www.wikidata.id-id.nina.az
Bathara Guru adalah Dewa yang merajai ketiga dunia yakni Mayapada dunia para dewa atau surga Madyapada dunia manusia atau bumi Arcapada dunia bawah atau neraka Namanya berasal dari bahasa Sanskrit Bhattara yang berarti tuan terhormat dan Guru epitet dari Wrehaspati Bṛhaspati seorang Dewa Hindu yang tinggal dan diidentifikasikan dengan planet Jupiter 1 Wayang kulit Batara Guru Daftar isi 1 Mitologi Jawa 1 1 Kelahiran 1 2 Keturunan 1 3 Agama Konghucu 2 Mitologi Batak 3 Mitologi Bugis 4 Lihat pula 5 ReferensiMitologi Jawa SuntingMenurut mitologi Jawa Bathara Guru merupakan Dewa yang merajai ketiga dunia yakni Mayapada dunia para dewa atau surga Madyapada dunia manusia atau bumi Arcapada dunia bawah atau neraka Ia merupakan perwujudan dari dewa Siwa yang mengatur wahyu hadiah dan berbagai ilmu Batara Guru mempunyai sakti istri bernama Dewi Uma dan Dewi Umaranti Bathara Guru mempunyai beberapa anak Wahana hewan kendaraan Batara Guru adalah sang lembu Nandini Ia juga dikenal dengan berbagai nama seperti Sang Hyang Manikmaya Sang Hyang Caturbuja Sang Hyang Otipati Sang Hyang Jagadnata Nilakanta Trinetra dan Girinata Kelahiran Sunting Betara Guru Manikmaya diciptakan dari cahaya yang gemerlapan oleh Sang Hyang Tunggal bersamaan dengan cahaya yang berwarna kehitam hitaman yang merupakan asal jadinya Ismaya Semar Oleh Hyang Tunggal diputuskanlah bahwa Manikmaya yang berkuasa di Suryalaya sedangkan Ismaya turun ke bumi untuk mengasuh para Pandawa Batara Guru memiliki dua saudara Sang Hyang Maha Punggung dan Sang Hyang Ismaya 2 3 4 Orang tua mereka adalah Sang Hyang Tunggal dan Dewi Rekatawati Suatu hari Dewi Rekatawati menelurkan sebutir telur yang bersinar Sang Hyang Tunggal mengubah telur tersebut kulitnya menjadi Sang Hyang Maha Punggung Togog yang sulung putih telur menjadi Sang Hyang Ismaya Semar dan kuningnya menjadi Sang Hyang Manikmaya Kemudian waktu Sang Hyang Tunggal menunjuk dua saudaranya yang lebih tua untuk mengawasi umat manusia terutama Pandawa sementara Batara Guru atau Sang Hyang Manikmaya memimpin para dewa di kahyangan Saat diciptakan ia merasa paling sempurna dan tiada cacatnya Hyang Tunggal mengetahui perasaan Manikmaya lalu Hyang Tunggal bersabda bahwa Manikmaya akan memiliki cacat berupa lemah di kaki belang di leher bercaling dan berlengan empat Batara Guru amat menyesal mendengar perkataan Hyang Tunggal dan sabda dia betul betul terjadi Suatu ketika Manikmaya merasa sangat dahaga dan ia menemukan telaga Saat meminum air telaga itu yang tidak diketahuinya bahwa air tersebut beracun lantas dimuntahkannya kembali maka ia mendapat cacat belang di leher Diperhatikannya kalau manusia ketika lahir amatlah lemah kakinya Seketika kakinya terkena tulah dan menjadi lemahlah kaki kiri Manikmaya Saat ia bertengkar dengan istrinya Dewi Uma dikutuknya Manikmaya oleh Dewi Uma agar ia bercaling seperti raksasa maka bercalinglah Manikmaya Sewaktu Manikmaya melihat manusia yang sedang sembahyang yang bajunya menutupi tubuhnya maka tertawalah Manikmaya karena dikiranya orang itu berlengan empat Maka seketika berlengan empatlah Manikmaya Hal ini adalah salah satu upaya de Hinduisasi wayang dari budaya Jawa yang dilakukan Walisongo dalam upayanya menggunakan wayang sebagai sarana penyebaran Islam di Jawa Contoh lain adalah penyebutan Drona menjadi Durna nista adanya kisah Yudistira harus menyebut kalimat syahadat sebelum masuk surga dan lain lain Keturunan Sunting Berikut adalah urutan anak anak Batara Guru dimulai dari yang paling sulung menurut tradisi wayang Jawa Bhatara Cakra Batara Sambu Batara Brahma Batara Indra Batara Bayu Batara Wisnu Batara Ganesha Batara Kala HanomanAgama Konghucu Sunting Daftar Kelenteng yang memiliki altar untuk Manikmaya Kelenteng Hong San Koo Tee Jl HOS Cokroaminoto No 12 SurabayaMitologi Batak SuntingBatara Guru adalah salah satu dari Debata Natolu Dewata Tritunggal yang menguasai Banua Ginjang dunia atas kediaman para dewa Ia dan saudara saudaranya Debata Soripada dan Debata Mangala Bulan terlahir dari tiga butir telur yang dierami seekor ayam betina raksasa Manuk Patiaraja sesosok awatara dari Debata Asiasi Ia menikahi seorang dewi bernama Si Boru Porti Bulan dan memiliki dua putra Mula Songta dan Mula Songti serta dua putri Si Boru Sorba Jati dan Si Boru Deak Parujar Si Boru Deak Parujar selanjutnya menikahi Si Raja Odapodap dan melahirkan keturunan yang menjadi leluhur umat manusia yang tinggal di Banua Tonga dunia tengah yaitu Bumi 5 Batara guru dalam mitologi ini bertugas sebagai dewa keadilan Batara merupakan pengucapan bahasa Sanskrit Bhattara yang berarti tuan terhormat dandan Guru seorang Dewa Hindu yang tinggal dan diidentifikasikan dengan planet Jupiter Dewa ini juga diperkirakan merupakan penggambaran dari Wrehaspati dalam Agama Hindu 6 Selain sebagai dewa keadilan dewa ini juga merupakan pemandu para manusia yang bila terlalu kasar kepada manusia maka Soripada yang akan mengingatkannya sebagai dewa belas kasih 7 Mulajadi Nabolon yang maha kuasa memberi Batara Guru kebijaksanaan hukum peradilan hukum kerajaan pengetahuan dan kemampuan untuk mengontrol takdir serta nasib umat manusia Wilayahnya meluas dari Bukit Siunggas ke Bukit Parsambilan termasuk surga bertingkat tujuh di mana pohon suci Hariara tumbuh Batara Guru digambarkan mengenakan jubah hitam serta serban berbentuk kapal besar dengan tiga warna yang disebut Talungkup Ia mengendarai kuda hitam dan di tangannya membawa timbangan yang disebut Gantang Tarajuan Ia memiliki seekor gagak berwarna hitam dan burung Nanggar Jati Ia juga memiliki kemampuan untuk memberi kehidupan pada umat manusia serta membuka telinga mereka sehingga mereka dapat membedakan kata kata baik dan jahat source Mythology of Batak Indonesian pages Berdasarkan sumber di atas anak anak Batara Guru didaftarkan sebagai berikut di luar hukum Dalihan Natolu Mula Songta menikahi Nan Bauraja putri Debata Soripada dan Si Boru Malimbim Mula Songti menikahi Narudang Ulubegu putri Debata Soripada dan Si Boru Malimbim Si Boru Sorba Jati menikahi Naga Padoha putra Debata Mangala Bulan dan Si Boru Anggarana Si Boru Deak Parujar menikahi Si Raja Odapodap putra Debata Mangala Bulan dan Si Boru Anggarana Mitologi Bugis SuntingBerdasarkan Sureq Galigo Batara Guru adalah seorang dewa putra Sang Patotoqe dan Datu Palingeq yang dikirim ke bumi untuk dibesarkan sebagai umat manusia Nama kedewaannya adalah La Togeq Langiq Ia setidaknya memiliki sepuluh anak dari lima selirnya tetapi hanya satu putra dari permaisuri yang ia cintai We Nyiliq Timoq Ia adalah ayah dari Batara Lattuq dan kakek dari Sawerigading tokoh utama dari kisah mitologi Bugis Sureq Galigo Ia juga ayah dari Sangiang Serri dewi padi dan kesuburan dalam mitologi Bugis Daftar anak Batara Guru berdasarkan Sureq Galigo We Oddang Nriuq alias Sangiang Serri dari selir We Saung Nriuq La Pangoriseng dari selir We Leleq Ellung La Temmalureng dari selir We Saung Nriuq La Temmalolo saudara kembar dari La Temmalureng dari selir We Saung Nriuq La Lumpongeng dari selir Apung Talaga La Pattaungeng dari selir Tenritalunruq We Temmaraja dari selir Apung Ritoja La Tenriepeng dari selir We Saung Nriuq La Temmaukkeq dari selir We Leleq Ellung La Sappe Ilek dari selir Apung Talaga La Tenrioddang dari selir Tenritalunruq Batara Lattuq dari permaisuri We Nyiliq TimoqLihat pula SuntingBatara Batari dalam pewayanganReferensi Sunting Sunarto H Viviane Sukanda Tessier ed 1983 Cariosan Prabu Silihwangi Naskah dan dokumen Nusantara dalam bahasa Indonesian and French 4 Lembaga Penelitian Prancis untuk Timur Jauh hlm 383 Statuette tricephale assise cuivre rouge moule d une beaute rarement egalee C est Batara Guru un super dieu equivalent au Jupiter des Romains et au Brahma des Hindous Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penyunting link Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Sena Wangi ed 1999 Ensiklopedi wayang Indonesia A B dalam bahasa Indonesian 1 Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia hlm 259 ISBN 9799240018 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link P B R Carey ed 1992 The British in Java 1811 1816 a Javanese account Oriental documents 10 Oxford University Press for British Academy hlm 525 ISBN 0197260624 Weiss Jerome 1977 Folk psychology of the Javanese of Ponorogo 2 Yale University hlm 522 Wendy Doniger Yves Bonnefoy ed 1993 Divine Totality and Its Components The Supreme Deity the Divine Couple and the Trinity in Indonesian Religions Asian Mythologies edisi ke 2d University of Chicago Press hlm 161 170 179 ISBN 0226064565 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penyunting link Greatheed Samuel Parken Daniel Williams Theophilus Conder Josiah Price Thomas Ryland Jonathan Edwards Hood Edwin Paxton 1826 The Eclectic Review dalam bahasa Inggris C Taylor hlm 428 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan XXVI Report of a Journey into the Batak Country in the interior of Sumatra in the year 1824 By Messrs BURTON and WARD Baptist Missionaries Communicated by the late Sir STAMFORD RAFFLES Kt Transactions of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland dalam bahasa Inggris Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland The Society 22 April 1826 hlm 499 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Batara Guru amp oldid 24402154