www.wikidata.id-id.nina.az
Prof Dr Sarbini Sumawinata 1 20 Agustus 1918 13 Maret 2007 adalah seorang intelektual Sunda keturunan Sumedang yang merupakan ekonom dan guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan berjasa bagi negara karena pada 1965 ia merupakan salah seorang pertama yang memperkenalkan konsep pembangunan ekonomi kepada Jenderal Soeharto yang saat itu masih menjabat sebagai Panglima Komando Strategi dan Cadangan Angkatan Darat Kostrad Konsep ini kelak menghasilkan perbaikan ekonomi negara pada awal pemerintahan Orde Baru Sarbini SumawinataKepala Biro Pusat StatistikMasa jabatan 1955 1965PresidenSoekarnoPendahuluAbdul Karim PringgodigdoPenggantiM Abdul MajidGuru Besar Fakultas Ekonomi Universitas IndonesiaMasa jabatan 1959 2007Asisten Pribadi Presiden Ketua Tim Bidang PolitikMasa jabatan 1966 1968Ketua Dewan Komisaris Business News Daftar isi 1 Pendidikan amp Profesi 2 Menjadi penasihat Soeharto 3 Menjadi orang sipil kembali 4 Sekitar Malari 1974 5 Pemikiran Sarbini 6 Kematian 7 Keluarga 8 Referensi 9 Pranala luarPendidikan amp Profesi SuntingHIS Madiun 1932 MULO Madiun 1936 AMS B Yogyakarta SMA Negeri 3 Yogyakarta 1939 Technische Hoogeschool te Bandung 1939 1942 Sekolah Teknik Tinggi Yogyakarta 1947 Pendidikan di Sentraal Plan Bureau Negeri Belanda 1952 Universitas Harvard Cambridge Massachusetts AS 1954 Pendidikan Statistik Kanada 1954 Bagian Perencanaan Kementerian Kemakmuran Yogyakarta 1949 Bagian Perencanaan Kementerian Kemakmuran Pusat Jakarta 1950 Kepala Biro Pusat Statistik 1955 1965 Guru Besar Fakultas Ekonomi UI 1959 2007 Asisten Pribadi Presiden Ketua Tim Bidang Politik 1966 1968 Ketua Dewan Komisaris Business NewsMenjadi penasihat Soeharto SuntingPada tahun 1966 Jenderal Soeharto yang menjabat sebagai Ketua Presidium Kabinet Ampera yang resminya masih berada dibawah pimpinan Presiden Soekarno membentuk Tim Ahli Ekonomi yang dipimpin oleh Prof Widjojo Nitisastro dan Tim Ahli Politik yang dipimpin oleh Prof Sarbini dengan Ali Moertopo sebagai Asisten Pribadi Ketua Presidium Bidang Politik Meskipun berlatar belakang sebagai seorang ekonom Sarbini ternyata sangat paham soal politik Ia ternyata sangat kritis dalam masalah politik sehingga tidak jarang ia berseberangan jalan dengan Jend Soeharto Menjadi orang sipil kembali SuntingPada tahun 1968 Soeharto selaku Presiden membentuk kabinet dan membuarkan kedua Tim Ahlinya Karena itu Sarbini kembali menjadi orang sipil dan menjadi pemimpin buletin ekonomi Business NewsMeskipun demikian Sarbini tetap menyumbangkan pemikiran kritisnya terhadap sistem politik negara Misalnya ia pernah mengajukan pemikirannya tentang bahaya militerisme dan pentingnya kesetaraan dalam hubungan kerja sama sipil militer dan kebebasan pers Sarbini juga tidak segan segan mengkritik pemerintahan Orde Baru yang dinilainya membawa Indonesia ke dalam jurang kehancuran Sekitar Malari 1974 SuntingPada awal Orde Baru pemerintah Indonesia meninggalkan kebijakan pemerintahan Soekarno yang menasionalisasi perusahaan perusahaan asing dan menolak modal asing Sebaliknya pemerintah menerbitkan Undang Undang Penanaman Modal Asing 1968 dan Penanaman Modal Dalam Negeri 1969 yang dimaksudkan untuk mendatangkan sebanyak banyaknya investor asing Akibatnya modal asing terutama dari Jepang membanjiri Indonesia dan menghimpit banyak pengusaha kecil nasional Pada awal 1974 Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka berkunjung ke Indonesia dan meletuslah huru hara yang disebut sebagai peristiwa Malari Dalam kaitan itu Prof Sarbini sempat ditahan selama 808 hari dengan tuduhan terlibat dalam huru hara itu meskipun ia tak pernah diajukan ke pengadilan Pemikiran Sarbini SuntingBanyak orang kurang mengenal Prof Sarbini Sumawinata sebagai tokoh sosialis Indonesia Ia giat mengembangkan gagasan ekonomi kerakyatan demi peningkatan kesejahteraan rakyat pedesaan Negara katanya perlu melakukan investasi besar untuk menghancurkan sisa sisa feodalisme dan kolonialisme yang terus membelenggu rakyat pedesaan Sarbini juga menganjurkan berbagai langkah modernisasi dalam bidang pertanian Industrialisasi keraykatan yang mencakup semua sektor kehidupan desa seperti pertanian perikanan perdagangan angkutan perbankan dll perlu dibangun untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat desa Sarbini yakin bahwa bila pembangunan rakyat pedesaan ini dapat dilaksanakan maka cita cita peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia akan tercapai sebagaimana yang dicita citakan oleh para pendiri republik ini yaitu Bung Karno Bung Hatta dan Bung Sjahrir Sarbini ingin meneruskan cita cita Partai Sosialis Indonesia dalam menegakkan sosialisme kerakyatan sebagai alternatif terhadap sistem kapitalisme yang dianggapnya merongrong kehidupan bangsa Indonesia Kematian SuntingProf Sarbini meninggal dunia pada 13 Maret 2007 setelah hampir seminggu dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina setelah menderita tipus dan infeksi lambung Dokter yang merawatnya mengatakan bahwa ia meninggal dunia karena gagal jantung Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut Jakarta pada 14 Maret 2007 Keluarga SuntingSalah seorang menantu Prof Sarbini adalah Hariman Siregar seorang tokoh Malari Beliau juga meninggalkan enam orang anak salah satunya adalah Pandit Sumawinata MBA yang merupakan seorang dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia dan Universitas BakrieReferensi Sunting Pusat Data amp Analisis Tempo Apa amp Siapa 85 86 Berbicara dan bertindak sesuai dengan hati nurani memang sudah ditanamkan kepadanya sejak kecil Ayahnya Soelaiman Soemawinata yang berasal dari Sumedang Jawa Barat lari ke Madiun Jawa Timur untuk menghindar dari adat yang mengekang Ayah sangat menghargai kebebasan itulah yang diwariskan kepada kami kata ekonom yang tertarik kepada masalah pembangunan pedesaan ini Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 07 11 Diakses tanggal 2015 07 10 Pranala luar SuntingProf Sarbini Sumawinata Meninggal Dunia Diarsipkan 2007 03 17 di Wayback Machine Berpulangnya Pejuang Kerakyatan oleh Emil Salim Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sarbini Sumawinata amp oldid 24090349