www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk kegunaan lain lihat Toba Artikel ini mengandung Surat Batak Tanpa dukungan perenderan yang baik Anda mungkin akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain Batak Toba Surat Batak ᯂᯞᯂ ᯅᯖᯂ ᯖ ᯅ transliterasi Halak Batak Toba merupakan salah satu kelompok etnis Batak yang berasal dari Provinsi Sumatra Utara Indonesia Wilayah persebaran utama kelompok etnis Batak Toba meliputi Kabupaten Samosir Kabupaten Toba Kabupaten Humbang Hasundutan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Tapanuli Tengah Daerah persebaran utama lainnya adalah di Kabupaten Dairi Kabupaten Simalungun Kota Pematangsiantar Kota Sibolga Kabupaten Asahan dan Kota Medan 1 Suku Batak Toba Halak Batak Toba ᯂᯞᯂ ᯅᯖᯂ ᯖ ᯅUlos dan Ruma BolonDaerah dengan populasi signifikanSumatra Utara terutama di Samosir Toba Humbang Hasundutan Tapanuli Utara Tapanuli Tengah Dairi Pematangsiantar Sibolga Simalungun Asahan dan Medan selebihnya di Jakarta Batam Jawa Barat Riau dan daerah lainnya BahasaBahasa Batak Toba Logat Toba logat Samosir logat Humbang logat Silindung dan bahasa Indonesia juga digunakan AgamaMayoritas Kristen Protestan Katolik Kelompok etnik terkaitBatak Angkola Batak Simalungun Batak Pakpak Batak Karo Batak Mandailing Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Kerajaan Batak 1 2 Penjajahan Belanda 1 3 Penjajahan Jepang 1 4 Awal kemerdekaan Republik Indonesia 1 5 Kultural Batak Toba 1 6 Penyerahan kedaulatan awal 1950 1 7 Sekarang 2 Marga 2 1 Daftar marga Batak Toba 3 Rumah tradisional 4 Agama 5 Konteks kehidupan orang Batak sebelum Injil masuk di Tanah Batak 6 Masuknya penginjil ke Tanah Batak 6 1 Penginjil utusan Pekabaran Injil Baptis Inggris 6 2 Penginjil utusan American Board of Commissioners for Foreign Mission 6 3 Penginjil utusan Rheinische Missionsgesellschaft 7 Perkembangan Kekristenan setelah Injil masuk di Tanah Batak 8 Lihat pula 9 Referensi 10 Referensi 11 Sumber dan bacaan 12 Pranala luarSejarahKerajaan Batak Bentuk dan ciri khas Ruma Bolon Pada masa Kerajaan Batak yang berpusat di Bangkara Kerajaan Batak yang dalam pemerintahan dinasti Si Singamangaraja membagi Kerajaan Batak dalam empat wilayah yang disebut Raja Maropat yaitu Raja Maropat Silindung Raja Maropat Samosir Raja Maropat Humbang Raja Maropat TobaPenjajahan Belanda Pada masa penjajahan Belanda pemerintah Belanda membentuk Keresidenan Tapanuli pada tahun 1910 Keresidenan Tapanuli terbagi atas empat wilayah yang disebut afdeling dan saat ini dikenal dengan kabupaten atau kota yaitu Afdeling Padang Sidempuan yang sekarang menjadi Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Mandailing Natal Kabupaten Padang Lawas Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kota Padang Sidempuan Afdeling Nias yang sekarang menjadi Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Selatan Afdeling Sibolga dan Ommnenlanden yang sekarang menjadi Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga Afdeling Bataklanden yang sekarang menjadi Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Humbang Hasundutan Kabupaten Toba Kabupaten Samosir Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat Penjajahan Jepang Pada masa penjajahan Jepang bentuk pemerintahan di Keresidenan Tapanuli hampir tak berubah Awal kemerdekaan Republik Indonesia Setelah kemerdekaan pemerintah Republik Indonesia pun tetap menjadikan Tapanuli menjadi sebuah keresidenan Ferdinand Lumban Tobing merupakan Residen Tapanuli yang pertama Ada sedikit perubahan dilakukan pada nama Namun pembagian wilayah tetap sama Nama Afdeling Bataklanden misalnya diubah menjadi Luhak Tanah Batak dan luhak pertama yang diangkat adalah Cornelius Sihombing yang pernah menjabat sebagai Demang Silindung Nama onderafdeling pun diganti menjadi urung dan para demang yang memimpin onderafdeing diangkat menjadi Kepala Urung Onderdistrik pun menjadi Urung Kecil yang dipimpin oleh Kepala Urung Kecil yang dulu adalah sebagai Assistent Demang Seiring dengan perjalanan sejarah pemerintahan di Keresidenan Tapanuli pernah dibagi dalam empat kabupaten yaitu Kabupaten Silindung Kabupaten Samosir Kabupaten Humbang Kabupaten TobaKultural Batak Toba Batak Toba adalah suatu kesatuan kultural Batak Toba tidak mesti tinggal di wilayah geografis Toba meski asal muasal adalah Toba Sebagaimana suku suku bangsa lain etnis Batak Toba pun bermigrasi ke daerah daerah yang lebih menjanjikan penghidupan yang lebih baik Contoh mayoritas penduduk asli Silindung adalah marga marga Hutabarat Panggabean Hutagalung Simorangkir Hutapea dan Lumbantobing Padahal keenam marga tersebut adalah keturunan Guru Mangaloksa yang merupakan anak kedua dari Raja Hasibuan di wilayah Toba Demikian pula marga Nasution yang kebanyakan tinggal wilayah Padang Sidempuan adalah saudara marga Siahaan di Balige tentu kedua marga ini adalah turunan leluhur yang sama Batak Toba sebagai kesatuan kultural pasti dapat menyebar ke berbagai penjuru melintasi batas batas geografis asal leluhurnya Si Raja Batak yakni wilayah Toba yang secara spesifik adalah Desa Sianjur Mulamula terletak di lereng Gunung Pusuk Buhit kira kira 45 menit berkendara dari Pangururan Ibu kota Kabupaten Samosir sekarang Penyerahan kedaulatan awal 1950 Ketika penyerahan kedaulatan pada permulaan 1950 Keresidenan Tapanuli yang sudah disatukan dalam Provinsi Sumatra Utara dibagi dalam empat kabupaten baru yaitu Kabupaten Tapanuli Utara sebelumnya Kabupaten Tanah Batak Kabupaten Tapanuli Tengah sebelumnya Kabupaten Sibolga Kabupaten Tapanuli Selatan sebelumnya Kabupaten Padang Sidempuan Kabupaten NiasSekarang Peninggalan Persidangan para raja yang ada di Tomok Samosir Pada Desember 2008 Keresidenan Tapanuli disatukan dalam Provinsi Sumatra Utara Toba saat ini masuk dalam wilayah Kabupaten Toba Samosir yang beribu kota di Balige Kabupaten Toba Samosir dibentuk berdasarkan Undang Undang No 12 Tahun 1998 tentang pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Mandailing Natal di Daerah Tingkat I Provinsi Sumatra Utara Kabupaten Toba Samosir ini merupakan pemekaran dari Daerah Tingkat II Kabupaten Tapanuli Utara MargaArtikel utama Daftar marga Suku Batak Marga adalah bagian nama yang merupakan pertanda dari keluarga mana ia berasal Orang Batak selalu memiliki nama marga yang disebutkan diakhir nama Nama marga ini diperoleh dari garis keturunan ayah sebagai garis keturunan patrilineal yang selanjutnya akan diteruskan kepada keturunannya secara terus menerus Marga orang Batak Toba sendiri tergolong banyak dan setiap marga memiliki sejarah garis keturunan masing masing Daftar marga Batak Toba Daftar ini belum tentu lengkap Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya Berikut adalah daftar marga marga Batak Toba Ambarita Aritonang Aruan Bakkara Banjarnahor Baringbing Batubara Butarbutar Bondar Doloksaribu Dongoran Debataraja Gorat Gultom Gurning Habeahan Harahap Harianja Hariara Haro Haromunte Hasibuan Hasugian Hutabarat Hutagalung Hutagaol Hutahaean Hutajulu Hutanamora Hutapea Hutasoit Hutasuhut Hutauruk Limbong Lumbantoruan Lumban Tobing Lumban Batu Lumban Gaol Lumban Nahor Lumban Tungkup Lumban Raja Lumbansiantar Malau Manalu Mahulae Manihuruk Manik Manurung Marpaung Matondang Munte Nababan Nadeak Naibaho Napitu Napitupulu Nahampun Naiborhu Ongkor Pakpahan Pandiangan Pane Pangaribuan Panggabean Panjaitan Parapat Pardede Pardosi Parhusip Pasaribu Pintubatu Pohan Purba Rambe Ritonga Rumahorbo Rumapea Rumasingap Rumasondi Sagala Saing Samosir Saragi Saruksuk Sarumpaet Sidari Siadari Siagian Siahaan Siallagan Siambaton Sianipar Sianturi Sibarani Sibagariang Sibangebange Siboro Sibuea Siburian Sidauruk Sidabalok Sidabariba Sidabutar Sidabungke Sidebang Sigalingging Sigiro Sihaloho Sihite Sihombing Sihotang Sijabat Silaen Silaban Silalahi Sileang Silitonga Simalango Simandalahi Simangunsong Simanjorang Simanjuntak Simanullang Simanungkalit Simargolang Simarmata Simarsoit Simatupang Simbolon Simorangkir Sinaga Sinambela Sinabutar Sinurat Sipahutar Sipangkar Sipayung Sirait Sirandos Siregar Siringoringo Sitanggang Sitangkar Sitindaon Sitinjak Sitio Sitohang Sitompul Sitorus Situmeang Situmorang Situngkir Sormin Tambunan Tinambunan Tumanggor Tarihoran Turnip TogatoropRumah tradisional Ruma Bolon atau Jabu Bolon rumah tradisional orang Batak Toba Rumah tradisional orang Batak Toba disebut Ruma Bolon atau Jabu Bolon yang memiliki bangunan empat persegi panjang yang kadang kadang ditempati oleh 50 keluarga Memasuki Rumah Bolon ini harus menaiki tangga yang terletak di tengah tengah rumah dengan jumlah anak tangga yang ganjil Bila orang hendak masuk rumah tersebut harus menundukkan kepala agar tidak terbentur pada balok yang melintang Menundukkan kepala dimaknai sebagai wujud penghormatan tamu terhadap si pemilik rumah Berbeda dengan rumah rumah Batak di daerah pesisir pintu rumah di daerah Batak Toba berupa pintu kolong yang terdapat di bawah lantai rumah Bagian dalam rumah tidak memiliki bagian dalam yang terpisah melainkan membentuk satu ruangan besar yang berukuran 20 sampai 40 kaki Rumah batak toba pada umumnya dibangun dengan menggunakan bahan bahan bangunan yang bagus Memperlihatkan tanda tanda keahlian yang tinggi dan banyak diantara rumah rumah tersebut yang turut dihiasi dengan ukiran dan lukisan 2 AgamaArtikel utama Sejarah masuknya Kekristenan ke suku Batak Parmalim dan Kekristenan di Sumatra Utara Gereja Batak Toba di Desa Nainggolan Sebelum masyarakat Batak Toba mengenal agama Kristen kepercayaan leluhur yakni Parmalim telah menjadi sebuah kepercayaan orang Batak Toba secara turun temurun Namun sejak tahun 1863 misionaris asal Jerman yakni Ludwig Ingwer Nommensen atau orang Batak lebih mengenal dengan Ingwer Ludwig Nommensen atau dipanggil Nommensen tiba di Tanah Batak kemudian menyebarkan agama Kristen Protestan di antara masyarakat Batak Sebelum Nommensen beberapa misionaris telah menyebarkan agama Kristen di Tanah Batak akan tetapi belum berhasil Nommensen berasal dari Jerman tetapi lebih dikenal di Indonesia Hasil dari pekerjaannya adalah berdirinya sebuah gereja terbesar di tengah tengah etnis Batak Toba yaitu Huria Kristen Batak Protestan HKBP 3 Gereja Batak Toba di Desa Nainggolan Sejarah penyebaran agama Kristen ke suku Batak adalah sejarah yang menceritakan masuknya Injil dan konteks perkembangannya sekitar tahun 1820 an hingga berdirinya Huria Kristen Batak Protestan HKBP gereja yang umumnya dari orang Batak Toba 4 lt onlyinclude gt Konteks kehidupan orang Batak sebelum Injil masuk di Tanah BatakSebelum penyebaran kristen secara masif masyarakat batak menganut kepercayaan yang merupakan campuran kepercayaan animisme Hindu dan magi 5 Suku batak mempercayai Yang Maha Kuasa yang dikenal dengan nama Debata Hasi Asi yang menciptakan seluruh alam semesta Debata Hasi Asi tidak mengatur apa yang diciptakan dan memerintahkan ketiga anaknya untuk menjadi dewa yang mengatur dunia Anak pertama bernama Batara Guru yang merupakan Dewa Keadilan Soripada merupakan dewa belas kasih dan Mangala Bulan merupakan sumber kejahatan dan dewa paling kuat di antara ketiga dewa ini Masyarat batak pada masa itu percaya bahwa sangat penting untuk mengambil hati Mangala Bulan karena dewa ini dipercaya dapat menghancurkan kehidupan mereka Ketiga dewa ini juga tidak langsung memimpin karena juga mempercayakan pemerintahan kepada para delegasinya yang dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu Debata Di Ginjang dewa atas Debata Di Toru dewa bawah dan Debata Dos Tonga dewa tengah Selain para dewa masyarakat batak pada masa tersebut juga percaya terhadap penunggu 6 Mereka juga percaya bahwa tiap individu dijaga oleh sejumlah jin baik yang jahat disebut dengan nama setan dan yang baik dikenal dengan nama begu Mayoritas dari jin ini merupakan jiwa dari nenek moyang yang menjaga atau mengganggu mereka 6 Ada banyak nama begu yang disembah seperti Begu Jau dewa yang tidak dikenal orang Begu Antuk dewa yang memukul kepala seseorang sebelum ia mati Begu Siberut dewa yang membuat orang kurus tinggal kulit 7 Selain para begu dan setan masyarakat batak percaya terhadap beberapa dewa seperti Naga Padoha Boru Saniang Naga Boru Na Mora dan Martua Sambaon 6 Masyarakat Batak hidup dengan bercocok tanam berternak hewan dan berladang 8 Mereka menjual hasil dari perternakan dan cocok tanam ke pasar onan pada hari tertentu 8 Di pasar mereka melakukan transaksi untuk keperluan sehari hari seperti membeli beras garam tembakau dan lainnya 8 Keadaan yang dinamis ini sering terusik oleh permusuhan antara satu kampung dengan kampung lainya Tidak jarang permusuhan berakibat pembunuhan dan terjadi saling balas dendam turun temurun 8 Jika di kampung terjadi wabah seperti pes dan kolera mereka akan meminta pertolongan Raja Si Singamangaraja yang berada di Bangkara 8 Raja Si Singamangaraja kemudian datang dan melakukan upacara untuk menolak bala dan kehancuran butuh rujukan Hampir semua roda kehidupan orang Batak dikuasai oleh aturan aturan adat yang kuat 8 Sejak mulai lahirnya seorang anak beranjak dewasa menikah memiliki anak hingga meninggal harus mengikuti ritual ritual adat 8 Masuknya penginjil ke Tanah BatakPenginjil utusan Pekabaran Injil Baptis Inggris Pada tahun 1820 tiga misionaris dari Baptist Missionary Society yaitu Nathan Ward Evans Meers dan Richard Burton dikirim ke Bengkulu untuk menemui Thomas Stamford Raffles 9 Sebelumnya mereka bertiga bertugas di Sumatra di tiga tempat berbeda Ward ditugaskan di Bengkulu Burton di Sibolga dan Meers di Padang 10 Kemudian Raffles menyarankan supaya mereka pergi ke utara ke daerah tempat tinggal orang Batak yang masih belum menganut kristen 9 Mereka berangkat pada tanggal 30 April 1824 dan melakukan perjalanan di pesisir Tapanuli Setelah dua jam melewati dataran rerumputan mereka tiba di desa Parik Debata mencakup wilayah dari Pagaran lambung Pagaran lambung terdiri dari 10 20 desa Mereka disambut dengan baik oleh raja setempat dan dipersilakan menginap semalam di rumah kepala desa serta mendapatkan tanda kehormatan keesokan harinya Mereka melanjutkan perjalanan dan menyusuri rute selama 6 jam perjalanan sebelum beristirahat di desa yang berlokasi di tengah Pagaran Lambung Selama dua hari perjalanan mereka akhirnya melewati Huta Tinggi pada hari senin setelah 4 jam perjalanan dari tempat peristirahatan sebelumnya 6 Perjalanan ini merupakan perintah dari Raffles untuk pergi ke utara yakni Silindung wilayah Batak Toba 11 Mereka melanjutkan 5 jam perjalanan dari Huta Tinggi dan bermalam di sebuah gubuk sebelum melanjutkan perjalanan pada selasa pagi atau tanggal 4 Mei dan tiba di Silindung Pada awalnya rencana perjalanan direncanakan hingga Danau Toba tapi perjalanan terhenti karena penyakit kolera yang harus ditangani oleh Ward 6 Ward merupakan seorang ahli medis yang ditugaskan menyelediki penyakit yang menular di wilayah ini 12 Mereka tinggal di Silindung selama seminggu dan meninggalkan Silindung pada jam 7 pagi tanggal 11 Mei 13 Saat mereka tiba di Silindung mereka diterima dengan baik oleh raja setempat namun perjalanan penginjilan mereka terhenti ketika terjadi salah paham dengan penduduk Penduduk salah menafsirkan khotbah penginjil tersebut yang mengatakan bahwa kerajaan mereka harus menjadi lebih kecil seperti anak kecil Penduduk tidak suka hal ini karena itu para penginjil tersebut diusir pada tahun itu juga 14 Para misionaris tersebut juga menerjemahkan pasal satu dari Alkitab ke dalam bahasa Batak Toba 15 Penginjil utusan American Board of Commissioners for Foreign Mission Pada awalnya Karl Gutzlaff ingin ditugaskan untuk menjadi ke Sumatra tapi gagal karena keadaan lokasi yang sedang konflik 16 Konflik ini merupakan perang padri yang akhirnya memindahkan tujuan Gutzlaff ke Jakarta untuk menyebarkan melakukan penginjilan kepada Tionghoa yang tinggal disana 17 Kemudian pada tahun 1834 dua orang Amerika yaitu Samuel Munson dan Henry Lyman yang merupakan utusan gereja Kongregationalis Amerika yang diutus oleh The American Board of Commissioners for Foreign Mission ABCFM di Boston untuk masuk ke Sumatra 14 Pada 17 Juni 1834 mereka tiba di Sibolga dan menetap beberapa hari di sana Pada 23 Juni 1834 mereka berangkat menuju pegunungan Silindung 14 Dalam perjalanan ketika tiba di pinggir Lembah Silindung pada malam hari 28 Juni 1834 mereka dihadang ditangkap dan dibunuh di dekat Lobu Pining Pembunuhnya adalah Raja Panggalamei yang merupakan Raja di Pintubosi yang tinggal di Singkak Ia membunuh bersama dengan rakyatnya 14 Penginjil utusan Rheinische Missionsgesellschaft Ludwig Ingwer Nommensen misionaris Jerman yang berhasil menyebarkan Injil diantara orang Batak Toba Pada tahun 1840 seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman Franz Wilhelm Junghuhn melakukan perjalanan ke daerah Batak dan kemudian menerbitkan karangan tentang suku Batak Dalam buku tersebut Junghuhn menasihatkan pemerintah kolonial untuk membuka zending Kristen guna membendung pengaruh Islam di bagian utara Pulau Sumatra 18 Karangan tersebut sampai ke tangan tokoh tokoh Lembaga Alkitab Nederlandsche Bijbelgenootschap di Belanda hingga mereka mengirim seorang ahli bahasa bernama Herman Neubronner van der Tuuk untuk meneliti bahasa Batak dan untuk menerjemahkan Alkitab butuh rujukan Van der Tuuk adalah orang Barat pertama yang melakukan penelitian ilmiah tentang bahasa Batak Lampung Kawi Bali 8 Ia juga orang Eropa pertama yang menatap Danau Toba dan bertemu dengan Si Singamangaraja Ia merasa senang berkomunikasi dan menyambut orang Batak di rumahnya 8 Van der Tuuk memberi saran supaya lembaga zending mengutus para penginjil ke Tapanuli langsung ke daerah pedalamannya 8 Tahun 1857 pekabar Injil G Van Asselt utusan dari jemaat kecil di Ermelo Belanda melakukan pelayanan di Tapanuli Selatan 8 Ia menembus beberapa pemuda dan memberi mereka pengajaran Kristiani Pada 31 Maret 1861 dua orang Batak pertama dibaptis yaitu Jakobus Tampubolon dan Simon Siregar 8 Pada tahun yang sama tepatnya pada 7 Oktober 1861 diadakan rapat empat pendeta di Sipirok yang diikuti oleh dua pendeta Jerman yaitu Pdt Heine dan Pdt Klemmer serta oleh dua pendeta Belanda yaitu Pdt Betz dan Pdt Asselt Mereka melakukan rapat untuk menyerahkan misi penginjilan kepada Rheinische Missionsgesellschaft 8 Hari tersebut dianggap menjadi hari berdirinya Huria Kristen Batak Protestan HKBP 8 Kemudian Ludwig Ingwer Nommensen 1834 1918 tiba di Padang pada tahun 1862 8 Ia menetap di Barus beberapa saat untuk mempelajari bahasa dan adat Batak dan Melayu 8 Ia tiba melalui badan Misi Rheinische Missionsgesellschaft 8 Kemudian pada tahun 1864 ia masuk ke daerah Silindung mula mula di Huta Dame kemudian di Pearaja kini menjadi kantor pusat HKBP 8 Dalam menyampaikan Injil Ludwig Ingwer Nommensen dibantu oleh Raja Pontas Lumbantobing Raja Batak pertama yang dibaptis untuk mengantarnya dari Barus ke Silindung dengan catatan tertulis bahwa ia tidak bertanggung jawab atas keselamatannya 8 Pada awalnya Nommensen tidak diterima baik oleh penduduk karena mereka takut kena bala karena menerima orang lain yang tidak memelihara adat 8 Pada satu saat diadakan pesta nenek moyang Siatas Barita biasanya disembelih korban 8 Saat itu sesudah kerasukan roh Sibaso pengantara orang orang halus menyuruh orang banyak untuk membunuh Nommensen sebagai korban yang pada saat itu hadir di situ Dalam keadaan seperti ini Nommensen hadir ke permukaan dan berkata kepada orang banyak Roh yang berbicara melalui orang itu sudah banyak memperdaya kalian Itu bukan roh Siatas Barita nenekmu melainkan roh jahat Masakan nenekmu menuntut darah salah satu dari keturunannya Segera Sibaso jatuh ke tanah Ludwig Ingwer Nommensen 8 Menghadapi keadaan yang menekan Nommensen tetap ramah dan lemah lembut hingga lama kelamaan membuat orang merasa enggan dan malu berbuat tidak baik padanya 8 Pada satu malam ketika para raja berada di rumahnya hingga larut malam dan tertidur lelap Nommensen mengambil selimut dan menutupi badan mereka hingga pagi hari mereka terbangun dan merasa malu melihat perbuatan baik Nommensen Sikap penolakan Raja Batak ini disebabkan kekhwatiran bahwa Nommensen adalah perintisan dari pihak Belanda 8 Perkembangan Kekristenan setelah Injil masuk di Tanah BatakOrang Batak yang masuk Kristen mendapat tekanan dan diusir dari kampung halamannya karena tidak mau memberi sumbangan untuk upacara upacara suku Keadaan seperti ini memaksa mereka berkumpul pada satu kampung tersendiri yaitu Huta Dame kampung damai Setelah tujuh tahun Nommensen melakukan penginjilan orang Batak yang masuk Kristen berjumlah 1 250 jiwa Sepuluh tahun kemudian pada tahun 1881 jumlahnya naik lima kali lipat hingga jumlah orang Batak yang masuk Kristen adalah sekitar 6 250 orang Pada tahun 1918 sudah tercatat 185 731 orang Kristen di wilayah RMG Sumatra Utara Pada tahun 1881 Ludwig Ingwer Nommensen diangkat menjadi Ephorus oleh RMG Jabatan tersebut dipegangnya hingga ia meninggal dunia pada 23 Mei 1918 Orang Batak memberi gelar kepada Nommensen dengan sebutan Ompu i Awalnya gelar ini merupakan sebutan khusus masyarakat Batak kepada para Singamangaraja Lihat pulaSejarah Kekristenan di Indonesia Daftar misionaris Kristen di Tanah Batak Gereja Suku Batak TobaReferensi Vergouwen J C Jacob Cornelis 1964 The social organisation and customary law of the Toba Batak of northern Sumatra Internet Archive The Hague M Nijhoff reid anthony 2014 Sumatera tempo doeloe depok komunitas bambu hlm 215 ISBN 979 3731 94 X Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Indonesia F D Willem 1987 Riwayat Hidup Singkat Tokoh Tokoh Dalam Sejarah Gereja Jakarta BPK Gunung Mulia Hlm 198 199 Van den end 2002 Harta Dalam Bejana Jakarta BPK Gunung Mulia hal 276 Ricklefs Merle Calvin 2008 Sejarah Indonesia Modern 1200 2008 Penerbit Serambi hlm 314 ISBN 978 979 024 115 2 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d e XXVI Report of a Journey into the Batak Country in the interior of Sumatra in the year 1824 By Messrs BURTON and WARD Baptist Missionaries Communicated by the late Sir STAMFORD RAFFLES Kt Transactions of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland dalam bahasa Inggris Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland The Society 22 April 1826 hlm 485 500 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Panitia Distrik IX Perayaan Jubileum 1961 Seratus Tahun Kekristenan Dalam Sejarah Rakyat Rakyat Batak Jakarta Panitia Distrik IX Perayaan Jubileum a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x B Napitupulu 2008 Almanak HKBP Pematang Siantar Unit Usaha Percetakan HKBP hal 442 a b Al Lumban Tobing 1992 Makna Wibawa Jabatan Dalam Gereja Batak Jakarta BPK Gunung Mulia hal 65 Wellem Frederiek Djara 2004 Kamus sejarah gereja BPK Gunung Mulia hlm 170 ISBN 978 979 687 139 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Van den end amp Weitjens SJ 2008 Ragi Carita 2 Jakarta BPK Gunung Mulia hal 182 Sitompul Martin 10 April 2020 Penginjil Kristen dan Wabah di Tanah Batak Historia Diakses tanggal 21 Juni 2023 Meers Burton amp Ward 1826 hlm 494 a b c d Van den end amp Weitjens SJ 2008 Ragi Carita 2 Jakarta BPK Gunung Mulia hal 182 Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah 1978 Sejarah daerah Sumatra Utara PDF jakarta DEPARTEMEN PENDIDIKAN DANKEBUDAYAAN hlm 69 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Wylie Alexander 1867 Memorials of Protestant Missionaries to the Chinese Giving a List of Their Publications and Obituary Notices of the Deceased With Copious Indexes dalam bahasa Inggris American Presbyterian Mission Press hlm 54 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Purba Mauly 2005 Results Of Contact Between The Toba Batak People German Missionaries And Dutch Government Officials Musical And Social Change etnomusikologi 1 2 118 145 Kozok Uli Utusan Damai di Kemelut Perang Peran Zending dalam Perang Toba berdasarkan Laporan L I Nommensen dan Penginjil RMG lain Jakarta Yayasan Pustaka Obor Ecole francaise d Extreme Orient Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Ilmu Sosial Unimed Sekolah Tinggi Teologi Jakarta Jakarta 2011 217 hal ISBN 978 979 461 776 2 Kristen Katolik diperkenalkan pada tahun 1934 oleh Missionaris Katolik Belanda bernama Sybrandus Van Rossum Kristen Katolik bertumbuh signifikan pada awal tahin 1950 an wilayah Batak Toba yang memiliki populasi Kristen Katolik yang cukup besar yakni disekitar Pulau Samosir dan Danau Toba serta di sekitar Kecamatan Andam Dewi di wilayah Tapanuli Tengah Saat ini setidaknya 11 populasi Batak Toba merupakan pengikut Gereja Katolik Roma Bersama dengan Komunitas Protestan beraliran Lutheran Katolik Roma memelihara adat Batak dalam komunitas keagamaan Saat ini suku Batak Toba pada umumnya memeluk agama Kristen sehingga orang Batak Toba lebih identik sebagai orang Batak dan beragama Kristen khususnya Kristen Protestan Konsentrasi sekitar 98 orang Batak Toba memeluk agama Kristen dengan rincian Protestan 87 dan Kristen Katolik Roma 11 Kemudian sebagian kecil memeluk agama Islam sekitar 2 dan sebagian kecil masih memegang kepercayaan Parmalim yang tinggal di Pulau Samosir namun saat ini jumlahnya sangat sedikit sekitar 0 01 dari total penduduk suku Batak Toba 1 Referensi Toba Batak in Indonesia www joshuaproject net Diakses tanggal 2 Desember 2020 Sumber dan bacaanRamlo R Hutabarat Opini Tapanuli Dari Suatu Masa Pada Suatu Ketika Harian Sinar Indonesia Baru SIB edisi Jumat 5 Januari 2007 D J Gultom Raja Marpodang Dalihan Natolu Nilai Budaya Suku Batak tentang Struktur Wilayah Pemerintahan Harajaon Batak ALMANAK HKBP Laris Kaladius Sibagariang Sumber Lisan seorang yang dituakan dan kepala adat di Hutaraja Sipoholon Pranala luar Indonesia Situs Resmi Pemkab Taput Diarsipkan 2021 01 25 di Wayback Machine Indonesia GoBatak com Indonesia Situs Ilmu Pengetahuan tentang Suku Batak Klik Disini Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Batak Toba amp oldid 23771056