www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini mengandung Surat Batak Tanpa dukungan perenderan yang baik Anda mungkin akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain Batak Simalungun Surat Batak ᯃᯟᯃ ᯅᯖᯃ ᯙ ᯕᯟ ᯝ ᯉ transliterasi Halak Batak Simalungun merupakan salah satu kelompok etnis Batak yang menyebar dan menetap di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya di Sumatra Utara Sepanjang sejarah etnis Batak Simalungun terbagi ke dalam beberapa kerajaan Marga asli penduduk Simalungun adalah Damanik dan tiga marga pendatang yaitu Saragih Sinaga dan Purba Kemudian marga marga tersebut menjadi empat marga utama di Simalungun Batak Simalungun Halak Simalungun ᯃᯟᯃ ᯅᯖᯃ ᯙ ᯕᯟ ᯝ ᯉ Bungaran Saragih Radjamin Purba Djabanten Damanik Djaidin PurbaLaurimba Saragih Marim Purba Maruli Wagner Damanik Adrian P DamanikAhmad Taufan Damanik Jopinus Ramli Saragih Anicetus Bongsu Antonius Sinaga Yoseph M PurbaRadiapoh Hasiholan Sinaga Manampin Girsang Kornelius Sipayung Jumsadi DamanikJunimart Girsang Philemon Sinaga Alex Sinaga Hamonangan Iskandar MuntheDaerah dengan populasi signifikanSumatra Utara terutama di Simalungun dan Pematangsiantar selebihnya di Serdang Bedagai Toba Tebing Tinggi dan Medan BahasaBahasa Batak Simalungun asli bahasa Indonesia dan bahasa Batak lain juga digunakan AgamaKristen 65 Protestan dan Katolik Islam 34 lainnya 1 1 Kelompok etnik terkaitBatak Toba Batak Karo Batak PakpakOrang Batak Toba menyebut etnis ini sebagai Si Balungu dari legenda hantu yang menimbulkan wabah penyakit di daerah tersebut sedangkan orang Batak Karo menyebut etnis ini Timur karena bertempat di sebelah timur mereka Di dalam bahasa Batak Karo Simelungen berarti si sunyi hal ini disebabkan karena dahulu daerah Simalungun masyarakatnya hidup berjauhan sehingga terlihat sunyi Daftar isi 1 Kehidupan masyarakat 2 Sistem politik 3 Bahasa dan aksara 4 Kepercayaan 5 Marga 5 1 Harungguan Bolon 5 1 1 Raja Nagur bermarga Damanik 5 1 2 Raja Banua Sobou bermarga Saragih 5 1 3 Raja Banua Purba bermarga Purba 5 1 4 Raja Saniang Naga bermarga Sinaga 5 2 Marga marga perbauran 6 Kekerabatan 7 Pakaian tradisional 8 Galeri 9 Lihat pula 10 Catatan kakiKehidupan masyarakat Peta pembagian kecamatan Kabupaten Simalungun ke dalam Simalungun Atas dan Simalungun Bawah 2 3 Sistem mata pencaharian masyarakat Simalungun adalah bercocok tanam dengan padi dan jagung karena padi adalah makanan pokok sehari hari dan jagung adalah makanan tambahan jika hasil padi tidak mencukupi Jual beli diadakan dengan barter bahasa yang dipakai adalah bahasa dialek Marga memegang peranan penting dalam soal adat Simalungun Sistem politikPada masa sebelum Belanda masuk ke Simalungun etnis ini terbagi ke dalam tujuh daerah yang terdiri dari empat kerajaan dan tiga partuanan 4 Kerajaan tersebut adalah Siantar menandatangani surat tunduk pada belanda tanggal 23 Oktober 1889 SK No 25 Panei Januari 1904 SK No 6 Dolok Silou Tanoh Djawa 8 Juni 1891 SK No 21 Sedangkan partuanan dipimpin oleh seseorang yang bergelar tuan tersebut terdiri atas Raya Januari 1904 SK No 6 Purba SilimakutaKerajaan kerajaan tersebut memerintah secara swaparaja Setelah Belanda datang maka ketiga Partuanan tersebut dijadikan sebagai Kerajaan yang berdiri sendiri secara sah dan dipersatukan dalam Onderafdeeling Simalungun Bahasa dan aksaraArtikel utama Bahasa Batak Simalungun dan Surat Batak Masyarakat Batak Simalungun menggunakan bahasa Batak Simalungun bahasa Batak Simalungun Hata sahap Batak Simalungun sebagai bahasa ibu Derasnya pengaruh dari etnis etnis di sekitarnya mengakibatkan beberapa bagian dari bahasa Batak Simalungun menggunakan bahasa Melayu bahasa Batak Karo bahasa Batak Toba dan sebagainya Penggunaan bahasa Batak Toba sebagian besar disebabkan penggunaan bahasa ini sebagai bahasa pengantar oleh penginjil RMG yang menyebarkan agama Kristen pada etnis ini Aksara yang digunakan masyarakat Batak Simalungun disebut Surat Sisapuluhsiah 5 6 7 KepercayaanBila diselidiki lebih dalam masyarakat Batak Simalungun memiliki berbagai kepercayaan yang berhubungan dengan pemakaian mantra mantra dari datu dukun disertai persembahan kepada roh roh nenek moyang yang selalu didahului panggilan kepada tiga Dewa yang disebut Naibata yaitu Naibata di atas dilambangkan dengan warna putih Naibata di tengah dilambangkan dengan warna merah dan Naibata di bawah dilambangkan dengan warna hitam Tiga warna yang mewakili Dewa Dewa tersebut putih merah dan hitam mendominasi berbagai ornamen suku Batak Simalungun dari pakaian sampai hiasan rumahnya Orang Simalungun percaya bahwa manusia dikirim ke dunia oleh naibata dan dilengkapi dengan Sinumbah yang dapat juga menetap di dalam berbagai benda seperti alat alat dapur dan sebagainya sehingga benda benda tersebut harus disembah Orang Simalungun menyebut roh orang mati sebagai Simagot Baik Sinumbah maupun Simagot harus diberikan korban korban pujaan sehingga mereka akan memperoleh berbagai keuntungan dari kedua sesembahan tersebut 8 Patung sang Budha menunggang gajah koleksi Museum Simalungun yang menunjukkan pengaruh ajaran Budha pada masyarakat Simalungun Ajaran Hindu dan Budha juga pernah memengaruhi kehidupan di Simalungun hal ini terbukti dengan peninggalan berbagai patung dan arca yang ditemukan di beberapa tempat di Simalungun yang menggambarkan makna Trimurti Hindu dan Sang Buddha yang menunggangi Gajah Budha Saat ini mayoritas suku Batak Simalungun memeluk ajaran Kristen sekitar 65 90 Protestan dan 10 Katolik dan pemeluk agama Islam cukup signifikan dengan jumlah 34 dan sekitar 1 masih memeluk sistem kepercayaan tradisional 1 MargaArtikel utama Marga Simalungun Harungguan Bolon Rumah Bolon Raja Purba di Pamatang Purba Terdapat empat marga asli Batak Simalungun yang populer dengan akronim SISADAPUR 9 yaitu Sinaga Saragih Damanik PurbaKeempat marga ini merupakan hasil dari Harungguan Bolon permusyawaratan besar antara empat raja besar untuk tidak saling menyerang dan tidak saling bermusuhan marsiurupan bani hasunsahan na legan rup mangimbang munssuh Keempat raja itu adalah 10 Raja Nagur bermarga Damanik Artikel utama Damanik Damanik berarti Simada Manik pemilik manik dalam bahasa Batak Simalungun Manik berarti Tonduy Sumangat Tunggung Halanigan bersemangat berkharisma agung terhormat paling cerdas Raja Banua Sobou bermarga Saragih Artikel utama Saragih Saragih dalam bahasa Batak Simalungun berarti Simada Ragih yang mana Ragih berarti atur susun tata sehingga simada ragih berarti Pemilik aturan atau pengatur penyusun atau pemegang undang undang Raja Banua Purba bermarga Purba Artikel utama Purba Purba menurut bahasa berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Purwa yang berarti timur gelagat masa datang pegatur pemegang undang undang tenungan pengetahuan cendekiawan sarjana Raja Saniang Naga bermarga Sinaga Artikel utama Sinaga Sinaga berarti Simada Naga dimana Naga dalam mitologi dewa dikenal sebagai penyebab Gempa dan Tanah Longsor Marga marga perbauran Perbauran etnis asli Batak Simalungun dengan etnis etnis di sekitarnya di Pulau Samosir Silalahi Karo dan Pakpak menimbulkan marga marga baru Selain itu ada juga marga marga lain yang bukan marga asli Batak Simalungun tetapi kadang merasakan dirinya sebagai bagian dari etnis Batak Simalungun seperti Lingga Manurung Butarbutar dan Sirait KekerabatanArtikel utama Partuturan Simalungun Orang Batak Simalungun tidak terlalu mementingkan soal silsilah karena penentu partuturan perkerabatan di Simalungun adalah hasusuran tempat asal nenek moyang dan tibalni parhundul kedudukan peran dalam horja horja adat acara acara adat Hal ini bisa dilihat saat orang Simalungun bertemu bukan langsung bertanya aha marga ni ham apa marga Anda tetapi hunja do hasusuran ni ham dari mana asal usul Anda Hal ini dipertegas oleh pepatah Simalungun Sin Raya sini Purba sin Dolog sini Panei Na ija pe lang na mubah asal ma marholong ni atei dari Raya Purba Dolog Panei Yang manapun tak berarti asal penuh kasih Sebagian sumber menuliskan bahwa hal tersebut disebabkan karena seluruh marga raja raja Simalungun itu diikat oleh persekutuan adat yang erat oleh karena konsep perkawinan antara raja dengan puang bolon permaisuri yang adalah puteri raja tetangganya Seperti raja Tanoh Djawa dengan puang bolon dari Kerajaan Siantar Damanik Raja Siantar yang puang bolonnya dari Partuanan Silappuyang Raja Panei dari Putri Raja Siantar Raja Silau dari Putri Raja Raya Raja Purba dari Putri Raja Siantar dan Silimakuta dari Putri Raja Raya atau Tongging Adapun Perkerabatan dalam masyarakat Simalungun disebut sebagai partuturan Partuturan ini menetukan dekat atau jauhnya hubungan kekeluargaan pardihadihaon dan dibagi kedalam beberapa kategori sebagai berikut 11 Tutur Manorus LangsungPerkerabatan yang langsung terkait dengan diri sendiri Tutur Holmouan KelompokMelalui tutur Holmouan ini bisa terlihat bagaimana berjalannya adat SimalungunTutur Natipak KehormatanTutur Natipak digunakan sebagai pengganti nama dari orang yang diajak berbicara sebagai tanda hormat Pakaian tradisional Kain tradisional Batak Simalungun disebut Hiou Penutup kepala laki laki disebut Gotong penutup kepala perempuan disebut Bulang sedangkan yang kain yang disandang ataupun kain samping disebut Suri suri Sama seperti etnis lain di sekitarnya pakaian adat Batak Simalungun tidak terlepas dari penggunaan kain Ulos disebut Uis di Batak Karo Kekhasan pada etnis Batak Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang disebut Hiou dengan berbagai ornamennya Ulos pada mulanya identik dengan ajimat dipercaya mengandung kekuatan yang bersifat religius magis dan dianggap keramat serta memiliki daya istimewa untuk memberikan perlindungan Menurut beberapa penelitian penggunaan ulos oleh suku bangsa Batak memperlihatkan kemiripan dengan bangsa Karen di perbatasan Myanmar Thailand dan Laos khususnya pada ikat kepala kain dan Ulos nya 12 Galeri Pinar Apul apul salah satu motif ornamen khas Simalungun Lihat pulaKabupaten Simalungun Damanik Saragih Sinaga PurbaCatatan kaki a b Simalungun Batak in Indonesia joshuaproject net Diakses tanggal 3 Maret 2022 Laporan Daerah Tingkat II Simalungun tahun 1963 P Siantar 1963 hlm 2 Dimuat dalam R W Liddle Suku Simalungun An Ethnic Group in Search of Representation dalam Indonesia Vol 3 Apr 1967 hlm 1 28 Cornell South East Asia Program William R Liddle Suku Simalungun An Ethnic Group in Search of Representation J P Siboro ed 60 tahun Indjil Kristus di Simalungun Pimpinan Pusat GKPS P Siantar 1963 hlm 7 80 Tahun Djariaman Damanik Gaya Media Pratama Jakarta 2000 hlm 335 336 J R Hutauruk Kemandirian Gereja BPK Gunung Mulia Jakarta 1993 hlm 164 F Marodjahan Purba Undang undang ni Surat Simalungun Kalangan Sendiri Pamatang Raya 1974 hlm 1 58 De Resident der Oostkust op Sumatra Nota van toelichting betreffende de Simeloengoensche landschappen Siantar Panei Tanah Djawa en Raja Medan 13 Mei 1909 hal 3 4 dalam Apulman Saragih Gema Sinalsal Skripsi STT Jakarta 1979 hlm 12 The Simalungun Protestant Church in Indonesia a brief history Kolportase GKPS Pematang Siantar 1983 hlm 6 Pdt Juandaha Raya P Dasuha STh SIB Perekat Identitas Sosial Budaya Simalungun 22 Oktober 2006 Jaumbang Garingging Palar Girsang Adat Simalungun Medan 1975 Biranul Anas Jonny Purba Busana Tradisional Batak Taman Mini Indonesia Indah Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Suku Simalungun amp oldid 23858279