www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk menteri pada Kabinet Kerja lihat Mohamad Nasir Mohammad Natsir 17 Juli 1908 6 Februari 1993 adalah seorang ulama politikus dan pejuang kemerdekaan Indonesia Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi dan tokoh Islam terkemuka Indonesia Di dalam negeri ia pernah menjabat menteri dan Perdana Menteri Indonesia sedangkan di kancah internasional ia pernah menjabat sebagai presiden Liga Muslim Dunia World Muslim League dan ketua Dewan Masjid se Dunia Mohammad NatsirPerdana Menteri Indonesia ke 5Masa jabatan 5 September 1950 1 26 April 1951 2 PresidenSoekarnoPendahuluAbdoel HalimPenggantiSukiman WirjosandjojoMenteri Penerangan Indonesia ke 2Masa jabatan 12 Maret 1946 26 Juni 1947PresidenSoekarnoPendahuluAmir SjarifuddinPenggantiSetiadi ReksoprodjoMasa jabatan 29 Januari 1948 4 Agustus 1949PresidenSoekarnoPendahuluSjahbudin LatifPenggantiSyafruddin PrawiranegaraInformasi pribadiLahir 1908 07 17 17 Juli 1908Alahan Panjang Lembah Gumanti Solok Sumatra Barat Hindia BelandaMeninggal6 Februari 1993 1993 02 06 umur 84 Jakarta IndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politik Masyumi Masyumi Suami istriNurnahar m 1934 meninggal 1991 wbr AnakSitti MuchlisahAbu Hanifah Asma FaridaHasnah FaizahAisjahtul AsrijahAhmad FauziProfesiPolitikusNatsir lahir dan dibesarkan di Solok sebelum akhirnya pindah ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dan kemudian mempelajari ilmu Islam secara luas di perguruan tinggi Ia terjun ke dunia politik pada pertengahan 1930 an dengan bergabung di partai politik berideologi Islam Pada 5 September 1950 ia diangkat sebagai Perdana Menteri Indonesia kelima Setelah mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 26 April 1951 karena berselisih paham dengan Presiden Soekarno ia semakin vokal menyuarakan pentingnya peranan Islam di Indonesia Natsir kemudian terlibat pemberontakan PRRI yang membuatnya sempat dipenjara Setelah dibebaskan pada tahun 1966 Natsir terus mengkritisi pemerintah yang saat itu telah dipimpin Soeharto hingga membuatnya dicekal Natsir banyak menulis tentang pemikiran Islam Ia aktif menulis di majalah majalah Islam setelah karya tulis pertamanya diterbitkan pada tahun 1929 hingga akhir hayatnya ia telah menulis sekitar 45 buku dan ratusan karya tulis lain Ia memandang Islam sebagai bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia Ia mengaku kecewa dengan perlakuan pemerintahan Soekarno dan Soeharto terhadap Islam Selama hidupnya ia dianugerahi tiga gelar doktor honoris causa satu dari Lebanon dan dua dari Malaysia Pada tanggal 10 November 2008 Natsir dinyatakan sebagai pahlawan nasional Indonesia Natsir dikenal sebagai menteri yang tak punya baju bagus jasnya bertambal Dia dikenang sebagai menteri yang tak punya rumah dan menolak diberi hadiah mobil mewah Daftar isi 1 Kehidupan 2 Karier 3 Karya dan Buku yang ditulis 4 Penghormatan 5 Keterangan 6 Referensi 7 Pranala luarKehidupan nbsp Rumah kelahiran Mohammad NatsirMohammad Natsir dilahirkan di Alahan Panjang Lembah Gumanti Kabupaten Solok Sumatra Barat pada 17 Juli 1908 dari pasangan Mohammad Idris Sutan Saripado dan Khadijah 3 4 5 Pada masa kecilnya Natsir sekeluarga hidup di rumah Sutan Rajo Ameh seorang saudagar kopi yang terkenal di sana Oleh pemiliknya rumah itu dibelah menjadi kedua bagian pemilik rumah beserta keluarga tinggal di bagian kiri dan Mohammad Idris Sutan Saripado tinggal di sebelah kanannya 6 Ia memiliki 3 orang saudara kandung masing masing bernama Yukinan Rubiah dan Yohanusun Jabatan terakhir ayahnya adalah sebagai pegawai pemerintahan di Alahan Panjang sedangkan kakeknya merupakan seorang ulama Ia kelak menjadi pemangku adat untuk kaumnya yang berasal dari Maninjau Tanjung Raya Agam dengan gelar Datuk Sinaro nan Panjang 7 Natsir mulai mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat Maninjau selama dua tahun hingga kelas dua kemudian pindah ke Hollandsch Inlandsche School HIS Adabiyah di Padang 8 6 Setelah beberapa bulan ia pindah lagi ke Solok dan dititipkan di rumah saudagar yang bernama Haji Musa 9 Selain belajar di HIS di Solok pada siang hari ia juga belajar ilmu agama Islam di Madrasah Diniyah pada malam hari 10 4 5 Tiga tahun kemudian ia kembali pindah ke HIS di Padang bersama kakaknya Pada tahun 1923 ia melanjutkan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs MULO lalu ikut bergabung dengan perhimpunan perhimpunan pemuda seperti Pandu Nationale Islamietische Pavinderij dan Jong Islamieten Bond 11 5 12 Setelah lulus dari MULO ia pindah ke Bandung untuk belajar di Algemeene Middelbare School AMS hingga tamat pada tahun 1930 5 12 Dari tahun 1928 sampai 1932 ia menjadi ketua Jong Islamieten Bond JIB Bandung 13 Ia juga menjadi pengajar setelah memperoleh pelatihan guru selama dua tahun di perguruan tinggi Ia yang telah mendapatkan pendidikan Islam di Sumatra Barat sebelumnya juga memperdalam ilmu agamanya di Bandung termasuk dalam bidang tafsir Al Qur an hukum Islam dan dialektika 14 Kemudian pada tahun 1932 Natsir berguru pada Ahmad Hassan yang kelak menjadi tokoh organisasi Persatuan Islam 15 16 Pada 20 Oktober 1934 Natsir menikah dengan Nurnahar di Bandung 17 18 Dari pernikahan tersebut Natsir dikaruniai enam anak 19 20 Natsir juga diketahui menguasai berbagai bahasa seperti Inggris Belanda Prancis Jerman Arab dan Esperanto 20 Natsir juga memiliki kesamaan hobi dan memiliki kedekatan dengan Douwes Dekker yakni bermain musik Natsir suka memainkan biola dan Dekker suka bermain gitar Mohammad Natsir juga sering berbicara dalam bahasa Belanda dengan Dekker dan sering membicarakan musik klasik Ludwig van Beethoven dan tulisan karya Boris Leonidovich Pasternak novelis kenamaan Rusia pada masa itu Kedekatannya dengan Dekker menyebabkan Dekker mau masuk Masyumi Ide ide Natsir dengan Dekker tentang perjuangan demokrasi dan keadilan dinilai sehaluan dengan Natsir 21 Ia meninggal pada 6 Februari 1993 di Jakarta dan dimakamkan sehari kemudian 18 Karier nbsp Mohammad Natsir 1948 Natsir banyak bergaul dengan pemikir pemikir Islam seperti Agus Salim selama pertengahan 1930 an ia dan Salim terus bertukar pikiran tentang hubungan Islam dan negara dalam pemerintahan Indonesia di masa depan yang dipimpin Soekarno 22 23 24 Pada tahun 1938 ia bergabung dengan Partai Islam Indonesia dan diangkat sebagai pimpinan untuk cabang Bandung dari tahun 1940 sampai 1942 24 13 Ia juga bekerja sebagai Kepala Biro Pendidikan Bandung sampai tahun 1945 Selama masa pendudukan Jepang ia bergabung dengan Majelis Islam A la Indonesia lalu berubah menjadi Majelis Syuro Muslimin Indonesia atau Masyumi dan diangkat sebagai salah satu ketua dari tahun 1945 hingga dibubarkannya Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960 13 24 25 nbsp Menteri menteri dari Kabinet Natsir dengan Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad HattaSetelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ia menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat Sebelum menjadi Perdana Menteri ia menjabat sebagai menteri penerangan 26 Pada tanggal 3 April 1950 ia mengajukan Mosi Integral Natsir dalam sidang pleno parlemen 27 Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia yang mendorong semua pihak untuk berjuang dengan tertib merasa terbantu denga adanya mosi ini 28 Mosi ini memulihkan keutuhan bangsa Indonesia dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sebelumnya berbentuk serikat sehingga ia diangkat menjadi Perdana Menteri oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1950 29 Namun ia mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 26 April 1951 karena perselisihan paham dengan Soekarno Soekarno yang menganut paham nasionalisme mengkritik Islam sebagai ideologi seraya memuji sekularisasi yang dilakukan Mustafa Kemal Ataturk di Kesultanan Utsmaniyah sedangkan Natsir menyayangkan hancurnya Kesultanan Utsmaniyah dengan menunjukkan akibat akibat negatif sekularisasi 30 Natsir juga mengkritik Soekarno bahwa dia kurang memperhatikan kesejahteraan di luar Pulau Jawa 26 Menurut Hatta sebelum pengunduran diri Natsir Soekarno selaku presiden sekaligus ketua Partai Nasionalis Indonesia PNI terus mendesak Manai Sophiaan serta para menteri dan anggota parlemen dari PNI untuk menjatuhkan Kabinet Natsir dan tidak mendukung kebijakan kebijakan yang diusulkan oleh Natsir dan Hatta nbsp Hamka duduk bersama Natsir kiri dan Isa Anshary kanan Mereka sempat dijebloskan ke dalam penjara oleh rezim Soekarno akibat adanya kaitan petinggi partai Masyumi dengan pemberontakan PRRI Selama era demokrasi terpimpin di Indonesia ia terlibat dalam pertentangan terhadap pemerintah yang semakin otoriter dan bergabung dengan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia setelah meninggalkan Pulau Jawa 26 PRRI yang menuntut adanya otonomi daerah yang lebih luas disalahtafsirkan oleh Soekarno sebagai pemberontakan Akibatnya ia ditangkap dan dipenjarakan di Malang dari tahun 1962 sampai 1964 dan dibebaskan pada masa Orde Baru pada tanggal 26 Juli 1966 31 26 Setelah dibebaskan dari penjara Natsir kembali terlibat dalam organisasi organisasi Islam seperti Majelis Ta sisi Rabitah Alam Islami dan Majelis Ala al Alami lil Masjid yang berpusat di Mekkah Pusat Studi Islam Oxford Oxford Centre for Islamic Studies di Inggris dan Liga Muslim se Dunia World Muslim Congress di Karachi Pakistan 32 Di era Orde Baru ia membentuk Yayasan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Ia juga mengkritisi kebijakan pemerintah seperti ketika ia menandatangani Petisi 50 pada 5 Mei 1980 yang menyebabkan ia dilarang pergi ke luar negeri 31 Pada masa masa awal Orde Baru ini ia berjasa mengirim nota kepada Tunku Abdul Rahman dalam rangka mencairkan hubungan dengan Malaysia Selain itu pula dialah yang mengontak pemerintah Kuwait agar menanam modal di Indonesia dan meyakinkan pemerintah Jepang tentang kesungguhan Orde Baru membangun ekonomi 7 Soeharto menganggap orang yang mengkritik dirinya sebagai penentang Pancasila Ia ikut menandatangani Petisi tersebut bersama dengan Jenderal Hoegeng Letjen Ali Sadikin Sanusi Hardjadinata SK Trimurti dan lain lain 7 Akibat dilarangnya ia pergi ke luar negeri banyak seminar yang tidak bisa diikutinya 26 Natsir menolak kecurigaan Soeharto terhadap partai partai terutama partai Islam dan mengkritik Opsus Operasi Khusus yang berada di bawah pimpinan langsung Soeharto 33 Padahal badan intel inilah yang meminta Natsir dalam memulai hubungan dengan Malaysia dan Timur Tengah setelah naiknya Soeharto 34 Karya dan Buku yang ditulisSelama menjalani pendidikannya di AMS Natsir telah terlibat dalam dunia jurnalistik Pada 1929 dua artikel yang ditulisnya dimuat dalam majalah Algemeen Indische Dagblad yaitu berjudul Qur an en Evangelie Al Quran dan Injil 35 dan Muhammad als Profeet Muhammad sebagai Nabi Kemudian ia bersama tokoh Islam lainnya mendirikan surat kabar Pembela Islam yang terbit dari tahun 1929 sampai 1935 36 Ia juga banyak menulis tentang pandangannya terhadap agama di berbagai majalah Islam seperti Pandji Islam Pedoman Masyarakat dan Al Manar Menurutnya Islam merupakan bagian yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia Natsir telah menulis sekitar 45 buku atau monograf dan ratusan artikel yang memuat pandangannya tentang Islam Ia aktif menulis di majalah majalah Islam sejak karya tulis pertamanya diterbitkan pada tahun 1929 Karya terawalnya umumnya berbahasa Belanda dan Indonesia yang banyak membahas tentang pemikiran Islam budaya hubungan antara Islam dan politik dan peran perempuan dalam Islam 37 38 Karya karya selanjutnya banyak yang ditulis dalam bahasa Inggris dan lebih terfokus pada politik pemberitaan tentang Islam dan hubungan antara umat Kristiani dengan Muslim 39 a Ajip Rosidi dan Haji Abdul Malik Karim Amrullah menyebutkan bahwa tulisan tulisan Natsir telah menjadi catatan sejarah yang dapat menjadi panduan bagi umat Islam 37 Selain menulis Natsir juga mendirikan sekolah Pendidikan Islam pada tahun 1930 sekolah tersebut ditutup setelah pendudukan Jepang di Indonesia 40 32 Sekalipun Natsir memiliki latar belakang pendidikan Belanda Natsir tidak tergerak sama sekali untuk melakukan westernisasi atau sekularisasi dalam dunia pendidikan Islam Ia juga peduli akan pengaruh pendidikan Barat terhadap generasi muda 41 Sebenarnya langkahnya ini yang peduli terhadap dunia pendidikan disebabkan setelah dia membaca karangan Snouck Hurgronje yang melawan Islam seperti Netherland en de Islam yang memaparkan strategi Hurgronje dalam melawan Islam Buku ini pada akhirnya kemudian membuat Natsir bertekad melawan Belanda lewat jalur pendidikan 42 Penghormatan nbsp Natsir dalam perangko Indonesia tahun 2011Pemerintah Indonesia saat itu baik yang dipimpin oleh Soekarno maupun Soeharto sama sama menuding Mohammad Natsir sebagai pemberontak dan pembangkang bahkan tudingan tersebut membuatnya dipenjarakan Sedangkan oleh negara negara lain Natsir sangat dihormati dan dihargai hingga banyak penghargaan yang dianugerahkan kepadanya Dunia Islam mengakui Mohammad Natsir sebagai pahlawan yang melintasi batas bangsa dan negara Bruce Lawrence menyebutkan bahwa Natsir merupakan politisi yang paling menonjol mendukung pembaruan Islam 43 Pada tahun 1957 ia menerima bintang Nichan Istikhar Grand Gordon dari Raja Tunisia Lamine Bey atas jasanya membantu perjuangan kemerdekaan rakyat Afrika Utara Penghargaan internasional lainnya yaitu Jaa izatul Malik Faisal al Alamiyah pada tahun 1980 dan penghargaan dari beberapa ulama dan pemikir terkenal seperti Syekh Abul Hasan Ali an Nadwi dan Abul A la Maududi Pada tahun 1980 Natsir dianugerahi penghargaan Faisal Award dari Raja Fahd Arab Saudi melalui Yayasan Raja Faisal di Riyadh Arab Saudi Ia juga memperoleh gelar doktor kehormatan di bidang politik Islam dari Universitas Islam Libanon pada tahun 1967 Pada tahun 1991 ia memperoleh dua gelar kehormatan yaitu dalam bidang sastra dari Universitas Kebangsaan Malaysia dan dalam bidang pemikiran Islam dari Universitas Sains Malaysia 18 Pemerintah Indonesia baru menghormatinya setelah 15 tahun kematiannya pada 10 November 2008 Natsir dinyatakan sebagai pahlawan nasional Indonesia 44 Soeharto enggan memberikan gelar pahlawan kepada salah satu bapak bangsa ini 26 Pada masa B J Habibie dia diberi penghargaan Bintang Republik Indonesia Adipradana 7 Reporter Ramadhian Fadillah melaporkan bahwasanya ia tokoh sederhana sepanjang zaman Ia juga melaporkan bahwa Natsir tak punya baju bagus jasnya bertambal Dia dikenang sebagai menteri yang tak punya rumah dan menolak diberi hadiah mobil mewah 26 b George McTurnan Kahin pengajar di Universitas Cornell mendapat info dari Agus Salim bahwa ada staf dari Kementerian Penerangan yang hendak mengumpulkan uang untuk Natsir supaya berpakaian lebih layak Apalagi kemejanya cuma dua setel dan sudah butut pula Sewaktu dia mundur sebagai Perdana Menteri pada Maret 1951 sekretarisnya Maria Ulfa menyerahkan padanya sisa dana taktis dengan banyak saldo yang sebenarnya juga hak Perdana Menteri Natsir menolak dan dana itu dilimpahkan ke koperasi karyawan tanpa sepeser dia ambil 45 Natsir dikatakan menolak mobil Chevrolet Impala Padahal di rumahnya dia hanya memiliki mobil tua De Soto yang dia beli sendiri untuk mengantar jemput anak anaknya 7 Sebelum dia pindah ke Jalan Jawa dia berpindah ke Jalan Pegangsaan Timur yang ada di Jakarta Maka dikarenakannya ia ikut dalam PRRI dia masuk penjara satu ke penjara lain selama 1960 66 dan keluarganya kehilangan rumah di Jalan Jawa dan Mobil De Soto tersebut Hartanya diambil pemerintah 45 Keterangan Mengenai hubungan antara umat Kristiani dan Muslim pada tahun 1938 Mohammad Natsir pernah mengeluarkan artikel Suara Azan dan Lonceng Azan yang mengomentari hasil Konferensi Zending Kristen di Amsterdam Ia memang banyak mengeluarkan artikel yang mengomentari hubungan kedua agama ini Adian 2012 Keteladanan Mohammad Natsir Dalam satu referensi dikatakan bahwa mobil mewah tersebut oleh pengusaha Adam 2009 hlm 72 76 ReferensiCatatan kaki Feith Herbert The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia hal 150 Feith Herbert The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia hal 168 Lukman Hakiem 2019 hlm 6 a b Ma mur 1995 hlm 29 a b c d Luth 1999 hlm 21 23 a b Shahab 2008 hlm 9 15 a b c d e Adam 2009 hlm 72 76 Lukman Hakiem 2019 hlm 7 Lukman Hakiem 2019 hlm 8 Lukman Hakiem 2019 hlm 9 Lukman Hakiem 2019 hlm 11 12 a b Dzulfikriddin 2010 hlm 19 20 a b c Luth 1999 hlm 23 24 Lukman Hakiem 2019 hlm 13 14 Lukman Hakiem 2019 hlm 22 25 Ma mur 1995 hlm 30 31 Lukman Hakiem 2019 hlm 49 50 a b c Luth 1999 hlm 27 Lukman Hakiem 2019 hlm 54 55 a b Ma mur 1995 hlm 30 Setiadi dkk 2012 hlm 150 151 Lukman Hakiem 2019 hlm 29 30 Ma mur 1995 hlm 33 a b c Ma mur 1995 hlm 34 Noer 2012 hlm 155 a b c d e f g Fadillah 2013 Mengenang M Natsir Luth 1999 hlm 24 25 Noer 2012 hlm 124 Noer 2012 hlm 128 Khouw 2008 In search of Mohammad a b Luth 1999 hlm 25 26 a b Ma mur 1995 hlm 30 33 Noer 2012 hlm 169 Noer 2012 hlm 169 171 Lukman Hakiem 2019 hlm 26 Lukman Hakiem 2019 hlm 32 35 a b Ma mur 1995 hlm 37 Ma mur 1995 hlm 38 41 Ma mur 1995 hlm 42 46 Lukman Hakiem 2019 hlm 59 Adian 2012 Keteladanan Mohammad Natsir Shahab 2008 hlm 21 Ma mur 1995 hlm 36 Tempo 2008 Sumatra Barat Sambut a b Shahab 2008 hlm 47 49 Daftar pustakaHakiem Lukman 2019 Biografi Mohammad Natsir Kepribadian Pemikiran dan Perjuangan Jakarta Pustaka Al Kautsar ISBN 978 979 592 834 8 Adam Asvi Warman 2009 Membongkar Manipulasi Sejarah Kontroversi Perilaku dan Peristiwa Jakarta Penerbit Buku Kompas ISBN 978 979 709 404 1 Dzulfikriddin M 2010 Mohammad Natsir dalam Sejarah Politik Indonesia Peran dan Jasa Mohammad Natsir dalam Dua Orde Indonesia dalam bahasa Indonesia Bandung Mizan ISBN 978 979 433 578 9 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Effendy Bahtiar 14 Juli 2008 Mohammad Natsir Majalah Tempo Interaktif Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 10 28 Diakses tanggal 27 Januari 2021 Fadillah Ramadhian 29 April 2013 Mengenang M Natsir ulama besar dan sebenar benarnya jihad Merdeka com Diakses tanggal 27 Januari 2021 Husaini Adian 17 Oktober 2012 Keteladanan Mohammad Natsir Insists Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013 11 23 Diakses tanggal 27 Januari 2021 Khouw Ida Indawati 3 Agustus 2008 In search of Mohammad Natsir s spirit in Islamic Revivalism The Jakarta Post Diakses tanggal 27 Januari 2021 Luth Thohir 1999 M Natsir Dakwah dan Pemikirannya Jakarta Gema Insani ISBN 978 979 561 551 4 Ma mur Ilzamudin 1995 Abul Ala Mawdudi and Mohammad Natsir s Views on Statehood A Comparative Study Tesis Masters in Art Montreal McGill University http digitool library mcgill ca R func dbin jump full amp object id 23228 amp local base GEN01 MCG02 Diakses pada 27 Januari 2021 Noer Deliar 2012 Jaap Erkelens ed Mohammad Hatta Hati Nurani Bangsa Jakarta Gramedia Pustaka Utama ISBN 978 979 709 633 5 Setiadi Purwanto dkk 2012 Douwes Dekker Sang Inspirator Revolusi KPG Kepustakaan Populer Gramedia bakarajo samo jo Majalah Tempo ISBN 978 979 91 0513 4 Shahab Idrus F dkk 2008 Natsir Politik Santun di antara Dua Rezim KPG Kepustakaan Populer Gramedia bakarajo samo jo Majalah Tempo ISBN 978 979 91 0307 9 Sumatra Barat Sambut Gelar Pahlawan Nasional Natsir Majalah Tempo Interaktif dalam bahasa Indonesia 5 November 2008 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 10 29 Diakses tanggal 27 Januari 2021 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Pranala luar nbsp Portal Islam Bung Besar dan Menteri Kesayangan Majalah Tempo Interaktif 2008 07 14 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 13 Diakses tanggal 2011 04 19 Natsir politik santun di antara dua rezim Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Majalah Tempo 2011 Diakses 18 November 2013 100 tahun Mohammad Natsir berdamai dengan sejarah Penerbit Republika 2008 Diakses 18 November 2013 Jabatan politikDidahului oleh Abdul Halim Perdana Menteri Indonesia1950 1951 Diteruskan oleh Sukiman WirjosandjojoDidahului oleh Amir Sjarifuddin Menteri Penerangan1946 1947 Diteruskan oleh Setiadi ReksoprodjoDidahului oleh Sjahbudin Latif Menteri Penerangan1948 1949 Diteruskan oleh Sjafruddin Prawiranegara Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Mohammad Natsir amp oldid 23839899