Lukas 24 adalah pasal kedua puluh empat (dan terakhir) Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Disusun oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus, dan yang juga menyusun Kisah Para Rasul. Pasal ini mencatat peristiwa-peristiwa pada hari kebangkitan Yesus Kristus sampai pada kenaikan-Nya ke sorga.
Lukas 24 | |
---|---|
Halaman yang memuat akhir Injil Lukas pasal 24:51-53 yang dilanjutkan dengan permulaan Injil Yohanes pasal 1:1-16* pada naskah Papirus 75, yang ditulis sekitar tahun 175-225 M. | |
Kitab | Injil Lukas |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 3 |
← pasal 23 |
|
Teks sunting
- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 75 (diperkirakan dibuat sekitar 175-225 M)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan: ayat 1-6, 46-53)
- Pasal ini dibagi atas 53 ayat.
Struktur sunting
Terjemahan Baru membagi isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Lukas 24:1–12 = Kebangkitan Yesus (Matius 28:1–10; Markus 16:1–8; Yohanes 20:1–10)
- Lukas 24:13–35 = Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus
- Lukas 24:36–49 = Yesus menampakkan diri kepada semua murid (Yohanes 20:19–23)
- Lukas 24:50–53 = Kenaikan Yesus
Ayat 6 sunting
Ayat 6 bahasa Yunani sunting
Bizantin/Mayoritas/Textus Receptus
Transliterasi
Ayat 6 catatan sunting
Kebangkitan Yesus diperkuat oleh kenyataan berikut ini:
- Kubur yang kosong. Jikalau musuh Yesus telah mencuri mayat-Nya, mereka pasti memperlihatkan-Nya untuk membuktikan bahwa Ia tidak bangkit. Jikalau murid telah mencuri mayat-Nya, mereka pasti tidak akan pernah mau mengorbankan nyawa dan harta milik mereka untuk apa yang mereka ketahui sebagai kebohongan. Kubur yang kosong menyatakan bahwa Yesus telah bangkit dan benar-benar Anak Allah.
- Keberadaan, kuasa, sukacita, dan pengabdian gereja yang mula-mula. Jikalau Yesus tidak bangkit dan menampakkan diri kepada mereka, mereka tidak akan pernah berubah dari kemurungan kepada sukacita, semangat, dan pengharapan yang luar biasa (Lukas 24:52–53).
- Penulisan Kitab-kitab Perjanjian Baru (PB). PB ditulis oleh orang yang memberikan nyawanya bagi kebenaran dan keadilan yang diajarkan oleh Yesus. Mereka pasti tidak akan pernah mau bersusah payah untuk menulis tentang seorang Mesias dan pengajaran-Nya jikalau pelayanan-Nya berakhir dalam kematian dan kekecewaan (lihat 1 Korintus 15:12–19).
- Baptisan dalam Roh Kudus dan penyataan-penyataan yang menyertainya di dalam gereja. Fakta bahwa Roh Kudus telah dicurahkan pada hari Pentakosta sebagai suatu kenyataan yang dialami oleh orang merupakan bukti bahwa Yesus telah bangkit dan ditinggikan di sebelah kanan Allah (bandingkan Kisah Para Rasul 1:3–5; 2:33). Jika Kristus tidak bangkit, tidak akan pernah ada pengalaman baptisan dalam Roh Kudus (bandingkan Yohanes 16:7).
- Berjuta-juta manusia sepanjang 2000 tahun terakhir yang telah mengalami kehadiran Yesus dan kesaksian Roh Kudus di dalam hati dan kehidupan mereka sendiri.
Ayat 33 sunting
Ayat 34 sunting
Ayat 34 bahasa Yunani sunting
Textus Receptus/Novum Testamentum Graece
Ayat 34 catatan sunting
- "Kata mereka itu": diterjemahkan dari bahasa Yunani: λέγοντας, legontas, yang mengacu pada "kesebelas murid" yang "sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka" pada ayat 33.
- "Simon": mengacu pada Simon Petrus. Ini adalah satu-satunya rujukan dalam kitab-kitab Injil mengenai pertemuan pribadi antara Yesus yang bangkit dengan Petrus, tetapi didukung dengan catatan oleh rasul Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus di mana ia mendaftarkan sejumlah penampakan-penampakan Yesus kepada para murid dan secara khusus menyebutkan penampakan "kepada Petrus" dalam 1 Korintus 15:5, yang mengindikasikan bahwa Paulus mengenal materi dalam Injil Lukas. Ini juga berkaitan dengan kejadian sewaktu Yesus masih diadili, setelah Petrus tiga kali menyangkal mengenal Yesus dan ayam jantan berkokok, kemudian "berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: 'Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku.' Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya." (Lukas 22:61) Pertemuan pribadi dengan Petrus itu sangat penting agar Petrus dapat menyampaikan penyesalannya dan mendapatkan pengampunan penuh.
Ayat 42 sunting
Ayat 42 bahasa Indonesia lama sunting
Sejumlah terjemahan bahasa Indonesia lama (sebelum tahun 1900-an) memuat kalimat yang lebih panjang (sebagaimana MILT, 2008):
Ayat 42 bahasa Indonesia modern yang lain sunting
Terjemahan sejak abad ke-20 memuat kalimat lebih pendek (sebagaimana Terjemahan Baru, 1974):
Ayat 42 bahasa Yunani sunting
Bizantin/Mayoritas/Textus Receptus
Transliterasi
Terjemahan harfiah:
Novum Testamentum Graece, yang menitikberatkan beberapa naskah kuno tertentu melebihi mayoritas, tidak mencantumkan "καὶ ἀπὸ μελισσίου κηρίου" (kai apo melissiou kēriou; "dan dari sarang_lebah").
Ayat 42 bahasa Latin sunting
Biblia Sacra Vulgata
Ayat 42 catatan sunting
- "dan madu lebah" (MILT, 2008): diterjemahkan dari bahasa Yunani: καὶ ἀπὸ μελισσίου κηρίου, kai apo melissiou kēriou ("dan (yang) dari sarang madu"): bahasa Inggris: and of an honeycomb (Alkitab Versi Raja James/KJV; bahasa Latin: et favum mellis (Vulgata). Frasa yang mencatat bahwa Yesus menikmati manisnya madu setelah kebangkitan-Nya ini hanya ada pada Injil Lukas. Dalam Perjanjian Lama, frasa serupa ditemukan dalam terjemahan bahasa Yunani Septuaginta antara lain untuk ayat 1 Samuel 14:27 dan Amsal 16:24.
Frasa ini tidak dicantumkan pada Alkitab versi modern sejak Westcott dan Hort (W-H, 1881) menolaknya karena tidak ditemukan dalam sejumlah naskah bahasa Yunani kuno dari Aleksandria, yaitu p75, א (Aleph), A, B, D, L, W, dan Π, juga satu naskah Vetus Latina e serta satu salinan bahasa Bohairik. Sebaliknya frasa ini ada pada ribuan naskah bahasa Yunani, Latin (termasuk Vulgata dan semua Vetus Latina selain e) dan naskah Bohairik lainnya, termasuk juga leksionari. Selain itu, frasa ini juga didukung mutlak oleh naskah bahasa Koptik dan bahasa Suryani (termasuk Pesyita (150 M) dan Diatessaron karya Tatian (abad ke-2)).
Tulisan-tulisan para Bapa Gereja mendukung adanya frasa yang memuat "madu" ini.
Nestle/Aland edisi ke-27 mengutip Klemens dari Aleksandria (215 M) mendukung penghilangan frasa yang memuat "madu" tersebut, tetapi oleh John W. Burgon pada tahun 1896 dibuktikan keliru, karena adanya kutipan di atas.
Will Kinney berpendapat bahwa adanya penghilangan kata-kata ini dari Injil Lukas pada beberapa naskah bahasa Yunani dapat terjadi karena kerancuan antara kisah dalam Lukas 24 dengan Yohanes 21 pada waktu melakukan harmonisasi, di mana pada Yohanes 21, Yesus mengundang para murid, setelah mendapatkan banyak ikan, dengan berkata "Marilah dan sarapanlah" dan Ia maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu (Yohanes 21:12–13), meskipun saat itu Yesus tidak dicatat ikut makan. Ini berbeda dengan kisah dalam Lukas 24 di mana Yesus tiba-tiba muncul di hadapan para murid dalam suatu kamar tertutup di kota Yerusalem, dan bertanya, “Adakah padamu makanan di sini?” (Lukas 24:41). Para murid merespons dengan memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng dan madu lebah, lalu "Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.” Menurut Kineey, ketika kemudian kisah ini disalin, ada juru tulis yang tidak memasukkan "sarang madu" pada Injil Lukas karena tidak sesuai dengan kisah pada Injil Yohanes, dan ini dibuktikan dengan sejumlah kutipan dari para Bapa Gereja yang merancukan informasi tersebut:
Di sini Hieronimus mengalami kebingungan dengan menggabungkan dua kisah---Sesungguhnya Petrus melihat Tuhan berdiri di tepi pantai, tetapi Yesus saat itu tidak makan ‘ikan goreng dan sarang madu’, melainkan saat di tepi danau Tiberias (Yohanes 21:1), Yesus tidak dicatat makan, melainkan hanya melayani murid-murid dengan memberikan roti dan ikan, serta tidak melibatkan ‘sarang madu’ sebagaimana dibayangkan oleh Hieronimus.
Di sini Epifanius berusaha menggabungkan dua peristiwa berbeda dalam satu naratif tunggal tanpa mengikutsertakan "sarang madu". “Diberikanlah kepada-Nya merupakan kutipan dari Injil Lukas, karena hanya dalam Injil ini para murid memberikan makanan kepada Yesus, sedangkan dalam Injil Yohanes, Yesus yang memberikan makanan kepada para murid. Frasa "roti dan sepotong ikan goreng” merupakan kutipan dari Injil Yohanes, karena hanya di danau Tiberias dicatat bahwa para murid menikmati roti segar, sementara ‘roti dan ikan’ tidak pernah dicatata diberikan kepada Yesus. Kemudian, “dan Ia mengambilnya, dan makan” kembali dikutip dari Injil Lukas, karena hanya dalam Injil Lukas dicatat bahwa Yesus makan, sedangkan dalam Injil Yohanes tidak dicatat bahwa Yesus makan. Selanjutnya, “dan memberikannya kepada para murid-Nya” dikutip dari Injil Yohanes lagi, satu-satunya catatan mengenai tindakan itu. Jadi dalam Injil Lukas, murid-murid memberikan kepada Yesus: ikan goreng dan sarang madu, sedangkan dalam Injil Yohanes, Yesus memberikan kepada para murid: roti dan ikan.
Jelas di sini adalah rujukan pada peristiwa di danau Tiberias (Yohanes 21), tetapi dinyatakan bahwa dalam tangan Yesus terdapat ‘roti dan sarang madu’, tanpa disebutkan adanya ikan.
Dari contoh-contoh itu Kinney berpendapat bahwa ada "pengaruh harmonistik" yang mungkin menyebabkan hilangnya frasa "dan dari sarang madu" pada beberapa naskah kuno. Dean Burgon menyatakan, “Keaslian klausa ‘dan dari sarang madu’, diharapkan tidak pernah diragukan lagi. Tentunya telah dibuktikan melampaui kecurigaan.”
Ayat 50 sunting
Ayat 53 sunting
- "Bait Allah": Injil Lukas dimulai dan diakhiri dengan catatan peristiwa pada Bait Suci (Lukas 1:9), di mana kebisuan imam Zakharia dalam menjalankan tugas pelayanannya dikontraskan dengan pemberitaan "kabar baik" yang disampaikan oleh Yesus.
Lihat pula sunting
Referensi sunting
- Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- Halley, Henry H. Halley's Bible Handbook: an abbreviated Bible commentary. 23rd edition. Zondervan Publishing House. 1962.
- Holman Illustrated Bible Handbook. Holman Bible Publishers, Nashville, Tennessee. 2012.
- Lukas 24:6
- ΚΑΤΑ ΛΟΥΚΑΝ 24:6 Greek NT: Byzantine/Majority Text (2000).
- Luke 24:6 Greek NT: Stephen's Textus Receptus (1550) Transliterated.
- The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- Lukas 24:33
- Lukas 24:34
- Barnes' Notes on the Bible - Luke 24 Barnes, Albert. Notes on the New Testament. London, Blackie & Son, 1884. Reprint, Grand Rapids: Baker Books, 1998.
- ^ Ellicott, C. J. A Bible Commentary for English Readers, on Luke 24. Arkose Press. 2015. ISBN 139781345350784
- Lukas 24:42 - Sabda.org
- Modified Indonesian Literal Translation (MILT) adalah Alkitab yang menggunakan terjemahan Bahasa Indonesia harfiah yang sudah dikembangkan. Alkitab ini disusun oleh Jay P. Green, Sr. Diterbitkan tahun 2008.
- ^ Lukas 24:42 - Alkitab Sabda.
- ^ Luke 24 - Blueletter Bible.
- ^ Luke 24:42 - Biblehub Greek
- ^ And of honeycomb 2018-04-05 di Wayback Machine. - Will Kinney, AV Defense.
- Burgon mengatakan, “Biarlah Bapa itu dibiarkan berbicara sendiri” dan menyimpulkan “Di akhir 1700 tahun, aku yakin bahwa "sarang madu" (‘honeycomb’) ditemukan dalam salinannya, sebagaimana aku melihatnya dengan mataku sendiri”.
- John William Burgon. The Traditional Text of the Holy Gospels: Vindicated and Established. Edited by Michael L. Chadwick and Valerie A. Chadwick. London: George Bell and Sons. 1896. Appendix I.
- Lukas 24:50 - Sabda.org
- Lukas 24:53 - Sabda.org
- Brown et al., hlm. 680.
Pranala luar sunting
- (Indonesia) Teks Lukas 24 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Lukas 24
- (Indonesia) Referensi silang Lukas 24
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Lukas 24
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Lukas 24