www.wikidata.id-id.nina.az
R D Yusuf Bilyarta Mangunwijaya Dipl Ing disingkat Y B Mangunwijaya 6 Mei 1929 10 Februari 1999 adalah seorang imam Gereja Katolik Roma budayawan arsitek penulis aktivis sosial dan dikenal sebagai pembela wong cilik bahasa Jawa untuk rakyat kecil Ia juga dikenal dengan panggilan populernya Rama Mangun atau dibaca Romo Mangun dalam bahasa Jawa Romo Mangun adalah anak sulung dari dua belas bersaudara pasangan suami istri Yulianus Sumadi dan Serafin Kamdaniyah 2 R D Yusuf Bilyarta MangunwijayaGerejaGereja Katolik RomaKeuskupanSemarangImamatTahbisan imam8 September 1959oleh Albertus Soegijapranata S J Informasi pribadiNama lahirYusuf Bilyarta MangunwijayaLahir 1929 05 06 6 Mei 1929Ambarawa Jawa TengahMeninggal10 Februari 1999 1999 02 10 umur 69 Jakarta IndonesiaMakamSeminari Tinggi Santo Paulus Kentungan 1 KewarganegaraanIndonesiaDenominasiKatolik RomaOrang tuaAyah Yulianus Sumadi MangunwijayaIbu Serafin KamdaniahAlmamaterSTM JetisSMA Katolik Santo Albertus MalangSeminari Petrus Kanisius MertoyudanInstitut Teknologi BandungUniversitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen Daftar isi 1 Riwayat hidup 1 1 Pendidikan 1 2 Masa Revolusi Fisik 1945 1950 1 3 Karier 1 3 1 Akademik 1 3 2 Sastra 1 3 3 Arsitektur 1 3 4 Politik 1 3 5 Sosial 1 3 5 1 Membina Warga Pinggiran Kali Code 1 3 5 2 Kedung Ombo 1 3 6 Pendidikan 2 Kehidupan Pribadi 3 Kematian 4 Pendidikan 5 Ringkasan waktu 6 Karya arsitektur 7 Penghargaan 8 Buku dan tulisan 8 1 Burung burung Manyar 9 Buku tentang Romo Mangun 10 Dalam budaya populer 11 Referensi 12 Lihat juga 13 Pranala luarRiwayat hidup suntingPendidikan sunting Ia adalah anak dari mantan Ketua DPRD Magelang pada era Hindia Belanda Yulianus Sumadi 3 Pada tahun 1936 Y B Mangunwijaya masuk HIS Fransiscus Xaverius Muntilan Magelang Setelah tamat pada tahun 1943 dia meneruskan ke STM Jetis Yogyakarta dan di sana dia mulai tertarik kepada Sejarah Dunia dan Filsafat Sebelum sekolah tersebut dibubarkan setahun kemudian dia aktif mengikuti kinrohosi yang diadakan tentara Jepang di Lapangan Balapan Yogyakarta Masa Revolusi Fisik 1945 1950 sunting Pada tahun 1945 Y B Mangunwijaya bergabung sebagai prajurit TKR Batalyon X divisi III dan bertugas di asrama militer di Vrederburg lalu di asrama militer di Kotabaru Yogyakarta Dia sempat ikut dalam pertempuran di Ambarawa Magelang dan Mranggen Setahun kemudian dia kembali melanjutkan sekolahnya di STM Jetis dan bergabung menjadi prajurit Tentara Pelajar Setelah lulus pada 1947 Agresi Militer Belanda I melanda Indonesia sehingga Y B Mangunwijaya kembali bergabung dalam TP Brigade XVII sebagai komandan TP Kompi Kedu Di masa ini Ia pernah bertugas jadi pengantar makanan komandan batalion Mayor Soeharto yang kemudian jadi Presiden ke 2 RI di front Mranggen Semarang 3 Salah satu momen yang mengubah hidupnya adalah pidato dari Mayor Isman ketika Ia bersama rekan rekan prajurit disambut bak pahlawan oleh masyarakat Malang Penolakan dari komandan batalion Tentara Rakyat Indonesia Pelajar TRIP Mas Isman dalam pidatonya sebagai berikut Kami bukan pahlawan Kami telah membunuh membakar merusak tangan kami penuh darah Yang pantas disebut pahlawan adalah rakyat yang terjajah dan teraniaya Maka jangan mengelu elukan saya lebih baik perhatikan anak anak muda ini yang bisa berguna nantinya 3 Karier sunting Akademik sunting Ia pernah menjadi dosen luar biasa di Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada selama 13 tahun 1967 1980 Selepas menjadi dosen di UGM Ia tetap berkarya sebagai seorang arsitek independen Sastra sunting Romo Mangun dikenal melalui novelnya yang berjudul Burung Burung Manyar Novel itu mendapatkan penghargaan sastra se Asia Tenggara Ramon Magsaysay pada tahun 1996 2 Ia banyak melahirkan kumpulan novel di antaranya Ikan Ikan Hiu Ido Homa Roro Mendut Durga Umayi Burung Burung Manyar dan esai esainya tersebar di berbagai surat kabar di Indonesia Buku Sastra dan Religiositas yang ditulisnya mendapat penghargaan buku nonfiksi terbaik tahun 1982 Ia juga pernah diundang sebagai pembicara bidang budaya di dalam acara Maulid Nabi yang diberi nama Maulid Pop oleh Dewan Mahasiswa UGM 4 Arsitektur sunting Dalam bidang arsitektur ia juga kerap dijuluki sebagai Bapak Arsitektur Modern Indonesia Salah satu penghargaan yang pernah diterimanya adalah Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur 5 yang merupakan penghargaan tertinggi karya arsitektural di dunia berkembang untuk rancangan permukiman di tepi Kali Code Yogyakarta Rancangan pemukiman ini sempat dipuja oleh Emil Salim 6 Ia juga menerima The Ruth and Ralph Erskine Fellowship pada tahun 1995 sebagai bukti dari dedikasinya terhadap wong cilik 7 Hasil jerih payahnya untuk mengubah perumahan miskin di sepanjang tepi Kali Code mengangkatnya sebagai salah satu arsitek terbaik di Indonesia selain dipuji oleh Emil Salim 8 Sebagai catatan rumah rumah penghuni pinggiran kali Code tersebut kebanyakan dibangun oleh Romo Mangun menggunakan dana sendiri bukan berasal dari dana LSM Lembaga Swadaya Masyarakat 9 Menurut Erwinthon P Napitupulu penulis buku tentang Romo Mangun yang diluncurkan pada akhir tahun 2011 Romo Mangun termasuk dalam daftar 10 arsitek Indonesia terbaik 8 Politik sunting Ia dikenal dekat dengan beberapa tokoh tokoh yang terafiliasi dengan Partai Sosialis Indonesia PSI 10 Terkait kontroversi saat Uskup Belo dan Ramos Horta menerima Nobel Perdamaian pada tahun 1996 Ia justru mengkritik reaksi yang ada di tanah air 11 Sosial sunting Perjuangannya dalam membela kaum miskin tertindas dan terpinggirkan oleh politik dan kepentingan para pejabat dengan jeritan suara hati nurani menjadikan dirinya beroposisi selama masa pemerintahan Presiden Soeharto 12 Meskipun dirinya selalu mendampingi dan melindungi kaum miskin Ia menganggap dirinya bukan produk keluarga miskin Ia berpendapat bahwa Yang paling dibutuhkan orang miskin adalah harga diri serta Untuk itu kan saya tidak perlu harus miskin Saya tidak miskin paling tidak secara intelektual Apa amp Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1985 1986 1986 3 Membina Warga Pinggiran Kali Code sunting Pada tahun 1980an sekitar 1983 1984 Ia mulai mencurahkan perhatian kepada warga penghuni bantaran pinggiran kali Code yang terancam digusur untuk proyek penataan lahan hijau sekarang berada di pinggir Jalan Faridan M Noto Gondokusuman Kota Yogyakarta Ia beralasan bahwa daripada warga penghuni bantaran kali sungai digusur dan tidak diberikan kepastian lebih baik mereka didampingi dan dibina sehingga lingkungan tersebut menjadi jauh lebih aman daripada digusur dan dijadikan ruang terbuka hijau RTH yang justru menjadi tidak lebih aman di masa depan 9 13 Akibat sengitnya perdebatan antara dirinya dengan pemerintah setempat Pemerintah Kota Yogyakarta Ia bahkan sempat melakukan mogok makan pada tahun 1986 yang kemungkinan terinspirasi oleh tindakan mogok makan aktivis Irlandia Utara Bobby Sands 9 14 Cara Romo Mangun mendampingi warga pinggiran Kali Code saat itu terbilang cukup unik dan berbeda dengan pendekatan yang dilakukan oleh beberapa orang saat itu bahkan oleh pihak Gereja Katolik sendiri Salah satu pendekatannya adalah nasehat kepada anak anak penghuni pinggiran kali Code yang kebanyakan berasal dari dunia hitam pelacuran sebagai berikut Oleh wae ibumu lonte tapi kowe ra oleh dadi lonte Boleh saja ibumu seorang pelacur tapi kamu tidak boleh jadi pelacur juga Bahkan di kawasan Kali Code Romo Mangun membangun sebuah masjid bukan gereja yang merupakan binaan Pastoran Katolik yang bernama Masjid Kalimosodo 15 Selain itu di dalam memberdayakan masyarakat pinggiran kali Code Ia juga mengadakan beberapa pelatihan seperti menjahit berkebun serta pelatihan lainnya yang dianggap memiliki nilai produksi yang tinggi Selain itu selama berkunjung ke setiap rumah warga pinggiran Kali Code untuk memperhatikan warga Ia mengajarkan untuk tidak membuang makanan karena menganggap sebagai salah satu tindakan tidak bersyukur Selain itu Ia juga merancang rumah warga pinggiran Kali Code untuk dihadapkan ke kali karena jika setiap kali warga mengahadapkan diri ke kali dan berada dalam keadaan kotor maka warga yang memandang akan merasa perlu untuk selalu membersihkan kali karena menganggap sebagai halaman rumah mereka 9 Kedung Ombo sunting Saat membela warga yang terdampak oleh proyek Kedung Ombo Ia pernah dijuluki oleh Gubernur Jawa Tengah saat itu Muhammad Ismail sebagai ular ulo 16 Tindakannya membela warga Kedung Ombo yang mengalami penggusuran paksa juga dibantu Abdurrahman Wahid Pendidikan sunting Salah satu karyanya di bidang pendidikan adalah SD Eksperimental Mangunan yang terdapat di Kalasan Sleman 17 Kekecewaan Romo terhadap sistem pendidikan di Indonesia menimbulkan gagasan gagasan di benaknya Dia lalu membangun Yayasan Dinamika Edukasi Dasar 18 Sebelumnya Romo membangun gagasan SD yang eksploratif pada penduduk korban proyek pembangunan Waduk Kedung Ombo Jawa Tengah serta penduduk miskin di pinggiran Kali Code Yogyakarta Kehidupan Pribadi suntingRomo Mangun dikenal sebagai orang yang disiplin waktu serta tidak suka melihat makanan tidak habis 19 Kematian suntingRama Mangun meninggal pada hari Rabu 10 Februari 1999 pukul 14 10 WIB di Rumah Sakit St Carolus Jakarta setelah terkena serangan jantung saat berbicara di Hotel Le Meridien Jakarta Ia dimakamkan di makam para Imam Diosesan Keuskupan Agung Semarang di kompleks Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta 20 Pendidikan suntingHIS Fransiscus Xaverius Muntilan Magelang 1936 1943 STM Jetis Yogyakarta 1943 1947 SMU B Santo Albertus Malang 1948 1951 Seminari Menengah Kotabaru Yogyakarta 1951 Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan Magelang 1952 Filsafat Teologi Sancti Pauli Kotabaru Yogyakarta 1953 1959 Teknik Arsitektur ITB Bandung 1959 Rheinisch Westfaelische Technische Hochschule RWTH Aachen Jerman 1960 1966 Fellow Aspen Institute for Humanistic Studies Colorado AS 1978 Ringkasan waktu sunting1948 Masuk SMU B Santo Albertus Malang 1950 Sebagai perwakilan dari Pemuda Katolik menghadiri perayaan kemenangan RI di Alun Alun Kota Malang Di sini Mangun mendengar pidato Mayor Isman yang kemudian sangat berpengaruh bagi masa depannya 1951 Lulus SMU B Santo Albertus melanjutkan ke Seminari Menengah Kotabaru Yogyakarta 1952 Pindah ke Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius Mertoyudan Magelang 1953 Melanjutkan ke Seminari Tinggi Sekolah di Institut Filsafat dan Teologi Santo Paulus di Kotabaru Salah satu pengajarnya adalah Mgr Albertus Soegijapranata SJ 1959 8 September ditahbiskan menjadi Imam oleh Uskup Agung Semarang Mgr Albertus Soegijapranata SJ dan Melanjutkan pendidikan di Teknik Arsitektur ITB 1960 Melanjutkan pendidikan arsitektur di Rheinisch Westfaelische Technische Hochschule Aachen Jerman 1963 Menemani saat Uskup Agung Semarang Mgr Albertus Soegijapranata SJ meninggal dunia di Biara Suster Pusat Penyelenggaraan Ilahi di Harleen Belanda 1966 Lulus pendidikan arsitektur dan kembali ke Indonesia 1967 1980 Menjadi Pastor Paroki di Gereja Santa Theresia Desa Salam Magelang menjadi pelindung Kring Karitas Nandan mulai berhubungan dengan pemuka agama lain seperti Gus Dur dan Ibu Gedong Bagoes Oka menjadi Dosen Luar Biasa jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UGM mulai menulis artikel untuk koran Indonesia Raya dan Kompas tulisan tulisannya kebanyakan bertema agama kebudayaan dan teknologi Juga menulis cerpen dan novel 1975 Memenangkan Piala Kincir Emas dalam cerpen yang diselenggarakan Radio Nederland 1978 Atas dorongan Dr Soedjatmoko Romo Mangun mengikuti kuliah singkat tentang masalah kemanusiaan sebagai Fellow of Aspen Institute for Humanistic Studies Aspen Colorado AS 1980 1986 Mendampingi warga tepian Kali Code yang terancam penggusuran Ia melakukan mogok makan menolak rencana penggusuran 1986 1994 Mendampingi warga Kedung Ombo yang menjadi korban proyek pembangunan waduk 1987 1988 Mendampingi warga Pantai Grigak Gunung Kidul dalam upaya penyediaan sarana air bersih 1992 Mendapat The Aga Khan Award untuk arsitektur pemukiman pinggir Kali Code 1994 Mendirikan laboratorium Dinamika Edukasi Dasar Model pendidikan DED ini diterapkan di SD Kanisius Mangunan di Kalasan Sleman Yogyakarta 1998 26 Mei Menjadi salah satu pembicara utama dalam aksi demonstrasi peringatan terbunuhnya Moses Gatutkaca di Yogyakarta 10 Februari 1999 Wafat karena serangan jantung setelah memberikan ceramah dalam seminar Meningkatkan Peran Buku dalam Upaya Membentuk Masyarakat Indonesia Baru di Hotel Le Meridien Jakarta Karya arsitektur sunting nbsp Altar dan tabernakel di Gereja Pertapaan Santa Maria Rawaseneng Sebuah karya ukiran kayu yang dirancang oleh Romo Mangun mengelilingi tabernakel Bunda Maria yang mengatupkan tangan terukir di atasnya 21 Permukiman warga tepi Kali Code Yogyakarta Kompleks Religi Sendangsono Yogyakarta Gedung Keuskupan Agung Semarang Gedung Bentara Budaya Jakarta Gereja Katolik Jetis Yogyakarta Gereja Katolik Cilincing Jakarta Markas Kowihan II Biara Trappist Gedono Getasan Semarang Gereja Maria Assumpta Klaten Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen Gereja Maria Sapta Duka Mendut Gereja Katolik St Pius X Blora Wisma Salam MagelangPenghargaan suntingPenghargaan Kincir Emas untuk penulisan cerpen dari Radio Nederland Wereldomroep Aga Khan Award for Architecture untuk permukiman warga pinggiran Kali Code Yogyakarta Penghargaan arsitektur dari Ikatan Arsitek Indonesia IAI untuk tempat peziarahan Sendangsono Pernghargaan sastra se Asia Tenggara Ramon Magsaysay Award pada tahun 1996 Bintang Budaya Parama Dharma Politeknik Mangunwijaya didirikan di Kota Semarang sebagai penghargaan atas karyanya sekaligus penggabungan dari 3 akademi Akademi Kimia Industri Santo Paulus di bawah Yayasan Santo Paulus Akademi Farmasi dan Akademi Analis Kesehatan Theresiana keduanya di bawah Yayasan Bernardus 22 Buku dan tulisan suntingBurung burung Manyar sunting Burung burung Manyar merupakan sebuah novel yang diterbitkan pertama kali pada bulan Agustus 1981 Novel ini diterbitkan oleh Penerbit Djambatan di Jakarta Penerbit Djambatan telah menerbitkan Burung burung Manyar sebanyak enam kali Cetakan kedua hingga keenam secara berturut turut diterbitkan pada Desember 1981 Juni 1983 Maret 1986 Oktober 1985 dan Agustus 1993 23 Mangunwijaya juga mengarang tulisan berikut butuh rujukan Balada Becak novel 1985 Balada dara dara Mendut novel 1993 Burung Burung Rantau novel 1992 Di Bawah Bayang Bayang Adikuasa 1987 Durga Umayi novel 1985 Esei esei orang Republik 1987 Fisika Bangunan buku Arsitektur 1980 Gereja Diaspora 1999 Gerundelan Orang Republik 1995 Ikan Ikan Hiu Ido Homa novel 1983 Impian Dari Yogyakarta 2003 Kita Lebih Bodoh dari Generasi Soekarno Hatta 2000 Manusia Pascamodern Semesta dan Tuhan renungan filsafat hidup manusia modern 1999 Memuliakan Allah Mengangkat Manusia 1999 Menjadi generasi pasca Indonesia kegelisahan Y B Mangunwijaya 1999 Menuju Indonesia Serba Baru 1998 Menuju Republik Indonesia Serikat 1998 Merintis RI Yang Manusiawi Republik yang adil dan beradab 1999 Pasca Indonesia Pasca Einstein 1999 Pemasyarakatan susastra dipandang dari sudut budaya 1986 Pohon Pohon Sesawi novel 1999 Politik Hati Nurani 1997 Puntung Puntung Roro Mendut 1978 Putri duyung yang mendamba renungan filsafat hidup manusia modern 1987 Ragawidya Religiositas Hal hal Sehari hari 1986 Romo Rahadi novel 1981 terbit dengan nama samaran Y Wastu Wijaya Rara Mendut Genduk Duku Lusi Lindri novel trilogi dimuat 1982 1987 di harian Kompas dibukukan 2008 Rumah Bambu kumpulan cerpen 2000 Sastra dan Religiositas kumpulan esai 1982 Saya Ingin Membayar Utang Kepada Rakyat 1999 Soeharto dalam Cerpen Indonesia 2001 Spiritualitas baru agama dan aspirasi rakyat 1994 Teknologi dan dampak kebudayaannya 1983 Tentara dan Kaum Bersenjata 1999 Tumbal kumpulan tulisan tentang kebudayaan perikemanusiaan dan kemasyarakatan 1994 Wastu Citra buku Arsitektur 1988Buku tentang Romo Mangun suntingSumartana dkk Mendidik Manusia Merdeka Romo Y B Mangunwijaya 65 Tahun Institut Dian Interfedei dan Pustaka Pelajar 1995 ISBN 979 8726 01 4 Wahid Abdurrahman Romo Mangun Di Mata Para Sahabat Kanisius 1999 ISBN 979 672 431 6 Priyanahadi dkk Y B Mangunwijaya Pejuang Kemanusiaan Kanisius 1999 ISBN 979 672 435 9 Prawoto Eko A Tektonika Arsitektur Y B Mangunwijaya Cemeti Art House Yogyakarta 1999 Mengenang Y B Mangunwijaya Pergulatan Intelektual dalam Era Kegelisahan Kanisius 1999 ISBN 979 672 433 2 Sindhunata Menjadi Generasi Pasca Indonesia Kegelisahan Y B Mangunwijaya Kanisius 1999 ISBN 979 672 432 4 Purwatma Romo Mangun Imam bagi Kaum Kecil Kanisius 2001 ISBN 979 672 959 8 Rahmanto B Y B Mangunwijaya Karya dan Dunianya Grasindo 2001 ISBN 978 979 96526 1 4 Yahya Iip D dan Shakuntala I B Romo Mangun Sahabat Kaum Duafa Kanisius 2005 ISBN 978 979 21 0563 6 Murtianto B Kata Kata Terakhir Romo Mangun Kompas 2014 ISBN 978 979 708 795 0Dalam budaya populer suntingDalam film Rudy Habibie 2016 Y B Mangunwijaya diperankan oleh Verdi Solaiman Referensi sunting https www tribunnews com regional 2015 11 12 tempat peristirahatan terakhir mgr johannes pujasumarta dan romo mangun berdampingan a b Margianto Heru ed 11 November 2010 Romo Mangun Dianugerahi Bintang Budaya Kompas com Diakses tanggal 13 Januari 2012 a b c d Romo Mangun Kami Bukan Pahlawan Intisari intisari grid id Diakses tanggal 2022 06 26 Sejarah LDK Jama ah Shalahuddin UGM Diakses tanggal 2022 11 12 Inggris www akdn org architecture pdf 1117 Ind pdf Publishing TEMPO 2020 01 01 Kiprah Romo Mangunwijaya dan Kali Code Di Yogyakarta Tempo Publishing ISBN 978 623 262 437 5 Perkampungan Code Memperingati 12 Tahun Kepergian Romo Mangun Seorang Tokoh Multi Talenta Kompasiana 23 February 2011 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 12 29 Diakses tanggal 13 January 2012 a b Inggris www tempointeractive com majalah free arc 1 html An Architectural Culture for the People Periksa nilai url bantuan Tempo Interaktif 17 August 2011 Diakses tanggal 13 January 2012 a b c d Inspirasi Inovasi Sosial dari Romo Mangun Creative HUB Fisipol UGM dalam bahasa Inggris 2020 08 17 Diakses tanggal 2023 07 05 Habitat Orang Kita di Atas Panggung Politik Historia Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia 2015 08 31 Diakses tanggal 2022 05 18 StackPath indoprogress com Diakses tanggal 2022 11 12 Inggris Biodata Pengarang Lontar Jakarta Lontar hlm 31 Caritra Caritra Mengenang Romo Mangun Pahlawan Kampung Code yang Warna warni Caritra Diakses tanggal 2023 07 05 Administrator 1986 04 19 Protes dari pinggir kali Tempo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 05 Yudhapratama Ageng 2020 11 21 Romo Mangun Tidak Mengkristenkan Kampung Code KATOLIKANA dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2023 07 04 Konflik Wadas dan Kasus Kedungombo yang Terlupakan Panturapost com 2022 02 12 Diakses tanggal 2022 11 12 Pradipto Yosef Dedy Abraham Juneman 2014 05 15 Psychoanthropology of Power Contestation Mangunan Alternative Education Versus the National Curriculum of the Indonesian Government Procedia Social and Behavioral Sciences 6th International Conference on Intercultural Education Education and Health From a transcultural perspective dalam bahasa Inggris 132 186 195 doi 10 1016 j sbspro 2014 04 297 ISSN 1877 0428 Dinamika Edukasi Dasar Dinamika Edukasi Dasar Diakses tanggal 13 January 2012 pranala nonaktif permanen Disiplin ala Romo Mangun tepat waktu dan makan wajib habis merdeka com dalam bahasa Inggris 2014 02 12 Diakses tanggal 2023 07 05 Mangunwijaya Y B 2008 Rara Mendut Sebuah Trilogi Penerbit Gramedia Pustaka Utama ISBN 978 979 22 3583 8 Paulus Adhitama OFM 8 April 2007 Rahib Juga Manusia hidupkatolik com pranala nonaktif permanen Pyou 2018 07 16 Sejarah Polteka Mangunwijaya Polteka Mangunwijaya dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 11 13 Sugono D dkk ed 2003 Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern PDF Jakarta Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional hlm 73 ISBN 979 685 308 6 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link Lihat juga suntingMuseum Romo MangunPranala luar sunting Indonesia Simposium Sosok Y B Mangunwijaya Kompas Inggris Romo Mangun Diarsipkan 2006 06 20 di Wayback Machine Catherine Mills Inside Indonesia Inggris Romo Mangun Aktivis Diarsipkan 2006 06 20 di Wayback Machine Nico Schulte Nordholt Inside Indonesia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Y B Mangunwijaya amp oldid 24794907