www.wikidata.id-id.nina.az
Seminari Menengah Petrus Canisius Mertoyudan atau akrab disebut Seminari Mertoyudan adalah suatu Seminari Menengah atau tempat pendidikan untuk para calon imam pastor yang masih belajar pada tingkat SMA Terletak di Mertoyudan di pinggir jalan raya Magelang Yogyakarta Seminari Menengah Petrus Canisius MertoyudanInformasiJenisSeminari menengahAkreditasiA MaskotAnjingRektor KetuaRomo Markus Yumartono SJKepala SekolahJulius Mario Plea Lagaor S J Rentang kelasKelas 10 12KurikulumKurikulum Seminari untuk Kelas Persiapan Pertama dan Kelas Persiapan Atas Kurikulum 2013 untuk kelas 10 12 AlamatLokasiJalan Raya Mayjend Bambang Soegeng 15 Kelurahan Sumberrejo Kecamatan Mertoyudan Magelang Jawa TengahKoordinat7 31 09 S 110 13 35 E 7 519288 S 110 226420 E 7 519288 110 226420Situs webseminarimertoyudan wbr sch wbr idMotoMotoSanctitas Sanitas ScientiaDaftar isi 1 Sejarah 1 1 Kursus pendidikan calon imam di Kolese Xaverius Muntilan 1911 1925 1 2 Seminari Kecil Santo Petrus Canisius Yogyakarta 1925 1941 1 3 Masa Pendudukan Jepang 1942 1945 1 4 Masa Pemerintahan Indonesia 1945 sekarang 1 4 1 Sekolah Polisi 1946 1948 1 4 2 Masa Perjuangan 1948 1949 1 4 3 Masa pembangunan 1949 1987 1 4 4 Masa ad experimentum 1988 2004 1 5 Daftar Rektor Seminari 1 6 Peringatan 100 Tahun 2 Alumni 3 Referensi 4 Pranala luarSejarah SuntingKursus pendidikan calon imam di Kolese Xaverius Muntilan 1911 1925 Sunting nbsp Franciscus Xaverius Satiman amp R M Petrus Darmasepoetra dua seminaris Jawa pertamaBerdirinya Seminari Menengah Mertoyudan berawal dari keinginan dua orang pemuda Jawa lulusan Kweekschool Muntilan pada tahun 1911 untuk menjadi imam yakni Petrus Darmaseputra dan Fransiskus Xaverius Satiman Pada November 1911 mereka menghadap Romo Van Lith SJ dan Romo Mertens SJ memohon agar diperkenankan belajar menyiapkan diri menjadi imam Niat kedua pemuda ini sejalan dengan adanya kebutuhan akan imam bumi putera di Indonesia memicu munculnya gagasan untuk menyelenggarakan suatu lembaga pendidikan bagi para calon imam Proses perizinan dari Tahta Suci Vatikan pun diurus Pada tanggal 30 Mei 1912 izin resmi dari Vatikan didapatkan untuk memulai lembaga pendidikan calon imam di Indonesia Lembaga pendidikan Seminari Menengah yang diselenggarakan ini merupakan yang pertama di Indonesia Pendidikan tersebut pada mulanya dilaksanakan sebagai kursus bagi para lulusan sekolah guru dan diselenggarakan di Kolese Xaverius Muntilan Selain kedua pemuda pemula itu pada tahun 1913 bergabung satu orang lagi dan selanjutnya pada tahun 1914 dua murid tambahan Namun karena sistem dan pelaksana pendidikan calon imam di Muntilan saat itu belum memadai para seminaris dari Muntilan atas suatu kerjasama kemudian dititipkan ke Uden Belanda Antara tahun 1916 1920 10 siswa seminari dari Muntilan dikirim ke sekolah Latin yang diselenggarakan para pastor Ordo Salib Suci di Uden Belanda Di antara mereka itu dua siswa meninggal dan seorang lagi terganggu kesehatannya mungkin karena tidak cocok dengan iklim di sana maka kemudian diambil kebijakan untuk menyelenggarakan pendidikan seminari kembali lagi di Indonesia Sistem dan kurikulum Kursus di Muntilan pun disempurnakan Pada 7 September 1922 dua lulusan Seminari Menengah ini menjadi novis pertama pada Novisiat Serikat Yesus yang baru dibuka di Yogyakarta dengan rektor dan pimpinan novisiatnya Romo Strater SJ Seminari Kecil Santo Petrus Canisius Yogyakarta 1925 1941 Sunting Pada Mei 1925 dimulailah Seminari Kecil Klein Seminarie menempati gedung yang dibangun di sebelah barat Kolese St Ignatius Yogyakarta tanggal 19 Desember 1927 dan diberkati oleh Vikaris Apostolik Batavia Mgr Anton Pieter Franz van Velsen SJ Kursus diadakan bagi mereka yang baru tamat Sekolah Dasar Hollands Inlandse School HIS dan Europese Lagere School ELS Sejalan dengan itu kursus di Muntilan bagi mereka yang sudah memiliki ijasah guru Kweekschool juga tetap berlangsung Sekitar tahun 1927 kedua kursus ini digabungkan menjadi Seminari Kecil di Yogyakarta dengan tujuh jenjang kelas Yang terendah adalah kelas yang disebut Candidatus Probatus CP setara kelas VII dalam sistem pendidikan sekarang kemudian kelas Figura Minor setara kelas VIII kelas Figura Maior setara kelas IX kelas Grammatica setara kelas X kelas Sintaxis setara kelas XI kelas Poesis setara kelas XII dan kelas Rhetorica Lulusan sekolah lanjutan tingkat pertama diterima dan dimasukkan dalam kelas khusus yang diberi nama By Cursus BC yang jika lulus melanjutkan pendidikan dalam kelas Grammatica Begitu juga lulusan sekolah lanjutan tingkat atas yang selanjutnya bergabung dengan kelas Rhetorica Karena jumlah siswa meningkat hingga 100 orang lebih seminari ini kemudian dipindah ke Mertoyudan Magelang Pelajaran pertama di tempat baru ini dimulai pada 13 Januari 1941 Dua peristiwa lain yang kiranya pantas dicatat di sini adalah Pada 15 Agustus 1936 Seminari Tinggi Santo Paulus didirikan di Muntilan oleh Vikaris Apostolik Batavia Mgr Willekens SJ dengan lima mahasiswa pertama sebagai calon imam Enam tahun kemudian tanggal 28 Juli 1942 empat dari lima mahasiswa itu ditahbiskan menjadi imam praja pertama Pada tanggal 1 Agustus 1940 didirikan Vikariat Apostolik Semarang dengan vikaris Apostolik Romo Albertus Soegijapranata SJ uskup asli Indonesia pertama yang diangkat oleh Paus Pius XII Masa Pendudukan Jepang 1942 1945 Sunting Dalam Perang Dunia II tepatnya 8 Maret 1942 tentara Belanda yang menduduki Indonesia menyerah kepada tentara Jepang Gedung Seminari Mertoyudan diduduki Jepang dan digunakan untuk sekolah Pertanian Nogako Sistem pendidikan kolonial barat dilarang oleh pemerintah pendudukan Jepang Pada 5 April 1942 para seminaris terpaksa pulang ke rumah masing masing Meski demikian pendidikan calon imam tetap dilangsungkan yang tersebar di berbagai pastoran diantaranya di Boro Yogyakarta Ganjuran Muntilan Girisonta Ungaran Semarang dan Solo Pelajaran diberikan secara sembunyi sembunyi Selama masa sulit ini seminari lazim disebut Seminari dalam diaspora Situasi ini berlangsung hingga Republik Indonesia merdeka pada tahun 1945 Masa Pemerintahan Indonesia 1945 sekarang Sunting Pada tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan dalam melawan Sekutu Indonesia mengambil kesempatan itu untuk memproklamasikan kemerdekaannya Pada tahun itu gedung Seminari Mertoyudan ditempati oleh Tentara Keamanan Rakyat TKR Pada tahun 1946 49 seminaris yang tersebar di pelbagai tempat dikumpulkan di kompleks Sekolah Guru Ambarawa Mereka diasuh oleh Romo C Soetapanitra SJ imam yang masuk Seminari Kecil tahun 1927 Pada September 1947 Ambarawa menjadi medan palagan Clash I karena itu sebagian seminaris dipindahkan ke Ganjuran Di sana mereka diasuh oleh Romo J Darmojuwono Pr Sebagian yang lain dipindahkan ke Muntilan pada bulan Oktober 1947 dan diasuh oleh Romo Th van der Putten SJ Sejak tanggal 21 Juli 1948 para seminaris yang ada di Ganjuran pun dipindahkan ke Muntilan dan diasuh oleh Romo Th van der Putten SJ dan Romo R Sandjaja Pr Hadirnya karya misi di Muntilan dan kembalinya Seminari ke Muntilan ini menimbulkan perasaan tidak suka pada tentara Hisbullah terhadap pihak Katolik Sekolah Polisi 1946 1948 Sunting Dari 17 Juni 1946 sampai dengan 18 Desember 1948 pada waktu revolusi fisik atau perang kemerdekaan gedung Seminari Mertoyudan digunakan untuk tempat pendidikan Kepolisian RI Hoegeng Iman Santoso adalah siswa angkatan pertama dari SPN ini dan kuliah pertama dimulai pada 1 Juli 1946 1 Masa Perjuangan 1948 1949 Sunting Pada 19 Desember 1948 Yogyakarta diduduki oleh Belanda Clash II Setelah orang orang pemerintahan mengundurkan diri dari Muntilan pada tanggal 20 Desember 1948 gedung gedung Bruderan FIC dibumihanguskan agar tidak jatuh ke tangan Belanda Seminari Muntilan pun hendak dibakar oleh pasukan Hisbullah namun berhasil diselamatkan oleh Romo Th van der Putten SJ yang pada waktu itu menjadi Rektor Bahkan ia berhasil memperoleh surat resmi dari Pemerintah Indonesia yang menyatakan bahwa Seminari tidak boleh dibakar Namun di tengah usaha keras Romo van der Putten tersebut terjadi peristiwa yang sangat menyedihkan Romo R Sandjaja Pr dan Frater Bouwens SJ dibunuh oleh laskar Hisbullah pada tanggal 20 Desember 1948 Dalam situasi kacau ini warga Seminari dipaksa mengungsi ke desa Dukun selama dua hari Masa pembangunan 1949 1987 Sunting Sekembali dari pengungsian di Dukun warga Seminari mendapati gedung mereka di Muntilan dalam keadaan rusak berat Perabot dan perlengkapan sudah terampas Karena itu dalam waktu singkat pada awal Januari 1949 Romo van der Putten SJ memindahkan Seminari ke Jalan Code Yogyakarta Setelah situasi tenang gedung Seminari dibangun kembali oleh Vikariat Apostolik Semarang dan berakhir Agustus 1952 Bangunan tersebut sekarang merupakan bagian dari gedung Domus Patrum dan Medan Madya dalam kompleks Seminari Menengah Mertoyudan Setelah pembangunan selesai para seminaris yang tersebar dikumpulkan kembali ke Mertoyudan Untuk membiayai pembangunan ini menurut kurator Amir Sidharta salah satu dari tiga lukisan Basoeki Abdullah bertema Maria dilelang 2 Pada 3 Desember 1952 gedung Seminari Menengah Mertoyudan diberkati Mgr Albertus Soegijapranata SJ Lima tahun kemudian dibangun gedung tambahan yang dipergunakan untuk seminari yaitu Medan Utama dan Medan Pratama Sejak saat itu semakin banyak murid tamatan SD yang diterima di Seminari Mertoyudan Namun berdasarkan berbagai pertimbangan mulai tahun 1968 siswa tamatan SD tidak diterima lagi dan yang diterima hanya para siswa tamatan SLTP dan SLTA Murid baru yang diterima hanya tamatan SLTP dan SLTA Nama nama kelas juga berubah disesuaikan dengan tiga kelas SMA pada waktu itu kelas I SMA atau kelas X sekarang kelas II SMA atau kelas XI dan kelas III SMA atau kelas XII dan juga dikenal penjurusan Sosial Ekonomi Sos Ek atau IPS sekarang dan Pasti Alam IPA Setelah itu ada kelas Propadeuse Lulusan SLTP ditampung dalam kelas BC bij cursus Pertama lebih dahulu sebelum kemudian mengikuti sistem dan kurikulum SMA Sedang lulusan SLTA ditampung dalam kelas BC bij cursus Atas Pada tahun 1971 siswa lulusan SLTA yang diterima Seminari tinggal di Yogyakarta dan mengikuti kuliah di IKIP Sanata Dharma hingga menyelesaikan pendidikan sarjana muda Namun pada tahun 1972 siswa tamatan SLTA juga ditampung di Seminari Menengah Mertoyudan Pada tahun 1973 kelas Propadeuse dihapuskan sehingga siswa kelas III SMA waktu itu atau kelas XII dalam sistem sekarang setelah lulus diperkenankan melanjutkan ke Novisiat atau Seminari Tinggi Karena berbagai alasan tahun 1974 di Wisma Realino Yogyakarta dibangun cabang Seminari Menengah Mertoyudan khusus untuk menampung siswa tamatan SLTA Istilah BC bij cursus pada tahun ini diganti menjadi Kelas Persiapan Maka ada Kelas Persiapan Pertama KPP untuk lulusan SLTP dan Kelas Persiapan Atas KPA untuk lulusan SLTA Di kompleks Seminari Menengah Mertoyudan sementara itu dilakukan penambahan gedung Pada tahun 1976 dilakukan penambahan gedung yang diresmikan dan mulai dihuni oleh Seminaris Medan Utama Tahun itu juga Seminari Cabang Yogyakarta digabung lagi dengan Seminari Mertoyudan hingga sekarang 3 Pada 27 April 1987 Seminari menambah satu bangunan lagi yakni gedung perpustakaan Masa ad experimentum 1988 2004 Sunting Pada tahun 1988 Seminari menerbitkan Pedoman Pembinaan Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan yang masih diberlakukan secara percobaan ad experimentum hingga tahun 2004 Pada tahun tahun ini jenjang pendidikan seminari mengikuti jenjang pendidikan SMA pada umumnya Pada tahun 1994 model kurikulum pendidikan sekolah umum berubah menjadi sistem caturwulan Pada Juni 2004 Pedoman Pembinaan Seminari Menengah Mertoyudan yang muncul tahun 1988 disahkan sebagai Pedoman Pembinaan yang baku digunakan bagi para seminaris Sejak tahun 2005 Seminari dipimpin Romo Antonius Gustawan SJ 2005 2011 Pada masanya muncul pertemuan pertemuan pembina seminari regio yang diselenggarakan Komisi Seminari KWI Indonesia Seminari juga menambah dua bangunan baru Kapel Medan Pratama Kapel Maria tahun 2007 dan Rumah Musik tahun 2008 4 Daftar Rektor Seminari Sunting Rev P A Soenarja SJ 1960 1965 Rev P Carolus Carri SJ dan Rev P Tan Soe Ie SJ Rev P Paulus Suradibrata SJ Rev P Th Helsloot SJ Julius Darmaatmadja 1978 1981 Rev P M Soenarwidjaja SJ 1981 1987 Rev P JB Sugiyarto SJ 1988 1991 Rev P Maryana SJ 1991 1997 5 Rev P I Warnabinarja SJ 1997 2000 4 Rev P F X Adi Susanto SJ 2000 2005 6 Rev P Antonius Gustawan SJ 2005 2011 Rev P Ignatius Sumarya SJ 2011 27 Oktober 2013 7 Rev P Thomas Becket Gandhi Hartono SJ 2013 18 Agustus 2018 Rev P Leo Agung Sardi SJ 18 Agustus 2018 28 Agustus 2020 8 Rev P Hilarius Budiarto Gomulia SJ 28 Agustus 2020 16 Januari 2023 Rev P Markus Yumartono SJ 16 Januari 2023 sekarang Peringatan 100 Tahun Sunting Pada tahun 2012 Peringatan 100 Tahun Seminari Menengah St Petrus Canisius Mertoyudan 1912 2012 Magelang diselenggarakan dengan tema Setia Menyemai memersiapkan bibit imam yang multi kultural dan berwawasan lingkungan sebagai kader pemimpin Gereja dan bangsa Perayaan diwujudkan dalam pelbagai kegiatan mulai dari sosialisasi pada awal Januari 2011 novena dengan Misa bulanan yang dipersembahkan oleh Uskup uskup alumni Seminari Menengah Mertoyudan dengan tema yang berbeda beda sejak Mei 2011 Misa Novena I Mei 2011 oleh Kardinal Julius Darmaatmadja S J bertajuk Keluargaku Seminari Kecil Misa Novena II Juni 2011 oleh Mgr Herman Joseph Sahadat Pandayaputra O Carm Uskup Keuskupan Malang bertajuk Keluarga Bahagia Keluarga Misioner Misa Novena III Agustus 2011 oleh Mgr Yustinus Hardjosusanto MSF Uskup Keuskupan Tanjung Selor bertajuk Remaja Masa Kini Cerdas Sehat Suci Misa Novena IV September 2011 oleh Mgr Aloysius Sutrisnaatmaka MSF Uskup Keuskupan Palangkaraya bertajuk Beriman Dengan Berakar pada Budaya Setempat Misa Novena V Oktober 2011 oleh Mgr Julianus Sunarka SJ Uskup Keuskupan Purwokerto bertajuk Berbagi Kekayaan Iman Berbagi Kelimpahan Hidup Misa Novena VI November 2011 oleh Mgr Nicolaus Adi Seputra MSC Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke bertajuk Menjadi Green Priest Mengapa Tidak Misa Novena VII Februari 2012 oleh Mgr Ignatius Suharyo Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta bertajuk Beriman Untuk Bertindak Adil Misa Novena VIII Maret 2012 oleh Mgr Blasius Pujaraharja Uskup Keuskupan Ketapang bertajuk Beriman Tangguh dan Mendalam Misa Novena IX April 2012 oleh Mgr Johannes Pujasumarta Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang bertajuk Pastor Pelayan dan Motivator Kharisma Juga dilakukan Pertemuan Akbar Seminari Regio Jawa Bali pada bulan Juni 2011 berbagai lomba lomba menulis membuat karikatur melukis Training for Trainers untuk pembimbing iman anak dan remaja bakti sosial pengobatan gratis dan seminar kesehatan serta Misa Syukur 100 Tahun Seminari Menengah Mertoyudan pada 2 Juni 2012 dilanjut dengan aneka pentas seni dan malamnya ditutup dengan pagelaran wayang kulit dengan dhalang Ki Radya Harsono dengan lakon Dewa Ruci Alumni SuntingBerikut beberapa tokoh yang pernah mengenyam pendidikan dari sekolah ini Kardinal Julius Darmaatmadja Uskup Keuskupan Agung Semarang 1983 1996 Uskup Keuskupan Agung Jakarta 1996 2010 Kardinal Ignatius Suharyo Uskup Keuskupan Agung Semarang 1997 2009 Uskup Keuskupan Agung Jakarta 2010 sekarang Mgr Alexander Soetandio Djajasiswaja Uskup Keuskupan Bandung 1984 2006 Mgr Leo Soekoto SJ Uskup Keuskupan Agung Jakarta 1970 1995 Mgr Ignatius Harsono Uskup Keuskupan Bogor 1975 1993 Mgr Johanes Pujasumarta Uskup Keuskupan Bandung 2008 2010 Uskup Keuskupan Agung Semarang 2011 2015 Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC Uskup Keuskupan Bandung 2014 sekarang Mgr Robertus Rubiyatmoko Uskup Keuskupan Agung Semarang 2017 sekarang Mgr Herman Joseph Sahadat Pandayaputra O Carm Uskup Keuskupan Malang 1989 2016 Mgr Yustinus Hardjosusanto MSF Uskup Keuskupan Tanjung Selor 2002 2015 Uskup Keuskupan Agung Samarinda 2015 sekarang Mgr Aloysius Sutrisnaatmaka MSF Uskup Keuskupan Palangkaraya 2001 sekarang Mgr Julianus Sunarka SJ Uskup Keuskupan Purwokerto 2000 2016 Mgr Christophorus Tri Harsono Uskup Keuskupan Purwokerto 2018 sekarang Mgr Nicolaus Adi Seputra MSC Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke 2004 2020 Mgr Blasius Pujaraharja Uskup Keuskupan Ketapang 1979 2014 Mgr Pius Riana Prapdi Uskup Keuskupan Ketapang 2014 sekarang Mgr Fransiskus Xaverius Rocharjanta Prajasuta MSF Uskup Keuskupan Banjarmasin 1983 2008 Mgr Adrianus Sunarko OFM Uskup Keuskupan Pangkalpinang 2017 sekarang Mgr Vitus Rubianto Solichin SX Uskup Keuskupan Padang 2021 sekarang RD Y B Mangunwijaya imam budayawan arsitek penulis aktivis sosial RD Kolonel Sus Yoseph Maria Marcelinus Bintoro imam perwira menengah TNI Angkatan Udara Wakil Ordinariat Militer Indonesia 9 Jakob Oetama guru wartawan dan pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai salah satu pendiri Surat Kabar Kompas Pollycarpus Swantoro sejarawan sekaligus pendiri Kompas Gramedia Joko Pinurbo dosen penyair sastrawan AJ Susmana aktivis Partai Rakyat Demokratik PRD Wakil Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur PRIMA dan Pemimpin Redaksi Berdikari OnlineReferensi Sunting Kompasiana com Seminari Mertoyudan dan Sejarah Kepolisan Indonesia KOMPASIANA Diakses tanggal 2020 04 27 Tempomedia 2019 05 25 Maria Jawa Basoeki dan Nijmegen Tempo dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 04 27 Seminari Menengah St Petrus Canisius seminarimertoyudan sch id Diakses tanggal 2018 07 15 a b SJ Romo Floribertus Hasto Rosariyanto Seminari Mertoyudan pada Kurun Perubahan Pasca Konsili Vatikan II 6 SESAWI NET dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 04 26 GOTAUS Kisah Sejarah Selayang Pandang 4 Mirifica News dalam bahasa Inggris 2014 06 12 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 04 18 Diakses tanggal 2020 04 26 B Harini Pergantian Kepala Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI dari R P F X Adisusanto SJ kepada R P Andreas Suparman SCJ Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 07 01 Diakses tanggal 2020 04 26 Meninggal saat Jakarta Maraton 2013 Serah Terima Jabatan Rektor Seminari Seminari Mertoyudan dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 04 26 pranala nonaktif permanen https www sesawi net rip djoko sukaryo 93 ayah kandung romo yos yote bintoro Pranala luar Sunting Indonesia Situs web resmi Diarsipkan 2016 05 13 di Wayback Machine Indonesia Situs web sesawi Diarsipkan 2014 06 18 di Wayback Machine Indonesia Berita 100 tahun Seminari Mertoyudan Diarsipkan 2015 01 28 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan amp oldid 24250801