www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Muntilan Magelang berita surat kabar buku cendekiawan JSTORUntuk artikel tentang ibu kota Kabupaten Magelang lihat Mungkid Kota Muntilan Jawa ꦩ ꦤ ꦛ ꦭꦤ translit Munthilan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Magelang Jawa Tengah Indonesia yang menjadi pusat perdagangan dan jasa di bagian Selatan Kabupaten Magelang Muntilan terletak sekitar 10 Km dari Kota Mungkid yang menjadi pusat pemerintahan atau ibu kota dari Kabupaten Magelang 15 Km dari Kota Magelang dan 25 Km dari Kota Yogyakarta Muntilan telah lama menjadi pusat perdagangan dan jasa di bagian Selatan Kabupaten Magelang dan berada di jalur provinsi yang menghubungkan Kota Semarang Kota Magelang dan Kota Yogyakarta Muntilan memiliki desa sebanyak 14 yaitu Tamanagung Gunungpring Pucungrejo Ngawen Keji Gondosuli Menayu Adikarto Congkrang Sriwedari Sedayu Sokorini Tanjung dan MuntilanMuntilanKecamatanNegara IndonesiaProvinsiJawa TengahKabupatenMagelangPemerintahan CamatDaryoko Umar Singgih S I P MMPopulasi Total79 874 2 018 jiwaKode Kemendagri33 08 08Kode BPS3308070Luas28 61 km Desa kelurahan Situs webkecamatanmuntilan wbr magelangkab wbr go wbr idKantor kecamatan MuntilanGerai kerajinan batu khas MuntilanMuntilan juga berada di jalur kereta api tua yang menghubungkan Stasiun Tugu Kota Yogyakarta Stasiun Blabak Mungkid Stasiun Kebonpolo Kota Magelang Stasiun Ambarawa dan Stasiun Tambaksari Kota Semarang yang sekarang sudah tidak berfungsi lagi Daftar isi 1 Geografi 2 Sejarah 3 Pemerintahan 3 1 Desa kelurahan 4 Pendidikan 4 1 Sekolah 5 Pariwisata 6 Referensi 7 Pranala luarGeografi SuntingKecamatan Muntilan berbatasan dengan Utara Kecamatan SawanganTimur laut Kecamatan Dukun danKecamatan SrumbungTimur Kecamatan SalamTenggara Kecamatan NgluwarSelatan Kecamatan BorobudurBarat daya Kecamatan MungkidBarat Kecamatan MungkidBarat laut Kecamatan MungkidKecamatan Muntilan dilewati sungai sungai yang berhulu di Gunung Merapi antara lain sungai Pabelan Lamat dan Blongkeng Sungai sungai tersebut merupakan jalur banjir lahar hujan Gunung Merapi yang membawa material berupa pasir dan batu Sejarah SuntingKecamatan Muntilan sudah ada sejak peralihan kekuasaan atas Karesidenan Kedu dari Kesultanan Yogyakarta kepada pemerintah kolonial Inggris pada tahun 1812 Pada awal keberadaannya kecamatan ini merupakan tempat pemukiman orang Tionghoa Pada masa Perang Diponegoro laporan Belanda menyebutkan bahwa salah satu benteng dari proyek Benteng Stelsel dari Jendral De Kock dibangun di kecamatan ini Setelah Perang Diponegoro selesai dan Kultuurstelsel diberlakukan di Jawa termasuk di Karesidenan Kedu Muntilan tumbuh menjadi kecamatan Namun wilayah ini diperintah oleh seorang wedana yang berkedudukan di Probolinggo Bolinggo satu kilometer di sebelah timur Muntilan ke arah Yogyakarta yaitu di wilayah Kecamatan Salam sekarang Baru pada saat pemerintah kolonial mengadakan reorganisasi pemerintahan pada tahun 1900 Muntilan menerima status sebagai kawedanan sekaligus distrik Dengan perubahan status ini sejak itu kedudukan wedana dipindahkan dari Probolinggo ke Muntilan sementara di kecamatan ini juga ditempatkan seorang pejabat Belanda berpangkat kontrolir yang tunduk kepada asisten residen di Magelang Peristiwa sejarah penting di Muntilan di antaranya adalah kedatangan Pastur F van Lith pada tahun 1894 yang memulai penyiaran agama Katolik di antara masyarakat Jawa Dalam waktu sepuluh tahun van Lith telah berhasil membangun suatu komunitas umat Katolik Jawa yang mencakup daerah pelayanan hingga Sendangsono di Kulon Progo Sumber di utara Salam di timur dan Tumpang di arah barat Sementara itu wilayah Borobudur dilayani oleh rekannya Pastur Hoevenaar Van Lith bukan hanya membangun komunitas Katolik namun juga kompleks pendidikan sekolah Katolik yang sampai sekarang masih berfungsi termasuk asrama dan rumah sakit yang diresmikan pada tahun 1902 Peristiwa sejarah lain yang mempengaruhi tata ruang Kecamatan Muntilan adalah pembukaan rel kereta api oleh Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij NISM pada tahun 1892 yang menghubungkan Yogyakarta dan Magelang Kecamatan Muntilan dilewati jalur ini dan sebagai teknisinya adalah Ir The Tjien Ing yang dipindahkan dari Secang oleh direksi NISM ke Muntilan pada tahun 1892 The Tjien Ing kemudian diangkat menjadi kepala kampung Tionghoa Chineezen Wijk pada tahun 1903 dan pada tahun 1912 dilantik di klenteng Muntilan sebagai letnan Tionghoa het luitenant voor Chineezen oleh kontrolir Muntilan Rumah The Tjien Ing yang sekarang berada di Jalan dr Sutomo merupakan tempat tinggal sementara Pastur Van Lith ketika tiba di Muntilan pada tahun 1893 Ia baru pindah ke kompleks Perikanan Muntilan sekarang pada tahun 1894 Ketika Perang Dunia II Muntilan menjadi tempat sebuah kamp tahanan perang oleh tentara Jepang yang menggunakan kompleks sekolah Katolik di sana Mereka yang menghuni kamp internir ini terutama terdiri atas banyak keluarga Belanda Pemerintahan SuntingDesa kelurahan Sunting Adikarto Congkrang Gondosuli Gunungpring Keji Menayu Muntilan Ngawen Pucungrejo Sedayu Sokorini Sriwedari Tamanagung TanjungPendidikan SuntingSekolah Sunting Play Group Bentara Wacana Muntilan PAUD Bina Anak Sholeh Muntilan TK Bentara Wacana Muntilan TK ABA Aisiyah muntilan TK Pertiwi SD Kanisius Mandala SD Terpadu Ma arif Tema Gunungpring SD Muhammadiyah 1 Muntilan SD Muhammadiyah Gunungpring Muntilan SD Muhammadiyah Tamanagung SD Bentara Wacana Muntilan SD Marsudirini Mater Dei SD Marsudirini St Yoseph SD Pangudiluhur St Ignatius SD Negeri Muntilan SD Negeri Muntilan 3 SD Negeri Pucungrejo 1 SD Negeri Pucungrejo 2 SD Negeri Tamanagung 3 MI Ma arif Gunungpring MI Ma arif Ponggol Tamanagung MI Muhammadiyah kaweron muntilan MTs Maarif 1 Muntilan di Gondosuli MTs Maarif 2 Muntilan di Gunungpring SMP Marsudirini Marganingsih Muntilan SMP Kanisius Muntilan SMP Negeri 1 Muntilan SMP Negeri 2 Muntilan SMP Negeri 3 Muntilan SMP Terpadu Ma arif Muntilan SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring SMP Muhammadiyah Muntilan SMP Bentara Wacana Muntilan MTs Pon Pes Al Iman Muntilan SMA Negeri 1 Muntilan SMA Marsudirini Muntilan SMA Muhammadiyah 1 Muntilan SMA Muhammadiyah 2 Muntilan SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan SMA Bentara Wacana Muntilan SMA Pendowo Muntilan SMK Pangudi Luhur Muntilan SMK Sanjaya Muntilan SMK Muhammadiyah 1 Muntilan SMK Muhammadiyah 2 Muntilan MA Pon Pes Al Iman MuntilanPariwisata SuntingWisata religi yang sangat dikenal oleh masyarakat di antaranya adalah makam Kyai Raden Santri Gunungpring di Desa Gunungpring Muntilan Magelang yang dikunjungi oleh sekitar 1000 pengunjung setiap harinya dari berbagai daerah di Indonesia Makam ini berada di gugusan bukit Gunungpring Juga makam Romo Sandyoyo Kerkop Muntilan yang dikenal dan dikunjungi oleh umat Katholik di Indonesia Pusat penyebaran agama Islam yang utama pada abad 16 adalah wilayah Gunungpring Pada abad 19 an akhir berdiri Pondok Pesantren Watucongol Muntilan yang didirikan oleh Kyai Nahrawi Dalhar atau dikenal dengan Mbah Dalhar bin Abdurrahman Ia mukim di Mekah selama 25 tahun dan termasuk keturunan Amangkurat II Kasultanan Surakarta Watucongol juga menjadi pusat Tarekat Syadzaliyah salah satu tarekat mu tabarah di lingkungan Nahdlatul Ulama Sepeninggal Mbah Dalhar Pondok ini diteruskan KH Ahmad Abdul Haq w 2010 putra kedua Mbah Dalhar Pondok ini sering dikunjungi presiden presiden yang sedang menjabat Sepeninggal beliau pondok diteruskan oleh putra putra beliau di antara yang utama adalah KH Ali Qoishor Abdul Haq Hingga kini di lingkungan Watucongol berdiri Pondok Addalhariyah Darussalam TImur dan Darussalam itu sendiri Pada awal abad 20 Yesuit hadir di Muntilan Terdapat sebuah seminari dan nekropolis yang banyak berisi peninggalan para anggota lamanya Kardinal Julius Darmaatmadja kardinal Gereja Katolik Roma dan Uskup Agung Jakarta saat ini lahir di Muntilan Selain itu di kota ini terdapat lembaga pendidikan yang dikelola oleh yayasan Katolik sejak zaman Belanda Yang paling menonjol adalah Sekolah Guru Kweekschool sekarang SMA Van Lith Pangudi Luhur Di samping itu juga ada beberapa sekolah dasar bagi anak anak pribumi Selain beberapa tokoh rohaniawan Katolik lembaga pendidikan itu juga meluluskan sejumlah tokoh nasional seperti mendiang Frans Seda mantan Menteri Keuangan Simbolon Kolonel dan Sartono Kartodirdjo sejarawan Di wilayah kecamatan ini juga terdapat candi peninggalan agama Buddha yaitu Candi Ngawen Candi ini yang cukup menarik karena berjajar lima bangunan dalam satu kompleks dengan pahatan singa pada masing masing sudut kaki candi Referensi SuntingPranala luar Sunting nbsp Artikel bertopik kecamatan di Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Muntilan Magelang amp oldid 23260630