www.wikidata.id-id.nina.az
Bahasa Jawa Banyumasan 3 atau Dialek Banyumasan Jawa ꦧꦱꦗꦮꦧꦚ ꦩꦱꦤ translit Basa Jawa Banyumasan adalah dialek bahasa Jawa yang dituturkan di eks Keresidenan Banyumas Jawa Tengah dan di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Jawa Barat 4 Dialek ini menjadi salah satu dialek bahasa Jawa yang masih mempunyai kaitan dengan fonetik bahasa Jawa Kuno Jawa Banyumasanꦧꦱꦗꦮꦧꦚ ꦩꦱꦤ Basa Jawa BanyumasanDituturkan diIndonesiaWilayahDaerah Banyumasan sebagian barat Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Jawa Barat Penutur4 914 500 jiwa 2010 1 Rumpun bahasaAustronesia Melayu PolinesiaJawa KunoJawa PertengahanJawa BanyumasanSistem penulisanAksara Jawa Pegon Arab Jawa Alfabet LatinStatus resmiDiatur olehBalai Bahasa Provinsi Jawa TengahKode bahasaISO 639 3 Glottolog a href http glottolog org resource languoid id bany1247 bany1247 a 2 Portal Bahasa L B PW Daftar isi 1 Sejarah 2 Rumpun bahasa Jawa bagian barat 3 Kosakata 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Pranala luarSejarah SuntingMenurut para pakar bahasa siapa sebagai bagian dari bahasa Jawa maka dari waktu ke waktu bahasa Banyumasan mengalami tahap tahap perkembangan sebagai berikut Abad ke 9 13 sebagai bagian dari bahasa Jawa kuno Abad ke 13 16 berkembang menjadi bahasa Jawa abad pertengahan Abad ke 16 20 berkembang menjadi bahasa dialek Banyumasan yang terpisah cukup jauh dengan dialek Wetan dan tengah Tahap tahapan ini tidak berlaku secara universal Tahap tahapan perkembangan tersebut sangat dipengaruhi oleh munculnya kerajaan kerajaan di pulau Jawa yang juga menimbulkan tumbuhnya budaya budaya feodal Implikasi selanjutnya adalah pada perkembangan bahasa Jawa yang melahirkan tingkatan tingkatan bahasa berdasarkan status sosial Tetapi pengaruh budaya feodal ini tidak terlalu signifikan menerpa masyarakat di wilayah Banyumasan Meskipun demikian bahasa krama tetap dibutuhkan untuk berbagao acara formal dan ritual keagamaan terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara bahasa Banyumasan dengan bahasa Jawa standar sehingga di masyarakat Banyumasan timbul istilah bandhekan untuk merepresentasikan gaya bahasa Jawa standar atau biasa disebut bahasa wetanan timur 5 Menurut M Koderi salah seorang pakar budaya amp bahasa Banyumasan kata bandhek secara morfologis berasal dari kata gandhek yang berarti pesuruh orang suruhan yang diperintah maksudnya orang suruhan Raja yang diutus ke wilayah Banyumasan Para pesuruh ini tentu menggunakan gaya bahasa Jawa standar Surakarta Yogyakarta yang memang berbeda dengan bahasa Banyumasan 6 Rumpun bahasa Jawa bagian barat SuntingTerdapat 4 sub dialek utama dalam dialek bahasa Jawa bagian barat yaitu Wilayah Utara Tegalan Wilayah Selatan Banyumasan Wilayah Cirebon Indramayu Dermayonan dan Banten Utara Wilayah UtaraDialek Tegalan dituturkan di wilayah utara antara lain Brebes Slawi Pemalang dan Tegal Wilayah SelatanDialek ini dituturkan di wilayah selatan antara lain Banyumas Cilacap Purwokerto Purbalingga Banjarnegara dan Wonosobo serta beberapa daerah lain seperti Bagian Timur Ciamis Pangandaran Bagian Selatan Brebes Bagian Selatan Pekalongan dan Bagian Barat Kebumen Cirebon IndramayuDialek ini dituturkan di sekitar Cirebon Jatibarang dan Indramayu Secara administratif wilayah ini termasuk dalam Provinsi Jawa Barat Banten UtaraDialek ini dituturkan di wilayah Banten utara wilayah bagian utara Serang Cilegon dan Tangerang yang secara administratif termasuk dalam Provinsi Banten Selain itu terdapat beberapa sub sub dialek dalam bahasa Banyumasan antara lain sub dialek Bumiayu dan lain lain Kosakata SuntingPerbandingan kosakata dialek bahasa Jawa Banyumasan Tegal Pekalongan Indramayu dan Banten Dialek Banyumasan Dialek Tegal Dialek Pekalongan Dialek Indramayu Dialek Banten Bahasa Indonesiainyong nyong enyong nyong aku nyong aku kula reang ingsun kule kite ingsun aku sayarika ko kowen rika sampeyan kowe slira sira ira sire ire kamu kauawake dhewek awake dhewek awake dhewe kita kabeh kite kamirika kabeh kowen kabeh kowe kabeh sira kabeh sire kabeh kaliankiye iki kiye iki iki kien iki kien puniki iki inikuwe koh iku kuwe kae kuwi koh kuen kuh iku kuen iku itukene mengene kene mene kene mene mrene kene mene kene merene sinikana mengana kana mana kana mono mrono kana mana kana merana sana manakepriwe kepribe keprimen kepriben kepriye kepige kepriben kepriwen kepriyen kepremen kelipun bagaimanaora udu sejen ora dudu belih beleh sejen ora udu seje ora dudu belih bli sejen ore udu tidak bukanPerbandingan kosakata dialek bahasa Jawa Banyumasan dengan bahasa Jawa Standar Dialek Banyumasan Jawa Standar Surakarta Yogyakarta Bahasa Indonesiainyong nyong aku awakku kula aku sayarika ko kowe sampeyan awakmu kamu kauawake dhewek kita awake dhewe kamirika kabeh kowe kabeh kaliankiye iki iki ki inikuwe koh iku kuwi iku itukene mengene kene mene sinikana mengana kana mrana sanakepriwe kepribe kepiye piye bagaimanaora udu sejen ora dudu tidak bukanBaca kegundahan Ahmad Tohari berikut ini Dalam kenyataan sehari hari keberadaan basa banyumasan termasuk dialek lokal yang sungguh terancam Maka kita sungguh pantas bertanya dengan nada cemas tinggal berapa persenkah pengguna basa banyumasan 20 tahun ke depan Padahal bahasa atau dialek adalah salah satu ciri utama suatu suku bangsa Jelasnya tanpa basa banyumasan sesungguhnya wong penginyongan boleh dikata akan Terhapus dari Peta etnik bangsa ini Kekhawatiran belau lainnya Mana bacaan teks teks lama Banyumasan seperti babad babad Kamandaka misalnya malah lebih banyak ditulis dalam dialek Jawa wetanan Jadi sebuah teks yang cukup mewakili budaya dan semangat wong penginyongan harus segera disediakan Sebuah fakta empiris bahwa penutur asli bahasa Banyumasan Satria akan mengalah bila berbicara dengan penutur bahasa wetanan Satrio Alasannya Satria tidak ingin dicap sebagai orang rendahan karena menggunakan bahasa berlogat kasar salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan melestarikan dialek Banyumasan adalah dengan menggunakan bahasa tersebut di dalam pergaulan baik waktu orang banyumas berada di daerahnya maupun berada di luar daerah Selain itu salah satu usaha yang lain adalah dengan dimasukkannya bahasa Banyumasan ke dalam kurikulum sekolah sebagai muatan lokal Lobak sama dengan budin singkong Cengkring merupakan kata yang digunakan untuk menamai orang yang memiliki sifat perasa atau sensitifBaca kegundahan Ahmad Tohari berikut ini Dalam kenyataan sehari hari keberadaan basa banyumasan termasuk dialek lokal yang sungguh terancam Maka kita sungguh pantas bertanya dengan nada cemas tinggal berapa persenkah pengguna basa banyumasan 20 tahun ke depan Padahal bahasa atau dialek adalah salah satu ciri utama suatu suku bangsa Jelasnya tanpa basa banyumasan sesungguhnya wong penginyongan boleh dikata akan Terhapus dari Peta etnik bangsa ini Kekhawatiran belau lainnya Mana bacaan teks teks lama Banyumasan seperti babad babad Kamandaka misalnya malah lebih banyak ditulis dalam dialek Jawa wetanan Jadi sebuah teks yang cukup mewakili budaya dan semangat wong penginyongan harus segera disediakan Sebuah fakta empiris bahwa penutur asli bahasa Banyumasan Satria akan mengalah bila berbicara dengan penutur bahasa wetanan Satrio Alasannya Satria tidak ingin dicap sebagai orang rendahan karena menggunakan bahasa berlogat kasar salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan dan melestarikan dialek Banyumasan adalah dengan menggunakan bahasa tersebut di dalam pergaulan baik waktu orang banyumas berada di daerahnya maupun berada di luar daerah Selain itu salah satu usaha yang lain adalah dengan dimasukkannya bahasa Banyumasan ke dalam kurikulum sekolah sebagai muatan lokal Lihat pula Sunting Portal Bahasa Portal Indonesia Portal Jawa Bahasa Jawa Tegal Bahasa Jawa Pekalongan Bahasa Jawa IndramayuReferensi Sunting Tabel Hasil Sensus Penduduk 2010 Provinsi JAWA Tengah bps go id Badan Pusat Statistik Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Oktober 2011 Diakses tanggal 29 Mei 2020 Hammarstrom Harald Forkel Robert Haspelmath Martin ed 2019 Jawa Banyumasan Glottolog 4 1 Jena Jerman Max Planck Institute for the Science of Human History Pemeliharaan CS1 Tampilkan editors link Ahmad Tohari dkk 2014 Kamus Bahasa Jawa Banyumasan Indonesia Semarang Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah ISBN 9786027664630 Peta Bahasa Jawa Provinsi Jawa Barat Jakarta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bupati Luncurkan Aplikasi Kamus Bahasa Banyumas Banyumas Regent Launches Banyumasan Language Dictionary Application banyumaskab go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 January 2020 Diakses tanggal 15 February 2020 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Dwi Meilani MAKALAH BUDAYA BANYUMASAN Pranala luar Sunting Wikipedia juga mempunyai edisi Bahasa Jawa Banyumasan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Jawa PUEBJ Leksikon bahasa Jawa di Sastra org Bausastra Jawa oleh W J S Poerwadarminta Kamus bahasa Indonesia Jawa Kamus bahasa Jawa Inggris di SEAlang Projects Kamus bahasa Jawa Banyumasan Indonesia kamus bahasa Jawa dialek Banyumasan terbitan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Kata kata umum dialek banyumasan sebagai sarana belajar orang orang diluar wilayah bralingmascakeb Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahasa Jawa Banyumasan amp oldid 23783787