www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Suku Kao Untuk kegunaan lain lihat Karo Artikel ini mengandung Surat Batak Tanpa dukungan perenderan yang baik Anda mungkin akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain Batak Karo Surat Batak ᯂᯞᯂ ᯆᯗᯂ ᯂᯒ transliterasi Kalak Batak Karo lazim disebut sebagai Karo saja merupakan salah satu kelompok etnis Batak yang menyebar dan menetap di Tanah Karo mendiami wilayah Sumatra Utara dan sebagian Aceh meliputi Kabupaten Karo sebagian Kabupaten Aceh Tenggara Langkat Dairi Simalungun Deli Serdang Kota Medan dan Kota Binjai Etnis ini merupakan salah satu etnis terbesar di Sumatra Utara Nama etnis ini dijadikan sebagai nama salah satu kabupaten di Sumatra Utara yaitu Kabupaten Karo Etnis ini memiliki bahasa yang disebut bahasa Karo atau cakap Karo Pakaian adat Karo didominasi dengan warna merah serta hitam dan penuh dengan perhiasan emas Konon Kota Medan didirikan oleh seorang tokoh Karo yang bernama Guru Patimpus Sembiring Pelawi Orang KaroKalak Karoᯂᯞᯂ ᯆᯗᯂ ᯂᯒ Malem Sambat Kaban Tifatul Sembiring Anthony Sinisuka Ginting Tanta GintingCory Sriwaty Sebayang Lyodra Ginting Adrianus Meliala Arifin TariganJumlah populasi 1 100 000 2010 BahasaKaro Indonesia Melayu Batak Simalungun Batak Toba Batak PakpakAgamaKristen Protestan 57 5 1 Islam 21 3 2 Kristen Katolik 18 7 3 Buddha 1 4 4 5 Lainnya 1 1 Kelompok etnik terkaitAlasSingkilKluetBatak PakpakBatak SimalungunBatak TobaMelayu Daftar isi 1 Sejarah dan etimologi 2 Wilayah Karo 2 1 Kabupaten Karo 2 2 Kota Medan 2 3 Kota Binjai 2 4 Kabupaten Langkat 2 5 Kabupaten Dairi 2 6 Kabupaten Aceh Tenggara 2 7 Kabupaten Deli Serdang 2 8 Kabupaten Simalungun 3 Marga 4 Falsafah kemasyarakatan 5 Sistem kekerabatan 6 Bahasa dan aksara 7 Kalender Karo 7 1 Nama nama bulan 7 2 Nama nama hari 8 Budaya dan kesenian 8 1 Seni bela diri Silat Karo 8 2 Seni musik 8 3 Seni tari 8 4 Seni ukir pahat 9 Kegiatan kebudayaan dan adat istiadat 10 Kuliner khas 10 1 Makanan 10 2 Minuman 11 Lagu daerah 12 Agama kepercayaan 12 1 Gereja yang didominasi masyarakat Karo 13 Tokoh 14 Galeri 15 Referensi 16 Bacaan lanjutan terkait 17 Pranala luarSejarah dan etimologiKaro adalah etnis yang mendiami Tanah Karo meliputi Kabupaten Karo Kabupaten Langkat Kabupaten Dairi Kabupaten Simalungun Kabupaten Deli Serdang Kota Medan Kota Binjai dan Kabupaten Aceh Tenggara Etnis ini memiliki bahasa yang disebut bahasa Karo dan memiliki salam khas yaitu Mejuah juah Adapun rumah tradisional masyarakat Karo atau yang dikenal dengan nama Siwaluh Jabu yang berarti rumah untuk delapan keluarga yaitu rumah yang terdiri dari delapan bilik yang masing masing bilik dihuni oleh satu keluarga Tiap keluarga yang menghuni rumah itu memiliki tugas dan fungsi yang berbeda beda sesuai dengan pola kekerabatan masing masing Seorang wanita Karo mengenakan kain Gatip Ampar di atas bahunya dan anting anting padung perak dan seorang pria Karo kemungkinan mengenakan Julu Berjongkit atau Ragi Santik sebagai penutup pinggul Foto diambil di salah satu desa di Kabupaten Karo sekitar tahun 1914 1919 Wilayah KaroSiwaluh Jabu Rumah tradisional masyarakat Karo Siwaluh Jabu tempo dulu di Kabanjahe Siwaluh Jabu di Desa Dokan Sering terjadi kekeliruan dalam percakapan sehari hari dimana wilayah Karo hanya diidentikkan dengan Kabupaten Karo Padahal Tanah Karo Taneh Karo jauh lebih luas daripada Kabupaten Karo meliputi Kabupaten Karo Tanah Karo 1917 Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi Karo Wilayah yang terkenal di kabupaten ini adalah Berastagi dan Kabanjahe Berastagi merupakan salah satu kota turis di Sumatra Utara yang sangat terkenal dengan produk pertaniannya yang unggul Salah satunya adalah buah jeruk dan produk minuman yang terkenal jus markisa Mayoritas suku Karo bermukim di daerah pegunungan ini tepatnya di daerah Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak yang sering disebut sebagai atau Taneh Karo Simalem Banyak keunikan keunikan terdapat pada masyarakat Karo baik dari geografis alam maupun bentuk masakan Masakan Karo salah satu yang unik adalah trites Trites ini disajikan pada saat pesta budaya seperti pesta pernikahan pesta memasuki rumah baru dan pesta tahunan yang dinamakan kerja tahun Trites ini bahannya diambil dari isi lambung sapi kerbau yang belum dikeluarkan sebagai kotoran Bahan inilah yang diolah sedemikian rupa dicampur dengan bahan rempah rempah sehingga aroma tajam pada isi lambung berkurang dan dapat dinikmati Masakan ini merupakan makanan istimewa yang di suguhkan kepada yang dihormati Kota Medan Pendiri Kota Medan adalah seorang putra Karo yaitu Guru Patimpus Sembiring Pelawi Sebagian sejarawan dan pemerhati budaya juga memercayai bahwa asal mula nama Kota Medan berasal dari bahasa Karo madan yang berarti obat Namun pendapat ini masih menjadi pro dan kontra karena terdapat beberapa versi mengenai asal mula nama Medan Kota Binjai Kota Binjai merupakan daerah yang memiliki interaksi paling kuat dengan Kota Medan disebabkan oleh jaraknya yang relatif sangat dekat dari Kota Medan sebagai ibu kota Provinsi Sumatra Utara Nama Binjai juga dipercaya berasal dari gabungan kedua kosakata bahasa Karo ben dan i jei yang artinya bermalam di sini Hal tersebut kemudian diucapkan Binjei dan menjadi Binjai hingga sekarang Kabupaten Langkat Orang Karo di Kabupaten Langkat mendiami daerah hulu seperti Bahorok Kutambaru Sei Bingai Kuala Salapian Selesai Batang Serangan dan Serapit Teluk Aru yang berada di Langkat Hilir juga pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Haru kerajaan bercorak Karo Melayu yang dimana menjadi leluhur dari raja dan sultan Melayu Sumatra Timur Kabupaten Dairi Wilayah Kabupaten Dairi pada umumnya subur dengan kemakmuran masyarakatnya melalui perkebunan kopinya yang berkualitas Sebagian Kabupaten Dairi yang merupakan bagian dari Tanah Karo adalah Kecamatan Taneh Pinem Kecamatan Tigalingga Kecamatan Gunung Sitember Kecamatan Gunung SitemberKabupaten Aceh Tenggara Tanah Karo di Kabupaten Aceh Tenggara meliputi Kecamatan Lawe Sigala Gala Kecamatan SemadamKabupaten Deli Serdang Kecamatan Tanjung Morawa Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hulu Kecamatan Sinembah Tanjung Muda Hilir Kecamatan Sibolangit Kecamatan Pancur Batu Kecamatan Kutalimbaru Kecamatan Sunggal Kecamatan Deli Tua Kecamatan Sibiru biru Kecamatan Gunung MeriahKabupaten Simalungun Kecamatan Dolok Silau Kecamatan Pamatang Silimahuta Kecamatan SilimakutaMargaArtikel utama Marga Karo Etnis Karo memiliki sistem kemasyarakatan atau adat yang dikenal dengan nama merga silima tutur siwaluh dan rakut sitelu Merga disebut untuk laki laki sedangkan untuk perempuan disebut beru Merga atau beru ini disandang di belakang nama seseorang Merga dalam masyarakat Karo terdiri dari lima kelompok utama marga inti pokok yang disebut dengan merga silima Kelima merga tersebut adalah Marga utama merga silima Ginting Karokaro Peranginangin Sembiring TariganSub marga Ajartambun Barus Bangun Brahmana BondongBabo Bukit Benjerang Bunuhaji GanaganaBeras Gurusinga Kacinambun Busok GersangGuru Patih Kaban Keliat Colia GernengGaramata Kacaribu Laksa Depari JampangJandibata Karosekali Limbeng Gurukinayan KerendamJawak Kemit Mano Keling PurbaManik Ketaren Namohaji Keloko PekanMunte Manik Pencawan Kembaren SiberoPase Paroka Penggarus Maha SilangitSeragih Purba Perbesi Meliala Milala TambunSuka Samura Pinem Muham TambakSugihen Sinubulan Sebayang Pandia TegurSinusinga Sinuhaji Singarimbun Pandebayang TendangTumangger Sinukaban Sinurat Pelawi Tua Sinulingga Sukatendel Sinukapar Sinuraya Tanjung Sinulaki Sitepu Ulunjandi Sinupayung Surbakti Uwir Tekang Torong Ujung Kelima marga Karo tersebut mempunyai sub marga masing masing dimana setiap orang Karo mempunyai salah satu dari merga tersebut Marga diperoleh secara turun termurun dari ayah marga ayah juga merga anak Orang yang mempunyai merga atau beru yang sama dianggap bersaudara dalam arti mempunyai nenek moyang yang sama Jikalau laki laki bermarga sama maka mereka disebut b ersenina Demikian juga antara perempuan dengan perempuan yang mempunyai beru yang sama maka mereka disebut juga b ersenina Namun antara seorang laki laki dengan perempuan yang bermerga sama mereka disebut erturang sehingga dilarang melakukan perkawinan kecuali pada merga Sembiring Sembiring Kembaren Falsafah kemasyarakatan Pasangan pengantin pria dan wanita menikah dengan pakaian adat Karo lengkap dengan Uis dan tudung Karo untuk perempuan serta bekabuluh untuk laki laki Hal lain yang penting dalam susunan masyarakat Karo adalah rakut sitelu yang artinya secara metaforik adalah Tungku Nan Tiga yang berarti Ikatan yang Tiga Arti rakut sitelu tersebut adalah Sangkep Nggeluh Kelengkapan Hidup bagi orang Karo Kelengkapan yang dimaksud adalah lembaga sosial yang terdapat dalam masyarakat Karo yang terdiri dari tiga kelompok yaitu Kalimbubu Anak Beru SembuyakKalimbubu dapat didefinisikan sebagai keluarga pemberi istri Anak Beru yaitu keluarga yang mengambil atau menerima istri Sembuyak adalah keluarga satu galur keturunan merga atau keluarga inti Orang Karo mempunyai salam khas yaitu Mejuah juah atau lengkapnya adalah mejuah juah kita kerina yang memiliki arti sehat sehat kita semua baik baik kita semua kedamaian kesehatan kebaikan untuk kita semua Sistem kekerabatan Kedua mempelai dari etnis Karo berbusana adat Karo Tutur Siwaluh adalah konsep kekerabatan masyarakat Karo yang berhubungan dengan penuturan yaitu terdiri dari delapan golongan Puang Kalimbubu Kalimbubu Senina Sembuyak Senina Sipemeren Senina Sepengalon Sedalanen Anak Beru Anak Beru MenteriDalam pelaksanaan upacara adat Tutur Siwaluh ini masih dapat dibagi lagi dalam kelompok kelompok lebih khusus sesuai dengan keperluan dalam pelaksanaan upacara yang dilaksanakan yaitu sebagai berikut Puang Kalimbubu adalah kalimbubu dari kalimbubu seseorang Kalimbubu adalah kelompok pemberi istri kepada keluarga tertentu Kalimbubu ini dapat dikelompokkan lagi menjadi Kalimbubu Bena bena atau Kalimbubu Tua yaitu kelompok pemberi istri kepada kelompok tertentu yang dianggap sebagai kelompok pemberi istri adalah dari keluarga tersebut Misalnya A bermerga Sembiring bere bere Tarigan maka Tarigan adalah Kalimbubu Si A Jika A mempunyai anak maka merga Tarigan adalah Kalimbubu Bena bena Kalimbubu Tua dari anak A Jadi Kalimbubu Bena bena atau Kalimbubu Tua adalah kalimbubu dari ayah kandung Kalimbubu Simada Dareh adalah berasal dari ibu kandung seseorang Kalimbubu Simada Dareh adalah saudara laki laki dari ibu kandung seseorang Disebut Kalimbubu Simada Dareh karena mereka yang dianggap mempunyai keturunan sedarah karena sedarah maka itu juga yang terdapat dalam diri keponakannya Kalimbubu Iperdemui yaitu yang berarti kalimbubu yang dijadikan kalimbubu oleh karena seseorang mengawini putri dari satu keluarga untuk pertama kalinya Maka seseorang itu yang menjadi kalimbubu adalah berdasarkan perkawinan Senina yaitu mereka yang bersaudara karena mempunyai merga dan submerga yang sama Sembuyak yaitu secara harfiah artinya adalah satu dan Mbuyak yang artinya adalah kandungan Maka artinya adalah orang orang yang lahir dari kandungan atau rahim yang sama Namun dalam masyarakat Karo istilah ini digunakan untuk senina yang berlainan sub merga juga dalam bahasa Karo disebut Sindauh Ipedeher Yang jauh menjadi dekat Sipemeren yaitu orang orang yang ibu ibu mereka bersaudara kandung Bagian ini didukung lagi oleh pihak Siparibanen yaitu orang orang yang mempunyai istri yang bersaudara Senina Sepengalon atau Sendalanen yaitu orang yang bersaudara karena mempunyai anak anak yang memperistri dari beru yang sama Anak beru yang berarti pihak yang mengambil istri dari suatu keluarga tertentu untuk diperistri Anak beru dapat terjadi secara langsung karena mengawini wanita keluarga tertentu dan secara tidak langsung melalui perantaraan orang lain seperti Anak Beru Menteri dan Anak Beru Singikuri Anak beru ini terdiri lagi sebagai berikut Anak Beru Tua adalah anak beru dalam satu keluarga turun temurun Paling tidak tiga generasi telah mengambil istri dari keluarga tertentu Kalimbubu nya Anak Beru Tua adalah anak beru yang utama karena tanpa kehadirannya dalam suatu upacara adat yang dibuat oleh pihak kalimbubu nya maka upacara tersebut tidak dapat dimulai Anak Beru Tua juga berfungsi sebagai Anak Beru Singerana sebagai pembicara karena fungsinya dalam upacara adat sebagai pembicara dan pemimpin keluarga dalam keluarga kalimbubu dalam konteks upacara adat Anak Beru Cekoh Baka Tutup yaitu anak beru yang secara langsung dapat mengetahui segala sesuatu di dalam keluarga kalimbubu nya Anak Beru Cekoh Baka Tutup adalah anak saudara perempuan dari seorang kepala keluarga Misalnya Si A seorang laki laki mempunyai saudara perempuan Si B maka anak Si B adalah Anak Beru Cekoh Baka Tutup dari Si A Dalam panggilan sehari hari anak beru disebut juga Bere bere Mama Anak Beru Menteri yaitu anak berunya si anak beru Asal kata Menteri adalah dari kata Minteri yang berarti meluruskan Jadi anak beru minteri mempunyai pengertian yang lebih luas sebagai petunjuk mengawasi serta membantu tugas kalimbubu nya dalam suatu kewajiban dalam upacara adat Ada pula yang disebut Anak Beru Singkuri yaitu anak beru nya si Anak Beru Menteri Anak beru ini mempersiapkan hidangan dalam konteks upacara adat Bahasa dan aksaraArtikel utama Bahasa Karo dan Surat Batak Ukiran dari sebuah tulisan ratapan Karo Bilang bilang menggunakan aksara Karo pada media bambu Bahasa Karo merupakan bahasa Austronesia dan digolongkan dalam rumpun bahasa Batak bagian utara 6 yang utamanya dituturkan oleh masyarakat Karo di wilayah Kabupaten Karo Kabupaten Langkat Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Dairi dan Kota Medan Aksara yang digunakan oleh orang Karo adalah tulisen Karo yang merupakan varian dari Surat Batak Aksara ini adalah aksara kuno yang dipergunakan oleh masyarakat Karo akan tetapi pada saat ini penggunaannya sangat terbatas bahkan hampir tidak pernah digunakan lagi Kalender KaroNama nama bulan Adapun nama nama bulan dan binatang atau benda apa yang bersamaan dengan bulan bersangkutan adalah sebagai berikut Bulan Sipaka sada merupakan bulan kambing Bulan Sipaka dua merupakan bulan lembu Bulan Sipaka telu merupakan bulan gaya cacing Bulan Sipaka empat merupakan bulan padek katak Bulan Sipaka lima merupakan bulan arimo harimau Bulan Sipaka enem merupakan bulan kuliki elang Bulan Sipaka pitu merupakan bulan kayu Bulan Sipaka waluh merupakan bulan tambok kolam Bulan Sipaka siwah merupakan bulan gayo kepiting Bulan Sipaka sepuluh merupakan bulan belobat baluat atau balobat sejenis alat musik tiup Bulan Sipaka sepuluh sada merupakan bulan batu Bulan Sipaka sepuluh dua merupakan bulan binurung ikan Nama nama hari Nama nama hari pada suku Karo apabila diperhatikan banyak miripnya dengan kata kata bahasa Sanskerta Setiap hari dari tanggal itu mempunyai makna atau pengertian tertentu Oleh karena itu apabila seseorang hendak merencanakan sesuatu misalnya keberangkatan ke tempat jauh berperang ke medan laga memasuki rumah baru dan berbagai kegiatan lainnya selalu dilihat harinya yang dianggap paling cocok Di sinilah besarnya peranan guru si beloh niktik wari dukun orang tua yang pintar melihat hari dan bulan yang baik dan serasi yang dengan perhitungannya secara saksama ia menyarankan agar suatu acara yang direncanakan dilakukan pada hari X Adapun nama yang 30 dalam satu bulan adalah sebagai berikut Aditia Suma Nggara Budaha Beras pati Cukra enem Belah naik Aditia naik Sumana siwah Nggara sepuluh Budaha ngadep Beras pati tangkep Cukera dudu lau Belah purnama raya Tula Suma cepik Nggara enggo tula Budaha gok Beras pati Cukra si 20 Belah turun Aditia turun Sumana mate Nggara simbelin Budaha medem Beras pati medem Cukrana mate Mate bulan ngulak Dalan bulan Sami saraBudaya dan kesenian Museum Pusaka Karo di Berastagi Orang Karo mempunyai beberapa kebudayaan tradisional mulai dari kesenian sastra dan tari tradisional Beberapa tari tradisional Karo adalah Piso Surit Tari Lima Serangkai Tari Terang Bulan Tari Baka Tari Ndikkar Tari Ndurung Tari Tongkat Tari Sigundari Tari Mbuah Page Tari Tiga Sibolangit Pantun Petatah petitih Petuah Syair bersyair Senandung nandung dendang Gendang Guro Aron aron Gurindam Anding andingen Kuan kuanen Bilang bilang ratapan Cakap Lumat Dengang Duka Gundala Gundala Tari sambut tari penyambutan tari persembahan Tari Mejuah juah Seni bela diri Silat Karo Seni bela diri orang karo merupakan Silat Karo yang dalam bahasa Karo disebut ndikar Kata tersebut mulai jarang digunakan masyarakat Karo sehingga kini asing terdengar Masyarakat Karo dewasa ini cenderung menyebutnya dengan nama Silat Karo saja Kata ndikar untuk penamaan bela diri silat dalam bahasa Karo kadang kerap disamakan dengan kata pandikar Kata ndikar hanya untuk menyebut silat bela diri sedangkan pandikar merupakan seseorang yang mempunyai ilmu bela diri yang tinggi atau bisa juga orang yang mendalami ilmu bela diri dan memiliki ilmu bela diri Seni musik Instrumen alat alat musik tradisional Karo Alat musik tradisional Karo adalah Gendang Karo Biasanya disebut Gendang Lima Sedalinen yang artinya seperangkat gendang tari yang terdiri dari lima unsur Unsur disini terdiri dari beberapa alat musik tradisional Karo seperti kulcapi balobat surdam keteng keteng murhab serune gendang si ngindungi sendang si nganaki penganak dan gung Alat tradisional ini sering digunakan untuk menari menyanyi dan berbagai ritus tradisi Jadi gendang Karo sudah lengkap lima sedalinen jika sudah ada serune gendang si ngindungi gendang si nganaki penganak dan gung dalam mengiringi sebuah upacara atau pesta Seni tari Pasangan Karo menari Tari dalam bahasa Karo disebut landek Pola dasar tari Karo adalah posisi tubuh gerakan tangan gerakan naik turun lutut endek disesuaikan dengan tempo gendang dan gerak kaki Pola dasar tarian itu ditambah dengan variasi tertentu sehingga tarian tersebut menarik dan indah Tarian berkaitan adat misalnya memasuki rumah baru pesta perkawinan upacara kematian dan lain lain Tarian berkaitan dengan ritus dan religi biasa dipimpin oleh guru dukun Misalnya tari mulih mulih tari tungkat erpangir ku lau tari baka tari begu deleng tari muncang dan lain lain Tarian berkaitan dengan hiburan digolongkan secara umum Misalnya tari gundala gundala tari ndikkar dan lain lain Sejak tahun 1960 tari Karo bertambah dengan adanya tari kreasi baru Misalnya tari lima serangkai yang dipadu dari lima jenis tari yaitu tari morah morah tari perakut tari cipa jok tari patam patam lance dan tari kabang kiung Setelah itu muncul pula tari piso surit tari terang bulan tari roti manis dan tari tanam padi Seni ukir pahat Keragaman seni pahat dan ukir etnis Karo terlihat dari corak ragam bangunannya Dulu orang yang ahli membuat bangunan Karo disebut Pande Tukang Hal ini terlihat dari jenis jenis bangunan Karo seperti rumah Siwaluh Jabu Geriten Jambur Batang Lige lige Kalimbaban Sapo Gunung dan Lipo Seni ukir yang menjadi kekayaan kesenian Karo terlihat pada setiap ukiran bangunannya seperti Ukir Cekili Kambing Ukir Ipen Ipen Ukir Embun Sikawiten Ukir Lipan Nangkih Tongkeh Ukir Tandak Kerbo Payung Ukir Pengeretret dan Ciken Suku Karo juga memiliki drama tradisional yang disebut dengan Gundala Gundala Kegiatan kebudayaan dan adat istiadatMerdang Merdem Kerja tahun yang disertai Gendang guro guro aron Mahpah Kerja tahun yang disertai Gendang guro guro aron Mengket Rumah Mbaru Pesta perayaan memasuki rumah adat ibadat baru Mbesur mbesuri Mengenyangkan memberi makan untuk wanita yang hamil 7 bulan dengan harapan memenuhi keinginannya sebelum melahirkan Cawir Metua Upacara adat ritual kematian Ndilo Udan Memanggil hujan Rebu rebu Mirip dengan pesta kerja tahun Ngumbung Hari jeda aron kumpulan pekerja di desa Erpangir Ku Lau Penyucian diri untuk membuang sial Raleng Tendi Ngicik Tendi yaitu memanggil jiwa setelah seseorang kurang tenang karena terkejut secara suatu kejadian yang tidak disangka sangka Motong Rambai Pesta kecil keluarga handai taulan untuk memanggkas habis rambut bayi balita yang terjalin dan tidak rapih Ngaloken Cincin Upah Tendi Upacara keluarga pemberian cincin permintaan dari keponakan dari Mama ke Bere bere atau dari Bibi ke Permain Manok Sangkepi Mbaba Belo Selambar MBS Rangkaian ritus Pernikahan adat Karo Ngaloken Rawit Upacara keluarga pemberian pisau tumbuk lada atau belati atau clurit kecil yang berupa permintaan dari keponakan dari Mama ke Bere bere keponakan laki laki Kuliner khasMakanan Rumah makan babi panggang karo di Tigapanah Kuliner Karo banyak ragamnya salah satu yang terkenal adalah babi panggang karo sering disingkat sebagai BPK Babi panggang karo dibuat dengan cara memanggang babi yang sebelumnya telah diberi bumbu khas yang di dalamnya terdapat tuba atau andaliman Umumnya orang Karo yang menjual babi panggang karo di warung makan ataupun restoran namun tidak jarang juga ditemukan orang non Karo yang juga menjual hidangan tersebut seperti orang Batak Toba Nias dan lain lain Kuliner Karo lainnya meliputi kidu kidu manuk getah arsik nurung mas cimpa unung unung cincang bohan pagit pagit trites gule kuta kuta gulai ayam kampung tasak telu mi keling bihun bebek bika ambon lemang Karo cipera anyang pakis gule bulung gadung dan lain lain Minuman Selain makanan minuman khas Karo pun banyak macam ragamnya Minuman yang terkenal adalah susu kitik yaitu teh susu telur khas Karo Minuman ini umumnya disajikan di warung kopi di daerah Karo Lagu daerahBeberapa lagu yang berasal dari daerah Karo adalah Piso Surit Mbiring Manggis Mejuah juah Famili Teksi Sora Mido Tengguli Laneng Pincala Si Lampas Melumang O Taneh Karo Deleng SinabungAgama kepercayaan Gereja GBKP dan masjid yang berhadapan di Perteguhen Mayoritas orang Karo memeluk agama Kristen Protestan 57 5 Kristen Katolik 18 7 Islam 21 3 dan Pemena 1 1 Lalu ada sebagian kecil yang beragama Hindu dan Buddha yaitu sekitar 1 4 Sebagian kecil orang Karo di Dusun Pintu Besi menganut agama Hindu yang dimana memiliki kemiripan dengan agama Hindu Bali mulai dari tempat ibadah berupa pura hingga upacara keagamaan 7 Umumnya pemeluk agama Pemena agama awal dan agama asli Karo berada di desa yang berada di dekat atau di kaki Gunung Sinabung Pemeluk agama tradisional kepercayaan lama lainnya dapat ditemui di pedalaman dan mereka nyaris punah Agama lainnya pun terutama agama Buddha dapat ditemui di perkotaan namun jumlahnya sangat sedikit Gereja yang didominasi masyarakat Karo Gereja GBKP Kabanjahe Gereja Batak dan Karo Protestan GBKP Paling dominan Gereja Injili Karo Indonesia GIKI TokohArtikel utama Daftar tokoh Karo Guru Patimpus Sembiring Pelawi Djamin Ginting Suka Lyodra Ginting Tio Fanta Pinem Malem Sambat Kaban Tanta Ginting Gusti Terkelin Surbakti Latief Sitepu Anthony Sinisuka Ginting Arman Depari Tifatul SembiringGaleri Petani Karo Wanita Karo zaman dahulu berpakaian tradisional Karo Petani Karo Seorang kakek memainkan kulcapi yaitu alat musik tradisional Karo Foto gadis Karo dengan pakaian tradisional tahun 1925 koleksi Tropenmuseum Wikimedia Commons memiliki media mengenai Suku Karo Referensi Ginting Ray Brema 2016 Kristen di Dataran Tinggi Karo Tahun 1890 1906 Kristen di Dataran Tinggi Karo Tahun 1890 1906 Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara RI USU Ginting Dewi 2012 08 08 SEJARAH BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI TANAH KARO SUMATERA UTARA PADA TAHUN 1980 2010 Ginting Dewi 2012 SEJARAH BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI TANAH KARO SUMATERA UTARA PADA TAHUN 1980 2010 Undergraduate thesis UNIMED UNIMED Katolik di Tanah Karo Kabanjahe 1942 1970an jurnal ugm ac id Jurnal Lembaran Sejarah Vol 11 No 2 Oktober 2014 Mahasiswa S1 Jurusan Sejarah Universitas Gadjah Mada Oktober 2014 Parameter first1 tanpa last1 di Authors list bantuan Rasmamana Edi Putra 2016 09 03 PENYEBARAN AGAMA BUDDHA PADA MASYARAKAT KARO DI KABUPATEN LANGKAT Rasmamana Edi Putra 2016 PENYEBARAN AGAMA BUDDHA PADA MASYARAKAT KARO DI KABUPATEN LANGKAT Undergraduate thesis UNIMED UNIMED Voice of Nature Volumes 85 95 Yayasan Indonesia Hijau 1990 hlm 45 https petabahasa kemdikbud go id provinsi php idp Sumatra 20Utara 1 Bacaan lanjutan terkaitPerangin angin Martin 2004 Orang Karo Diantara Orang Batak Pustaka Sora MidoPranala luarbooks google co uk hawaii edu Diarsipkan 2010 06 04 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Karo amp oldid 23797891