www.wikidata.id-id.nina.az
Konten dan perspektif penulisan artikel ini tidak menggambarkan wawasan global pada subjeknya Silakan bantu mengembangkan atau bicarakan artikel ini di halaman pembicaraannya atau buat artikel baru bila perlu Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Sarung merupakan sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa tabung Ini adalah arti dasar dari sarung yang berlaku di Indonesia atau tempat tempat sekawasan Dalam pengertian busana internasional sarung sarong berarti sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutup bagian bawah tubuh pinggang ke bawah Tiga wanita difoto dengan menggunakan sarung pada tahun 1905 Kain sarung dibuat dari bermacam macam bahan katun poliester atau sutera Penggunaan sarung sangat luas untuk santai di rumah hingga pada penggunaan resmi seperti ibadah atau upacara perkawinan Pada umumnya penggunaan kain sarung pada acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Sarung dan zaman perjuangan 2 Motif sarung 3 Sarung di berbagai negara 4 ReferensiSejarah SuntingSepanjang banyak tempat di Asia Tenggara terutamanya di Indonesia dan Malaysia teknik pewarnaan kuno yang dikenal sebagai batik digunakan untuk menghasilkan warna dan pola yang khas pada kain dari tiap sarung Potongan kain dengan bentuk seperti ini sering kali dipakai baik lelaki maupun wanita di Asia Semenanjung Arab dan tanduk Afrika 1 Sarung adalah pakaian dari komunitas pelaut di Semenanjung Malaysia Sumatra dan Jawa Menurut Gittinger 2 sarung lalu diperkenalkan di pulau Madura dan sepanjang pantai utara Jawa Di Malaysia masyarakat biasanya memanggil Sarung dengan nama Kain Pelikat 1 Diarsipkan 2021 01 12 di Wayback Machine Sarung juga dikenal dengan nama izaar wazaar atau ma awis Penggunaan sarung telah meluas tak hanya di Sumatra Jawa dan Semenanjung Malaya namun juga mencapai Asia Selatan Asia Tenggara Afrika Arab hingga Amerika dan Eropa Sarung dan zaman perjuangan Sunting Pada zaman penjajahan Belanda sarung identik dengan perjuangan melawan budaya barat yang dibawa para penjajah Kaum santri merupakan masyarakat yang paling konsisten menggunakan sarung sedangkan kaum nasionalis abangan hampir meninggalkan sarung Sikap konsisten penggunaan sarung juga dijalankan oleh salah seorang pejuang yaitu KH Abdul Wahab Hasbullah seorang tokoh penting di Nahdhatul Ulama NU Suatu ketika KH Abdul Wahab Hasbullah pernah diundang Presiden Soekarno Protokol kepresidenan memintanya untuk berpakaian lengkap dengan jas dan dasi Namun saat menghadiri upacara kenegaraan ia datang menggunakan jas tetapi bawahannya sarung Padahal biasanya orang mengenakan jas dilengkapi dengan celana panjang Sebagai seorang pejuang yang sudah berkali kali terjun langsung bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang Abdul Wahab tetap konsisten menggunakan sarung sebagai simbol perlawanannya terhadap budaya Barat Ia ingin menunjukkan harkat dan martabat bangsanya di hadapan para penjajah 3 Motif sarung SuntingSarung untuk pakaian daerah dapat pula dibuat dari bahan tenun ikat songket serta tapis Masing masing jenis bahan sarung tersebut berasal dari daerah yang berbeda di Indonesia Sarung dari NTT NTB Sulawesi dan Bali menggunakan bahan yang terbuat dari tenun sedangkan songket sangat identik dengan ciri khas adat Minangkabau dan Palembang Sementara tapis adalah kain khas yang berasal dari Lampung Sarung yang terbuat dari tenun menggunakan motif yang sederhana cenderung lebih bermain warna dibanding motif yang ramai Sedangkan tapis dan songket sekilas akan terlihat sama Motif tapis memiliki unsur alam seperti flora dan fauna sedangkan motif songket terlihat lebih meriah dengan motif yang mengisi seluruh isi bahan Persamaan keduanya adalah terbuat dari benang emas dan perak Motif kain sarung yang umum adalah garis garis yang saling melintang kotak kotak Nilai filosofisnya adalah setiap melangkah baik ke kanan kiri atas ataupun bawah akan ada konsekuensinya Hal ini juga serupa pada gradasi bermotif papan catur seperti sarung bali Saat kita berada di titik putih melangkah ke manapun perbedaan menghadang Sarung di berbagai negara SuntingSarung di Yaman dikenal dengan nama futah izaar wazaar atau ma awis Di Oman sarung dikenal dengan nama wizaar Orang Arab Saudi mengenalnya dengan nama izaar Tekstil merupakan industri pelopor pada era Islam Pada era itu standar tekstil masyarakat Muslim di Semenajung Arab sangat tinggi Industri tekstil pada era Islam memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap Barat 4 Sarung telah menjadi pakaian tradisonal masyarakat Yaman 5 Hingga kini tradisi itu masih tetap melekat kuat Sarung Yaman menjadi salah satu oleh oleh khas tradisional dari Yaman Orang orang yang berkunjung ke Yaman biasanya menjadikan sarung sebagai buah tangan Sarung Yaman terdiri dari beberapa variasi di antaranya model assafi al kada dan annaqshah Sebenarnya di dunia Arab sarung bukanlah pakaian yang diidentikkan untuk melakukan ibadah seperti sholat Bahkan di Mesir sarung dianggap tidak pantas dipakai ke masjid maupun untuk keperluan menghadiri acara acara formal dan penting lainnya Di Mesir sarung berfungsi sebagai baju tidur yang hanya dipakai saat di kamar tidur Referensi Sunting https www allsarongs com sarong history a 144 htm Gittinger Mattiebelle 1990 Splendid Symbols Textiles and Tradition in Indonesia Oxford University Press Diakses tanggal 14 July 2018 via Google Books http www apakabardunia com 2013 07 asal muasal kain sarung html Ahmad Y al Hassan dan Donald R Hill Islamic Technology An Illustrated History Ensiklopedia Britanica Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Sarung amp oldid 23069592