www.wikidata.id-id.nina.az
Agama Hindu Bali disebut pula Agama Hindu Dharma atau Agama Tirtha Agama Air Suci 1 adalah bentuk agama Hindu yang dipraktikkan oleh mayoritas penduduk Bali 2 3 Hal ini terutama terkait dengan masyarakat Bali yang tinggal di pulau tersebut dan merupakan bentuk yang berbeda dari pemujaan Hindu yang menggabungkan animisme lokal pemujaan leluhur atau Pitri Paksha dan penghormatan untuk orang suci Buddha atau Bodhisatwa Agama Hindu BaliPersembahyangan umat Hindu Bali di Pura BesakihTotal populasi 4 300 000PendiriTidak diketahuiWilayah dengan populasi signifikanBali Nusa Tenggara Barat Lampung Jawa Timur Sulawesi TenggaraAgamaAgama HinduKitab suciBerbagai sastra kuno Bali seperti lontar yang beberapa bersumber dari WedaBahasaSanskerta BaliKelompok etnik terkaitsuku BaliSeorang perempuan Hindu Bali sedang sembahyan pribadi Populasi pulau pulau Indonesia sebagian besar Muslim 86 4 Pulau Bali adalah pengecualian di mana sekitar 86 70 penduduknya beragama Hindu sekitar 1 7 dari total penduduk Indonesia 4 https gis dukcapil kemendagri go id peta Setelah merdeka dari penjajahan Belanda Undang Undang Dasar 1945 menjamin kebebasan beragama bagi semua warga negara 5 Pada tahun 1952 kata Michel Picard seorang antropolog dan sarjana sejarah dan agama Bali Kementerian Agama Indonesia berada di bawah kendali kaum konservatif yang sangat membatasi definisi agama yang dapat diterima 5 Agar dapat diterima sebagai agama resmi Indonesia kementerian mendefinisikan agama sebagai agama monoteistik telah mengkodifikasi hukum agama dan menambahkan beberapa persyaratan 5 2 Selanjutnya Indonesia menolak hak kewarganegaraan seperti hak untuk memilih bagi siapa pun yang bukan penganut agama monoteistik yang diakui secara resmi 2 Minoritas Hindu Bali mengadaptasi dan menyatakan bentuk agama Hindu mereka menjadi monoteistik dan mempresentasikannya dalam bentuk yang secara politis memenuhi syarat untuk status agama Dengan demikian Hindu Bali telah diakui secara formal oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu agama resmi yang dianut di Bali 2 5 Daftar isi 1 Sejarah 2 Kunci keyakinan 2 1 Tuhan dan dewa 2 2 Ethical values 2 3 Kelahiran dan kehidupan 2 4 Kematian dan reinkarnasi 3 Festival 3 1 Galungan dan Kuningan 3 2 Nyepi 3 3 Festival lainnya 4 Sistem warna 5 Lihat pula 6 Rujukan 7 Pranala luarSejarah Sunting Upacara di Pura Goa Lawah BaliPengaruh Hindu mencapai Nusantara pada awal abad pertama masehi 6 7 Bukti sejarah tidak jelas tentang proses difusi ide ide budaya dan spiritual dari India Legenda Jawa mengacu pada era Saka ditelusuri hingga abad 78 masehi Cerita dari Mahabharata telah dilacak di pulau pulau Indonesia hingga abad ke 1 yang versinya mencerminkan yang ditemukan di Tamil Nadu 6 Karya prosa Jawa Tantu Pagelaran abad ke 14 yang merupakan kumpulan dongeng kuno seni dan kerajinan Indonesia ekstensif menggunakan kata kata Sanskerta nama dewa India dan konsep agama Begitu pula dengan candi kuno yang digali di Jawa dan pulau pulau Indonesia bagian barat serta prasasti kuno seperti Prasasti Canggal abad ke 8 yang ditemukan di Indonesia mengkonfirmasi adopsi luas ikonografi Siwa pendampingnya dewi Parwati Ganesa Wisnu Brahma Arjuna dan dewa dewi Hindu lainnya sekitar pertengahan hingga akhir milenium pertama masehi 8 Catatan Tiongkok kuno tentang Fa Hsien dalam perjalanan pulang dari Ceylon ke Tiongkok pada tahun 414 M menyebutkan dua aliran Hindu di Jawa 6 sementara dokumen Tiongkok dari abad ke 8 menyebut kerajaan Hindu Raja Sanjaya sebagai Holing menyebutnya sangat kaya dan konon hidup berdampingan secara damai dengan umat Buddha dan penguasa Sailendra di Dataran Kedu pulau Jawa 9 Sekitar tahun 1400 M kerajaan kerajaan di pulau pulau Indonesia diserang oleh tentara Muslim yang berbasis di pantai 7 Selama abad ke 15 dan ke 16 kampanye Muslim yang dipimpin oleh para sultan ini menargetkan kerajaan kerajaan Hindu Buddha dan berbagai komunitas di kepulauan Indonesia dengan masing masing Sultan berusaha mengukir wilayah atau pulau untuk dikuasai 10 Empat Kesultanan Islam yang beragam dan kontroversial muncul di Sumatra Utara Aceh Sumatra Selatan Jawa Barat dan Tengah dan Kalimantan Selatan Kalimantan 11 Kekerasan tersebut mengakhiri kerajaan dan komunitas Hindu Buddha di banyak pulau di Indonesia 7 Dalam kasus lain umat Hindu dan Buddha pergi dan terkonsentrasi sebagai komunitas di pulau pulau yang dapat mereka pertahankan Umat Hindu di Jawa Timur bergerak ke timur dan kemudian ke pulau Bali dan pulau pulau kecil tetangganya sehingga dimulailah agama Hindu Bali 12 Sementara era konflik agama dan peperangan antar kesultanan ini sedang berlangsung dan pusat pusat kekuatan baru berusaha mengkonsolidasikan wilayah wilayah di bawah kendali mereka kolonialisme Eropa tiba 12 Kepulauan Indonesia segera didominasi oleh kerajaan kolonial Hindia Belanda 13 Kerajaan kolonial Hindia Belanda membantu mencegah konflik antar agama dan perlahan lahan memulai proses penggalian memahami dan melestarikan landasan budaya Hindu Buddha kuno Indonesia khususnya di Jawa dan pulau pulau barat Indonesia 14 Setelah merdeka dari penjajahan Belanda Pasal 29 Undang Undang Dasar 1945 menjamin kebebasan beragama bagi seluruh warganya 5 Pada tahun 1952 Michel Picard mengatakan Kementerian Agama Indonesia berada di bawah kendali kaum Islamis yang sangat membatasi definisi agama yang dapat diterima 5 Agar dapat diterima sebagai agama resmi Indonesia kementerian mendefinisikan agama sebagai salah satu yang monoteistik telah mengkodifikasi hukum agama memiliki seorang nabi dan kitab suci di antara persyaratan lainnya 5 2 Hindu Bali dinyatakan sebagai orang tanpa agama dan tersedia untuk dikonversi Umat Hindu Bali tidak setuju memperdebatkan mengadaptasi dan menyatakan bentuk agama Hindu mereka sebagai monoteistik dan disajikan dalam bentuk yang memenuhi syarat untuk status agama di bawah Undang Undang tahun 1952 yang telah diamandemen 2 5 Untuk mencapai hal ini umat Hindu Bali memprakarsai serangkaian inisiatif pertukaran pelajar dan budaya antara Bali dan India untuk membantu merumuskan prinsip prinsip inti di balik Hindu Bali Catur Weda Upanisad Purana Itihasa Secara khusus gerakan politik penentuan nasib sendiri di Bali pada pertengahan 1950 an berujung pada petisi bersama tahun 1958 yang menuntut pemerintah Indonesia mengakui Hindu Dharma 15 Petisi bersama ini mengutip mantra Sansekerta berikut dari kitab suci Hindu 16 Om tat sat ekam eva advitiyamTerjemahan Sang Hyang Tuhan demikianlah esensi dari yang meliputi segalanya tak terbatas tak terbagi Petisi bersama oleh umat Hindu di Bali 14 Juni 1958 15 Fokus petisi pada yang tak terbagi adalah untuk memenuhi persyaratan konstitusional bahwa warga negara Indonesia memiliki kepercayaan monoteistik pada satu Tuhan Para pemohon mengidentifikasi Ida Sanghyang Widhi Wasa sebagai yang tidak terbagi Dalam bahasa Bali istilah ini memiliki dua arti Penguasa Ilahi Semesta Alam dan Hukum Kosmik Mutlak Ilahi Ungkapan kreatif ini memenuhi persyaratan monoteistik Kementerian Agama Indonesia dalam pengertian sebelumnya sementara arti terakhir dari maknanya melestarikan ide sentral dharma dalam tulisan kuno Hindu 15 Bali menjadi satu satunya bagian Indonesia yang tetap didominasi Hindu 17 18 Penduduk pulau pulau di lepas pantai timur Bali juga sebagian besar beragama Hindu dan ada desa desa Hindu yang tersebar di dekat pantai timur Jawa Kunci keyakinan SuntingHindu Bali adalah perpaduan agama India dan adat animisme asli yang ada di kepulauan Indonesia sebelum kedatangan Islam dan kemudian kolonialisme Belanda 19 Ini mengintegrasikan banyak kepercayaan inti Hindu dengan seni dan ritual masyarakat Bali Di zaman kontemporer Agama Hindu di Bali secara resmi disebut oleh Kementerian Agama Indonesia sebagai Agama Hindu Dharma tetapi secara tradisional agama itu disebut dengan banyak nama seperti Tirta Trimurti Hindu Agama Tirta Siwa Buda dan Siwa Buda 20 Istilah Tirta dan Trimurti berasal dari agama Hindu India masing masing sesuai dengan Tirta ziarah ke spiritualitas di dekat air suci dan Trimurti Brahma Wisnu dan Siwa Seperti di India agama Hindu di Bali tumbuh dengan fleksibel menampilkan cara hidup yang beragam Ini mencakup banyak ide spiritual India menghargai legenda dan mitos orang India Purana dan Itihasa dan mengungkapkan tradisinya melalui serangkaian festival dan kebiasaan unik yang terkait dengan segudang hyang roh lokal dan leluhur serta bentuk pengorbanan hewan yang tidak umum di India 20 Sang Hyang Widhi Wasa kiri Keesaan Ilahi dan dewa tertinggi Brahmana dari Hindu Bali Sang Hyang adalah bagian dari kuil rumah pemujaan dan upacara dikenang dengan kursi batu yang dihias dengan warna warni Padmasana kanan 21 Keyakinan umum dan praktik Agama Hindu Dharma seperti yang dipraktikkan di Bali adalah campuran dari tradisi kuno dan tekanan kontemporer yang ditempatkan oleh hukum Indonesia yang hanya mengizinkan kepercayaan monoteis di bawah ideologi nasional pancasila 22 Secara tradisional Hinduisme di Indonesia memiliki jajaran dewa dewi dan tradisi kepercayaan itu terus berlanjut dalam praktiknya lebih lanjut agama Hindu di Indonesia memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada umat Hindu tentang kapan bagaimana dan di mana harus berdoa 23 Namun secara resmi pemerintah Indonesia menganggap dan menyiarkan agama Hindu Indonesia sebagai agama monoteistik dengan keyakinan tertentu yang diakui secara resmi yang sesuai dengan ideologi nasionalnya 22 23 24 Buku teks sekolah Indonesia menggambarkan agama Hindu memiliki satu makhluk tertinggi umat Hindu melakukan sembahyang wajib tiga kali sehari dan Hindu sebagai memiliki kepercayaan umum tertentu yang sebagian paralel dengan Islam 23 2 Para ahli sarjana 23 25 26 menggelar kontes apakah pemerintah Indonesia ini benar benar mengakui kepercayaan yang ditetapkan untuk mencerminkan kepercayaan tradisional Hindu Bali dan praktik sebelum Indonesia memperoleh kemerdekaan dari penjajahan Belanda Beberapa kepercayaan Hindu yang diakui secara resmi oleh Kementerian Agama Indonesia antara lain 23 2 Keyakinan pada satu makhluk tertinggi disebut Ida Sanghyang Widi Wasa Sang Hyang Tunggal atau Sang Hyang Widhi Keyakinan bahwa semua dewa adalah manifestasi dari makhluk tertinggi ini Keyakinan ini sama dengan keyakinan Smarta yang juga berpendapat bahwa bentuk dewa dan dewi yang berbeda Wisnu Siwa Shakti adalah aspek yang berbeda dari Yang Mahatinggi yang sama Siwa juga disembah dalam bentuk lain seperti Batara Guru dan Maharaja Dewa Mahadewa Teks suci yang ditemukan dalam Agama Hindu Dharma adalah Weda dan Upanisad 27 Mereka adalah basis Hindu India dan Bali Sumber informasi keagamaan lainnya termasuk Universal Hindu yaitu Purana dan Itihasa terutama Ramayana dan Mahabharata Cerita Mahabharata dan Ramayana menjadi tradisi abadi di antara kepercayaan orang Indonesia yang diekspresikan dalam wayang kulit dan pertunjukan tari Seperti di India Hinduisme Indonesia mengakui empat jalan spiritualitas menyebutnya Catur Marga 28 Ini adalah bhakti marga jalan pemujaan kepada para dewa jnana marga jalan pengetahuan karma marga jalan karya dan raja marga jalur meditasi Bhakti marga memiliki pengikut terbesar di Bali 28 Sama halnya seperti umat Hindu di India umat Hindu Bali percaya bahwa ada empat tujuan hidup manusia yang tepat sebut saja Catur Purusartha dharma mengejar kehidupan moral dan etis artha mengejar kekayaan dan aktivitas kreatif kama mengejar kebahagiaan dan cinta dan moksha mengejar pengetahuan diri dan pembebasan 29 30 Tuhan dan dewa Sunting Beberapa dewa dan dewi Hindu Bali Ganesa kiri Wisnu di Garuda kanan Hindu Bali termasuk konsep trinitas India disebut Trimurti terdiri dari Brahma Wisnu atau Vishnu Ciwa atau Siwa atau ShiwaDalam teks teks Hindu Bali konsep tripartit alternatif Siwa dari Syaiwa India juga ditemukan Ini biasanya disebut dalam bahasa Bali sebagai Siwa Sadasiwa Paramasiwa di mana Siwa adalah pencipta pemelihara dan penghancur siklus keberadaan 31 Seiring dengan trinitas Hindu tradisional umat Hindu Bali menyembah berbagai dewa dan dewi Hyang Dewata dan Batara Batari serta lainnya yang unik dan tidak ditemukan dalam agama Hindu India 32 Sang Hyang Widhi secara harfiah berarti Tatanan Ilahi 21 juga dikenal sebagai Acintya Tak terbayangkan 21 atau Sang Hyang Tunggal Keesaan Ilahi 21 adalah konsep dalam tradisi Hindu Bali yang sejajar dengan konsep metafisika Brahman di kalangan umat Hindu India Upacara termasuk kursi tinggi yang kosong Itu juga ditemukan di bagian atas kuil Padmasana di luar rumah dan dalam rumah yang dipersembahkan untuk Sang Hyang Widhi Wasa 33 Menurut ajaran Hindu Bali banyak manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa dalam bentuk dewa seperti Dewi Sri dewi padi dan banyak dewa lain yang berhubungan dengan gunung danau dan laut Ethical values Sunting Persembahan canang sariGagasan aksiologis Hinduisme Bali sejajar dengan yang ada dalam Hinduisme India Namun Martin Ramstedt mengatakan seorang sarjana Hindu di Asia Tenggara mereka disebut agak berbeda dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya sebagai komunitas dan pada upacara spiritual Berbeda dengan sekolah Islam di Indonesia dan Ashram Hindu di India dan mengingat representasi resmi Hindu Bali ajaran dan nilai nilai tradisional diperoleh di rumah ritual dan simbol simbol keagamaan 34 35 Misalnya simbolisme yang berhubungan dengan percikan tirtha air atau air suci yang menjembatani materi dan spiritual air ini pertama tama dipercikkan di atas kepala dan dipahami sebagai pemurnian dari manah pikiran kemudian menghirup untuk dipahami sebagai pemurnian dari wak perkataan dan kemudian ditaburkan di atas tubuh melambangkan penyucian kaya sikap dan perilaku Dengan demikian Ngurah Nala mengatakan generasi muda menjadi mengenal nilai nilai etika yang terkandung dalam konsep Tri Kaya Parisudha atau pencapaian pikiran yang murni atau baik manacika ucapan yang murni atau baik wacika dan perilaku murni kayika 34 Kelahiran dan kehidupan Sunting Ritual dari Nelu BulaninAda total tiga belas upacara yang berkaitan dengan kehidupan sejak pembuahan hingga tetapi tidak termasuk kematian yang masing masing memiliki empat unsur penenangan roh jahat penyucian dengan air suci membawa esensi dan doa Upacara ini menandai peristiwa besar dalam kehidupan seseorang termasuk kelahiran pubertas memberi makan biji bijian dan pernikahan 36 Seorang bayi yang baru lahir diyakini mewakili jiwa leluhur dan dianggap sebagai dewa selama 42 hari pertama kehidupannya Namun sang ibu dianggap najis dan tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan keagamaan apa pun selama periode ini Seorang bayi tidak boleh menyentuh tanah najis sampai berusia 105 hari setengah dari perayaan ulang tahunnya yang pertama menurut penanggalan Pawukon Bali selama 210 hari Begitu anak mencapai pubertas enam gigi taring atas dikikir sampai rata 37 38 Kematian dan reinkarnasi Sunting Upacara ngaben terjadi setelah kematian dan mengakibatkan jiwa dibebaskan untuk akhirnya bereinkarnasi Berbeda dengan ritus kematian agama lain tubuh fisik bukanlah fokusnya karena dipandang tidak lebih dari wadah sementara jiwa dan hanya cocok untuk pembuangan yang bijaksana Nyatanya tubuh harus dibakar sebelum jiwa dapat meninggalkannya sepenuhnya Upacara kremasi untuk mewujudkan hal ini bisa sangat mahal karena upacara yang rumit adalah caranya menunjukkan rasa hormat kepada jiwa yang ditakdirkan untuk menjadi dewa dengan kekuatan besar atas mereka yang tertinggal Oleh karena itu jenazah terkadang dikubur sementara sampai keluarga dapat mengumpulkan cukup dana untuk kremasi meskipun jenazah pendeta atau keluarga kelas atas diawetkan di atas tanah 39 40 Festival Sunting Sesajian sewaktu hari raya Galungan dan Kuningan Sunting Prosesi ogoh ogoh pada malam hari raya NyepiFestival terpenting adalah Galungan terkait dengan Dipawali perayaan kemenangan dharma atas adharma Dihitung menurut penanggalan Pawukon Bali 210 hari dan berlangsung pada hari Rabu Buda minggu kesebelas Dunggulan Menurut tradisi arwah orang mati turun dari Surga untuk kembali sepuluh hari kemudian Kuningan Nyepi Sunting Artikel utama NyepiNyepi atau Hari Raya Ketenangan memulai tahun Saka Bali dan ditandai pada hari pertama bulan ke 10 Kedasa Biasanya jatuh pada bulan Maret 41 Festival lainnya Sunting Watugunung hari terakhir penanggalan Pawukon dikhususkan untuk Saraswati dewi pembelajaran Meskipun dikhususkan untuk buku membaca tidak diperbolehkan Hari keempat tahun itu disebut Pagerwesi yang berarti pagar besi Itu memperingati pertempuran antara yang baik dan yang jahat 42 Sistem warna SuntingArtikel utama Sistem kasta Bali dan Sampradaya Buda pedanda dengan istrinyaStruktur kasta Bali telah dijelaskan dalam literatur Eropa awal abad ke 20 berdasarkan tiga kategori triwangsa tiga kelas atau bangsawan dwijati dua kali lahir berbeda dengan ekajati sekali lahir orang biasa Empat status diidentifikasi dalam studi sosiologis ini dieja sedikit berbeda dari kategori kasta di India 43 Brahma pendeta Kesatria kekesatrian Waisya perdagangan Sudra perbudakanKasta Brahmana dibagi lagi oleh para ahli etnografi Belanda ini menjadi dua Siwa dan Buda Kasta Siwa dibagi menjadi lima Kemenuh Keniten Mas Manuba dan Petapan Klasifikasi ini untuk mengakomodasi perkawinan yang diamati antara laki laki kasta Brahmana yang lebih tinggi dengan perempuan kasta yang lebih rendah Kasta kasta lain juga disubklasifikasikan lebih lanjut oleh para ahli etnografi abad ke 19 dan awal abad ke 20 ini berdasarkan berbagai kriteria mulai dari profesi endogami eksogami poligami dan sejumlah faktor lain dengan cara yang mirip dengan kasta di koloni Spanyol seperti Meksiko dan studi sistem kasta di koloni Inggris seperti India 43 Lihat pula SuntingAgama HinduRujukan Sunting oleh para penganutnya juga sering disebut sebagai agama Hindu saja a b c d e f g h McDaniel June 2013 A Modern Hindu Monotheism Indonesian Hindus as People of the Book The Journal of Hindu Studies Oxford University Press DOI 10 1093 jhs hit030 Sensus Penduduk 2010 Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut 2010 Population Census Population by Region and Religious Affiliations Badan Pusat Statistik Diakses tanggal 2014 05 27 a b Indonesia Religions Encyclopaedia Britannica a b c d e f g h Michel Picard 2004 Martin Ramstedt ed Hinduism in Modern Indonesia Routledge hlm 9 10 55 57 ISBN 978 0 7007 1533 6 a b c Gonda Jan 1975 The Indian Religions in Pre Islamic Indonesia and their survival in Bali Handbook of Oriental Studies Section 3 Southeast Asia Religions Leiden E J Brill hlm 1 54 a b c Mark Juergensmeyer and Wade Clark Roof 2012 Encyclopedia of Global Religion Volume 1 pages 557 558 Kenneth Hall 2011 A History of Early Southeast Asia Rowman amp Littlefield ISBN 978 0742567610 Chapter 4 and 5 Kenneth Hall 2011 A History of Early Southeast Asia Rowman amp Littlefield ISBN 978 0742567610 pp 122 123 Taufiq Tanasaldy Regime Change and Ethnic Politics in Indonesia Brill Academic ISBN 978 9004263734 Gerhard Bowering et al The Princeton Encyclopedia of Islamic Political Thought Princeton University Press ISBN 978 0691134840 a b James Fox Indonesian Heritage Religion and ritual Volume 9 of Indonesian Heritage Editor Timothy Auger ISBN 978 9813018587 Wendy Doniger 2000 Merriam Webster s Encyclopedia of World Religions Merriam Webster ISBN 978 0877790440 pp 516 517 Jean Gelman Taylor Indonesia Peoples and Histories Yale University Press ISBN 978 0300105186 pp 21 83 and 142 173 a b c Martin Ramstedt 2003 Hinduism in Modern Indonesia Routledge ISBN 978 0700715336 pp 9 12 Michel Picard 2003 in Hinduism in Modern Indonesia Routledge ISBN 978 0700715336 Chapter 4 pp 56 74 Jones 1971 p11 Ricklefs 1989 p13 Nigel Simmonds Bali Morning of the World Periplus ISBN 978 0804843966 pp 41 43 a b Michel Picard and Remy Madinier The Politics of Religion in Indonesia Syncretism Orthodoxy and Religious Contention in Java and Bali Routledge ISBN 978 0415613118 Chapter 5 and notes to the chapter a b c d Margaret J Wiener 1995 Visible and Invisible Realms Power Magic and Colonial Conquest in Bali University of Chicago Press hlm 51 55 ISBN 978 0 226 88580 3 a b McDaniel June 1 August 2010 Agama Hindu Dharma Indonesia as a New Religious Movement Hinduism Recreated in the Image of Islam Nova Religio 14 1 93 111 doi 10 1525 nr 2010 14 1 93 a b c d e Shinji Yamashita 2002 Bali and Beyond Explorations in the Anthropology of Tourism Berghahn ISBN 978 1571813275 pp 57 65 Michel Picard 2003 in Hinduism in Modern Indonesia Editor Martin Ramstedt Routledge ISBN 978 0700715336 pp 56 72 Anthony Forge 1980 Balinese Religion and Indonesian Identity in Indonesia The Making of a Culture Editor James Fox Australian National University ISBN 978 0909596590 Putu Setia 1992 Cendekiawan Hindu Bicara Denpasar Yayasan Dharma Naradha ISBN 978 9798357008 pp 217 229 Martin Ramstedt 2003 Hinduism in Modern Indonesia Routledge ISBN 978 0700715336 Chapter 1 a b Murdana I Ketut 2008 BALINESE ARTS AND CULTURE A flash understanding of Concept and Behavior Mudra JURNAL SENI BUDAYA Indonesia Volume 22 page 5 11 Ida Bagus Sudirga 2009 Widya Dharma Agama Hindu Ganeca Indonesia ISBN 978 9795711773 IGP Sugandhi 2005 Seni Rupa Bali Hindu Dalam Perspektif Epistemologi Brahma Widya Ornamen Vol 2 Number 1 pp 58 69 Helen M Creese 2016 Bali in the Early Nineteenth Century The Ethnographic Accounts of Pierre Dubois BRILL Academic hlm 226 227 ISBN 978 90 04 31583 9 Haer et al 2000 p 46 Eiseman 1989 p 274 a b Ngurah Nala 2004 Martin Ramstedt ed Hinduism in Modern Indonesia Routledge hlm 77 79 ISBN 978 0 7007 1533 6 Martin Ramstedt 2004 Hinduism in Modern Indonesia Routledge hlm 26 28 ISBN 978 0 7007 1533 6 Eiseman 1989 pp 362 63 Haer et al 2000 p 52 Eiseman 1989 p 91 Haer et al 2000 p 53 Eiseman 1989 pp 116 17 Eiseman 1989 pp 186 187 Eiseman 1989 pp 184 185 a b James Boon 1977 The Anthropological Romance of Bali 1597 1972 Dynamic Perspectives in Marriage and Caste Politics and Religion ISBN 978 0 521 21398 1 Pranala luar Sunting Wikimedia Commons memiliki media mengenai Hinduism in Bali Babad Bali Hindu amp Adat Bali iloveblue com Diarsipkan 2012 03 26 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hinduisme Bali amp oldid 23805482