www.wikidata.id-id.nina.az
Dalam matematika grup adalah suatu himpunan beserta satu operasi biner seperti perkalian atau penjumlahan yang memenuhi beberapa aksioma yang disebut aksioma grup Misalnya himpunan bilangan bulat adalah suatu grup terhadap operasi penjumlahan Cabang matematika yang mempelajari grup disebut teori grup Manipulasi dari Kubus Rubik membentuk Grup Kubus Rubik Banyak sekali objek yang dipelajari dalam matematika berupa grup Hal ini mencakup sistem bilangan seperti bilangan bulat bilangan rasional bilangan riil dan bilangan kompleks terhadap penjumlahan atau bilangan rasional bilangan riil dan bilangan kompleks yang tak nol masing masing terhadap perkalian Contoh penting lainnya misalnya matriks non singular terhadap perkalian dan secara umum fungsi terinverskan terhadap komposisi fungsi Teori grup memungkinkan sifat ini dan berbagai sistem lain untuk dipelajari dalam lingkup yang umum dan hasilnya dapat diterapkan secara luas Teori grup juga merupakan sumber kaya berbagai teorema yang berlaku dalam lingkup grup Asal usul teori grup berawal dari kerja Evariste Galois 1830 yang berkaitan dengan masalah persamaan aljabar yang terpecahkan dengan radikal Sebelum kerja Galois grup lebih banyak dipelajari secara konkret dalam bentuk permutasi beberapa aspek teori grup abelian dikenal dalam teori bentuk kuadrat Daftar isi 1 Definisi dan ilustrasi 1 1 Contoh pertama bilangan bulat 1 2 Definisi 1 3 Notasi dan terminologi 1 4 Definisi alternatif 1 5 Contoh kedua grup simetri 2 Sejarah 3 Konsekuensi elementer dari aksioma grup 3 1 Ketunggalan dari elemen identitas 3 2 Ketunggalan dari invers 3 3 Pembagian 4 Catatan 5 Kutipan 6 Referensi 6 1 Referensi umum 6 2 Referensi khusus 6 3 Referensi bersejarah 7 Pranala luarDefinisi dan ilustrasi SuntingContoh pertama bilangan bulat Sunting Salah satu grup yang paling dikenal adalah himpunan bilangan bulatZ 4 3 2 1 0 1 2 3 4 displaystyle mathbb Z ldots 4 3 2 1 0 1 2 3 4 ldots dengan penambahan 1 Untuk dua bilangan bulat a displaystyle a dan b displaystyle b penambahan a b displaystyle a b menghasilkan bilangan bulat dan sifat ketertutupan mengatakan bahwa displaystyle adalah operasi biner Z displaystyle mathbb Z Sifat penjumlahan bilangan bulat berikut berfungsi sebagai model untuk aksioma grup dalam definisi di bawah ini Untuk semua bilangan bulat a displaystyle a b displaystyle b dan c displaystyle c a b c a b c displaystyle a b c a b c Ini dapat dijelaskan melalui kata kata yang berarti bahwa menambahkan a displaystyle a ke b displaystyle b terlebih dahulu dan kemudian menambahkan hasil tersebut ke c displaystyle c akan memberikan hasil akhir yang sama seperti menambahkan a displaystyle a ke penjumlahan b displaystyle b dan c displaystyle c Sifat ini dikenal sebagai sifat asosiatif Jika a displaystyle a adalah bilangan bulat maka 0 a a displaystyle 0 a a dan a 0 a displaystyle a 0 a Nol disebut elemen identitas dari penambahan sebab menambahkannya ke bilangan bulat akan tetap memberikan hasil bilangan bulat yang sama Untuk setiap bilangan bulat a displaystyle a terdapat bilangan bulat b displaystyle b sehingga a b 0 displaystyle a b 0 dan b a 0 displaystyle b a 0 Bilangan bulat b displaystyle b disebut elemen invers dari bilangan bulat a displaystyle a dan dilambangkan dengan a displaystyle a Bilangan bulat dengan operasi displaystyle membentuk objek matematika yang merupakan milik kelas yang luas yang membagi aspek struktural yang serupa Untuk memahami dengan tepat struktur tersebut sebagai suatu kolektif disajikanlah definisi di bawah berikut Definisi Sunting Aksioma untuk grup itu sederhana dan sangat jelas tetapi di balik semua aksioma tersebut terdapat grup monster sederhana objek matematika sangat luar biasa yang tampaknya suka bergantung pada banyak kebenaran yang aneh Aksioma untuk grup tidak memberikan petunjuk yang jelas bahwa hal seperti ini ada Richard Borcherds dalam Mathematicians An Outer View of the Inner World 2 Grup adalah suatu himpunan G displaystyle G dengan operasi biner G displaystyle G Operasi biner tersebut dilambangkan sebagai displaystyle cdot yang menggabungkan dua elemen a displaystyle a dan b displaystyle b untuk membentuk elemen dari G displaystyle G dan bentuk elemen tersebut dilambangkan a b displaystyle a cdot b Akibatnya suatu grup G displaystyle G memenuhi tiga syarat di bawah yang dikenal sebagai aksioma grup group axiom 3 4 5 a Asosiatif Untuk semua a displaystyle a b displaystyle b dan c displaystyle c dalam G displaystyle G maka a b c a b c displaystyle a cdot b cdot c a cdot b cdot c Elemen identitas Terdapat elemen e displaystyle e dalam G displaystyle G sehingga untuk setiap a displaystyle a dalam G displaystyle G maka e a a displaystyle e cdot a a dan a e a displaystyle a cdot e a Elemen tersebut dikatakan tunggal unique lihat di bawah dan elemen itu disebut elemen identitas dari grup Elemen invers Untuk setiap a displaystyle a dalam G displaystyle G terdapat elemen b displaystyle b dalam G displaystyle G sehingga a b e displaystyle a cdot b e dan b a e displaystyle b cdot a e dengan e displaystyle e adalah elemen identitas Untuk setiap a displaystyle a elemen b displaystyle b adalah tunggal lihat di bawah dan elemen itu disebut sebagai invers dari a displaystyle a dan biasanya dilambangkan a 1 displaystyle a 1 Notasi dan terminologi Sunting Secara formal grup adalah pasangan terurut yang terdiri atas suatu himpunan dan operasi biner pada himpunan yang memenuhi aksioma grup Himpunan itu disebut himpunan pendasar underlying set grup dan operasi binernya disebut operasi grup atau hukum grup Grup beserta himpunan pendasarnya merupakan dua objek matematika yang berbeda Supaya menghindari notasi yang sulit dipahami digunakanlah simbol yang sama untuk menyatakan kedua duanya Hal ini mencerminkan cara berpikir yang informal bahwa grup sama saja dengan himpunan tetapi diperkaya oleh struktur tambahan yang disediakan oleh operasi Sebagai contoh misalkan terdapat himpunan bilangan real R displaystyle mathbb R yang memiliki operasi penjumlahan a b displaystyle a b dan perkalian a b displaystyle ab Secara formal R displaystyle mathbb R adalah suatu himpunan R displaystyle mathbb R adalah suatu grup dan R displaystyle mathbb R cdot adalah suatu lapangan Akan tetapi biasanya ditulis sebagai R displaystyle mathbb R untuk menunjukkan salah satu dari tiga objek tersebut Grup aditif dari lapangan R displaystyle mathbb R adalah grup yang himpunan pendasarnya adalah R displaystyle mathbb R dan operasinya adalah penambahan Sementara itu grup perkalian dari lapangan R displaystyle mathbb R adalah grup R displaystyle mathbb R times yang himpunan pendasarnya adalah himpunan bilangan real bukan nol R 0 displaystyle mathbb R setminus 0 dan operasinya adalah perkalian Secara umum kita berbicara tentang grup aditif setiap kali operasi grup dinotasikan sebagai penjumlahan dalam hal ini identitas biasanya dilambangkan dengan 0 displaystyle 0 dan invers dari elemen x displaystyle x dilambangkan dengan x displaystyle x Demikian pula kita berbicara tentang grup perkalian setiap kali operasi grup dinotasikan sebagai perkalian dalam hal ini identitas biasanya dilambangkan dengan 1 displaystyle 1 dan inversi elemen x displaystyle x dilambangkan dengan x 1 displaystyle x 1 Dalam grup perkalian simbol operasi biasanya dihilangkan seluruhnya sehingga bahwa operasi dilambangkan dengan penjajaran yakni a b displaystyle ab sebagai pengganti a b displaystyle a cdot b Definisi grup tidak mensyaratkan bahwa a b b a displaystyle a cdot b b cdot a untuk semua elemen a displaystyle a dan b displaystyle b dalam G displaystyle G Jika ketentuan tambahan berlaku maka operasi tersebut dikatakan komutatif dan grup tersebut disebut grup abelian Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa untuk grup abelian notasi aditif atau perkalian dapat digunakan tetapi untuk grup nonabelian hanya digunakan notasi perkalian Beberapa notasi lain biasanya digunakan untuk grup yang elemennya bukan bilangan Untuk grup di mana elemennya fungsi operasi sering kali digunakan dalam komposisi fungsi f g displaystyle f circ g maka identitas tersebut dapat dilambangkan dengan id Dalam kasus yang lebih spesifik dari grup transformasi geometris grup simetri grup permutasi dan grup automorfisme simbol displaystyle circ dihilangkan seperti grup perkalian Banyak varian notasi lainnya yang ditemui Definisi alternatif Sunting Definisi ekuivalen dari grup terdiri dari penggantian bagian ada dari aksioma grup dengan operasi yang hasilnya adalah elemen yang harus ada Jadi grup adalah himpunan yang dilengkapi dengan tiga operasi yaitu operasi biner yang merupakan operasi grup operasi uner sebagai kebalikan dari operan tunggalnya dan operasi nullari yang tidak memiliki operan dan menghasilkan elemen identitas Jika tidak aksioma grupnya persis sama Varian definisi ini menghindari kuantifer eksistensial Biasanya lebih sering digunakan untuk komputasi dengan grup dan untuk bukti bantuan komputer Rumus ini menunjukkan grup sebagai variasi aljabar universal Ini pula digunakan untuk membicarakan sifat operasi invers sebagaimana diperlukan untuk mendefinisikan grup topologi dan objek grup Contoh kedua grup simetri Sunting Dua bangun pada bidang adalah kongruen jika bangun tersebut dapat diubah menjadi bangun yang lain menggunakan gabungan dari rotasi refleksi dan translasi Setiap bangun kongruen dengan dirinya sendiri Namun beberapa bangun kongruen dengan sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara dan kekongruenan tambahan tersebut dinamakan simetris Persegi memiliki delapan simetri yaitu operasi identitas yang berarti bangun tersebut tidak berubah dan operasi ini dilambangkan dengan id persegi di sekitar pusatnya diputar sebesar 90 180 dan 270 searah jarum jam yang dilambangkan dengan Gagal mengurai SVG MathML dapat diaktifkan melalui plugin peramban Respons tak sah Math extension cannot connect to Restbase dari peladen http localhost 6011 id wikipedia org v1 displaystyle r 1 r 2 displaystyle r 2 dan r 3 displaystyle r 3 refleksi cermin terhadap garis tengah horizontal dan vertikal f v displaystyle f mathrm v dan f h displaystyle f mathrm h atau terhadap dua garis diagonal f d displaystyle f mathrm d dan f c displaystyle f mathrm c Elemen dari grup simetri persegi D 4 displaystyle mathrm D 4 Titik sudutnya dinyatakan dengan warna ataupun bilangan id persegi tetap tidak berubah Gagal mengurai SVG MathML dapat diaktifkan melalui plugin peramban Respons tak sah Math extension cannot connect to Restbase dari peladen http localhost 6011 id wikipedia org v1 displaystyle r 1 persegi berputar 90 searah jarum jam r 2 displaystyle r 2 persegi berputar 180 searah jarum jam r 3 displaystyle r 3 persegi berputar 270 searah jarum jam f v displaystyle f mathrm v persegi cermin terhadap garis vertikal f h displaystyle f mathrm h persegi cermin terhadap garis horizontal f d displaystyle f mathrm d persegi cermin terhadap garis diagonal f c displaystyle f mathrm c persegi cermin terhadap kontra diagonal Simetri diatas adalah fungsi Masing masing untuk satu titik dalam persegi ke titik yang sesuai di bawah simetri Sebagai contoh r1 untuk titik ke rotasi 90 searah jarum jam di sekitar pusat persegi dan fh untuk titik ke pantulan di garis tengah vertikal persegi Komposisi dua kesimetrian menghasilkan kesimetrian yang lain Kesimetrian ini menentukan sebuah grup yang disebut grup dihedral dengan derajat 4 dilambangkan D4 Himpunan yang didasari grup adalah himpunan simetri di atas dan operasi grup adalah komposisi fungsi 6 Dua simetri digabungkan dengan menyusunnya sebagai fungsi yaitu menerapkan yang pertama ke persegi dan yang kedua ke hasil aplikasi pertama Hasil dari pertama kali a dan kemudian b ditulis secara simbolis dari kanan ke kiri sebagai b a displaystyle b circ a terapkan simetri b setelah melakukan simetri a Maka ini adalah notasi biasa untuk komposisi fungsi Tabel grup di sebelah kanan mencantumkan hasil dari semua komposisi yang memungkinkan Misalnya 270 searah jarum jam r3 dan kemudian merefleksikan secara horizontal fh sama seperti melakukan refleksi di sepanjang diagonal fd Menggunakan simbol di atas disorot dengan warna biru di tabel grup f h r 3 f d displaystyle f mathrm h circ r 3 f mathrm d Tabel grup dari D4 id r1 r2 r3 fv fh fd fcid id r1 r2 r3 fv fh fd fcr1 r1 r2 r3 id fc fd fv fhr2 r2 r3 id r1 fh fv fc fdr3 r3 id r1 r2 fd fc fh fvfv fv fd fh fc id r2 r1 r3fh fh fc fv fd r2 id r3 r1fd fd fh fc fv r3 r1 id r2fc fc fv fd fh r1 r3 r2 idElemen id r1 r2 dan r3 sebagai bentuk subgrup tabel grup ditarik dalam merah wilayah kiri atas Kohimpunan kiri dan kanan subgrup ini ditarik di hijau di baris terakhir dan kuning kolom terakhir Mengingat himpunan kesimetrian ini dan operasi yang dijelaskan aksioma grup dapat dipahami sebagai berikut Komposisi adalah operasi biner Artinya a b displaystyle a circ b adalah simetri untuk dua simetri a dan b Sebagai contoh r 3 f h f c displaystyle r 3 circ f mathrm h f mathrm c yaitu 270 searah jarum jam setelah memantulkan secara horizontal sama dengan pemantulan di sepanjang kontra diagonal fc Memang setiap kombinasi lain dari dua simetri masih memberikan kesimetrian seperti yang diperiksa dengan menggunakan tabel grup Aksioma asosiatif berkaitan dengan penyusunan lebih dari dua simetri Dimulai dengan tiga elemen a b dan c dari D4 Ada dua kemungkinan cara menggunakan ketiga kesimetrian ini dalam urutan ini untuk menentukan kesimetrian bujur sangkar Salah satu cara ini adalah dengan menulis a dan b menjadi satu simetri lalu untuk menyusun simetri tersebut dengan c Cara lainnya adalah dengan menulis b dan c kemudian untuk menyusun simetri yang dihasilkan dengan a Kedua cara ini harus selalu memberikan hasil yang sama yaitu a b c a b c displaystyle a circ b circ c a circ b circ c Sebagai contoh f d f v r 2 f d f v r 2 displaystyle f mathrm d circ f mathrm v circ r 2 f mathrm d circ f mathrm v circ r 2 dapat diperiksa menggunakan tabel grup di sebelah kanan f d f v r 2 r 3 r 2 r 1 f d f v r 2 f d f h r 1 displaystyle begin aligned f mathrm d circ f mathrm v circ r 2 amp r 3 circ r 2 r 1 f mathrm d circ f mathrm v circ r 2 amp f mathrm d circ f mathrm h r 1 end aligned Elemen identitas adalah id karena tidak mengubah simetri a saat disusun dengan baik di kiri atau di kanan Semua simetri memiliki kebalikan is pantulan fh fv fd fc dan rotasi 180 r2 adalah invers karena dua kali akan mengembalikan persegi ke orientasi aslinya Rotasi r3 dan r1 adalah invers satu sama lain karena 90 dan kemudian rotasi 270 atau sebaliknya menghasilkan rotasi lebih dari 360 yang membuat persegi tidak berubah Ini dengan mudah diverifikasi di atas meja Berbeda dengan grup bilangan bulat di atas di mana urutan operasinya tidak relevan D4 misalnya f h r 1 f c displaystyle f mathrm h circ r 1 f mathrm c but r 1 f h f d displaystyle r 1 circ f mathrm h f mathrm d Dengan kata lain D4 bukan abelian Sejarah SuntingArtikel utama Sejarah teori grup Konsep grup abstrak yang modern dikembangkan dari beberapa cabang matematika 7 8 9 Asal usul teori grup berawal dari ketika menyelesaikan persamaan polinomial dengan derajat yang lebih dari 4 Matematikawan berkebangsaan Pranci abad ke 19 Evariste Galois memperluas karya Paolo Ruffini dan Joseph Louis Lagrange dengan memberikan kriteria untuk solvabilitas dari suatu persamaan polinomial khusus dalam grup simetri dari penyelesaian akarnya Elemen dari grup Galois tersebut bersesuaian dengan permutasi dari akar tertentu Awalnya gagasan milik Galois ditolak oleh beberapa matematikawan pada masa itu dan gagasan miliknya kemudian diterbitkan setelah kematiannya 10 11 Grup permutasi yang lebih umum diteliti lebih lanjut oleh Augustin Louis Cauchy Dalam makalahnya yang berjudul On the theory of groups as depending on the symbolic equation 8 n 1 displaystyle theta n 1 1854 ia memberikan definisi abstrak pertama mengenai grup terhingga 12 Geometri adalah cabang kedua yang menggunakan grup secara sistematik terutama grup simetri yang merupakan bagian dari program Erlangen milik Felix Klein di tahun 1872 13 Setelah munculnya cabang cabang geometri baru seperti geometri hiperbolik dan geometri proyektif Klein menggunakan teori grup untuk menyusunnya supaya terlihat mudah dimengerti Berlanjut saat memperluas gagasan tersebut Sophus Lie menemukan kajian grup Lie di tahun 1884 14 Cabang ketiga yang menyumbangkan teori grup adalah teori bilangan Struktur struktur grup abelian tertentu telah digunakan dalam karya Carl Friedrich Gauss yang berjudul Disquisitiones Arithmeticae 1798 Leopold Kronecker juga menggunakan struktur tersebut tetapi dijelaskan dengan lebih detail 15 Pada tahun 1847 Ernst Kummer mencoba membuktikan Teorema Terakhir Fermat dengan mengembangkan grup yang menjelaskan faktorisasi menjadi bilangan prima 16 Konvergensi dari berbagai sumber tersebut menjadi teori grup yang berseragam berawal dari karya milik Camille Jordan yang berjudul Traite des substitutions et des equations algebriques 1870 17 Walther von Dyck 1882 memperkenalkan gagasan yang menjelaskan grup menggunakan pembangkit generator dan relasi Karyanya juga merupakan karya yang pertama kali memberikan definisi aksiomatik dari grup abstrak 18 Hingga pada abad ke 20 grup mendapatkan banyak perhatian dari karya perintis milik Ferdinand Georg Frobenius dan William Burnside yang membahas tentang teori representasi dari grup terhingga karya Richard Brauer yang membahas tentang teori representasi modular dan karya milik Issai Schur 19 Teori grup Lie dan lebih umumnya adalah grup kompak lokal locally compact group dikaji oleh Hermann Weyl Elie Cartan dan banyak matematikawan lainnya 20 Pasangan teorinya teori grup aljabar dikembangkan oleh Claude Chevalley di akhir tahun 1930 an dan kemudian dilanjutkan oleh Armand Borel dan Jacques Tits 21 Konsekuensi elementer dari aksioma grup SuntingFakta dasar tentang semua grup yang diperoleh langsung dari aksioma grup biasanya dimasukkan dalam teori grup elementer 22 Sebagai contoh penerapan aksioma asosiatif yang berulang menunjukkan bahwa notasi yang rtidak ambigu daria b c a b c a b c displaystyle a cdot b cdot c a cdot b cdot c a cdot b cdot c memperumum lebih dari tiga faktor Karena notasi tersebut menyiratkan bahwa tanda kurung dapat disisipkan di mana saja di suku suku tersebut tanda kurung biasanya dihilangkan 23 Aksioma yang terpisah dapat dilemahkan untuk menegaskan hanya keberadaan identitas kiri dan invers kiri Berdasarkan aksioma sepihak ini dapat dibuktikan bahwa identitas kiri juga merupakan identitas kanan dan begitupula untuk invers kiri yang juga merupakan invers kanan untuk elemen yang sama Karena identitas beserta inversnya mendefinisikan struktur yang sama seperti grup aksioma tersebut tidak menjadi lemah 24 Ketunggalan dari elemen identitas Sunting Aksioma grup mengimplikasikan bahwa elemen identitas adalah tunggal jika e displaystyle e dan f displaystyle f adalah elemen identitas dari suatu grup maka Gagal mengurai SVG MathML dapat diaktifkan melalui plugin peramban Respons tak sah Math extension cannot connect to Restbase dari peladen http localhost 6011 id wikipedia org v1 displaystyle e e cdot f f Oleh karena itu sangat lazim untuk membahas mengenai identitas 25 Ketunggalan dari invers Sunting Aksioma grup mengimplikasikan bahwa invers atau kebalikan dari setiap elemen adalah tunggal jika elemen grup a displaystyle a memiliki b displaystyle b dan c displaystyle c yang merupakan invers maka b displaystyle b displaystyle b e displaystyle b cdot e karena e displaystyle e adalah elemen identitas displaystyle b a c displaystyle b cdot a cdot c karena c displaystyle c adalah invers dari a displaystyle a sehingga e a c displaystyle e a cdot c displaystyle b a c displaystyle b cdot a cdot c berdasarkan sifat asosiatif yang memungkinkan penyusunan ulang tanda kurung displaystyle e c displaystyle e cdot c karena b displaystyle b adalah invers dari a displaystyle a sehingga b a e displaystyle b cdot a e displaystyle c displaystyle c karena e displaystyle e adalah elemen identitas Oleh karena itu sangat lzaim untuk membahas mengenai invers dari suatu elemen 25 Pembagian Sunting Diberikan elemen a displaystyle a dan b displaystyle b dari grup G displaystyle G maka terdapat solusi tunggal x displaystyle x dalam G displaystyle G untuk persamaan a x b displaystyle a cdot x b yaitu a 1 b displaystyle a 1 cdot b Biasanya notasi seperti b a displaystyle b a dihindari kecuali jika G displaystyle G adalah abelian karena notasi tersebut dapat berarti a 1 b displaystyle a 1 cdot b atau b a 1 displaystyle b cdot a 1 26 Oleh karena itu untuk setiap a displaystyle a dalam G displaystyle G fungsi G G displaystyle G to G yang memetakan x a x displaystyle x to a cdot x adalah bijektif itu disebut perkalian kiri dengan a displaystyle a atau translasi kiri dengan a displaystyle a Dengan cara yang serupa diberikan a displaystyle a dan b displaystyle b maka solusi tunggal untuk x a b displaystyle x cdot a b adalah b a 1 displaystyle b cdot a 1 Untuk setiap a displaystyle a fungsi elemen a displaystyle a dan b displaystyle b yang memetakan x x a displaystyle x to x cdot a adalah bijektif yang disebut perkalian kanan dengan a displaystyle a atau translasi kanan dengan a displaystyle a Catatan Sunting Beberapa penulis menyertakan aksioma tambahan yang disebut ketertutupan terhadap operasi displaystyle cdot yang berarti bahwa a b displaystyle a cdot b adalah suatu elemen dari G displaystyle G untuk setiap a displaystyle a dan b displaystyle b di G displaystyle G Syarat ini disertakan dengan memerlukan displaystyle cdot menjadi suatu operasi biner dalam G displaystyle G Lihat Lang 2002 Kutipan Sunting Lang 2005 Lihat Apendiks 2 hlm 360 Cook 2009 hlm 24 Artin 2018 2 2 Lang 2002 hlm 3 I 1 dan hlm 7 I 2 Lang 2005 II 1 Herstein 1975 2 6 p 54 Wussing 2007 Kleiner 1986 Smith 1906 Galois 1908 Kleiner 1986 hlm 202 Cayley 1889 Wussing 2007 III 2 Lie 1973 Kleiner 1986 hlm 204 Wussing 2007 I 3 4 Jordan 1870 von Dyck 1882 Curtis 2003 Mackey 1976 Borel 2001 Ledermann 1953 1 2 pp 4 5 Ledermann 1973 hlm 3 I 1 Lang 2002 I 2 p 7 a b Lang 2005 hlm 17 II 1 Artin 2018 hlm 40 Referensi SuntingReferensi umum Sunting Artin Michael 2018 Algebra Prentice Hall ISBN 978 0 13 468960 9 Chapter 2 contains an undergraduate level exposition of the notions covered in this article Cook Mariana R 2009 Mathematicians An Outer View of the Inner World Princeton N J Princeton University Press ISBN 978 0 691 13951 7 diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 08 09 diakses tanggal 2021 04 09 Hall G G 1967 Applied Group Theory American Elsevier Publishing Co Inc New York MR 0219593 an elementary introduction Herstein Israel Nathan 1996 Abstract Algebra edisi ke 3rd Upper Saddle River NJ Prentice Hall Inc ISBN 978 0 13 374562 7 MR 1375019 Herstein Israel Nathan 1975 Topics in Algebra edisi ke 2nd Lexington Mass Xerox College Publishing MR 0356988 Templat Lang Algebra Lang Serge 2005 Undergraduate Algebra edisi ke 3rd Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 22025 3 Ledermann Walter 1953 Introduction to the Theory of Finite Groups Oliver and Boyd Edinburgh and London MR 0054593 Ledermann Walter 1973 Introduction to Group Theory New York Barnes and Noble OCLC 795613 Robinson Derek John Scott 1996 A Course in the Theory of Groups Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 94461 6 Referensi khusus Sunting Artin Emil 1998 Galois Theory New York Dover Publications ISBN 978 0 486 62342 9 Aschbacher Michael 2004 The status of the classification of the finite simple groups PDF Notices of the American Mathematical Society 51 7 736 740 diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2023 04 04 diakses tanggal 2023 03 10 Awodey Steve 2010 Category Theory Oxford University Press ISBN 978 0 19 958736 0 Behler Florian Wickleder Mathias S Christoffers Jens 2014 Biphenyl and bimesityl tetrasulfonic acid new linker molecules for coordination polymers Arkivoc 2015 2 64 75 doi 10 3998 ark 5550190 p008 911 Bersuker Isaac 2006 The Jahn Teller Effect Cambridge University Press ISBN 0 521 82212 2 Besche Hans Ulrich Eick Bettina O Brien E A 2001 The groups of order at most 2000 Electronic Research Announcements of the American Mathematical Society 7 1 4 doi 10 1090 S1079 6762 01 00087 7 MR 1826989 diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 08 27 diakses tanggal 2023 03 10 Bishop David H L 1993 Group Theory and Chemistry New York Dover Publications ISBN 978 0 486 67355 4 Borel Armand 1991 Linear Algebraic Groups Graduate Texts in Mathematics 126 edisi ke 2nd Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 97370 8 MR 1102012 Carter Roger W 1989 Simple Groups of Lie Type New York John Wiley amp Sons ISBN 978 0 471 50683 6 Chancey C C O Brien M C M 2021 The Jahn Teller Effect in C60 and Other Icosahedral Complexes Princeton University Press ISBN 978 0 691 22534 0 Conway John Horton Delgado Friedrichs Olaf Huson Daniel H Thurston William P 2001 On three dimensional space groups Beitrage zur Algebra und Geometrie 42 2 475 507 arXiv math MG 9911185 MR 1865535 Coornaert M Delzant T Papadopoulos A 1990 Geometrie et theorie des groupes Geometry and Group Theory Lecture Notes in Mathematics dalam bahasa Prancis 1441 Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 3 540 52977 4 MR 1075994 Denecke Klaus Wismath Shelly L 2002 Universal Algebra and Applications in Theoretical Computer Science London CRC Press ISBN 978 1 58488 254 1 Dove Martin T 2003 Structure and Dynamics An Atomic View of Materials Oxford University Press hlm 265 ISBN 0 19 850678 3 Dudek Wieslaw A 2001 On some old and new problems in n ary groups PDF Quasigroups and Related Systems 8 15 36 MR 1876783 diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2021 07 26 diakses tanggal 2023 03 10 Eliel Ernest Wilen Samuel Mander Lewis 1994 Stereochemistry of Organic Compounds Wiley ISBN 978 0 471 01670 0 Ellis Graham 2019 6 4 Triangle groups An Invitation to Computational Homotopy Oxford University Press hlm 441 444 doi 10 1093 oso 9780198832973 001 0001 ISBN 978 0 19 883298 0 MR 3971587 Frucht R 1939 Herstellung von Graphen mit vorgegebener abstrakter Gruppe Construction of graphs with prescribed group Compositio Mathematica dalam bahasa Jerman 6 239 50 diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 12 01 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Fulton William Harris Joe 1991 Representation Theory A First Course Graduate Texts in Mathematics Readings in Mathematics 129 New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 97495 8 MR 1153249 Goldstein Herbert 1980 Classical Mechanics edisi ke 2nd Reading MA Addison Wesley Publishing hlm 588 596 ISBN 0 201 02918 9 Gollmann Dieter 2011 Computer Security edisi ke 2nd West Sussex England John Wiley amp Sons Ltd ISBN 978 0 470 74115 3 Hatcher Allen 2002 Algebraic Topology Cambridge University Press ISBN 978 0 521 79540 1 diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 02 06 diakses tanggal 2021 01 30 Husain Taqdir 1966 Introduction to Topological Groups Philadelphia W B Saunders Company ISBN 978 0 89874 193 3 Jahn H Teller E 1937 Stability of polyatomic molecules in degenerate electronic states I Orbital degeneracy Proceedings of the Royal Society A 161 905 220 235 Bibcode 1937RSPSA 161 220J doi 10 1098 rspa 1937 0142 Kuipers Jack B 1999 Quaternions and Rotation Sequences A Primer with Applications to Orbits Aerospace and Virtual Reality Princeton University Press Bibcode 1999qrsp book K ISBN 978 0 691 05872 6 MR 1670862 Kuga Michio 1993 Galois Dream Group Theory and Differential Equations Boston MA Birkhauser Boston ISBN 978 0 8176 3688 3 MR 1199112 Kurzweil Hans Stellmacher Bernd 2004 The Theory of Finite Groups Universitext Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 40510 0 MR 2014408 Lay David 2003 Linear Algebra and Its Applications Addison Wesley ISBN 978 0 201 70970 4 Mac Lane Saunders 1998 Categories for the Working Mathematician edisi ke 2nd Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 98403 2 Magnus Wilhelm Karrass Abraham Solitar Donald 2004 1966 Combinatorial Group Theory Presentations of Groups in Terms of Generators and Relations Courier ISBN 978 0 486 43830 6 MathSciNet 2021 List of papers reviewed on MathSciNet on Group theory and its generalizations MSC code 20 published in 2020 diakses tanggal 14 May 2021 Michler Gerhard 2006 Theory of Finite Simple Groups Cambridge University Press ISBN 978 0 521 86625 5 Milne James S 1980 Etale Cohomology Princeton University Press ISBN 978 0 691 08238 7 Mumford David Fogarty J Kirwan F 1994 Geometric Invariant Theory 34 edisi ke 3rd Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 3 540 56963 3 MR 1304906 Naber Gregory L 2003 The Geometry of Minkowski Spacetime New York Dover Publications ISBN 978 0 486 43235 9 MR 2044239 Neukirch Jurgen 1999 Algebraic Number Theory Grundlehren der mathematischen Wissenschaften 322 Berlin Springer Verlag ISBN 978 3 540 65399 8 MR 1697859 Zbl 0956 11021 Romanowska A B Smith J D H 2002 Modes World Scientific ISBN 978 981 02 4942 7 Ronan Mark 2007 Symmetry and the Monster The Story of One of the Greatest Quests of Mathematics Oxford University Press ISBN 978 0 19 280723 6 Rosen Kenneth H 2000 Elementary Number Theory and its Applications edisi ke 4th Addison Wesley ISBN 978 0 201 87073 2 MR 1739433 Rudin Walter 1990 Fourier Analysis on Groups Wiley Classics Wiley Blackwell ISBN 0 471 52364 X Seress Akos 1997 An Introduction to Computational Group Theory PDF Notices of the American Mathematical Society 44 6 671 679 MR 1452069 diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2022 12 31 diakses tanggal 2023 03 10 Serre Jean Pierre 1977 Linear Representations of Finite Groups Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 90190 9 MR 0450380 Schwartzman Steven 1994 The Words of Mathematics An Etymological Dictionary of Mathematical Terms Used in English Mathematical Association of America ISBN 978 0 88385 511 9 Shatz Stephen S 1972 Profinite Groups Arithmetic and Geometry Princeton University Press ISBN 978 0 691 08017 8 MR 0347778 Simons Jack 2003 An Introduction to Theoretical Chemistry Cambridge University Press ISBN 978 0 521 53047 7 Solomon Ronald 2018 The classification of finite simple groups A progress report Notices of the AMS 65 6 1 doi 10 1090 noti1689 Stewart Ian 2015 Galois Theory edisi ke 4th CRC Press ISBN 978 1 4822 4582 0 Suzuki Michio 1951 On the lattice of subgroups of finite groups Transactions of the American Mathematical Society 70 2 345 371 doi 10 2307 1990375 JSTOR 1990375 Warner Frank 1983 Foundations of Differentiable Manifolds and Lie Groups Berlin New York Springer Verlag ISBN 978 0 387 90894 6 Templat Weibel IHA Weinberg Steven 1972 Gravitation and Cosmology New York John Wiley amp Sons ISBN 0 471 92567 5 Welsh Dominic 1989 Codes and Cryptography Oxford Clarendon Press ISBN 978 0 19 853287 3 Weyl Hermann 1952 Symmetry Princeton University Press ISBN 978 0 691 02374 8 Zee A 2010 Quantum Field Theory in a Nutshell edisi ke second Princeton N J Princeton University Press ISBN 978 0 691 14034 6 OCLC 768477138 Referensi bersejarah Sunting Lihat pula Terbitan penting dan bersejarah dalam teori grup Borel Armand 2001 Essays in the History of Lie Groups and Algebraic Groups Providence R I American Mathematical Society ISBN 978 0 8218 0288 5 Cayley Arthur 1889 The Collected Mathematical Papers of Arthur Cayley II 1851 1860 Cambridge University Press O Connor John J Robertson Edmund F The development of group theory Arsip Sejarah Matematika MacTutor Universitas St Andrews Curtis Charles W 2003 Pioneers of Representation Theory Frobenius Burnside Schur and Brauer History of Mathematics Providence R I American Mathematical Society ISBN 978 0 8218 2677 5 von Dyck Walther 1882 Gruppentheoretische Studien Group theoretical studies Mathematische Annalen dalam bahasa Jerman 20 1 1 44 doi 10 1007 BF01443322 diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 02 22 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Galois Evariste 1908 Tannery Jules ed Manuscrits de Evariste Galois Evariste Galois Manuscripts dalam bahasa Prancis Paris Gauthier Villars diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 05 21 diakses tanggal 2021 01 30 Galois work was first published by Joseph Liouville in 1843 Jordan Camille 1870 Traite des substitutions et des equations algebriques Study of Substitutions and Algebraic Equations dalam bahasa Prancis Paris Gauthier Villars Kleiner Israel 1986 The evolution of group theory A brief survey Mathematics Magazine 59 4 195 215 doi 10 2307 2690312 JSTOR 2690312 MR 0863090 Lie Sophus 1973 Gesammelte Abhandlungen Band 1 Collected papers Volume 1 dalam bahasa Jerman New York Johnson Reprint Corp MR 0392459 Mackey George Whitelaw 1976 The Theory of Unitary Group Representations University of Chicago Press MR 0396826 Smith David Eugene 1906 History of Modern Mathematics Mathematical Monographs No 1 diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 06 04 diakses tanggal 2021 01 30 Weyl Hermann 1950 1931 The Theory of Groups and Quantum Mechanics diterjemahkan oleh Robertson H P Dover ISBN 978 0 486 60269 1 Wussing Hans 2007 The Genesis of the Abstract Group Concept A Contribution to the History of the Origin of Abstract Group Theory New York Dover Publications ISBN 978 0 486 45868 7 Pranala luar Sunting Inggris Weisstein Eric W Group MathWorld Group mathematics di Encyclopaedia BritannicaTemplat Grup navbox Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Grup matematika amp oldid 24097937