www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel atau bagian dari artikel ini menggunakan gaya bahasa naratif yang tidak sesuai dengan Wikipedia sehingga menurunkan kualitas artikel ini Bantulah Wikipedia memperbaikinya Setelah dirapikan tolong hapus pesan ini Abu Yazid Al Busthami Arab أبو يزيد البسطامي code ar is deprecated adalah sufi abad III Hijriyah berkebangsaan Persia lahir tahun 804 M 188H 1 2 3 Nama kecilnya adalah Tayfur sedang lengkapnya Abu Yazid Tayfur ibn Isa ibn Surusyan al Busthami 1 Dalam literatur literatur tasawuf namanya sering ditulis dengan Bayazid Bastami بايزيد بسطامى 4 Setelah dikaruniai seorang putra bernama Yazid ia kemudian lebih dikenal dengan nama Abu Yazid arti Ayah Yazid 1 Al Busthami sendiri adalah nisbah ditujukan pada daerah kelahirannya Bistami Qumis di daerah tenggara Laut Kaspia Iran 1 4 Ayahnya bernama Isa sedangkan kakeknya bernama Surusyan yang mana keduanya beragama Majusi agama bangsa Persia yang mengajarkan penyembahan kepada api dan berhala tetapi kemudian masuk Islam 1 5 Kedua orangtuanya Abu Yazid adalah muslim yang taat shaleh wara sederhana dan mementingkan kehalalan rizki yang dicari dan diterima serta zuhud berperilaku seperti yang dilakukan para pendahulu yang suka berbuat baik meningkatkan hubungan dengan Allah untuk mencapai derajat yang mulia dan tinggi 1 4 6 7 Sedang kakaknya bernama Adam dan adiknya bernama Ali yang juga sufi 1 4 Ada sufi yang memiliki nama hampir mirip dengannya yakni Abu Yazid dan Taifur Al Bistami Al Asghar 4 Data hidup yang dimilikinya sangatlah terbatas 1 Info info mengenai dirinya di dapat dari Tayfur cucu dari Adam 1 Selain itu biografi Abu Yazid juga diketahui melalui tokoh tokoh lain yang pernah berjumpa serta mencatat ucapan ucapannya seperti Abu Musa al Dabili Abu Ishaq al Harawi dan lain lain 1 Sejarah mencatat bahwa ia tidak meninggalkan suatu tulisan barang satupun 1 Abu Yazid Al BustamiSaat remaja Abu Yazid mempelajari dan mendalami Al Qur an serta hadits hadits Nabi Muhammad saw 1 Ia kemudian mempelajari fikih Mazhab Hanafi salah satu aliran metodologi fikih yang didirikan oleh Imam Hanafi dan merupakan salah satu mazhab yang dianut oleh kamu Sunni sebelum akhirnya menempuh jalan tasawuf 1 Karena ia menganut mazhab Hanafi maka ia termasuk dalam golongan Ashaburra yi yakni suatu aliran yang memberikan peranan besar kepada akal pemikiran Arab Al Ra yu untuk memahami hukum Islam 4 Sebagai orang yang mengerti hukum hukum yang dikaji melalui fikih bermazhab Hanafi kepatuhannya pada syariat Islam sangatlah kuat 1 Hal ini dapat dibuktikan dari sejumlah pernyataan yang pernah diucapkannya 1 Ia pernah berkata demikian Kalau engkau melihat seseorang sanggup melakukan pekerjaan keramat seperti duduk bersila di udara maka janganlah engkau terperdaya olehnya Perhatikanlah apakah ia melaksanakan perintah Tuhan mejauhi larangan Tuhan dan menjaga dirinya dalam batas batas syariat 1 Selain itu Abu Yazid juga pernah mengajak keponakannya Isa bin Adam untuk memperhatikan seseorang yang dikenal oleh masyarakat sebagai zahid orang yang menolak dunia berpikir tentang kematian yang memandang bahwa apa yang dimilikinya tidaklah punya nilai dibandingkan dengan apa yang dimiliki oleh Allah swt 1 8 9 10 Waktu itu orang tersebut sedang berada di dalam masjid dan terlihat batuk lalu meludah ke depan ke arah kiblat di dalam masjid 1 Karena menyaksikan kejadian tersebut yang mana hal ini tidak sesuai dengan adab akhlak yang diajarkan oleh Rasulullah saw Abu Yazid pergi dan berkomentar Orang itu tidak menjaga satu adab dari adab adab yang diajarkan oleh Rasulullah saw Bila ia begitu ia tidak dapat dipercaya atas apa apa yang didakwakannya omongannya tidak dapat dipercaya 1 Ia juga mengungkapkan bahwa pernah terbesit di hatinya untuk memohon kepada Allah agar dia diberikan sifat ketidakpeduliaan terhadap makanan dan wanita sama sekali tetapi hatinya kemudian berkata Pantaskah aku meminta kepada Allah sesuatu yang tidak pernah diminta oleh Rasulullah saw 1 Bahkan karena begitu taatnya pada ajaran agama dia menghukum dirinya sendiri jika melanggar 1 Katanya Aku ajak diriku untuk mengerjakan sesuatu yang termasuk dalam perbuatan taat tetapi kemudian diriku tidak mematuhinya Oleh karena itu selama setahun diriku tidak kuberi air minum 1 Kisah lain juga pernah ia alami 1 Sebuah riwayat cerita turun temurun memberitahukan bahwa suatu ketika ia bermalam di padang pasir dan menutup kepalanya dengan pakaian lalu tertidur 1 11 Tak disangka dia mengalamai hadats besar suatu kondisi yang dapat menghalangi seseorang melakukan shalat seperti haid keluarnya mani dan lain lain sehingga diwajibkan mandi jinabat mandi wajib mengalirkan air dan mengusap seluruh angota tubuh dengan melafalkan niat tertentu 1 12 13 Akan tetapi malam itu terlalu dingin dan ketika terbangun dirinya merasa enggan untuk mandi dengan air yang juga terlalu dingin 1 Abu Yazid berniat untuk mandi saat matahari sudah tinggi tetapi setelah menyadari betapa ia tidak mempedulikan kewajiban agama akhirnya dia bangkit dan melumerkan salju pada jubahnya 1 Setelah itu Abu Yazid mandi dengan menggunakan jubah yang basah dan dingin tersebut lalu dia dipakainya kembali 1 Tubuhnya kedinginan lalu ia jatuh pingsan 1 Banyak literatur menyebutkan bahwa ia wafat pada tahun 261 Hijriyah 875 Masehi 1 14 Namun pendapat lain menyebutkan bahwa ia wafat pada tahun 264 Hijriyah 878 Masehi 1 Abu Yazid menghabiskan seluruh hidupnya di kota kelahirannya Bistami 1 Pernah ada yang berkata padanya bahwa orang yang mencari hakikat hidup biasanya selalu mengembara dari satu tempat ke tempat lain 1 Kemudian ia hanya menjawab Temanku maksudnya Tuhan tidak pernah berpergian dan karena itu aku pun tidak berhijrah berpindah dari sini 1 Namun tidak dapat diacuhkan ketika beberapa kali ia terpaksa menyingkir dari Bistami karena munculnya tekanan dan permusuhan dari pihak yang menganggap sufisme atau tasawufnya menyimpang tetapi hal itu hanya berlangsung dalam waktu yang relatif singkat 1 Daftar isi 1 Tasawuf dan Sufi 2 Ajaran 2 1 1 Al Fana 2 2 2 Al Baqa 2 3 3 Ittihad 3 Kontroversi 3 1 1 Syatahat 3 2 2 Mi raj 4 Akhir Hayat 5 Galeri 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarTasawuf dan Sufi suntingBermula dari generasi pertama umat Islam yakni dari kalangan sahabat orang yang bertemu Rasulullah semasa hidupnya tabi in orang yang bertemu dengan sahabat Rasul semasa hidupnya sampai pada generasi setelahnya 15 Asal usulnya sendiri merupakan pemusatan diri seseorang dalam menjalankan ibadah pengharapan diri sepenuhnya kepada Allah juga penjauhan diri dari harta maupun kenikmatan kenikmatan yang lain 15 Tasawuf berasal dari kata dasar suf yang artinya wol yang biasanya digunakan sebagai jubah labs al suf oleh orang orang yang menjalankan kehidupan mistik atau yang disebut sufi 16 Terkadang tasawuf dihubungkan dengan kata suluk yang berarti perjalanan 16 Hal ini dipergunakan untuk menggambarkan perjalanan mistik menuju Tuhan 16 Menurut Syeikh Juneid al Bagdadi wafat 297 Hijriyah tasawuf adalah bahwa engkau bersama Allah tanpa adanya penghubung sedang menurut Abu Muhammad Ruwaim tasawuf berarti kita menyerahkan diri kepada Allah untuk mengikuti kehendak Nya 15 Dari definisi di atas dapat diambil suatu pengertian bahwa tasawuf ialah kesadaran murni yang mengarahkan jiwa secara benar kepada amal dan kegiatan yang sungguh sungguh juga menjauhkan diri dari kehidupan duniawi hal hal yang berhubungan dengan dunia seisinya dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah swt untuk mendapatkan perasaan yang dekat dengan Nya 15 Tujuan dari tasawuf sendiri adalah untuk mengenal Allah 17 Banyak ayat ayat Al Qur an yang membahas tentang perilaku tasawuf di antaranya Surat Al A la ayat 14 Surat As Syams 9 dan Ali Imran 164 yang berbunyi ل ق د م ن الل ه ع ل ى ال م ؤ م ن ين إ ذ ب ع ث ف يه م ر س ولا م ن أ ن ف س ه م ي ت ل و ع ل ي ه م آي ات ه و ي ز ك يه م و ي ع ل م ه م ال ك ت اب و ال ح ك م ة و إ ن ك ان وا م ن ق ب ل ل ف ي ض لال م ب ين Artinya Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat ayat Allah membersihkan jiwa mereka serta mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah Dan sesungguhnya sebelum kedatangan Nabi mereka adalah benar benar dalam kesesatan yang nyata 18 Adapun cara memahami sesuatu dalam tasawuf sangatlah berbeda dengan yang lain 19 Oleh karena itu para sufi menciptakan metode yang berbeda dengan metode yang digunakan dalam pengetahuan biasa termasuk dalam filsafat 19 Jika pengetahuan biasa menggunakan metode bahtsi pemikiran sedang adalam tasawuf menggunakan metode dzauqi yakni rasa 19 Orang yang masuk ke dalamnya bukan sekadar memahami tetapi juga mengalami karena hanya dengan mengalami maka kita akan memahami 19 Jalaluddin Rumi mengatakan Jika engkau ingin mempunyai pengetahuan yang sebenarnya tentang air maka ceburkanlah dirimu ke dalamnya maka engkau akan memperoleh pengetahuan sejati tentangnya 19 Inilah yang dimaksud sebagai dzauqi merasakan atau mengalami objek tersebut dan bukan hanya mengetahuinya lewat tulisan maupun analisis 19 Adapun pengertian sufi As Syibli sufi adalah penunjuk dari Allah sedang makhluk lain adalah penujuk kepada Allah 20 Ditambah dengan keterangan dari Dzun Al Mishri sufi adalah orang yang menyukai Allah lebih dari segala sesuatu dan disukai oleh Allah dari segala sesuatu 20 Al Nuri menyebutkan di antara sifat seorang sufi adalah diam ketika tidak memiliki sesuatu dan mendahulukan orang lain ketika memiliki sesuatu 20 Abu Yazid pernah ditanya perihal sufi 1 Pertanyaan itu kemudian dijawabnya sebagaimana berikut Sufi adalah orang yang tangan kanannya memegang kitabullah Al Qur an sedangkan tangan kirinya memegang sunnah Rasulullah salah satu matanya memandang ke surga dan yang lainnya memandang ke neraka baginya dunia hanyalah sarung dan akhirat adalah mantelnya kemudian sambil berseru labbayka ya Allah aku datang memenuhi panggilan Mu ya Allah 1 Abu Yazid adalah orang yang menempuh jalan tasawuf yang mencapai keadaan ruhaniah mabuk kepayang dengan kekasihnya Tuhan fana sirna merasa kekal baqa bersama Tuhan dan merasa bersatu denga Nya ittihad 1 Upaya untuk mencapai taraf kesufian yang tiggi itu membutuhkan waktu yang panjang serta usaha yang cukup berat 1 Abu Yazid pernah berkata Dua belas tahun aku seperi tukang besi terhadap diriku lima tahun aku sebagai cermin hatiku Setahun aku memperhatikan apa yang terdapat di antara keduanya Tiba tiba ada belenggu di pinggangku Lima tahun aku berusaha memutus belenggu itu sambil memikirkan bagaimana cara memutusnya maka barulah ia putus 1 4 Pernyataan ini mengandung makna bahwa setelah berusaha selama waktu yang panjang barulah hilang belenggunya penghalangnya yang merintanginya untuk mencapai hakikat atau tujuan tasawufnya yang tinggi 1 Kemudian diperlihatkan lagi dalam perkataannya Selama tiga puluh tahun Allah adalah cerminku maka jadilah aku hari ini cermin diriku karena aku saat ini bukan lagi aku sebelumnya 1 Semua pernyataan di atas jelas menunjukkan bahwa Abu Yazid bukanlah sufi yang menggampangkan kewajiban kewajiban syariat 1 Sikap demikian masih dapat dilihat dalam dirinya saat ia mencapai sakr mabuk cinta pada Allah 1 Selain Abu Yazid juga ada banyak sufi yang lain seperti Abu Hasan Sarri Al Mugallis As Siqthi seorang sufi yang berpengetahuan luas dan banyak dihormati penduduk Irak dan para ulama yang lain 21 Kemudian ada juga tokoh tokoh sufi asal Iran antara lain adalah Ruzbihan Al Baqli Asy Syirazi Haidar Amuli Ali Isfahan wafat tahun 1427 dan A la Ad Daulah As Samani 1261 1336 22 Juga tidak luput tokoh tokoh sufi yang muncul pada abad abad pertama hingga abad ke 9 Hijriyah saat di mana tasawuf mulai menunjukkan kemajuannya di antara tokoh tokoh tersebut ialah Abu al Haris Al Muhasibi 165 243 H 781 857 M Dzun Al Mishri w 248 H 861 M Al Hakim At Tirmidzi w 898 M Abul Mughits bin Manshur Al Hallaj w 309 H terkenal dengan Al Hallaj yang merupakah tokoh sufi paling kontroversi dalam sejarah karena konsep wahdatul wujud penyatuan diri dengan Tuhan miliknya dan terkenal dengan kata katanya Ana Al Haqq saya adalah Yang Maha Benar sehingga harus dihukum mati pada tanggal 28 Maret 913 M karena didakwa menyebarkan ajaran sesat Sahl Ibn Abdillah Al Tustari w 896 Al Kharaz w 899 M 23 24 Sedang kedatangan para ahli tasawuf sufi di Indonesia sendiri diperkirakan pada abad ke 13 yakni masa penyebaran ahli ahli tasawuf dari Persia dan India tetapi baru tampak nyata sekitar abad 16 dan 17 terutama di Jawa dan Sumatra 16 Contohnya para sufi dari Sumatra adalah Hamzah Fansuri Syamsuddin as samatrani Ar Ranisri dan Abdurrauf dari Singkel 16 Kemudian jika di Jawa ada walisanga Syekh Siti Jenar Syekh Lemah Abang Sunan Panggung dan lain lain 16 Ajaran suntingAbu Yazid adalah sufi pertama yang membawa ajaran al fana al baqa dan ittihad yakni suatu ajaran mengenai paham meniadakan diri jasmani yang mana kesadaran rohani merupakan hal yang kekal saat bersatu dengan Nya 25 1 Al Fana sunting Artikel utama Fana Fana berarti sirna 1 Maksudnya adalah lenyapnya kesadaran diri seorang sufi tentang alam jasmani ini termasuk tentang dirinya sendiri 1 Istilah fana oleh kaum sufi dipakai untuk menunjukkan gugurnya sifat sifat tercela 26 Menurut Abu Said Al Kharraz fana ialah sirnanya kesadaran tentang manusia ubudiyat dan selain Allah 3 26 Al Jailani dan Al Hujwiri berpendapat bahwa kefanaan datang kepada manusia melalui penglihatan akan keagungan Tuhan dan terbukanya kemahakuasaan Ilahi dalam hatinya sehingga pada perasaannya dunia ini akan sirna dari pikirannya 26 Ajaran ini diperoleh Abu Yazid dari gurunya yang bernama Abu Ali al Sindi yang berasal dari India 4 Para ahli tasawuf membagi fana menjadi empat tingkatan 27 Tingkat 1 Fana fil Af al fana dalam perbuatan Tingkat 2 Fana fis Sifat fana dalam persifatan watak Tingkat 3 Fana fil Asma fana dalam penamaan Tingkat 4 Fana fidz Dzat fana dalam zat esensinya Pintu menuju kefanaan terbagi menjadi dua yakni Dawamudz Dzikri mengistiqomahkan mengkekalkan zikir dan Dawamun Nisyan mengekekalkan lupa pada dunia dan selain Allah 27 Diceritakan bahwa Abu Yazid pernah berkata ketika ia naik haji untuk pertama kali yang dilihat adalah bangunan Ka bah dan dirinya 1 Kemudian ia naik haji lagi maka selain ia melihat bangunan Ka bah dan dirinya ia merasakan Tuhannya Ka bah 1 Pada haji yang ketiga dia tidak merasakan apa apa lagi kecuali Tuhannya Ka bah 1 Selain itu juga ada catatan tentang ucapannya yang menunjukkan pengalaman fananya 1 Ia berkata Pada hari tahap pertama aku zuhud terhadap dunia dan segala isinya pada hari kedua aku zuhud terhadap akhirat dan segala isinya pada hari ketiga aku zuhud terhadap apa saja selain Allah dan pada hari keempat tidak ada yang tinggal bagiku selain Allah 1 Gambaran kesadaran Abu Yazid seperti yang diungkapkan tersebut dinamakan fana 1 Kemanapun ia mengarahkan wajahnya yang terlihat oleh mata hatinya adalah Allah saja 1 Mata hatinya yang mengarah ke alam gaib alam di luar dunia terbuka 1 Adapun mata kepalaya yang mengarah ke alam jasmani dunia kendati terbuka ia tidak melihat apa apa 1 Indra indra lahiriah yang lain tidak menangkap apa apa tidak merasakan panas atau dinginnya hawa tidak pula merasakan sayatan pisau pada kaki atau tangannya 1 Sufi yang sudah sampai sampai ke taraf keadaan hanya melihat Allah dengan mata batinnya disebut juga al arif bi Allah 1 Menurut Abu Yazid Al arif tidak melihat dalam tidurnya kecuali Allah tidak pula dalam jaganya kecuali Allah tidak berbeda kecuali dengan selain Allah dan tidak menyaksikan kecuali Allah 1 Ciri yang mendominasi kefanaan Abu Yazid sendiri adalah sirnanya segala sesuatu selain Allah dari pandangannya yang mana seorang sufi tidak lagi menyaksikan kecuali satu Allah 28 Bahkan dia tidak lagi melihat dirinya sendiri karena dirinya melebur dalam zat yang Maha Kuasa 28 Dia pernah berkata Aku keluar dari Yang Maha Benar menuju Yang Maha Benar dan akupun berseru Wahai Engkau yang aku Telah kuraih tingkat kefanaan 28 Meski telah mencapai tingkatan fana ia tetap disiplin berpegang pada hukum hukum Islam 4 Menurut Abu Yazid seorang wali kekasih Allah harus tetap melaksanakan syariat agar Tuhan tetap menjaga tingkat pengalaman spiritual keagamaan yang pernah dicapainya 4 2 Al Baqa sunting Dengan terjadinya fana itu berarti telah terjadi baqa 1 Baqa dan fana seperti dua muka dari satu lembar kertas 1 Baqa sendiri berarti meninggalkan kebodohan menuju pada kondisi yang mengetahui pergi dari kebekuan hati ke pemujaan tanpa henti serta meninggalkan penilaian atas manusia yang bersifat sementara menuju ke penglihatan langsung kasih Ilahi yang abadi kelanggengan dalam mengingat Tuhan 26 29 Namun tidak semua sirna dari kesadaran sang sufi karena masih ada yang tinggal atau yang tetap terus ada dalam kesadarannya yaitu Allah SWT 1 Kesadaran Abu Yazid tentang Tuhan tetap ada 1 Dia pernah berkata Aku mengenal Tuhan melalui diriku sampai aku fana lenyap kemudian aku mengenal Nya melalui diri Nya maka aku hidup Ia telah membuatku gila pada diriku sehingga aku mati kemudian Dia membuatku gila pada Nya dan akupun hidup Gila pada diriku adalah kefanaan sedangkan gila pada Nya adalah kebaqaan 1 Dalam fana seorang sufi akan merasa sirna atau tenggelam dalam lautan ketuhanan yang baqa seperti tenggelamnya besi dalam lautan api yang menyala 1 Di saat itu sifat sifat kemanusiaannya tidak dirasakannya lagi yang hanyalah adalah sifat sifat ketuhanan yang baqa pada dirinya 1 Keadaan seperti itulah yang disebut baqa yakni merasa hidup dengan sifat Tuhan yang abadi kekal 1 3 Ittihad sunting Keadaan seperti fana baqa itu dapat disebut sebagai ittihad bersatu yakni merasa bersatu dengan Allah 1 Setelah seseorang mencapai fana dan baqa maka selanjutnya adalah tingkatan ittihad 26 Dalam kitab Futuh Al Ghaib bab 17 Syekh Abdul Qadir Jaelani menjelaskan Apabila kamu telah bersatu dengan Tuhan maka kamu akan merasa aman dan selamat dari apa saja selain Nya Kamu akan mengetahui bahwa tidak ada yang wujud ada selain Dia saja Kamu akan mengetahui bahwa untung rugi harapan takut bahkan apa saja adalah dari dan karena Dia juga Dialah yang patut ditakuti dan kepada Dia sajalah tempat meminta perlindungan dan pertolongan Karenanya lihatlah selalu perbuatan Nya nantikanlah perintah Nya dan patuhlah selalu kepada Nya Putuskanlah hubunganmu dengan apa saja yang bersangkutan dengan dunia ini juga dengan akhirat Janganlah kamu melekatkan hatimu kecuali pada Allah SWT 26 Dia menambahi bahwa ketika semua hubungan dunia telah diputuskan oleh seorang hamba yang telah bersatu dengan Allah maka ia pun aka menerima kekudusan kesucian yang kekal di mana tidak ada lagi cacat dan cela Mereka menjadi orang yang dipilih Allah untuk menjadi kekasih 26 Namun tntang hakikat ittihad hanya dapat diketahui oleh mereka yang sudah merasakan pengalaman soiritual tersebut 26 Fana baqa dan ittihad dapat diibaratkan seperti tiga aspek yang berbentuk satu segitiga 1 Pengalaman sang sufi bersatu denga Tuhan dapat dipahami dari kata kata Abu Yazid dan perbuatannya 1 Merasa bersatu dengan Tuhan dapat diibaratkan seperti besi yang berada di dalam api 1 Demikianlah perjalanan ruhani seorang sufi menuju Allah yang puncaknya adalah ittihad 26 Kontroversi suntingPengalaman Abu Yazid serta ucapan ucapannya yang terkadang sulit dipahami oleh orang awam orang biasa menyebabkan sebagian ulama menentangnya 4 1 Syatahat sunting Pada saat mengalami fana munculah syatahat ungkapan ungkapan aneh dari lidah Abu Yazid 1 Abu Nashr al Sarraj berpendapat bahwa syatahat Inggris theopathical stammerings itu menggambarkan pencapaian kondisi spiritual sang sufi yang lebih tinggi 25 30 Berikut adalah sejumlah syatahat yang pernah diucapkannya 1 Tuhan aku meminta Mu menjadi satu satunya yang ada bagiku di antara hal lain yang hampa 31 Sesungguhnya aku adalah Allah tidak ada Tuhan kecuali Aku maka sembahlah Aku Maha Suci Aku Maha Suci AKu alangkah Maha Agungnya keadaanku Ini diucapkannya saat sedang menunaikan shalat shubuh berjama ah yang membuat orang orang tercengang dan menganggapnya gila 1 14 Tidak ada Tuhan selain Aku maka sembahlah Aku Maha Suci Aku Maha Suci Aku Maha Besar Aku 30 Tidaklah aku heran terhadap cintaku kepada Mu karena aku hanyalah hamba yang hina tetapi aku heran terhadap cinta Mu kepadaku karena Engkau adalah Raja yang Maha Kuasa Allah yang Maha Agung telah berkenan menerimaku di dua ribu tingkatan Pada setiap tingkatan Ia menawarkan sebuah kerajaan kepadaku tetapi aku tolak Maka Allah berkata kepadaku Hai Abu Yazid apa yang engku inginkan Aku menjawab Aku ingin tidak menginginkan Ada juga perkataanya Manusia bertaubat dari dosa dosa mereka sedangkan aku bertobat dari ucapanku Tiada Tuhan selain Allah karena aku mengucapkannya dengan alat dan huruf padahal Tuhan tidak dapat dijangkau dengan huruf dan alat Pada suatu saat aku dinaikkan sampai ke hadirat Allah Maka Dia berkata Hai Abu Yazid sesungguhnya makhluk Ku ingin melihatmu Aku menjawab Wahai Kekasihku aku tidak ingin melihat mereka Jika engkau menghendaki hal demikian dariku maka sungguh aku tidak sanggup menentang kehendak Mu Hiasilah aku dengan keesaan Mu sehingga mereka bila melihatku akan berkata Kami telah melihat engkau padahal yang sebenarnya mereka lihat sebenarnya adalah Engkau karena di kala itu aku tidak ada di sana 1 Dikisahkan bahwa pernah seseorang laki laki mendatangi Abu Yazid di rumahnya 1 Setelah orang itu mengetuk pintu rumah maka Abu Yazid bertanya Siapa yang kamu cari Orang itu menjawab Abu Yazid Lalu Abu Yazid berkata Pergilah tidak ada di rumah ini kecuali Allah Di lain hari ia berkata Yang ada dalam di jubah ini hanyalah Allah 1 Apabila jahannam melihatku maka ia akan menyurut 14 Dari ungkapan ungkapan syatahat Abu Yazid di atas itulah dapat dipahami bahwa ia selalu mengalami fana 1 Ia dan alam semesta telah hilang dari kesadarannya kendati ia dan alam semesta itu tidaklah hilang sama sekali tetapi hanya dari kesadarannya 1 Menurut Al Thusi pada kondisi ketidaksadaran di atas membuat sufi tidak bisa mengendalikan diri sepenuhnya 28 Masalah ucapan ucapan ini juga pernah dikaji oleh Louis Massignon baginya hal itu muncul karena seorang sufi sedang berada di luar sadarnya karena jika diucapkan dalam keadaan normal justru akan ditolak sendiri oleh orang yang mengucapkannya 28 Seseorang pernah menyampaikan kepada Syekh Junaid mengenai syatahat yang diucapkan oleh Abu Yazid Maha Suci Aku Maha Suci Aku Aku inilah Tuhanku Yang Maha Luhur namun hal itu justru mendapatkan respon yang positif 1 28 32 Dia berkata Abu Yazid begitu terpesona ketika melihat keagungan Allah sehingga dia mengucapkan apa yang telah membuatnya terpesona 1 Allah yang Maha Besar telah membuatnya lalai dan ia tidak menyaksikan kecuali Tuhan maka Abu Yazid berbicara tentang Nya 1 Abu Yazid adalah seorang sufi pertama yang melahirkan kata kata syatahat tetapi belum memiliki maqam kedudukan yang tinggi menurut Syekh Junaid 1 Sedang Syeikh Abdul Qadir Jaelani menanggapi dengan perkataannya Tidaklah hal itu divonis kecuali saat berkata itu sufi sedang dalam keadaan sadar Namun jika ia dalam keadaan sadar maka hukuman akan diberlakukan atasnya 1 Pendapat lain datang dari Ibnu Taimiyah dan Imam Al Ghazali yang mempunyai pemikiran sama yakni bahwa kata kata seperti Maha Suci aku tidak ada dalam jubahku kecuali Allah dan perkataan lainnya ketika sedang mabukk cinta pada Tuhan sebaiknya disimpan dan tidak perlu diriwayatkan 1 30 Jika para ulama ulama tersebut memaklumi perkataan Abu Yazid karena ketidak sadarannya berbeda dengan Ibnu al Jauzi ia mengatakan bahwa barang siapa yang mengucapkan kata kata tersebut siapapun dia maka tergolong zindiq orang yang kufur keluar dari Islam dan harus dibunuh karena sikap yang menyepelekan sebagai akibat dari penentangan 14 Menurutnya sebaiknya lilin didekatkan ke wajahnya dan jika ia tersulut maka katakan kepadanya Inilah bara neraka 14 33 Selanjutnya ada Abu al Fadhl al Falaki yang dalam kitabnya berjudul al Nur min Kalami Thaifur menuliskan banyak kekeliruan yang dilakukan oleh Abu Yazid 14 2 Mi raj sunting Selain syatahatnya Abu Yazid juga menuai kontroversi mengenai Mi raj naik ke langit yang mana Nabi Muhammad pernah melakukan perjalan dari Jerusalem menuju langit ketujuh yang dialaminya 3 34 Abu Yazid sangat tertarik pada pengalaman spiritual yang tinggi dari Nabi Muhammad saw tersebut 1 Ia juga memimpikan dan mendapatkannya 1 Kisahnya dimulai saat dia bermimpi mengalami mi raj naik ke langit dengan membawa kerinduan mencari Allah ingin bersatu dan tinggal bersama Nya untuk selamanya 1 3 Saat itu ia mendapatkan ujian Allah memperlihatkannya berbagai macam karunia menawarkan kekuasaan atas seluruh langit tetapi ia berpaling karena ia tahu bahwa semua itu hanyalah ujian 1 3 Lalu dia berkata Wahai kekasihku keinginanku bukanlah itu semua 1 3 Selanjutnya ia naik ke langit kedua di sana terlihat para malaikat bersayap yang terbang ke bumi seratus ribu kali setiap hari untuk melihat para wali kekasih Allah yang mana mereka memiliki wajah bersinar seperti matahari 1 3 Kemudian ia terus naik dan sampai pada langit ke tujuh 1 Tiba tiba terdengar sebuah sahutan Hai Abu Yazid berhentilah Kau sudah sampai pada tujuanmu 1 3 Namun dirinya tidak mempedulikan hal tersebut dan terus terbang 1 Tuhan yang melihat ketulusan dan kerinduan mencari Nya mengubahnya menjadi seperti seekor burung yang dapat terbang 1 3 Ia melintasi kerajaan kerajaan menembus hijab penghalang demi hijab sampai salah satu malaikat menemuinya dan menyerahkan sebuah pilar cahaya dan berkata Ambilah 1 3 Ia berkata bahwa saat itu langit dan seluruh isinya berlindung di bawah makrifatnya pengetahuan mencari cahaya dalam cahaya kerinduan dan perhatian yang seluruhnya untuk mencari Allah 1 3 Dia terbang lagi sampai bertemu dengan malaikat malaikat yang jumlahnya seperti bintang di langit yang memancarkan sinar 1 3 Ketika Tuhan melihat ketulusannya Dia berkata Hai orang pilihan Ku mendekatlah pada Ku dan naiklah ke hamparan keindahan Ku Kau adalah pilihan dan kekasih Ku di antara makhlu Ku 1 3 Kemudian Abu Yazid meleleh seperti melelehnya timah dalam panasnya api 1 3 35 Ia menceritakan bahwa kemudian Allah mengubahnya menjadi bentuk lain yang tidak dapat dijelaskan 1 Tuhan membawa Abu Yazid menjadi sangat dekat dengan Nya melebihi dekatnya ruh dengan tubuh 1 3 Kisah di atas dapat menunjukkan bahwa Abu Yazid memperoleh satu pengalaman spiritual seperti apa yang didapatkan oleh Rasulullah yakni dimi rajkan ke langit untuk menghadap Tuhan sekaligus menyaksikan berbagai tanda kebesaran dan kekuasaan yang dimiliki Nya 1 Kendati memiliki pengalaman spiritual yang sama tetapi Abu Yazid tidak pernah mengatakan memiliki kualitas keruhaniannya yang setaraf dengan Nabi Muhammad yang diyakini umat Islam sebagai Nabi yang paling mulia 1 Namun dia hanya berkata Tigapuluh ribu tahun aku terbang di dalam kemuliaan Nya Allah kemudian di dalam keesaan Nya Lalu aku juga menjelajahi empat ribu padang belantara Ketika sampai ke akhir penjelajahan ternyata aku masih berada di tahap awal kenabian 1 Dia juga berkata bahwa karunia ilmu yang dianugerahkan kepadanya dibandingkan dengan apa yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad layaknya tetesan tetesan madu dibanding dengan sekarung besar madu 1 Kisah mi raj dan ungkapan ungkapan syatahat Abu Yazid seperti yang juga dilakukan oleh Mansur Al Hallaj dihukum mati karena paham wahdatul wujud nya penyatuan jiwa antar manusia dengan Allah pada tahun 922 M telah mengundang banyak kontroversi di kalangan para ulama pada umumnya dan sufi pada khususnya 1 30 Ada golongan yang menganggap kisah itu hanyalah karangan saja ada juga yang mengecam syatahatnya sebagai perkataan dari orang yang sudah gila 1 Sebaliknya ada juga golongan yang dapat memahami sekaligus menghargai mimpi dan syatahatnya sehingga dianggap sebagai suatu kewajaran yang muncul pada sufi yang sedang mabuk cinta pada Tuhannya dan sedang tidak dalam kesadaran seperti biasanya 1 Akhir Hayat suntingMenjelang akhir hayatnya Abu Yazid memasuki sebuah tempat shalat dengan memakai ikat pinggang 1 Mantel dan pecinya yang terbuat dari bulu domba itu dikenakannya secara terbalik 1 Kemudian ia bermunajat Ya Allah aku tidak membanggakan disiplin diri yang telah kulaksanakan seumur hidupku aku juga tidak membanggakan shalat yang telah aku lakukan sepanjang malam Tidak pula menyombongkan puasa yang telah kulakukan selama hidupku Aku tidak menonjolkan upayaku mengkhatamkan menamatkan AlQur an berulang ulang kali Aku tak akan mengatakan betapa tingginya pengalaman spiritual yang telah aku alami betapa bersungguh sungguhnya untuk doa yang telah aku panjatkan dan betapa akrabnya hubungan Kau denganku Engkaupun mengetahui bahwa aku tidak membanggakan segala sesuatu yang telah aku lakukan itu Semua yang kukatakan ini bukan untuk membanggakan diri Semua ini kukatakan kepda Mu karen aku malu atas segala perbuatanku itu Engkau telah melimpahkan rahmat Mu sehingga aku dapat mengenal diriku sendiri Semuanya tidaklah berarti dan anggaplah tidak pernah terjadi Aku adalah seorang tua yang sudah berumur 70 tahun dengan rambut yang telah memutih dalam keburukan Baru sekarang inilah aku dapat memutus ikat pinggang ini Baru sekarang aku dapat melangkah ke dalam lingkungan Islam Baru sekarang inilah aku dapat menggerakkan lidah untuk mengucapkansyahadah pengakuan tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah Engkau menerima umat manusia bukan karena kepatuhan mereka dan Engkau tidak akan menolak mereka hanya karena keingkarannya Segala sesuatu yang kulakukan hanyalah debu Kepada setiap perbuatanku yang tak berkenan kepada Mu limpahkanlah ampunan Mu Basuhlah debu keingkaran dari dalam diriku karena akupun telah membasuh debu kelancangan karena mengaku telah mematuhi Mu 1 Makam Abu Yazid terletak di pusat kota Bistami yang banyak diziarahi oleh para pengunjung 1 Sebuah kubah didirikan di atas makamnya pada tahun 713 H 1313 M atas perintah Sultan Mongol bernama Muhammad Khudabanda seorang sultan yang berguru pada Syekh Syaraf al Din keturunan Abu Yazid 1 Galeri sunting nbsp Makam Abu Yazid di Bustami nbsp Peti Jenazah Abu Yazid nbsp Masjid Abu Yazid dari berbagai sisi nbsp Masjid Abu Yazid dari berbagai sisi nbsp Masjid Abu Yazid dari berbagai sisi nbsp Ukiran pada Masjid Abu YazidLihat pula suntingMansur Al Hallaj Syekh Siti Jenar Hamzah Fansuri Abdurrauf Singkil Abdul Hamid AbulungReferensi sunting a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay az ba bb bc bd be bf bg bh bi bj bk bl bm bn bo bp bq br bs bt bu bv bw bx by bz ca cb cc cd ce cf cg ch ci cj ck cl cm cn co cp cq cr cs ct cu cv cw cx cy cz da db dc dd de df dg dh di Azyumardi Azra Ilyas Ismail dkk 2008 Ensiklopedi Tasawuf Bandung Penerbit Angkasa Hal 152 159 Cet 1 Walbridge John Suhrawardi and Illumination in The Cambridge Companion to Arabic Philosophy edited by Peter Adamson Richard C Taylor Cambridge University Press 2005 Hal 206 a b c d e f g h i j k l m n o Tim Penulis UIN Syarif Hidayatullah 1992 Ensiklopedia Islam Indonesia Jakarta Penerbit Djambatan Hal 47 48 a b c d e f g h i j k Abdul Fatah dkk 1993 Ensiklopedi Islam Jakarta Departemen Agama Republik Indonesia Hal 53 61 Hadhiri Choiruddin 2005 Klasifikasi Kandungan Al Qur an Jakarta Gema Insani Jilid 2 Hal 113 Ash Shufiy Mahir Ahmad 2007 Surga Kenikmatan yang Kekal Solo Tiga Serangkai Terj Tim Love Pustaka Hal 114 Jazuli Ahzami Samiun 2006 Kehidupan dalam Pandangan Al Qur an Jakarta Gema Insani Terj Sari Narulita Hal 73 Sirodj Said Aqil 2006 Tasawuf Sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi Jakarta Mizan Pustaka Hal 94 Al Birgawi Muhammad Ali 2008 Tarekat Muhammad Jakarta Penerbit Serambi Terj Syamsu Rizal Hal 242 Rakhmat Jalaluddin 2008 Membuka Tirai Kegaiban Rahasia Rahasia Sufistik Jakarta Mizan Pustaka Departemen Pendidikan Nasional 2008 Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Gramedia Cet 1 Edisi IV Hal 1178 Alim Zezen Zainal 2012 Panduan Lengkap Shalat Sunnah Rekomendasi Rasulullah Jakarta PT Agromedia Pustaka Hal 17 19 Hasbiyallah 2006 Fikih Jakarta Grafindo MediaPratama Hal 15 a b c d e f Siradj Said Aqil 2003 Ma rifatullah Pandangan Agama Agama dan Tradisi Filsafat Jakarta Elsas Jakarta Hal 43 60 a b c d Huda Sokhi 2008 Tasawuf Kultural fenomena shalawat wahidiyah Yogyakarta LKiS Pelangi Aksara Hal 28 30 a b c d e f Poeponegoro Marwati Djoened 2008 Sejarah Nasional Indonesia III Jakarta Balai Pustaka Hal 183 Kafie Jamaluddin 2003 Tasawuf Kontemporer Jakarta Republika Hal 1 Ibrahim Muhammad Zaki 2003 Tasawuf Hitam Putih Solo Tiga Serangkai Ter Umar Ibrahim Hal 107 a b c d e f Kartanegara Mulyadhi 2006 Menyelami Lubuk Tasawuf Jakarta Penerbit Erlangga Hal 124 a b c Kabbani Muhammad Hisyam 2007 Tasawuf dan Ihsan Jakarta Penerbit Serambi Trj Zaimul Am Hal 97 98 Mujieb Abdul 2009 Ensiklopedia Tasawuf Imam Al Ghazali Jakarta Mizan Publika Hal 413 Badawi Abdurrahman 2003 Ensiklopedi Tokoh Orientalis Yogyakarta LKiS Hal 34 Sholikhin Muhammad 2010 Menyatu Diri dengan Ilahi Yogyakarta Penerbit Narasi Hal 92 Susetya Wawan 2006 Kisah Para Sufi Solo Tiga Serangkai Hal 35 a b Shadily Hassan 1980 Ensiklopedia Indonesia Jakarta Ichtiar Baru van Hoeve Hal 67 a b c d e f g h i Solikhin Muhammad 2009 17 Jalan Menggapai Mahkota Sufi Syaikh Adbul Qadir Al Jailani Yogyakarta Mutiara Media Hal 195 201 a b Surur Misbahus 2009 Dahsyatnya Shalat Tasbih Jakarta Qultum Media Hal 202 a b c d e f Al Taftazani Abul Wafa Al Ghanimi 1985 Sufi dari Zaman ke Zaman Bandung Penerbit Pustaka Hal 115 116 Harvey Andrew 2004 Seribu Ilham Kearifan Sufi Jakarta Pustaka Alvabet Terj Noor Kholish Hal 153 a b c d Tebba Sudirman 2006 Merengkuh Makrifat Menuju Ekstase Spiritual Tangerang Pustaka Irvan Cet I Hal 139 140 Hadi Abdul WM 1991 Sastra Sufi Sebuah Antologi Jakarta Pustaka Firdaus Cet 2 Hal 36 38 Tebba Sudirman 2006 Merengkuh Makrifat Menuju Ekstase Spiritual Ciputat Pustaka Irvan Cet 1 Hal 139 Al Indunisi Ahmad Nahrawi Abdus Salam 2008 Ensiklopedia Imam Syafi i Jakarta Mizan Publika Terj Usman Sya roni Hal 92 Misrawi Zuhairi 2010 Abu Bakar Bandung Pustaka Oasis Hal 11 Hilal Ibrahim 2002 Tasawuf Antara Agama dan Filsafat Bandung Pustaka Hidayatulah Hal 59Pranala luar suntingBiography of Bayazid al Bistami in Urdu Inggris Bayazid s Tomb in Iran Inggris Abu Yazid al Bisṭami Inggris Bayazid Bastami Inggris The Life and Message of Bayazid Bastami Diarsipkan 2016 03 05 di Wayback Machine nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Bayazid Bastami Shrine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Abu Yazid al Busthami amp oldid 24213479