www.wikidata.id-id.nina.az
Di dalam matematika geometri projektif adalah kajian sifat sifat geometris yang invarian di bawah transformasi projektif Ini berarti bahwa geometri projektif memiliki tatanan ruang projektif dan himpunan selektif yang berbeda dibandingkan konsep konsep geometri elementer Intuisi intuisi dasarnya adalah bahwa ruang projektif memiliki lebih banyak titik daripada ruang euklides di dalam dimensi yang diberikan dan bahwa transformasi geometris adalah diizinkan untuk memindahkan titik titik ekstra yang disebut titik di ketakhinggaan ke titik titik tradisional dan begitu juga sebaliknya Projektif sebuah bola ke pesawatSifat sifat yang penuh makna di dalam geometri projektif disokong oleh gagasan baru transformasi ini yang lebih radikal dalam efek efeknya dibanding keterekspresiannya oleh suatu matriks transformasi dan translasi transformasi afin Isu pertama bagi para ahli geometri adalah bahasa geometri manakah yang memadai bagi situasi baru ini Tidaklah mungkin untuk memperbincangkan sudut dalam geometri projektif karena ia ada dalam geometri euklides karena sudut adalah sebuah contoh dari konsep yang tidak invarian di bawah transformasi projektif seperti yang tampak jelas dalam gambar perspektif Satu sumber untuk geometri projektif adalah tentu saja teori perspektif Perbedaan lainnya dari geometri elementer adalah cara di mana garis garis sejajar dapat dikatakan saling bertemu di sebuah titik di ketakhinggaan ketika konsep ini ditranslasikan ke dalam suku suku geometri projektif Dan lagi gagasan ini memiliki landasan intuitif misalnya rel kereta api yang bertemu di cakrawala menurut gambar perspektif Lihatlah bidang projektif untuk dasar dasar geometri projektif dalam dua dimensi Sementara beberapa gagasan telah hadir terlebih dahulu geometri projektif sebagian besarnya merupakan hasil pengembangan dari abad ke 19 Satu rancang bangun raksasa dari berbagai penelitian telah menjadikannya sebagai cabang geometri yang paling representatif pada masa itu Geometri projektif adalah teori tentang ruang projektif kompleks karena koordinat koordinat yang digunakan koordinat homogen adalah bilangan kompleks Beberapa lembaran utama matematika yang lebih abstrak termasuk teori invarian mazhab Italia geometri aljabar dan program Erlangen nya Felix Klein yang mengarah pada kajian grup klasik dibangun di atas geometri aljabar Geometri projektif juga merupakan subjek dengan banyak praktisi yang bekerja deminya di bawah panji panji geometri sintetis Cabang lain yang muncul dari kajian kajian aksiomatis geometri projektif adalah geometri berhingga Cabang geometri projektif sendiri saat ini dibagi ke dalam banyak sub cabang penelitian dua contoh darinya adalah geometri aljabar projektif kajian varietas projektif dan geometri diferensial projektif kajian invarian diferensial transformasi projektif Daftar isi 1 Tinjauan 2 Sejarah 3 Deskripsi 4 Dualitas 5 Aksioma geometri projektif 5 1 Aksioma Whitehead 5 2 Aksioma yang menggunakan relasi terner 5 3 Aksioma untuk bidang projektif 6 Lihat pula 7 Catatan 8 Referensi 9 Pranala luarTinjauan SuntingGeometri projektif adalah sebuah bentuk tak metrik elementer dari geometri artinya bahwa geometri projektif tidak didasarkan pada konsep jarak Di dalam dua dimensi geometri projektif bermula dengan kajian konfigurasi titik dan garis Tentu saja terdapat beberapa kepentingan geometri di dalam tatanan yang langka ini dipandang sebagai geometri projektif yang dikembangkan oleh Desargues dan lain lain di dalam penggalian mereka akan prinsip prinsip seni perspektif 1 Di dalam ruang ruang yang berdimensi lebih tinggi terdapat hiperbidang dan subruang linear lainnya yang memperlihatkan prinsip dualitas Ilustrasi paling sederhana dari dualitas adalah dalam bidang projektif di mana pernyataan dua titik yang berbeda menentukan sebuah garis unik yakni garis yang melaluinya dan dua garis yang berbeda menentukan satu titik unik yakni titik perpotongannya menunjukkan struktur yang sama sebagai proposisi Geometri projektif dapat juga dipandang sebagai geometri konstruksi dengan hanya satu straightedge sisi lurus 2 Karena geometri projektif tidak melibatkan konstruksi jangka maka tidak ada lingkaran tidak ada sudut tidak ada pengukuran tidak ada garis sejajar dan tidak ada konsep intermediasi 3 Dimaklumi bahwa teorema teorema yang digunakan di dalam geometri projektif adalah pernyataan pernyataan yang lebih sederhana Misalnya irisan irisan kerucut yang berbeda adalah semuanya ekivalen di dalam geometri projektif kompleks dan beberapa teorema mengenai lingkaran dapat dilihat sebagai kasus khusus dari teorema teorema umum ini Pada permulaan abad ke 19 karya Poncelet Lazare Carnot dan yang lainnya mendirikan geometri projektif sebagai cabang tersendiri dari matematika 3 Dasar dasar yang saksama ini diajukan oleh Karl von Staudt dan disempurnakan oleh orang Italia Giuseppe Peano Mario Pieri Alessandro Padoa dan Gino Fano pada penghujung abad ke 19 4 Geometri projektif seperti geometri afin dan geometri euklides dapat juga dikembangkan dari program Erlangen nya Felix Klein geometri projektif dikarakterisasi oleh invarian invarian di bawah transformasi transformasi grup projektif Setelah banyak karya yang memuat sedemikian banyaknya teorema dalam subjek ini dasar dasar geometri projektif menjadi lebih terpahami Struktur insidensi dan rasio silang adalah invarian fundamental di bawah transformasi projektif Geometri projektif dapat dimodelkan oleh bidang afin atau ruang afin ditambah sebuah garis hiperbidang di ketakhinggaan dan kemudian memperlakukan garis itu atau hiperbidang sebagai sesuatu yang biasa 5 Sebuah model aljabar untuk mengerjakan geometri projektif di dalam gaya geometri analitik diberikan oleh koordinat koordinat homogen 6 7 Di pihak lain kajian kajian aksiomatik justru menyibak keberadaan bidang non desarguesian contoh contoh untuk menunjukkan bahwa aksioma aksioma insidensi dapat dimodelkan hanya dalam dua dimensi oleh struktur struktur yang tidak aksesibel untuk penalaran melalui sistem koordinat homogen Di dalam artian yang mendasar geometri projektif dan geometri terurut adalah elementer karena mereka melibatkan aksioma sesedikit mungkin dan kedua duanya dapat digunakan sebagai fondasi bagi geometri afin dan geometri euklides 8 9 Geometri projektif tidaklah terurut 3 dan dengan demikian geometri projektif adalah fondasi yang berbeda dari geometri Sejarah SuntingSifat sifat geometri pertama dari sifat projektif ditemukan pertama kali pada abad ke 8 oleh Pappus dari Iskandariyah 3 Filippo Brunelleschi 1404 1472 mulai menyelidiki geometri perspektif pada tahun 1425 10 lihatlah sejarah perspektif untuk pembahasan lebih lanjut tentang karya dalam bidang seni rupa yang memotivasi banyak pengembangan geometri projektif Johannes Kepler 1571 1630 dan Gerard Desargues 1591 1661 secara terpisah mengembangkan konsep berporos tentang titik di ketakhinggaan 11 Desargues mengembangkan cara alternatif untuk membikin gambar perspektif dengan memperumum penggunaan titik hilang untuk menyertakan kasus ketika titik titik ini berjarak jauh tak terhingga Dia membuat geometri euklides di mana garis garis sejajar adalah benar benar sejajar ke dalam kasus khusus dari sistem geometri yang meliputi semuanya Pengkajian Desargues terhadap bagian bagian kerucut melukiskan perhatian seorang Blaise Pascal yang berumur 16 tahun dan membantunya merumuskan teorema Pascal Karya karya Gaspard Monge pada akhir abad ke 18 dan awal abad ke 19 adalah penting bagi pengembangan geometri projektif berikutnya Karya Desargues diabaikan sampai Michel Chasles berkesempatan membaca salinan sebuah tulisan tangan pada tahun 1845 Sementara itu Jean Victor Poncelet telah menerbitkan risalah dasar tentang geometri projektif pada tahun 1822 Poncelet memisahkan sifat sifat projektif objek objek dalam kelas individual dan mendirikan hubungan antara sifat sifat metrik dan projektif Geometri non euklides yang ditemukan tak lama kemudian sebenarnya diperagakan untuk mendapatkan model model seperti model Klein tentang ruang hiperbolik yang berhubungan dengan geometri projektif Geometri projektif pada abad ke 19 ini merupakan sebuah batu loncatan dari geometri analitik ke geometri aljabar Ketika diperlakukan dalam suku suku koordinat homogen geometri projektif tampak seperti perluasan atau perbaikan teknis penggunaan koordinat untuk mengurangi masalah masalah geometri terhadap aljabar yakni sebuah perluasan dengan mengurangi banyaknya kasus khusus Kajian rinci dari kuadrik dan geometri garis nya Julius Plucker masih membentuk sehimpunan kaya contoh contoh bagi para ahli geometri untuk bekerja dengan konsep konsep yang lebih umum Karya Poncelet Steiner dan lain lain tidak ditujukan untuk memperluas geometri analitik Teknik teknik ini dianggap sebagai geometri sintetis pengaruhnya ruang projektif yang kini dipahami dulunya diperkenalkan secara aksiomatis Hasilnya perumusan kembali karya dini tentang geometri projektif supaya ia memenuhi standar standar kekakuan saat ini kadang kadang dapat menjadi sulit Bahkan dalam kasus bidang projektif sendiri pendekatan aksiomatis terhadap model tidak dapat dijelaskan melalui aljabar linear Periode ini dalam geometri telah diambil alih oleh penelitian mengenai kurva aljabar umum oleh Clebsch Riemann Max Noether dan lain lain yang merentangkan teknik teknik yang telah ada dan kemudian oleh teori invarian Mendekati akhir abad ke 19 mazhab Italia geometri aljabar Enriques Segre Severi memecah pokok bahasan tradisional menjadi wilayah wilayah yang memerlukan teknik teknik yang lebih dalam Pada bagian akhir abad ke 19 kajian rinci tentang geometri projektif menjadi kurang bergaya lagi meski pustaka yang membahasnya sangat banyak Beberapa karya penting telah dibikin dalam bidang geometri enumeratif khususnya oleh Schubert yang kini dipandang sebagai antisipasi teori kelas Chern diambil untuk menyajikan topologi aljabar Grassmannian Paul Dirac mengkaji geometri projektif dan menggunakannya sebagai basis untuk pengembangan konsep konsepnya mengenai mekanika kuantum meskipun karya karyanya yang diterbitkan selalu berbentuk aljabar Lihatlah sebuah artikel blog Diarsipkan 2020 10 20 di Wayback Machine yang merujuk pada sebuah artikel dan buku tentang pokok bahasan ini juga pada ceramah Dirac yang disajikan dalam audiensi umum tahun 1972 di Boston mengenai geometri projektif tanpa menspesifikasi aplikasi dalam fisikanya Deskripsi SuntingGeometri projektif tidaklah begitu mengungkung bila dibandingkan dengan geometri euklides atau geometri afin Ia secara intrinsik merupakan geometri non metrik yang fakta faktanya tidak bergantung pada struktur metrik manapun Di bawah transformasi projektif struktur insidensi dan relasi sekawan harmonik projektif dipelihara Rentang projektif adalah dasar satu dimensi Geometri projektif memformalkan salah satu prinsip sentral seni perspektif bahwa garis garis sejajar bertemu di ketakhinggaan dan oleh karenanya digambarkan seperti itu Intinya geometri projektif dapat dipikirkan sebagai perluasan geometri euklides di mana arah tiap tiap garis dimasukkan ke dalam garis sebagai titik ekstra dan di mana sebuah cakrawala arah yang berpadanan dengan garis garis koplanar dipandang sebagai garis Dengan demikian dua garis sejajar bertemu pada garis mendatar karena mereka memiliki arah yang sama Arah yang teridealisasi dirujuk sebagai titik di ketakhinggaan sementara cakrawala teridealisasi dirujuk sebagai garis di ketakhinggaan Pada gilirannya semua garis ini terletak pada bidang di ketakhinggaan Tetapi ketakhinggaan berada dalam konsep metrik jadi dalam hal ini geometri projektif murni tidaklah mengasingkan titik garis atau bidang manapun semua yang berada di ketakhinggaan diperlakukan sama seperti yang lainnya Karena geometri euklides dibahas di dalam geometri projektif di mana geometri projektif memiliki fondasi yang lebih sederhana hasil hasil umum dalam geometri euklides boleh jadi tiba di dalam gaya yang lebih transparan di mana teorema teorema yang terpisah tetapi serupa di dalam geometri euklides dapat ditangani secara kolektif di dalam kerangka kerja geometri projektif Contohnya garis garis yang sejajar dan tidak sejajar tidak mesti diperlakukan sebagai kasus yang terpisah kita mengasingkan beberapa bidang projektif sembarang sebagai bidang ideal dan menempatkannya di ketakhinggaan menggunakan koordinat homogen Sifat sifat lainnya dari yang memiliki kepentingan mendasar di antaranya Teorema Desargues dan Teorema Pappus Di dalam ruang projektif berdimensi tiga atau lebih besar terdapat suatu konstruksi yang membolehkan seseorang untuk membuktikan Teorema Desargues Tetapi untuk dimensi dua ia mesti dipostulatkan secara terpisah Dengan bantuan Teorema Desargues dipadukan dengan aksioma aksioma lain adalah dimungkinkan untuk mendefinisikan operasi operasi dasar aritmetika secara geometris Operasi operasi yang dihasilkan memenuhi aksioma aksioma lapangan kecuali bahwa kekomutatifan perkalian memerlukan Teorema Segienam Pappus Hasilnya titik titik di tiap tiap garis berkoresponden satu satu dengan lapangan yang diberikan F yang disertai sebuah unsur tambahan W sedemikian sehingga rW W W W r W W r 0 W r W 0 W r r W W Tetapi 0 0 W W W W W W 0W dan W0 tidak terdefinisi Geometri projektif juga menyertakan sebuah teori irisan kerucut yang lengkap sebuah pokok bahasan yang telah dikembangkan dengan begitu baik dalam geometri euklides Terdapat keuntungan keuntungan yang jelas ketika seseorang mampu memikirkan hiperbola dan elips sebagai dua hal yang berbeda hanya dari fakta bahwa hiperbola terletak melintasi garis di ketakhinggaan dan bahwa parabola dibedakan hanya oleh tangen terhadap garis yang sama Seluruh keluarga lingkaran dapat dipandang sebagai kerucut kerucut yang melalui dua titik yang diberikan pada garis di ketakhinggaan memerlukan koordinat koordinat kompleks Karena koordinat tidaklah sintetik seseorang menggantinya dengan menetapkan sebuah garis dan dua titik padanya dan memandang sistem linear semua kerucut melalui titik titik itu sebagai objek dasar pengkajian Pendekatan ini terbukti sangat menarik bagi para penggiat geometri yang berbakat dan lapangan ini dikembangkan dengan sangat saksama Sebuah contoh pendekatan ini adalah risalah dengan banyak jilid karya Henry Frederick Baker Ada banyak geometri projektif yang dapat digolongkan sebagai diskret dan kontinu geometri diskret terdiri dari sehimpunan titik titik yang banyaknya bisa saja berhingga atau tidak berhingga sedangkan geometri kontinu memiliki tak hingga banyaknya titik tanpa jarak di antaranya Satu satunya geometri projektif berdimensi 0 nol adalah sebuah titik tunggal Geometri projektif berdimensi 1 satu terdiri dari sebuah garis tunggal yang memuat paling sedikit 3 tiga titik Konstruksi geometris dari operasi aritmetika tidak dapat dilakukan dalam kedua dua kasus ini Untuk dimensi 2 dua terdapat struktur yang kaya berdasar atas ketidakhadiran Teorema Desargues nbsp Bidang Fano adalah bidang projektif dengan paling sedikit titik dan garis Menurut Greenberg 1999 dan lain lain geometri projektif berdimensi 2 yang paling sederhana adalah bidang Fano yang memiliki 3 titik pada setiap garis dengan 7 titik dan garis yang semuanya diatur dengan jadual kolinearitas berikut ini ABC ADE AFG BDG BEF CDF CEG dengan koordinat koordinat afin A 0 0 B 0 1 C 0 W 1 W D 1 0 E W 0 W 1 F 1 1 G W W Koordinat koordinat di dalam sebuah bidang Desarguesian untuk titik titik yang didesain untuk menjadi titik titik di ketakhinggaan dalam contoh ini C E dan G pada umumnya tidak terdefinisi secara tak ambigu Dalam notasi baku sebuah geometri projektif berhingga dituliskan sebagai PG a b di mana a adalah dimensi projektif atau geometris dan b adalah yang lebih kecil daripada banyaknya titik pada sebuah garis disebut orde geometri Dengan demikian contoh ini hanya memiliki 7 titik yang ditulis sebagai PG 2 2 Istilah geometri projektif kadang kadang digunakan untuk mengindikasi geometri abstrak pokok yang diperumum dan kadang kadang untuk mengindikasi geometri khusus dengan kepentingan yang lebih luas misalnya geometri metrik bidang datar yang kita analisis melalui penggunaan koordinat homogen dan di mana geometri euklides mungkin tertanam oleh karenanya bernama bidang euklides yang diperluas Sifat dasar yang mengkhususkan semua geometri projektif adalah sifat insidensi eliptik bahwa sembarang dua garis yang berbeda L dan M di dalam bidang projektif memotong tepat satu titik P Kasus khusus di dalam geometri analitik garis garis sejajar dikumpulkan dalam bentuk garis yang lebih halus di ketakhinggaan tempat P berada Dengan demikian garis di ketakhinggaan adalah garis seperti yang lainnya dalam teori ini ia berada dalam cara yang tidak khusus atau dibedakan Dalam roh program Erlangen seseorang dapat menunjukkan jalan grup transformasi dapat memindahkan sembarang garis ke garis di ketakhinggaan Diberikan sebuah garis l dan sebuah titik P yang tidak berada pada garis sifat sejajar eliptik bertentangan dengan sifat sejajar euklides dan sifat sejajar hiperbolik sebagai berikut ini Eliptik sembarang garis melalui P menyentuh l pada hanya satu titik Euklides hanya satu garis yang melalui P yang dapat ditemukan yaitu yang tidak menyentuh l Hiperbolik lebih daripada satu garis yang melalui P yang dapat ditemukan yang tidak menyentuh l Sifat sejajar eliptik adalah gagasan kunci yang mengarah pada prinsip dualitas projektif yakni mungkin sifat terpenting di mana semua geometri projektif hidup bersama Dualitas SuntingPada tahun 1825 Joseph Gergonne mengajukan prinsip dualitas yang mengkarakterisasi geometri bidang projektif diberikan sembarang teorema atau definisi geometri itu lakukan substitusi titik untuk garis terletak pada untuk melalui kolinear untuk konkuren memotong untuk menggabungi atau begitu juga sebaliknya menghasilkan teorema atau definisi sahih lainnya dual dari yang pertama Sama halnya dalam dimensi 3 relasi dualitas berlaku antara titik dan bidang membolehkan sembarang teorema ditransformasi dengan cara mempertukarkan titik dan bidang dimuat oleh dan memuat Lebih umumnya untuk bidang bidang projektif berdimensi N terdapat sebuah dualitas antara subruang subruang berdimensi R dan berdimensi N R 1 Untuk N 2 bidang projektif ini menspesialisasi ke bentuk dualitas yang paling lazim dikenal yakni antara titik dan garis Prinsip dualitas juga telah ditemukan secara terpisah oleh Jean Victor Poncelet Untuk membangun dualitas hanya diperlukan teorema yang sudah ada yakni versi dual dari aksioma untuk dimensi yang dipertanyakan Dengan demikian untuk ruang ruang berdimensi 3 seseorang harus membuktikan bahwa 1 setiap titik berada dalam 3 bidang yang berbeda 2 setiap dua bidang berpotongan pada sebuah garis unik dan versi dual dari 3 dampaknya jika perpotongan bidang P dan Q koplanar dengan perpotongan bidang R dan S maka perpotongan bidang P dan R juga koplanar dengan perpotongan Q dan S dengan menganggap bahwa bidang P dan S berbeda dengan Q dan R Dalam praktiknya prinsip dualitas membolehkan kita untuk menentukan korespondensi dual antara dua konstruksi geometri Yang paling terkenal darinya adalah polaritas atau resiprositas dua gambar dalam kurva irisan kerucut dalam dimensi 2 atau permukaan kuadrik dalam dimensi 3 Sebuah contoh lazim ditemukan dalam resiprokasi polihedron simetris dalam bola konsentrik untuk mendapatkan polihedron dual Aksioma geometri projektif SuntingSembarang geometri yang diberikan dapat dideduksi dari sehimpunan aksioma aksioma yang bersesuaian Geometri projektif dikarakterisasi oleh aksioma sejajar eliptik yakni bahwa dua bidang sembarang selalu bertemu pada hanya satu garis atau pada suatu bidang dua garis sembarang selalu bertemu pada hanya satu titik Dalam perkataan lain tidak ada hal hal seperti garis paralel atau bidang paralel dalam geometri projektif Banyak himpunan aksioma aksioma alternatif untuk geometri projektif yang telah diajukan misalnya lihatlah contoh dalam Coxeter 2003 Hilbert amp Cohn Vossen 1999 Greenberg 1980 Aksioma Whitehead Sunting Aksioma berikut ini didasarkan pada karya Whitehead The Axioms of Projective Geometry Aksioma Geometri Projektif Terdapat dua jenis titik dan garis dan satu relasi insidensi antara titik dan garis Ketiga aksioma ini adalah G1 Setiap garis memuat paling sedikit 3 titik G2 Setiap dua titik A dan B terletak pada sebuah garis unik AB G3 Jika garis AB dan CD berpotongan maka begitu juga garis AC dan BD dengan anggapan bahwa A dan D berbeda dengan B dan C Alasan tiap tiap garis dianggap memuat paling sedikit 3 titik adalah untuk mencoret beberapa kasus yang mendegenerasi Ruang ruang yang memenuhi 3 aksioma ini memiliki paling banyak satu garis atau merupakan ruang ruang projektif dari beberapa dimensi meliputi gelanggang perbagian atau merupakan bidang bidang non Desarguesian Seseorang dapat menambahkan aksioma aksioma lebih lanjut yang membatasi gelanggang koordinat atau dimensi Contohnya Projective Geometry karya Coxeter 12 merujuk Veblen 13 dalam tiga aksioma di atas bersama sama dengan 5 aksioma lanjutan yang membuat dimensi 3 dan gelanggang koordinat sebuah lapangan karakteristik komutatif tidak dua Aksioma yang menggunakan relasi terner Sunting Seseorang dapat mengikuti aksiomatisasi dengan cara mempostulatkan sebuah relasi terner ABC untuk mendenotasi ketika tiga titik tidak perlu semuanya berbeda adalah kolinear Sebuah aksiomatisasi dapat dituliskan juga dalam suku suku relasi ini C0 ABA C1 Jika A dan B adalah titik sedemikian sehingga ABC dan ABD maka BDC C2 Jika A dan B adalah titik maka terdapat titik ketiga C sedemikian sehingga ABC C3 Jika A dan C adalah titik begitupun B dan D dengan BCE ADE tetapi tidak ABE maka terdapat sebuah titik F sedemikian sehingga ACF dan BDF Untuk dua titik yang berbeda A dan B garis AB didefinisi sebagai memuat semua titik di C sehingga ABC Aksioma C0 dan C1 kemudian menyediakan sebuah formalisasi G2 C2 untuk G1 dan C3 untuk G3 Konsep garis diperumum menjadi bidang dan subruang subruang berdimensi lebih besar Dengan demikian sebuah subruang AB XY dapat didefinisi secara rekursif dalam suku suku subruang AB X karena ia memuat semua titik pada garis YZ karena Z merentang pada AB X Kemudian kolinearitas diperumum menjadi relasi independensi Sebuah himpunan titik titik A B Z adalah independen AB Z jika A B Z merupakan suatu subhimpunan yang membangung minimal untuk subruang AB Z Aksioma projektif dapat diperlengkap oleh aksioma lebih lanjut yang mempostulatkan limit pada dimensi ruang Dimensi minimum ditentukan oleh keujudan suatu himpunan independen ukuran yang diperlukan Untuk dimensi yang paling kecil persyaratan yang relevan dapat dinyatakan dalam bentuk ekivalen berikut ini Sebuah ruang projektif memiliki syarat syarat L1 paling kecil berdimensi 0 jika ia memiliki paling sedikit 1 titik L2 paling kecil berdimensi 1 jika ia memiliki paling sedikit 2 titik yang berbeda dan oleh karenanya pula berlaku untuk garis L3 paling kecil berdimensi 2 jika ia memiliki paling sedikit 3 titik tak kolinear atau dua garis atau sebuah garis dan sebuah titik yang tidak berada pada garis itu L4 paling kecil berdimensi 3 jika ia memiliki paling sedikit 4 titik tak koplanar Dimensi maksimum boleh juga ditentukan dalam gaya yang serupa Untuk dimensi terkecil mereka berbentuk seperti berikut ini Sebuah ruang projektif memiliki syarat syarat M1 paling besar berdimensi 0 jika ia memiliki titik tidak lebih dari 1 buah M2 paling besar berdimensi 1 jika ia memiliki garis tidak lebih dari 1 buah M3 paling besar berdimensi 2 jika ia memiliki bidang tidak lebih dari 1 buah dan begitu seterusnya Ini adalah sebuah teorema umum konsekuensi dari aksioma 3 bahwa semua garis koplanar berpotongan peruntukan asli yang sangat prinsipal dari geometri projektif Oleh karena itu sifat M3 dapat secara ekivalen menyatakan bahwa semua garis saling berpotongan satu sama lain Pada umumnya diasumsikan bahwa ruang projektif paling kecil berdimensi 2 Dalam beberapa kasus jika fokus adalah pada bidang projektif varian M3 dapat dipostulatkan Aksioma aksioma pada Eves 1997 111 misalnya melibatkan 1 2 L3 dan M3 Aksioma 3 menjadi benar benar hampa di bawah M3 dan oleh karenanya tidak diperlukan dalam konteks ini Aksioma untuk bidang projektif Sunting Artikel utama Bidang projektif Dalam geometri insidensi sebagian besar penulis 14 memberikan suatu perlakuan yang melingkupi bidang Fano PG 2 2 sebagai bidang projektif berhingga minimal Sebuah sistem aksioma yang menerimanya adalah yang berikut ini P1 Sembarang dua titik yang berbeda terletak pada sebuah garis unik P2 Sembarang dua garis yang berbeda bertemu di sebuah titik unik P3 Terdapat paling sedikit empat titik yang tiga di antaranya tidak kolinear Buku karya Coxeter Introduction to Geometry 15 memberikan sebuah daftar berisi lima aksioma untuk suatu konsep yang lebih terbatas tentang bidang projektif yang berkaitan dengan Bachmann menambahkan teorema Pappus ke dalam daftar aksioma di atas yang mencoret bidang bidang non Desarguesian dan tidak melibatkan bidang bidang projektif pada lapangan berkarakteristik 2 yaitu mereka tidak memenuhi aksioma Fano Bidang bidang terbatas yang diberikan dalam hal ini amatlah mirip dengan bidang projektif real Lihat pula SuntingGaris projectif Bidang projektif Ruang projektif Insidensi Nisbah silang Transformasi Mobius Transformasi projektif Koordinat homogen Dualitas geometri projektif Teorema dasar geometri projektif Konfigurasi projektif Empatsudut lengkap Teorema Desargues Teorema heksagon Pappus Teorema Pascal Geometri gelanggang inversif Joseph Wedderburn Aljabar Grassmann CayleyCatatan Sunting Ramanan 1997 p 88 Coxeter 2003 p v a b c d Coxeter 1969 p 229 Coxeter 2003 p 14 Coxeter 1969 pp 93 261 Coxeter 1969 pp 234 238 Coxeter 2003 pp 111 132 Coxeter 1969 pp 175 262 Coxeter 2003 pp 102 110 Coxeter 2003 p 2 Coxeter 2003 p 3 Coxeter 2003 pp 14 15 Veblen 1966 pp 16 18 24 45 Bennett 1995 pg 4 Beutelspacher amp Rosenberg 1998 pg 8 Casse 2006 pg 29 Cederberg 2001 pg 9 Garner 1981 pg 7 Hughes amp Piper 1973 pg 77 Mihalek 1972 pg 29 Polster 1998 pg 5 dan Samuel 1988 pg 21 adalah di antara referensi referensi yang diberikan Coxeter 1969 pp 229 234Referensi SuntingF Bachmann 1959 Aufbau der Geometrie aus dem Spiegelungsbegriff Springer Berlin Baer Reinhold 2005 Linear Algebra and Projective Geometry Mineola NY Dover ISBN 0 486 44565 8 Bennett M K 1995 Affine and Projective Geometry New York Wiley ISBN 0 471 11315 8 Beutelspacher Albrecht Rosenbaum Ute 1998 Projective Geometry from foundations to applications Cambridge Cambridge University Press ISBN 0 521 48277 1 Casse Rey 2006 Projective Geometry An Introduction New York Oxford University Press ISBN 0 19 929886 6 Cederberg Judith N 2001 A Course in Modern Geometries New York Springer Verlag ISBN 0 387 98972 2 Coxeter H S M 1995 The Real Projective Plane 3rd ed Springer Verlag Coxeter H S M 2003 Projective Geometry 2nd ed Springer Verlag ISBN 978 0 387 40623 7 Coxeter H S M 1969 Introduction to Geometry New York John Wiley amp Sons ISBN 0 471 50458 0 Dembowski Peter 1968 Finite geometries Ergebnisse der Mathematik und ihrer Grenzgebiete Band 44 Berlin New York Springer Verlag ISBN 3 540 61786 8 MR0233275 Howard Eves 1997 Foundations and Fundamental Concepts of Mathematics 3rd ed Dover Garner Lynn E 1981 An Outline of Projective Geometry New York North Holland ISBN 0 444 00423 8 Greenberg M J 2007 Euclidean and non Euclidean geometries 4th ed Freeman Richard Hartley and Andrew Zisserman 2003 Multiple view geometry in computer vision 2nd ed Cambridge University Press ISBN 0 521 54051 8 Hartshorne Robin 2009 Foundations of Projective Geometry 2nd ed Ishi Press ISBN 978 4 87187 837 1 Hartshorne Robin 2000 Geometry Euclid and Beyond Springer Hilbert D and Cohn Vossen S 1999 Geometry and the imagination 2nd ed Chelsea D R Hughes and F C Piper 1973 Projective Planes Springer Mihalek R J 1972 Projective Geometry and Algebraic Structures New York Academic Press ISBN 0 12 495550 9 Polster Burkard 1998 A Geometrical Picture Book New York Springer Verlag ISBN 0 387 98437 2 Ramanan S August 1997 Projective geometry Resonance Springer India 2 8 87 94 doi 10 1007 BF02835009 ISSN 0971 8044 Samuel Pierre 1988 Projective Geometry New York Springer Verlag ISBN 0 387 96752 4 Veblen Oswald Young J W A 1938 Projective geometry Boston Ginn amp Co ISBN 978 1 4181 8285 4 Pranala luar Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Projective geometry Projective Geometry for Machine Vision Diarsipkan 2014 12 07 di Wayback Machine tutorial by Joe Mundy and Andrew Zisserman Notes Diarsipkan 2012 06 10 di Wayback Machine based on Coxeter s The Real Projective Plane Projective Geometry for Image Analysis Diarsipkan 2020 12 09 di Wayback Machine free tutorial by Roger Mohr and Bill Triggs Projective Geometry Diarsipkan 2019 08 19 di Wayback Machine free tutorial by Tom Davis Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Geometri proyektif amp oldid 23938356