kembali di Bagansiapiapi dengan pembukaan kantor kas baru yang berada di Jalan Aman pada tanggal 30 Maret 2016 36 BNI pernah hadir di Bagansiapiapi sejak tahun 1960 an namun karena kemerosotan ekonomi Bagansiapiapi BNI terpaksa menutup kantor cabangnya di pertengahan tahun 1990 an Bank Syariah Mandiri mulai beroperasi di Bagansiapiapi sejak 28 November 2011 37 yang diresmikan oleh Bupati Rokan Hilir Annas Maamun Kependudukan suntingBerdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir dalam buku Rokan Hilir Dalam Angka 2014 jumlah penduduk Kecamatan Bangko per 30 Juni 2013 yang sebagian besar meliputi kota Bagansiapiapi adalah 73 360 orang terdiri dari penduduk laki laki 37 979 orang dan perempuan 35 381 orang Dengan demikian Kecamatan Bangko menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di Kabupaten Rokan Hilir setelah Kecamatan Bagan Sinembah dan Pujud Sementara jumlah keseluruhan penduduk Kabupaten Rokan Hilir per 30 Juni 2013 berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir adalah 618 355 orang dengan jumlah penduduk laki laki adalah 318 779 orang dan perempuan 299 576 orang 38 Dari segi etnisitas dewasa ini penduduk kota Bagansiapiapi sebagian besar merupakan suku Melayu dan Tionghoa sedangkan suku lainnya dalam jumlah yang cukup signifikan adalah suku Jawa Batak Minangkabau Nias dan Bugis Agama sunting Islam merupakan agama mayoritas yang terutama dipeluk oleh suku Melayu Jawa Minangkabau dan Bugis Suku Tionghoa mayoritas memeluk kepercayaan Tridharma yang merupakan gabungan dari agama Buddha Konghucu dan Taoisme sementara yang menganut agama Kristen Katolik dan Islam juga ada meskipun dalam jumlah yang sedikit Sedangkan suku Batak dan Nias pada umumnya menganut agama Kristen dan Katolik Tempat ibadah yang representatif bagi umat Islam di Bagansiapiapi di antaranya adalah Masjid Raya Al Ikhlas Masjid Raya Al Ihsan Masjid Al Kautsar dan Masjid Laksamana Muhammad Cheng Ho Bagi umat Buddha dan kepercayaan Tridharma terdapat Vihara Buddha Sasana Vihara Buddha Sakyamuni Vihara Buddha Kirti Vihara Maitreya Dwipa Kelenteng Ing Hok Kiong Untuk umat Katolik terdapat Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sementara untuk umat Kristen terdapat Gereja Methodist Indonesia GMI Jemaat Wesley Gereja HKBP Gereja Kristen Protestan Indonesia Bahasa Bagansiapiapi sunting Masyarakat Bagansiapiapi yang lebih dikenal sebagai Orang Bagan terdiri dari beragam suku di antaranya Melayu Batak Jawa Minang Tionghoa Bugis dan Nias Letaknya yang jauh dari ibu kota Jakarta membuat komunitas Tionghoa setempat masih kental menggunakan bahasa daerah tanpa pencampuran dengan bahasa gaul ibu kota Namun istilah Bahasa Bagan sering merujuk pada Bahasa Hokkian yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa setempat Bahasa Hokkian Bagansiapiapi masih kental dengan nuansa Tionghoa murni tanpa campuran dengan bahasa Indonesia sehingga mirip dengan bahasa Hokkian yang dipergunakan di Xiamen Jinmen Kim men dan Taiwan Dikarenakan sebagian besar leluhur orang Hokkian di Bagansiapiapi berasal dari Distrik Tong an Tang Ua yang dekat dengan Xiamen dan Quanzhou maka dialek bahasa Hokkian Bagansiapiapi bisa dimasukkan dalam varian campuran antara logat Xiamen dan Quanzhou Cuanciu Begitu juga dengan bahasa Hokkian yang dipergunakan di daerah Riau lainnya seperti Selatpanjang dan Bengkalis hampir sama dialeknya karena kebanyakan leluhurnya berasal dari daerah Nan An Lam Ua yang dekat dengan Quanzhou Sementara bahasa Hokkian yang dipergunakan di Medan dan Penang masuk dalam varian logat Zhangzhou Cianciu Perantauan warga Bagansiapiapi sunting Bagansiapiapi yang pernah menyandang predikat kota penghasil ikan terbesar kedua di dunia dan galangan kapal tradisional terbesar di Indonesia kini tinggal kenangan Kaum muda yang sudah menamatkan sekolah di sana mayoritas meneruskan pendidikan dan mencari pekerjaan ke luar kota karena belum hadirnya perguruan tinggi umum dan minimnya perusahaan sektor formal di Bagansiapiapi Para generasi muda mengais rejeki maupun meneruskan pendidikan ke kota kota besar di tanah air Kota kota yang merupakan tujuan perantauan dalam jumlah yang signifikan adalah Jakarta Medan Pekanbaru Batam Surabaya Bandung dan kota kota besar lainnya Mereka akan pulang ke kampung halaman mereka setahun sekali pada saat perayaan Tahun Baru Imlek sembahyang leluhur ziarah makam Festival Qingming dan Ritual Bakar Tongkang atau Go Cap Lak Di perantauan mereka mendirikan berbagai perkumpulan seperti Himpunan Persaudaraan Tionghoa Rokan Hilir HPT ROHIL di Pekanbaru Yayasan Rokan Jaya di Medan dan Keluarga Besar Bagansiapiapi Tangerang Perhubungan sarana dan prasarana transportasi suntingBagansiapiapi dapat diakses dengan mudah dari berbagai kota dengan menggunakan beragam moda transportasi baik darat maupun laut Dari ibu kota Provinsi Riau Pekanbaru dibutuhkan 6 7 jam perjalanan darat dengan jarak tempuh 350 km melalui jalan lama sedangkan dengan adanya Jalan Tol Pekanbaru Dumai perjalanan dari Bagansiapiapi ke Pekanbaru membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam saja melalui GT Bathin Solapan atau memasuki GT Pinggir tepatnya di Kota Duri Sementara dari ibu kota Provinsi Sumatera Utara Medan dibutuhkan 10 12 jam perjalanan darat melalui Jalan Lintas Sumatera Dari Kota Dumai hanya dibutuhkan waktu tempuh 2 3 jam melalui jalan darat Pembangunan Jembatan Jumrah yang membentang di atas Sungai Rokan yang menjadi urat nadi jalan lintas Bagansiapiapi Ujungtanjung merupakan tonggak terbukanya akses jalan darat menuju Bagansiapiapi sekaligus membebaskan Bagansiapiapi dari isolasi pada masa lalu yang hanya bisa diakses melalui jalur laut Bayangkan untuk mencapai Kota Pekanbaru warga Bagansiapiapi harus menumpang kapal ke Kota Dumai dulu selama satu malam sekitar 12 jam Begitu juga jika akan bepergian ke Kota Medan harus naik kapal dulu selama satu malam juga ke Kota Tanjung Balai Asahan Jembatan Pedamaran I dengan panjang 1 020 meter dan Jembatan Pedamaran II dengan panjang 1 200 meter dibangun sejak tahun 2006 dan selesai tahun 2012 diresmikan pada tanggal 20 Juni 2016 oleh Bupati Rokan Hilir Suyatno serta dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman Jembatan Pedamaran I dan II merupakan jembatan kembar yang menghubungkan daerah pesisir Bagansiapiapi dengan pesisir Kecamatan Pekaitan Kecamatan Kubu Kecamatan Pasir Limau Kapas hingga ke perbatasan wilayah antara Kabupaten Rokan Hilir dengan Kabupaten Labuhanbatu Selatan Provinsi Sumatera Utara 39 dengan melewati pulau di tengah tengahnya yaitu Pulau Pedamaran Jembatan ini memiliki arti yang sangat penting bagi Bagansiapiapi dan daerah sekitarnya karena menjadi sarana penghubung bagi jalan lintas pesisir Jalan lintas pesisir di Kabupaten Rokan Hilir akan menghubungkan beberapa daerah yakni dari Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas ke Kubu Kecamatan Kubu dengan panjang sekitar 60 kilometer dari Kecamatan Kubu ke Pedamaran mencapai 23 kilometer Selanjutnya dari Pedamaran ke kota Bagansiapiapi dengan panjang mencapai 17 kilometer Terakhir dari Bagansiapiapi ke Sinaboi dan tembus ke Dumai dengan panjang 56 kilometer Sedangkan jarak dari Bundaran Panipahan menuju Labuhan Batu Sumatera Utara panjangnya mencapai 3 kilometer 40 Dengan demikian Jembatan Pedamaran diharapkan akan membuka isolasi sejumlah daerah di pesisir Barat Laut Rokan Hilir Proyek ini akan menghubungkan kota Panipahan sampai ke Dumai melalui Bagansiapiapi Bagi Kabupaten Rokan Hilir sendiri keberadaan jalan lintas pesisir ini memiliki peranan yang cukup penting salah satu di antaranya Kabupaten Rokan Hilir bisa menjadi daerah hinterland bagi Dumai Sedangkan melalui jalur laut rute yang dilayani dewasa ini adalah Bagansiapiapi Panipahan dan Bagansiapiapi Pulau Halang Sementara rute Bagansiapiapi Kota Tanjung Balai Asahan dan Bagansiapiapi Kota Dumai sudah tidak tersedia lagi sejak dibukanya akses jalan darat Jalur feri internasional yang pernah dibuka adalah rute Bagansiapiapi Port Dickson Malaysia dengan jarak tempuh selama 2 5 jam hingga 3 jam Pelayaran perdana Bagansiapiapi Port Dickson menggunakan feri cepat Acob Express I dilakukan pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2008 yang diresmikan Bupati Rokan Hilir Annas Maamun didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Riau saat itu H R Mambang Mit 41 Dewasa ini Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah menyiapkan lahan seluas 130 hektare yang terletak di Desa Teluk Bano I yang akan digunakan untuk rencana pembangunan bandar udara tingkat kabupaten Desa Teluk Bano I dapat ditempuh dengan mobil sekitar 30 menit dari ibu kota Rokan Hilir Bagansiapiapi 42 Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah mengantongi izin pendirian Bandar Udara Bandara Teluk Bano I dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia Rencananya tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir akan melakukan pembebasan lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi bandara dan pada tahun 2013 mendatang segera dilakukan pembangunan bandara yang terletak di Kecamatan Bangko Pusako 43 Pelabuhan laut yang akan digunakan untuk terminal kargo dan penumpang juga akan dibangun di pesisir Sungai Rokan di kawasan perkantoran Batu Enam Bagansiapiapi Pembangunan pelabuhan laut ini diharapkan dapat merangsang masuknya investor ke Kabupaten Rokan Hilir untuk menanamkan modalnya di daerah yang kaya akan migas ikan hasil pertanian serta perkebunan setelah melihat tersedianya berbagai sarana dan prasarana di kabupaten yang berjuluk Negeri Seribu Kubah ini 44 Moda transportasi yang lazim dijumpai di Bagansiapiapi adalah becak dayung sepeda dayung dan sepeda motor Becak motor becak mesin sekarang juga sudah bisa dijumpai di Bagansiapiapi Sedangkan mobil dapat dijumpai dalam jumlah yang sedikit Mulai tahun 2013 plang nama jalan yang ada di kota Bagansiapiapi menggunakan tiga bahasa yakni bahasa Indonesia bahasa Arab Melayu dan bahasa Mandarin sehingga menambah keunikan dan ciri khas kota Bagansiapiapi yang mungkin tidak dimiliki kota lainnya di Indonesia Pembangunan Kawasan Batu Enam Bagansiapiapi suntingSebutan batu merupakan satuan ukuran jarak yang lazim dipergunakan oleh orang Melayu di mana ukuran sebenarnya setara dengan ukuran mil pal 1 5 1 6 km Khusus dalam konteks Kawasan Batu Enam Bagansiapiapi ini satuan batu di sini ukurannya kurang lebih setara 1 kilometer Jadi Kawasan Batu Enam Bagansiapiapi merupakan suatu kawasan yang terletak kurang lebih 6 kilometer dari pusat kota lama Bagansiapiapi Kawasan Batu Enam Bagansiapiapi dibangun dan dikembangkan oleh Bupati Rokan Hilir H Annas Ma mun untuk menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir dan pusat bisnis perdagangan Kawasan Batu Enam ini mulai dibangun secara bertahap sejak tahun 2008 Di Kawasan Batu Enam Bagansiapiapi terdapat Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Gedung Purna MTQ dan beberapa museum di antaranya Museum Sejarah Rokan Hilir Museum Muslim Museum Tionghoa dan Museum Ikan Di samping itu bundaran Tugu Ikan juga bisa ditemukan di Kawasan Batu Enam ini yang menjadi jalur utama lalu lintas masuk dan keluar kota Bagansiapiapi Di tepian Sungai Rokan tidak jauh dari Kawasan Batu Enam juga telah dibangun Taman Wisata Budaya dan Water Boom Patung Dewi Kwan Im dari material kuningan dengan tinggi mencapai puluhan meter direncanakan akan berdiri menghiasi tepian Sungai Rokan dengan posisi menghadap ke arah laut Patung Dewi Kwan Im meski belum berada di Bagansiapiapi merupakan hasil sumbangan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X Patung Dewi Kwan Im akan menjadi simbol keharmonisan kerukunan umat beragama di Bagansiapiapi khususnya dan Rokan Hilir umumnya Selain itu keberadaan Patung Dewi Kwan Im dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan sektor pariwisata di negeri berjuluk Negeri Seribu Kubah ini 45 Di samping itu sejumlah proyek prestisius akan dibangun Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di Kawasan Batu Enam Bagansiapiapi di antaranya Gedung Pramuka Taman Pemuda Kantor Bupati Rokan Hilir Kantor DPRD Rokan Hilir rumah dinas serta sejumlah proyek lainnya termasuk penyediaan lahan 10 hektare untuk Sekolah Polisi Negara SPN dan lahan 4 hektare untuk Markas Pol Air Riau 46 Pendidikan suntingMasyarakat Bagansiapiapi sangat peduli pada pendidikan generasi muda baik pendidikan bahasa Inggris maupun Mandarin Jauh sebelum pendidikan Mandarin diakui pemerintah para aktivis pendidikan telah mulai mengajarkan bahasa Mandarin yang saat itu masih dianggap melanggar hukum Berkat kepedulian terhadap pendidikan bahasa Mandarin ini mayoritas masyarakat Bagansiapiapi mahir berbahasa Mandarin secara aktif sehingga sangat membantu dalam bersosialisasi di berbagai aspek saat ini Jenjang pendidikan formal yang tersedia di Bagansiapiapi dewasa ini sudah sampai tingkat Perguruan Tinggi di antaranya terdapat Kelas Jauh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau dan Sekolah Tinggi Agama Islam Ar Ridha Di Bagansiapiapi terdapat lembaga pendidikan nasional yang sudah cukup tua yakni Yayasan Perguruan Wahidin yang berubah status menjadi sekolah swasta nasional sejak tanggal 09 September 1957 Semula Yayasan Perguruan Wahidin merupakan sekolah Tionghoa dengan nama Tiong Hoa Kong Ouk 中華公學 Saat ini Sekolah Yayasan Perguruan Wahidin merupakan lembaga pendidikan formal terbesar di Bagansiapiapi Sementara sekolah Tionghoa lainnya Tah Tjong 大眾 ditutup oleh pemerintah Orde Baru setelah terjadinya Gerakan 30 September G30S Bangunannya diambil alih dan berubah menjadi SMP Negeri 1 Bangko Ciri khas sekolah ini dengan dua patung singa di kiri kanan pintu masuk sampai sekarang masih bisa dilihat di SMP Negeri 1 Bangko Sekolah swasta lainnya di Bagansiapiapi di antaranya adalah Sekolah Methodist Yayasan Perguruan Kristen Methodist Indonesia Sekolah Bintang Laut Yayasan Prayoga Riau Sekolah Setia Budi dan Sekolah Muhammadiyah Tokoh Bagansiapiapi suntingBrigadir Jenderal TNI Purn H Arifin Achmad Gubernur Riau periode 1966 1978 Annas Maamun mantan Bupati Rokan Hilir dan mantan Gubernur Riau Drs H Wan Thamrin Hasyim mantan Bupati Rokan Hilir dan mantan Gubernur Riau Prof dr Tabrani Rab pendiri Yayasan Abdurrab dan penggagas Riau Merdeka Aulia Sani ahli kesehatan jantung Indonesia Karwandy Kwee Kwee Tjoa Kwang penyokong pergerakan kemerdekaan Indonesia 47 48 Sudarno Mahyudin seniman dan budayawan 49 50 Anthony Hong pembawa acara DAAI Mandarin dan Asia Kirana di DAAI TV Sumi Yang pembawa acara MetroTV Xiangyi Hong pakar Feng Shui Syech H Oesman Sahabuddin 1883 1946 Tokoh Agama Imam Distrik Bagansiapiapi yang diangkat oleh Kesultanan Siak Sri Indrapura butuh rujukan Galeri sunting nbsp Suasana Jl Perdagangan Bagansiapiapi nbsp Masjid Raya Al Ikhlas Bagansiapiapi nbsp Masjid Raya Al Ikhlas Bagansiapiapi nbsp Kelenteng Ing Hok Kiong Bagansiapiapi nbsp Areal Ritual Bakar Tongkang Bagansiapiapi nbsp Plang Nama Jl Perwira Bagansiapiapi nbsp Lampion Shio Naga di Kelenteng Guan Gong nbsp Replika Shio Kelinci di Jl Perdagangan Bagansiapiapi nbsp Lampion Shio Kelinci di Kelenteng Guan Gong nbsp Lampion Shio Harimau di Kelenteng Guan Gong nbsp Lampion Shio Tikus di Kelenteng Guan Gong nbsp Lampion Ikan di Kelenteng Guan Gong Bagansiapiapi nbsp Lampion Raksasa di Kelenteng Guan Gong Bagansiapiapi nbsp Lampion di Kelenteng Guan Gong Bagansiapiapi nbsp Lampion Guan Gong di Kelenteng Guan GongLihat pula suntingSinaboi Panipahan Pulau Halang Pulau BerkeyReferensi sunting Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir 2014 Rokan Hilir Dalam Angka Hlm 7 Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir 2014 Rokan Hilir Dalam Angka Hlm 61 PRO ROKAN HILIR Sabtu 24 Desember 2011 Bagansiapiapi Kota Terbersih Ke 2 Se Riau Riau Pos hlm 26 Bagansiapiapi Kota Terbersih Se Riau Riau Pos 15 Agustus 2022 Diakses tanggal 16 Agustus 2022 Lucas Partanda Koestoro Taufiqurrahman Setiawan Suprayitno Fitriaty Harahap Ratna Rita Margaretha Setianingsih 2011 Penelusuran Arkeologi Dan Sejarah Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Balai Arkeologi Medan No 25 hlm 33 Shanty Setyawati 2008 Pasang Surut Industri Perikanan Bagansiapiapi 1898 1936 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia BAB II hlm 13 John G Butcher Oct 1996 The Salt Farm and Fishing Industry of Bagan Si Api Api Indonesia Vol 62 hlm 92 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 Wikisource diakses pada 20 Desember 2011 DPR Sepakat Sahkan RUU Pembentukan 12 Daerah Otonom Baru Diarsipkan 2018 04 12 di Wayback Machine Portal Nasional RI diakses pada 22 Desember 2011 DPR Sahkan Ibu kota Rohil Pindah ke Bagansiapiapi Diarsipkan 2017 04 15 di Wayback Machine Riau Terkini diakses pada 24 Desember 2011 Lucas Partanda Koestoro Taufiqurrahman Setiawan Suprayitno Fitriaty Harahap Ratna Rita Margaretha Setianingsih 2011 Penelusuran Arkeologi Dan Sejarah Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Balai Arkeologi Medan No 25 hlm 33 34 Syahnan Rangkuti Jumat 27 Juni 2008 Terima Kasih Dewa Laut Kompas hlm 54 De Indische Mercuur 51 No 14 1928 259 Bagan Si Api Api de Tweede Vischstad der Wereld Shanty Setyawati 2008 Pasang Surut Industri Perikanan Bagansiapiapi 1898 1936 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia BAB I hlm 2 Martinus Nijhoff 1935 Encyclopaedie van Nederlandsch Indie ENI VII hlm 1362 a b Shanty Setyawati 2008 Pasang Surut Industri Perikanan Bagansiapiapi 1898 1936 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia BAB I hlm 3 ANRI MVO de Reel 16 30 8 1934 Memorie van overgave van de onderafdeeling Bagan Si Api Api Neli Triana Rabu 24 Agustus 2005 Cahaya Kunang kunang Meredup di Bagansiapiapi Kompas hlm 36 Orin Basuki Kamis 9 Oktober 2003 Ketika Ikan Pun Mulai Menjauh Kompas hlm 33 Neli Triana Senin 11 Juli 2005 Ketika Bagansiapiapi Meredup Kompas hlm 35 Galangan Kapal Terbesar di Indonesia Gulung Tikar Diarsipkan 2012 07 15 di Archive is Detikcom diakses pada 19 Desember 2011 Neli Triana Rabu 24 Agustus 2005 Cahaya Kunang kunang Meredup di Bagansiapiapi Kompas hlm 36 P N van Kampen 1909 Aanteekeningen omtrent de Visscherij van Sumatra en Riouw Mededeelingen an het Visscherij Station te Batavia 3 hlm 8 J L Vleming Jr 1926 Het Chineesche Zaken Laven in Nederlandsch Indie Wetevreden Landsdrukkerij hlm 234 Wawancara dengan Sudarno Mahyudin Juli 2007 Jumat 3 Maret 2000 Kakek Wang Si Bajak Laut Tua dan Ao Ke Leluhur Yang Terhormat Harian Indonesia hlm 3 Shanty Setyawati 2008 Pasang Surut Industri Perikanan Bagansiapiapi 1898 1936 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia BAB II hlm 19 Kong Yuanzhi 2005 Silang Budaya Tiongkok Indonesia Bhuana Ilmu Populer hlm 407 Peta Bagansiapiapi Google Maps diakses pada 20 Desember 2011 Profil Kabupaten Rokan Hilir Diarsipkan 2011 12 21 di Wayback Machine PON RIAU 2012 diakses pada 20 Desember 2011 Industri Kapal Kayu Mulai Bangkit Kembali Diarsipkan 2020 06 09 di Wayback Machine Riau Pos diakses pada 12 Desember 2012 Bagansiapiapi Miliki 900 Usaha Walet Diarsipkan 2016 03 04 di Wayback Machine Riau Pos diakses pada 28 Agustus 2012 Imlek 2561 Indonesia Tanah Airku Diarsipkan 2010 05 28 di Wayback Machine MetroTV diakses pada 19 Desember 2011 Bakar Tongkang Bakal Sedot 30 000 Wisman BISNIS COM diakses pada 20 Desember 2011 Ritual Bakar Tongkang Masuk Destinasi Wisata Dunia Mediacenter riau go id diakses pada 23 Juni 2016 Tertua Kedua di Indonesia Kantor Cabang BRI Bagansiapiapi Berulang Tahun ke 119 Riau Terkini 16 Desember 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 04 12 Diakses tanggal 30 Maret 2016 Diresmikan Bupati Rohil BNI Buka Kantor Kas Baru Bagansiapiapi Antara Riau diakses pada 01 April 2016 Pemkab Rokan Hilir Ajak BSM Jadi Mitra Diarsipkan 2011 12 02 di Wayback Machine Bank Syariah Mandiri diakses pada 19 Desember 2011 Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hilir 2014 Rokan Hilir Dalam Angka Hlm 63 Bupati Resmikan 2 Ikon Rohil Jembatan Padamaran I dan II Antara Riau diakses pada 22 Juni 2016 Pro Rokan Hilir Kamis 23 Juni 2016 Jembatan Pedamaran Penghubung Jalan Pesisir Riau Pos hlm 34 Syahri Ramlan Kamis 19 Juni 2008 Hanya Tiga Jam Sampai di Negeri Jiran Riau Pos hlm 39 Tim Pusat Telah Lakukan Survey Diarsipkan 2016 01 29 di Wayback Machine HalloRiau diakses pada 19 Desember 2011 Pemkab Kantongi Izin Pembangunan Bandara Teluk Bano HalloRiau diakses pada 23 Agustus 2012 Rokan Hilir Bakal Miliki Pelabuhan Kargo ANTARA Riau diakses pada 02 Desember 2013 Patung Dewi Kwan Im Hiasi Tepian Sungai Rokan Diarsipkan 2015 11 21 di Wayback Machine HalloRiau diakses pada 08 September 2012 Rohil Mulai Sejumlah Proyek Prestisius di Batu Enam Diarsipkan 2016 03 05 di Wayback Machine Riau Terkini diakses pada 08 September 2012 Leo Suryadinata 2015 Prominent Indonesian Chinese Biographical Sketches 4th Edition Yusof Ishak Institute hlm 90 Diakses tanggal 10 Desember 2016 Drs Sam Setyautama 15 Agustus 2008 Tokoh tokoh etnis Tionghoa di Indonesia hlm 153 Diakses tanggal 10 Desember 2016 Sudarno Mahyudin Sagang Online 7 Desember 2009 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 07 08 Diakses tanggal 9 Desember 2016 Buku Anugerah Seni 2007 Dewan Kesenian Riau Dewan Kesenian Riau 17 Mei 2009 hlm 26 27 Pranala luar suntingMengenal Lebih Dekat Bagansiapiapi Profil Singkat di Situs Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Terima Kasih Dewa Laut Diarsipkan 2008 07 01 di Wayback Machine Kompas 27 Juni 2008 Artikel mengenai sejarah Bagansiapiapi DAAI Mandarin 大愛與您分享 Jejak Tionghoa di Bagansiapiapi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bagansiapiapi kota amp oldid 24355816