www.wikidata.id-id.nina.az
Perdana Menteri Republik Indonesia secara umum disebut sebagai Perdana Menteri Indonesia adalah jabatan tertinggi di Pemerintahan Indonesia pada masa Revolusi Nasional hingga berakhirnya masa Demokrasi Terpimpin Perdana Menteri bertugas memimpin jalannya pemerintahan dan menjadi pimpinan kabinet Setelah disahkannya Dekrit Presiden 1959 Presiden Soekarno selaku Pemimpin Besar Revolusi memegang peranan sebagai Perdana Menteri sampai pengunduran dirinya pada 1966 Perdana Menteri IndonesiaBekas jabatan politikLambang negaraSutan Sjahrir Perdana Menteri pertama IndonesiaPejabat pertamaSutan SjahrirPejabat terakhirDjuanda Kartawidjaja Resmi 1959 Soekarno Tidak Resmi 1966 GayaPaduka Yang MuliaPelantikPresidenJabatan dimulai14 November 1945Jabatan berakhir9 Juli 1959 secara Konstitusional 25 Juli 1966 pengunduran diri Soekarno Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Wacana Sistem Semi Presidensial 2 Daftar 2 1 Catatan 3 Jabatan lain yang terkait 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luarSejarah SuntingUndang Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa Indonesia menggunakan sistem presidensial dalam menjalankan roda pemerintahan Dengan demikian tidak ada ketentuan secara konstitusional bahwa pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri melainkan dipegang oleh Presiden yang juga kepala negara Pada awal kemerdekaan posisi Perdana Menteri justru diadakan untuk memimpin kabinet dan jalannya pemerintahan Kemudian jabatan Perdana Menteri dijamin oleh Pasal 52 UUD Sementara 1950 Perdana Menteri ditunjuk atas kewenangan Presiden dan ditugaskan untuk menangani anggaran belanja pemerintah dan bertanggung jawab atas kabinet serta bertanggung jawab kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Dalam praktik pemerintahannya Perdana Menteri bertanggung jawab kepada Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat BP KNIP atau Dewan Perwakilan Rakyat Sementara DPRS dan perlu bermusyawarah dengan Presiden sebelum membuat kebijakan baru ataupun keputusan besar Namun apabila Perdana Menteri bersitegang dengan BP KNIP atau Presiden maka lembaga lain dapat dipilih sebagai alternatif Pada 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden yang menyatakan bahwa karena ketidakmampuan Konstituante untuk mencapai mayoritas dua pertiga UUD 1945 akan diberlakukan kembali ini dihapus landasan konstitusional bagi kantor Perdana Menteri Namun pada tanggal 9 Juli tahun yang sama Sukarno mengambil jabatan Perdana Menteri selain Kepresidenan kemudian menggunakan kalimat Saya Menteri Presiden dan Perdana sebagai pesan yang dominan dalam pidato pidatonya setelah kudeta yang gagal terhadap pemerintah pada tahun 1965 dan pelepasan dokumen mentransfer semua kekuatan politik untuk Soeharto Soekarno kehilangan gelar Perdana Menteri bersama sama dengan Presiden tersebut Wacana Sistem Semi Presidensial Sunting Isu dan wacana muncul seiring dengan dorongan Dewan Perwakilan Daerah DPD untuk mengamandemen kelima UUD 1945 Salah satunya adalah wacana sistem semi presidensil Adnan Buyung Nasution pengamat politik dan aktivis Indonesia mengusulkan sistem semi presidensial hubungan perdana menteri dan presiden adalah simbiosis mutualisme Sistem semi presidensil menjadi solusi dari lemahnya kekuasaan presiden dan begitu kuatnya kekuasaan DPR dari hasil amandemen konstitusi empat kali sehingga DPR sering menyandera kebijakan presiden 1 Daftar SuntingNo urut Perdana Menteri lahir wafat Potret Mulai menjabat Akhir menjabat Partai1 Sutan Sjahrir 1909 1966 14 November 1945 12 Maret 1946 Partai Sosialis Indonesia12 Maret 1946 2 Oktober 19462 Oktober 1946 3 Juli 19472 Amir Sjarifuddin 1907 1948 3 Juli 1947 11 November 1947 Partai Sosialis Indonesia11 November 1947 29 Januari 19483 Mohammad Hatta 1902 1980 29 Januari 1948 19 Desember 1948 NonpartisanTidak ada a 19 Desember 1948 14 Juli 1949 3 Mohammad Hatta 14 Juli 1949 4 Agustus 1949 Nonpartisan4 Agustus 1949 20 Desember 1949Mohammad Hatta Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat 20 Desember 1949 6 September 1950 Susanto Tirtoprodjo Penjabat Sementara 1900 1967 20 Desember 1949 21 Januari 1950 Partai Nasional Indonesia4 Abdul Halim 1911 1987 21 Januari 1950 6 September 1950 Nonpartisan5 Mohammad Natsir 1908 1993 6 September 1950 2 21 April 1951 Partai Masyumi6 Sukiman Wirjosandjojo 1898 1974 26 April 1951 1 April 1952 Partai Masyumi7 Wilopo 1909 1981 1 April 1952 30 Juli 1953 Partai Nasional Indonesia8 Ali Sastroamidjojo 1903 1976 30 Juli 1953 12 Agustus 1955 Partai Nasional Indonesia9 Burhanuddin Harahap 1917 1987 12 Agustus 1955 24 Maret 1956 Partai Masyumi10 Ali Sastroamidjojo 24 Maret 1956 9 April 1957 Partai Nasional Indonesia11 Djuanda Kartawidjaja 1911 1963 9 April 1957 3 6 Juli 1959 Nonpartisan12 Soekarno b 1901 1970 9 Juli 1959 25 Juli 1967 NonpartisanCatatan Sunting Perdana Menteri petahana Republik Indonesia Mohammad Hatta ditangkap dan diasingkan oleh pihak sekutu Belanda pada tanggal 19 Desember 1948 Soekarno adalah seorang Presiden Perdana Menteri Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Mandataris Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara MPRS dan Pemimpin Besar Revolusi pada masa Demokrasi Terpimpin Jabatan lain yang terkait SuntingPejabat lahir wafat Potret Mulai menjabat Akhir menjabat PartaiDjuanda Kartawidjaja Menteri Pertama 1911 1963 9 Juli 1959 13 November 1963 NonpartisanSoeharto Ketua Presidium Kabinet 1921 2008 25 Juli 1966 17 Oktober 1967 ABRI Sekber Golkar Lihat pula SuntingIndonesia Sejarah Indonesia Politik Indonesia Daftar tokoh Indonesia Daftar Presiden Indonesia Daftar Wakil Presiden Indonesia Daftar Wakil Perdana Menteri Indonesia Daftar kabinet Indonesia Sejarah Lembaga Kepresidenan Indonesia Daftar ibu dan bapak negara IndonesiaReferensi Sunting 1 Feith Herbert The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia hal 168 Mimbar Penerangan Departemen Penerangan Republik Indonesia 27 Agustus 1957 hlm 208 Pranala luar Sunting Inggris World Statesmen Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Daftar Perdana Menteri Indonesia amp oldid 23902578