www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang rumpun dialek yang terdiri dari dua dialek yaitu Dialek Surabaya dan Dialek Malang Untuk mengetahui mengenai Dialek Surabaya secara spesifik lihat Bahasa Jawa Surabaya Untuk Dialek Malang lihat Bahasa Jawa Malangan Rumpun dialek Arekan Jawa aksara Jawa ꦲꦫ ꦏ ꦏꦤ abjad Pegon اريڪ ن translit Arekan ʔarɛʔan merupakan salah satu dialek bahasa Jawa yang dituturkan di wilayah Jawa Timur terutama di Surabaya Raya Malang Raya Pasuruan Lumajang dan daerah daerah di sekitarnya Dialek ini bercabang dari dialek Jawa Timuran dan terdiri dari dialek Surabaya dan dialek Malang Pasuruan Bahasa Dialek Arekan Arekan ꦲꦫ ꦏ ꦏꦤ أريڪ نDituturkan diIndonesiaWilayah Jawa Timur Gerbangkertosusila Kota Surabaya Kab Gresik Kab Sidoarjo Kota Mojokerto Kab Mojokerto Kab Lamongan bagian timur Kab Bangkalan sebagian kecil Dusun Jarat Lanjang Sukolilo Barat Malang Raya Kota Malang Kota Batu Kab Malang Lainnya Kab Jombang bagian timur Kota Pasuruan Kab Pasuruan Kab Lumajang sebagian Kota Probolinggo sebagian Kab Probolinggo bagian barat Kab Jember bagian barat dan selatan Kab Banyuwangi sebagian kecil GentengEtnisJawaPenutur 25 jutaRumpun bahasaAustronesia Malayo PolinesiaJawa KunoJawaJawa TimuranDialek ArekanPosisi rumpun dialek Arekan dalam dialek dialek bahasa Jawa Catatan Simbol menandai bahwa bahasa tersebut telah atau diperkirakan telah punahJawa Modern Dialek Barat Banyumas Cirebon Indramayu Serang Dialek Tengah Kedu Bagelan Mataram Mataraman Pesisiran Muria Blora Aneman Tegal Pekalongan Semarang Dialek Timur Jombang Arekan Surabaya Malang Kreol berbasis Jawa Pecinan Surabaya Peranakan Osob KiwalanSistem penulisanAlfabet LatinAksara JawaAbjad PegonStatus resmiDiakui sebagaibahasa minoritas di Indonesia sebagai bahasa daerah Diatur olehBalai Bahasa Provinsi Jawa TimurKode bahasaISO 639 3 Glottolog a href http glottolog org resource languoid id arek1234 arek1234 a Arekan 1 a href http glottolog org resource languoid id mala1493 mala1493 a Malang Pasuruan 2 a href http glottolog org resource languoid id sura1245 sura1245 a Surabaya 3 Status konservasiPunah EXTerancam CR SE DE VUAman NE Dialek Arekan belum diklasifikasikan dalam tingkatan manapun pada Atlas Bahasa Bahasa di Dunia yang Terancam KepunahanReferensi 4 5 Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA Tanpa bantuan render yang baik Anda akan melihat tanda tanya kotak atau simbol lain bukan karakter Unicode Untuk pengenalan mengenai simbol IPA lihat Bantuan IPA Portal BahasaL B PWBantuan penggunaan templat iniDialek Arekan memiliki fonologi yang sedikit berbeda dari bahasa Jawa Standar Statusnya yang bukan merupakan bahasa baku membuat dialek ini tidak banyak digunakan secara tertulis Dialek Arekan baru aktif digunakan dalam bentuk tulisan sejak abad ke 21 terutama setelah media sosial banyak digunakan untuk sarana komunikasi dalam bahasa informal Perbedaan yang paling mencolok antara dialek Arekan dengan bahasa Jawa Standar terletak pada imbuhan dan pemilihan kosakata Hal ini pula yang membuat dialek ini mendapatkan namanya Arekan yang berasal dari penggunaan kata arek anak untuk menggantikan bocah dan juga dapat berarti guys dalam bahasa Inggris Daftar isi 1 Persebaran 2 Fonologi 3 Sistem penulisan 3 1 Vokal 3 2 Konsonan 3 3 Pembentukan homograf 4 Tata bahasa 4 1 Pronomina persona 4 2 Demonstrativa 4 3 Imbuhan 5 Penggunaan 6 Kosakata 7 Lihat pula 8 Rujukan 8 1 Catatan 8 2 Referensi 8 3 Daftar Pustaka 9 Pranala luarPersebaran suntingDialek Arekan merupakan dialek bahasa Jawa yang umum digunakan oleh sebagian besar masyarakat Jawa Timur bagian timur Cakupan wilayah penuturan dialek Arekan diperkirakan mencapai butuh rujukan Utara Surabaya Sidoarjo dan Gresik Sebagian wilayah Lamongan dan sebagian kecil Bangkalan Barat Mojokerto Sebagian besar wilayah Jombang Timur Sebagian wilayah Tapal Kuda kecuali Situbondo dan Bondowoso a Selatan Malang Raya dan PasuruanDialek Arekan yang dituturkan di wilayah Tapal Kuda dipengaruhi oleh bahasa Madura baik dalam kosakata maupun intonasi butuh rujukan Selain dialek Arekan bahasa Jawa yang juga dituturkan di Jawa Timur bagian Timur adalah bahasa Jawa Tengger di Bromo Tengger Semeru dan bahasa Osing di Banyuwangi Fonologi suntingInformasi lebih lanjut mengenai fonologi fonologi bahasa Jawa Pada dialek Arekan terdapat cara pengucapan huruf vokal yang sedikit berbeda dari bahasa Jawa Standar Fonem i pada suku kata tertutup berbunyi ɪ 6 atau e 7 8 Fonem i pada penultima terbuka umumnya juga berbunyi ɪ atau e jika ultima memiliki vokal i atau u tertutup 9 10 Fonem u pada suku kata tertutup berbunyi ʊ 11 atau o 7 8 Fonem u pada penultima terbuka umumnya juga berbunyi ʊ atau o jika ultima memiliki vokal i atau u tertutup 9 10 Kata Bahasa JawaStandar Dialek Arekan Artikirik ki rɪʔ kɪ rɪʔ ke reʔ anak anjingkukur ku kʊr kʊ kʊr ko kor garukpurik pu rɪʔ pʊ rɪʔ po reʔ ambekpikun pi kʊn pɪ kʊn pe kon pikunAlofon pada i dan u meluas hingga memiliki kesamaan bunyi dengan e dan o Hal ini membuat fonem e yang berbunyi e dan o yang berbunyi o yang terletak pada penultima dengan ultima i atau u tertutup terkadang dipahami sebagai fonem i dan u eling ʔe lɪŋ iling ingat kondur kon dʊr kundur pulang Fonem e pada penultima terbuka berbunyi ɛ kecuali jika kata tersebut memiliki ultima terbuka dengan vokal e atau o 12 atau ultima tertutup dengan vokal i atau u 8 Kata Bahasa JawaStandar Dialek Arekan Artieman e man ɛ man sayangbeda be dɔ bɛ dɔ bedagendhong b gen ɖɔŋ gɛn ɖɔŋ gendongmlengos mle ŋɔs mlɛ ŋɔs buang mukapepe pepe pepe jemurpeso peso peso pisauFonem a yang berbunyi ɔ umumnya tetap dibaca ɔ meski kata tersebut diberi akhiran kecuali akhiran yang menyebabkan terjadinya sandi Hal ini menandakan kemungkinan proses terbentuknya fonem ɔ mandiri yang terpisah dari alofon a 13 14 Kata Bahasa JawaStandar Dialek Arekan Artikanca kɔɲtʃɔ kɔɲtʃɔ temankancane kaɲtʃane kɔɲtʃɔne temannyangancani ŋaɲtʃani ŋaɲtʃani menemanijaga dʒɔgɔ dʒɔgɔ jagajagaen dʒaga nen dʒɔgɔ en jagalahnjagakake njagakna ɲdʒagaʔake ɲdʒagaʔnɔ mengandalkanSistem penulisan suntingDialek Arekan umum ditulis menggunakan alfabet Latin tanpa mematuhi pedoman penulisan bahasa Jawa Hal ini membuat satu kata dapat memiliki beberapa variasi cara penulisan yang berbeda Penulisan pada dialek Arekan cenderung mengikuti bunyi pengucapan kata 15 Vokal sunting Secara umum diakritik tidak digunakan pada penulisan huruf vokal 16 8 dan beberapa alofon direpresentasikan dengan huruf yang mendekati bunyinya Hal ini membuat satu huruf dapat merepresentasikan beberapa fonem yang berbeda 17 Pemilihan huruf vokal tidak selalu konsisten sehingga fonem yang sama dapat ditulis dengan huruf yang berbeda antara satu kata dengan yang lain Fonem Bunyi Bahasa JawaStandar 18 Dialek Arekan 17 16 19 i i lt i gt lt i gt ɪ lt i gt lt e gt e c u u lt u gt lt u gt ʊ lt u gt lt o gt o d e e lt e gt lt e gt ɛ lt e gt o o lt o gt lt o gt ɔ a a lt a gt lt a gt ɔ lt o gt e e lt e gt lt e gt Konsonan sunting Fonem ɖ dan ʈ yang dalam penulisan standar ditulis dengan digraf lt dh gt dan lt th gt 20 umum ditulis dengan huruf lt d gt dan lt t gt 15 17 thithik ʈiʈiʔ titik sedikit wedhi weɖi wedi pasir dhahar ɖahar dahar makan Fonem g yang terletak pada akhir kata berbunyi k 21 sehingga konsonan g pada akhir kata umum ditulis dengan huruf lt k gt goblog gɔblɔk goblok goblok papag papak papak jemput grudug grʊdʊk gruduk kerubung Fonem d yang terletak pada akhir kata berbunyi t 22 sehingga konsonan d pada akhir kata terkadang ditulis dengan huruf lt t gt tangled taŋlet tanglet tanya reged reget reget kotor saged saget saget bisa Fonem h yang terletak pada akhir kata dengan ultima bervokal i atau u terkadang tidak ditulis eruh ʔerʊh ero tahu nyilih ɲɪlɪh nyele meminjam misuh mɪsʊh meso mengumpat Pembentukan homograf sunting Cara penulisan pada dialek Arekan terkadang membuat kata yang tadinya berbeda menjadi homograf Dialek Arekan Bahasa JawaStandar Pengucapan Artiambek ambeg ʔambek napasambek ʔambɛʔ denganloro lara lɔrɔ sakitloro loro duaembo embuh ʔembʊh tidak tahuimbuh ʔɪmbʊh tambahgatel gatel gatel gatalgathel gaʈɛl peniswedi wedi wedi takutwedhi weɖi pasirTata bahasa suntingInformasi lebih lanjut mengenai tata bahasa tata bahasa Jawa Pronomina persona sunting Terdapat perbedaan dalam pemilihan kata untuk pronomina persona pada dialek Arekan Beberapa kata atau frasa juga biasa digunakan untuk menyatakan bentuk jamak Glos Bentuk Bebas Awalan AkhiranNgoko Krama1SG aku saya aku kulo tak ku1PL EXCL kami kene 1PL INCL kita awakdewe kene 2SG kamu Anda kon awakmu peno sampean riko mbok mu2PL kalian kon kabeh 3SG dia ia beliau de e wonge areke piambake tiange di ne3PL mereka de e kabeh wonge arek arek Awalan tak dan mbok biasa ditulis sebagai kata terpisah meski penggunaannya tetap sama seperti pada bahasa Jawa Standar 23 Piambake dan tiange berasal dari kosakata krama yaitu piyambak sendiri ngoko dhewe dan tiyang orang ngoko wong yang ditambahkan akhiran ngoko e krama ipun Akan tetapi gelar lebih sering digunakan untuk menyebut orang ketiga dalam bahasa yang sopan dibandingkan dengan pronomina persona 24 Demonstrativa sunting Terdapat sedikit berbedaan pada kata tunjuk yang digunakan di dialek Arekan Hal ini dipengaruhi oleh sistem penulisannya yang tidak mematuhi pedoman penulisan bahasa Jawa Bahasa JawaStandar Dialek Arekan Pengucapan Arti ika e iko ʔikɔ itukono kunu kono situkana kono kɔnɔ sanamrono mrunu mrono ke situmrana mrono mrɔnɔ ke sanangono ngunu ŋono begitungana ngono ŋɔnɔ begitu jauh semono sakmunu saʔmono sekian itusemana sakmono saʔmɔnɔ sekian itu jauh Penggunaan huruf lt u gt pada suku kata terbuka untuk menyatakan bunyi o hanya ditemui pada kata tunjuk Hal ini menyimpang dari ketentuan bahwa vokal u pada suku kata terbuka dibunyikan sebagai u 25 Imbuhan sunting Terdapat beberapa erbedaan pada penggunaan imbuhan antara dialek Arekan dengan bahasa Jawa Standar Akhiran no f nɔ menggantikan seluruh penggunaan akhiran ake lali lali lupa N no nglalekno ŋlalɛʔnɔ melupakan tuku tuku beli N no nukokno nukɔʔnɔ membelikan jodo dʒoɖo jodoh tak no tak jodokno taʔ dʒɔɖɔʔnɔ kujodohkan gowo gɔwɔ bawa di no digawakno digawaʔnɔ dibawakan dewe ɖewe sendiri di no didewekno diɖɛwɛʔnɔ disendirikan Akhiran e diwujudkan dengan alomorf ne jika dipasangkan pada kata dengan akhir vokal 26 Akan tetapi alomorf e terkadang dapat juga digunakan bojo bodʒo suami istri e bojoe bodʒo e pasangannya mlaku mlaku berjalan e mlakue mlaku e jalannya mburi mburi belakang e mburie mburi e belakangnya Awalan sak menggantikan seluruh penggunaan awalan sa serta alomorf se kecuali yang terdapat pada angka g piring pɪrɪŋ piring sak sakpiring saʔpɪrɪŋ sepiring penak pɛnaʔ enak sak e sakpenake saʔpɛnaʔe seenaknya omah ʔomah rumah sak sakomah saʔomah serumah Sisipan u digunakan untuk memberikan penekanan dengan makna sangat pada suatu kata 27 Sisipan ini berbeda dengan pendiftongan pada bahasa Jawa Standar yang memiliki fungsi serupa 28 karena sisipan u tidak menghasilkan diftong dan tidak terbatas pada kata sifat Pada kata yang diawali vokal sisipan u diletakkan di awal kata dan dapat diwujudkan dengan alomorf u w atau uw Pada kata yang diawali konsonan sisipan u diletakkan sebelum vokal pada suku kata pertama dan dapat diwujudkan dengan alomorf u atau uw Jika vokal yang mengikuti sisipan adalah u sisipan selalu diwujudkan dengan alomorf uw akeh ʔa kɛh banyak u uakeh ʔu a kɛh sangat banyak adoh ʔa dɔh jauh w wadoh wa dɔh sangat jauh enak ʔɛ naʔ enak uw uwenak ʔu wɛ naʔ sangat enak lapo la pɔ sedang apa u luapo lu a pɔ sedang apa heran ngguyu ŋgu ju tertawa uw ngguwuyu ŋgu wu ju tertawa terbahak bahak Penggunaan suntingSalah satu ciri khas dialek Arekan adalah tutur kata yang dianggap lugas tegas dan kasar dibandingkan dengan bahasa Jawa Standar yang cenderung halus lembut dan secara jelas menunjukkan tata krama Hal ini muncul dari perbedaan nada bicara dan jarangnya penggunaan kosa kata dengan tingkat tutur tinggi butuh rujukan Berikut ini merupakan beberapa contoh kalimat percakapan dalam dialek Arekan dan bahasa Jawa Standar Dialek Arekan Bahasa Jawa Standar Bahasa IndonesiaYo opo kabare rek Piye kabare cah Apa kabar kawan Arek iki tambah mbois ae cok Cah ki tambah bagus wae peh Anak ini semakin keren saja ya Rek koen kabeh gak mbadog a Cah kowe ra padha mangan toh Kawan apa kalian tidak makan Cak njaluk tolong jukukno montor nang bengkel Kang njaluk tulung jupukake montor ning bingkil Bang minta tolong ambilkan mobil di bengkel Pak sampean kajenge teng pundi Pak panjenengan badhe dhateng pundi Pak Anda hendak ke mana Dialek Arekan juga digunakan sebagai bahasa pengantar oleh media media lokal setempat butuh rujukan Kosakata suntingDialek Arekan memiliki penggunaan kosakata yang berbeda dari bahasa Jawa Standar Perbedaan kosakata ini dapat berupa penggunaan suatu kata baku yang lebih sering dibanding sinonimnya kata yang pengucapannya sedikit berbeda kata yang maknanya telah bergeser atau meluas atau kata yang khas dan tidak ada padanannya di bahasa Jawa Standar Beberapa contoh di antaranya ada di tabel berikut Dialek Arekan h Bahasa Jawa Baku Bahasa Indonesia 29 ae wae sajaaḍakno ḍaḍakno jebule tibane ternyataakas tangkasambek karo dengan bersamaambekan agekan lagiyan lagi pulaancen pancen memangaṭek athik nganggo memakai untuk melakukan sesuatu denganarek rek i bocah anakwong orang yang berasal dari suatu daerah tertentuawakdewe awake dhewe kitaawakmu kon kowe kamubacut kebacut kebacut terlambat telanjurkebanjur terlewat keterlaluanbarek karo dengan bersamabarekan agekan lagiyan lagi pulabah bahno babah babahno barno jar jarke umbarke ben masa bodoh membiarkanbento goblog bodohberok bengok berteriakbiḍeg mbiḍeg meneng diam membisublegeḍes mblegeḍes berantakan rupa bok mbok mok kok tok persona kedua agen kata kerja pasif kau boncel bocel lecetbrai dandan solek dandanbrasak mbrasak nembus trabas menerobosbrosot mbrosot mrosot merosotbulet mbulet bulet kusutruwed rumit bertele telecacak cak mas kakang kakak lelaki caḳceḳ tangkascangkruk mlangkring tongkrong menongkrongcangkrukan angkringan wedangan tongkrongan tempat carek cedhak cerak dekatcawe cawe cawe melu melu ikut campurcawik cewok cebokceḍek ciḍek cedhak cerak dekatcek cek cekben supaya ben agar supayacelaṭu j senen memarahicemong cemot cemong belepotan kotorcongok k mendho bodohcongor congor cingur moncong jungur moncongantem pukulcop copan cop copan kontakan stopkontakcuklek tugel putung patahde e de e dheke dheweke diadelok deleng lihatdilep dismenoreadobol silit dubur kata makian goblog bodohdulin dolen dolan bermaindhukur dhuwur atasembong ratan jalan rayaemok mok wegah gah emoh moh tidak inginemplok emplok memasukkan sesuatu ke mulutuntal telanenḍel kemenḍel genit centilengkok mengko nantiero eroh roh weruh tahu pahamgak nggak enggak ogak ora tidakgae gawe gawe membuat pekerjaankanggo untukgaplek gapleki nggapleki menjengkelkangasak antem pukul terjanggaṭel gathel penis kata makian gaṭeli nggaṭeli menjengkelkan kata makian gebes nggebes silir sumilir sepoigebres wahing bersingedabrus nggedabrus gumunggung membual sok tahu omong kosonggeger l gelut berkelahigek dang age cepet lekas perintah geneh weh weneh berigocik penakut pengecutgombor kombor longgar pakaian grawuk krawuk kruwek mencakarguduk dudu bukangurung durung belumisok bisa bisaiwak iwak ikanlawuh laukjagong m jagongan mlangkring tongkrong menongkrongjambret jambret kata makian jamput damput hamput amput bersetubuh kata makian jancok jancuk cok cuk gancok bersetubuh kata makian jangkrek jangkrik jangkrik kata makian jarag jaraḳ njarag njaraḳ ganggu jailjarem njarem kram kramjebus jebus tembusan jalan pungkasan ujungjebule ternyatajegleḳ njegleḳ padam seketika listrik jek isih masih sedang melakukan sesuatu hal jeketek n njeketek dumadakan mendadak tiba tiba ternyata konotasi negatif jembek jembrek muakjembret belepotanjerih ajrih takut pengecutjukuk jupuk ambiljungkrak mendorong hingga jatuhkaet kaet ket kawit sejakmentas baru sajakancrit tertinggal terbelakangkaplok tempiling tapuk tamparkarek garek kari tersisakate kape ate ape arep akan hendakkathuken kadhemen katisen kedinginankatok kathok celana pendekclana celanakebek kebak penuhkecek genangan airkek weh weneh berikluyuran ngluyur kluyur kluyur berkeluyuran bepergian tanpa tujuankemalan kemalan membual sok berlagakkemaruk maruk o srakah serakahkemenyek berlebihan sok berlagakkemu kemu berkumur mengulum menahan dalam mulutkenek opo ngapa mengapa kenapakerjo kerja manjing bekerja profesi nglakoni nindakake berkegiatan melakukankeri kari tertinggalketok katon terlihatklombor kombor longgar pakaian kon koen kowe kamukora kora kora korah korah umbah umbah umbah cuci peralatan dapur koret sisakosro kosroh kisruh asal sembarangankowa kowo kowah kowoh plonga plongo kebingungan ekspresi kutang kotang kutang behalagek gek lagi baru sajalagekan agekan lagiyan lagi pulalapo lagi apa sedang apangapa kenapa mengapa kenapalapo o lapo o ngapa kenapa mengapa kenapalek lak yen kalau jikalek lik p paklik bulikleyeh q leyeh leyeh bersantai santailugur logor tiba jatuhlongor goblog bodohmacak dandan paes solek dandan bergaya menyerupai sesuatu bersikap seolah olah maem mangan makanmaeng mau wau tadi baru sajamari rampung bubar bar sudah selesaimasio mbasio masi mbasi senajan sanadyan masiya meskipunmatek mati matimayak kurang ajarmek mung hanya cumamelok melu ikutmene sesuk besokmetangkring plangkring mlangkring bertenggermetantang membusungkan dadametantang metenteng berlagakmetenteng berayunmetingkrang duduk dengan kaki terangkatmeso mesoh misuh ngipat mengumpat memakimlengse mengsle miring tidak lurusmleṭe menjengkelkanmuluk puluk muluk makan dengan tangan kosongmuluk muluk muluk meninggi terbang hal yang tinggi tidak tercapai mengepalneng nang ing dinang menyang kenek nak nang ing dinang menyang kenek yen kalau jikandang lang dang age cepet lekas perintah ndanio apalagi jikanḍek nḍik ndhik ing dindhek mau tadingecembeng ngecembong menggenangngembung menggenangngeres reged kotor kotor pikiran nglamak ngamak kurang ajarnglesot nglosot klesed nglesed leseh leseh berlesehanngowoh mlongo mengangaopo o opoo ngapa mengapa kenapapancet panggah tetappatek sepira patia tidak seberapapencet pencit mangga mudaperek sundel sundalpetek pencet pencetpol pol batas ujung maksimalmen temen sangatpolae marga karena sebabpongor antem pukulrasan rasan rasan rasanan gosip bergosipreken r gubris pedulirotuh runtuh runtuhrusuh rusuh rusuh kotorribut ributsak sa se se bentuk terikat awalan sakper s satu kalisek sik dhisik terlebih dahulusik mengko dhisik tunggu sebentar perintah isih masihsampean samean samen pean sampeyan kamu Andasampek nganti sampai hinggasantap hajarselang silih pinjamsemlohe montok seksi tubuh sempaḳ kathok celana dalamsenep mules mulas perut seng sing kang yangsoale marga karena sebabta a toh kah digunakan untuk mengukuhkan pertanyaan temen temenan nemen temen tenan tenanan benar sungguh sangat keterlaluantek gotek nek wek duwek miliktenger tenger mlangkring bertengger bersantai santaitontok dontok nontok ndontok tonton menonton memerhatikandeleng melihattuwuk t kerep asring acap seringcukup cukup puasuman kuman kumanan komanan keduman kebagianumeḳ banyak bergerak gelisah perilaku umum u wajarwaras waras sehat jasmani rohani mari sembuhyok opo yo opo yok nopo kepriye kepiye piye bagaimanaLihat pula suntingBahasa Jawa Surabaya Bahasa Jawa Malangan Bahasa Osing Bahasa Tengger Budaya JawaRujukan suntingCatatan sunting Bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat Situbondo dan Bondowoso adalah bahasa Madura Dalam bahasa Jawa huruf vokal yang terletak sebelum pertemuan antara konsonan sengau dengan konsonan homorganiknya diperlakukan sebagai vokal terbuka meskipun berada dalam suku kata tertutup Fonem i pada bahasa Jawa Standar tidak memiliki alofon e Fonem u pada bahasa Jawa Standar tidak memiliki alofon o Kata kae lebih umum digunakan dalam percakapan sedangkan ika digunakan pada bahasa sastra Dalam bahasa Jawa Standar ditulis na Awalan sa beserta alomorfnya terdapat pada angka sepuluh sepuluh sewelas sebelas selikur dua puluh satu selawe dua puluh lima seket lima puluh suwidak enam puluh satus seratus dan sewu seribu Penulisan huruf pada contoh kata di bawah merupakan penulisan yang umum ditemui Pada penulisan dialek Arekan umumnya diakritik tidak digunakan Diakritik pada tabel ini hanya sebagai petunjuk untuk menghindari abiguasi pembacaan dan beberapa diakritik bukan merupakan diakritik yang digunakan dalam penulisan latin bahasa Jawa Huruf dengan diakritik beserta bunyinya adalah sebagai berikut lt e gt untuk e lt e gt untuk e lt o gt untuk o lt o gt untuk o lt ḍ gt untuk ɖ lt ṭ gt untuk ʈ dan lt ḳ gt untuk k sebagai koda konsonan di akhir suku kata Umum digunakan sebagai panggilan untuk persona ketiga jamak kawan kawan Dalam bahasa Jawa Standar clathu memiliki arti berbicara Congok berasal dari gabungan kata kacong bahasa Madura dan goblok Dalam bahasa Jawa Standar geger memiliki arti huru hara Dalam bahasa Jawa Standar jagong memiliki arti mendatangi perayaan Dalam bahasa Jawa Standar jekethek memiliki arti umum mudah dijumpai Dalam bahasa Jawa Standar maruk memiliki arti bernafsu makan besar Singkatan dari kata cilik dalam bahasa Jawa Standar yang berarti kecil Dalam bahasa Jawa Standar leyeh memiliki arti bersandar Dalam bahasa Jawa Standar reken memiliki arti menghargai atau menyadari Sakper berasal dari gabungan kata sak dan pertandingan Dalam bahasa Jawa Standar tuwuk memiliki arti kenyang Dalam bahasa Jawa Standar umum memiliki arti umum Referensi sunting Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019 Arekan Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History Pemeliharaan CS1 Tampilkan editors link Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019 Malang Pasuruan Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History Pemeliharaan CS1 Tampilkan editors link Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019 Surabaya Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History Pemeliharaan CS1 Tampilkan editors link UNESCO Interactive Atlas of the World s Languages in Danger dalam bahasa bahasa Inggris Prancis Spanyol Rusia and Tionghoa UNESCO 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022 Diakses tanggal 26 Juni 2011 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link UNESCO Atlas of the World s Languages in Danger PDF dalam bahasa Inggris UNESCO 2010 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 31 Mei 2022 Diakses tanggal 31 Mei 2022 Wedhawati dkk 2001 hlm 35 a b Krausse 2017 hlm 26 a b c d Yannuar Hoogervorst amp Klamer 2022 hlm 20 a b Krausse 2017 hlm 13 a b Yannuar Hoogervorst amp Klamer 2022 hlm 21 Wedhawati dkk 2001 hlm 37 Krausse 2017 hlm 27 Krausse 2017 hlm 12 26 Yannuar Hoogervorst amp Klamer 2022 hlm 26 28 a b Krausse 2017 hlm 30 a b Krausse 2017 hlm 29 30 a b c Hoogervorst 2014 hlm 111 Arifin 2006 hlm 2 Yannuar Hoogervorst amp Klamer 2022 hlm 5 Arifin 2006 hlm 3 Wedhawati dkk 2001 hlm 62 63 Wedhawati dkk 2001 hlm 52 53 Krausse 2017 hlm 35 Krausse 2017 hlm 34 35 Wedhawati dkk 2001 hlm 36 Wedhawati dkk 2001 hlm 404 405 Krausse 2017 hlm 41 Wedhawati dkk 2001 hlm 145 KBBI Daring kbbi kemdikbud go id Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daftar Pustaka sunting Arifin Syamsul 2006 Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa Huruf Latin yang Disempurnakan Yogyakarta Balai Bahasa Yogyakarta ISBN 9792111999 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hoogervorst Tom G 2014 The sociolinguistics of East Javanese slang Wacana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 15 1 104 131 doi 10 17510 wjhi v15i1 107 Krausse Daniel 2017 A Description of Surabayan Javanese with Special Reference to its Linguistic Etiquette Tesis Master Goethe Universitat Frankfurt am Main doi 10 13140 RG 2 2 27512 14086 1 https www researchgate net publication 319186073 A Description of Surabayan Javanese with Special Reference to its Linguistic Etiquette Wedhawati dkk 2001 Tata Bahasa Jawa Mutakhir Jakarta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ISBN 9796851415 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Yannuar Nurenzia Hoogervorst Tom Klamer Marian 2022 Examining Javanese Phonology through Word Reversal Practices Oceanic Linguistics University of Hawai i Press 61 1 doi 10 1353 ol 2021 0029 Pranala luar suntingKamus Dialek Suroboyo Mengenal lebih dekat Bahasa Surabaya Belajar Dialeg Suroboyoan Yuk Diarsipkan 2013 08 28 di Wayback Machine Perbandingan beberapa dialek bahasa Jawa Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Rumpun dialek Arekan amp oldid 24264288