www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini sedang dalam perbaikan Untuk menghindari konflik penyuntingan mohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan Halaman ini terakhir disunting oleh JumadilM Kontrib Log 30 hari 1279 menit lalu Origenes dari Aleksandria a alias Origenes Adamantios b adalah cendekiawan zahid 5 dan teolog Gereja Perdana yang lahir dan mula mula berkiprah di Aleksandria Origenes adalah pujangga yang rajin berkarya Ada kurang lebih 2 000 karya tulis yang ia hasilkan dalam berbagai cabang ilmu teologi antara lain ilmu kritik naskah eksegesis hermeneutika homiletika dan ilmu kerohanian Origenes adalah salah seorang ahli teologi ahli hujah dan ahli zuhud Gereja Perdana yang paling berpengaruh 5 6 Ia juga disebut sebut sebagai genius terbesar yang pernah dilahirkan Gereja Perdana 7 OrigenesGambar Origenes sedang menulis dalam naskah In numeros homilia XXVII dari sekitar tahun 1160LahirSekitar tahun 184 MMungkin sekali di Aleksandria MesirMeninggalSekitar tahun 253 MMungkin sekali di Tirus LebanonEraFilsafat Yunani KunoFilsafat KristenKawasanFilsafat BaratAliranMazhab AleksandriaMinat utamaHermeneutika AlkitabApologetika KristenTeologi KristenKritik naskahGagasan pentingTafsir kias AlkitabPemulihan fitrahZuhudAhimsa KristenKehendak bebasHakikat nirjasad AllahTeologi LogosPrawujud jiwaTeori pampas penebusanSubordinasianismeKesejagatanKetika masih remaja Origenes berniat gugur sebagai martir bersama sama ayahnya tetapi dicegah menyerahkan diri kepada pemerintah oleh ibunya Saat berumur delapan belas tahun Origenes menjadi seorang katekis di Perguruan Katekese Aleksandria Ia tekun memperdalam ilmu dan mengamalkan cara hidup zuhud dengan berpantang makan daging dan minum khamar Ia berselisih dengan Demetrius Uskup Aleksandria pada tahun 231 sesudah ditahbiskan menjadi presbiter oleh sahabatnya Uskup Kaisarea saat singgah di Palestina dalam perjalanannya menuju Athena Demetrius melaknatnya sebagai pembangkang atasan menuduhnya telah mengebiri diri sendiri dan mengajarkan bahwa setan pun pada akhirnya akan mencapai keselamatan yang mati matian disangkal oleh Origenes 8 9 Ia mendirikan Perguruan Agama Kristen Kaisarea tempatnya mengajar ilmu logika kosmologi sejarah alam dan teologi sehingga dihormati sebagai begawan teologi oleh Gereja Gereja di Palestina dan Arab Ia turut disiksa karena kedapatan beragama Kristen ketika berlangsung aksi aniaya besar besaran terhadap umat Kristen atas titah Kaisar Decius pada tahun 250 dan wafat tiga atau empat tahun kemudian lantaran cedera yang dideritanya Origenes dapat menghasilkan begitu banyak karya tulis berkat sokongan sahabat karibnya Ambrosius yang mengerahkan seregu setia usaha untuk menyalin karya karya tulisnya sehingga menjadikannya pujangga yang paling giat berkarya sepanjang Abad Kuno Dalam karya tulisnya yang berjudul Perihal Asas Asas Origenes secara sistematis menjabarkan asas asas teologi Kristen Karya tulis ini melandasi karya karya tulis Origenes selanjutnya di bidang teologi 10 Ia juga menulis Melawan Kelsos bahasa Latin Contra Celsum bahasa Yunani Katὰ Kelsoy Kata Kelsou risalah hujah Kristen perdana yang paling berpengaruh 11 berisi jawaban jawabannya atas tuduhan tuduhan terhadap agama Kristen yang dilontarkan oleh Kelsos filsuf pemeluk agama leluhur yang merupakan salah seorang pengecam terawal agama Kristen yang paling sengit Origenes menghasilkan Enam Bagian yakni edisi kritis Alkitab Ibrani yang pertama berisi rangkaian ayat Alkitab dalam enam kolom sejajar satu kolom berisi ayat ayat Alkitab dalam bahasa dan aksara Ibrani satu kolom berisi hasil alih aksaranya ke dalam aksara Yunani sementara empat kolom selebihnya memuat empat versi terjemahannya dalam bahasa dan aksara Yunani Ia menulis ratusan khotbah yang membahas hampir seluruh isi Alkitab dan menafsirkan hikmah yang tersirat dalam banyak ayat Origenes mengajarkan bahwa sebelum jagat raya indrawi diciptakan Allah telah menciptakan jiwa jiwa segala makhluk yang berakal budi Jiwa jiwa ini mula mula berkhidmat sepenuhnya kepada Allah tetapi kemudian menjauh dari Allah dan dianugerahi jasad oleh Allah Origenes adalah orang yang pertama kali mengemukakan teori pampas penebusan dalam bentuk yang sudah paripurna dan kendati mungkin sekali menganut paham subordinasianisme ia banyak bersumbangsih bagi perkembangan konsep ketritunggalan Allah Origenes berharap seluruh umat manusia pada akhirnya akan mencapai keselamatan tetapi senantiasa bersikap hati hati dengan menegaskan bahwa pandangannya yang satu ini hanya spekulasi belaka Ia membela ajaran tentang kehendak bebas dan menganjurkan paham ahimsa Kristen Origenes adalah salah seorang Bapa Gereja 12 13 14 15 dan dihargai banyak pihak sebagai salah seorang teolog Kristen terpenting sepanjang masa 16 Ajaran ajarannya sangat berpengaruh di Gereja Timur mengingat Atanasius dari Aleksandria dan ketiga Bapa Kapadokia adalah pengikut pengikut setianya 17 Perdebatan seputar sesat tidaknya ajaran ajaran Origenes menyulut Krisis Pengikut Origenes yang pertama pada penghujung abad ke 4 manakala kesahihan ajaran ajaran Origenes digugat oleh Epifanius dari Salamis dan Hieronimus tetapi dibela oleh Tiranius Rufinus dan Yohanes dari Yerusalem Pada tahun 543 Kaisar Yustinianus I melaknatnya sebagai ahli bidah dan memerintahkan pembakaran karya karya tulisnya Konsili Konstantinopel II pada tahun 553 membidahkan Origenes atau mungkin sekadar membidahkan ajaran ajaran tertentu yang dianggap bersumber dari Origenes Ajaran ajarannya tentang prawujud jiwa ditolak oleh Gereja 18 Daftar isi 1 Riwayat hidup 1 1 Awal hayat 1 2 Sangkaan mengebiri diri sendiri 1 3 Perjalanan dan karya karya tulis perdana 1 4 Berselisih dengan Demetrius dan hijrah ke Kaisarea 1 5 Berkiprah di Kaisarea 1 6 Akhir hayat 2 Karya tulis 2 1 Tafsir tafsir 2 2 Ulasan ulasan 2 3 Perihal Asas Asas 2 4 Melawan Kelsos 2 5 Lain lain 3 Pandangan 3 1 Kristologi 3 2 Kosmologi dan eskatologi 3 3 Etika 3 4 Asas tafsir Alkitab 3 5 Teologi 4 Dampak terhadap Gereja 4 1 Sebelum krisis 5 Keterangan 6 Rujukan 6 1 Daftar pustaka 7 Bacaan lanjutan 8 Pranala luarRiwayat hidup SuntingAwal hayat Sunting Hampir semua informasi mengenai kehidupan Origenes berasal dari riwayat hidupnya yang panjang dalam jilid ke 4 Sejarah Gereja karya Eusebius ca 260 ca 340 19 Eusebius tidak saja menggambarkan Origenes sebagai seorang cendekiawan Kristen yang mumpuni tetapi juga sebagai seorang tokoh suci 19 Kendati demikian riwayat hidup Origenes ini baru ditulis Eusebius sesudah hampir 50 tahun Origenes wafat dan hanya menggunakan segelintir sumber tepercaya mengenai kehidupan Origenes khususnya mengenai awal hayatnya 19 Karena ingin menyajikan lebih banyak lagi keterangan mengenai tokoh idolanya ini Eusebius menambahkan pula riwayat riwayat kurang andal yang didasarkan atas kabar selentingan belaka dan kerap membuat kesimpulan kesimpulan spekulatif mengenai Origenes berdasarkan sumber sumber yang ia dapati 19 Bagaimanapun juga para ahli dapat merekonstruksi suatu uraian riwayat hidup Origenes yang bersifat umum dengan cara membuang semua keterangan yang dinilai tidak akurat dari riwayat hidup yang ditulis Eusebius 20 Origenes mungkin lahir pada tahun 185 atau 186 di Aleksandria 17 21 22 Menurut Eusebius ayah Origenes bernama Leonides dari Aleksandria seorang mahaguru sastra sekaligus pemeluk agama Kristen yang taat yang berani mengamalkan ajaran agamanya secara terang terangan 23 24 Joseph Wilson Trigg menilai keterangan ini tidak andal tetapi berpendapat bahwa ayah Origenes sudah barang tentu adalah seorang borjuis yang makmur dengan budaya Helenistik yang sudah mendarah daging 24 Menurut John Anthony McGuckin ibu Origenes yang tidak diketahui namanya mungkin saja berasal dari kalangan bawah yang tidak memiliki hak kewarganegaraan Romawi 23 Mengingat status sosial ibunya boleh jadi Origenes sendiri bukan warga negara Romawi 25 Origenes diajari ilmu sastra serta filsafat oleh ayahnya 26 mungkin juga pengetahuan tentang Alkitab dan ajaran agama Kristen 26 27 Menurut Eusebius Origenes diwajibkan ayahnya menghafal ayat ayat Kitab Suci setiap hari 28 Joseph Wilson Trigg menilai keterangan ini mungkin sekali benar mengingat Origenes mampu mendaraskan ayat ayat Kitab Suci di luar kepala sekehendak hatinya 28 Eusebius juga meriwayatkan bahwa saat masih belia pun pengetahuan Origenes tentang Kitab Suci sudah sangat mendalam sampai sampai ayahnya tidak mampu lagi menjawab pertanyaan pertanyaannya 29 30 Pada tahun 202 saat Origenes belum lagi genap berumur tujuh belas tahun Kaisar Septimius Severus memerintahkan agar setiap warga negara Romawi yang terang terangan mengamalkan ajaran agama Kristen dijatuhi hukuman mati 23 31 Ayah Origenes ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara 17 23 31 Menurut Eusebius Origenes berniat menyerahkan diri kepada pemerintah agar ikut dihukum mati 17 23 tetapi ibunya menyembunyikan semua pakaiannya sehingga ia tidak bisa menyerahkan diri karena ia tidak mau keluar rumah dalam keadaan telanjang 17 23 Menurut John Anthony McGuckin sekalipun Origenes menyerahkan diri kecil kemungkinan ia akan dihukum mati karena kaisar hanya menyasar warga negara Romawi 23 Ayah Origenes tewas dipenggal 17 23 31 dan seluruh harta kekayaan keluarganya disita negara 23 31 Selaku anak sulung dari sembilan bersaudara 23 31 maupun selaku ahli waris mendiang ayahnya sudah menjadi tanggung jawab Origenes untuk menafkahi seluruh anggota keluarganya yang mendadak jatuh miskin akibat angkara murka kaisar 23 31 nbsp Origenes sedang mengajar ilustrasi Belanda karya Jan Luyken 1700 Saat berumur delapan belas tahun Origenes diangkat menjadi katekis guru agama di Perguruan Katekese Aleksandria 29 Banyak ahli menduga bahwa Origenes diangkat menjadi pemimpin perguruan 29 tetapi menurut John Anthony McGuckin sangat tidak mungkin Origenes diangkat menjadi pemimpin perguruan lebih mungkin ia hanya diberi jabatan pengajar bergaji mungkin sekadar untuk membantunya menafkahi keluarga 29 Semasa bekerja di Perguruan Katekese Aleksandria ia mengamalkan gaya hidup zuhud para sofis Yunani 29 32 33 Ia mengajar sepanjang hari 29 dan bergadang menulis risalah risalah serta ulasan ulasan sampai larut malam 29 32 Ia berjalan kaki ke mana mana tanpa kasut dan hanya memiliki sehelai jubah luar 32 Ia berpantang minum khamar 34 35 maupun makan daging 34 dan sering kali berpuasa dalam jangka waktu yang lama 35 32 Kendati Eusebius secara panjang lebar menggambarkan Origenes sebagai salah seorang rahib Kristen pada zamannya 29 gambaran semacam ini sekarang sudah dianggap anakronistis 29 Menurut Eusebius pada masa mudanya Origenes ditampung oleh seorang hartawati Kristen Gnostik 36 penyokong seorang teolog Kristen Gnostik kenamaan dari Antiokhia yang kerap datang berceramah di rumahnya 36 Eusebius secara panjang lebar menegaskan bahwa kendati tinggal seatap 36 Origenes tidak pernah berdoa bersama sama dengan induk semangnya maupun si teolog Kristen Gnostik 36 Origenes kelak berhasil meyakinkan seorang hartawan bernama Ambrosius untuk meninggalkan sekte Kristen Gnostik pengikut Valentinus dan menjadi pemeluk agama Kristen yang ortodoks 11 36 Ambrosius benar benar terkesan pada pemuda bestari ini sampai sampai ia beri sebuah rumah seorang setia usaha tujuh orang juru tulis cepat seregu penyalin naskah dan penulis indah serta mengongkosi penerbitan semua karya tulisnya 11 36 Saat berumur 20 an awal Origenes menjual sekumpulan kecil karya sastra Yunani peninggalan mendiang ayahnya dengan harga empat keping obolos senilai upah seharinya 36 32 33 Uang ini ia gunakan untuk melanjutkan studi Alkitab dan filsafat 36 32 Origenes menuntut ilmu di berbagai perguruan di Aleksandria 36 termasuk di Perguruan Katekese Aleksandria yang berhaluan filsafat Plato 37 36 tempatnya berguru pada Amonios Sakas 38 11 36 39 40 Menurut Eusebius Origenes pernah berguru pada Klemens dari Aleksandria ca 150 ca 215 35 17 41 tetapi John Anthony McGuckin berpendapat bahwa keterangan ini hampir dapat dipastikan hanyalah sebuah asumsi retrospektif yang didasarkan pada kemiripan ajaran ajaran kedua tokoh 35 Origenes sendiri jarang menyebut nyebut nama Klemens dalam karya karya tulisnya 35 dan bilamana ia menyebut nyebut nama Klemens biasanya dalam rangka mengoreksi pendapat yang bersangkutan 35 Sangkaan mengebiri diri sendiri Sunting nbsp nbsp Dalam Sejarah Gereja Eusebius meriwatkan bahwa pada masa mudanya Origenes pernah diam diam membayar seorang tabib untuk mengebirinya Riwayat ini melekat pada nama besar Origenes selama berabad abad 42 sebagaimana yang tampak pada gambar gambar Origenes mengebiri diri sendiri dari abad ke 15 ini Menurut Eusebius akibat keliru menafsirkan ucapan Yesus bahwa ada orang yang membuat dirinya tidak dapat kawin atas kemauan sendiri oleh karena Kerajaan Sorga Matius 19 12 pada masa mudanya Origenes membayar seorang tabib untuk membedah dan membuang kemaluannya demi mengukuhkan nama baiknya selaku guru yang berbudi pekerti luhur bagi muda mudi 35 32 Eusebius juga meriwayatkan bahwa Origenes diam diam memberitahukan tindakannya itu kepada Demetrius Uskup Aleksandria Konon Demetrius memuji tindakan Origenes yang ia anggap sebagai tanda bakti kepada Allah 35 Kendati demikian Origenes sendiri tidak pernah menyinggung tentang tindakan itu dalam karya karya tulisnya yang sintas sampai sekarang 35 43 dan dalam Ulasan Injil Matius yang ia tulis menjelang akhir hayatnya Origenes melaknat segala macam tafsir harfiah atas ayat Matius 19 12 35 dengan menegaskan bahwa hanya orang bodoh yang menafsirkan ayat ini sebagai anjuran melakukan kebiri 35 Semenjak awal abad ke 20 sejumlah ahli telah mempertanyakan kebenaran sejarah dari tindakan pengebirian diri sendiri yang dilakukan Origenes Banyak di antaranya beranggapan bahwa kisah ini dikarang karang belaka 44 45 Joseph Wilson Trigg mengemukakan bahwa keterangan Eusebius perihal tindakan pengebirian diri sendiri yang dilakukan Origenes tentunya benar karena Eusebius seorang pengagum berat Origenes jelas jelas menjabarkan tindakan tersebut sebagai perbuatan yang sungguh sungguh bodoh sehingga ia tidak akan sengaja menyajikan potongan informasi yang dapat mencemari nama baik Origenes kecuali jika informasi itu memang sudah umum diketahui orang dan tidak dipertanyakan lagi kebenarannya 32 Joseph Wilson Trigg beranggapan bahwa sikap Origenes melaknat tafsir harfiah atas Matius 19 12 menyiratkan penentangannya terhadap cara baca harfiah yang pernah ia lakukan semasa muda 32 Berseberangan dengan pendapat Joseph Wilson Trigg John Anthony McGuckin menilai riwayat Eusebius tentang tindakan pengebirian diri sendiri yang dilakukan Origenes sebagai kisah yang sukar dipercaya Ia beranggapan bahwa kisah ini sengaja dipasang Eusebius untuk mengalihkan perhatian orang dari perkara perkara yang lebih serius terkait sesat tidaknya ajaran ajaran Origenes 35 John Anthony McGuckin juga mengemukakan bahwa kita tidak punya petunjuk yang mengisyaratkan bahwa tindakan kebiri dengan alasan menjaga nama baik pernah dianggap sebagai suatu tolok ukur oleh seorang guru di kelas campuran siswa siswi 35 Ia menambahkan bahwa siswi siswi Origenes Eusebius menyebut nama nama mereka satu demi satu tentunya selalu mengikuti pelajaran sambil ditemani pengiring masing masing dengan demikian Origenes tentu tidak punya alasan kuat untuk berpikir bahwa orang akan mencurigainya berlaku tidak senonoh 35 Henry Chadwick berpendapat bahwa kendati mungkin saja benar kisah Eusebius ini agaknya mustahil terjadi mengingat penjelasan Origenes mengenai Matius 19 12 dengan tegas menentang segala macam tafsir harfiah atas ayat tersebut 46 Menurut Henry Chadwick mungkin Eusebius secara kurang kritis melaporkan desas desus jahat yang sengaja diembus embuskan oleh sekian banyak seteru Origenes 46 Kendati demikian banyak sejarawan terkenal semisal Peter Brown dan William Placher tidak kunjung menemukan alasan untuk menyimpulkan bahwa kisah ini tidak benar 47 William Placher berteori bahwa jika memang benar benar terjadi maka tindakan kebiri ini mungkin dilakukan sesudah Origenes mendapatkan tatapan membelalak saat mengajar seorang perempuan secara privat 47 Perjalanan dan karya karya tulis perdana Sunting nbsp nbsp Aleksandria nbsp Kaisarea nbsp Nikomedia nbsp Antiokhia nbsp Athena nbsp Kaisarea Mazaka nbsp Tirus nbsp RomaLokasi lokasi yang berkaitan dengan Origenes pada peta kawasan sekitar Laut Tengah Saat berusia 20 an awal Origenes mulai kehilangan minat menjadi seorang ahli tata bahasa 48 dan lebih berminat menjadi seorang filsuf ahli pidato 48 Pekerjaannya selaku katekis ia serahkan kepada rekannya yang lebih muda Herakles 48 Ia juga mulai mulai menyebut dirinya guru filsafat 48 Kedudukan baru Origenes selaku filsuf Kristen berdasarkan pengakuan dari mulut sendiri ini membuatnya berselisih dengan Demetrius Uskup Aleksandria 48 Demetrius adalah sosok pemimpin berkarisma yang memimpin umat Kristen Aleksandria dengan tangan besi 48 dan merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas pengangkatan Uskup Aleksandria 49 Sebelum Demetrius menjabat Uskup Aleksandria hanyalah seorang imam yang dipilih menjadi pemuka mewakili rekan rekannya 50 tetapi selepas masa jabatan Demetrius Uskup Aleksandria sudah dipandang sebagai orang yang berkedudukan lebih tinggi daripada rekan rekannya sesama imam 50 Dengan mengaku ngaku sebagai seorang filsuf mandiri Origenes menghidupkan kembali sebuah peranan yang pernah sangat menonjol di kalangan umat Kristen perdana 49 tetapi sekaligus menantang kewenangan uskup yang kala itu mulai dipandang sebagai satu satunya pemuka agama yang berkuasa penuh 49 Sementara itu Origenes mulai menyusun karya tulis teologinya yang berjudul Perihal Asas Asas bahasa Latin De Principiis bahasa Yunani Peri Arxwn Peri Arkon 50 karya tulis istimewa yang secara sistematis membentuk landasan teologi Kristen sampai berabad abad kemudian 50 Origenes juga mulai bepergian untuk mengunjungi perguruan perguruan di seluruh kawasan sekitar Laut Tengah 50 Pada tahun 212 ia berangkat ke Roma salah satu pusat utama ilmu filsafat kala itu 50 Di Roma Origenes mengikuti kuliah kuliah yang disampaikan oleh Hipolitus dari Roma dan terpengaruh oleh pandangan teologi logos Hipolitus 50 Pada tahun 213 atau 214 Wali Negeri Arab mengirim pesan kepada Prefek Mesir memintanya memberangkatkan Origenes ke Arab agar ia dapat mewawancarainya dan belajar lebih banyak hal tentang agama Kristen dari cendekiawan Kristen terkemuka 50 Origenes berangkat ke Arab dengan kawalan resmi 50 dan tinggal selama beberapa waktu bersama Wali Negeri Arab sebelum pulang ke Aleksandria 51 Pada musim gugur tahun 215 Kaisar Karakala berkunjung ke Aleksandria 52 Selama kunjungannya siswa siswa dari perguruan perguruan di Aleksandria berunjuk rasa dan mengolok oloknya sebagai pembunuh adiknya sendiri mendiang Kaisar Geta 52 Kaisar naik darah dan memerintahkan bala tentaranya menghancurkan kota mengeksekusi mati wali kota dan membunuh semua pengunjuk rasa 52 Ia juga memerintahkan pengusiran semua guru dan cendekiawan dari Aleksandria 52 Origenes mengungsi ke kota Kaisarea Tepi Laut bahasa Latin Caesarea Maritima di Provinsi Suriah Palestina bahasa Latin Provincia Syria Palaestina 52 Di kota inilah ia menjadi tokoh idola Teoktistus Uskup Kaisarea dan Aleksander Uskup Yerusalem 52 yang memintanya menyampaikan ceramah Kitab Suci kepada sidang jemaat mereka masing masing 52 Kebijakan kedua uskup ini sama saja dengan menyuruh Origenes berkhotbah di gereja padahal ia belum ditahbiskan menjadi rohaniwan 52 Kendati bukan suatu fenomena yang terjadi di luar dugaan apalagi Origenes sudah tenar di mana mana sebagai seorang guru sekaligus filsuf 52 kebijakan ini tetap saja membangkitkan amarah Demetrius yang menilainya sebagai penyepelean terhadap kewenangannya 52 Demetrius mengutus diakon diakon dari Aleksandria menghadap para waligereja Palestina guna mendesak mereka agar secepat mungkin memulangkan katekisnya ke Aleksandria 52 Ia juga menerbitkan sebuah maklumat teguran kepada para waligereja Palestina karena teledor membiarkan seorang awam berkhotbah di mimbar gereja 53 Kedua uskup Palestina membalas tindakan Demitrius dengan menerbitkan maklumat sendiri yang menuding Demetrius mengiri ketenaran Origenes 54 nbsp Di Yerikho Origenes membeli sebuah naskah Alkitab kuno dalam bahasa Ibrani yang ditemukan tersimpan di dalam tempayan 54 mirip dengan kisah penemuan Naskah Laut Mati pada abad ke 20 54 Gambar di atas adalah bagian dari gulungan kitab Nabi Yesaya yang ditemukan di Qumran Origenes mematuhi perintah Demetrius dan pulang ke Aleksandria 54 membawa serta segulung naskah kuno yang dibelinya di Yerikho berisi keseluruhan Alkitab Ibrani 54 Naskah yang konon ditemukan tersimpan dalam tempayan ini 54 menjadi sumber dari ayat ayat Alkitab yang ditampilkan pada salah satu dari dua kolom ayat ayat berbahasa Ibrani dalam Enam Bagian bahasa Latin Hexapla bahasa Yunani Ἑ3aplᾶ Heksapla edisi kritis Alkitab Perjanjian Lama yang pertama Enam Bagian memuat enam kolom sejajar satu kolom untuk ayat ayat Alkitab dalam bahasa dan aksara Ibrani satu kolom lagi untuk hasil alih aksara ayat ayat yang sama ke dalam aksara Yunani serta empat kolom untuk empat versi terjemahan ayat ayat tersebut dalam bahasa dan aksara Yunani 54 Origenes mengkaji Alkitab secara mendalam 54 bahkan menurut Eusebius Origenes sampai rela belajar bahasa Ibrani 55 56 Kebanyakan ahli pada Zaman Modern sepakat bahwa keterangan ini tidak andal 55 57 tetapi berbeda pandangan mengenai seberapa baik penguasaan bahasa Ibrani Origenes 56 H Lietzmann menyimpulkan bahwa kemampuan berbahasa Ibrani Origenes mungkin sekali tidak lebih dari sekadar mampu membaca aksara Ibrani 56 sementara R P C Hanson dan G Bardy berpendapat bahwa Origenes mampu memahami bahasa Ibrani tetapi tidak cukup mendalam untuk menyusun keseluruhan Enam Bagian 56 Sepenggal catatan dalam Perihal Asas Asas menyebut nyebut tentang keberadaan seorang guru bahasa Ibrani tanpa mencantumkan nama yang bersangkutan 55 tetapi mungkin sekali guru bahasa Ibrani ini hanyalah seorang tenaga ahli bukan seorang guru 55 Origenes juga mengkaji seluruh Kitab Suci Perjanjian Baru 54 teristimewa surat surat Paulus dan Injil Yohanes 54 yang ia anggap sebagai karya karya tulis yang terpenting dan terandal 54 Atas permintaan Ambrosius Origenes menyusun lima jilid pertama dari Ulasan Injil Yohanes 58 Ia juga menulis delapan jilid pertama dari Ulasan Kitab Kejadian Ulasan Kitab Mazmur Bab 1 25 dan Ulasan Kitab Ratapan 58 Selain ulasan ulasan ini Origenes menulis pula dua jilid buku mengenai kebangkitan Yesus dan sepuluh jilid Stromateis Serba Serbi 58 Agaknya karya karya tulis ini mengandung banyak spekulasi teologi 59 biang keladi perselisihan yang lebih besar lagi antara Origenes dan Demetrius 59 Berselisih dengan Demetrius dan hijrah ke Kaisarea Sunting Origenes berulang kali meminta Demetrius untuk menahbiskannya menjadi imam tetapi Demetrius terus menerus menolak 33 60 11 Sekitar tahun 231 Demetrius mengutus Origenes dengan misi khusus ke Athena 59 61 Ketika singgah di Kaisarea 59 61 Origenes disambut dengan hangat oleh Teoktistus dan Aleksander dua uskup Palestina yang sudah bersahabat karib dengannya sejak ia masih tinggal sebagai pengungsi di kota itu 59 61 Ketika itulah Origenes meminta Teoktistus untuk menahbiskannya menjadi imam 11 59 Teoktistus dengan senang hati mengabulkan permintaannya 33 60 61 Demetrius benar benar murka saat menerima kabar tentang penahbisan Origenes Ia menerbitkan maklumat yang mengecam penahbisan Origenes sebagai tindakan pembangkangan terhadap atasan 60 62 61 Eusebius meriwayatkan bahwa akibat maklumat pengecaman yang dikeluarkan Demetrius Origenes memutuskan untuk menetap di Kaisarea daripada pulang ke Aleksandria 62 Kendati demikian John Anthony McGuckin mengemukakan bahwa mungkin sekali Origenes memang sudah berencana untuk menetap di Kaisarea 63 Uskup uskup Palestina mendapuk Origenes menjadi ketua teolog Kaisarea 8 sementara Firmilianus Uskup Kaisarea Mazaka di Kapadokia salah seorang murid Origenes yang berbakti memohon mohon sang guru idolanya itu untuk mengajar di Kapadokia 64 Demetrius mengirim serangkaian pernyataan keberatan kepada uskup uskup Palestina dan sinode Gereja di Roma 63 Menurut Eusebius Demetrius mendakwa Origenes telah diam diam mengebiri diri sendiri 63 Mengebiri manusia adalah pelanggaran berat yang diancam hukuman mati menurut undang undang Kekaisaran Romawi 63 dan dapat mencederai keabsahan tahbisan Origenes karena orang kebiri tidak dibenarkan menjadi imam 63 Demetrius juga mendakwa Origenes mengajarkan paham pemulihan fitrah bahasa Yunani ἀpokatastasis apokatastasis yang ekstrem bahwasanya segala makhluk termasuk setan pada akhirnya akan mencapai keselamatan 8 Dakwaan ini mungkin sekali timbul akibat kesalahpahaman terhadap dalil yang dikemukakan Origenes dalam debat melawan Kandidus seorang guru Kristen Gnostik pengikut Valentinus 8 Kandidus membela paham pratakdir dengan berdalil bahwa iblis sudah sejak semula ditakdirkan tidak selamat untuk selama lamanya 8 Origenes menyanggah dalil Kandidus dengan menyatakan bahwa jika benar iblis ditakdirkan terlaknat untuk selama lamanya maka ia terlaknat karena perbuatannya yang merupakan buah dari kehendak bebasnya sendiri 65 Oleh karena itu Origenes berdalil bahwa setan hanya ditakdirkan terlaknat dari segi akhlak bukan ditakdirkan terlaknat mutlak 65 Demetrius wafat pada tahun 232 kurang dari setahun sejak keberangkatan Origenes dari Aleksandria 63 Dakwaan dakwaan terhadap Origenes pun hilang gaungnya sepeninggal Demetrius 66 tetapi tidak lenyap sama sekali 67 dan terus membayang bayangi kiprah Origenes sampai akhir hayatnya 67 Dalam Surat kepada Sahabat Sahabat di Aleksandria 8 Origenes membela diri dengan mati matian menyangkal pernah mengajarkan bahwa iblis akan mencapai keselamatan 8 9 68 dan menegaskan bahwa gagasan tentang iblis mencapai keselamatan adalah gagasan yang konyol 8 Berkiprah di Kaisarea Sunting nbsp Yulia Avita Mamea ibu Kaisar Severus Aleksander memanggil Origenes ke Antiokhia untuk mengajarkan filsafat kepadanya 11 Rasanya bak sepercik bara jatuh ke lubuk jiwa menyulutnya menjadikannya api yang berkobar di dalam diri Pada saat yang sama terbit rasa kasih akan Sabda Suci hal terindah dari segala galanya yang dengan keindahannya nan tak terkatakan itu memikat segala sesuatu mendekat kepadanya dengan daya yang tak terelakkan dan terbit pula rasa kasih akan orang ini sahabat sekaligus pembela Sabda Suci Aku pun teryakinkan untuk melupakan segala tujuan lain Tinggal satu hal saja yang kuhargai dan kudamba yakni filsafat beserta orang mulia itu guru filsafatku Teodorus Panegirikos kesan yang dirasakaan saat mendengar langsung ceramah Origenes di Kaisarea 69 Kegiatan Origenes pada tahun tahun pertamanya di Kaisarea adalah mendirikan sebuah perguruan agama Kristen 70 71 Kaisarea sudah lama dipandang sebagai salah satu pusat kegiatan belajar mengajar bagi para filsuf Yahudi dan Helenistik 70 tetapi sampai dengan kedatangan Origenes Kaisarea tidak memiliki lembaga pendidikan tinggi agama Kristen 70 Menurut Eusebius perguruan yang didirikan Origenes lebih menyasar muda mudi penganut agama leluhur yang berminat mempelajari agama Kristen 10 71 tetapi masih ragu ragu untuk minta dibaptis 10 71 Oleh karena itu perguruan yang ia dirikan berusaha menguraikan ajaran ajaran agama Kristen melalui filsafat Plato Pertengahan 10 72 Origenes mengawali kurikulumnya dengan mengajarkan tertib bernalar klasik ala Sokrates kepada murid muridnya 69 Sesudah mereka mampu menguasainya ia mengajarkan kosmologi dan sejarah alam 69 Sesudah semuanya mereka kuasai barulah ia mengajarkan teologi akumulasi dari seluruh pengetahuan yang telah mereka pelajari sebelumnya 69 Dengan berdirinya Perguruan Agama Kristen Kaisarea ketenaran Origenes selaku seorang cendekiawan maupun teolog pun melambung sampai ke titik puncaknya 70 Namanya termasyhur di seluruh kawasan sekitar Laut Tengah sebagai seorang cendekiawan yang cemerlang 70 Para waligereja di Palestina dan Arab menghormati Origenes sebagai pakar utama dalam segala hal yang berkaitan dengan teologi 66 Sewaktu mengajar di Kaisarea Origenes melanjutnya penyusunan Ulasan Injil Yohanes dari jilid ke 6 sampai sekurang kurangnya jilid ke 10 73 Dalam jilid ke 6 Origenes mengumpamakan dirinya sebagai seorang Israel yang lolos dari kejamnya penindasan bangsa Mesir 70 Origenes juga menulis risalah Perihal Berdoa atas permintaan sahabatnya Ambrosius serta saudarinya Tatiana 66 Dalam risalah ini ia menguraikan berbagai macam cara berdoa yang tersurat dalam Alkitab dan menyajikan suatu tafsir yang terperinci mengenai Doa Bapa Kami 66 Bukan hanya orang Kristen para penganut agama leluhur pun terpikat pada Origenes 69 Setelah mendengar kabar tentang ketenaran Origenes filsuf Neoplato Porfirius 69 berkunjung ke Kaisarea demi mendengar ceramahnya 69 Porfirius meriwayatkan bahwa Origenes tidak saja sudah sangat mendalami ajaran ajaran filsafat Pitagoras Plato dan Aristoteles 69 74 tetapi juga ajaran ajaran dari filsuf filsuf utama aliran Plato Pertengahan Neopitagoras dan Stoa antara lain Numenius dari Apamea Kronius Apolofanes Longinus Moderatus dari Gades Nikomakus Keremon dan Kornutus 69 74 Kendati demikian Porfirius menilai Origenes telah mengkhianati filsafat sejati karena merendahkan kedalaman hikmat filsafat menjadi sekadar sarana tafsir Kitab Suci agama Kristen 69 75 Eusebius meriwayatkan bahwa Origenes dipanggil ke Antiokhia menghadap Yulia Avita Mamea ibunda Kaisar Severus Aleksander untuk berbincang bincang dengannya tentang filsafat dan ajaran agama Kristen 76 Kaisar Aleksander Severus yang menoleransi keberadaan umat Kristen di Kekaisaran Romawi mangkat dibunuh pada tahun 235 kira kira tiga tahun sesudah Origenes mulai mengajar di Kaisarea 77 Maksiminus Traks kaisar yang baru berusaha menyingkirkan semua pendukung pendahulunya 77 Aksi aniaya besar besar yang dilancarkannya menyasar para pemuka umat Kristen 77 Di Roma Paus Ponsianus maupun Hipolitus dari Roma dijatuhi hukuman buang 77 Sadar akan bahaya yang mengancam keselamatan nyawanya Origenes bersembunyi di rumah seorang perawan Kristen bernama Yuliana 77 mantan siswi Simakus pemuka umat Kristen Ebioni 77 Ambrosius sahabat karib sekaligus penyokong setianya sejak lama tertangkap di Nikomedia Protoktetes imam terkemuka di Kaisarea juga tertangkap 77 Untuk mengenang keduanya Origenes menulis risalah Imbauan Menyongsong Kemartiran 77 78 yang kini dihargai sebagai salah satu karya klasik terbesar dalam khazanah sastra perlawanan Kristen 77 Sesudah Kaisar Maksiminus Traks wafat Origenes keluar dari persembunyiannya dan mendirikan sebuah perguruan tempat Gregorius Taumaturgus yang kelak menjadi Uskup Pontus menuntut ilmu Mula mula ia berkhotbah secara teratur setiap hari Rabu dan hari Jumat tetapi kemudian melakukannya setiap hari 66 79 Akhir hayat Sunting Antara tahun 238 dan 244 Origenes berkunjung ke Athena tempatnya merampungkan Ulasan Kitab Nabi Yehezhiel dan mulai menulis Ulasan Kidung Agung 80 Seusai kunjungannya ke Athena ia mengunjungi Ambrosius di Nikomedia 80 Menurut Porfirius Origenes juga berkunjung ke Roma atau Antiokhia tempat ia berjumpa dengan Plotinus tokoh pendiri filsafat Neoplato 81 Umat Kristen di kawasan sekitar Laut Tengah masih menghormati Origenes sebagai sosok yang paling ortodoks di antara semua teolog 82 dan manakala para waligereja Palestina mendengar kabar bahwa Berilus Uskup Busra sekaligus salah seorang pemuka umat Kristen yang paling berapi api kala itu telah menyebarkan ajaran adopsionisme yakni keyakinan bahwa Yesus terlahir menjadi manusia biasa yang baru menjadi ilahi sesudah peristiwa pembaptisannya 82 mereka pun mengutus Origenes untuk menginsyafkannya 82 Origenes menghadapi Berilus dalam suatu acara debat yang digelar di muka umum dan berhasil mengungguli Berilus sampai sampai Uskup Busra ini berjanji untuk seterusnya hanya mengajarkan pandangan teologi Origenes 82 Pernah pula seorang pemuka umat Kristen di Arab bernama Herakleides mengajarkan bahwa jiwa manusia tidaklah baka dan turut binasa bersama jasadnya 83 Origenes menyanggah ajaran ini dengan menegaskan bahwa jiwa manusia bersifat baka dan tidak dapat binasa 83 Sekitar tahun 249 Wabah Siprianus berjangkit di mana mana 84 Karena yakin bahwa wabah ini muncul akibat keengganan umat Kristen mengakui ketuhanan dirinya 84 Kaisar Decius pun mengeluarkan maklumat berisi perintah aniaya terhadap umat Kristen pada tahun 250 84 10 83 Kali ini Origenes tidak melarikan diri 10 83 Eusebius meriwayatkan betapa Origenes menanggung siksa dan derita badani dengan kungkung besi pada lehernya di dalam penjara bawah tanah dan dengan kedua kaki terpasung selama berhari hari 85 86 83 Wali Kota Kaisarea mewanti wanti agar Origenes tidak dibunuh sebelum dapat dipaksa mengaku murtad di muka umum 83 Origen dipenjarakan dan disiksa selama dua tahun 83 tetapi menolak murtad 10 87 Pada tahun 252 Kaisar Decius mangkat dibunuh dan Origenes pun dibebaskan dari penjara 83 Kendati demikian kesehatannya telanjur memburuk akibat siksa badani yang ditanggungnya 10 88 dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada umur enam puluh sembilan tahun kurang dari setahun sesudah dibebaskan 10 88 Menurut salah satu legenda yang baru muncul belakangan dan diriwayatkan kembali oleh Hieronimus serta banyak penyusun buku panduan perjalanan Origenes wafat dan dikuburkan di kota Tirus tetapi legenda ini tidak begitu dapat dipercaya 89 Karya tulis SuntingTafsir tafsir Sunting nbsp Gambar rekaan sosok Origenes dalam buku karya Andre Thevet yang berjudul Potret dan Riwayat Hidup Asli Tokoh Tokoh TernamaOrigenes adalah seorang pujangga yang giat berkarya 90 91 92 93 Menurut Epifanius Origenes menghasilkan kira kira 6 000 karya tulis semasa hidupnya 94 Kebanyakan ahli sepakat bahwa angka perkiraan ini mungkin agak berlebihan 94 Menurut Hieronimus Eusebius hanya menyebutkan kurang dari 2 000 judul karya tulis Origenes dalam risalah Riwayat Pamfilus 94 33 Daftar karya tulis utama Origenes yang disusun Hieronimus sendiri hanya berisi 800 judul 94 Karya tulis Origenes yang terpenting di bidang kritik naskah sejauh ini adalah Enam Bagian kajian perbandingan sejumlah hasil terjemahan Kitab Suci Perjanjian Lama yang tersaji dalam enam kolom 95 Kolom pertama menampilkan ayat ayat Alkitab dalam bahasa dan aksara Ibrani kolom kedua menampilkan ayat ayat yang sama dalam bahasa Ibrani yang ditulis dengan menggunakan aksara Yunani kolom ketiga menampilkan terjemahan Yunani versi Septuaginta kolom keempat menampilkan terjemahan Yunani versi Teodotion cendekiawan Yahudi dari sekitar tahun 180 M kolom kelima menampilkan terjemahan Yunani versi Akuila dari Sinope cendekiawan Yahudi dari sekitar kurun waktu 117 138 dan kolom keenam menampilkan terjemahan Yunani versi Simakus cendekiawan Kristen Ebioni dari sekitar kurun waktu 193 211 95 96 Origenes adalah cendekiawan Kristen pertama yang memperkenalkan pembubuhan tanda kritik pada teks Alkitab 97 Ia menandai kolom versi Septuaginta dalam Enam Bagian dengan tanda tanda yang diadaptasi dari tanda tanda yang digunakan para kritikus naskah di Perpustakaan Aleksandria 97 Ayat ayat dalam Septuaginta yang tidak didapati dalam teks Ibrani ia tandai dengan asteris 97 sedangkan ayat ayat dalam versi versi terjemahan Yunani yang tidak didapati dalam Septuaginta ia tandai dengan obelus 97 nbsp Diagram yang menunjukkan keterkaitan antarversi maupun resensi penting Perjanjian Lama dari Abad Kuno beberapa di antaranya dapat dikenali dari siglumnya LXX di sini digunakan sebagai lambang versi asli Septuaginta Enam Bagian menjadi landasan Perpustakaan Kaisarea yang didirikan Origenes 97 Enam Bagian masih menjadi buku koleksi utama Perpustakaan Kaisarea pada zaman Hieronimus 97 Dalam surat suratnya Hieronimus mengaku sudah berkali kali menggunakan buku ini 97 Ketika Kaisar Konstantinus Agung memerintahkan pembuatan lima puluh salinan lengkap Alkitab untuk disebar ke seluruh wilayah Kekaisaran Romawi Enam Bagian dijadikan naskah acuan dalam pembuatan salinan Perjanjian Lama oleh Eusebius 97 Kendati buku aslinya sudah hilang 98 Enam Bagian masih terlestarikan dalam berbagai sisa naskah 97 Ada pula sebuah karya terjemahan yang kurang lebih lengkap dari kolom versi Yunani ke dalam bahasa Suryani yang dikerjakan oleh Paulus Uskup Tela pada abad ke 7 98 Pada tempat tempat tertentu dalam Enam Bagian Origenes menyisipkan kolom kolom tambahan yang berisi versi versi terjemahan Yunani yang lain 97 Untuk Kitab Mazmur ia menyajikan tidak kurang dari delapan versi terjemahan Yunani sehingga bagian ini dikenal dengan sebutan Sembilan Bagian bahasa Yunani Enneapla Eneapla 97 Origenes juga menyusun Empat Bagian bahasa Yunani Tetrapla Tetrapla yakni versi ringkas dari Enam bagian yang berisi keempat versi terjemahan Yunani dari Enam Bagian tanpa didampingi teks Ibrani 97 Hieronimus meriwayatkan dalam Epistola 33 bahwa Origenes menulis skolion penjelasan untuk Kitab Keluaran Kitab Imamat Kitab Nabi Yesaya Kitab Mazmur bab 1 15 Kitab Pengkhotbah dan Injil Yohanes 94 Tak satu pun dari kumpulan skolion ini yang lestari sampai sekarang 94 tetapi penggalan penggalan isinya dimasukkan ke dalam Catenaea kumpulan kutipan dari buku buku ulasan Alkitab yang ditulis Bapa Bapa Gereja 94 Penggalan penggalan lain dari kumpulan skholion ini terlestarikan dalam risalah Origenes yang berjudul Filokalia dan dalam risalah hujah membela Origenes yang ditulis oleh Pamfilus dari Kaisarea 94 demikian pula dengan Stromateis dan catatan pinggir Codex Athous Laura 184 yang memuat petikan petikan dari skolion untuk Roma 9 23 1 Korintus 6 14 1 Korintus 7 31 1 Korintus 7 34 1 Korintus 9 20 21 1 Korintus 10 9 beserta sejumlah kecil petikan petikan lain Origenes menulis naskah naskah khotbah mengenai seluruh isi Alkitab Ada 205 atau 279 naskah khotbah Origenes yang masih lestari hingga sekarang baik dalam bahasa Yunani maupun terjemahannya ke dalam bahasa Latin c nbsp Dua sisi Papirus Bodmer VIII sisa naskah kuno Perjanjian Baru dari abad ke 3 atau ke 4 M berisi Surat Yudas 1 Petrus dan 2 Petrus Origenes menganggap Surat Yudas dan 1 Petrus sebagai surat surat yang tidak perlu dipertanyakan lagi kesahihannya 99 tetapi 2 Petrus ia curigai sebagai surat gadungan 100 Khotbah khotbahnya yang masih terlestarikan sampai sekarang adalah 16 khotbah mengenai isi Kitab Kejadian 13 khotbah mengenai isi Kitab Keluaran 16 khotbah mengenai isi Kitab Imamat 28 khotbah mengenai isi Kitab Bilangan 26 khotbah mengenai isi Kitab Yosua 9 khotbah mengenai Kitab Hakim Hakim 2 khotbah mengenai isi Kitab Samuel I 9 khotbah mengenai isi Kitab Mazmur bab 36 38 d 2 khotbah mengenai isi nyanyian nyanyian pujian 9 khotbah mengenai isi Kitab Nabi Yesaya khotbah khotbah mengenai isi Kitab Nabi Yeremia 7 khotbah dalam bahasa Yunani 2 khotbah dalam bahasa Latin dan 12 khotbah yang tersedia dalam bahasa Yunani maupun bahasa Latin 14 khotbah mengenai isi Kitab Nabi Yehezkiel dan 39 khotbah mengenai isi Injil Lukas Khotbah khotbahnya disampaikan dari mimbar gereja di Kaisarea kecuali 2 khotbah mengenai isi Kitab Samuel I yang disampaikan di Yerusalem Nautin berpendapat bahwa semua khotbahnya disampaikan dalam satu siklus liturgi yang mencakup jangka waktu tiga tahun kira kira antara tahun 238 dan 244 sebelum penulisan Ulasan Kidung Agung yang memuat rujukan rujukan Origenes pada khotbah khotbahnya mengenai isi Kitab Hakim Hakim Kitab Keluaran Kitab Bilangan dan salah satu karya tulisnya mengenai isi Kitab Imamat 101 Pada tanggal 11 Juni 2012 Perpustakaan Negara Bagian Bayern mengumumkan bahwa filolog Italia Marina Molin Pradel telah menemukan dua puluh sembilan khotbah Origenes yang belum diketahui sebelumnya terlestarikan di dalam sebuah naskah Romawi Timur dari abad ke 12 yang tersimpan di perpustakaan tersebut 102 103 Profesor Lorenzo Perrone dari Universitas Bologna beserta sejumlah pakar lain mengukuhkan keaslian khotbah khotbah ini 104 Origenes adalah narasumber utama informasi tentang pemanfaatan karya karya tulis yang kelak disahkan menjadi Kitab Suci Perjanjian Baru 105 106 Informasi ini digunakan dalam penyusunan Surat Paskah pada akhir abad ke 4 berisi daftar karya karya tulis sahih agama Kristen yang mungkin sekali didasarkan pada daftar yang termuat dalam Sejarah Gereja karya Eusebius bab 3 ayat 25 dan bab 6 ayat 25 yang mengacu pada keterangan dari Origenes 106 Origenes mengakui sepenuhnya keaslian surat 1 Yohanes 1 Petrus dan Surat Yudas 105 serta mengakui keaslian Surat Yakobus dengan sedikit keraguan 107 Ia juga membenarkan pemanfaatan surat 2 Yohanes 3 Yohanes dan 2 Petrus 99 tetapi mewanti wanti bahwa ketiga tiganya dicurigai sebagai karya tulis gadungan 99 Origenes mungkin pula membenarkan pemanfaatan karya karya tulis yang kelak ditolak oleh para pujangga Gereja lainnya antara lain Surat Barnabas Gembala Hermas dan 1 Klemens 108 Origenes bukanlah pencetus gagasan kanon Alkitab tetapi sudah tentu dialah sumber dari dasar dasar filsafat dan tafsir sastra yang melandasi keseluruhan gagasan tersebut 108 Ulasan ulasan Sunting nbsp Kumpulan naskah terjemahan sejumlah karya tulis Origenes ke dalam bahasa LatinDibading khotbah khotbahnya ulasan ulasan Origenes mengenai kitab kitab tertentu dalam Alkitab lebih berfokus pada tafsir sistematis 109 Dalam ulasan ulasannya Origenes menerapkan metodologi kritik saksama yang dikembangkan oleh para cendekiawan Mouseion di Aleksandria pada Kitab Suci agama Kristen 109 Isi ulasan ulasannya juga mencerminkan pengetahuan ensiklopedik Origenes yang mengagumkan tentang berbagai macam hal 109 dan kemampuannya untuk merujuk silang kata kata tertentu dengan menyusun daftar berisi semua tempat kemunculan kata tertentu dalam Kitab Suci berikut semua maknanya 109 Semua ini terasa semakin mengagumkan jika mengingat bahwa Origenes melakukannya pada zaman konkordansi Alkitab belum diciptakan 109 Ulasan Injil Yohanes yang memenuhi lebih dari tiga puluh dua jilid buku saat rampung 110 ditulis dengan maksud khusus untuk menyajikan tafsir yang benar atas ayat ayat Kitab Suci sekaligus untuk menyanggah tafsir Kitab Suci yang dikemukakan oleh Herakleon guru aliran Kristen Gnostik pengikut Valentinus 109 111 yang memanfaatkan ayat ayat Injil Yohanes untuk mendukung dalilnya bahwa sesungguhnya ada dua ilah bukannya satu saja 109 Dari ketiga puluh dua jilid Ulasan Injil Yohanes hanya sembilan yang masih lestari yakni jilid ke 1 ke 2 ke 6 ke 10 ke 13 ke 20 ke 28 ke 32 dan sisa sisa jilid ke 19 112 Dari dua puluh lima jilid Ulasan Injil Matius yang ditulis Origenes hanya delapan jilid yang sintas dalam bahasa Yunani yakni jilid ke 10 sampai jilid ke 17 yang mencakup ulasan ayat ayat Matius 13 36 22 33 112 Ada pula sebuah buku yang memuat hasil terjemahannya ke dalam bahasa Latin tanpa informasi mengenai jati diri penerjemahnya Karya terjemahan ini bermula dengan isi jilid ke 12 bab 9 versi Yunani yang mencakup ulasan ayat ayat Matius 16 13 27 66 112 113 Bagian bagian tertentu dari isi karya terjemahan ini tidak ditemukan dalam versi Yunani dan bagian bagian tertentu dari versi Yunani tidak ditemukan di dalamnya 112 Ulasan Injil Matius karya Origenes diakui semua pihak sebagai sebuah karya tulis klasik bahkan sesudah pembidahan terhadap dirinya 112 dan kelak menjadi karya tulis yang membuat Injil Matius ditempatkan pada urutan pertama 112 Dari lima belas jilid Ulasan Surat Paulus kepada Jemaat di Roma yang ditulis Origenes hanya segelintir sisa naskah dalam bahasa Yunani 112 Versi terjemahan ringkasnya bahasa Latin disusun oleh rahib Tiranius Rufinus menjelang akhir abad ke 4 114 e Sejarawan Sokrates Skolastikus mencatat bahwa Origenes memasukkan pula pembahasan mengenai penyandangan gelar teotokos pada Bunda Maria dalam ulasannya 114 tetapi pembahasan ini tidak ditemukan dalam karya terjemahan Rufinus 114 mungkin sekali karena Rufinus tidak sependapat dengan Origenes terkait pokok bahasan ini kendati pandangan Origenes sendiri tidak lagi dapat diketahui 114 Origenes juga menulis Ulasan Kidung Agung 114 berisi penjelasan saksama tentang alasan mengapa Kidung Agung relevan bagi umat Kristen 114 Ulasan Kidung Agung adalah ulasan Origenes yang banyak menuai pujian 114 Dalam kata pengantar karya terjemahan dua khotbah Origenes terkait Kidung Agung ke dalam bahasa Latin Hieronimus mengungkapkan kekagumannya dengan kalimatnya yang terkenal bahwa dalam karya karya tulisnya yang lain Origenes mengungguli para cerdik pandai sebagaimana biasanya Namun dalam ulasan ini ia mengungguli dirinya sendiri 114 Origenes menjabarkan lebih lanjut tafsir Rabi Akiba 114 dengan menafsirkan bahwa Kidung Agung adalah suatu kiasan suluk di mana mempelai laki laki melambangkan Sang Logos sementara mempelai perempuan melambangkan jiwa orang percaya 114 Ulasan Kidung Agung Origenes adalah ulasan Kristen pertama yang menyajikan tafsir semacam ini 114 dan kelak sangat mempengaruhi tafsir tafsir Kidung Agung sesudahnya 114 Kendati demikian hanya tinggal sebagian isinya yang terlestarikan dalam terjemahan Latinnya hasil karya Tiranus Rufinus pada tahun 410 114 f Sisa sisa dari ulasan ulasan lain juga masih ada sekarang ini Bagian bagian tertentu dari Filokalia Origenes memuat petikan petikan dari jilid ke 3 Ulasan Kitab Kejadian Ada pula ulasan tentang isi Kitab Mazmur i iv 1 ulasan singkat tentang nyanyian nyanyian pujian ulasan panjang tentang nyanyian nyanyian pujian jilid ke 20 dari ulasan tentang isi Kitab Nabi Yehezkiel g dan ulasan tentang isi Kitab Nabi Hosea Sehubungan dengan ulasan ulasan yang sudah tidak ada lagi sekarang ini hanya ada sedikit sekali bukti mengenai pembagiannya h Perihal Asas Asas Sunting Artikel utama Perihal Asas Asas Perihal Asas Asas merupakan penjabaran teologi Kristen secara sistematis untuk pertama kalinya 115 40 Origenes menyusun karya tulis ini pada masa mudanya antara tahun 220 dan 230 saat masih tinggal di Aleksandria 115 Sisa sisa dari jilid 3 1 dan jilid 4 1 3 dalam bahasa Yunani terlestarikan dalam Filokalia karya Origenes 115 Segelintir kutipan kutipan yang lebih pendek dari karya asli dalam bahasa Yunani terlestarikan dalam Surat kepada Menas yang ditulis Yustinianus 115 Mayoritas isi teks hanya terlestarikan dalam bentuk terjemahannya ke dalam bahasa Latin yang dihasilkan oleh Tiranius Rufinus pada tahun 397 itu pun dalam bentuk yang sudah sangat diringkas 115 Perihal Asas Asas diawali dengan sebuah esai berisi penjelasan mengenai hakikat teologi 115 Isi jilid pertama berkenaan dengan ranah surgawi 115 40 yakni uraian uraian mengenai keesaan Allah keterkaitan antarpribadi Allah Tritunggal hakikat roh ilahi akal budi dan para malaikat 116 Isi jilid ke 2 berkenaan dengan ranah insani yakni uraian uraian tentang penjelmaan Sang Logos jiwa manusia kehendak bebas dan eskatologi 117 40 Isi jilid ke 3 berkenaan dengan kosmologi dosa dan penebusan 117 40 Isi jilid ke 4 berkenaan dengan teologi dan tafsir Kitab Suci 117 40 Melawan Kelsos Sunting Artikel utama Contra Celsum nbsp Naskah Melawan Kelsos dalam bahasa Yunani Melawan Kelsos dihargai sebagai karya tulis terpenting di bidang hujah Kristen yang dihasilkan Gereja Perdana 118 119 Melawan Kelsos bahasa Yunani Katὰ Kelsoy Kata Kelsou bahasa Latin Contra Celsum yang seluruh isinya masih lestari dalam bahasa Yunani adalah karya tulis terakhir Origenes yang ia susun sekitar tahun 248 Melawan Kelsos adalah karya tulis hujah pembelaan ajaran agama Kristen yang benar dari serangan Kelsos filsuf penganut agama leluhur yang pada Abad Kuno dipandang sebagai penentang tergigih Gereja Perdana 11 120 Pada tahun 178 Kelsos menulis sebuah polemik berjudul Perihal Ajaran Yang Benar bahasa Yunani Logos Ἀlh8hs Logos Aletes berisi berbagai dalil menentang agama Kristen 120 Gereja mengabaikan serangan Kelsos 120 tetapi Ambrosius penyokong Origenes menyodorkan permasalahan ini ke hadapan Origenes 120 Mula mula Origenes ingin mengabaikan Kelsos dan membiarkan dalil dalilnya terlupakan dengan sendirinya 120 tetapi salah satu dalil utama Kelsos yakni dalil bahwa tidak seorangpun ahli filsafat Plato yang menghargai diri sendiri akan mau bertindak kelewat bodoh dengan menjadi pemeluk agama Kristen membuat Origenes merasa terusik untuk menyusun karya tulis sanggahan 120 Dalam karya tulis ini Origenes secara sistematis menyanggah setiap dalil Kelsos butir demi butir 11 119 dan menyajikan dalil dalil rasional yang melandasi ajaran agama Kristen 121 122 74 Origenes mendasarkan banyak mengacu pada ajaran Plato 123 serta berdalil bahwa agama Kristen tidak mustahil dapat seiring sejalan dengan filsafat Yunani 123 dan bahwa filsafat mengandung banyak perkara yang benar dan mengagumkan 123 tetapi Alkitab mengandung hikmat yang lebih besar daripada segala macam hikmat yang dapat dinalar para filsuf Yunani 123 Tuduhan Kelsos bahwasanya mukjizat mukjizat Yesus hanyalah permainan sulap belaka bukannya bukti kuasa ilahi disanggah Origenes dengan berdalil bahwa tidak seperti para pesulap Yesus tidak membuat mukjizat sebagai bahan pertunjukan melainkan sebagai sarana untuk memperbaiki akhlak orang yang menyaksikannya 121 Melawan Kelsos menjadi karya tulis yang paling berpengaruh di antara semua karya tulis hujah Gereja Perdana 11 119 Sebelum Melawan Kelsos ditulis agama Kristen dipandang sebelah mata oleh banyak orang sebagai agama rakyat jelata yang buta huruf dan tidak terpelajar 121 119 Dengan Melawan Kelsos Origenes mengangkat agama Kristen ke tataran ilmiah 118 119 Melawan Kelsos sangat dikagumi oleh Eusebius sampai sampai dalam jilid pertama karya tulisnya yang berjudul Melawan Hierokles ia mengemukakan bahwa Melawan Kelsos memuat dalil dalil yang memadai untuk mematahkan segala macam kritik terhadap Gereja 124 Lain lain Sunting Antara tahun 232 dan 235 saat berada di Palestina Origenes menulis risalah Perihal Berdoa Seluruh isi risalah masih terlestarikan sampai sekarang dalam bahasa Yunani sebagaimana aslinya 66 Risalah didahului dengan pengantar mengenai objek berdoa perlunya berdoa dan manfaat berdoa disambung dengan penjelasan doa Bapa Kami ditutup dengan keterangan mengenai posisi tempat dan sikap yang perlu diperhatikan pada saat berdoa serta jenjang doa 66 Perihal Kemartiran atau Imbauan Menyongsong Kemartiran yang juga terlestarikan utuh dalam bahasa Yunani 77 ditulis kira kira sesudah bermulanya aksi aniaya besar besaran atas titah Kaisar Maksiminus pada paruh pertama tahun 235 77 Dalam risalah ini Origenes memberi peringatan kepada pembaca untuk tidak main main dengan penyembahan berhala dan menggarisbawahi kewajiban menanggung kemartiran dengan gagah berani sementara dalam bagian ke 2 ia menjelaskan makna kemartiran 77 Papirus papirus yang ditemukan di Tura pada tahun 1941 memuat dua risalah Origenes dalam bahasa Yunani yang sebelumnya tidak diketahui orang 122 Tarikh penyusunan kedua risalah ini tidak dapat ditentukan secara pasti tetapi mungkin sekali keduanya ditulis seusai aksi aniaya besar besaran atas titah Kaisar Maximinus pada tahun 235 122 Yang satu berjudul Perihal Paskah 122 dan yang lain berjudul Dialog dengan Herakleides yakni notula debat antara Origenes dan Herakleides yang disusun oleh salah seorang juru tulis cepat Origenes Herakleides adalah Uskup Arab penganut paham kuasimonarkianisme yang mengajarkan bahwa Allah Bapa dan Allah Putra adalah satu pribadi yang sama 125 122 126 i Dalam Dialog dengan Herakleides Origenes menggunakan cara pengusutan Sokrates guna meyakinkan Herakleides untuk menerima teologi Logos 125 127 prototipe dari ajaran tentang ketritunggalan Allah 128 Isi Dialog dengan Herakleides dengan jelas menunjukkan bahwa adu pendapat antara Origenes dan Herakleides khususnya penyampaian tanggapan tanggapan Origenes berlangsung dalam suasana akrab dan penuh adab jika dibandingkan dengan polemik polemik Tertulianus yang tajam maupun debat debat yang sengit pada abad ke 4 antara kubu pengusung ajaran ketritunggalan Allah dan kubu pengusung ajaran Arius 127 Karya karya tulis yang hilang mencakup dua jilid buku tentang kebangkitan yang ditulis sebelum Perihal Asas Asas dan dua jilid buku tentang perihal yang sama dalam bentuk tanya jawab yang didedikasikan bagi Ambrosius Eusebius mengoleksi lebih dari seratus pucuk salinan surat Origenes 129 dan ada beberapa jilid kumpulan salinan surat Origenes dalam daftar yang disusun Hieronimus Selain dari sejumlah kecil sisa naskah hanya tiga surat yang masih lestari 130 Yang pertama ada adalah sepucuk surat yang dialamatkan kepada sahabat sahabat di Aleksandria sebagian isinya terlestarikan dalam terjemahan Latin Rufinus 130 8 Yang kedua adalah sepucuk surat pendek yang dialamatkan kepada Gregorius Taumaturgus terlestarikan dalam Filokalia 130 Yang ketiga adalah sepucuk surat balasan kepada Sekstus Yulius Afrikanus seluruh isi surat masih lestari dalam bahasa Yunani bahkan isi surat dari Sekstus pun masih lestari memuat pembelaan keaslian bagian tambahan berbahasa Yunani dalam Kitab Daniel 130 80 Karya karya tulis gadungan yang disusun dengan mencatut nama Origenes semasa hidupnya dibahas Rufinus dalam De adulteratione librorum Origenis Dialogus de recta in Deum fide Filosofumena yang diyakini sebagai karangan Hipolitus dari Roma dan Ulasan Kitab Ayub karangan Yulianus Si Pengikut Arius juga pernah disebut sebut sebagai hasil karya Origenes 131 132 133 Pandangan SuntingKristologi Sunting Dalam tulisannya Origenes mengemukakan bahwa Yesus adalah yang sulung dari segala ciptaan yang mengambil wujud raga dan jiwa manusia 134 Ia sungguh sungguh percaya bahwa Yesus memiliki jiwa insani 134 dan memandang keji paham Doketisme keyakinan bahwa Yesus datang ke dunia dalam bentuk roh bukan dalam bentuk jasad 134 Origenes membayangkan kodrat insani Yesus sebagai jiwa yang paling rapat dengan Allah dan tetap setia secara sempurna pada Allah kendati semua jiwa lain akhirnya menjauh dari Allah 134 135 Pada waktu menjelma menjadi manusia jiwa Yesus manunggal dengan Logos dan saling berbaur menjadi satu 136 135 Dengan demikian menurut Origenes Kristus memiliki kodrat insani sekaligus ilahi 136 135 tetapi sebagaimana semua jiwa lain kodrat insani Kristus sudah wujud sejak semula 137 135 Origenes adalah orang pertama yang mencetuskan teori pampas penebusan dalam bentuk yang sudah paripurna 138 sekalipun Ireneus sudah lebih dahulu mencetuskan semacam prototipe dari teori ini 138 Menurut teori ini kematian Kristus di kayu salib adalah pampasan kepada setan sebagai ganti kebebasan umat manusia 138 Menurut teori ini juga setan sesungguhnya telah diperdaya Allah 138 139 karena Kristus bukan saja tidak berdosa melainkan juga adalah penjelmaan ilahi yang tidak dapat diperbudak setan 139 Teori ini kelak diperluas lebih lanjut oleh teolog teolog seperti Gregorius dari Nisa dan Rufinus dari Akuilea 138 Pada abad ke 11 Anselmus dari Canterbury mengecam teori pampas beserta teori Christus Victor yang masih berkaitan dengannya 138 sehingga jumlah peminatnya di kawasan barat Eropa jauh berkurang 138 Bagaimanapun juga teori pampas masih lumayan populer dalam Gereja Ortodoks Timur 138 Kosmologi dan eskatologi Sunting nbsp Taman Eden Beserta Kemerosotan Manusia ca 1617 karya Peter Paul Rubens dan Jan Brueghel Tua Ajaran Origenes tentang prawujud jiwa dilandaskan pada tafsir kias riwayat penciptaan jagat dalam Kitab Kejadian 140 Salah satu ajaran utama Origenes adalah ajaran prawujud jiwa 141 142 140 135 yakni ajaran bahwa sebelum menciptakan jagat raya indrawi Allah terlebih dahulu menciptakan seluruh kecerdasan tak berjasad bahasa Yunani psyxai psikai 142 140 143 135 Mula mula semua jiwa ini hanya berkhidmat dan mengasihi khaliknya 142 143 135 tetapi seiring meredupnya pijaran api ilahi hampir semua kecerdasan nirjasad ini lambat laun jenuh berkhidmat kepada Allah dan kasih mereka terhadap Nya pun meredup bahasa Yunani psyxes8ai psikestai 142 140 143 135 Ketika Allah menciptakan jagad indria jiwa jiwa yang sebelumnya sudah wujud tanpa jasad ini pun mengejawantah 142 140 Jiwa jiwa yang paling redup rasa kasihnya terhadap Allah mengejawantah menjadi roh roh jahat 143 135 Jiwa jiwa yang lumayan redup rasa kasihnya terhadap Allah mengejawantah menjadi jiwa manusia yang nantinya akan menitis ke dalam raga 143 135 Jiwa jiwa yang tidak begitu redup rasa kasihnya terhadap Allah mengejawantah menjadi para malaikat 143 135 Akan tetapi ada satu jiwa yang tetap berkhidmat secara sempurna kepada Allah dan manunggal dengan Sabda Logos Allah melalui kasihnya yang sempurna terhadap Allah 134 135 Logos pada akhirnya menitis ke dalam raga dan dilahirkan ke dunia oleh Perawan Maria menjadi Allah sekaligus manusia Yesus Kristus 134 143 135 Origenes mungkin saja percaya dan mungkin pula tidak percaya pada ajaran Plato tentang metempsikosis transmigrasi jiwa alias reinkarnasi 144 Origenes secara tegas menolak ajaran palsu perihal transmigrasi jiwa jiwa ke raga raga 145 17 tetapi mungkin yang ia tolak adalah jenis transmigrasi tertentu 145 Geddes MacGregor berpendapat bahwa Origenes tentunya percaya pada metempsikosis karena selaras dengan pandangan eskatologinya 146 dan tidak pernah secara tegas dinafikan dalam Alkitab 146 Kendati demikian Roger E Olson menolak anggapan bahwa Origenes percaya pada reinkarnasi sebagai suatu kesalahpahaman gerakan Zaman Baru terhadap ajaran ajaran Origenes 147 Sudah tentu Origenes menolak pandangan filsafat stoa mengenai jagat raya yang berulang 145 yang secara langsung bertentangan dengan pandangan eskatologinya 145 Origenes percaya bahwa seluruh dunia pada akhirnya akan memeluk agama Kristen 148 karena dunia terus menerus mendapatkan semakin banyak jiwa 149 Ia percaya bahwa Kerajaan Surga belum datang 150 tetapi setiap orang Kristen wajib menghadirkan realitas akhir zaman tersebut dalam kehidupannya sehari hari 150 Origenes menganut paham kesemestaan 151 yang mengajarkan bahwa semua manusia pada akhirnya akan mencapai keselamatan 152 17 151 tetapi hanya sesudah dimurnikan dari dosa dosanya oleh api ilahi 153 Sejalan dengan tafsir kias Origenes api ilahi bukanlah api secara harfiah melainkan dukacita mendalam karena menyadari dosa dosa diri sendiri 152 153 Origenes juga senantiasa bersikap hati hati dengan menegaskan bahwa keselamatan semesta hanyalah suatu kemungkinan bukan ajaran yang sudah baku 152 Hieronimus mengutip kalimat yang konon berasal dari Origenes yakni sesudah akhir zaman dan pemulihan fitrah segala sesuatu yang hanya berlangsung satu kali Gabriel akan seharkat dengan Iblis Paulus akan seharkat dengan Kayafas dan anak anak perawan akan seharkat dengan para pelacur 151 Kendati demikian Hieronimus tidak secara sengaja mengubah kutipan kutipan agar membuat Origenes tampak lebih mirip seorang ahli bidah 143 dan Origenes sendiri jelas jelas menegaskan dalam Surat kepada Sahabat Sahabat di Aleksandria bahwa Setan dan roh roh jahat pengikutnya tidak ikut mengambil bagian dalam keselamatan pada akhir zaman 152 68 Etika Sunting nbsp Kelahiran Esau dan Yakub ca 1360 1370 karya Maestro Jean de Mandeville Origenes menggunakan kisah Esau dan Yakub dari Alkitab untuk memperkuat teorinya bahwa tindakan tindakan berdasarkan kehendak bebas jiwa sebelum mengejawantah menentukan peri kehidupan si pemilik jiwa tatkala dilahirkan 154 Origenes sungguh sungguh yakin akan keberadaan kehendak bebas manusia 155 dan menolak keras ajaran kaum pengikut Valentinus mengenai keterpilihan orang orang tententu 156 Origenes justru meyakini bahwa jiwa jiwa yang tak berjasad sekalipun memiliki kemampuan untuk membuat keputusan sendiri 156 Lebih lanjut lagi dalam tafsirnya atas riwayat Yakub dan Esau Origenes mengemukakan bahwa peri kehidupan seseorang saat lahir sesungguhnya bergantung pada amal perbuatan jiwanya semasa prawujud 154 Menurut Origen ketimpangan semu peri kehidupan manusia yakni ada yang miskin ada yang kaya ada yang sakit sakitan dan ada yang sehat walafiat sesungguhnya adalah akibat dari amal perbuatan jiwanya sebelum menitis ke dalam raga 154 Origenes membela gagasan mengenai kehendak bebas manusia dalam tafsir tafsirnya atas sejumlah contoh kemahatahuan ilahi akan masa depan yang termaktub di dalam Kitab Suci 157 Ia berpendapat bahwa riwayat Injil tentang kemahatahuan Yesus akan pengkhianatan Yudas sebelum terjadi dan riwayat Kitab Ulangan tentang kemahatahuan Allah akan pembangkangan bangsa Israel di masa depan hanya sekadar menunjukkan bahwa Allah sudah sejak semula mengetahui kejadian kejadian yang akan terjadi 157 Oleh karena itu Origenes menyimpulkan bahwa pribadi peribadi yang terlibat dalam kejadian kejadian tersebut tetap saja membuat keputusan sendiri berdasarkan kehendak bebas masing masing 157 Origenes adalah penganjur ahimsa yang gigih 158 159 149 160 Dalam Melawan Kelsos ia mengemukakan bahwa fitrah ahimsa adalah salah satu gatra agama Kristen yang paling menonjol secara lahiriah 158 Kendati mengakui bahwa ada orang Kristen yang mengabdi pada negara selaku personel angkatan bersenjata Romawi 161 162 149 Origenes menggarisbawahi kenyataan bahwa sebagian besar umat Kristen tidaklah demikian 161 149 dan menegaskan bahwa tindakan melibatkan diri dalam peperangan duniawi sesungguhnya bertentangan dengan ajaran Kristus 161 159 149 160 Origenes membenarkan bahwa adakalanya perang memang perlu bagi sebuah negara non Kristen 163 tetapi juga menegaskan bahwa orang Kristen mustahil melibatkan diri dalam perang semacam itu tanpa mengkompromikan imannya karena Kristus secara mutlak melarang segala bentuk kekerasan 163 160 Menurut Origenes tindak kekerasan yang diriwayatkan dalam beberapa bagian Kitab Suci Perjanjian Lama sesungguhnya bermakna kiasan 148 dan menunjukkan sejumlah ayat Perjanjian Lama yang ia tafsirkan mendukung ahimsa misalnya Mazmur 7 4 6 dan Ratapan 3 27 29 148 Origenes mengemukakan bahwa andaikata semua orang cinta damai dan cinta sesama seperti umat Kristen tidak akan ada lagi peperangan sehingga negara tidak lagi membutuhkan angkatan bersenjata 164 Asas tafsir Alkitab Sunting Lantaran mana ada orang berakal yang menyangka bahwa hari pertama hari kedua dan hari ketiga serta petang dan pagi dapat wujud tanpa ada matahari bulan dan bintang bintang Dan bahwa hari pertama dapat wujud tanpa ada langit Siapa yang sedemikian dungu menyangka Allah laksana juru tani membina firdaus di Eden nun jauh di timur dan menumbuhkan di dalamnya sebatang pohon hayat yang kasatmata lagi teraba nyata sehingga barang siapa mengecap buahnya dengan gigi jasmani maka hayatlah yang ia dapati Dan bahwasanya orang turut ambil bagian dalam kebajikan dan kedurjanaan dengan mengunyah apa apa yang dipetik dari pohon itu Dan kalau dikisahkan bahwa Allah berjalan jalan di firdaus kala sore sementara Adam sembunyi diri di balik pohon aku kira tidak ada orang yang meragukan bahwa kisah kisah ini secara kias menyiratkan rahasia rahasia tertentu sejarah mewujud nyata secara lahiriah bukan secara harfiah Origenes Perihal Asas Asas IV 16 Origenes melandaskan setiap ajaran teologinya pada Kitab Suci agama Kristen 142 165 144 135 dan tidak pernah merujuk ajaran ajaran filsafat Plato sebelum meneguhkan pandangannya dengan dalil dalil Alkitabiah yang kukuh 142 166 Bagi Origenes Kitab Suci adalah karya tulis yang diilhami Allah 142 165 144 167 Ia juga senantiasa berhati hati agar jangan sampai mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan tafsir tafsir Kitab Suci yang ia buat sendiri 144 Bagaimanapun juga Origenes memang gemar berspekulasi melampaui apa yang dinyatakan secara eksplisit di dalam Alkitab 147 168 dan kegemaran inilah yang sering kali menempatkan dirinya pada ranah abu abu di antara ajaran ortodoks dan bidah 147 168 Menurut Origenes ada dua ragam sastra Alkitabiah baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru yakni historia sejarah atau narasi dan nomotesia legislasi atau tuntunan mencapai budi pekerti yang luhur 167 Origenes dengan tegas menyatakan bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru harus dibaca bersamaan dengan mengikuti aturan yang sama pula 169 Origenes mengajarkan pula bahwa ada tiga cara yang berlainan dalam menafsir ayat ayat Kitab Suci 169 40 yakni cara jasmani cara sukmawi dan cara rohani Cara jasmani adalah tafsir secara harfiah yakni tafsir kesejarahan dari suatu ayat 169 40 cara sukmawi adalah mengkaji hikmah yang tersembunyi di balik suatu ayat 169 40 sementara cara rohani adalah mengkaji makna yang kekal yakni kenyataan nirjasad yang disampaikan suatu ayat 169 40 Origenes menyajikan contoh cotoh sempurna dari cara jasmani dalam tafsir Kitab Amsal cara sukmawi dalam tafsir Kitab Imamat dan cara rohani dalam tafsir Kitab Kidung Agung yang ia susun 170 Origenes menganggap tafsir rohani sebagai tafsir yang paling mendalam sekaligus tafsir yang menyampaikan makna yang paling penting dari suatu ayat 170 Ia mengajarkan bahwa ada sejumlah ayat yang tidak mengandung makna harfiah sama sekali dan hanya mengandung makna kias semata 170 Kendati demikian ia menegaskan bahwa ayat ayat yang benar dari segi kesejarahan jauh lebih banyak jumlahnya dibanding ayat ayat yang disusun dengan makna rohani semata 170 dan kerap menggunakan contoh contoh dari kenyataan kenyataan nirjasad 171 Origenes mendapati bahwa ayat ayat mengenai kehidupan Yesus di dalam keempat injil kanonik mengandung pertentangan pertengangan yang tak terukunkan 172 173 174 tetapi ia menganggap pertentangan pertentangan ini tidak mengecilkan makna rohani dari ayat ayat tersebut 173 174 Gagasan Origenes tentang dua kali penciptaan didasarkan atas tafsir kias kisah penciptaan dalam dua bab pertama Kitab Kejadian 140 Penciptaan kali pertama sebagaimana diriwayatkan dalam Kejadian 1 26 adalah penciptaan jiwa jiwa purbakala 175 yang dijadikan menurut citra Allah dan oleh karena itu bersifat nirjasad seperti Allah 175 Penciptaan kali kedua sebagaimana diriwayatkan dalam Kejadian 2 7 adalah peristiwa pemberian raga rohani atau badan halus kepada jiwa manusia 176 dan riwayat tentang Allah memakaikan pakaian dari kulit binatang kepada Adam dan Hawa dalam Kejadian 3 21 adalah peristiwa perubahan badan halus menjadi badan kasar 175 Dengan demikian tahap tahap ini merupakan tahap tahap kemerosotan dari keadaan suci nirjasad 175 Teologi Sunting nbsp Origenes memiliki andil yang besar dalam perkembangan konsep ketritunggalan Allah 177 178 179 dan terbilang di antara orang orang pertama yang mengajarkan bahwa Roh Kudus adalah salah satu pribadi Allah Tritunggal 180 tetapi ia juga menganut paham subordinasionisme 181 180 182 183 yang mengajarkan bahwa Sang Bapa lebih tinggi kedudukannya daripada Sang Putra dan Sang Putra lebih tinggi kedudukannya daripada Roh Kudus 181 180 183 Konsepsi Origenes mengenai Allah Bapa bernuansa apofatis Ia meyakini bahwa Allah itu sempurna keesaan Nya tanwujud nirjasad mengatasi segala sesuatu dan oleh karena itu tak terpahami lagi tak terbandingkan Allah Bapa juga tidak berubah serta mengatasi ruang dan waktu Akan tetapi kemahakuasaan Nya dibatasi oleh kemahabaikan kemahaadilan serta kemahabijaksanaan Nya dan sekalipun mahaleluasa kemahabaikan serta kemahakuasaan Nya mengharuskan Nya menyatakan diri Pernyataan diri Allah yakni pancaran kekal diri Allah dibahasakan Origenes dengan berbagai istilah salah satunya adalah Logos Pernyataan diri Allah adalah ciptaan Nya yang pertama bdk Prov viii 22 untuk menjadi perantara cipta antara Allah dan jagad raya dalam penciptaan Perantaraan Logos diperlukan karena Allah itu mahaesa dan mahaajeg sehingga tidak dapat menjadi sumber dari jagat raya dan sekian banyak isinya Logos adalah asas cipta dan budi yang meresapi jagat raya 184 Logos menggerakkan seluruh umat manusia melalui kemampuan mereka untuk berpikir secara logis dan masuk akal 185 guna menuntun mereka menuju kebenaran pernyataan diri Allah 185 Seiring perkembangan nalarnya semua manusia kian serupa dengan Kristus 184 Kendati demikian mereka masih mempertahankan individualitas masing masing dan tidak menyatu padu dengan Kristus 186 Penciptaan hanya terlaksana melalui Logos dan pendekatan Allah yang paling karib dengan jagat raya adalah firman untuk mencipta Kendati pada hakikatnya esa Logos mengandung sejumlah besar konsep sehingga Origenes mengistilahkannya dengan lagak khas ahli filsafat Plato sebagai hakikat segala hakikat dan cipta segala cipta Origenes banyak berjasa bagi perkembangan gagasan mengenai Ketritunggalan Allah 177 178 179 Ia menegaskan bahwa Roh Kudus adalah bagian dari Ketuhanan 180 serta menafsirkan perumpamaan dirham yang hilang sebagai kisah yang bermakna Roh Kudus itu berdiam di dalam diri tiap tiap orang 187 dan bahwasanya ilham Roh Kudus diperlukan dalam segala bentuk pembicaraan tentang Allah 188 Origenes mengajarkan bahwa tindakan ketiga tiga pribadi Tritunggal sangat dibutuhkan manusia untuk mencapai keselamatan 183 Dalam salah satu kutipan dari Origenes yang terlestarikan dalam terjemahan risalah Membela Origenes karya Pamfilus ke dalam bahasa Latin yang dikerjakan oleh Rufinus Origenes tampak menggunakan frasa homoousios ὁmooysios sehakikat untuk menjelaskan keterkaitan antara Sang Bapa dan Sang Putra 181 189 tetapi pada bagian lain Origenes justru membidahkan keyakinan mengenai kese hipostasis an Sang Putra dan Sang Bapa 189 Menurut Rowan Williams lantaran kata ousia dan kata hipostasis digunakan dengan makna yang sama pada masa hidup Origenes 189 maka Origenes hampir dapat dipastikan membidahkan homoousios 189 Menurut Rowan Williams kiranya mustahil orang dapat memastikan apakah kata homoousios memang berasal dari Pamfilus apatah lagi dari Origenes 189 Bagaimanapun juga Origenes adalah seorang penganut paham Subordinasionisme 181 180 182 183 paham yang mengajarkan bahwa Sang Bapa lebih tinggi derajatnya daripada Sang Putra dan Sang Putra lebih tinggi derajatnya daripada Roh Kudus 181 180 183 Paham ini didasarkan atas ajaran kesebandingan dalam filsafat Plato 180 Menurut Hieronimus Origenes pernah mengemukakan dalam tulisannya Allah Bapa tidak dapat dilihat semua makhluk termasuk Sang Putra maupun Roh Kudus 190 dan Sang Putra juga tidak dapat dilihat Roh Kudus 190 Origenes pernah berpendapat bahwa Sang Putra diciptakan oleh Sang Bapa dan Roh Kudus diciptakan oleh Sang Putra 191 tetapi di lain kesempatan ia mengemukakan dalam tulisannya bahwa sampai dengan saat ini belum aku dapati satu ayat pun di dalam Alkitab yang mengatakan bahwa Roh Kudus adalah makhluk ciptaan 180 192 Pada masa hidup Origenes paham Tritunggal yang ortodoks belum dirumuskan 190 193 dan paham subordinasionisme belum dianggap bidah 190 193 Nyatanya hampir semua teolog ortodoks prakontroversi Arius pada paruh kedua abad ke 4 sedikit banyaknya menganut paham Subordinasionisme 193 Mungkin saja Origenes menganut paham Subordinasionisme dalam rangka mempertahankan ajaran tentang keesaan Allah di tengah tengah serbuan ajaran Gnostik 182 Dampak terhadap Gereja Sunting nbsp Atanasius Batrik Aleksandria sangat dipengaruhi ajaran ajaran Origenes Atanasius digambarkan sedang berdiri dalam lukisan cat minyak dari tahun 1876 karya Vasily Surikov 194 17 143 Sebelum krisis Sunting Origenes sering kali dianggap sebagai teolog Kristen terkemuka yang pertama 195 Kendati ortodoksinya dipertanyakan di Aleksandria semasa hidupnya 168 143 siksa yang ditanggung Origenes saat berlangsungnya penganiyaan terhadap umat Kristen atas perintah Kaisar Decius membuat Paus Dionisius dari Aleksandria memulihkan nama baik Origenes di Aleksandria dengan mempermaklumkannya sebagai martir Kristen 83 Kemudian hari sesudah Origenes wafat Paus Dionisius menjadi salah seorang pendukung gigih ajaran ajaran teologi Origenes 196 197 198 Setiap teolog Kristen yang muncul setelahnya dipengaruhi oleh teologinya baik secara langsung maupun tidak langsung 94 Akan tetapi sumbangan Origenes bagi teologi begitu luas dan kompleks sehingga para pengikutnya sering kali menekankan bagian bagian yang berbeda secara drastis dari ajarannya dengan melepaskan bagian bagian lain 196 199 Dionisius menekankan pandangan Subordinasionis Origenes 196 197 yang membuatnya mengingkari keesaan Tritunggal dan menimbulkan kontroversi di seluruh Afrika Utara 196 197 Pada saat yang sama murid Origenes lainnya yakni Teognostos dari Aleksandria mengajarkan bahwa Sang Bapa dan Sang Putra itu sesungguhnya sehakikat 200 Selama berabad abad setelah kematiannya Origenes dianggap sebagai benteng ortodoksi 16 201 dan filosofinya secara praktis dipegang oleh Kekristenan Timur 147 Origenes dipuja sebagai salah satu guru Kristen terkemuka 7 dia sangat dicintai oleh para biarawan yang melihat diri mereka sebagai penerus warisan pertapaan Origenes 7 Namun seiring berjalannya waktu Origenes dikritik di bawah standar ortodoksi di era era selanjutnya daripada standarnya seumur hidupnya sendiri 202 Pada awal abad keempat penulis Kristen Metodius dari Olimpus mengkritik beberapa argumen Origenes yang lebih spekulatif 203 143 204 205 tetapi di sisi lain setuju dengan Origenes pada semua poin teologi lainnya 206 Para kritikus seperti Petrus dari Antiokhia dan Eustathius dari Antiokhia menganggap Origenes sebagai bidat 204 Baik teolog ortodoks maupun heterodoks mengklaim mengikuti tradisi yang telah ditetapkan Origenes 147 Athanasius dari Alexandria pendukung paling menonjol dari ajaran Tritunggal Mahakudus di Konsili Nicea Pertama sangat dipengaruhi oleh Origenes 194 17 143 dan begitu pula Basil dari Kaisarea Gregorius dari Nyssa dan Gregorius dari Nazianzus yang disebut Bapa Bapa Kapadokia 207 17 143 Pada saat yang sama Origenes sangat memengaruhi Arius dari Alexandria dan pengikut berikutnya Arianisme 208 194 209 210 Meskipun sejauh mana hubungan antara keduanya diperdebatkan 211 di zaman kuno banyak orang Kristen ortodoks percaya bahwa Origenes adalah sumber sejati dan utama dari ajaran Arian 211 212 Keterangan Sunting Bahasa Yunani Ὠrigenhs Ōrigenes bahasa Koptik Ϩⲱⲣⲓⲕⲉⲛ 1 Nama Ōrigenes bahasa Yunani Ὠrigenhs mungkin sekali berarti anak Horus gabungan kata Ὧros Horos Horus dan kata genos genos lahir 2 Bahasa Yunani Ὠrigenhs Ἀdamantios Ōrigenes Adamantios Julukan atau cognomen Adamantios berasal dari kata Yunani adamas ἀdamas yang berarti tak terluluhkan tak terubahkan tak tergoyahkan tak tertundukkan sekeras intan 3 4 Ada selisih pendapat terkait 74 naskah khotbah mengenai isi Kitab Mazmur yang dianggap sebagai karya Hieronimus tetap dianggap V Peri sebagai naskah karya Origenes yang diterjemahkan oleh Hieronimus dengan segelintir perubahan baik angka 205 maupun 279 belum termasuk temuan temuan tahun 2012 Heine 2004 hlm 124 Dan mungkin pula 74 khotbah lain mengenai isi Kitab Mazmur Heine 2004 hlm 124 Manakala menerjemahkan ulasan ini pada permulaan abad ke 5 Rufinus menjelaskan dalam kata pengantarnya bahwa beberapa jilid sudah hilang serta meragukan kemampuannya untuk menyajikan bagian yang sudah hilang dan memulihkan kesinambungan isi karya tulis ini Ia juga menjelaskan tentang maksudnya meringkas isi karya tulis ini Versi ringkas dalam bahasa Latin yang disusun Rufinus masih lestari sampai sekarang Sisa sisa versi Yunaninya tertulis pada lembaran papirus yang ditemukan di Tura pada tahun 1941 mencakup penggalan isi jilid ke 5 sampai jilid ke 6 Hasil perbandingan sisa sisa versi Yunani ini dengan karya terjemahan Rufinus menghasilkan penilaian umum yang positif atas karya Rufinus Heine 2004 hlm 124 Bagian yang sintas adalah jilid 1 3 dan bagian awal jilid 4 mencakup ulasan mengenai isi Kitab Kidung Agung bab 1 bab 1 2 dan bab 15 Selain tidak menyertakan jilid jilid selanjutnya dari ulasan ini Rufinus juga meniadakan semua pembahasan Origenes yang lebih teknis sifatnya mengenai ayat ayat Kidung Agung Heine 2004 hlm 123 Codex Vaticanus 1215 menjabarkan pembagian 25 jilid ulasan isi Kitab Nabi Yehezkiel dan sebagian dari pembagian ulasan tentang isi Kitab Nabi Yesaya bagian awal jilid VI VIII XVI jilid X mencakup ulasan Yesaya viii 1 sampai ix 7 jilid XI dari ix 8 sampai x 11 jilid XII dari x 12 sampai x 23 jilid XIII dari x 24 sampai xi 9 jilid XIV dari xi 10 sampai xii 6 jilid XV dari xiii 1 sampai xiii 16 jilid XXI dari xix 1 sampai xix 17 jilid XXII dari xix 18 sampai xx 6 jilid XXIII dari xxi 1 sampai xxi 17 jilid XXIV dari xxii 1 sampai xxii 25 jilid XXV dari xxiii 1 sampai xxiii 18 jilid XXVI dari xxiv 1 sampai xxv 12 jilid XXVII dari xxvi 1 sampai xxvi 15 jilid XXVIII dari xxvi 16 sampai xxvii 11a jilid XXIX dari xxvii 11b sampai xxviii 29 dan jilid XXX dari xxix 1 dan seterusnya Codex Athous Laura 184 menjabarkan pembagian 15 jilid ulasan tentang isi Surat Paulus kepada Jemaat di Roma kecuali jilid XI dan XII 5 jilid ulasan tentang isi Surat Paulus kepada Jemaat di Galatia pembagian ulasan tentang isi Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi dan pembagian ulasan tentang isi Surat Paulus kepada Jemaat di Korintus Roma jilid I dari 1 1 sampai 1 7 jilid II dari 1 8 sampai 1 25 jilid III dari 1 26 sampai 2 11 jilid IV dari 2 12 to 3 15 jilid V dari 3 16 sampai 3 31 jilid VI dari 4 1 sampai 5 7 jilid VII dari 5 8 sampai 5 16 jilid VIII dari 5 17 sampai 6 15 jilid IX dari 6 16 sampai 8 8 jilid X dari 8 9 sampai 8 39 jilid XIII dari 11 13 sampai 12 15 jilid XIV dari 12 16 sampai 14 10 jilid XV dari 14 11 sampai selesai Galatia jilid I dari 1 1 sampai 2 2 jilid II dari 2 3 sampai 3 4 jilid III dari 3 5 sampai 4 5 jilid IV dari 4 6 sampai 5 5 dan jilid V dari 5 6 sampai 6 18 Filipi sampai dengan 4 1 Kolese sampai 4 13 Salah satu terjemahan Dialog dengan Herakleides ke alam bahasa Inggris terdapat dalam Oulton dan Chadwick penyunting Alexandrian Christianity hlmn 430 455 Rujukan Sunting Trismegistos Prestige 1940 hlm 43 LSJ Etymonline a b Finn 2009 hlm 100 130 McGuckin 2004 hlm 25 26 64 a b c McGuckin 2004 hlm 25 a b c d e f g h i McGuckin 2004 hlm 15 a b Olson 1999 hlm 105 a b c d e f g h i Olson 1999 hlm 102 a b c d e f g h i j Olson 1999 hlm 101 Grafton 2011 hlm 222 Runia 1995 hlm 118 Paus Benediktus XVI 2007 hlm 24 27 Litfin 2007 a b Olson 1999 hlm 99 a b c d e f g h i j k l Olson 1999 hlm 100 Patrides 1967 hlm 467 478 a b c d Trigg 1983 hlm 9 Trigg 1983 hlm 9 10 McGuckin 2004 hlm 2 Trigg 1983 hlm 8 a b c d e f g h i j k McGuckin 2004 hlm 3 a b Trigg 1983 hlm 10 McGuckin 2004 hlm 2 3 a b McGuckin 2004 hlm 3 4 Trigg 1983 hlm 11 16 a b Trigg 1983 hlm 12 a b c d e f g h i McGuckin 2004 hlm 4 Trigg 1983 hlm 12 13 a b c d e f Trigg 1983 hlm 30 a b c d e f g h i Trigg 1983 hlm 53 a b c d e EusebiusHistoria a b Greggs 2009 hlm 102 a b c d e f g h i j k l m n McGuckin 2004 hlm 6 a b c d e f g h i j k McGuckin 2004 hlm 5 Olson 1999 hlm 100 101 Watts 2008 hlm 158 161 Trigg 1983 hlm 66 75 a b c d e f g h i j Grant 1967 hlm 551 Trigg 1983 hlm 54 66 McGuckin 2004 hlm 6 13 14 Trigg 1983 hlm 54 Keough 2008 Prat a b Chadwick 1993 hlm 108 109 a b Placher 1983 hlm 62 a b c d e f McGuckin 2004 hlm 7 a b c McGuckin 2004 hlm 7 8 a b c d e f g h i McGuckin 2004 hlm 8 McGuckin 2004 hlm 8 9 a b c d e f g h i j k McGuckin 2004 hlm 9 McGuckin 2004 hlm 9 10 a b c d e f g h i j k McGuckin 2004 hlm 10 a b c d McGuckin 2004 hlm 11 a b c d Marcos 2000 hlm 205 Marcos 2000 hlm 204 205 a b c McGuckin 2004 hlm 12 a b c d e f McGuckin 2004 hlm 13 a b c Griggs 2000 hlm 61 a b c d e Crouzel 1989 hlm 18 a b McGuckin 2004 hlm 13 14 a b c d e f McGuckin 2004 hlm 14 McGuckin 2004 hlm 14 15 a b McGuckin 2004 hlm 15 16 a b c d e f g McGuckin 2004 hlm 17 a b McGuckin 2004 hlm 15 17 a b Kelly 2006 hlm 199 a b c d e f g h i j McGuckin 2004 hlm 18 a b c d e f McGuckin 2004 hlm 16 a b c Watts 2008 hlm 161 164 Watts 2008 hlm 161 166 McGuckin 2004 hlm 16 17 a b c Grant 1967 hlm 552 Watts 2008 hlm 158 White 2007 hlm 14 a b c d e f g h i j k l McGuckin 2004 hlm 19 Heine 2004 hlm 122 Watts 2008 hlm 165 a b c McGuckin 2004 hlm 20 McGuckin 2004 hlm 20 21 a b c d McGuckin 2004 hlm 21 a b c d e f g h i McGuckin 2004 hlm 22 a b c MacMullen 1992 Christianbookshelf org Barnes 1981 hlm 351 McGuckin 2004 hlm 3 22 a b McGuckin 2004 hlm 3 23 Jerome McGuckin 2004 hlm 25 26 Trigg 1983 hlm 245 Ehrman 2003 hlm 154 155 Watts 2008 hlm 159 a b c d e f g h i McGuckin 2004 hlm 26 a b McGuckin 2004 hlm 10 27 Trigg 1998 hlm 16 a b c d e f g h i j k l McGuckin 2004 hlm 27 a b McGuckin 2004 hlm 27 28 a b c Lockett 2017 hlm 71 72 Lockett 2017 hlm 71 Heine 2004 hlm 125 Associated Press 2012 Roger pearse com 2012 Alin Suciu 2012 a b Lockett 2017 hlm 71 73 a b Bateman 2010 Lockett 2017 hlm 72 a b McGuckin 2001 hlm 121 37 a b c d e f g McGuckin 2004 hlm 29 McGuckin 2004 hlm 29 30 Elowsky 2007 hlm xix a b c d e f g McGuckin 2004 hlm 30 Heine 2004 hlm 124 a b c d e f g h i j k l m McGuckin 2004 hlm 31 a b c d e f g McGuckin 2004 hlm 36 McGuckin 2004 hlm 36 37 a b c McGuckin 2004 hlm 37 a b Olson 1999 hlm 101 103 a b c d e McGuckin 2004 hlm 32 34 a b c d e f McGuckin 2004 hlm 32 a b c Olson 1999 hlm 103 a b c d e Heine 2004 hlm 127 a b c d Olson 1999 hlm 102 103 McGuckin 2004 hlm 33 a b McGuckin 2004 hlm 34 35 Somos 2015 hlm 145 146 a b Somos 2015 hlm 145 149 McGuckin 2004 hlm 35 Historia ecclesiastica VI xxxvi 3 Terjemahan ke dalam bahasa Inggris NPNF 2 ser i 278 279 a b c d Heine 2004 hlm 126 Vicchio 2006 hlm 23 Scheck amp Erasmus 2016 hlm 132 Pseudo Origen 1844 a b c d e f Greggs 2009 hlm 61 a b c d e f g h i j k l m n Ehrman 2003 hlm 155 a b Greggs 2009 hlm 61 62 Greggs 2009 hlm 62 a b c d e f g h Eddy amp Beilby 2008 hlm 86 a b Plantinga Thompson amp Lundberg 2010 a b c d e f Scott 2012 hlm 53 55 MacGregor 1982 hlm 55 56 a b c d e f g h Greggs 2009 hlm 55 56 a b c d e f g h i j k l m Chadwick 2017 a b c d MacGregor 1982 hlm 56 57 a b c d MacGregor 1982 hlm 55 a b MacGregor 1982 hlm 54 55 a b c d e Olson 1999 hlm 99 100 a b c Cahill 1994 hlm 53 a b c d e Cahill 1994 hlm 53 54 a b Cahill 1994 hlm 54 a b c MacGregor 1982 hlm 56 a b c d McGuckin 2004 hlm 96 a b Moore 2005 hlm 96 a b c Greggs 2009 hlm 58 59 Greggs 2009 hlm 56 59 a b Greggs 2009 hlm 58 a b c Greggs 2009 hlm 79 a b Caspary 1979 hlm 125 127 a b Brock 1972 hlm 11 12 a b c Trigg 1983 hlm 235 236 a b c Charles 2005 hlm 36 Caspary 1979 hlm 126 127 a b Brock 1972 hlm 12 Trigg 1983 hlm 236 a b Scott 2012 hlm 55 58 Scott 2012 hlm 58 60 a b Ludlow 2013 hlm 87 88 a b c McGuckin 2004 hlm 13 17 a b c d e Ludlow 2013 hlm 88 a b c d Ludlow 2013 hlm 90 Soler 2019 Perkins 2007 hlm 292 a b Kugel amp Greer 1986 hlm 183 a b Keefer 2006 hlm 75 76 a b c d Layton 2004 hlm 86 Layton 2004 hlm 86 87 a b Olson amp Hall 2002 hlm 24 a b La Due 2003 hlm 37 a b Ehrman 2003 hlm 154 156 a b c d e f g h Olson amp Hall 2002 hlm 25 a b c d e La Due 2003 hlm 38 a b c Pollard 1970 hlm 95 a b c d e Greggs 2009 hlm 161 a b Greggs 2009 hlm 80 a b Greggs 2009 hlm 79 80 Greggs 2009 hlm 80 81 Greggs 2009 hlm 159 160 Greggs 2009 hlm 160 a b c d e Williams 2001 hlm 132 a b c d Greggs 2009 hlm 152 153 Greggs 2009 hlm 153 Greggs 2009 hlm 154 a b c Badcock 1997 hlm 43 a b c Trigg 1983 hlm 249 250 Moore 2014 a b c d Rusch 1980 hlm 15 16 a b c Chadwick 1993 hlm 114 Trigg 1983 hlm 246 Harding 2004 hlm 162 Rusch 1980 hlm 15 Ehrman 2003 hlm 155 156 Harding 2004 hlm 162 163 Ramelli 2013 hlm 262 a b Harding 2004 hlm 163 Trigg 1983 hlm 247 Ramelli 2013 hlm 262 263 Trigg 1983 hlm 249 Williams 2001 hlm 131 134 Sastra patristik Periode pasca Nicea Encyclopedia Britannica dalam bahasa Inggris Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 12 03 Diakses tanggal 2019 10 14 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di archive date bantuan Hanson RPC 1988 Pencarian Ajaran Kristen tentang Tuhan Arianisme Kontroversi 318 381 AD nbsp T amp T Clark hlm 61 a b Williams 2001 hlm 131 Trigg 1983 hlm 249 251 Daftar pustaka Sunting Badcock Gary D 1997 Light of Truth and Fire of Love A Theology of the Holy Spirit GrandRapids Michigan Wm B Eerdmans Publishing Company ISBN 978 0 8028 4288 6 Pope Benedict XVI 25 April 2007 Origen of Alexandria Life and Work Church Fathers From Clement of Rome to Augustine Vatican City Libreria Editrice Vaticana hlm 24 27 ISBN 978 1 68149 472 2 Bostock Gerald 2003 Origen the Alternative to Augustine The Expository Times 114 10 327 doi 10 1177 001452460311401001 Brock Peter 1972 Pacifism in Europe to 1914 Princeton New Jersey Princeton University Press ISBN 978 0 691 61972 9 Cahill Lisa Sowle 1994 Love Your Enemies Discipleship Pacifism and Just War Theory Minneapolis Minnesota Fortress Press ISBN 978 0 8006 2700 3 Caspary Gerard E 1979 Politics and Exegesis Origen and the Two Swords Berkeley California University of California Press ISBN 978 0 520 03445 7 Chadwick Henry 1993 1968 The Early Church The Penguin History of the Church 1 edisi ke reprint London England Penguin Books ISBN 978 0 140 23199 1 Chadwick Henry 14 June 2017 Origen Encyclopaedia Britannica Charles J Daryl 2005 Between Pacifism and Jihad Just War and Christian Tradition Downers Grove Illinois InterVarsity Press ISBN 978 0 8308 2772 5 Crouzel Henri 1989 Origen edisi ke First Edinburgh T amp T Clark ISBN 978 0 567 09500 8 Eddy P R Beilby J 2008 Atonement dalam Dyrness William A Karkkainen Veli Matti Global Dictionary of Theology A Resource for the Worldwide Church Downers Grove Illinois and Nottingham England IVP Academic hlm 84 92 ISBN 978 0 8308 2454 0 Ehrman Bart D 2003 Lost Christianities The Battles for Scriptures and the Faiths We Never Knew nbsp Oxford England Oxford University Press ISBN 978 0 19 514183 2 Franke John R 2003 Origen Friend or Foe By turns bizarre and insightful Origen s allegorical forays remain fascinating reading today Christianity Today no 80 The First Bible Teachers Grafton Anthony 2011 Worlds Made by Words Scholarship and Community in The Modern West Cambridge Massachusetts Harvard University Press ISBN 978 0 674 03257 6 Kugel James L Greer Rowan A 1986 Early Biblical Interpretation Philadelphia Pennsylvania The Westminster Press ISBN 978 0 664 25013 3 Grant Robert M 1967 Origen dalam Edwards Paul The Encyclopedia of Philosophy 5 New York City New York The MacMillan Company amp The Free Press hlm 551 552 Greggs Tom 2009 Barth Origen and Universal Salvation Restoring Particularity Oxford England Oxford University Press ISBN 978 0 19 956048 6 Griggs C Wilfred 2000 Early Egyptian Christianity From Its Origins to 451 CE Brill ISBN 978 90 04 11926 0 Harding E M 2004 Origenist Crises dalam McGuckin John Anthony The Westminster Handbook to Origen Louisville Kentucky Westminster John Knox Press hlm 162 167 ISBN 978 0 664 22472 1 Heine Ronald E 3 May 2004 The Alexandrians dalam Young Francis Ayres Lewis Louth Andrew Casiday Augustine The Cambridge History of Early Christian Literature Cambridge England Cambridge University Press ISBN 978 0 521 46083 5 Heine Ronald E 2010 Origen Scholarship in the Service of the Church Oxford England Oxford University Press ISBN 978 0 19 920908 8 Hutton Sarah 2006 Chapter 10 Iconisms Enthusiasm and Origen Henry More Reads the Bible dalam Hessayon Ariel Keene Nicholas Scripture and Scholarship in Early Modern England Farnham England Ashgate Publishing ISBN 978 0 7546 3893 3 nbsp Artikel ini memuat teks dari suatu publikasi yang sekarang berada di ranah publik Jackson Samuel Macauley ed 1914 Origen New Schaff Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge edisi ke third London and New York Funk and Wagnalls Keefer Kyle 2006 The Branches of the Gospel of John The Reception of the Fourth Gospel in the Early Church New York City New York and London England T amp T Clark ISBN 9780567028617 Kelly Henry Ansgar 2006 Satan A Biography Cambridge England Cambridge University Press ISBN 978 0521604024 Kim Young R 2015 Epiphanius of Cyprus Imagining an Orthodox World Ann Arbor Michigan University of Michigan Press ISBN 978 0 472 11954 7 La Due William J 2003 Trinity Guide to the Trinity Harrisburg Pennsylvania Trinity Press International ISBN 978 1 56338 395 3 Layton Richard A 2004 Didymus the Blind and His Circle in Late antique Alexandria Virtue and Narrative in Biblical Scholarship Urbana and Chicago Illinois University of Illinois Press ISBN 978 0 252 02881 6 Lockett Darian R 2017 Letters from the Pillar Apostles The Formation of the Catholic Epistles as a Canonical Collection Eugene Oregon Pickwick Publications ISBN 978 1 5326 1517 7 Ludlow Morwenna 2013 Spirit and Letter in Origen and Augustine dalam Fiddes Paul S Bader Gunther The Spirit and the Letter A Tradition and a Reversal T amp T Clark Theology New York City New York and London England Bloomsbury T amp T Clark hlm 87 102 ISBN 978 0 567 21885 8 MacGregor Geddes 1982 Reincarnation as a Christian Hope New York City New York Springer ISBN 978 1 349 06094 8 MacMullen Ramsey 1992 1966 Enemies of the Roman Order Treason Unrest and Alienation in the Empire New York City New York Routledge ISBN 978 0 415 08621 9 Marcos Natalio Fernandez 2000 The Septuagint in Context Introduction to the Greek Version of the Bible Leiden The Netherlands Brill ISBN 978 90 04 11574 3 McGuckin John Anthony 2004 The Westminster Handbook to Origen Louisville Kentucky Westminster John Knox Press ISBN 978 0 664 22472 1 Moore Edward 2005 Origen of Alexandria and St Maximus the Confessor An Analysis and Critical Evaluation of their Eschatological Doctrines Boca Raton Florida Universal Publishers ISBN 978 1 58112 261 9 Moore Edward 2014 Origen of Alexandria 185 254 C E Internet Encyclopedia of Philosophy A Peer Reviewed Academic Resource ISSN 2161 0002 Olson Roger E 1999 The Story of Christian Theology Twenty Centuries of Tradition amp Reform Downers Grove Illinois InterVarsity Press ISBN 978 0 8308 1505 0 Olson Roger E Hall Christopher A 2002 The Trinity Grand Rapids Michigan Wm B Eerdman s Publishing Co ISBN 978 0 8028 4827 7 Perkins Pheme 2007 Introduction to the Synoptic Gospels Grand Rapids Michigan and Cambridge England William B Eerdmans Publishing Company ISBN 978 0 8028 6553 3 Plantinga Richard J Thompson Thomas J Lundberg Matthew D 2010 An Introduction to Christian Theology Cambridge England Cambridge University Press ISBN 978 0 521 69037 9 Pollard T E 1970 Johannine Christology and the Early Church Society for New Testament Studies Monograph Series 13 Cambridge University Press 95 ISBN 978 0 521 07767 5 Ramelli Ilaria 2013 The Christian Doctrine ofApokatastasis Leiden The Netherlands Koninklijke Brill ISBN 978 90 04 24570 9 Rusch William G 1980 The Trinitarian Controversy Minneapolis Minnesota Fortress Press ISBN 978 0 8006 1410 2 Scott Mark S M 2012 Journey Back to God Origen on the Problem of Evil Oxford England Oxford University Press ISBN 978 0 19 984114 1 Soler Fernando 2019 The Theological Use of Eating and Drinking Metaphors in Origen s De Principiis Zeitschrift fur Antikes Christentum 23 1 4 20 doi 10 1515 zac 2019 0001 ISSN 1612 961X Somos Robert 2015 Furst Alfons ed Logic and Argumentation in Origen Adamantiana Texte und Studien zu Origines und seinem Erbe 7 Munster Germany Aschendorff Verlag ISBN 978 3 402 13717 8 Trigg Joseph Wilson 1983 Origen The Bible and Philosophy in the Third Century Church Atlanta Georgia John Knox Press ISBN 978 0 804 20945 8 Watts Edward J 2008 City and School in Late Antique Athens and Alexandria Berkeley and Los Angeles California University of California Press ISBN 9780520258167 Wessel Susan 2004 Cyril of Alexandria and the Nestorian Controversy The Making of a Saint and of a Heretic Oxford Early Christian Studies Oxford England Oxford University Press ISBN 978 0 19 926846 7 Williams Rowan 2001 1987 Arius Heresy and Tradition Grand Rapids Michigan William B Eerdmans Publishing Company ISBN 978 0 8028 4969 4 Bacaan lanjutan SuntingBigg Charles The Christian Platonists of Alexandria 1886 revised 1913 Martens Peter Origen and Scripture The Contours of the Exegetical Life Oxford Oxford University Press 2012 Pelikan Jaroslav The Emergence of the Catholic Tradition 100 600 Chicago University of Chicago Press 1977 Thomas P Scheck Origen and the History of Justification The Legacy of Origen s Commentary on Romans Notre Dame IN University of Notre Dame Press 2008 von Balthasar Hans Urs Origen Spirit and Fire A Thematic Anthology of His Writings Washington DC Catholic University of America Press 1984 Westcott B F Origenes Dictionary of Christian Biography Williams Rowan Origen Between Orthodoxy and Heresy in W A Bienert and U Kuhneweg eds Origeniana Septima 1999 pp 3 14 Prestige G L 1940 Origen or The Claims of Religious Intelligence PDF Fathers and Heretics Bampton Lectures London SPCK Diakses tanggal 4 September 2009 Patrides C A Oktober Desember 1967 The salvation of Satan Journal of the History of Ideas 28 4 doi 10 2307 2708524 JSTOR 2708524 cetak ulang di Patrides C A 1982 1967 A principle of infinite love The salvation of Satan Premises and motifs in Renaissance literature Journal of the History of Ideas 28 Princeton New Jersey Princeton University Press doi 10 2307 2708524 JSTOR 2708524 Runia David T 1995 Philo and the Church Fathers A Collection of Papers Leiden Germany E J Brill ISBN 978 90 04 10355 9 Litfin Bryan M 2016 2007 Getting to Know the Church Fathers An Evangelical Introduction Grand Rapids Michigan Baker Academic hlm unpaginated ISBN 978 1 4934 0478 0 Joel C Elowsky penyunting John 1 10 Ancient Christian Commentary on Scripture New Testament Jilid 4a InterVarsity Press Academic 2007 ISBN 978 0 8308 1489 3 Trismegistos People www trismegistos org Diakses tanggal 2018 07 02 ἀdamas Liddell Henry George Scott Robert A Greek English Lexicon at the Perseus Project adamant Online Etymology Dictionary Diakses tanggal 2014 08 20 Richard Finn 2009 Origen and his ascetic legacy Origen and his ascetic legacy dalam Asceticism in the Graeco Roman World Cambridge University Press hlm 100 130 doi 10 1017 CBO9780511609879 005 ISBN 9780511609879 Eusebius Historia Ecclesiastica Keough Shawn W J 2008 Christoph Markschies Origenes und sein Erbe Gesammelte Studien Texte und Untersuchungen zur Geschichte der altchristlichen Literatur 160 Bryn Mawr Classical Review 03 30 Diakses tanggal 2009 01 25 nbsp Prat Ferdinand 1911 Origen and Origenism Dalam Herbermann Charles Catholic Encyclopedia 11 New York Robert Appleton Company Placher William 1983 A History of Christian Theology An Introduction Philadelphia Westminster Press White Cynthia 2007 The Emergence of Christianity Greenwood Press Eusebius Sejarah Gereja jilid ke 6 bab 39 Christianbookshelf org Diakses tanggal 2014 04 24 Barnes Timothy David 1981 Constantine and Eusebius Cambridge Mass London Harvard University Press ISBN 0 674 16530 6 Jerome Chapter 54 Origen surnamed Adamantius De viris illustribus On Illustrious Men Trigg Joseoph W 1998 Origen The Early Church Fathers Routledge London dan New York Vatican reports discovery of ancient documents Associated Press 12 Juni 2012 Diakses tanggal 28 April 2014 Greek text found of Origen s homilies on the Psalms at Roger Pearse Roger pearse com 2012 06 11 Diakses tanggal 2014 04 24 Lorenzo Perrone About Origen s Newly Discovered Homilies on the Psalms Alin Suciu 2012 06 12 Diakses tanggal 2014 04 24 Bateman C G 2010 Origen s Role in the Formation of the New Testament Canon Parameter archive yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan McGuckin John A 27 31 Agustus 2001 Origen as Literary Critic in the Alexandrian Tradition Pisa Vicchio Stephen J 4 Oktober 2006 Job in the Medieval World Wipf and Stock Publishers hlm 23 n 2 ISBN 978 1 59752 533 6 Origenes menghasilkan sebuah penjelasan lengkap dan panjang lebar mengenai Kitab Ayub demikian pula muridnya Avagrius Sisa sisa ulasan Origenes terlestarikan dalam Patrologia Graeca terbitan Jacques Paul Migne dengan judul Bagian Bagian Pilihan dari Kitab Ayub dan Penjabaran Penjabaran Kitab Ayub Ulasan lain Kitab Ayub yang disebut sebut sebagai karangan Origenes dan terlestarikan dalam tiga jilid terjemahan Latin sesungguhnya bukan karangan Origenes Para ahli pada permulaan abad ke 20 sepakat bahwa Commenttarium mengenai Iob adalah karya tulis Maksiminus seorang pujangga Kristen Arian pada abad ke 4 A third anonymous work on Job preserved in the Migne interprets the book of Ayub from 1 1 to 3 19 This text also mistakenly has been attributed to Origenes This writer takes the penderitaan Ayub sebagai lambang dari kesengsaraan Kristus Ia juga menyalahkan setan sebagai biang keladi penderitaan Ayub Dalam ulasan ini setan digambarkan sebagai tokoh jahat Sisa sisa sebuah naskah yang lebih ringkas mengenai Kitab Ayub karangan Atanasius Uskup Aleksandria dari tahun 328 sampai tahun 373 juga sintas dalam the Patrologia Graeca dengan judul Exerpta dalam Kitab Ayub Two other selections in Migne tafsir Kitab Ayub karya Didimus si Buta meniru susunan ulasan Origenes dan sebuah naskah khotbah Eusebius dari Emesa also attest to the interest in Job on the part of the Christian Alexandrian school Scheck Thomas P Erasmus Desiderius 1 February 2016 Erasmus s Life of Origen CUA Press ISBN 978 0 8132 2801 3 Pseudo Origen 1844 Carl Heinrich Eduard Lommatzsch ed Origenis Opera omnia quae graece vel latine tantum exstant et ejus nomine circumferuntur XVI Anonymi in Job commentarius Adamantii de recta in Deum fide Sumtibus Haude et Spener Images of Title page i amp Title page ii di Google Books Pranala luar Sunting nbsp Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan Origen nbsp Wikisumber memiliki karya asli dari atau mengenai Origen nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Origen art Telaan dan kritik Zaman Modern Gereja Koptik tentang Origenes pranala nonaktif permanen Bahan renungan tentang Origenes dari Paus Benediktus XVI 25 April 25 2007 dan 2 Mei 2007 Abad Kuno Anatema Terhadap Origenes Evagrius Pontikus dan Pelaknatan Origenes Saduran ringkas Inggris Entri Origen di Stanford Encyclopedia of Philosophy Lema Origenes di Ensiklopedia Filsafat Internet Origenes dalam 1911 Encyclopaedia Britannica tahun 1911 Ensiklopedia Yahudi Origenes Origenes Diarsipkan 2016 10 20 di Wayback Machine dari New Schaff Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge Kepustakaan EarlyChurch org uk Daftar pustaka dan artikel daring Teks asli Greek and Latin Opera Omnia by Migne Patrologia Graeca with Analytical Indexes and Concordances Lexicon Proprium Sumber lain Tabel Karya Tulis Origenes beserta Tautan ke teks teks dan terjemahan terjemahan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Origenes amp oldid 24046884