www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang partai sosialis yang dilarang Demokrasi Terpimpin tahun 1960 Untuk partai lain dengan singkatan yang sama lihat PSI disambiguasi Artikel ini bukan mengenai Partai Solidaritas Indonesia Partai Sosialis Indonesia disingkat PSI adalah sebuah partai politik yang pernah ada di Indonesia Partai ini berhaluan kiri dan menganut ideologi sosialisme Partai Sosialis IndonesiaKetua umumSutan SyahrirDibentuk12 Februari 1948 1948 02 12 Dibubarkan17 Agustus 1960Didahului olehPartai SosialisKantor pusatJl Cisadane No 6 JakartaSurat kabarPedomanSayap pemudaGerakan Pemuda SosialisIdeologiSosialismeAfiliasi internasionalKonferensi Sosialis AsiaWarnaMerahLambang pemiluBintang MerahPolitik IndonesiaPartai politikPemilihan umum Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Pendirian partai 1 2 Posisi dalam pemerintahan 1 2 1 Perjanjian Linggarjati 1 2 2 Sidang KNIP 2 Maret 1947 1 3 Pasca perpecahan dan Pemberontakan Madiun 2 Asas 3 Tokoh 4 Pimpinan Partai dan Organisasi Sayap Partai 5 PSI di parlemen 6 Pembubaran 7 Referensi 8 SumberSejarah SuntingPendirian partai Sunting Cikal bakal PSI adalah Partai Sosialis Indonesia PARSI yang didirikan dan diketuai oleh Amir Syarifuddin di Yogyakarta pada 12 November 1945 dan Partai Rakyat Sosialis PARAS yang didirikan oleh Sutan Syahrir pada 19 November 1945 yang kemudian bergabung fusi dengan nama Partai Sosialis Pada tanggal 3 Desember 1945 kedua partai tersebut PARSI dan PARAS mengumumkan Kongres Fusi yang akan diadakan di Cirebon pada tanggal 16 17 Desember 1945 1 2 Kongres fusi pada 17 Desember 1945 dihadiri sekitar 57 anggota pimpinan dari kedua partai menyepakati penggabungan partai Berdasarkan front rakyat antikapitalisme dan antiimperialisme sekali lagi di Cirebon Parsi dan Paras bergabung menjadi satu Partai Sosialis Sjahrir kini menjadi ketua partai yang baru sedangkan Amir Sjarifuddin menjadi wakil ketua tulis Mrazek 3 Partai Sosialis ini populer di kalangan intelektual muda sebagian besar pelajar dan mahasiswa serta anggota gerakan bawah tanah yang dipimpin oleh kedua pria tersebut selama pendudukan Jepang di Indonesia 4 Dalam struktur representasi kursi partai pada Komite Nasional Indonesia Pusat yang didirikan pada 16 17 Oktober 1945 Partai Sosialis memiliki 35 kursi 17 5 dari 200 kursi yang ada 5 Posisi dalam pemerintahan Sunting Pada akhir tahun 1945 dalam rapat pada 20 Desember 1945 Partai Sosialis memperoleh lima menempatkan lima orang perwakilan dari 25 kursi di Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat lembaga legislatif de facto sebelum adanya DPR Anggota Partai Sosialis Soepeno terpilih sebagai ketua Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat 6 Perjanjian Linggarjati Sunting Pada tahun 1946 terjadi krisis dalam pemerintahan Kabinet Sjahrir III karena pemerintahan dianggap menjual negara dengan menyetujui perundingan Linggarjati Perundingan Linggarjati menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia contohnya beberapa partai seperti Partai Masyumi PNI Partai Rakyat Indonesia dan Partai Rakyat Jelata Partai partai tersebut menyatakan bahwa perundingan itu adalah bukti lemahnya pemerintahan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan negara Indonesia Untuk menyelesaikan permasalahan ini pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No 6 1946 ditetapkan pada tanggal 28 Desember 1946 dimana bertujuan menambah anggota Komite Nasional Indonesia Pusat agar pemerintah mendapat suara untuk mendukung perundingan Linggarjati Peraturan Presiden No 6 1946 berisi tentang penyempurnaan susunan Komite Nasional Indonesia Pusat berbentuk penambahan jumlah anggotanya dari 200 menjadi 514 orang Selain itu hal ini bertujuan supaya lebih dapat mencakup semua lapisan dan golongan yang ada Sidang KNIP 2 Maret 1947 Sunting Sidang Komite Nasional Indonesia Pusat pada 2 Maret 1947 menyetujui tindakan Presiden Soekarno menambah jumlah anggota Komite Nasional Indonesia Pusat tersebut Berdasarkan struktur representasi jumlah kursi partai pada KNIP terhitung sejak 2 Maret 1947 Partai Sosialis memperoleh 35 kursi dari 514 kursi keseluruhan 5 Mr Assaat terpilih sebagai Ketua KNIP dan Ketua Badan Pekerja KNIP Dalam persetujuan penambahan anggota KNIP maka Badan Pekerja KNIP yang lama dibubarkan Pada Sidang KNIP tanggal 3 Maret 1947 disusun dan dipilih Badan Pekerja KNIP yang baru Jumlah anggota Badan Pekerja KNIP meningkat dari 25 orang menjadi 47 orang Partai Sosialis memperoleh lima menempatkan lima orang perwakilan dari 47 kursi di Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat tersebut Kelima orang tersebut ialah Mr Assaat Soebadio Sastrosatomo Sugondo Djojopuspito Soepeno dan Tan Ling Djie 7 8 Periode Partai Sosialis inilah yang sejak bulan November 1945 sampai pertengahan tahun 1947 menguasai kabinet yaitu Kabinet Syahrir I II dan III serta Kabinet Amir Syarifuddin I dan II Bahkan beberapa anggota Partai Sosialis ini banyak duduk di kabinet sebagai menteri kala itu Pada Masa Revolusi Nasional Indonesia tersebut dengan berkuasanya Syahrir dan Syarifuddin Partai Sosialis tampak kuat Bahkan punya laskar bernama Pesindo yang terkenal solid persenjataannya ketimbang yang lain 9 Pesindo ini di kemudian hari pasca Pemberontakan PKI 1948 menjadi Pemuda Rakyat Pasca perpecahan dan Pemberontakan Madiun Sunting Ketika terjadi keretakan antara kelompok Syahrir dengan kelompok Amir Syarifuddin akibat perbedaan paham dengan tokoh tokoh yang cenderung pro komunisme dalam pimpinan Partai Sosialis sesudah jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin II Syahrir memilih untuk membentuk partai baru yaitu Partai Sosialis Indonesia PSI pada tanggal 12 Februari 1948 di Yogyakarta dan memberikan dukungan kepada Kabinet Hatta I Sedangkan kelompok Amir Syarifuddin mempertahankan Partai Sosialis yang kemudian menjadi oposisi bersama Sayap Kiri dan kelak dalam Pemberontakan PKI 1948 menggabungkan diri ke dalam Front Demokrasi Rakyat Menurut dr A Halim simpatisan PSI namun bukan anggota partai pendirian PSI pada 12 Februari 1948 terjadi dalam pertemuan di rumah Ibu Soebadio Sastrosatomo di Kliteran Hadir dalam rapat itu kira kira sepuluh orang Soebadio Sastrosatomo Soepeno Djohan Sjahroezah Sugondo Djojopuspito Iskandar Tedjasukmana dan lain lain termasuk dr A Halim Dalam rapat dengan suara bulat diputuskan untuk mendirikan Partai Sosialis Indonesia PSI dengan Sutan Sjahrir sebagai ketua yang terlepas dari Partai Sosialis Dalam pendirian PSI di Kliteran Sutan Sjahrir justru sedang berada di Bukittinggi pada waktu itu Meskipun terjadi dilema oleh peserta rapat untuk menunggu kabar dari Sjahrir atas pendapat dari dr A Halim yang mengatakan bahwa tidak perlu menunggu berita dari Sjahrir dan namanya dimasukkan saja dalam nomor urut 1 yang tertera di bagian bawah kertas pengumuman hasil rapat dan dr A Halim mempunyai keyakinan bahwa Sjahrir pasti akan setuju Dengan begitu berdirilah PSI di Kliteran Yogyakarta dengan ketuanya yang berada di Bukittinggi pada saat itu 10 Asas SuntingIdeologi dan filosofi PSI didasarkan pada Fabianisme dengan unsur unsur analisis sosial Marxis Ketika mengadopsi posisi ideologis PSI berbicara tentang tujuan sosialisme menggunakan bahasa Marxis Namun di lain waktu para pemimpinnya menekankan bahwa mereka memiliki Marxisme sebagai metode analisis sosial daripada panduan untuk bertindak Dan kenyataannya orientasi kebijakan mereka lebih banyak mengandung Fabianisme ketimbang Marxisme Penekanannya adalah pada modernisasi pembangunan ekonomi dan perencanaan dan organisasi yang rasional 11 Dalam pasal 1 asas tujuan Peraturan Dasar PSI tertera PSI berdasarkan paham sosialisme yang disandarkan pada ajaran ilmu pengetahuan Karl Marx dan Friedrich Engels untuk menuju masyarakat sosialis yang berdasarkan kerakyatan 12 Dalam buku yang dikeluarkan Sekretariat Dewan Partai Sosialis Indonesia tahun 1948 menyebut asas tujuan partai sebagai berikut PSI berdasarkan paham sosialisme yang disandarkan pada ajaran ilmu pengetahuan Karl Marx dan Friedrich Engels yang mengakui perjuangan kelas sebagai suatu kenyataan dan kejadiaan sepanjang ilmu hukum kemajuan dalam masyarakat kapitalis PSI menuju masyarakat sosialis 13 14 Partai ini menentang sistem diktatur proletariat yang diterapkan di Uni Soviet dan negara negara sosialis lainnya Sjahrir menggagas sebuah ideologi yang dipikirkannya dan dianutnya yang sangat cocok untuk dasar pembangunan di Indonesia yang dinamakan Sosialisme Demokrasi lebih sering menggunakan istilah Sosialisme Kerakyatan PSI menerima sosialisme kerakyatan yang digagas oleh Sjahrir dalam kongres pertama di Bandung pada 12 17 Februari 1952 Dalam dasar dasar dan pandangan politik partai dijelaskan Sosialisme yang dimaksud adalah sosialisme yang berdasarkan atas kerakyatan yaitu sosialisme yang menjunjung tinggi derajat kemanusiaan dengan mengakui dan menjunjung persamaan derajat tiap manusia orang seorang Penghargaan pada pribadi orang seorang dinyatakan pada penghargaan serta perlakuan pribadi orang seorang di dalam pikiran serta di dalam pelaksanaan sosialisme Sosialisme semestinya tidaklah lain daripada penyempurnaan dari segala cita cita kerakyatan yaitu kemerdekaan serta kedewasaan kemanusiaan yang sebenarnya 15 16 17 Tokoh SuntingAmir Sjarifoeddin pernah menjabat sebagai perdana menteri Achdiat K Mihardja sastrawan dan penulis Indonesia A M Thalib anggota PSI 1955 1959 pengusaha pernah menjabat wakil ketua KADIN pusat 18 Lintong Mulia Sitorus pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSI dan sejarawan yang menulis tentang pergerakan politik di Indonesia 19 Djohan Sjahroezah pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PSI Hamid Algadri Wakil Ketua Fraksi PSI dalam DPR dan Konstituante hasil Pemilu 1955 20 Hamdani pernah menjabat sebagai Residen RI di Cirebon Wakil Gubernur Militer Sumatra Tengah 21 dan Menteri Sosial pada Kabinet Halim Makmun Sumadipradja Bupati Cirebon dan anggota Dewan PSI Moch Tauchid aktivis sayap tani PSI GTI Mochtar Lubis pemimpin surat kabar Indonesia Raya Goenawan Mohamad sastrawan amp pendiri majalah Tempo Lukman Wiriadinata advokat Ketua Persatuan Advokat Indonesia pendiri Lembaga Bantuan Hukum Menteri Kehakiman Rosihan Anwar pemimpin surat kabar Pedoman Sarbini Sumawinata seorang ekonom kenamaan Guru Besar Fakultas Ekonomi UI dalam bidang ekonomi kerakyatan dan pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pusat Statistik pertama 1955 1965 Siauw Giok Tjhan aktivis Soe Hok Gie aktivis mahasiswa aktivis Gerakan Mahasiswa Sosialis GMS cabang UI Jakarta Soemitro Djojohadikusumo ekonom kenamaan pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan lalu Menteri Keuangan Soepeno pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan dan Pemuda Indonesia pada Kabinet Hatta I 22 23 24 Soebadio Sastrosatomo aktivis dan pendiri PSI yang menikah dengan Maria Ulfah Soedarpo Sastrosatomo aktivis tokoh Perundingan Linggarjati diplomat dan pengusaha Minarsih Wiranatakusumah tokoh sayap wanita PSI Gerakan Wanita Sosialis 25 GWS dan istri dari Soedarpo Sastrosatomo Soedjatmoko seorang diplomat dan pernah menjabat sebagai Rektor Universitas PBB di Tokyo Jepang Sugondo Djojopuspito pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PSI Sutan Mohammad Rasjid pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan merangkap Menteri Sosial Perburuhan Pembangunan Pemuda pada Kabinet Darurat PDRI dan Duta Besar Indonesia untuk Italia Sutan Sjahrir pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Sutan Takdir Alisyahbana sastrawan pelopor Pujangga Baru Tandiono Manu pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian 26 Y B Mangunwijaya rohaniwan arsitek amp penyair Pada masa Demokrasi Parlementer para politikus sipil membentuk banyak partai politik tetapi hanya beberapa partai yang benar benar mempunyai arti penting di Jakarta Sjahrir tetap memimpin Partai Sosialis Indonesia PSI yang didukung oleh kaum intelektual Jakarta tetapi hanya mendapat sedikit dukungan umum di luar Jakarta PSI juga memiliki pengaruh di kalangan pejabat tinggi pemerintahan dan mempunyai pendukung di kalangan tentara pusat 27 Selama beberapa tahun sesudah berdirinya PSI tetap merupakan elemen yang sangat berpengaruh dalam panggung politik Indonesia Mereka selalu menjadi bagian pemerintahan baik sebelum dan sesudah kemerdekaan seperti Kabinet Hatta I yang dibentuk Hatta pada Januari 1948 Kabinet Natsir pada tahun 1952 Kabinet Wilopo April 1952 lalu Kabinet Burhanuddin Harahap tahun 1955 dan beberapa pejabat dalam pemerintahan tersebut memiliki hubungan dengan PSI atau bersimpati pada pendekatannya terhadap masalah masalah Republik Pengaruh di kalangan pejabat tinggi pemerintahan ini terlihat adanya anggota atau simpatisan dekat partai yang menduduki lebih dari sekadar posisi senior dalam dinas sipil lebih dari memegang jabatan sekretaris jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan serta ada mewakili meskipun tidak terlalu kuat dan berkedudukan tinggi dalam lingkungan tentara Angkatan Darat Di antara tokoh militer yang memiliki hubungan yang kuat atau bahkan menjadi simpatisan PSI adalah T B Simatupang yang pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Perang 28 29 T B Simatupang adalah salah seorang tokoh yang ikut jaringan Sjahrir di zaman pendudukan Jepang 30 Bahkan T B Simatupang adalah salah seorang dari empat orang delegasi Soebadio Sastrosatomo Soepeno L M Sitorus yang diutus Sutan Sjahrir saat pertemuan di Cirebon pada 19 November 1945 untuk mendukung Kabinet Sutan Sjahrir Amir Sjarifuddin yang telah dilantik lima hari sebelumnya serta pembahasan berdirinya Partai Rakyat Sosialis PARAS yang merupakan nama baru untuk Partai PNI Pendidikan 31 Kemudian ada Sultan Hamengkubuwana IX dan Jenderal A H Nasution yang bukan anggota PSI tapi mereka memiliki hubungan informal yang kuat dengan partai berlambang bintang ini Pimpinan Partai dan Organisasi Sayap Partai SuntingPartai Sosialis Indonesia yang telah memisahkan diri dari Partai Sosialis nya Amir Syarifuddin kemudian menyusun kembali kekuatannya dengan mereka yang pro Sjahrir Pada tanggal 12 17 Februari 1952 PSI mengadakan kongres pertamanya di Bandung Kongres PSI pertama di Bandung berhasil memilih 45 orang anggota Dewan Pimpinan Partai Dari 45 anggota Dewan Pimpinan Partai PSI selain Syahrir ada lima orang berasal dari tanah Minang yakni Djohan Sjahroezah Djoeir Moehamad Tamimi Usman dan Athos Auserie Leon Salim 32 Selain 45 orang anggota Dewan Partai kongres tersebut juga memilih enam orang anggota Politbiro Mereka adalah Sutan Syahrir Djohan Syahroezah Soebadio Sastrosatomo L M Sitorus Sugondo Djojopuspito dan T A Murad 33 Beberapa bulan kemudian pada bulan Mei 1952 PSI mengadakan Konferensi Dewan Partai untuk menyusun program kerja nasional 16 Pada paruh pertama 1950 an terhitung sejak Maret 1951 susunan Fraksi PSI di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara DPRS yang beranggotakan 15 orang beberapa sumber menyebut ada 17 orang adalah Soebadio Sastrosatomo Hamid Algadri Lukman Wiriadinata Andi Zaenal Abidin Basri Nyonya Soenarjati Soekemi Tan Boen An Mohamad Nuh Djoeir Moehamad Soemartojo Tan Po Goan Nyonya Soewarni Pringgodigdo 34 J B A F Mayor Polak Nyonya Soesilowati Rikerk dan Djohan Syahroezah 33 35 Sedangkan pada Pemilihan umum legislatif tahun 1955 PSI berada pada peringkat delapan dengan perolehan 753 191 suara dan mendapat lima kursi 1 9 kursi parlemen di DPR Susunan fraksi PSI dalam DPR hasil Pemilu legislatif tahun 1955 adalah Soebadio Sastrosatomo sebagai ketua fraksi Hamid Algadri sebagai wakil ketua sekretaris fraksi Sastra pengganti anggota terpilih Gandaatmadja Sapai dari daerah pemilihan Jawa Barat I Made Sugitha Nyonya Suzanna Hamdani 36 Sama halnya dengan partai partai lain yang memiliki berbagai organisasi sayap partai dalam berbagai golongan PSI juga memiliki beberapa organisasi sayap onderbouw yang berafiliasi dengan partai berlambang bintang merah ini Dalam bidang surat kabar pers PSI memiliki tiga corong yakni Koran Pedoman di bawah pimpinan Rosihan Anwar Nomor perdana Pedoman terbit pada 29 November 1948 Majalah Suara Sosialis dan Majalah Sikap terbit perdana sejak Agustus 1948 37 Untuk dua majalah terakhir yang disebut merupakan majalah untuk internal partai sebagai suplemen khusus bagi anggota partai berisi berbagai artikel opini dan pemandangan politik yang disampaikan oleh tokoh tokoh pemimpin partai Sosialisme dan kedekatannya dengan kelompok Sjahrir memengaruhi sikap dan cara Rosihan mengambil kebijakan dalam mengelola Pedoman Beberapa kalangan pun beranggapan Pedoman adalah suratkabar PSI Menurut Rosihan Anwar hubungan Pedoman dengan PSI harus dilihat dalam konteks saat itu Hampir semua partai politik mempunyai organ pers kecuali PSI yang tak punya modal Secara sukarela Rosihan menjadikan Pedoman sebagai pendukung sosialis PSI harus berterima kasih kepada saya karena saya bersedia dan secara sukarela menyokong perjuangan PSI Tanpa mengeluarkan biaya PSI mendapatkan koran pendukungnya suatu koran yang besar tirasnya zaman itu ujar Rosihan bercanda Sikap itu terlihat jelas pada pemilihan umum tahun 1955 Rosihan masuk PSI untuk memenuhi syarat pencalonannya sebagai anggota Konstituante Lalu dia menjadikan korannya untuk kepentingan kampanye PSI lewat tajuk rencana Pilihan Kita PSI 38 Di kalangan mahasiswa ada Gerakan Mahasiswa Sosialis dipimpin oleh Hersubeno dan Sudjono Jali dan kemudian diganti Maruli Silitonga dan Hakim Simamora Salah satu tokoh Gerakan Mahasiswa Sosialis yang terkenal adalah alumni Sejarah Fakultas Sastra UI Jakarta Soe Hok Gie Ada Rahman Tolleng yang juga merupakan anggota Gerakan Mahasiswa Sosialis Bandung Sayap pemuda PSI bernama Gerakan Pemuda Sosialis dipimpin oleh Suwandi Citut dan Gatot Kusumo Hadi Sedangkan sayap wanita PSI bernama Gerakan Wanita Sosialis GWS dipimpin oleh Siti Wahjunah istri Sutan Syahrir Beliau adalah kakak Soedjatmoko dan Prof Miriam Budiardjo 39 Minarsih Wiranatakusumah dan Ny K Tauchid Istri Moch Tauchid merupakan tokoh dari organisasi perempuan PSI tersebut 40 Sebelum berdirinya GWS PSI mengandalkan kontak politik yang erat dengan organisasi wanita lain Isteri Sedar Isteri Sedar merupakan organisasi pergerakan perempuan yang didirikan Nyonya Suwarni Pringgodigdo Namun setelah pemilihan 1955 PSI merasa bahwa Isteri Sedar telah gagal memobilisasi pemilih perempuan untuk partai ini dan oleh karena itu partai memutuskan untuk membentuk sayap perempuannya sendiri yakni GWS 41 Sedangkan untuk sayap buruh partai membentuk Kongres Buruh Seluruh Indonesia KBSI dan membentuk sayap tani bernama Gerakan Tani Indonesia GTI Kongres Buruh Seluruh Indonesia KBSI terbentuk karena keterlibatan federasi serikat buruh Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia SOBSI dalam Peristiwa Madiun 1948 yang mendorong beberapa anggota nonkomunis memilih keluar Mereka menilai perlu ada federasi buruh yang baru dan independen KBSI merupakan fusi antara Persatuan Organisasi Buruh POB di mana kelompok Sjahrir berada menjalin hubungan dengan organisasi serikat buruh nonkomunis lainnya seperti Gabungan Sarekat Buruh Indonesia GSBI yang nasionalis Badan Pekerja Sarekat Sekerdja BPSS dan Gabungan Organisasi Buruh Sumatera Utara GOBSU Mereka menggelar kongres bersama pada 10 12 Mei 1953 dan memutuskan berfusi dalam kongres tersebut Secara ringkas KBSI didirikan sebagai penggabungan dari berbagai federasi nasional dan regional kecil yang telah bekerja bekerja sama selama beberapa tahun di dalam Dewan Serikat Serikat Buruh Indonesia DSBI yang terdiri dari serikat serikat non komunis 42 KBSI sendiri dipimpin oleh orang yang bukan berlatar PSI Ketua KBSI adalah Mr Rahendra Koesnan mantan menteri 43 yang condong ke PNI dan Mr Koesna Poeradiredja dari nonpartai Rahendra Koesnan juga dikenal sebagai pendiri dari Persatuan Guru Republik Indonesia PGRI Salah satu petinggi KBSI lainnya adalah Rivai S Atmadja 44 Sama halnya dengan pendirian KBSI yakni perpecahan kelompok sosialis kanan dan sosialis kiri komunis Gerakan Tani Indonesia GTI juga mengalami hal serupa GTI didirikan oleh kelompok nonkomunis pasca fusi antara Barisan Tani Indonesia BTI Rukun Tani Indonesia RTI yang merupakan sayap tani kalangan komunis bersama Sarekat Tani Indonesia Sakti pada tahun 1953 Nama BTI yang kemudian dipertahankan dalam fusi Pada periode inilah BTI menjadi identik dengan PKI sebab organisasi massa tani ini telah berafiliasi dengan PKI Moch Tauchid sebagai salah satu pendiri BTI pada tahun 1945 bersama kawan kawan sosialisnya pengikut Sjahrir memutuskan keluar dari BTI Pada tahun itu pula tepatnya tanggal 17 September 1953 ia kemudian mendirikan dan mengetuai Gerakan Tani Indonesia GTI 45 Semua organisasi sayap partai ini didirikan sepanjang bulan Mei 1953 hingga September 1955 46 Pada kongres kedua di Jakarta pada bulan Juni 1955 terpilih 50 orang anggota Dewan Pimpinan Partai PSI salah satunya adalah Koeswari PSI di parlemen Sunting nbsp Sutan Syahrir tengah berkampanye untuk Pemilu 1955 di Bali Juga terlihat lambang partai yang digunakan untuk Pemilu 1955 di mimbar Foto diambil oleh Howard Sochurek dari Majalah LIFE 47 Setelah pembubaran Republik Indonesia Serikat RIS dan kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1950 terhitung sejak Maret 1951 partai ini memiliki 17 kursi 7 3 kursi parlemen dari 232 kursi 48 di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara DPRS 49 50 Pada Pemilihan Umum 1955 PSI berada pada peringkat delapan dengan hanya memenangkan 2 suara dengan memperoleh lima kursi 1 9 kursi parlemen di DPR 51 52 53 Sedangkan untuk pemilihan anggota Konstituante lembaga yang dibentuk untuk menyusun konstitusi pengganti UUDS 1950 yang diikuti 35 peserta dari partai dan perorangan independen pada 15 Desember 1955 PSI hanya memperoleh sepuluh kursi 1 84 kursi parlemen dari 514 kursi Konstituante Dalam kampanye Pemilihan Umum 1955 PSI menyandingkan lambang bintang nya dengan gambar lain menyesuaikan dengan ciri khas masing masing daerah misalnya Ganesha untuk wilayah Bali seperti dalam foto lalu Mandau untuk wilayah Kalimantan 54 55 Penyumbang suara terbesar PSI adalah Bali yakni 226 453 suara 56 57 58 Pada tanggal 20 Maret 1956 saat hasil pembentukan kabinet Ali Sastroamidjojo II berdasarkan hasil Pemilu 1955 diumumkan PSI tidak mendapatkan satu kursi di kabinet baru tersebut PSI mengadakan kongres partai pertamanya di Bandung pada tanggal 12 17 Februari 1952 Hanya tiga bulan sebelum pemilihan umum PSI menggelar kongres kedua di Jakarta tepatnya pada bulan Juni 1955 59 Kongres yang di kemudian hari disebut Syahrir dalam sebuah artikel sebagai ajang tamasya dan pesta bagi para peserta 60 Dalam kongres pertama pada tahun 1952 tersebut PSI hanya memiliki 3 049 anggota tetap dan 14 480 calon anggota Ketika kongres kedua pada Juni 1955 anggota PSI bertambah menjadi 50 000 orang 61 Dalam pamflet kecil yang diterbitkan Sekretariat Partai Sosialis Indonesia yang berjudul Sosialisme 1960 tercatat ada 250 000 orang anggota dengan jumlah cabang sebanyak 1 057 yang tersebar di 22 Daswati 62 I provinsi dan 185 Daswati II kabupaten kota di Indonesia pada catatan akhir tahun 1959 63 Pembubaran Sunting nbsp Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 201 Tahun 1960 tentang Pembubaran Partai Sosialis IndonesiaPada tahun 1950 an PSI melalui salah seorang anggotanya Soemitro Djojohadikusumo memberi penekanan pada program pembangunan daerah industri kecil dan koperasi Akan tetapi karena Soemitro mendukung PRRI PSI dianggap turut serta melawan pemerintah 52 Menurut Rosihan Anwar awal mulanya saat itu muncul isu Soemitro melakukan korupsi ketika duduk sebagai menteri pada kabinet Burhanuddin Harahap Soemitro memberikan dana kepada PSI dalam pemilihan umum Lawan politik PSI seperti PNI dan terutama PKI melalui korannya Harian Rakjat dan Bintang Timur terus memberitakan kasus dugaan korupsi tersebut 64 Soemitro sempat diperiksa dua kali pertama pada tanggal 26 Maret 1957 kedua tanggal 6 7 Mei 1957 oleh Corps Polisi Militer CPM dan hasilnya tidak ada dasar dan alasan untuk menahan dirinya Selain itu Soemitro sebenarnya akan dipanggil lagi untuk diperiksa ketiga kalinya pada 8 Mei 1957 namun ia tidak hadir memenuhi panggilan pemeriksaan karena menurut Nasution pemanggilan terakhir ini baginya berarti akan ditahan 65 Berdasarkan undang undang darurat perang Nasution memerintahkan dilakukannya pembersihan Akibatnya beberapa orang politisi yang diduga telah melakukan korupsi ditangkap dan beberapa lainnya melarikan diri Pada bulan Mei 1957 ahli ekonomi dan mantan menteri dari PSI Soemitro Djojohadikusumo merupakan salah seorang yang kabur dari Jakarta ke Sumatra 66 67 Pada Januari 1958 tersiar kabar telah terjadi pertemuan penting di Sungai Dareh Sumatera Barat Para petinggi militer daerah yang memberontak terhadap Jakarta berkumpul disana dan Soemitro Djojohadikusumo juga ikut bergabung Pada tanggal 15 Februari 1958 PRRI dideklarasikan di Padang dan Soemitro didaulat menjadi Menteri Perhubungan dan Pelayaran Kabinet PRRI Sebelum deklarasi PRRI Sjahrir bersama sejumlah petinggi pengurus pusat PSI di Jakarta berusaha mengingatkan Soemitro Beberapa kader PSI diutus menemui Soemitro untuk membujuk kembali ke Jakarta dan untuk berusaha mencegah terjadinya pemberontakan tetapi sia sia PSI menjatuhkan skors padanya dan mengeluarkan pernyataan ketidaksepahamannya dengan PRRI 68 Pada 21 Juli 1960 pimpinan Partai Sosialis Indonesia dipanggil menghadap Presiden Soekarno di Istana Merdeka Jakarta Sjahrir datang didampingi pengurus pusat partai Djohan Sjahroezah Soebadio Sastrosatomo T A Murad dan Djoeir Moehamad Mereka diminta menjelaskan posisi Partai Sosialis Indonesia terkait dengan pemberontakan PRRI Permesta Sepekan kemudian Sjahrir mengirim surat jawaban ke Istana Sekalipun kami paham dan membenarkan perjuangan daerah pembentukan pemerintahan pusat yang baru di samping pemerintahan yang ada kami anggap sebagai malapetaka tulis Sjahrir 69 Namun jawaban Sjahrir tidak bisa mengubah pendirian Soekarno Pada tanggal 17 Agustus 1960 PSI beserta organisasi sayap partai bersama Masyumi dibubarkan oleh Presiden Soekarno atas pertimbangan Mahkamah Agung melalui Keputusan Presiden Keppres No 201 tahun 1960 70 mengacu pada Penetapan Presiden No 7 1959 71 Menurut Ricklefs kedua partai tersebut dilarang sebagai akibat permusuhan para pemimpin mereka terhadap Soekarno selama bertahun tahun oposisi mereka terhadap demokrasi terpimpin dan keterlibatan mereka dalam PRRI 72 Pengurus partai diberi waktu satu bulan untuk membubarkan organ organnya sampai tingkat bawah Tak lama setelah pembubaran PSI Sjahrir ditangkap dan dijadikan tahanan politik pada 16 Januari 1962 Referensi Sunting Anderson Benedict R O G 2006 Java in a Time of Revolution Occupation and Resistance 1944 1946 dalam bahasa Inggris Jakarta Equinox Publishing hlm 203 ISBN 9789793780146 Kongsi Kaum Soska Soski historia id Diakses tanggal 2017 09 05 Mrazek Rudolf 1994 Sjahrir Politics and Exile in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University hlm 286 287 ISBN 0877277133 Kahin George McTurnan 2003 Nationalism and Revolution in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University hlm 158 ISBN 9780877277347 a b Kahin George McTurnan 2003 Nationalism and Revolution in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University hlm 201 ISBN 9780877277347 Kahin George McTurnan 2003 Nationalism and Revolution in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University hlm 171 ISBN 9780877277347 Kahin George McTurnan 2003 Nationalism and Revolution in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University hlm 204 ISBN 9780877277347 Toer Pramoedya Ananta Toer Koesalah Soebagyo Kamil Ediati 2001 Kronik Revolusi Indonesia Jilid III 1947 Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG hlm 53 55 ISBN 9789799023469 Nasib Suram Partai Gurem dalam Sejarah Politik Tanah Air tirto id Diakses tanggal 2017 09 05 dr A Halim Sjahrir Yang Saya Kenal dalam Anwar Rosihan ed 2010 Mengenang Sjahrir Seorang Tokoh Pejuang Kemerdekaan yang Tersisihkan dan Terlupakan Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama atas kerja sama dengan Soedjatmoko hlm 138 139 ISBN 9789792250091 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Feith Herbert 2007 The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia dalam bahasa Inggris Jakarta Equinox Publishing hlm 129 130 ISBN 9793780452 Toer Pramoedya Ananta Toer Koesalah Soebagyo Kamil Ediati 2003 Kronik Revolusi Indonesia Jilid IV 1948 Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG hlm 20 ISBN 9789799023889 Sekretariat Dewan Partai Sosialis Indonesia 1948 Partai Sosialis Indonesia Azas Tudjuan Peraturan Dasar Garis Perdjuangan Partai Keanggautaan Pedoman Anggauta hlm 1 Kementerian Penerangan Republik Indonesia 1951 Kepartaian di Indonesia Seri Pepora hlm 299 http repositori dpr go id 41 1 KEPARTAIAN 20DI 20INDONESIA pdf Anwar Rosihan 2010 Sutan Sjahrir True Democrat Fighter for Humanity 1909 1966 Jakarta Penerbit Buku Kompas hlm 115 ISBN 9789797094683 a b Ensiklopedi Umum Kanisius 1973 ISBN 9789794135228 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 08 Diakses tanggal 2017 09 08 hlm 800 Pamflet Sekretariat Partai Sosialis Indonesia 1960 Sosialisme hlm 3 Biografi A M Thalib Sejarah yang Tak Akan Terlupakan amthalib s Blog dalam bahasa Inggris 2014 12 15 Diakses tanggal 2018 09 02 Anwar Rosihan ed 2010 Mengenang Sjahrir Seorang Tokoh Pejuang Kemerdekaan yang Terisisihkan dan Terlupakan Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama atas kerja sama dengan Soedjatmoko hlm 461 ISBN 9789792250091 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Buku sejarah tersebut yakni buku Sedjarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia Jakarta Pustaka Rakjat N V 1951 cet II dan buku Sejarah Pergerakan dan Kemerdekaan Indonesia Jakarta Dian Rakyat 1988 Indonesia Heyder Affan Wartawan BBC Ideologi politik keturunan Arab Islamis sosialis hingga komunis BBC Indonesia Diakses tanggal 2017 09 08 Anwar Rosihan ed 2010 Mengenang Sjahrir Seorang Tokoh Pejuang Kemerdekaan yang Tersisihkan dan Terlupakan Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama atas kerja sama dengan Soedjatmoko hlm 464 ISBN 9789792250091 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Supeno Pahlawan Center pahlawancenter com dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 09 06 Diakses tanggal 2017 09 06 Toer Pramoedya Ananta Toer Koesalah Soebagyo Kamil Ediati 2003 Kronik Revolusi Indonesia Jilid IV 1948 Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG hlm 20 ISBN 9789799023889 Ia adalah satu satunya anggota sayap kiri yang duduk di Kabinet Hatta I atas nama perseorangan lihat Dimusuhi PKI PRD Ikut Murba historia id Diakses tanggal 2018 02 27 Gerakan Wanita Sosialis Wikipedia dalam bahasa Inggris 2017 07 18 Kahin George McTurnan 2003 Nationalism and Revolution in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University hlm 468 ISBN 9780877277347 Ricklefs M C 2008 Sejarah Indonesia Modern 1200 2008 Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta hlm 499 ISBN 9791600120 http historia id historiografis habitat orang kita di atas panggung politik Legge J D 2010 Intellectuals and Nationalism in Indonesia A Study of the Following Recruited by Sutan Sjahrir in Occupied Jakarta dalam bahasa Inggris Singapore Equinox Publishing hlm 27 ISBN 978 602 8397 23 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Anwar Rosihan 2010 Mengenang Sjahrir Seorang Tokoh Pejuang Kemerdekaan yang Tersisihkan dan Terlupakan Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama atas kerja sama dengan Soedjatmoko hlm 461 ISBN 9789792250091 Mrazek Rudolf 1994 Sjahrir Politics and Exile in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University hlm 285 ISBN 0877277133 Ia adalah tokoh asal Tiakar Payakumbuh yang sejak masa pergerakan nasional aktif terlibat sebagai tokoh pemuda pergerakan serta aktivis PNI Pendidikan PNI Baru nya Hatta bersama Chatib Sulaiman Djoeir Muhammad Djalil Jahja dan Harun Junus Pernah juga menjadi Ketua PNI Pendidikan PNI Baru untuk Sumatera Barat tahun 1932 Ketika pembentukan Partai Rakyat Sosialis PARAS nama baru PNI Pendidikan di Cirebon tanggal 19 November 1945 yang juga pertemuan beberapa kader PNI Pendidikan untuk sepakat mendukung Kabinet Sjahrir Amir ia menjadi perwakilan dari Sumatra lihat Mrazek Rudolf 1994 Sjahrir Politics and Exile in Indonesia SEAP Publications ISBN 9780877277132 hlm 285 juga lihat Zed Mestika dkk 1998 Sumatera Barat di Panggung Sejarah 1945 1995 Jakarta Sinar Harapan hlm 21 dan 34 a b Prisma Jurnal www prismajurnal com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 20 Diakses tanggal 2017 09 08 Tulisan ini ditulis oleh Imam Yudotomo anak dari tokoh PSI dan juga aktivis sayap tani PSI GTI Moch Tauchid Soewarni Pringgodigdo merupakan salah satu dari sepuluh perempuan pemudi yang hadir dalam Kongres Pemuda II 27 28 Oktober 1928 lihat Perempuan dalam Kongres Pemuda historia id Diakses tanggal 2018 03 22 Untuk melihat daftar 45 anggota Dewan PSI serta susunan Sekretariat Dewan Partai lihat PARTAI SOSIALIS INDONESIA enosocialist blogspot co id Diakses tanggal 2017 09 08 Parlaungan 1956 Hasil Rakjat Memilih Tokoh Tokoh Parlemen Hasil Pemilihan Umum Pertama 1955 di Republik Indonesia dalam bahasa Indonesian Jakarta C V Gita hlm 381 382 OCLC 8509535 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Lihat http repositori dpr go id 100 3 HASIL 20RAKYAT 20MEMILIH 20TOKOH TOKOH 20PARLEMEN 3 pdf Toer Pramoedya Ananta Toer Koesalah Soebagyo Kamil Ediati 2003 Kronik Revolusi Indonesia Jilid IV 1948 Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG hlm 495 ISBN 9789799023889 Jatuh Bangun Koran Kiblik Historia Obrolan Perempuan Urban Diakses tanggal 2018 05 03 Prisma Jurnal www prismajurnal com Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 10 20 Diakses tanggal 2017 09 08 Historia No 18 Tahun II 2014 hlm 48 52 Wijono The General Elections in Indonesia and the Partai Sosialis Indonesia in Socialist Asia Vol IV November 1955 February 1956 Nos 3 4 hlm 16 17 Tedjasukmana Iskandar 1958 The Political Character of the Indonesian Trade Union Movement Monograph Series dalam bahasa Inggris Ithaca New York Southeast Asia Program Department of Far Eastern Studies Cornell University hlm 45 Namanya biasa ditulis Rh Koesnan Pernah menjadi Ketua PGRI lalu menjadi Menteri Perburuhan dan Urusan Sosial Kini bernama Menteri Tenaga Kerja pada Kabinet Hatta I Kabinet Hatta II dan Kabinet Susanto Pada saat kepemimpinannya di KBSI sempat timbul ketegangan antara kelompok nonsosialis dengan kelompok sosialis pro PSI Kemudian pada Desember 1953 Koesnan mengundurkan diri yang diikuti beberapa serikat buruh nonsosialis Mr Koesna Poeradiredja naik menjadi ketua umum menggantikan dirinya Kongres Buruh Seluruh Indonesia Serikat Buruhnya Kaum Sosialis Historia Obrolan Perempuan Urban Diakses tanggal 2018 05 01 Mochammad Tauchid 2009 Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia Yogyakarta STPN Press Persaudaraan Warga Tani Pewarta hlm 648 649 Habitat Orang Kita di Atas Panggung Politik historia id Diakses tanggal 2017 09 08 Indonesian Elections Howard Sochurek Google Arts amp Culture Google Cultural Institute dalam bahasa in Diakses tanggal 2018 11 26 Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link Ada beberapa sumber yang mengatakan 15 kursi dari 236 kursi Ricklefs M C 2008 Sejarah Indonesia Modern 1200 2008 Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta hlm 503 ISBN 9791600120 Feith Herbert 2007 The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia dalam bahasa Inggris Jakarta Equinox Publishing hlm 128 ISBN 9793780452 Ricklefs M C 2008 Sejarah Indonesia Modern 1200 2008 Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta hlm 520 ISBN 9791600120 a b Cribb Robert Kahin Audrey 2004 Historical Dictionary of Indonesia dalam bahasa Inggris Lanham Maryland Scarecrow Press Inc hlm 328 ISBN 9780810849358 Alfian 1975 Hasil Pemilihan Umum untuk Dewan Perwakilan Rakyat Jakarta LEKNAS LIPI hlm 9 Almenak Waspada 1955 Gatining Pantjasila Mawahju Buwana 1954 Yogyakarta Jakarta Jajasan Penerbitan Pesat untuk contoh gambar lihat http koleksibarangdjadoel blogspot com 2012 10 almenak waspada 1955 html Salinan arsip PDF Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2018 07 14 Diakses tanggal 2018 09 02 Potret Lawas on Twitter Twitter Diakses tanggal 2018 09 02 Abdullah Taufik Abdurrachman Sukri Gunawan Restu 2012 Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisis Nasional Bagian II Konflik Lokal Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia hlm 368 ISBN 9789794618028 Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link Agung A A Gde Putra Parimartha I Gde Budharta Ida Bagus Gde Rama Ida Bagus 1986 Sejarah Kota Denpasar 1945 1979 Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional hlm 69 dan 132 pada lampiran 2 Wijono The General Elections in Indonesia and the Partai Sosialis Indonesia in Socialist Asia Vol IV November 1955 February 1956 Nos 3 4 hlm 13 Tim Buku TEMPO Sjahrir Peran Besar Bung Kecil Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG 2010 hlm 110 ISBN 9789799102683 Tim Buku TEMPO Sjahrir Peran Besar Bung Kecil Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG 2010 hlm 53 ISBN 9789799102683 Singkatan dari Daerah Swatantra Tingkat I Pada tahun 1960 an Indonesia memiliki 23 Daswati I atau sekarang disebut 23 Provinsi Hanya satu wilayah Daswati I yang PSI tidak memiliki cabang yakni di Daswati I Irian Barat Pamflet Sekretariat Partai Sosialis Indonesia 1960 Sosialisme hlm 6 10 Tim Buku TEMPO Sjahrir Peran Besar Bung Kecil Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG 2010 hlm 114 ISBN 9789799102683 A H Nasution 1984 Memenuhi Panggilan Tugas Masa Pancaroba Kedua Jakarta Gunung Agung hlm 96 97 Ricklefs M C 2008 Sejarah Indonesia Modern 1200 2008 Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta hlm 539 ISBN 9791600120 Kahin Audrey 2005 Dari Pemberontakan ke Integrasi Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1926 1998 Jakarta Yayasan Obor Indonesia hlm 304 ISBN 9789794615195 Sejarah Partai Sosialis Indonesia Galau dalam Kenaifan Politik tirto id Diakses tanggal 2019 06 15 Tim Buku TEMPO Sjahrir Peran Besar Bung Kecil Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG 2010 hlm 115 118 ISBN 9789799102683 PRESIDEN sipuu setkab go id Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018 09 02 Diakses tanggal 2018 09 02 Siswo Iwan 2014 08 18 Panca Azimat Revolusi Tulisan Risalah Pembelaan amp Pidato Sukarno 1926 1966 Jilid I Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG hlm 101 ISBN 9789799106193 Pemeliharaan CS1 Tanggal dan tahun link Ricklefs M C 2008 Sejarah Indonesia Modern 1200 2008 Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta hlm 556 ISBN 9791600120 Sumber SuntingCribb Robert amp Audrey Kahin 2004 Historical Dictionary of Indonesia second edition dalam bahasa Inggris Lanham Maryland Scarecrow Press Inc ISBN 978 0 8108 4935 8 Feith Herbert 2007 The Decline of Constitutional Democracy in Indonesia dalam bahasa Inggris Jakarta Equinox Publishing Asia Pte Ltd ISBN 979 3780 45 2 Kahin George McTurnan 2003 Nationalism and Revolution in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University ISBN 9780877277347 Mrazek Rudolf 1994 Sjahrir Politics and Exile in Indonesia dalam bahasa Inggris Itacha New York SEAP Publications Cornell University ISBN 0877277133 Ricklefs M C 2008 Sejarah Indonesia Modern 1200 2008 Jakarta PT Serambi Ilmu Semesta ISBN 9791600120 Simanjuntak P H H 2003 Kabinet Kabinet Republik Indonesia Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi Cabinets of the Republic of Indonesia From the Start of Independence to the Reform Era Jakarta Penerbit Djambatan ISBN 979 428 499 8 Anwar Rosihan ed 2010 Mengenang Sjahrir Seorang Tokoh Pejuang Kemerdekaan yang Terisisihkan dan Terlupakan Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama atas kerja sama dengan Soedjatmoko ISBN 9789792250091 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Tim Buku TEMPO Sjahrir Peran Besar Bung Kecil Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia KPG 2010 ISBN 9789799102683 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Partai Sosialis Indonesia amp oldid 24367980