www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang sejarah Technische Hoogeschool te Bandoeng sejak periode sebelum pendirian persiapan pembukaannya pada tahun 1920 dan tahun tahun tumbuh berkembangnya TH Bandung hingga ditutupnya pada tanggal 8 Maret 1942 Setelah melalui beberapa kali perubahan bentuk sekarang kampus ini dikenal dengan Institut Teknologi Bandung Untuk informasi lebih rinci tentang ITB lihat Institut Teknologi Bandung Technische Hoogeschool te Bandoeng note 2 biasa disingkat menjadi TH te Bandoeng TH Bandung THB atau THS adalah perguruan tinggi teknik pertama sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama di Hindia Belanda note 3 yang dibuka sejak 3 Juli 1920 berkedudukan di Kota Bandung atas prakarsa badan swasta Koninklijk Instituut voor Hooger Technisch Onderwijs in Nederlandsch Indie note 4 Technische Hoogeschool te BandoengLambang TH te Bandoeng 1 5Didirikan3 Juli 1920 8 Maret 1942KampusUrbanNama julukanTH Bandung THSKampus TH Bandung dilihat dari IJzermanpark Taman Ganesha dengan latar belakang Gunung Tangkuban ParahuPengumuman Pendaftaran Mahasiswa TH Daftar isi 1 Tahap Awal 1 1 Persiapan pendirian TH 1 2 Organisasi dan status 1 3 Pembukaan TH Bandung 2 Tahun ke 1 1920 1921 2 1 Bandoengsch Studenten Corps 2 2 Staf pengajar 2 3 Dies Natalis ke 1 dan hasil studi 3 Tahun ke 2 1921 1922 3 1 Staf pengajar 3 2 Dies Natalis ke 2 dan hasil studi 4 Tahun ke 3 1922 1923 4 1 Majalah mahasiswa Ganeca 4 2 Staf pengajar 4 3 Dies Natalis ke 3 dan hasil studi 5 Tahun ke 4 1923 1924 5 1 Staf pengajar 5 2 Dies Natalis ke 4 dan hasil studi 6 Tahun ke 5 1924 1925 6 1 THS beralih status menjadi negeri 6 2 Bandoengsch Technische Hoogeschool fonds 6 3 Undang Undang Perguruan Tinggi 1924 6 4 Staf pengajar 6 5 Dies Natalis ke 5 Lustrum ke 1 dan hasil studi 7 Tahun ke 6 1925 1926 7 1 Staf pengajar 7 2 Dies Natalis ke 6 dan hasil studi 8 Tahun ke 7 1926 1927 8 1 Staf pengajar 8 2 Dies Natalis ke 7 dan hasil studi 9 Tahun ke 8 1927 1928 9 1 Staf pengajar 9 2 Dies Natalis ke 8 dan hasil studi 10 Tahun ke 9 1928 1929 10 1 Staf pengajar 10 2 Dies Natalis ke 9 dan hasil studi 11 Tahun ke 10 1929 1930 11 1 Staf pengajar 11 2 Dies Natalis ke 10 Lustrum ke 2 dan hasil studi 12 Tahun ke 11 1930 1931 12 1 Doktor yang kedua 12 2 Staf pengajar 12 3 Dies Natalis ke 11 dan hasil studi 13 Tahun ke 12 1931 1932 13 1 Staf pengajar 13 2 Dies Natalis ke 12 dan hasil studi 14 Tahun ke 13 1932 1933 14 1 Staf pengajar 14 2 Dies Natalis ke 13 dan hasil studi 15 Tahun ke 14 1933 1934 15 1 Staf pengajar 15 2 Dies Natalis ke 14 dan hasil studi 16 Tahun ke 15 1934 1935 16 1 Staf pengajar 16 2 Dies Natalis ke 15 Lustrum ke 3 dan hasil studi 17 Tahun ke 16 1935 1936 17 1 Staf pengajar 17 2 Dies Natalis ke 16 dan hasil studi 18 Tahun akademik ke 17 31 Juli 1936 14 Agustus 1937 18 1 Staf pengajar 18 2 Dies Natalis ke 17 dan hasil studi 19 Tahun ke 18 1937 1938 19 1 Staf pengajar 19 2 Dies Natalis ke 18 dan hasil studi 20 Tahun ke 19 1938 1939 20 1 Doktor yang ketiga 20 2 Staf pengajar 20 3 Dies Natalis ke 19 dan hasil studi 21 Tahun ke 20 1939 1940 21 1 Konversi masa studi 4 tahun menjadi 5 tahun 21 2 Rencana pembukaan tiga program studi baru 21 3 Staf pengajar 21 4 Dies Natalis ke 20 Lustrum ke 4 dan hasil studi 22 Tahun ke 21 1940 1941 22 1 Teknik kimia program studi kedua 1 Agustus 1940 22 2 Universiteit van Nederlandsch Indie 22 3 Hoogere Krijgsschool dan Koninklijke Militaire Academie 22 4 Perlindungan serangan udara 22 5 Doktor yang keempat 22 6 Staf pengajar 22 7 Dies Natalis ke 21 dan hasil studi 23 Tahun ke 22 1941 1942 23 1 Teknik mesin program studi ketiga 1 Agustus 1941 23 2 Kampus TH menjadi Markas Militer 23 3 Staf pengajar 23 4 Hasil studi terakhir 24 Epilog 24 1 Data jumlah mahasiswa baru dan lulusan 1920 1942 24 2 Kronologi bangunan gedung dan laboratorium 24 3 Penerima Gelar Doktor dari TH 1920 1942 24 4 Daftar Rector magnificus Voorzitter dan Sekretaris TH Bandung 1920 1942 24 5 Daftar guru besar 1920 1942 24 6 Orasi Ilmiah pada Dies Natalis TH 1920 1942 24 7 Galeri tokoh 25 Catatan 26 Referensi 27 Pranala luarTahap Awal SuntingSampai tahun 1910 an hampir semua pihak sepakat bahwa belum perlu untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi di Hindia Belanda 5 1 Pada tanggal 8 Maret 1910 6 pemerintah menyetujui pendirian Indische Universiteit Vereeniging IUV Perhimpunan Universitas Hindia Belanda yang dalam statutanya menyebutkan IUV bertujuan memajukan mendirikan dan mengurus sekolah sekolah tinggi Hindia Belanda 5 1Pada tahun 1918 Dr Abdul Rivai bersama 14 anggota Volksraad mengusulkan rencana pembentukan suatu universitas di Hindia Belanda Pada kesempatan itu perdebatan mengenai batasan kata universiteit dan hooger onderwijs tidak terelakkan Berdasarkan Hoogeronderwijswet Undang Undang Pendidikan Tinggi Staatsblaad Koninklijk der Nederlanden No 181 ditetapkan tanggal 6 Juni 1905 dinyatakan bahwa suatu universitas harus memiliki lima fakultas Pasal 76 yaitu Fakultas Teologi Fakultas Hukum Fakultas Kedokteran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Sastra dan Filsafat Persyaratan tersebut berat karena untuk mendirikan ke lima fakultas tersebut tentunya membutuhkan sumber daya yang besar Ditambah lagi bahwa sampai saat itu sekolah setingkat SMA Umum hanya HBS Hoogere Burgerschool note 2 itupun tidak banyak padahal suatu universiteit dan hooger onderwijs mensyaratkan lulusan HBS sebagai sumber mahasiswanya Hingga Pemerintah Kolonial Belanda menyerah kepada Jepang pada tahun 1942 belum ada universitas yang didirikan di Hindia Belanda Namun Perang Dunia I 1914 1918 menyebabkan hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara terganggu Walaupun Belanda dan negara jajahannya tidak terlibat dalam perang itu situasi ekonominya mendapat tekanan yang amat berat Hubungan perdagangan yang pada waktu itu hanya melalui laut menjadi sukar karena itu muncul gagasan mula pendirian TH 3 1Setelah IUV gagal mengusulkan berdirinya universitas muncul Technisch Onderwijs Comissie yaitu suatu Komisi Pendidikan Teknik yang berkesimpulan bahwa di samping sekolah teknik yang sudah ada Ambachtsschool Sekolah Pertukangan atau Lagere technische school LTS Sekolah Teknik Rendah dengan lama studi 4 tahun di atas ELS atau HIS di Hindia Belanda keadaannya telah mencukupi untuk mengadakan pendidikan insinyur dengan program insinyur diploma A Middelbare Technische School MTS Sekolah Teknik Menengah dengan lama studi 4 tahun yang menerima lulusan MULO Meer Uitgebreid Lager Onderwijs sekolah setingkat SMP waktu itu insinyur diploma B dengan lama studi 6 tahun yang menerima lulusan MULO Konsepnya adalah menggabungkan pendidikan setingkat SMA 3 tahun dan akademi 3 tahun mengingat jumlah HBS terbatas dan AMS waktu itu belum ada sehingga sulit mendapatkan lulusan HBS Selain itu pendapat minoritas dalam komisi tersebut menyarankan pendidikan insinyur lama studi 4 tahun yg menerima lulusan HBS dan akhirnya justru pendapat minoritas itulah yang terpilih bukan program setengah setengah melainkan pendidikan tinggi yang sesungguhnya Sebagai gambaran berikut adalah kesetaraan tingkat pendidikan pada masa itu Sekolah umum sekarang Sekolah umum zaman kolonial Sekolah teknik zaman kolonialSD ELS HIS HCS 7 tahun SMP HBS 5 tahun MULO 4 tahun Ambachtsschool Sekolah Pertukangan 2 tahun Lagere technische school LTS Sekolah Teknik 4 tahun SMA AMS 3 tahun Middelbare technische school MTS Sekolah Teknik Menengah 4 tahun Universitas Universiteit Hoogeschool 4 5 tahun Hogere technische school HTS Sekolah teknik yang lebih tinggi dari MTS 3 4 tahun setara Politeknik sekarang Technische Hoogeschool THS Sekolah Tinggi Teknik 5 tahun note 5 Karena pemerintah kolonial sepertinya setengah hati dalam pendirian perguruan tinggi tersebut maka para pengusaha itu pun mengambil alih upaya tersebut dalam bentuk Koninklijk Instituut voor Hooger Technisch Onderwijs in Nederlandsch Indie lembaga swasta inilah akhirnya yang merealisasi pendirian Technische Hoogeschool di Hindia Belanda TH kedua setelah TH Delft Persiapan pendirian TH Sunting Dalam tahun 1918 satu delegasi dari Indonesia datang ke Belanda di antaranya Karel Albert Rudolf Bosscha yang menyokong berdirinya Koninklijk Instituut voor Hooger Technisch Onderwijs in Nederlandsch Indie KIHTONI di Belanda 30 Mei 1917 suatu badan yang menyiapkan pendirian Sekolah Tinggi Teknik Technische Hoogeschool Dalam waktu singkat terkumpul uang sebanyak 3 1 3 juta gulden cukup untuk mendirikan program studi Weg en Waterbouwkunde Bangunan jalan dan bangunan air 3 5 ƒ 3 333 333 33 pada tahun 1919 kurang lebih bernilai ƒ 43 529 935 20 atau 19 753 023 40 pada tahun 2013 atau lebih dari Rp 290 miliar dihitung dengan Konversi nilai gulden dan Konversi ke Rupiah Prof Ir Jan Klopper guru besar TH Delft telah ditugasi menyusun program pendidikan kurikulum sesuai maksud KIHTONI Technisch Onderwijs Comissie yang diketuai Ir Rudolf Adriaan van Sandick dan diperbantukan pada KIHTONI telah merencanakan program studi keinsinyuran untuk insinyur sipil dan insinyur kimia Sebagai sumber mahasiswa diambil lulusan HBS B yang telah ada di Indonesia dan dari sekolah menengah persiapan perguruan tinggi VHO AMS B yang sedang direncanakan dan dibuka tahun 1919 di Yogyakarta Program ini pada prinsipnya disetujui namun pada awal pendidikan insinyur kimia ditiadakan dan telah ditetapkan untuk hanya mempersiapkan pendidikan untuk insinyur teknik sipil Program studi secara prinsip meniru kurikulum TH Delft dengan modifikasi Sementara itu di Indonesia Ir Henri MacLaine Pont telah merencanakan bangunan yang bergaya Minangkabau Minangkabau stijl sedangkan kota tempat lokasi kampus belum ditetapkan Kalangan di Belanda memikirkan pilihan antara Solo Yogya atau Batavia Bandung Technisch Onderwijs Comissie mengusulkan di Jakarta tetapi Burgemeester Wali Kota Bandung Bertus Coops dengan tegas mengajukan bahwa kotanya bersedia menerima TH itu sekaligus menunjukkan lokasi kampusnya di dalam Kota Bandung 3 7Ketua Raad van Beheer J W IJzerman bersama Prof Ir Jan Klopper datang ke Indonesia pada tanggal 19 April 1919 Bersama dengan para pemuka di Indonesia mereka mengadakan konferensi beraudiensi dengan Gouverneur Generaal Jonkheer Mr Johan Paul van Limburg Stirum di istana tanggal 1 Mei 1919 Gubernur Jenderal menerima pendirian sekolah tinggi teknik itu di Bandung dengan harapan bahwa perguruan tinggi itu dapat dibuka dalam tahun 1920 note 6 Maka dimulailah pembangunan kampus TH yang ditandai dengan upacara penanaman empat pohon beringin pada hari Jumat 4 Juli 1919 pukul 2 petang Organisasi dan status Sunting TH Bandung akan ditetapkan sebagai bijzondere school sekolah luar biasa yang akan menerima subsidi dari Pemerintah sebesar setengah biaya eksploitasi Lulusan TH Bandung akan diakui sama dengan lulusan TH Delft 3 9J W IJzerman dan Prof Klopper juga telah mendapat kesediaan dua orang dosen untuk memegang mata kuliah matematika dan fisika Prof Ir Jan Klopper yang akan ditunjuk sebagai Rector magnificus pertama diangkat secara resmi pada tanggal 16 September 1919 3 7Pada tanggal 6 Januari 1920 korps guru besar TH Bandung yang akan memulai tahun akademiknya pada bulan Juli telah lengkap mereka adalah Ir Walther Henri Anton van Alphen de Veer untuk Pengetahuan tentang Penelitian Bahan Bangunan Dr Willem Boomstra untuk Matematika Dr Jacob Clay untuk Fisika Ir Jan Klopper untuk Mekanika Terapan dan Richard Leonard Arnold Schoemaker adik kandung Charles Prosper Wolff Schoemaker Ir van Alphen de Veer dan Schoemaker sementara waktu tinggal di Belanda Dr Boomstra dan Dr Clay akan segera datang 7 Pembukaan TH Bandung Sunting nbsp Upacara Pembukaan Technische Hoogeschool te Bandoeng pada hari Sabtu 3 Juli 1920 di Barakgebouw B sekarang Aula Timur ITB nbsp Piagam Peresmian Pembukaan Technische Hoogeschool te BandoengSabtu 3 Juli 1920 jam 09 00 berlangsung Upacara Pembukaan Technische Hoogeschool te Bandoeng yang diadakan di gedung utama timur Barakgebouw B note 7 dihadiri para undangan antara lain para tokoh Hindia Belanda anggota Raad van Indie para direktur departemen anggota Volksraad dan berbagai pejabat pemerintah dan tokoh lainnya seperti Sultan Yogyakarta Susuhunan Solo kepala Keraton Paku Alaman dan kepala Keraton Mangkunegaran Perlu dicatat bahwa pada hari ini dinyatakan sebagai hari libur umum di mana semua sekolah dan bank tutup 8 Pidato disampaikan oleh berbagai pejabat di antaranya 9 691 699 Ketua College van Directeuren Karel Albert Rudolf Bosscha Wakil dari Raad van Beheer Ir Rudolf Adriaan van Sandick Direktur Onderwijs amp Eeredienst Departemen Pendidikan amp Agama Mr Karel Frederik Creutzberg Ketua College van Curatoren Prof Mr Johannes Hendrik Carpentier Alting Rector magnificus Prof Ir Jan Klopper Burgermeester Bandung Bertus Coops Bupati Serang anggota Volksraad Raden Adipati Aria Achmad Djajadiningrat mewakili masyarakat pribumi Dr Yap Hong Tjoen mewakili masyarakat Tionghoa Gubernur Jenderal Jhr Mr Johan Paul van Limburg StirumIr R A van Sandick menyampaikan bahwa peristiwa ini merupakan saat bersejarah yang penuh makna dalam perkembangan Hindia Belanda yaitu dengan berdirinya instansi pertama untuk pendidikan tinggi di wilayah kepulauan yang luas ini Secara prinsip insinyur lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng akan setara dengan insinyur dari sekolah tinggi teknik terbaik di dunia barat namun bukan berarti bahwa kurikulumnya merupakan salinan buta dari kurikulum TH Delft Guru besar yang menghadiri pembukaan TH Bandung adalah Prof Ir Jan Klopper dan Prof Dr Jacob Clay 10 Jacob Clay diangkat menjadi guru besar Fisika pada tanggal 1 Januari 1920 3 11Tahun ke 1 1920 1921 SuntingSenin 5 Juli 1920 awal perkuliahan tahun akademik ke 1 dengan 22 mahasiswa yang kemudian bertambah menjadi 28 mahasiswa reguler terdiri dari 22 orang Eropa di antaranya 2 wanita 2 orang pribumi dan 4 orang Tionghoa Selain itu terdapat 5 mahasiswa luar biasa pendengar terdiri dari 3 orang untuk kuliah Matematika dan 2 orang untuk kuliah Fisika Pendaftaran mahasiswa angkatan pertama diadakan pada hari Jumat 2 Juli 1920 jam 08 00 10 00 Uang kuliah bagi mahasiswa reguler untuk satu tahun ƒ 200 ƒ 200 pada tahun 1920 kurang lebih bernilai ƒ 2 311 pada tahun 2012 atau lebih dari Rp 13 juta dihitung dengan Konversi nilai gulden dan Konversi ke Rupiah 11 Hingga liburan Natal perkuliahan diberikan mulai jam 8 00 hingga jam 11 00 12 00 sedangkan praktik praktikum oefeningen dilangsungkan setelah siang sore hari agar mahasiswa dapat mencoba untuk mengambil ke bagian lainnya Namun setelah liburan Natal kuliah dan praktik praktikum dilaksanakan bersama sama dari jam 7 00 hingga jam 13 00 10 Kamis 29 Juli 1920 dilaksanakan studi ekskursi kunjungan lapangan ke pengeboran sumur dalam pengembangan air tanah di jalan Riouwstraat sekarang Jl R E Martadinata sebelumnya Jl Riau Bandung yang diprakarsai oleh perencananya Ir C A de Jongh seorang insinyur pertambangan 10 Kamis 18 November 1920 dilaksanakan studi ekskursi kunjungan lapangan bagi para mahasiswa ke bengkel workshop Staatsspoorwegen SS Selanjutnya juga dilakukan kunjungan ke pabrik pengolahan karet kunjungan ke bangunan bangunan gedung dan juga menyaksikan demonstrasi uji coba pertama PLTA Dago 10 Bandoengsch Studenten Corps Sunting Kamis 2 September 1920 berdirilah Bandoengsch Studenten Corps BSC Korps Mahasiswa Bandung organisasi resmi mahasiswa tertua di TH Bandung yang juga merupakan organisasi mahasiswa tertua di Hindia Belanda Pengakuan fakultas terhadap organisasi BSC yang diketuai oleh President van den Senat ini juga merupakan bukti bahwa untuk menghasilkan insinyur yang baik diperlukan penyiapan diri selain yang didapat dari buku pelajaran dan ruang kuliah 12 Bentuk nyata lain dukungan terhadap berdirinya BSC adalah dengan disumbangkannya ƒ 1 000 ƒ 1 000 pada tahun 1920 ƒ 11 558 36 pada tahun 2012 Rp 67 juta untuk pembentukan klub tersebut oleh Raad van Beheer Kegiatan pertama BSC adalah menyiapkan pembangunan sebuah asrama mahasiswa yang direncanakan mendapat subsidi dari pemerintah Untuk menyiapkannya kemudian dibentuk sebuah komite yang beranggotakan Residen Keresidenan Priangan Prof Ir Jan Klopper Prof Dr Jacob Clay Prof Dr Willem Boomstra dan Presiden BSC 8 700 Staf pengajar Sunting Rector magnificus Prof Ir Jan Klopper Sekretaris Prof Dr Jacob ClaySenin 5 Juli 1920 Prof Dr Willem Boomstra yang diangkat menjadi guru besar Matematika pada tanggal 1 Maret 1920 3 11 baru tiba di Pelabuhan Tanjungpriok dan pada hari Rabu 7 Juli 1920 sudah memberikan kuliah Matematika untuk pertama kalinya 10 Rabu 28 Juli 1920 berlangsung sidang fakultas untuk pertama kalinya salah satu keputusannya adalah mengangkat Prof Dr Jacob Clay menjadi Sekretaris 10 357Terhitung sejak tanggal 11 Oktober 1920 8 Ir Richard Leonard Arnold Schoemaker Kapten Zeni KNIL diangkat menjadi guru besar luar biasa dalam bidang Bouwkunde Bangunan Gedung note 8 sekembalinya dari cuti luar negeri Selama kekosongan tersebut untuk sementara kuliah Bangunan diberikan oleh kakak kandungnya yaitu arsitek Charles Prosper Wolff Schoemaker kelak akan menggantikan adiknya secara tetap menjadi guru besar Bangunan 3 12 Selanjutnya pada tanggal 29 April 1921 Ir Richard Leonard Arnold Schoemaker diangkat menjadi guru besar tetap dalam bidang Bangunan 8 Terhitung sejak tanggal 1 Januari 1921 Ir W H A van Alphen de Veer Kepala Laboratorium Penelitian Bahan Laboratorium voor Materiaalonderzoek Departemen BOW diangkat sebagai guru besar luar biasa dalam bidang Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan Kennis en Onderzoek van Bouwstoffen sekembalinya dari cuti luar negeri sehingga perkuliahan untuk Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan baru dimulai pada bulan Januari 1921 Total guru besar pada tahun akademik ini ada lima orang Dies Natalis ke 1 dan hasil studi Sunting Sabtu 2 Juli 1921 Dies Natalis ke 1 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang baru saja selesai dibangun Pada kesempatan ini Prof Ir Richard Leonard Arnold Schoemaker menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Constructie doelmatigheid en schoonheid in de bouwkunde Diarsipkan 2014 05 29 di Wayback Machine Konstruksi efisiensi dan keindahan dalam bangunan 10 Hasil studi untuk TA 1920 1921 adalah dari 28 mahasiswa reguler sebanyak satu orang Eropa satu orang pribumi R Soeria Nata Legawa dan satu orang wanita telah meninggalkan kuliahnya sehingga jumlah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan sampai akhir sebanyak 25 orang Berdasarkan tentamen dan ujian ujian sebanyak 20 orang lulus ke tingkat 2 sementara 3 orang tidak memenuhi syarat dan 2 orang lagi mendapatkan ujian diperpanjang verlengd examen 10 Tahun ke 2 1921 1922 Sunting nbsp Soekarno sewaktu menjadi siswa HBS Soerabaja nbsp Dies Natalis ke 1 Technische Hoogeschool te Bandoeng 2 Juli 1921 di Barakgebouw A Aula Barat ITB Jumat 1 Juli 1921 masa perkuliahan tahun akademik ke 2 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 60 orang terdiri dari mahasiswa tingkat 2 sebanyak 22 orang 13 tingkat 1 sebanyak 38 orang 37 mahasiswa baru 1 mahasiswa angkatan sebelumnya yang mengulang 14 note 9 Di antara mahasiswa baru tersebut terdapat 6 mahasiswa pribumi 15 26 di mana salah satu dari mereka bernama Soekarno yang dua bulan kemudian meninggalkan kuliahnya 3 38 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 65 orang Tidak ada ujian seleksi masuk TH Bandung untuk menjadi mahasiswa baru tingkat 1 cukup dengan menunjukkan ijazah lulusan HBS program 5 tahun bagian B Ilmu Pasti dan Ilmu Alam atau AMS bagian B Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Hingga beberapa tahun kemudian mayoritas mahasiswa baru TH Bandung berasal dari lulusan empat HBS yang ada di Jakarta Surabaya Semarang dan Bandung sementara AMS baru meluluskan siswa untuk pertama kali pada tahun 1922 dari AMS Jogjakarta yang berdiri pada tahun 1919 Untuk mahasiswa tingkat 2 3 dan 4 syarat pendaftaran kembali adalah menunjukkan tanda bukti lulus tingkat sebelumnya Masa studi keinsinyuran di TH Bandung sampai dengan TA 1939 adalah empat tahun Pada hari Sabtu 3 September 1921 berlangsung resepsi dalam rangka peringatan ulang tahun ke 1 Bandoengsch Studenten Corps BSC yang diadakan di Aula Barakgebouw A 16 Pada tanggal 15 Januari 1922 TH Bandung membuka kursus pelatihan akta mengajar untuk guru matematika sekolah menengah cursus tot opleiding voor de middelbare acte wiskunde K I Kursus dengan masa studi dua tahun ini dilangsungkan dari jam 17 00 20 00 hingga Desember 1923 angkatan berikutnya dimulai pada bulan Januari 1924 17 Pada tanggal 11 14 Mei 1922 berlangsung Kongres Ilmu Pengetahuan Alam Hindia Belanda ke 2 Nederlandsch Indisch Natuurwetenschappelijk Congres yang dilangsungkan di kampus TH Bandung 18 Staf pengajar Sunting Pada tahun akademik ini korps guru besar makin diperkuat dengan pengangkatan Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos pada bulan Juni 1921 19 insinyur dari Burgerlijke Openbare Werken BOW Departemen PU zaman kolonial menjadi guru besar tetap dalam bidang Bangunan Air Waterbouwkunde Bangunan Air sekembalinya dari cuti luar negeri 10 Terhitung sejak 1 Juli 1921 diangkat tiga guru besar luar biasa yaitu Ir J H G Schepers Kepala Triangulatie brigade Dinas Topografi untuk bidang Survei Perataan dan Geodesi Dr Ir J H A Haarman Kepala Biro Konstruksi dan Bangunan Jembatan Staatsspoorwegen SS untuk bidang Bangunan Jalan dan Jembatan 20 dan Ir G H M Vierling 19 Kepala Indischen Centralen Aanschaffingsdienst untuk bidang Teknik Mesin 8 10 Sehubungan kondisi kesehatan yang tidak mengizinkan 8 Ir J H G Schepers memperoleh perpanjangan cuti sehingga tidak bisa tiba di Hindia Belanda tepat waktu ketika perkuliahan dimulai Oleh karena itu Schuitevoerder wakilnya di Dinas Topografi ditunjuk untuk sementara menggantikannya 21 Ir J H G Schepers baru kembali dari Amsterdam tanggal 4 Februari 1922 dengan Kapal Prinses Juliana dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Batavia sekitar tanggal 10 Maret 1922 22 Selanjutnya Gubernur Jenderal telah mengesahkan penunjukan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 1922 oleh Ir Jelte Nicolaas van der Ley pejabat Kepala Dienst van Waterkracht en Electricteit Dinas pembangkit tenaga air dan kelistrikan sebagai guru besar luar biasa bidang Teknik Elektro 23 Terhitung tanggal 1 Januari 1922 Charles Prosper Wolff Schoemaker diangkat menjadi guru besar luar biasa dalam bidang Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif Spesifikasi dan Estimasi dan Perencanaan Kota Geschiedenis der Bouw en Versierkunst Bestekken Begrootingen en Stadsaanleg 24 25 I 119 Total guru besar pada tahun akademik ini ada sebelas orang yang terdiri dari 5 guru besar tetap dan 6 guru besar luar biasa note 10 Dies Natalis ke 2 dan hasil studi Sunting Sabtu 1 Juli 1922 Dies Natalis ke 2 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 dimulai jam 10 00 Selanjutnya Rector magnificus Prof Ir Jan Klopper menyampaikan gambaran tentang apa yang terjadi dalam satu tahun terakhir termasuk akan diadakannya kursus pelatihan insinyur listrik arus lemah zwakstroom ingenieurs Dinas PTT Pos Telegraf dan Telepon yang akan diikuti oleh 6 perwira angkatan laut dan lima perwira artileri dan zeni 26 Setelah pidato rektor Prof Dr Willem Boomstra menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul De betekenis der meetkundige axioma s pranala nonaktif permanen makna aksioma geometris Hasil studi untuk TA 1921 1922 adalah dari 59 mahasiswa sebanyak 19 orang lulus ke tingkat 3 3 orang gagal dan 21 orang lulus ke tingkat 2 27 28 Sementara itu empat mahasiswa pribumi yaitu Djoko Asmo TH 1921 R Katamso TH 1920 M Soetedjo TH 1921 dan M Soetojo TH 1921 berhasil lulus dari tingkat satu ke tingkat dua 27 Hingga TA 1921 1922 selain program pendidikan insinyur TH Bandung juga membuka kursus akta mengajar untuk guru matematika sekolah menengah serta kursus peniup gelas dan pembuat alat Tahun ke 3 1922 1923 SuntingSenin 3 Juli 1922 masa perkuliahan tahun akademik ke 3 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 92 orang terdiri dari mahasiswa tingkat 3 sebanyak 19 orang tingkat 2 sebanyak 22 orang tingkat 1 sebanyak 52 orang mahasiswa baru 42 orang 14 ditambah 10 orang mahasiswa angkatan angkatan sebelumnya yang harus mengulang 28 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 107 orang Pada TA 1922 1923 dibuka program pendidikan bagi mantan perwira militer kecabangan teknik mantan perwira Angkatan Laut dan mantan petugas masinis atas permintaan pemerintah untuk kemudian diangkat sebagai insinyur di Dinas PTT Pos Telegraf dan Telepon Majalah mahasiswa Ganeca Sunting Sejak tahun 1922 BSC menerbitkan majalah yang terbit dua bulan sekali yaitu Majalah Ganeca dengan logo bergambar dewa berbadan manusia dengan kepala gajah dalam mitologi Hindu Majalah mahasiswa ini dilaksanakan oleh para editor yang juga mahasiswa TH Bandung yaitu E P H Joon A C de Wilde dan A P V Kist 29 Dengan adanya majalah tersebut para mahasiswa dilatih untuk menulis secara ilmiah dan tertata baik selain belajar berorganisasi dan membagi waktu dengan kegiatan akademis Staf pengajar Sunting nbsp Foto guru besar TH Bandung di Ruang Rapat Fakultas di sisi selatan Aula sekarang Aula Barat ITB Rector magnificus Prof Ir Jan Klopper Sekretaris Prof Dr Willem BoomstraKesulitan ditemui dalam pengisian staf pengajar untuk mata kuliah Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Ketika Mr A C H Graafland akan diangkat ternyata kondisi kesehatannya tidak mengizinkan Mr L A de Waal guru OSVIA Bandung sangat membantu di bulan bulan terakhir TA 1922 1923 untuk memberikan serangkaian kuliah pengganti Untuk TA 1923 1924 kekosongan tersebut terpenuhi dengan diangkatnya Mr A H Walkate hakim di Mahkamah Agung Hindia Belanda sebagai profesor luar biasa untuk Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara 30 Sementara 2 orang lagi menunggu proses pengangkatan total guru besar pada tahun akademik ini ada tiga belas orang 31 yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 7 guru besar luar biasa Pada tahun 1923 TH Bandung sebagai bijzondere school sekolah luar biasa swasta bersubsidi menerima subsidi dari Pemerintah sebesar setengah biaya eksploitasi yaitu ƒ 185 000 ƒ 185 000 pada tahun 1923 ƒ 2 810 499 pada tahun 2011 Rp 14 9 miliar Jumlah mahasiswa THS saat itu 93 mahasiswa sehingga didapat Rp 160 7 juta mahasiswa 32 atau Rp 18 5 juta mahasiswa Dies Natalis ke 3 dan hasil studi Sunting Sabtu 30 Juni 1923 Dies Natalis ke 3 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang dimulai jam 10 00 Selanjutnya Rector magnificus Prof Ir Jan Klopper menyampaikan gambaran tentang apa yang terjadi pada TA 1922 1923 Pada kesempatan ini Prof Dr Ir J H A Haarman menyampaikan orasi ilmiahnya 31 Orasi ilmiahnya berjudul De berekening van ijzeren bruggen en de richting waarin die zich ontwikkelt pranala nonaktif permanen perhitungan dari jembatan besi dan ke arah mana ia mengembang Hasil studi untuk TA 1922 1923 adalah dari 93 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan hasil ujian akhir sebanyak 15 orang lulus ke tingkat 4 16 orang lulus ke tingkat 3 dan 26 orang lulus ke tingkat 2 28 Di antara mahasiswa yang berhasil tersebut tiga mahasiswa pribumi yaitu M Hoedioro TH 1921 M Soetedjo TH 1921 dan M Soetojo TH 1921 berhasil lulus dari tingkat dua ke tingkat tiga 33 Sementara itu R Soekarno TH 1921 berhasil lulus dari tingkat satu ke tingkat dua bersama M Anwari TH 1922 R M Koesoemaningrat TH 1922 Marsito TH 1922 R Soemani TH 1922 M Soetono TH 1922 Soetoto TH 1922 Herling Laoh note 11 TH 1922 dan J A H Ondang TH 1922 33 Tahun ke 4 1923 1924 Sunting nbsp Mahasiswa pribumi TH Bandung tahun 1923 Senin 2 Juli 1923 masa perkuliahan tahun akademik ke 4 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 88 orang Pada TA ini TH Bandung sudah lengkap menyelenggarakan empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 15 orang tingkat 3 sebanyak 18 orang tingkat 2 sebanyak 25 orang tingkat 1 sebanyak 30 orang mahasiswa baru 19 14 orang laporan tahun 1922 1923 hanya menyebut 14 kemudian meningkat menjadi 17 orang ditambah 11 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 30 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 126 orang Pada tanggal 16 23 September 1923 dilaksanakan studi ekskursi kunjungan lapangan tahunan untuk mahasiswa tingkat 3 dan 4 ke Jawa Tengah untuk mengunjungi beberapa lokasi antara lain proyek irigasi Bandjar Tjahjana pabrik gula Gesiekan Candi Mendut dan Borobudur Hari hari berikutnya dilaksanakan kunjungan ke Semarang yaitu ke pelabuhan gedung Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij dan lokasi lokasi proyek lainnya 34 I 957 Staf pengajar Sunting Rector magnificus Prof Ir Jan Klopper Sekretaris Prof Dr Willem Boomstra17 Mei 1924 Prof Ir R L A Schoemaker diangkat menjadi guru besar di TH Delft 35 posisinya kelak digantikan Wolff Schoemaker yang diangkat menjadi guru besar tetap Total guru besar pada tahun akademik ini ada lima belas orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 9 guru besar luar biasa 3 16 Dies Natalis ke 4 dan hasil studi Sunting nbsp Foto lulusan pertama sebanyak 12 civiel ingenieurs dari TH Bandung di Aula sekarang Aula Barat ITB 1 Juli 1924 Selasa 1 Juli 1924 Dies Natalis ke 4 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 pukul 10 00 Pada TA ini untuk pertama kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak dua belas insinyur sipil dari 15 kandidat yang mengikuti ujian akhir Bandoengsche ingenieurs sebutan untuk membedakan dengan koleganya dari TH Delft yang disebut Delftsche ingenieurs terdiri dari delapan orang Eropa satu orang wanita Eropa dan tiga orang Tionghoa 36 37 167Hasil studi untuk TA 1923 1924 adalah dari 88 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan hasil ujian akhir sebanyak 12 orang lulus ke tingkat 4 21 orang lulus ke tingkat 3 dan 14 orang lulus ke tingkat 2 36 Satu orang dari tiga mahasiswa pribumi tingkat tiga yaitu M Soetedjo TH 1921 berhasil lulus ke tingkat empat 36 Sementara enam mahasiswa pribumi yaitu R Soekarno TH 1921 R Soemani M Soetono Soetoto Djoko Asmo TH 1921 M Anwari dan satu mahasiswa Minahasa J A H Ondang berhasil lulus dari tingkat dua ke tingkat tiga 36 Di antara mahasiswa tingkat satu yang berhasil lulus ke tingkat dua terdapat nama Djanakoem TH 1923 Goesti Mohamad Noor note 11 TH 1923 putera Kalimantan dan Martinus Putuhena note 11 TH 1923 seorang putera Maluku 36 Tahun ke 5 1924 1925 Sunting nbsp Upacara Peresmian Penyerahan Technische Hoogeschool te Bandoeng kepada Negara yang dihadiri Gubernur Jenderal Mr Dirk Fock Voorzitter van het College van Directeureun K A R Bosscha dan pejabat lainnya nbsp Piagam Peresmian Penyerahan Technische Hoogeschool te Bandoeng kepada Negara yang ditandatangani oleh Gubernur Jenderal Mr Dirk Fock dan Voorzitter van het College van Directeureun K A R Bosscha Selasa 1 Juli 1924 masa perkuliahan tahun akademik ke 5 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak sekitar 96 orang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 15 orang tingkat 3 sebanyak 26 orang tingkat 2 sebanyak 17 orang tingkat 1 sebanyak 38 orang mahasiswa baru 29 orang 14 ditambah 9 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 38 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 155 orang Pada TA ini terdapat beberapa peristiwa penting yaitu 9 Oktober 1924 Hooger Onderwijswet Ordonnantie UU Perguruan Tinggi Hindia Belanda untuk pertama kali ditetapkan 18 Oktober 1924 THS diambil alih Pemerintah Hindia Belanda 28 Oktober 1924 Rechtshoogeschool te Batavia RHS sekolah tinggi hukum dibuka 7 April 1925 Doktor Honoris Causa untuk pertama kali diberikan THS kepada J W Ijzerman dengan promotor Prof Ir Jan Klopper 39 THS beralih status menjadi negeri Sunting Pada hari Sabtu 18 Oktober 1924 di Aula Barakgebouw A note 7 dilangsungkan Upacara Peresmian Pengambil alihan TH Bandung yang dihadiri oleh Gubernur Jenderal Mr Dirk Fock Dalam pidatonya Gubernur Jenderal menyatakan bahwa peristiwa pengalihan ini tidak sepenting pembukaan TH pada tahun 1920 Walaupun demikian hari itu harus dianggap penting sebagai tonggak sejarah mijlpaal dalam kehidupan TH yaitu peralihan status dari swasta menjadi instansi pemerintah 3 19Dengan masuknya TH menjadi lembaga pemerintah maka KIHTONI dilikuidasi College van Directeureun sebagai wakil Raad van Beheer di Indonesia dibubarkan Presiden Direktur College van Directeureun K A R Bosscha mulai saat itu diangkat sebagai Presiden College van Curatoren Sehingga pada permulaan pidatonya Gubernur Jenderal menyebut sebagai Presiden Direktur dan pada penutupan sebagai Presiden Kurator Penyerahan resmi dinyatakan dalam sebuah Oorkonde piagam yang ditandatangani oleh Gubernur Jenderal Mr Dirk Fock dan Voorzitter van het College van Directeureun K A R Bosscha Sesudah upacara resmi diadakan upacara keakraban untuk mengenang jasa K A R Bosscha Komplek Fisika kemudian diberi nama Bosscha Laboratorium Selain itu sebuah foto Bosscha diserahkan kepada pengurus Bosscha lab untuk ditempatkan di kamar bacaan Bandoengsch Technische Hoogeschool fonds Sunting Bandoengsch Technische Hoogeschool fonds BTH fonds adalah suatu yayasan yang didirikan untuk menyokong perkembangan TH Bandung dalam arti luas BTH fonds berkedudukan di Belanda dan mempunyai badan perwakilan di Indonesia yang diikat pada TH Bandung Sehubungan dengan dilikuidasinya KIHTONI maka saldo keuangan ƒ 350 000 ƒ 350 000 pada tahun 1924 ƒ 5 280 490 pada tahun 2011 Rp 28 miliar harus disetorkan ke negara namun dengan persetujuan Minister van Kolonien Menteri Urusan Daerah Jajahan dan Gubernur Jenderal maka sebesar ƒ 100 000 ƒ 100 000 pada tahun 1924 ƒ 1 508 711 pada tahun 2011 Rp 8 miliar disisihkan untuk dipergunakan sebagai modal Bandoengsch Technische Hoogeschool fonds BTH fonds yang didirikan dengan Akta Notaris 16 Februari 1926 Dari dana yang kemudian disimpan dan diolah tersebut secara rutin Yayasan BTH fonds memberikan bantuannya kepada TH Bandung Dalam Statuten dari Yayasan BTH fonds ditetapkan bahwa selama di Bandung ada technische hoogeschool maka tujuan yayasan Stichting ini tidak dapat diubah 3 26 Yayasan BTH fonds masih berdiri hingga kini di Negeri Belanda dan tetap memberikan bantuan khususnya beasiswa bagi lulusan Institut Teknologi Bandung Yayasan ini berkontribusi dalam memberikan fellowship bagi para peraih Ganesha Prize ITB Yayasan ini merupakan salah satu mata rantai yang menghubungkan ITB dengan sejarah masa lalunya Technische Hoogeschool te Bandoeng Undang Undang Perguruan Tinggi 1924 Sunting Sehubungan dengan pengambil alihan THS Sabtu 18 Oktober 1924 oleh negara dan pembukaan RHS Selasa 28 Oktober 1924 maka kedua sekolah tinggi tersebut diatur dalam peraturan perundang undangan tentang pendidikan perguruan tinggi di Hindia Belanda yang selanjutnya disebut Hooger Onderwijs Wet 1924 Ordonnantie 9 Oktober 1924 No 1 yang di antaranya mengatur 40 Sebuah sekolah tinggi hoogeschool tidak mencakup lebih dari satu fakultas faculteit sebuah fakultas dapat dibagi menjadi beberapa bagian afdeelingen yang masing masing mewakili suatu disiplin tertentu beberapa sekolah tinggi dapat disatukan menjadi sebuah universitas universiteit Warga negara secara otomatis diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi di Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum Fakultas Teknik untuk saat ini hanya terdiri dari bagian teknik sipil weg en waterbouwkunde Rencana masa studi untuk THS selama empat tahun ujian pada akhir tingkat tiga disebut candidaats examen mereka yang lulus ujian penghabisan eind examen menerima ijazah getuigschrift insinyur sipil civiel ingenieur Pemegang ijazah insinyur sipil yang diperoleh dari TH Bandung atau ijazah insinyur salah satu atau lebih program studi yang diperoleh dari TH Delft dapat menempuh promosi untuk meraih gelar Doctor in de Technische Wetenschap 3 23Dengan dikeluarkannya UU tersebut pada tahun 1924 semakin kuatlah dasar pijakan bagi dua sekolah tinggi tersebut satu hasil perolehan dari lembaga swasta bersubsidi yaitu Sekolah Tinggi Teknik di Bandung satu lagi hasil inisiatif pemerintah Hindia Belanda sendiri yaitu Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta Tiga tahun ke depan tepatnya tahun 1927 bertambah lagi sekolah tinggi di negeri ini yaitu Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta Staf pengajar Sunting Rector magnificus Prof Ir Jan Klopper Sekretaris Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de VosSetelah menjabat sekitar lima tahun mulai TA 1925 1926 bertindak selaku Ketua Fakultas adalah Prof Dr Jacob Clay Pada bulan Juli 1924 Mr Dr Harmen Westra diangkat menjadi guru besar luar biasa untuk Hukum Administrasi Negara di TH Bandung 41 Terhitung tanggal 1 September 1924 Charles Prosper Wolff Schoemaker diangkat menjadi guru besar tetap untuk Bangunan ditambah bidang bidang yang sebelumnya telah dipegang 25 I 119 Total guru besar pada tahun akademik ini ada empat belas orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 8 guru besar luar biasa 42 Dies Natalis ke 5 Lustrum ke 1 dan hasil studi Sunting Sabtu 4 Juli 1925 Dies Natalis ke 5 dan Lustrum ke 1 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 kali ini dipimpin Ketua Fakultas yang baru yaitu Prof Dr Jacob Clay 43 Selanjutnya Prof Ir W H A van Alphen de Veer menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul De ontwikkeling van onze kennis van de bouwmaterialen pranala nonaktif permanen perkembangan pengetahuan dalam bahan bangunan Pada TA ini untuk kedua kalinya TH Bandung meluluskan sebanyak delapan orang insinyur sipil semuanya orang Eropa dari 15 kandidat yang mengikuti ujian akhir 37 167 Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 20 insinyur 19 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 95 1 orang menempuh studi selama lima tahun 5 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 05 tahun Hasil studi untuk TA 1924 1925 adalah dari 96 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan hasil ujian akhir dari 26 mahasiswa tingkat 3 yang terdaftar 25 orang mengikuti ujian akhir dengan hasil 19 orang lulus ke tingkat 4 dan 6 orang tidak lulus Dari 17 mahasiswa tingkat 2 yang terdaftar 15 orang mengikuti ujian akhir dengan hasil 14 orang lulus ke tingkat 3 dan 1 orang tidak lulus Dari 38 mahasiswa tingkat 1 yang terdaftar 31 orang mengikuti ujian akhir dengan hasil 19 orang lulus ke tingkat 2 1 orang dikenakan ujian ulangan dan 11 orang tidak lulus 38 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat empat terdapat nama M Anwari TH 1922 R M Koesoemaningrat TH 1922 J A H Ondang TH 1922 R Soekarno TH 1921 dan Soetoto TH 1922 44 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat tiga terdapat nama Herling Laoh note 11 Goesti Mohamad Noor note 11 dan Martinus Putuhena note 11 44 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat dua terdapat nama B R M Saloekoe dan A M Semawi 44 Tahun ke 6 1925 1926 Sunting nbsp Patung dada Dr HC J W Ijzerman di depan Ijzermanpark Taman Ganesha Kampus ITB sekarang tanggal 3 Juli 1926 bertepatan pada Dies Natalis ke 6 TH Bandung nbsp Kerumunan undangan pada saat peresmian patung dada Dr HC J W Ijzerman di depan Ijzermanpark Rabu 1 Juli 1925 masa perkuliahan tahun akademik ke 6 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 77 orang dalam empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 25 orang tingkat 3 sebanyak 19 orang tingkat 2 sebanyak 18 orang tingkat 1 sebanyak 15 orang mahasiswa baru 14 14 orang ditambah 1 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 45 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 169 orang Sehubungan dengan rencana Pemerintah untuk mengembangkan pendidikan tinggi yang pertama dibutuhkan adalah mengembangkan pendidikan menengah dan sekolah tinggi yang memadai Untuk itulah TH Bandung merencanakan untuk menambahkan program studi teknik mesin dan teknik elektro 45 Namun keinginan tersebut baru terlaksana pada TA 1940 1941 dengan dibukanya program studi Teknik Kimia dan TA 1941 1942 untuk program studi Teknik Mesin Listrik itupun atas inisiatif staf pengajar TH Bandung belum mendapat izin dan pengesahan Pemerintah Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Jacob Clay Sekretaris Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos Susunan korps guru besar hanya mengalami satu perubahan namun sangat signifikan di mana Prof Ir Jan Klopper tidak dapat kembali ke TH Bandung sementara Prof Ir A S Keverling Buisman harus kembali ke Delft 45 Mulai TA mendatang tepatnya tanggal 2 Juni 1926 korps guru besar TH Bandung diperkuat dengan diangkatnya insinyur dari Dinas Pembangkit Tenaga dan Kelistrikan Prof Ir C G J Vreedenburgh sebagai guru besar mekanika 46 Total guru besar pada tahun akademik ini ada empat belas orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 8 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 6 dan hasil studi Sunting Sabtu 3 Juli 1926 Dies Natalis ke 6 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 45 Setelah pidato Ketua Fakultas Prof Dr Jacob Clay Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Bevloeiing welvaart en cultuur irigasi kesejahteraan dan kebudayaan 45 10Pada kesempatan kali ini K A R Bosscha mengalungkan ambtsketen kalung rantai jabatan Ketua Fakultas pada Prof Dr Jacob Clay diiringi tepuk tangan para hadirin Kalung rantai itu adalah hadiah dari Dr J W Ijzerman Selanjutnya dilaksanakan peresmian pembukaan patung dada Dr Yzerman berlokasi di plaza depan Taman Ganesha sekarang pada zaman pendudukan Jepang dicopot kemudian disimpan di gedung rektorat ITB tahun 2001 dipindahkan lagi ke Villa Merah salah satu properti milik ITB yang juga terletak di Jl Taman Sari Bandung dan kini menjadi Kantor Pusat Penelitian Pariwisata ITB 47 Patung dada itu dibuat oleh Prof Ode dari Delft yang diserahkan kepada pemerintah kota Bandung Burgemeester Wali kota Bandung Bertus Coops mengucapkan terima kasih atas nama dewan kota untuk hadiah yang indah itu 45 Pada TA ini untuk ketiga kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak dua puluh orang semula 19 orang satu orang menyusul kemudian karena sakit 37 167 Di antara insinyur muda tersebut terdapat empat orang pribumi pertama yang berhasil meraih gelar insinyur dari TH Bandung yaitu M Soetedjo TH 1921 Soekarno TH 1921 M Anwari TH 1922 dan J A H Ondang TH 1922 48 Dalam pidatonya Prof Dr Jacob Clay menyampaikan Aan het eind examen voor ingenieurs namen 22 personen deel hiervan slaagden er 19 w o 3 Javaansche jongelui 45 tiga insinyur Jawa sayangnya ia tidak menyebutkan empat insinyur pribumi 49 Dari 19 insinyur muda tersebut 3 orang menyelesaikan pendidikan dalam 6 tahun 7 orang menyelesaikan pendidikan dalam 5 tahun dan 9 orang menyelesaikan pendidikan dalam 4 tahun Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 40 insinyur 29 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 72 5 8 orang menempuh studi selama lima tahun 20 3 orang menempuh studi selama enam tahun 7 5 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 35 tahun Hasil studi untuk TA 1925 1926 adalah dari 77 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan hasil ujian akhir sebanyak 14 orang lulus ke tingkat 4 11 orang lulus ke tingkat 3 ditambah 3 orang ujian perpanjangan dan 5 orang lulus ke tingkat 2 ditambah 1 orang ujian perpanjangan 45 Dari 25 mahasiswa tingkat 4 sebanyak 19 orang lulus ingenieurs examen ujian akhir tingkat 4 ujian insinyur sementara satu orang menyusul kemudian setelah menjalani ujian perpanjangan karena sakit 48 Dari 19 mahasiswa tingkat 3 sebanyak 14 orang lulus candidaats examen ujian kenaikan tingkat 3 ke tingkat 4 di antaranya M Hoedioro Herling Laoh note 11 M Marsito G M Noor note 11 Martinus Putuhena note 11 R Soemani sementara 5 orang tidak lulus 48 Dari 18 mahasiswa tingkat 2 sebanyak 11 orang lulus ujian kenaikan tingkat 2 ke tingkat 3 di antaranya A M Semawi note 12 48 Dari 15 mahasiswa tingkat 1 sebanyak 5 orang lulus ujian kenaikan tingkat 1 ke tingkat 2 di antaranya M Soegyono dan R M Soemantri 1 orang ujian perpanjangan 7 orang mengundurkan diri 3 orang tidak lulus 48 Suatu hasil studi yang kurang memuaskan namun merupakan kenyataan yang harus dihadapi TH Bandung Tahun ke 7 1926 1927 SuntingKamis 1 Juli 1926 masa perkuliahan tahun akademik ke 7 dengan jumlah mahasiswa baru di tingkat satu sebanyak 23 orang 14 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 192 orang Kondisi kurang menggembirakan dirasakan para pengajar TH Bandung mengenai kualitas dari mahasiswa baru Hal ini tampak jelas dari persentase kelulusan ujian kenaikan tingkat satu selama beberapa tahun terakhir yang cenderung menurun Prosentase tersebut dari TA 1921 1922 hingga TA 1926 1927 semakin menurun yaitu 60 43 61 48 44 dan akhirnya tahun ini 34 persen 51 Jacob Clay selaku Ketua Fakultas berpendapat bahwa kualitas pendidikan pra pendidikan tinggi di tingkat sekolah menengah semakin menurun sejak tahun 1921 Jam pelajaran matematika di HBS dikurangi demikian juga untuk mata pelajaran mekanika dan fisika di mana semua pelajaran tersebut merupakan dasar bagi calon insinyur Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah jumlah murid dalam suatu kelas semakin besar jumlah jam mengajar setiap guru juga semakin banyak dan rasio guru per siswa semakin besar sehingga kualitas pengajaran HBS mengalami penurunan 51 Selanjutnya ia juga menyampaikan agar tidak mengalami kesulitan dalam studi di TH Bandung maka calon mahasiswa yang sedang belajar di sekolah menengah setidaknya mendapatkan nilai 7 untuk pelajaran matematika dan fisika 51 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Jacob Clay Sekretaris Prof Ir Hendrik van Breen Setelah menjabat sekitar dua tahun mulai TA 1927 1928 bertindak selaku Ketua Fakultas adalah Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos sebagai pejabat sementara selama Prof Dr Jacob Clay cuti ke luar negeri selama satu tahun Total guru besar pada tahun akademik ini ada empat belas orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 8 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 7 dan hasil studi Sunting Sabtu 2 Juli 1927 Dies Natalis ke 7 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 51 Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Dr Jacob Clay Selanjutnya Prof Ir J N van der Ley menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Electriciteits voorziening als factor in de menschelijke samenleving Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine penyediaan tenaga listrik sebagai salah satu faktor dalam kehidupan masyarakat 51 Pada TA ini untuk keempat kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 14 insinyur sipil dari 19 kandidat yang mengikuti ujian akhir Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 54 insinyur 35 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 65 13 insinyur lainnya menempuh studi selama lima tahun 24 dan 6 orang lainnya membutuhkan waktu enam tahun 11 51 Di antara insinyur muda tersebut adalah M Hoedioro TH 1921 R M Koesoemaningrat TH 1922 Marsito TH 1922 Soetoto TH 1922 Goesti Mohamad Noor TH 1923 note 11 dan Martinus Putuhena TH 1923 note 11 52 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 10 orang 37 167Hasil studi untuk TA 1926 1927 berdasarkan hasil ujian akhir sebanyak 11 orang lulus ke tingkat 4 52 3 orang lulus ke tingkat 3 dan 5 orang lulus ke tingkat 2 53 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat empat terdapat nama B R M Saloekoe dan A M Semawi 52 Tahun ke 8 1927 1928 SuntingSenin 4 Juli 1927 masa perkuliahan tahun akademik ke 8 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 51 orang dalam empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 17 orang tingkat 3 sebanyak 8 orang tingkat 2 sebanyak 7 orang tingkat 1 sebanyak 19 orang mahasiswa baru 16 14 orang ditambah 3 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 54 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 208 orang Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos Sekretaris Prof Ir Hendrik van Breen Setelah menjabat selama satu tahun mulai TA 1928 1929 jabatan Ketua Fakultas dipegang kembali oleh Prof Dr Jacob Clay yang baru kembali dari cuti luar negeri selama hampir setahun Mulai bulan Juni 1928 korps guru besar TH Bandung diperkuat dengan diangkatnya insinyur dari Staatsspoorwegen SS Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard sebagai guru besar tetap bidang Bangunan Jalan dan Jembatan untuk menggantikan posisi Prof Dr Ir J H A Haarman yang sebelumnya mengundurkan diri 55 Total guru besar pada tahun akademik ini ada empat belas orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 8 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 8 dan hasil studi Sunting Sabtu 30 Juni 1928 Dies Natalis ke 8 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos kemudian dilanjutkan orasi ilmiah Prof Ir G H M Vierling guru besar luar biasa Teknik Mesin TH Bandung yang memberikan gambaran dan uraian mengenai peran para teknisi Belanda dalam pengembangan turbin uap dan mesin kapal Aandeel van de Nederlandsche technici in de ontwikkeling van stoommachine en motor voor scheepsbedrijf 56 Pada TA ini untuk kelima kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 8 insinyur sipil dari 17 kandidat yang mengikuti ujian akhir Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 62 insinyur 40 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 64 5 13 insinyur lainnya menempuh studi selama lima tahun 21 dan 9 orang lainnya membutuhkan waktu enam tahun 14 5 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 5 tahun Di antara insinyur muda tersebut adalah R Soemani TH 1922 Herling Laoh TH 1922 note 11 note 13 dan A M Semawi TH 1924 note 12 54 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 13 orang 37 167Hasil studi untuk TA 1927 1928 berdasarkan hasil ujian akhir dari 8 mahasiswa tingkat 3 yang mengikuti ujian sebanyak 5 orang lulus ke tingkat 4 54 dari 7 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti ujian 5 orang lulus ke tingkat 3 dan dari 19 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti ujian 11 orang lulus ke tingkat 2 satu orang diizinkan mengikuti ujian susulan tiga orang dikenakan ujian ulangan dan 4 orang tidak lulus 54 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama M Iskandar Karjomanggolo dan M Soemono Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama Pangeran Mohamad Djahir Ibrahim M Soemardjono M Thahir dan M Salyo Nitidrono 54 Tahun ke 9 1928 1929 SuntingSenin 2 Juli 1928 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 9 dengan jumlah mahasiswa baru di tingkat satu sebanyak 32 orang 57 16 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 240 orang Pada tanggal 18 25 Mei 1929 TH Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Fourth Pacific Science Congress yang dihadiri para ilmuwan dari negara negara kawasan Pasifik 58 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Jacob Clay Sekretaris Prof Charles Prosper Wolff Schoemaker Setelah menjabat selama kurang lebih tiga tahun akademik TA 1925 1927 dan TA 1928 1929 mulai TA 1929 1930 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Dr Willem Boomstra Jacob Clay selanjutnya akan diangkat sebagai guru besar Universitas Amsterdam Diarsipkan 2011 07 06 di Wayback Machine Posisi guru besar tetap untuk Fisika selanjutnya akan diisi oleh Prof Dr Herman Robert Woltjer yang baru diangkat menjadi guru besar di Universitas Leiden Prof Ir C B Biezeno profesor mekanika terapan dan Kepala Bagian Mesin dan Bangunan Kapal dari TH Delft berangkat dari Belanda pada bulan Mei 1929 untuk memberikan kuliah di TH Bandung selama tahun akademik 1929 1930 sebagai guru besar biasa 59 sebagai pengganti sementara Prof Ir C G J Vreedenburgh yang mengambil cuti di Belanda 3 27 Total guru besar pada tahun akademik ini ada empat belas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 7 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 9 dan hasil studi Sunting Sabtu 29 Juni 1929 Dies Natalis ke 9 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang antara lain dihadiri Directeur van Onderwijs dan Ketua ketua Fakultas Batavia RHS dan GHS 60 3Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Dr Jacob Clay yang dilanjutkan orasi ilmiah Prof Mr Dr Harmen Westra guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang di TH Bandung yang memberikan gambaran dan uraian mengenai pentingnya reorientasi ilmu hukum her orienteering der rechtswetenschap 60 1Pada TA ini untuk keenam kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 10 insinyur sipil dari 13 kandidat yang mengikuti ujian akhir Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 72 insinyur 42 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 58 3 15 orang menempuh studi selama lima tahun 20 8 10 orang membutuhkan waktu enam tahun 13 9 3 orang membutuhkan waktu tujuh tahun 4 2 dan 2 orang membutuhkan waktu delapan tahun 2 8 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 72 tahun Di antara insinyur muda tersebut adalah B R M Saloekoe Poerbodiningrat TH 1924 61 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 14 orang 37 168Hasil studi untuk TA 1928 1929 adalah dari 10 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti ujian 6 orang lulus ke tingkat 3 satu orang dikenakan ujian ulangan dan 3 orang tidak lulus 61 Dari 24 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti ujian 15 orang lulus ke tingkat 2 dua orang dikenakan ujian ulangan dan 7 orang tidak lulus 61 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama Moh Iskandar Karjomanggolo Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama R Agoes Prawiranata Pangeran Mohamad Djahir Ibrahim dan M Soemardjono Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama R Roosseno M Sahardi dan R M Soetardi 61 Tahun ke 10 1929 1930 SuntingSenin 1 Juli 1929 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 10 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak sekitar 87 orang terdiri dari 49 orang Eropa 32 orang pribumi dan 6 orang Tionghoa 62 Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 11 orang tingkat 3 sebanyak 10 orang tingkat 2 sebanyak 16 orang tingkat 1 sebanyak 50 orang mahasiswa baru 40 orang ditambah 10 orang mahasiswa angkatan angkatan sebelumnya yang harus mengulang 63 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Willem Boomstra Sekretaris Prof Charles Prosper Wolff Schoemaker 64 Jumlah staf pengajar hingga akhir tahun 1929 sebanyak 22 orang terdiri dari 15 guru besar 3 lektor dan 4 dosen sementara Selain itu tercatat sebanyak 7 orang mantan guru besar yang sudah tidak bekerja di TH Bandung Jumlah asisten sebanyak 11 orang 62 Posisi guru besar tetap untuk Fisika diisi oleh Prof Dr Herman Robert Woltjer yang baru diangkat menjadi guru besar di Universitas Leiden Selama TA 1929 1930 Prof Ir C B Biezeno profesor mekanika terapan dan Kepala Bagian Mesin dan Bangunan Kapal dari TH Delft untuk sementara menggantikan Prof Ir C G J Vreedenburgh yang mengambil cuti di Belanda 3 27 59 Guru besar luar biasa untuk Teknik Mesin Prof Ir G H M Vierling sejak tanggal 30 Juni 1929 atas permintaannya sendiri diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar luar biasa TH Bandung Oleh karena itu pada TA 1929 1930 TH Bandung mengangkat Ir P F A van Wolzogen Kuhr menjadi lektor luar biasa buitengewoon lector untuk Teknik Mesin Wolzogen Kuhr adalah insinyur kelas I di perusahaan Staats Spoor en Tramwegen di Jawa 65 Total guru besar pada tahun akademik ini ada lima belas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap 7 guru besar luar biasa dan 1 guru besar sementara Dies Natalis ke 10 Lustrum ke 2 dan hasil studi Sunting Sabtu 28 Juni 1930 62 Dies Natalis ke 10 dan Lustrum ke 2 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 di mana Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker guru besar Arsitektur TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul De aesthetiek der architectuur en de kunst der modernen pranala nonaktif permanen estetika arsitektur dan seni dari gerakan modernisme Pada TA ini untuk ketujuh kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 6 insinyur sipil dari 11 kandidat yang mengikuti ujian akhir Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 78 insinyur 45 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 57 7 16 orang menempuh studi selama lima tahun 20 5 12 orang menempuh studi selama enam tahun 15 4 3 orang menempuh studi selama tujuh tahun 3 8 dan 2 orang menempuh studi selama delapan tahun 2 6 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 73 tahun Di antara insinyur muda tersebut adalah Moh Iskandar Karjomanggolo TH 1926 dan M Soemono TH 1926 66 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 16 orang Hasil studi untuk TA 1929 1930 adalah dari 87 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan hasil ujian akhir dari 10 mahasiswa tingkat 3 yang mengikuti ujian sebanyak 6 orang lulus ke tingkat 4 1 orang ujian perpanjangan dari 16 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti ujian 9 orang lulus ke tingkat 3 6 orang gagal 1 orang ujian perpanjangan dan dari 38 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti ujian 18 orang lulus ke tingkat 2 7 orang dikenakan ujian ulangan 11 orang tidak lulus dan 2 orang mundur dari ujian 63 66 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama R Agoes Prawiranata Pangeran Mohamad Djahir Ibrahim dan M Soemardjono Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama R Roosseno Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama R Djoeanda Kartawidjaja Mas Endoen Abdul Karim M Goenarso Indera Mahmoed Tjaja M Soenardi M Soepardi dan M Soewito 66 Selama sepuluh tahun akademiknya mahasiswa yang pernah mendaftar sebanyak 736 pendaftar terdiri dari 508 orang Eropa 170 orang pribumi dan 58 orang Tionghoa Angka 736 adalah jumlah pendaftar dari semua tingkat I sampai IV namun jumlah total pendaftar pertama kali mahasiswa baru tingkat 1 sebanyak 338 orang 62 Tahun ke 11 1930 1931 SuntingSenin 30 Juni 1930 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 11 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 111 orang terdiri dari 66 orang Eropa 36 orang pribumi dan 9 orang Tionghoa 57 241 Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 11 orang tingkat 3 sebanyak 12 orang tingkat 2 sebanyak 24 orang tingkat 1 sebanyak 64 orang mahasiswa baru 46 orang ditambah 18 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 326 orang Doktor yang kedua Sunting Setelah pemberian gelar doktor honoris causa kepada J W Ijzerman dengan promotor Prof Ir Jan Klopper pada tanggal 7 April 1925 maka pada tahun ini untuk pertama kalinya TH Bandung menghasilkan Doktor Ilmu Teknik selain honoris causa yaitu Ir Nicolaas Hendrik van Harpen seorang insinyur kimia lulusan TH Delft tahun 1924 peneliti pada AVROS di Medan Pada hari Kamis 9 Oktober 1930 jam 09 00 di Aula Barakgebouw A note 7 Ir N H Harpen berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul De electrometrische bepaling van de waterstofionenconcentratie in de latex van Hevea brasiliensis en hare toepassing op technische vraagstukken Penentuan elektrometri konsentrasi ion hidrogen dalam lateks Hevea brasiliensis dan penggunaannya pada masalah teknis Bertindak selaku promotor adalah Prof Ir W H A van Alphen de Veer semula Prof Dr O de Vries namun diganti karena ia berangkat ke Groningen sedangkan selaku penyanggah adalah Ibu Dr P J F Beumee Nieuwland 67 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Willem Boomstra Sekretaris Prof Ir C G J Vreedenburgh 68 A 338Pada bulan Juni 1930 Dr Ir Cornelis Pieter Mom kepala kantor penelitian untuk penjernihan air Manggarai diangkat sebagai lektor luar biasa untuk bidang Sanitasi di TH Bandung 69 Pada bulan Juli 1930 TH Bandung mengangkat Ir Ferdinand Taco Mesdag menjadi lektor luar biasa buitengewoon lector untuk Geologi Teknik Ir P F A van Wolzogen Kuhr menjadi lektor luar biasa buitengewoon lector untuk Teknik Mesin Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard selain menjabat guru besar tetap untuk Bangunan Jalan dan Jembatan juga diangkat untuk memegang Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim Prof Ir C G J Vreedenburgh selain menjabat guru besar tetap untuk Mekanika diangkat untuk memegang Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim serta Teknologi Sanitasi 70 Sejak tanggal 8 November 1930 Prof Ir P N Max guru besar luar biasa untuk Jembatan melaksanakan cuti luar negeri selama 9 bulan 71 dengan kapal Koningin der Nederlanden yang berangkat dari Batavia tanggal 12 November 1930 menuju Amsterdam 72 Namun satu tahun kemudian ia tidak kembali ke Hindia Belanda oleh karenanya sejak tanggal 31 December 1931 atas permintaannya sendiri ia diberhentikan dengan hormat dari kepegawaiannya di Staatsspoorwegen SS 73 Guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang Prof H Westra sejak tanggal 20 Mei 1931 atas permintaannya sendiri diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar luar biasa TH Bandung 74 Sejak tanggal 3 Mei 1930 Prof Ir H van Breen melaksanakan cuti luar negeri selama 9 bulan dan tidak kembali ke Hindia Belanda oleh karenanya sejak tanggal 30 Juni 1931 atas permintaannya sendiri ia diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar tetap TH Bandung untuk Bangunan Air 75 Sementara itu terhitung tanggal 30 Juni 1931 Mayor Jenderal Purn Prof dr H M Neeb atas permintaannya sendiri diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar luar biasa untuk bidang Higiene Lingkungan TH Bandung 76 Total guru besar pada tahun akademik ini ada dua belas orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap dan 6 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 11 dan hasil studi Sunting Sabtu 4 Juli 1931 Dies Natalis ke 11 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 di mana Prof dr H M Neeb guru besar luar biasa untuk Higiene dan Teknik Sanitasi TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Hygiene en gezondheidszorg in tropisch Nederland kebersihan dan pelayanan kesehatan di kawasan tropis Belanda Pada TA ini untuk kedelapan kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 9 insinyur sipil dari 11 kandidat yang mengikuti ujian akhir Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 87 insinyur 47 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 54 20 orang menempuh studi selama lima tahun 23 12 orang menempuh studi selama enam tahun 13 79 3 orang menempuh studi selama tujuh tahun 3 45 4 orang menempuh studi selama delapan tahun 4 6 dan 1 orang menempuh studi selama sepuluh tahun 1 15 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 86 tahun Di antara insinyur muda tersebut adalah R Agoes Prawiranata TH 1926 Pangeran Mohamad Djahir Ibrahim TH 1927 dan M Soemardjono TH 1927 77 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 19 orang Hasil studi untuk TA 1930 1931 adalah dari 111 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan hasil ujian akhir dari 12 mahasiswa tingkat 3 yang mengikuti ujian sebanyak 10 orang lulus ke tingkat 4 1 orang tidak lulus dari 24 mahasiswa tingkat 2 yang mengikuti ujian 10 orang lulus ke tingkat 3 5 orang tidak lulus 4 orang dikenakan ujian ulangan 2 orang diizinkan mengikuti ujian susulan karena sakit dan dari 48 mahasiswa tingkat 1 yang mengikuti ujian 16 orang lulus ke tingkat 2 13 orang dikenakan ujian ulangan dan 19 orang tidak lulus 77 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama R Roosseno Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama Djoeanda Kartawidjaja Mas Endoen Abdul Karim M Soenardi dan M Soepardi Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama R Abdoelmoettalip Danoeningrat Djoenaedi dan R Poedjono Hardjoprakoso 77 Tahun ke 12 1931 1932 SuntingPada awal bulan Juli 1931 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 12 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 128 orang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 12 orang tingkat 3 sebanyak 15 orang tingkat 2 sebanyak 29 orang tingkat 1 sebanyak 72 orang mahasiswa baru 49 orang ditambah 23 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 78 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 375 orang Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Willem Boomstra Sekretaris Pada tanggal 17 September 1931 Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger diangkat menjadi guru besar tetap bidang Bangunan Air Pada acara pengukuhannya Sprenger memberikan orasi ilmiah dengan judul Het Beton als materiaal voor waterbouwkundige werken beton sebagai material untuk pekerjaan bangunan air Dengan berhentinya Prof dr H M Neeb maka posisi guru besar luar biasa untuk bidang Higiene dan Teknologi Sanitasi TH Bandung diisi oleh Prof Dr Ir Cornelis Pieter Mom Pengukuhan C P Mom sebagai guru besar dilaksanakan pada hari Jumat 18 Desember 1931 dengan membacakan orasi ilmiah yang berjudul Over het verband tusschen drinkwater bodemverontreiniging en darmziekten pranala nonaktif permanen 79 Pada tanggal 23 Maret 1932 Martin August Gustav Harthoorn diangkat menjadi guru besar luar biasa bidang Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang untuk menggantikan Prof Mr Dr Harmen Westra Pada acara pengukuhannya Prof Mr Dr M A G Harthoorn memberikan orasi ilmiah dengan judul De huidige crisis Diarsipkan 2020 08 14 di Wayback Machine krisis saat ini Total guru besar pada tahun akademik ini ada dua belas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 5 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 12 dan hasil studi Sunting Sabtu 2 Juli 1932 Dies Natalis ke 12 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Willem Boomstra yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir Selanjutnya Prof Ir J H G Schepers guru besar luar biasa untuk Ilmu Ukur Tanah Surveying Perataan Levelling dan Geodesi TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Problemen der Hoogere Geodesie permasalahan higher geodesy daerah yang lebih besar dari 50 x 50 km 78 Pada dies natalis ini untuk pertama kalinya dilaksanakan penganugerahan Medali Bosscha Medali diberikan oleh Dr K W Dammerman Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda Natuurwetenschappelijken Raad van Nederlandsch Indie kepada Dr Matthieu Gerard Jacques Marie Kerbosch atas prestasinya dalam bidang pertanian landbouwkunde Setelah meninggalnya K A R Bosscha dibentuk sebuah yayasan untuk memperingatinya Dengan dana awal ƒ 4 000 yang dikelola Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda setiap dua tahun akan diberikan medali emas kepada orang yang berprestasi dalam bidang pertanian atau teknik Sesuai statuta yayasan itu penganugerahan Medali Bosscha harus dilaksanakan pada peringatan Dies Natalis TH Bandung 80 A 261Pada TA ini untuk kesembilan kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 10 insinyur sipil dari 12 kandidat yang mengikuti ujian akhir Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 97 insinyur 53 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 54 64 21 orang menempuh studi selama lima tahun 21 65 15 orang menempuh studi selama enam tahun 15 46 3 orang menempuh studi selama tujuh tahun 3 09 4 orang menempuh studi selama delapan tahun 4 12 dan 1 orang menempuh studi selama sepuluh tahun 1 03 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 85 tahun Di antara insinyur muda tersebut adalah R Roosseno TH 1928 dan Mohammad Thahir TH 1926 81 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 21 orang Hasil studi untuk TA 1931 1932 adalah dari 128 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan hasil ujian akhir dari 15 mahasiswa tingkat 3 yang terdaftar 1 orang mengundurkan diri pada saat ujian 13 orang lulus ke tingkat 4 dan 1 orang dikenakan ujian ulangan Dari 29 mahasiswa tingkat 2 yang terdaftar 1 orang ditangguhkan karena tindakan yang tidak diinginkan 1 orang mengundurkan diri pada saat ujian 15 orang lulus ke tingkat 3 2 orang dikenakan ujian ulangan dan 10 orang tidak lulus Dari 72 mahasiswa tingkat 1 yang terdaftar 13 orang mengundurkan diri selama masa perkuliahan 11 orang mengundurkan diri sebelum atau pada saat ujian 23 orang lulus ke tingkat 2 5 orang dikenakan ujian ulangan dan 20 orang tidak lulus 78 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama Djoeanda Kartawidjaja Mas Endoen Abdul Karim Indera Mahmoed Tjaja M Soenardi dan M Soepardi Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama M Achmad Zacharias M Goenarso M Soeroto M Soetjitro dan M Soewito Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama Ida Bagoes Oka J A Manusama M Soedarsono M Soedjito R Soedjono dan R M Soewandi Notokoesoemo 81 Tahun ke 13 1932 1933 SuntingSenin 4 Juli 1932 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 13 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 133 orang dalam empat tingkatan terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 16 orang 82 tingkat 3 sebanyak 17 orang tingkat 2 sebanyak 38 orang tingkat 1 sebanyak 62 orang mahasiswa baru 38 orang ditambah 24 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 83 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 413 orang Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Willem Boomstra Sekretaris Setelah menjabat selama empat tahun mulai TA 1933 1934 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos Jika sebelumnya aturan masa jabatan adalah empat tahun maka mulai saat ini masa jabatan ketua fakultas adalah satu tahun dan dapat diangkat kembali jika memenuhi persyaratan 84 Total guru besar pada tahun akademik ini ada dua belas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 5 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 13 dan hasil studi Sunting Sabtu 1 Juli 1933 Dies Natalis ke 13 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang dimulai jam 10 00 pagi Pada kesempatan ini Prof Ir C G J Vreedenburgh menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Grepen uit de ontwikkeling der mechanica menangani pengembangan mekanika 85 Pada TA ini untuk kesepuluh kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 14 insinyur sipil dari 16 kandidat yang mengikuti ujian akhir sedangkan 2 kandidat tidak lulus 83 Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 111 insinyur Di antara insinyur muda tersebut adalah Djoeanda Kartawidjaja TH 1929 note 11 note 13 Mas Endoen Abdul Karim TH 1929 note 13 Indera Mahmoed Tjaja TH 1928 note 13 Mas Soenardi TH 1929 dan Mas Soepardi TH 1929 37 168 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 26 orang Hasil studi untuk TA 1932 1933 adalah dari 133 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berdasarkan hasil ujian akhir dari 17 mahasiswa tingkat 3 yang terdaftar 11 orang lulus ke tingkat 4 1 orang dikenakan ujian ulangan dan 5 orang tidak lulus Dari 38 mahasiswa tingkat 2 yang terdaftar 35 orang mengikuti ujian dengan hasil 14 orang lulus ke tingkat 3 2 orang dikenakan ujian ulangan dan 19 orang tidak lulus Dari 62 mahasiswa tingkat 1 yang terdaftar 13 orang mengundurkan diri selama masa perkuliahan hingga menjelang ujian tersisa 49 orang yang mengikuti ujian dengan hasil 16 orang lulus ke tingkat 2 7 orang dikenakan ujian ulangan dan 26 orang tidak lulus 83 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama R Abdoelmoettalip Danoeningrat M Goenarso Sedyatmo M Soetjitro dan M Soewito 82 Tahun ke 14 1933 1934 SuntingSenin 3 Juli 1933 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 14 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 138 orang dalam empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 14 orang tingkat 3 sebanyak 21 orang tingkat 2 sebanyak 38 orang dan tingkat 1 sebanyak 65 orang 85 mahasiswa baru 42 orang 86 ditambah 23 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang note 9 Jumlah tersebut terdiri dari 73 orang Eropa 47 orang pribumi dan 18 orang Tionghoa 87 241 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 455 orang Pada tanggal 2 8 Oktober 1933 diadakan studi ekskursi bagi mahasiswa senior ke proyek di Krawang instalasi penjernihan air di Manggarai laboratorium laboratorium di GHS proyek bangunan pelabuhan di Tanjung Priok proyek pekerjaan irigasi Cisadane pabrik bir Archipel Brouwerij dan sumber air untuk Batavia di Bogor Selain itu juga dilakukan studi lapangan yang lebih kecil di sekitar Bandung Masa perkuliahan berjalan hingga tanggal 24 Maret dan 6 April 1934 dilanjutkan masa ujian mulai tanggal 16 April 1934 hasilnya diumumkan pada tanggal 11 Mei 1934 85 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos Sekretaris Prof Ir C G J Vreedenburgh Setelah menjabat selama satu tahun mulai 16 Juni 1934 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker Pada tanggal 16 Juni 1934 Prof Ir H C P de Vos setelah 13 tahun bertugas mengajukan pensiun dari TH Bandung untuk kembali ke Belanda Sebagai penggantinya telah diangkat Ir J W F C Proper yang akan memegang kuliah irigasi dan hidrolika 85 Untuk menggantikan Prof Ir W H A van Alphen de Veer yang mengambil cuti ke luar negeri maka Ir W J Th Amons dari Laboratorium Penelitian Bahan Bangunan diangkat sebagai dosen sementara Untuk menggantikan Prof Dr Willem Boomstra yang mengambil cuti ke luar negeri sejak 27 Juni 1934 maka dr A J Leckie dan Ir O Stevens keduanya asisten di TH Bandung beserta Drs J H Van Lint guru HBS diangkat sebagai dosen sementara untuk perkuliahan matematika Selain perubahan dalam susunan guru besar telah diangkat juga Ir A L van der Laaken kepala bagian Pekerjaan Umum dan Rel KA di perusahaan KA Staatsspoorwegen SS sebagai lektor luar biasa untuk Konstruksi Jalan Kereta Api Total guru besar pada tahun akademik ini ada dua belas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 5 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 14 dan hasil studi Sunting Jumat 3 Agustus 1934 Dies Natalis ke 14 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 Tepat jam 10 00 diiringi lagu Gaudeamus igitur anggota Majelis Kurator dan para guru besar TH Bandung beserta perwakilan dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Batavia berada di Aula Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir Biasanya pidato dibawakan ketua fakultas yang lama sekaligus sebagai pidato akhir masa jabatan Namun karena Prof Ir H C P de Vos telah lebih dahulu pensiun 16 Juni 1934 maka pidato dies kali ini dibawakan oleh ketua fakultas yang baru yaitu Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker Pada kesempatan ini Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul De factoren die het materiaalverbruik in constructies beinvloeden pranala nonaktif permanen faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan dalam konstruksi 85 Pada dies natalis ini untuk kedua kalinya dilaksanakan penganugerahan Medali Bosscha dan merupakan yang pertama kali dalam bidang teknik Medali yang dianugerahkan setiap dua tahun ini diberikan oleh Dr K W Dammerman Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda Natuurwetenschappelijken Raad van Nederlandsch Indie kepada Ir W F Einthoven Kepala Kantor PTT atas prestasinya dalam bidang teknik telekomunikasi Malam harinya diadakan jamuan makan malam di Grand Hotel Preanger dihadiri para anggota Majelis Kurator dan guru besar termasuk para perwakilan kedua fakultas RHS dan GHS dan para undangan lain di antaranya Ir Einthoven Pidato yang terkait pemberian Medali Bosscha tersebut disiarkan melalui Radio NIROM ke seluruh Hindia Belanda 85 Pada TA ini untuk kesebelas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 10 insinyur sipil dari 14 kandidat yang mengikuti ujian akhir Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 121 insinyur 65 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 53 7 27 orang menempuh studi selama lima tahun 22 3 18 orang menempuh studi selama enam tahun 14 9 4 orang menempuh studi selama tujuh tahun 3 3 5 orang menempuh studi selama delapan tahun 4 13 dan 2 orang menempuh studi selama sepuluh tahun 1 65 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 88 tahun Di antara insinyur muda tersebut adalah R Abdoelmoettalip Danoeningrat TH 1930 note 13 Sedyatmo TH 1930 M Soetjitro TH 1929 dan M Soewito TH 1929 88 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 30 orang Berdasarkan ujian perpanjangan yang berlangsung pada bulan Juli 1933 hasilnya untuk tingkat 3 lulus 1 orang tingkat 2 lulus 2 orang dan tingkat 1 dari 7 kandidat 6 lulus 1 gagal Hasil studi selama TA 1933 1934 untuk 138 mahasiswa yang terdaftar adalah Ujian tingkat 4 ingenieurs examen dari 14 mahasiswa 10 orang lulus dan 4 orang tidak lulus Ujian tingkat 3 candidaats examen dari 21 mahasiswa 13 orang lulus 4 orang tidak lulus dan 4 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 2 dari 38 mahasiswa 3 orang berhenti kuliah sehingga terdapat 35 orang yang mengikuti ujian dengan hasil 20 orang lulus 13 orang tidak lulus 1 orang dikenakan ujian ulangan dan 1 orang diizinkan untuk ujian susulan Ujian tingkat 1 dari 65 mahasiswa 14 orang berhenti kuliah sehingga terdapat 51 orang yang mengikuti ujian dengan hasil 22 orang lulus 26 orang tidak lulus dan 3 orang dikenakan ujian ulangan 85 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama M Achmad Zacharias Ida Bagoes Oka R Poedjono Hardjoprakoso dan M Soeroto Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama R Oekar M Pramoedji M Soedarsono dan M Soewarto Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama M Adali Nataamidjaja R Entjon R Ng P Koesoedianto Hadinoto M Moechamad Joesoeph Afandi Mohamad Effendi Saleh M Oerip Iman Soedjono Sakirman Sanoesi Sardjono R Soegoto Soehamir Soepardi M Srigati Santoso 88 Tahun ke 15 1934 1935 SuntingSenin 6 Agustus 1934 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 15 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 151 orang dalam empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 21 orang tingkat 3 sebanyak 22 orang tingkat 2 sebanyak 37 orang dan tingkat 1 sebanyak 71 orang mahasiswa baru 49 orang ditambah 22 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 89 I 90 Mulai TA ini permulaan kuliah ditetapkan pada hari kerja pertama bulan Agustus 3 25 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 504 orang Pada tanggal 6 14 Oktober 1934 diadakan studi ekskursi besar bagi mahasiswa tingkat 3 dan 4 yang dipimpin Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger ke Singapura untuk meninjau proyek proyek rekayasa seperti pembangunan pelabuhan perusahaan saluran pembuangan kota proyek air bersih Gunung Pulai Johor proyek Johore causeway dan lain lain Sebelum menuju Singapura rombongan ekskursi meninjau pelabuhan Tanjung Priok Sekembalinya dari Singapura rombongan menuju Muntok untuk meninjau pekerjaan pertambangan timah Selain ekskursi besar juga dilakukan ekskursi ekskursi kecil selama masa perkuliahan Pada tanggal 28 September 1934 para mahasiswa tingkat 4 mengunjungi proyek irigasi di sekitar Bandung yang dipimpin oleh Prof Ir Proper setelah satu sebelumnya mendapatkan pengenalan oleh Ir M F Adams insinyur dari Dinas Pengairan Provinsial Pada tanggal 28 November 1934 mahasiswa tingkat 2 di bawah bimbingan Prof Ir Amons meninjau ke pembakaran kapur di Cipatat dan tempat penggalian batuan andesit di Gunung Misigit 89 Pada tanggal 16 23 Januari 1935 Dr Ir Geert Otten insinyur mesin dari Bagian Penerbangan Militer atas permintaan Fakultas telah memberikan perkuliahan tentang Konstruksi Pesawat Udara vliegtuigbouw bagi para mahasiswa tingkat 4 dilanjutkan kunjungan ke fasilitas Bagian Penerbangan Militer pada tanggal 29 Januari 1935 dipimpin Prof Ir Bijlaard Kuliah dan kunjungan lapangan ini diikuti dengan antusias bahkan diikuti beberapa guru besar Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker Sekretaris Prof Ir C G J Vreedenburgh Setelah menjabat selama satu tahun mulai TA 1935 1936 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Ir C G J Vreedenburgh Untuk menggantikan Prof Dr Willem Boomstra yang mengambil cuti ke luar negeri sejak 27 Juni 1934 13 Februari 1935 maka Ir O Stevens diangkat sebagai dosen sementara untuk perkuliahan Beschrijvende Meetkunde geometri deskriptif Pada tanggal 3 September 1934 A D H Bosch untuk sementara dipercaya untuk mengajar perkuliahan Ilmu Pertanian Agronomi Pada tanggal 7 September 1934 lektor luar biasa untuk Konstruksi Jalan Kereta Api yang baru Ir A L van der Laaken telah memberikan kuliah umum berjudul Een en ander over spoorwegverbindingen in en om groote steden suatu hal tentang jalur kereta api di dan sekitar kota kota besar Pada tanggal 24 September 1934 Ir Ferdinand Taco Mesdag diberhentikan dengan hormat sebagai lektor luar biasa untuk Geologi Terapan sehubungan dengan pemulangannya ke Negeri Belanda dan sejak tanggal 1 Oktober 1934 Ir G Pott ditunjuk sebagai penggantinya Sejak tanggal 20 September 1934 Prof Ir Jelte Nicolaas van der Ley setelah 12 tahun bertugas diberhentikan dengan hormat dari jabatan guru besar luar biasa untuk Teknik Elektro Untuk sementara Ir G van der Harst diangkat menjadi lektor luar biasa untuk Teknik Elektro di mana tanggal 16 November 1934 telah memberikan kuliah umumnya yang berjudul Over een merkwaardig verband tusschen hier te lande door bliksemslag veroorzaakte beschadigingen aan bovengrondsche electrische transmissieleidingen en denatuurlijke afwatering van het aardoppervlak Pada tanggal 21 Desember 1934 Prof Ir Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper diangkat menjadi guru besar tetap untuk Bangunan Air di TH Bandung orasi pengukuhannya berjudul Het experimenteel Onderzoek van hydraulische problemen op waterbouwkundig gebied Prof Ir W H A van Alphen de Veer yang sedang mengambil cuti ke luar negeri mengajukan pensiun maka pada bulan Januari 1935 setelah 23 tahun bertugas ia diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai guru besar luar biasa untuk Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan Setelah menjadi pengganti sementara sejak bulan Agustus 1934 Ir W J Th Amons yang juga Kepala Laboratorium diangkat sebagai guru besar luar biasa dalam bidang Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan Kennis en Onderzoek van Bouwstoffen di TH Bandung sejak tanggal 1 April 1935 89 I 88 90 I 52 Total guru besar pada tahun akademik ini ada dua belas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 5 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 15 Lustrum ke 3 dan hasil studi Sunting Jumat 2 Agustus 1935 Dies Natalis ke 15 dan Lustrum ke 3 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Charles Prosper Wolff Schoemaker yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir Pada kesempatan ini Prof Dr Herman Robert Woltjer menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul Variaties in de cosmische straling Berbagai macam radiasi kosmik 89 Pada TA ini untuk ke dua belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 12 insinyur sipil dari 19 kandidat yang mengikuti ujian akhir Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 133 insinyur 70 insinyur memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 52 63 30 orang menempuh studi selama lima tahun 22 56 21 orang menempuh studi selama enam tahun 15 79 5 orang menempuh studi selama tujuh tahun 3 76 5 orang menempuh studi selama delapan tahun 3 76 dan 2 orang menempuh studi selama sepuluh tahun 1 5 Rata rata waktu kelulusan adalah 4 89 tahun Di antara insinyur muda tersebut adalah M Goenarso TH 1929 dan Ida Bagoes Oka TH 1931 91 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 32 orang Pada TA ini juga lulus seorang insinyur yang kelak menjadi salah satu pendiri dan guru besar program studi Teknik Fisika ITB Go Pok Oen TH 1931 91 yang namanya kemudian lebih dikenal sebagai Prof Ir Adhiwiyogo Berdasarkan ujian perpanjangan yang berlangsung pada bulan Agustus 1934 untuk TA 1933 1934 hasilnya untuk tingkat 3 lulus 4 orang tingkat 2 lulus 2 orang dan tingkat 1 lulus 3 orang Hasil studi selama TA 1934 1935 diumumkan pada tanggal 8 Juni 1935 untuk 149 mahasiswa yang terdaftar adalah Ujian tingkat 3 candidaats examen dari 22 mahasiswa 1 orang mengundurkan diri 7 orang lulus 3 orang tidak lulus dan 11 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 2 dari 37 mahasiswa 7 orang mengundurkan diri 16 orang lulus 7 orang tidak lulus dan 7 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 1 dari 71 mahasiswa 26 orang mengundurkan diri 20 orang lulus 24 orang tidak lulus dan 1 orang dikenakan ujian ulangan Mengingat semakin rendahya tingkat kelulusan untuk ujian akhir insinyur mulai TA ini ujian akhir dibagi dua bagian yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember 89 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama M Pramoedji Mohamad Natal Siregar R Oekar M Soetomo Wongsotjitro Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama M Ali Djojodinoto R Anondo Mananti Sitompoel J A Manusama Soehamir Soepardi M Srigati Santoso R Entjon R Ng P Koesoedianto Hadinoto Sanoesi Sardjono R Soegoto Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama Abdul Kader R Ahja M Hoesen Herman Johannes R Moempoeni Dirdjosoebroto Sardjono M Soemarman dan Tarip Abdullah Harahap 91 92 Tahun ke 16 1935 1936 SuntingPada awal bulan Agustus 1935 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 16 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 149 orang dalam empat tingkatan yang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 26 orang tingkat 3 sebanyak 27 orang tingkat 2 sebanyak 26 orang dan tingkat 1 sebanyak 70 orang mahasiswa baru 48 orang ditambah 22 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 93 I 118 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 552 orang Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Ir C G J Vreedenburgh Sekretaris Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard Setelah menjabat selama satu tahun mulai TA 1936 1937 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard Keputusan ini dibuat berdasarkan hasil rapat fakultas pada tanggal 9 Juni 1936 93 I 121Pada tanggal 30 Agustus 1935 Kepala Laboratorium Penelitian Bahan Departemen Urusan Ekonomi Ir W J Th Amons yang diangkat menjadi guru besar luar biasa bidang Pengetahuan Bahan Bangunan pada bulan April 1935 90 I 52 menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Enkele ervaringen op het gebied van onze bouwstoffen opgedaan in Nederlandsch Indie van belang voor den civiel ingenieur pranala nonaktif permanen Total guru besar pada tahun akademik ini ada sebelas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 4 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 16 dan hasil studi Sunting Jumat 31 Juli 1936 Dies Natalis ke 16 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 Tepat jam 10 00 diiringi lagu Gaudeamus igitur anggota Majelis Kurator dan para guru besar TH Bandung beserta perwakilan dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Batavia berada di Aula Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Ir C G J Vreedenburgh yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir Selanjutnya Prof Mr Dr M A G Harthoorn guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Sociaal economische ordening pranala nonaktif permanen perencanaan sosial ekonomi Pada dies natalis ini untuk ketiga kalinya dilaksanakan penganugerahan Medali Bosscha yang merupakan kedua kalinya dalam bidang ilmu agronomi pertanian Medali yang dianugerahkan setiap dua tahun ini diberikan oleh Prof Dr J Boerema Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda Natuurwetenschappelijken Raad van Nederlandsch Indie kepada Dr P van der Goot Kepala Instituut voor Plantenziekten te Buitenzorg sekarang menjadi salah satu bagian Badan Karantina Pertanian Diarsipkan 2013 04 25 di Wayback Machine Kementerian Pertanian RI atas prestasinya dalam bidang pertanian Malam harinya diadakan jamuan makan malam di Grand Hotel Preanger dihadiri para anggota Majelis Kurator dan guru besar termasuk para perwakilan kedua fakultas RHS dan GHS dan para undangan lain di antaranya Prof Dr J Boerema dan Dr P van der Goot 93 I 123Pada TA ini untuk ke tiga belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 8 insinyur sipil dari 18 kandidat yang mengikuti ujian akhir semula terdapat 26 orang terdaftar sebagai mahasiswa tingkat 4 Dari 8 lulusan baru tersebut 4 orang memperoleh ijazah dalam waktu empat tahun 1 orang menempuh studi selama enam tahun 2 orang menempuh studi selama tujuh tahun dan 1 orang menempuh studi selama delapan tahun 93 dengan rata rata waktu kelulusan adalah 5 5 tahun Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 141 insinyur dengan total rata rata waktu kelulusan 4 9 tahun Di antara insinyur muda tersebut adalah R Oekar TH 1932 dan R Poedjono Hardjoprakoso TH 1928 94 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 34 orang Hasil studi selama TA 1935 1936 diumumkan pada tanggal 9 Juni 1936 untuk 149 mahasiswa yang terdaftar adalah Ujian tingkat 3 candidaats examen dari 27 mahasiswa yang terdaftar 27 orang mengikuti ujian dengan hasil 20 orang lulus 5 orang tidak lulus dan 2 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 2 dari 26 mahasiswa yang terdaftar 19 orang mengikuti ujian dengan hasil 8 orang lulus 7 orang tidak lulus 1 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian dan 3 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 1 dari 70 mahasiswa yang terdaftar 45 orang mengikuti ujian dengan hasil 11 orang lulus 27 orang tidak lulus 1 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian dan 6 orang dikenakan ujian ulangan 93 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama M Ali R Anondo R Ng P Koesoedianto Hadinoto Sanoesi Sardjono Soepardi M Srigati Santoso Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama M Hoesen M Oerip Iman Soedjono dan Sardjono Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama R Amandus Soedarto Soedarsono dan J Tahir 94 Dalam pidatonya ketua fakultas menyinggung tentang semakin menurunnya prestasi mahasiswa dengan mengutip pernyataan Prof Dr Jacob Clay pada tahun 1927 yang menganjurkan agar kuliah di TH bisa berhasil maka nilai rata rata pelajaran di sekolah menengah setidaknya di atas 7 93 Tahun akademik ke 17 31 Juli 1936 14 Agustus 1937 SuntingPada awal bulan Agustus 1936 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 17 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 151 orang terdiri dari 62 orang Eropa 59 orang pribumi dan 30 orang Tionghoa Dari jumlah ini sebanyak 70 orang merupakan lulusan HBS terdiri dari 45 orang Eropa 11 orang pribumi dan 14 orang Tionghoa sedangkan 81 orang merupakan lulusan AMS terdiri dari 17 orang Eropa 48 orang pribumi dan 16 orang Tionghoa 95 301 Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 39 orang tingkat 3 sebanyak 16 orang tingkat 2 sebanyak 28 orang tingkat 1 sebanyak 68 orang mahasiswa baru 44 orang ditambah 24 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 96 I 158 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 596 orang Pada tanggal 3 13 Oktober 1936 dilaksanakan studi ekskursi kunjungan lapangan ke pelabuhan Surabaya dilanjutkan ke Bali untuk meninjau sistem irigasi yang dikelola dengan latar budaya Hindu Ekskursi besar ini dipimpin oleh Prof C P W Schoemaker dan Ir Happe Selain itu juga dilaksanakan beberapa ekskursi kecil antara lain ke PLTA Lamajan Pada tanggal 25 Februari 1937 kampus TH Bandung dikunjungi Gouverneur Generaal Jonkheer Mr Alidius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborgh Stachouwer Selanjutnya pada tanggal 29 April 1937 kampus TH Bandung dikunjungi mantan Gouverneur Generaal Mr Johan Paul van Limburg Stirum di mana pada masa kepemerintahannya TH Bandung didirikan Pada tanggal 3 13 Agustus 1937 kampus TH Bandung menjadi tuan rumah Intergovernmental Conference of Far eastern Countries on Rural Hygiene yang diselenggarakan oleh Liga Bangsa Bangsa Konferensi ini dibuka dengan pidato Gouverneur Generaal Jonkheer Mr Alidius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dilanjutkan pidato dr Ludwik Rajchman Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Liga Bangsa Bangsa dan dr J Offringa Kepala Dinas Kesehatan selaku ketua konferensi Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard Sekretaris Prof Dr Herman Robert Woltjer sampai 1 Februari 1937 selanjutnya digantikan Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger Setelah menjabat selama satu tahun mulai TA 1937 1938 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger Susunan guru besar tidak berubah beberapa di antaranya melaksanakan cuti ke luar negeri selama beberapa bulan antara lain Prof Ir J W F C Proper sejak 24 Juni 1937 dan Prof Dr Herman Robert Woltjer sejak 7 Juli 1937 Sebagai pengganti sementara Ir P L E Happe ditunjuk untuk memegang perkuliahan Irigasi Hidrolika dan Teknik Sanitasi sementara Dr A J Leckie ditunjuk untuk memegang perkuliahan Fisika 96 I 157 Total guru besar pada tahun akademik ini ada sebelas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 4 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 17 dan hasil studi Sunting Sabtu 14 Agustus 1937 Dies Natalis ke 17 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 Tepat jam 10 00 diiringi lagu Gaudeamus igitur anggota Majelis Kurator dan para guru besar TH Bandung beserta perwakilan dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Batavia berada di Aula Perwakilan dari Delftsche zusterfaculteit yang hadir adalah Prof Ir R L A Schoemaker yang juga mantan guru besar TH Bandung 1921 1924 Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir termasuk keprihatinan dengan adanya pemotongan anggaran pendidikan dalam beberapa tahun terakhir Risalah ilmiah penelitian yang diterbitkan jauh berkurang Permasalahan tersebut berusaha ditutupi dengan dukungan finansial tahunan dari Bandoengsch Technische Hoogeschool fonds namun tidak bisa dimungkiri bahwa akan lebih banyak lagi yang bisa dilakukan jika tersedia lebih banyak dukungan anggaran dan personel dari pemerintah 96 Berkaitan dengan berkembangnya teknologi konstruksi dan semakin mendalamnya pelajaran yang diberikan membuat masa studi 4 tahun di TH Bandung menjadi lebih berat dibanding ketika pertama kali dibuka Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa pada mulanya cukup banyak mahasiswa yang lulus dalam waktu 4 tahun namun semakin lama semakin sedikit 96 Dari pendaftar angkatan 1920 sebanyak 28 orang 12 orang lulus dalam waktu 4 tahun 43 86 angkatan 1921 sebanyak 37 orang 7 orang lulus tepat waktu 18 92 prosentase tersebut terus mengecil hingga angkatan 1932 dari sebanyak 40 pendaftar pertama hanya 4 orang yang lulus tepat waktu 10 Sementara mereka yang belajar dengan serius di TH Delft saja hanya beberapa orang yang bisa lulus dalam masa studi 5 tahun tentunya akan lebih berat lagi jika dilaksanakan dengan masa studi 4 tahun seperti di TH Bandung dengan beban yang sama 96 Oleh karenanya sejak beberapa tahun ini TH Bandung telah mengusulkan perpanjangan lama studi dari 4 menjadi 5 tahun Dengan masa studi 5 tahun seperti di TH Delft perpindahan mahasiswa TH Bandung ke TH Delft dan sebaliknya akan menjadi mudah diatur Namun usul tersebut hingga TA ini belum dapat dikabulkan 3 31Selanjutnya Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger guru besar tetap untuk Bangunan Air TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Het Suez kanaal Eenige zijner ingenieursproblemen pranala nonaktif permanen Terusan Suez Beberapa permasalahan rekayasa Pada TA ini untuk ke empat belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 20 insinyur sipil dari 36 kandidat yang mengikuti ujian akhir semula terdapat 39 orang terdaftar sebagai mahasiswa tingkat 4 yang merupakan lulusan ujian bulan Desember 1936 dan Juni 1937 Pada ujian insinyur di bulan Desember 1936 telah diluluskan 10 orang insinyur di antaranya Patuan Doli Diapari TH 1930 note 14 M Pramoedji TH 1931 M Soetomo Wongsotjitro TH 1930 kelak menjadi guru besar Geodesi ITB R M Soewandi Notokoesoemo TH 1930 kelak menjadi salah satu pendiri dan guru besar Fakultas Teknik UGM Diarsipkan 2013 02 13 di Wayback Machine M Soewarto TH 1931 note 11 97 Pada ujian insinyur di bulan Juni 1937 telah diluluskan 10 orang insinyur di antaranya M Achmad Zacharias TH 1928 98 Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 161 insinyur Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 40 orang Hasil studi selama TA 1936 1937 untuk 151 mahasiswa yang terdaftar adalah Ujian tingkat 3 candidaats examen dari 16 mahasiswa yang terdaftar 15 orang mengikuti ujian dengan hasil 7 orang lulus 4 orang tidak lulus 1 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian dan 3 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 2 dari 28 mahasiswa yang terdaftar 24 orang mengikuti ujian dengan hasil 11 orang lulus 7 orang tidak lulus dan 6 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 1 dari 68 mahasiswa yang terdaftar 49 orang mengikuti ujian dengan hasil 20 orang lulus 23 orang tidak lulus dan 6 orang dikenakan ujian ulangan 96 Di antara mahasiswa yang lulus ujian bagian B terdapat nama M Ali R Anondo R Ng P Koesoedianto Hadinoto R Entjon Sardjono dan Soepardi Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama R Ahja M Hoesen dan Sardjono Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama Abdul Kader Herman Johannes Sakirman Soedarsono R Soemarman dan J Tahir Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama Aboe Noezar Moechtar Moehamad Djakaria Gandi Nowo Sartomo Hardjosarwono R Soemadyo M Soenarjo dan M Soendjasmono 99 Tahun ke 18 1937 1938 SuntingPada awal bulan Agustus 1937 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 18 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 148 orang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 sebanyak 21 orang tingkat 3 sebanyak 21 orang tingkat 2 sebanyak 30 orang tingkat 1 sebanyak 76 orang mahasiswa baru 51 orang ditambah 25 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 100 I 218 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 647 orang Pada tanggal 9 19 Oktober 1937 dilaksanakan studi ekskursi kunjungan lapangan tahunan untuk mahasiswa tingkat 3 dan 4 ke Bangka dan Palembang Ekskursi besar ini dipimpin oleh Prof Ir J W F C Proper dan Prof Ir W J Th Amons Selain itu juga dilaksanakan beberapa ekskursi kecil antara lain ke proyek jembatan KA di Serayu proyek di Citarum Batujajar dan Cililin Pabrik Bata NV Steenfabriek di Dayeuh Kolot dan instalasi penjernihan air di pemandian Het Centrum di bawah pimpinan Prof Dr Ir C P Mom Isu penting yang berkembang pada beberapa tahun terakhir ini adalah tentang perpanjangan masa studi normal dari 4 menjadi 5 tahun Pada waktu TH Bandung dibuka pendidikan insinyur sipil dirancang dalam kurikulum empat tahun berbeda dengan kurikulum TH Delft yang berdurasi lima tahun Para pendiri TH Bandung dahulu berpandangan setidaknya tersedia 40 minggu per tahun untuk kegiatan pendidikan Namun berdasarkan pengalaman yang ada membuktikan sebaliknya karena terdapat lebih banyak hari libur resmi dan waktu yang lebih lama yang dibutuhkan untuk masa ujian dan persiapan yang diperlukan sehingga waktu efektifnya turun sekitar 20 Supaya materi pelajaran tetap setara dengan yang diberikan di TH Delft sehingga perlu dipacu dengan keras terutama dalam praktik menggambar yang merupakan bagian tak terpisahkan dari program studi keinsinyuran Sehubungan dengan penjejalan materi yang tidak diinginkan tersebut maka pihak TH Bandung bertekad untuk membahasnya Pada tahun 1933 pihak fakultas telah mengajukan proposal tentang perubahan masa studi lima tahun mengingat waktu kelulusan rata rata sudah mundur menjadi 5 tahun Namun rencana ini tidak didukung Departemen Pendidikan karena Majelis Kurator sendiri belum sepenuhnya sepakat atas usul tersebut Namun beberapa perbaikan dalam mengatasi kesulitan pendidikan adalah dengan mengadakan ujian akhir insinyur pada bulan Desember sebelumnya ujian akhir insinyur hanya dilaksanakan satu kali setiap tahun yaitu pada bulan Mei sehingga seseorang yang tidak lulus ujian baru bisa mengulang satu tahun kemudian dengan adanya ujian akhir di bulan Desember waktu tunggu bisa dikurangi setengah tahun Berbagai kritik terhadap kurikulum yang terlalu berat kurangnya waktu bagi para mahasiswa untuk kegiatan belajar mandiri pada bidang pelajaran yang diminati dan kurangnya waktu untuk latihan praktik menggambar sehingga fakultas memutuskan untuk membahas kembali usulan tersebut di mana kali ini Majelis Kurator mendukung usulan tersebut dengan suara bulat Kini dengan penuh perhatian pihak fakultas menunggu kelanjutannya Hasil ujian insinyur yang paling akhir semakin menguatkan pandangan tersebut Dari 17 wisudawan hanya 2 orang yang lulus tepat waktu dalam 4 tahun waktu studi rata rata adalah 5 06 tahun 100 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger Sekretaris Prof Dr Willem Boomstra Setelah menjabat selama satu tahun mulai TA 1938 1939 terhitung sejak tanggal 18 Juli 1938 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Dr Herman Robert Woltjer Susunan guru besar tidak berubah beberapa di antaranya melaksanakan cuti ke luar negeri selama beberapa bulan antara lain Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard sejak 8 September 1937 dan Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger sejak 18 Juli 1938 Sebagai pengganti sementara Ir W P C Hennequin insinyur kepala dari Staatsspoorwegen SS ditunjuk untuk memegang perkuliahan Bangunan Jembatan dan Beton Bertulang sementara Ir W Kamp mantan insinyur kepala dari proyek Zuiderzeewerken ditunjuk untuk memegang perkuliahan Teknik Pondasi dan Bangunan Air 100 I 217 Total guru besar pada tahun akademik ini ada sebelas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 4 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 18 dan hasil studi Sunting Jumat 29 Juli 1938 Dies Natalis ke 18 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang dihadiri sejumlah pejabat antara lain perwakilan dari Departemen Pendidikan dan Agama segenap anggota Majelis Kurator guru besar dosen asisten mahasiswa dan para wisudawan TH Bandung segenap perwakilan dari Majelis Kurator Sekolah Sekolah Tinggi Batavia Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Batavia 100 I 215Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Dr Herman Robert Woltjer yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir Biasanya pidato dibawakan ketua fakultas yang lama sekaligus sebagai pidato akhir masa jabatan Namun karena Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger selaku ketua fakultas lama terhitung sejak tanggal 18 Juli 1938 telah mengundurkan diri karena melaksanakan cuti ke luar negeri maka pidato dies kali ini dibawakan oleh ketua fakultas yang baru 100 I 217Selanjutnya Prof Dr Ir Cornelis Pieter Mom guru besar luar biasa untuk Higiene dan Teknologi Sanitasi TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul De bacterien en de hygiene pranala nonaktif permanen bakteri dan kebersihan Pada TA ini untuk kelima belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 17 insinyur sipil yang merupakan lulusan ujian bulan Desember 1937 dan Juni 1938 Pada ujian insinyur di bulan Desember 1937 telah diluluskan 12 orang insinyur di antaranya M Ali Djojodinoto TH 1932 kelak menjadi salah satu pendiri dan guru besar Fakultas Teknik UGM pranala nonaktif permanen R Entjon TH 1933 R Ng P Koesoedianto Hadinoto TH 1933 Sanoesi TH 1933 Sardjono TH 1933 dan Soepardi TH 1933 101 Pada ujian insinyur di bulan Juni 1938 telah diluluskan 5 orang insinyur di antaranya M Srigati Santoso TH 1933 dan R Anondo 102 Dari 17 lulusan baru tersebut 2 orang memperoleh ijazah dalam waktu 4 tahun 6 orang menempuh studi selama 4 5 tahun 1 orang menempuh studi selama 5 tahun 5 orang menempuh studi selama 5 5 tahun 2 orang menempuh studi selama 6 tahun 1 orang menempuh studi selama 6 5 tahun dengan rata rata waktu kelulusan adalah 5 06 tahun 100 I 218 Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 178 insinyur Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 48 orang Hasil studi selama TA 1937 1938 untuk 148 mahasiswa yang terdaftar adalah Ujian tingkat 4 dari 21 mahasiswa yang terdaftar 18 orang mengikuti ujian dengan hasil 6 orang lulus ujian bagian A 6 orang lulus ujian bagian B dan 6 orang tidak lulus Ujian tingkat 3 dari 21 mahasiswa yang terdaftar 18 orang mengikuti ujian dengan hasil 8 orang lulus 8 orang tidak lulus dan 2 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 2 dari 30 mahasiswa yang terdaftar 25 orang mengikuti ujian dengan hasil 11 orang lulus 9 orang tidak lulus dan 5 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 1 dari 76 mahasiswa yang terdaftar 55 orang mengikuti ujian dengan hasil 17 orang lulus 31 orang tidak lulus 1 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian dan 6 orang dikenakan ujian ulangan 100 Di antara mahasiswa yang lulus ujian bagian B terdapat nama Sardjono Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama Mananti Sitompoel Oerip Imam Soedjono Sakirman R Soegoto dan R Soemarman Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama Amandus Soedarto Aboe Noezar R Soemadyo dan M Soenarjo Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama R Aboeprajitno Mohammad Sjarif R Soehardi dan Togar Pohan 102 Tahun ke 19 1938 1939 SuntingPada awal bulan Agustus 1938 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 19 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 174 orang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 bagian A sebanyak 13 orang tingkat 4 bagian B sebanyak 16 orang tingkat 3 sebanyak 22 orang tingkat 2 sebanyak 34 orang tingkat 1 sebanyak 89 orang mahasiswa baru 55 orang ditambah 34 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 103 I 228 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 702 orang Pada tanggal 9 16 Oktober 1938 dilaksanakan studi ekskursi kunjungan lapangan tahunan mahasiswa ke Jawa Tengah untuk mengunjungi beberapa proyek irigasi dan PLTA termasuk kota Semarang untuk mengunjungi laboratorium hidrodinamika bandar udara pelabuhan dan beberapa proyek lain yang berkaitan dengan keilmuan teknik sipil Ekskursi besar ini dipimpin oleh Prof Ir J W F C Proper Prof Ir W J Th Amons dan Prof Ir C G J Vreedenburgh Beberapa pihak yang turut membantu pelaksanaan ekskursi ini antara lain Direksi Staatsspoorwegen SS NISM Semarang Cheribon Stoomtram Maatschappij ANIEM Dinas Pengairan Provinsial Jawa Tengah dan pemerintah kota Semarang Selain itu juga dilaksanakan beberapa ekskursi kecil antara lain ke Artillerie Constructiewinkel sekarang PT Pindad dipimpin oleh Prof Ir J W F C Proper dan Ir W P C Hennequin instalasi penjernihan air di pemandian Het Centrum dipimpin Prof Dr Ir C P Mom Pabrik Bata NV Steenfabriek di Dayeuh Kolot ekskursi geologi ke Curug Jompong dipimpin Ir Amons Ir Pott dan Ir Harting kepala penelitian geologi dari Dinas Pertambangan 103 I 228 Doktor yang ketiga Sunting Setelah pemberian gelar doktor honoris causa kepada J W Ijzerman pada tanggal 7 April 1925 dan Doktor Ilmu Teknik kepada Ir N H van Harpen pada tanggal 9 Oktober 1930 tahun ini seorang insinyur sipil lulusan TH Bandung tahun 1928 berhak menyandang gelar yang sama Pada hari Selasa 30 Mei 1939 jam 11 00 di Aula Barakgebouw A note 7 Ir Willem Johan van Blommestein berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Een nieuw pompsysteem in Nederlansch Indie voor irrigatie en ontwatering pranala nonaktif permanen Sistem pompanisasi baru di Hindia Belanda untuk irigasi dan drainase Bertindak selaku promotor adalah Prof Ir C G J Vreedenburgh dan Prof Ir J W F C Proper 104 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Herman Robert Woltjer Sekretaris Prof Ir J W F C Proper Setelah menjabat selama satu tahun mulai TA 1939 1940 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Dr Willem Boomstra Sejak tanggal 2 Agustus 1938 Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker melaksanakan cuti ke luar negeri Sebagai pengganti sementara untuk mata kuliah terkait selama TA 1938 1939 adalah Prof Ir R L A Schoemaker guru besar TH Delft yang juga mantan guru besar TH Bandung 1921 1924 Ini adalah salah satu contoh persaudaraan TH Delft TH Bandung Sejak tanggal 3 April 1939 Prof Ir J H G Schepers guru besar luar biasa untuk Survei Perataan dan Geodesi mengakhiri masa tugasnya setelah lebih dari 17 tahun mengajar di TH Bandung Selanjutnya Ir P H Poldervaart yang juga menjabat Kepala Triangulatie brigade Dinas Topografi yang baru ditunjuk untuk sementara memegang mata kuliah tersebut Ir P H Poldervaart sendiri sejak TA 1926 1927 sudah berkiprah sebagai pengajar di TH Bandung 103 I 227 Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger yang melaksanakan cuti ke luar negeri sejak 18 Juli 1938 sampai dengan 13 Juli 1939 akan aktif mengajar kembali pada TA 1939 1940 Total guru besar pada tahun akademik ini ada sebelas orang yang terdiri dari 7 guru besar tetap dan 4 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 19 dan hasil studi Sunting Jumat 28 Juli 1939 Dies Natalis ke 19 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang dihadiri sejumlah pejabat antara lain perwakilan dari Departemen Pendidikan dan Agama segenap anggota Majelis Kurator guru besar dosen asisten mahasiswa dan para wisudawan TH Bandung segenap perwakilan dari Majelis Kurator Sekolah Sekolah Tinggi Batavia Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Batavia 103 I 226Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Dr Herman Robert Woltjer yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir Selanjutnya Prof Ir J W F C Proper guru besar tetap untuk Bangunan Air TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Water zand en grindbewegingen bij watervangen Diarsipkan 2014 09 08 di Wayback Machine pergerakan air pasir dan kerikil dalam saluran intake air Pada TA ini untuk keenam belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 12 insinyur sipil yang merupakan lulusan ujian bulan Desember 1938 dan Juni 1939 Pada ujian insinyur di bulan Desember 1938 telah diluluskan 7 orang insinyur di antaranya Raden Ahja TH 1934 dan Sardjono TH 1934 105 Pada ujian insinyur di bulan Juni 1939 telah diluluskan 5 orang insinyur di antaranya Mas Hoesen TH 1933 Mohamad Effendi Saleh TH 1932 kelak menjadi Direktur Djenderal Kepala Djawatan Kereta Api sekarang Kereta Api Indonesia dan Raden Soegoto TH 1933 106 Dari 12 lulusan baru tersebut 1 orang memperoleh ijazah dalam waktu 4 tahun 5 orang menempuh studi selama 4 5 tahun 3 orang menempuh studi selama 6 tahun 1 orang menempuh studi selama 6 5 tahun 1 orang menempuh studi selama 7 tahun 1 orang menempuh studi selama 8 5 tahun 107 I 165 Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 190 insinyur Pidato Ketua Fakultas pada Dies Natalis ke 19 melaporkan jumlah 189 insinyur 103 I 229 namun berdasarkan Tabel Lulusan TH Bandung pada Laporan Dies Natalis ke 20 diperoleh jumlah 190 insinyur 107 I 165 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 53 orang Hasil studi selama TA 1938 1939 untuk 174 mahasiswa yang terdaftar adalah Ujian tingkat 4 bagian A dari 13 mahasiswa yang terdaftar 12 orang mengikuti ujian dengan hasil 11 orang lulus ujian bagian A dan 1 orang tidak lulus Ujian tingkat 4 bagian B dari 16 mahasiswa yang terdaftar 15 orang mengikuti ujian dengan hasil 12 orang lulus ujian bagian B dan 3 orang tidak lulus Ujian tingkat 3 dari 22 mahasiswa yang terdaftar 19 orang mengikuti ujian dengan hasil 7 orang lulus 9 orang tidak lulus dan 3 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 2 dari 34 mahasiswa yang terdaftar 28 orang mengikuti ujian dengan hasil 10 orang lulus 7 orang tidak lulus 1 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian dan 10 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 1 dari 89 mahasiswa yang terdaftar 52 orang mengikuti ujian dengan hasil 20 orang lulus 23 orang tidak lulus 1 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian dan 8 orang dikenakan ujian ulangan 103 Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama Aboe Noezar Herman Johannes Mas Soenarjo dan J Tahir Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama Mas Moehamad Djakaria Gandi Nowo dan Raden Soebianto Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama Amroe Baghwie Raden Gadjali A M Loembantobing Raden Mas Oerip Djojosantoso Mas Setyadi Reksoprodjo Mas Soebyanto Raden Soesilo Maroetotenojo A H Tamboenan dan Masnir 106 Tahun ke 20 1939 1940 SuntingPada akhir bulan Juli awal bulan Agustus 1939 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 20 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 182 orang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 bagian A sebanyak 15 orang tingkat 4 bagian B sebanyak 14 orang tingkat 3 sebanyak 30 orang tingkat 2 sebanyak 35 orang tingkat 1 sebanyak 88 orang mahasiswa baru 60 orang ditambah 28 orang mahasiswa angkatan sebelumnya yang harus mengulang 107 I 168 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 762 orang Pada tanggal 8 15 Oktober 1939 dilaksanakan studi ekskursi kunjungan lapangan tahunan untuk mahasiswa tingkat 3 dan 4 ke Jawa Timur untuk mengunjungi beberapa proyek antara lain pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Surabaya bandar udara baru di Morokrembangan Marine Etablissement sekarang PT PAL pengelasan rel di bengkel Staatsspoorwegen SS instalasi penjernihan air sungai di Surabaya pabrik NV Machinefabriek Braat jembatan gantung di Kali Mas dan proyek lain yang berkaitan dengan keilmuan teknik sipil Ekskursi besar ini dipimpin oleh Prof Ir J W F C Proper dan Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger Beberapa pihak yang turut membantu pelaksanaan ekskursi ini antara lain Direksi Staatsspoorwegen SS Komandan Angkatan Laut Dinas Pengairan Provinsial Jawa Timur dan pemerintah kota Surabaya Selain itu juga dilaksanakan beberapa ekskursi kecil antara lain ke bengkel instalasi penerbangan militer di Andir dipimpin oleh Prof Ir W J Th Amons dan Ir M E Akkersdijk instalasi air bersih pemerintah kota Bandung dipimpin Prof Dr Ir C P Mom pembakaran kapur dan tebing Cipatat pembudidayaan pohon jati dan beberapa objek geologi 107 I 167 Konversi masa studi 4 tahun menjadi 5 tahun Sunting Setelah menunggu selama bertahun tahun perubahan tentang masa studi empat tahun menjadi lima tahun disetujui pemerintah sesuai Gouvernementsbesluit tanggal 16 September 1939 107 I 168 mulai TA 1939 1940 sesuai yang diterapkan di TH Delft Masa studi empat tahun yang berlangsung hingga tahun 1939 ditinjau kembali setelah melihat waktu studi mahasiswa rata rata yang semakin panjang tahun 1924 4 00 tahun tahun 1930 4 83 tahun bahkan pernah mencapai lebih dari 6 tahun tahun 1929 dan 1931 selain itu juga untuk mempermudah konversi perpindahan mahasiswa antara TH Bandung dengan TH Delft dan sebaliknya Rencana pembukaan tiga program studi baru Sunting Salah satu permasalahan yang dihadapi Hindia Belanda adalah terputusnya pasokan tenaga kerja profesional dari Belanda akibat serbuan Jerman ke Negeri Belanda tanggal 10 Mei 1940 yang berakhir dengan dikuasainya negeri itu yang juga menyebabkan pupusnya kesempatan para lulusan HBS maupun Lyceum di Hindia Belanda untuk meneruskan studinya di Belanda Sekolah sekolah tinggi di Hindia Belanda THS RHS dan GHS belum dapat memberikan solusi untuk permasalahan itu khususnya TH Bandung yang mengalami stagnasi dalam perkembangannya seperti tertundanya pembangunan gedung gedung laboratorium dan fasilitas akademik lain dan belum disetujuinya pembukaan program studi baru Terdapat tujuh program studi di TH Delft teknik sipil arsitektur teknik mesin teknik elektro teknik kimia teknik pertambangan dan teknik perkapalan sementara hanya satu program studi di TH Bandung yaitu teknik sipil sementara usulan pembukaan program studi teknik kimia baru bisa dimulai pada tahun 1942 Namun dengan perubahan situasi yang ada beberapa dosen TH Bandung terinspirasi untuk menawarkan waktu luang dan tenaganya untuk memberikan kuliah persiapan propaedeutische kuliah tingkat 1 dan praktikum untuk program studi teknik kimia teknik mesin dan teknik elektro Fakultas dan Majelis Kurator telah menerima tawaran ini demikian pula Direktur Pendidikan sangat menghargai inisiatif tersebut dan akan mendukung sepenuhnya Setelah dibuka pendaftaran jumlah peminat untuk program studi teknik mesin dan teknik elektro hanya sedikit sehingga belum mencukupi kriteria untuk dibukanya suatu program studi Sementara sampai dengan tanggal 15 Juli 1940 jumlah peminat untuk program studi teknik kimia sebanyak 15 orang sehingga diputuskan untuk membuka program studi ini mulai TA 1940 1941 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Dr Willem Boomstra Sekretaris Prof Ir Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper Setelah menjabat selama satu tahun mulai TA 1940 1941 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Ir J W F C Proper Pada tanggal 26 Juli 1939 Prof Ir C G J Vreedenburgh melaksanakan cuti ke Negeri Belanda 103 I 227 dan berangkat pada bulan September 1939 di mana sejak 10 Mei 1940 untuk sementara ia mengajar di TH Delft 25 I 119 Posisinya untuk sementara digantikan oleh Prof Ir A S Keverling Buisman guru besar mekanika dari TH Delft di mana ini merupakan kedatangannya yang kedua setelah pada TA 1925 1926 ia bertukar tempat dengan Prof Ir Jan Klopper Kesementaraan itu ternyata menjadi permanen C G J Vreedenburgh tidak bisa kembali ke Hindia Belanda karena invasi Jerman ke Belanda Buisman juga tidak bisa kembali ke Belanda dengan masuknya Jepang ke Hindia Belanda hingga ia meninggal dunia pada tahun 1944 di kamp interniran Bandung 108 Setelah melaksanakan cuti ke luar negeri sejak tanggal 2 Agustus 1938 Prof Ir Charles Prosper Wolff Schoemaker kembali melaksanakan tugasnya di TH Bandung sejak tanggal 4 November 1939 107 I 166Sementara itu E H T Leidelmeyer petugas Pedel yang telah bekerja selama 20 tahun sejak berdirinya TH menyelesaikan masa tugasnya dan digantikan oleh F J Schram Dengan berakhirnya masa tugas Prof Ir J H G Schepers guru besar luar biasa untuk Survei Perataan dan Geodesi sejak tanggal 3 April 1939 total guru besar pada tahun akademik ini ada sepuluh orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap 1 guru besar sementara dan 3 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 20 Lustrum ke 4 dan hasil studi Sunting Kamis 1 Agustus 1940 Dies Natalis ke 20 dan Lustrum ke 4 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang dihadiri sejumlah pejabat antara lain perwakilan dari Departemen Pendidikan dan Agama segenap anggota Majelis Kurator guru besar dosen asisten mahasiswa dan para wisudawan TH Bandung segenap perwakilan dari Majelis Kurator Sekolah Sekolah Tinggi Batavia Fakultas Hukum dan Fakultas Kedokteran Batavia 107 I 163Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Dr Willem Boomstra yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir Selain itu juga dilaporkan mengenai data lulusan TH Bandung sejak tahun 1924 ketika untuk pertama kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil berikut bidang pekerjaan para insinyur tersebut saat ini serta rencana pembukaan program studi baru Pada dies natalis ini untuk keempat kalinya dilaksanakan penganugerahan Medali Bosscha yang merupakan ketiga kalinya dalam bidang ilmu agronomi pertanian Pada tahun 1938 sesuai giliran seharusnya medali diberikan untuk prestasi di bidang teknik namun komite evaluasi memutuskan untuk tidak memberikan medali tersebut Sesuai aturan maka untuk tahun 1940 penganugerahan diberikan pada bidang ilmu agronomi pertanian Kelanjutan acara penganugerahan medali ini sempat memunculkan kontroversi mengingat Negeri Belanda sedang menghadapi musuh dan ancaman terjadinya perang di Hindia Belanda Medali yang dianugerahkan setiap dua tahun ini diberikan oleh Prof Dr W A Mijsberg Ketua Dewan Ilmu Pengetahuan Hindia Belanda Natuurwetenschappelijken Raad van Nederlandsch Indie kepada H van Lennep Direktur Gouvernements Landbouwbedrijven te Batavia atas prestasinya dalam bidang pertanian 107 Pada TA ini untuk ketujuh belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 12 insinyur sipil yang merupakan lulusan ujian bulan Desember 1939 Januari dan Juni 1940 Pada ujian insinyur di bulan Desember 1939 telah diluluskan 4 orang insinyur pada ujian insinyur di bulan Januari 1940 telah diluluskan 1 orang insinyur Pada ujian insinyur di bulan Juni 1940 telah diluluskan 7 orang insinyur di antaranya Aboe Noezar TH 1936 kelak menjadi salah satu pendiri Asosiasi Kontraktor Indonesia AKI Diarsipkan 2013 01 27 di Wayback Machine J A Manusama TH 1930 kelak menjadi Presiden Republik Maluku Selatan Sakirman kelak menjadi salah satu pimpinan PKI Mas Soenarjo TH 1936 kelak menjadi salah satu pendiri dan guru besar Fakultas Teknik UGM Diarsipkan 2013 02 13 di Wayback Machine dan J Tahir TH 1934 kelak menjadi salah satu pendiri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Diarsipkan 2013 04 05 di Wayback Machine 109 Dari 12 lulusan baru tersebut 3 orang memperoleh ijazah dalam waktu 4 tahun 2 orang menempuh studi selama 4 5 tahun 1 orang menempuh studi selama 5 5 tahun 1 orang menempuh studi selama 6 tahun 2 orang menempuh studi selama 7 tahun 2 orang menempuh studi selama 7 5 tahun 1 orang menempuh studi selama 10 tahun Hingga wisuda ini TH Bandung sudah menghasilkan 202 insinyur 107 I 165 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung sebanyak 58 orang Sementara Pidato Ketua Fakultas pada Dies Natalis ke 20 melaporkan Het aantal afgestudeerden bedraagt op dit oogenblik 202 waarvan 122 Europeanen 56 Inheemschen en 24 Chineezen jumlah lulusan hingga saat ini sebanyak 202 terdiri dari 122 orang Eropa 56 orang pribumi dan 24 orang Tionghoa 107 I 164 Jumlah total lulusan yang dihasilkan oleh ketiga sekolah tinggi Hindia Belanda pada tahun 1940 GHS RHS dan THS sebanyak 79 orang 110 I 14Hasil studi selama TA 1939 1940 untuk 182 mahasiswa yang terdaftar adalah Ujian tingkat 4 bagian A dari 15 mahasiswa yang terdaftar 13 orang mengikuti ujian dengan hasil 12 orang lulus ujian bagian A dan 1 orang tidak lulus Ujian tingkat 4 bagian B dari 14 mahasiswa yang terdaftar 13 orang mengikuti ujian dengan hasil 11 orang lulus ujian bagian B dan 2 orang tidak lulus Ujian tingkat 3 dari 30 mahasiswa yang terdaftar 26 orang mengikuti ujian dengan hasil 22 orang lulus 2 orang tidak lulus dan 2 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 2 dari 35 mahasiswa yang terdaftar 34 orang mengikuti ujian dengan hasil 22 orang lulus 4 orang tidak lulus 2 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian dan 6 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 1 dari 88 mahasiswa yang terdaftar 52 orang mengikuti ujian dengan hasil 21 orang lulus 25 orang tidak lulus dan 6 orang dikenakan ujian ulangan 107 I 168Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 4 terdapat nama Abdoel Kader R Aboeprajitno R Oeloe Soelaeman Prawirokoesoema R Soemadyo dan M Soendjasmono Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 3 terdapat nama Raden Mas Oerip Djojosantoso Mas Soebyanto A H Tamboenan dan Togar Pohan Di antara mahasiswa yang lulus ke tingkat 2 terdapat nama R Hartono Irdam Idris R Rodzianko Probonegoro M Sentot Alibasah R M J T Soehakso dan Soekonjono 109 Tahun ke 21 1940 1941 SuntingPada awal bulan Agustus 1940 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 21 dengan jumlah total mahasiswa terdaftar sebanyak 248 orang terdiri dari mahasiswa tingkat 4 bagian A sebanyak 10 orang tingkat 4 bagian B sebanyak 28 orang tingkat 3 sebanyak 34 orang tingkat 2 sebanyak 33 orang 3 di antaranya mahasiswa pindahan dari TH Delft tingkat 1 sebanyak 143 orang terdiri dari mahasiswa teknik sipil 109 orang dan mahasiswa teknik kimia 34 orang Dari 143 orang mahasiswa tingkat 1 tersebut 115 orang adalah mahasiswa baru ditambah 28 orang mahasiswa angkatan angkatan sebelumnya yang harus mengulang 25 note 9 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 880 orang termasuk 3 mahasiswa baru tingkat 2 pindahan dari TH Delft Terjadinya Perang Dunia II berpengaruh pada bidang ekonomi sosial dan politik di Hindia Belanda dan terputusnya hubungan antara Negeri Belanda dengan wilayahnya di luar negeri menyebabkan terputusnya arus perputaran barang dan manusia Pemerintah setempat dipaksa untuk mandiri di dalam segala hal termasuk penyediaan tenaga kerja pada bidang bidang yang selama ini harus didatangkan dari Negeri Belanda Hindia Belanda segera menyusun pendidikan untuk bidang bidang antara lain pelatihan untuk para pejabat publik bestuursambtenaren para ahli pertanian landbouwkundigen perwira angkatan darat laut dan udara termasuk pelatihan untuk insinyur teknik kimia dan teknik mesin Pada tanggal 7 13 Oktober 1940 dilaksanakan studi eksekursi kunjungan lapangan tahunan untuk mahasiswa tingkat 3 dan 4 ke Jawa Barat dan Batavia untuk mengunjungi beberapa lokasi antara lain perkuatan jembatan KA Cilame Sasaksaat Bendungan Walahar Pelabuhan Tanjung Priok galangan kapal pabrik cat bandar udara Kemayoran pabrik opium proyek irigasi di Tangerang sumber air untuk Batavia Boschbouwproefstation di Bogor dan pabrik ban Goodyear Eksekursi besar ini dipimpin oleh Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger dan Prof Ir A S Keverling Buisman Selain itu juga dilaksanakan beberapa eksekursi kecil untuk mahasiswa tingkat 1 antara lain pada tanggal 6 Oktober 1940 ke lembah Citarum dipimpin oleh Ir M E Akkersdijk dan pada tanggal 20 Desember 1940 ke pabrik genteng di Ujung Berung dipimpin oleh Prof Ir W J Th Amons 25 I 120Kegiatan eksternal lain yang dilakukan Fakultas di antaranya menghadiri dengar pendapat dengan Residen Priangan 31 Agustus 1940 peringatan Dies Natalis Fakultas Hukum RHS di mana dilangsungkan juga penganugerahan gelar doktor honoris causa kepada Dr H J van Mook Direktur Departemen Urusan Ekonomi 28 Oktober 1940 peringatan Dies Natalis Fakultas Kedokteran GHS 16 Agustus 1940 pembukaan Hoogere Krijgsschool 2 Desember 1941 dan Koninklijke Militaire Academie 1 Oktober 1940 pembukaan Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte fakultas sastra dan filsafat fakultas ke 4 di Hindia Belanda oleh Gubernur Jenderal di gedung RHS Batavia 4 Desember 1940 resepsi di aula HBS Bandung 20 Desember 1940 dalam rangka peringatan ke 25 tahun dan resepsi di istana Rijswijk Batavia untuk menghormati Menteri Urusan Daerah Jajahan dan Menteri Urusan Luar Negeri 25 April 1941 25 I 121 Teknik kimia program studi kedua 1 Agustus 1940 Sunting Rencana pembukaan program studi teknik kimia di TH Bandung sudah ada sejak lebih dari 20 tahun yang lalu termasuk lokasi untuk program studi teknik kimia teknik mesin teknik elektro dan pertambangan Lihat Denah TH Bandung Kurikulum lengkap untuk pendidikan insinyur teknik kimia sudah disusun oleh Prof S Hoogewerff dari TH Delft Namun kondisi keuangan Hindia Belanda yang tidak menentu selama tahun tahun berikutnya bagaimanapun membuat rencana tersebut tidak bisa diimplementasikan Pada tahun 1938 Volksraad telah menanyakan kepada pemerintah berkenaan dengan kemungkinan pembukaan pelatihan insinyur teknik kimia di TH Bandung Pihak TH Bandung menunjukkan bahwa pembentukan program studi teknik kimia akan bermanfaat untuk kepentingan ekonomi Hindia Belanda dengan meningkatnya industrialisasi pendirian dan perluasan pabrik pabrik Pendidikan teknik kimia di Bandung tidak sepenuhnya meniru kurikulum di TH Delft untuk pendidikan di Bandung pelajaran kimia teori dikurangi dan diganti dengan pengetahuan teknik mesin dan teknik elektro dan diajarkan studi bisnis ekonomi dan pemasaran Secara tegas dinyatakan bahwa pendidikan insinyur teknik kimia di Bandung dan Delft pada dasarnya setara namun tidak sepenuhnya sama satu sama lain Program perkuliahan dan praktikum disusun dalam masa studi 5 tahun Pada tanggal 1 Agustus 1940 bersamaan dengan tahun akademik baru TH kuliah dan praktikum fisika dan kimia mulai diberikan kepada mahasiswa angkatan ke 1 program studi teknik kimia tersebut atas inisiatif Prof Dr H R Woltjer Prof Ir W J Th Amons dan Prof Dr Ir C P Mom Perkuliahan lain yang diikuti sama dengan yang diikuti mahasiswa tingkat 1 program studi teknik sipil Mahasiswa angkatan pertama Teknik Kimia sebanyak 34 orang Setelah melalui pembahasan yang panjang pada akhirnya diputuskan secara resmi bahwa pelatihan insinyur teknik kimia dengan masa studi 5 tahun sepenuhnya diadakan di TH Bandung Usulan tersebut telah diajukan pemerintah kepada Volksraad di mana selanjutnya pemerintah akan mengeluarkan peraturan di mana pada TA 1941 1942 terdapat dua angkatan untuk mahasiswa program studi teknik kimia 25 I 116 Universiteit van Nederlandsch Indie Sunting Selama TA ini terdapat rencana pembentukan Universiteit van Nederlandsch Indie Universitas itu tidak akan meniru secara mutlak organisasi univeritas di Negeri Belanda tetapi akan menarik manfaat dari pengalaman yang didapat oleh setiap sekolah tinggi yang ada di sini Pimpinan universitas ini akan disebut President der Universiteit Pihak TH Bandung sendiri agak keberatan dengan rencana tersebut Masuknya TH Bandung ke dalam universitas itu memang harus ditinjau tersendiri Kesukaran terbesar bagi TH adalah jarak Bandung Batavia jika administrasi akan dipusatkan di universitas Pimpinan TH tidak melihat adanya perbaikan jika TH dimasukkan ke dalam universitas tersebut selain lokasi administrasi pusat yang jauh tetapi juga tidak akan ada kuratorium sendiri bagi TH yang mampu langsung ikut memimpin Fakultas Teknik dalam ikatan universitas Universitas ini sendiri baru dapat dibentuk setelah terlebih dahulu mengubah Hooger Onderwijs Ordonnantie Undang Undang Pendidikan Tinggi Sebuah rancangan ordonansi yang baru telah disajikan kepada Fakultas untuk dipelajari dan permintaan ini akan dipenuhi secepatnya Namun rencana tersebut tidak sempat terlaksana dengan jatuhnya Hindia Belanda pada bulan Maret 1942 3 34 35 25 I 117 118 Hoogere Krijgsschool dan Koninklijke Militaire Academie Sunting Keistimewaan lain pada TA ini yang juga merupakan konsekuensi dari keadaan perang adalah untuk pertama kalinya dalam sejarah TH Bandung perkuliahan diberikan kepada para perwira Hoogere Krijgsschool HKS sejenis Seskoad dan para kadet dari Koninklijke Militaire Academie KMA Akmil Dengan terputusnya hubungan ke Negeri Belanda maka didirikanlah kedua lembaga pendidikan militer itu di Hindia Belanda KMA Akademi Militer Kerajaan dibuka pada tanggal 1 Oktober 1940 di Bandung sedangkan HKS dibuka pada tanggal 1 Desember 1940 di Bandung Para profesor yang ditugaskan mengajar di KMA sejak tanggal 1 Maret 1941 adalah Prof Dr Willem Boomstra mengajar Matematika 10 jam per minggu Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger mengajar Ilmu Bangunan Air 2 jam per minggu Prof Ir W J Th Amons mengajar Pengetahuan Bahan Bangunan 1 jam per minggu Sedangkan yang ditugaskan mengajar di HKS sejak tanggal 1 Desember 1940 akhir Mei 1941 adalah Prof Dr Herman Robert Woltjer mengajar Fisika 2 jam per minggu dan Prof Dr Ir C P Mom mengajar Kimia 2 jam per minggu 25 I 118 Perlindungan serangan udara Sunting Pada bulan Oktober 1940 diterima instruksi untuk mengantisipasi kemungkinan serangan udara oleh Jepang agar disiapkan langkah penanggulangan untuk melindungi bangunan bangunan yang ada di TH Bandung Selanjutnya diadakan pertemuan dengan kepala sektor Luchtbeschermingsdienst LBD dinas pertahanan sipil untuk menghadapi kemungkinan serangan udara Fakultas membentuk tim pelaksana yang terutama berhubungan dengan penanggulangan dan pencegahan kebakaran termasuk pertolongan pertama Kantor Sekretaris TH dijadikan pos komando sektor lokal beserta stafnya Doktor yang keempat Sunting TH Bandung kembali meluluskan doktor ilmu teknik yang ketiga atau doktor keempat termasuk honoris causa pada tanggal 19 November 1940 jam 11 00 di Aula Barakgebouw A Ir Joseph Antoine Wiesebron seorang insinyur kimia lulusan TH Delft berhasil mempertahankan disertasinya Bertindak selaku promotor adalah Prof Dr Ir C P Mom dan Prof Dr Herman Robert Woltjer sedangkan selaku penyanggah adalah Ir Thijsse Ir G Meesters dan Prof Ir W J Th Amons 111 Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Ir Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper Sekretaris Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard 1 Agustus 1940 7 Maret 1941 Prof Dr Herman Robert Woltjer 7 Maret 1 Agustus 1941 25 I 119 Setelah menjabat selama satu tahun mulai TA 1941 1942 jabatan Ketua Fakultas dipegang oleh Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger Terhitung sejak tanggal 31 Desember 1940 Prof Charles P Wolff Schoemaker mengakhiri masa tugasnya sebagai guru besar setelah 19 tahun mengajar di TH 112 Sebagai penggantinya tanggal 28 Juni 1941 Ir W Lemei diangkat menjadi guru besar untuk Bangunan Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif Spesifikasi dan Estimasi dan Perencanaan Kota 25 I 119Pada tanggal 11 Februari 1941 Prof Mr Dr Martin August Gustav Harthoorn telah mengakhiri masa tugasnya sebagai guru besar luar biasa TH Bandung Sebagai penggantinya sejak tanggal 1 April 1941 diangkat Mr N S Blom namun 3 bulan kemudian mengundurkan diri sehubungan dengan pengangkatannya sebagai Direktur Departemen Kehakiman 25 I 119 Sebagai penggantinya adalah Mr Willem Frederik Prins diangkat menjadi guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang di TH Bandung terhitung sejak tanggal 1 Agustus 1941 113 Sejak tanggal 23 Mei 1941 Ir P H Poldervaart yang juga menjabat Kepala Triangulatie brigade Dinas Topografi diangkat secara resmi sebagai guru besar luar biasa untuk Survei Perataan dan Geodesi setelah sekitar dua tahun menggantikan sementara posisi yang ditinggalkan J H G Schepers 25 I 119Total guru besar pada tahun akademik ini ada sebelas orang yang terdiri dari 6 guru besar tetap 1 guru besar sementara dan 4 guru besar luar biasa Dies Natalis ke 21 dan hasil studi Sunting Jumat 1 Agustus 1941 Dies Natalis ke 21 TH Bandung diadakan di Aula Barakgebouw A note 7 yang dihadiri sejumlah pejabat sipil dan militer antara lain Residen Karesidenan Priangan E Tacoma Komandan KNIL Letnan Jenderal Gerardus Johannes Berenschot Kepala Kantor Pasokan Departemen Perang H van Galen Last Kepala Kantor PTT Ir C Hillen anggota Volksraad W R van Nauta Lemke 114 Presiden Kurator TH Bandung perwakilan dari guru besar Fakultas Hukum RHS Fakultas Kedokteran GHS dan Fakultas Sastra dan Filsafat perwakilan dari Hoogere Krijgsschool dan Akademi Militer Kerajaan anggota Majelis Kurator para guru besar lektor asisten dan mahasiswa TH Bandung 25 I 115Acara dimulai dengan pidato Ketua Fakultas Prof Ir J W F C Proper yang melaporkan perkembangan TH selama satu tahun terakhir selanjutnya Prof Ir W J Th Amons guru besar untuk Kimia Analitik dan Pengetahuan Bahan Bangunan TH Bandung menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Corrosieverschijnselen pranala nonaktif permanen gejala korosif 114 Pada TA ini untuk kedelapan belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 7 insinyur sipil yang merupakan lulusan ujian bulan Juni 1941 Pidato Ketua Fakultas pada Dies Natalis ke 21 melaporkan jumlah lulusan hingga saat ini sebanyak 209 dengan masa studi rata rata 5 15 tahun 25 I 123 Hasil studi selama TA 1940 1941 untuk 248 mahasiswa yang terdaftar adalah Ujian tingkat 4 bagian A dari 10 mahasiswa yang terdaftar 9 orang mengikuti ujian dengan hasil 7 orang lulus ujian bagian A dan 2 orang tidak lulus Ujian tingkat 4 bagian B dari 28 mahasiswa yang terdaftar 25 orang mengikuti ujian dengan hasil 21 orang lulus ujian bagian B dan 4 orang tidak lulus Ujian tingkat 3 dari 34 mahasiswa yang terdaftar 32 orang mengikuti ujian dengan hasil 21 orang lulus 5 orang tidak lulus 1 orang mendapat dispensasi penangguhan ujian dan 5 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 2 dari 33 mahasiswa yang terdaftar 31 orang mengikuti ujian dengan hasil 22 orang lulus 3 orang tidak lulus dan 6 orang dikenakan ujian ulangan Ujian tingkat 1 program studi Teknik Sipil dari 109 mahasiswa yang terdaftar 11 orang berhenti kuliah 29 orang mengundurkan diri dari ujian sehingga yang mengikuti ujian sebanyak 69 orang Ujian tingkat 1 program studi Teknik Kimia dari 34 mahasiswa yang terdaftar 6 orang berhenti kuliah 3 orang mengundurkan diri dari ujian 1 orang meninggal dunia sehingga yang mengikuti ujian sebanyak 24 orang Pidato Ketua Fakultas pada Dies Natalis ke 21 tidak memberikan data kelulusan untuk mahasiswa tingkat 1 tersebut 25 I 123Tahun ke 22 1941 1942 SuntingPada awal bulan Agustus 1941 dimulailah masa perkuliahan tahun akademik ke 22 dengan jumlah mahasiswa baru 132 orang 115 I 97 Jumlah total mahasiswa yang pernah terdaftar untuk pertama kalinya mahasiswa baru hingga saat ini sebanyak 1 014 orang termasuk 3 mahasiswa baru tingkat 2 pindahan dari TH Delft pada TA 1940 1941 115 I 97Pada tanggal 6 11 Oktober 1941 sekitar 40 mahasiswa senior TH Bandung melaksanakan studi eksekursi kunjungan lapangan ke Surabaya dan Madura di bawah bimbingan Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard dan Prof Ir W Lemei Tempat yang dikunjungi adalah instansi lembaga dan perusahaan di antaranya bengkel kereta api SS Stasiun KA Gubeng dan galangan kapal 116 Teknik mesin program studi ketiga 1 Agustus 1941 Sunting Sebagai akibat dari terputusnya hubungan antara Negeri Belanda dan Hindia Belanda dapat dipastikan bahwa akan terjadi kekurangan insinyur mesin Bahkan dengan selesainya perang pun akan tidak mudah tersedia insinyur di Hindia Belanda Oleh karenanya pembentukan insinyur mesin di Hindia Belanda akan sangat bermanfaat bagi negara ini sebagaimana diusulkan TH Bandung untuk membuka pendidikan insinyur teknik mesin Proposal ini harus memperoleh persetujuan dari Majelis Kurator Direktur Pendidikan dan Agama dan Volksraad Lektor luar biasa untuk Teknik Mesin Dr Ir Geert Otten yang sehari harinya menjabat Kepala Dinas Teknik Penerbangan Militer sangat berjasa dalam pendirian program studi tersebut 25 I 117 Kampus TH menjadi Markas Militer Sunting Kurang lebih bersamaan dengan pecahnya perang dengan Jepang pada bulan Desember 1941 sebagian dari kampus TH Bandung diambil alih penguasa militer untuk dijadikan Algemeen Hoofdkwartier AHK van Oorlog Markas Besar Kementerian Perang Hindia Belanda Pengambilalihan ini dilaksanakan secara fleksibel sehingga kegiatan penelitian di laboratorium bisa terus bekerja demikian juga kegiatan pendidikan meskipun dalam skala terbatas tetap bisa dilanjutkan Perpustakaan ditempatkan dalam ruangan dari baja yang terbuka dengan pelat pada bagian depan yang bisa dibuka tutup oleh karenanya layanan peminjaman buku sementara dinonaktifkan Untuk kepentingan para staf TH dibangun parit perlindungan dan ditempatkan Luchtbeschermingsdienst LBD dinas pertahanan sipil untuk menghadapi kemungkinan serangan udara 117 73Di sekitar kampus dimulai pembangunan barak semi permanen termasuk sebuah bunker beton yang tahan serangan bom untuk markas keseluruhan Pada awal Februari 1942 pembangunan bunker dipercepat agar bisa segera digunakan oleh bagian Operasi AHK para perwira penghubung Sekutu dinas komunikasi dan intelijen Pada awal Februari 1942 Markas Besar Angkatan Laut Belanda dan Angkatan Laut Sekutu ABDA FLOAT dipindahkan dari Batavia ke lokasi TH Bandung Markas Besar ABDACOM sendiri berada di Grand Hotel Lembang Markas besar AL kemudian menempati lantai atas bunker beton tersebut sejak awal bulan Maret 1942 118 Lokasi bunker beton tersebut berada di sebelah Barat kampus TH sampai sekarang bunker tersebut masih ada dan digunakan sebagai Laboratorium Metrologi Industri ITB Diarsipkan 2014 08 19 di Wayback Machine Staf pengajar Sunting Ketua Fakultas Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger Sekretaris Prof Ir W J Th Amons Dengan dimulainya pendidikan insinyur teknik kimia pada TA 1940 1941 dan dibuka secara resmi pada TA 1941 1942 maka pada TA 1941 1942 telah diangkat guru besar dan dosen di program studi Teknik Kimia di antaranya Prof Ir W J Th Amons Kepala Laboratorium Penelitian Bahan Departemen Urusan Ekonomi selain sebagai guru besar luar biasa untuk Pengetahuan Bahan Bangunan TH Bandung diangkat menjadi guru besar untuk Kimia Analitik dan Pengetahuan Bahan Bangunan Dr Kees Posthumus Rektor di Christelijk Lyceum te Bandoeng note 15 diangkat sebagai guru besar luar biasa untuk Kimia Anorganik dan Kimia Fisik Ir M E Akkersdijk Inspektur di Dinas Pertambangan selain sebagai lektor luar biasa untuk Geologi Teknik TH Bandung diangkat menjadi guru besar luar biasa untuk Mineralogi Dr J K Baars Peneliti Tingkat I di Eijkmaninstituut te Batavia di Jakarta diangkat sebagai guru besar luar biasa untuk Kimia Organik 119 Sejak tanggal 1 September 1941 Ir Thomas Karsten diangkat menjadi lektor luar biasa untuk Planologi 120 Pada tanggal 3 Oktober 1941 Prof Ir W Lemei guru besar baru untuk Bangunan Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif Spesifikasi dan Estimasi dan Perencanaan Kota membawakan orasi ilmiah yang berjudul De bouwkunst in de 19de en 20ste eeuw 121 I 132Menjelang akhir tahun 1941 Ir J L B Gribling diangkat menjadi guru besar untuk Teknik Mesin 122 Total guru besar pada tahun akademik ini ada enam belas orang yang terdiri dari 8 guru besar tetap 1 guru besar sementara dan 7 guru besar luar biasa yaitu Prof Dr Willem Boomstra guru besar tetap untuk Matematika Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard guru besar tetap untuk Bangunan Jalan dan Jembatan Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim Prof Dr Herman Robert Woltjer guru besar tetap untuk Fisika Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger guru besar tetap untuk Bangunan Air Prof Ir Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper guru besar tetap untuk Bangunan Air Prof Ir W J Th Amons guru besar tetap untuk Kimia Analitik dan Pengetahuan Bahan Bangunan Prof Ir A S Keverling Buisman guru besar sementara untuk Mekanika dan Mekanika Tanah Prof Ir W Lemei guru besar tetap untuk Bangunan Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif Spesifikasi dan Estimasi dan Perencanaan Kota Prof Ir J L B Gribling guru besar untuk Teknik Mesin Prof Dr Ir Cornelis Pieter Mom guru besar luar biasa untuk Higiene dan Teknologi Sanitasi Prof Mr Willem Frederik Prins guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang Prof Ir P H Poldervaart guru besar luar biasa untuk Survei Perataan dan Geodesi Prof Dr Kees Posthumus guru besar luar biasa untuk Kimia Anorganik dan Kimia Fisik Prof Ir M E Akkersdijk guru besar luar biasa untuk Mineralogi Prof Dr J K Baars guru besar luar biasa untuk Kimia Organik Prof Dr Ir Geert Otten guru besar luar biasa untuk Teknik Mesin Hasil studi terakhir Sunting Pada TA ini untuk kesembilan belas kalinya TH Bandung meluluskan insinyur sipil yaitu sebanyak 14 insinyur sipil dari 17 kandidat yang mengikuti ujian akhir Satu kandidat tidak lulus dan dua kandidat dikenakan ujian ulangan 123 Hingga bulan Desember 1941 TH Bandung sudah menghasilkan 223 insinyur note 16 Di antara insinyur muda tersebut adalah R Abdul Kader R Aboeprajitno kelak menjadi Direktur Djenderal Perusahaan Negara Kereta Api dan R Soemadyo kelak menjadi salah satu pendiri guru besar dan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya 1968 1973 123 Jumlah total insinyur pribumi yang diluluskan TH Bandung yang tercatat dalam artikel ini sebanyak 60 orang Sementara pidato Prof Posthumus tanggal 18 Oktober 1949 menyatakan jumlah lulusan sebesar 232 insinyur terdiri dari 61 orang pribumi 40 orang Tionghoa dan 131 orang Eropa 115 I 97Epilog SuntingLihat pula Bandung Kogyo Daigaku Sekolah Tinggi Teknik Bandung Technische Faculteit Nood Universiteit van Nederlandsch Indie Universiteit van Indonesie te Bandoeng Universitas Indonesia Bandung dan Institut Teknologi Bandung Jumlah mahasiswa baru yang diterima pada tahun 1920 adalah 28 orang tahun 1925 sebanyak 14 orang dan tahun tahun berikutnya berkisar antara 40 50 orang kemudian meningkat pada tahun 1941 menjadi 117 orang dan pada tahun 1942 menjadi 132 orang 115 Total populasi mahasiswa pada tahun 1940 berjumlah di atas 200 orang 115 Jumlah total mahasiswa yang pernah mendaftar sejak tahun 1920 1942 sebesar 1 014 orang 115 Jumlah total lulusan insinyur sipil yang dihasilkan sebesar 232 orang terdiri dari 61 orang Indonesia 26 29 40 orang Tionghoa 17 24 dan 131 orang Eropa 56 47 115 Data jumlah mahasiswa baru dan lulusan 1920 1942 Sunting Lihat pula Daftar lulusan Technische Hoogeschool te Bandoeng TA Mahasiswa baru Lulusan TA Akumulasi lulusan1920 1921 281921 1922 371922 1923 421923 1924 18 12 121924 1925 30 8 201925 1926 14 20 401926 1927 23 14 541927 1928 16 8 621928 1929 33 10 721929 1930 40 6 781930 1931 44 9 871931 1932 49 10 971932 1933 38 14 1111933 1934 48 10 1211934 1935 47 12 1331935 1936 48 8 1411936 1937 44 20 1611937 1938 51 17 1781938 1939 55 12 1901939 1940 note 17 60 12 202 note 18 1940 1941 115 3 mahasiswa tingkat 2 7 2091941 1942 132 15 224Jumlah 1 015 note 19 224 note 19 rata rata11 7 per tahunKronologi bangunan gedung dan laboratorium Sunting Artikel utama Kampus ITB Ganesha Hingga saat ditutupnya TH telah berdiri sejumlah gedung dan laboratorium yang selain dibangun oleh KIHTONI dan pemerintah juga dibangun oleh departemen atau kepemilikan institusi lain yang bertujuan memudahkan kerja sama ilmiah dengan TH sebagai lembaga pendidikan tinggi Gedung dan laboratorium sesuai urutan waktu pembangunan sebagai berikut Dua gedung pembantu hulpgebouwen di utara Barakgebouw B mulai digunakan pada bulan Juli 1920 Barakgebouw B selesai dibangun pada akhir bulan Desember 1920 dibuka pada bulan Januari 1921 untuk Laboratorium voor materialenkennis en onderzoek van bouwstoffen sekarang Aula Timur Barakgebouw A selesai dibangun pada akhir bulan Juni 1921 sekarang Aula Barat Kantor Sekretaris TH di bagian barat gerbang utama sekarang digunakan untuk kantor administrasi FTSL ITB Kantor Pedel di bagian timur gerbang utama sekarang digunakan untuk kantor administrasi FSRD ITB Bosscha Laboratorium Natuurkunde Laboratorium Fisika diresmikan pada tanggal 18 Maret 1922 sekarang ditempati program studi Fisika Gedung kuliah dan kamar guru besar di utara Barakgebouw A selesai dibangun pada bulan September 1923 sekarang ditempati program studi Teknik Sipil ITB Gedung untuk ruang gambar arsitektur ilmu bangunan ruang maket modellenzaal di sebelah utara Gedung kuliah selesai dibangun pada bulan September 1923 sekarang ditempati program studi Teknik Sipil ITB Lapangan tenis selesai dibangun pada tahun 1923 Laboratorium demonstrasi simulasi hidrodinamika pada tahun 1927 sebagai cikal bakal Laboratorium Hidrodinamika lokasi di sebelah utara Aula Barat setelah dibongkar menjadi area parkir Teknik Sipil Laboratorium voor wegenbouw Laboratorium Bangunan Jalan selesai dibangun pada bulan Juni 1928 dan dikembangkan pada tahun 1931 lokasi di sekitar area program studi Teknik Geodesi ITB Centraal Electrisch Laboratorium Laboratorium Listrik Pusat dibuka pada bulan Oktober 1929 Laboratorium Mekanika dilengkapi penyelidikan foto elastis dimulai pada tahun 1929 Laboratorium Mekanika Tanah pada tahun 1930 Laboratorium Technische Hygiene en Assaineering Laboratorium Teknik Sanitasi selesai dibangun pada bulan Juni 1933 sekarang digunakan program studi Teknik Lingkungan Waterloopkundig Laboratorium Laboratorium Hidrolika untuk irigasi diresmikan pada tanggal 5 Juni 1936 Gedung kuliah di sebelah utara Barakgebouw B Aula Timur mulai digunakan pada bulan Agustus 1940 sampai sekarang masih digunakan sebagai ruang kuliah dan bioskop mahasiswa Liga Film Mahasiswa ITB Diarsipkan 2017 05 03 di Wayback Machine Laboratorium Kimia Analitik mulai digunakan sekitar tahun 1941 sejalan dengan dibukanya bagian Teknik Kimia Waterloopkundig Laboratorium Laboratorium Hidrolika untuk penelitian maritim pelabuhan dan sungai mulai digunakan pada tahun 1941 sekarang menjadi laboratorium program studi Teknik Kelautan di sisi Timur Kampus ITB Bunker selesai dibangun pada bulan Februari 1942 Barak dan kantor semi permanen milik militerPenerima Gelar Doktor dari TH 1920 1942 Sunting No Tanggal Promovendus Judul Promotor Keterangan1 7 April 1925 Dr HC J W Ijzerman Prof Ir Jan Klopper Doktor Honoris Causa 62 2 9 Oktober 1930 Dr Ir Nicolaas Hendrik van Harpen De electrometrische bepaling van de waterstofionenconcentratie in de latex van Hevea brasiliensis en hare toepassing op technische vraagstukken Penentuan elektrometri konsentrasi ion hidrogen dalam lateks Hevea brasiliensis dan penggunaannya pada masalah teknis Prof Ir W H A van Alphen de Veer Doktor Ilmu Teknik 67 3 30 Mei 1939 Dr Ir W J van Blommestein Een nieuw pompsysteem in Nederlansch Indie voor irrigatie en ontwatering Sistem pompanisasi baru di Hindia Belanda untuk irigasi dan drainase Prof Ir C G J Vreedenburgh dan Prof Ir J W F C Proper Doktor Ilmu Teknik4 19 November 1940 Dr Ir J A Wiesebron Psychometrisch onderzoek aangaande het behaaglijkheidsgevoel in Nederlandsch Indie pranala nonaktif permanen Penelitian psikometri tentang tingkat kenyamanan di Hindia Belanda Prof Dr Ir Cornelis Pieter Mom dan Prof Dr Herman Robert Woltjer Doktor Ilmu Teknik 111 Daftar Rector magnificus Voorzitter dan Sekretaris TH Bandung 1920 1942 Sunting Lihat pula Daftar Rektor Institut Teknologi Bandung No Foto Nama Dari Sampai Keterangan1 nbsp Rector magnificus Prof Ir Jan KlopperSekretaris Prof Dr Jacob Clay 3 Juli 1920 1 Juli 1922 Sekretaris Prof Dr Willem Boomstra 1 Juli 1922 1 Juli 1924 Sekretaris Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos 1 Juli 1924 15 Juni 1925 3 Juli 1920 15 Juni 1925 note 20 124 125 2 nbsp Ketua Prof Dr Jacob ClaySekretaris Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos 15 Juni 1925 3 Juli 1926 Sekretaris Prof Ir Hendrik van Breen 3 Juli 1926 2 Juli 1927 15 Juni 1925 2 Juli 1927 51 126 127 3 nbsp Ketua Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos pengganti sementara Sekretaris Prof Ir Hendrik van Breen 2 Juli 1927 30 Juni 1928 51 4 nbsp Ketua Prof Dr Jacob ClaySekretaris Prof Charles Prosper Wolff Schoemaker 30 Juni 1928 29 Juni 19295 nbsp Ketua Prof Dr Willem BoomstraSekretaris Prof Charles Prosper Wolff Schoemaker 29 Juni 1929 28 Juni 1930 64 Sekretaris Prof Ir C G J Vreedenburgh 28 Juni 1930 4 Juli 1931 68 A 338 29 Juni 1929 1 Juli 19336 nbsp Ketua Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de VosSekretaris Prof Ir Cornelis Gijsbert Jan Vreedenburgh 1 Juli 1933 16 Juni 1934 85 7 nbsp Ketua Prof Charles Prosper Wolff SchoemakerSekretaris Prof Ir Cornelis Gijsbert Jan Vreedenburgh 16 Juni 1934 2 Agustus 1935 note 21 89 8 nbsp Ketua Prof Ir Cornelis Gijsbert Jan VreedenburghSekretaris Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard 2 Agustus 1935 31 Juli 1936 note 22 9 nbsp Ketua Prof Ir Paulus Pieter BijlaardSekretaris Prof Dr Herman Robert Woltjer 31 Juli 1936 1 Februari 1937 Sekretaris Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger 1 Februari 1937 14 Agustus 1937 31 Juli 1936 14 Agustus 1937 note 23 96 10 nbsp Ketua Prof Ir Jan Jacob Iman SprengerSekretaris Prof Dr Willem Boomstra 14 Agustus 1937 18 Juli 1938 note 24 11 nbsp Ketua Prof Dr Herman Robert WoltjerSekretaris Prof Ir Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper 18 Juli 1938 28 Juli 1939 note 25 12 nbsp Ketua Prof Dr Willem BoomstraSekretaris Prof Ir Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper 28 Juli 1939 1 Agustus 1940 note 26 13 nbsp Ketua Prof Ir Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis ProperSekretaris Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard 1 Agustus 1940 7 Maret 1941 Sekretaris Prof Dr Herman Robert Woltjer 7 Maret 1 Agustus 1941 25 I 119 1 Agustus 1940 1 Agustus 1941 note 27 14 nbsp Ketua Prof Ir Jan Jacob Iman SprengerSekretaris Prof Ir W J Th Amons 1 Agustus 1941 8 Maret 1942 note 28 note 29 Daftar guru besar 1920 1942 Sunting No Nama Bidang Waktu Keterangan1 Prof Ir Jan Klopper Mekanika 16 September 1919 15 Juni 1925 GBT 16 September 1919 3 72 Prof Dr Jacob Clay Fisika 1 Januari 1920 4 September 1929 GBT 1 Januari 1920 3 73 Prof Dr Willem Boomstra Matematika 1 Maret 1920 1947 GBT 1 Maret 1920 3 11 128 4 Prof Ir Richard Leonard Arnold Schoemaker Bangunan Januari 1921 Mei 19242 Agustus 1938 1939 note 30 GBLB 11 Oktober 1920 GBT 29 April 1921 8 5 Prof Ir Walther Henri Anton van Alphen de Veer Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan 1 Januari 1921 Januari 1935 GBLB 1 Januari 1921 10 90 I 516 Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos Hidrolika Bangunan Air Bangunan Jalan dan Jembatan Juni 1921 16 Juni 1934 GBT Juni 1921 10 19 note 21 7 Prof Dr Ir Johan Herman Adolf Haarman Bangunan Jalan dan Jembatan 1 Juli 1921 1 Maret 1928 GBLB 1 Juli 1921 20 8 Prof Ir Gerardus Henricus Maria Vierling Teknik Mesin 1 Juli 1921 30 Juni 1929 GBLB 1 Juli 1921 8 10 19 9 Prof Ir Jelte Nicolaas van der Ley Teknik Elektro 1 Januari 1922 20 September 1934 GBLB 1 Januari 1922 23 89 I 8810 Prof Charles Prosper Wolff Schoemaker Bangunan Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif Spesifikasi dan Estimasi dan Perencanaan Kota 1 Januari 1922 31 Desember 1940 GBLB 1 Januari 1922 GBT 1 September 1924 25 I 11911 Prof Ir Johan Hildebrand George Schepers Ilmu Ukur Tanah Surveying Perataan Levelling dan Geodesi Maret 1922 3 April 1939 GBLB 1 Juli 1921 8 baru efektif pada bulan Maret 1922 22 12 Prof Ir Hendrik van Breen Bangunan Air November 1922 3 Mei 1930 GB 11 Januari 1922 129 efektif November 1922 75 13 Mayor Jenderal Purn Prof dr Hendricus Marinus Neeb Teknik Higiene Lingkungan 1 Juli 1922 30 Juni 1931 GBLB 1922 76 14 Prof Mr Adolf Henri Walkate Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang 1 Juli 1923 31 Mei 1924 GBLB TA 1923 1924 30 15 Prof Ir Pieter Nicolaas Max Bangunan Jalan dan Jembatan Oktober 1924 8 November 1930 GBLB 18 Oktober 1924 42 71 73 16 Prof Mr Dr Harmen Westra Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang Oktober 1924 20 Mei 1931 GBLB 18 Oktober 1924 42 17 Prof Ir Albert Sybrandus Keverling Buisman Mekanika 1 Juli 1925 30 Juni 19261939 20 Februari 1944 GLBB 1 Juli 1925 130 note 31 18 Prof Ir Cornelis Gijsbert Jan Vreedenburgh Mekanika Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim Teknologi Sanitasi 30 Juni 1926 26 Juli 1939 GB 2 Juni 1926 46 103 I 22719 Prof Dr Johann Heinrich Adolf Logemann Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara 5 Juli 1926 31 Maret 1927 pengganti sementara20 Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard Bangunan Jalan dan Jembatan Bangunan Pelabuhan dan Pekerjaan Maritim 1 Juli 1928 September 1947 GB 1 Juli 1928 55 note 32 21 Prof Ir Cornelis Benjamin Biezeno Mekanika Terapan Mei 1929 Mei 1930 GB Mei 1929 59 132 22 Prof Dr Herman Robert Woltjer Fisika Juni 1929 1947 GBT Juni 1929 3 27 128 23 Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger Bangunan Air 17 September 1931 GBT 17 September 193124 Prof Dr Ir Cornelis Pieter Mom Higiene dan Teknologi Sanitasi 18 Desember 1931 GBLB 18 Desember 193125 Prof Mr Dr Martin August Gustav Harthoorn Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang 23 Maret 1932 11 Februari 1941 GBLB 23 Maret 1932 25 I 11926 Prof Ir Johannes Wilhelmus Franciscus Cornelis Proper Bangunan Air 21 Desember 1934 1 Januari 1949 GBT 21 Desember 1934 110 133 27 Prof Ir Willem Jan Thomas Amons Pengetahuan Bahan Bangunan dan Kimia Analitik 1 April 1935 GBLB Pengetahuan Bahan Bangunan 1 April 1935 89 I 88 GB Kimia Analitik 1 Agustus 194128 Prof Ir Wilhelmus Kamp Bangunan Air 18 Juli 1938 31 Juli 1939 Sementara menggantikan Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger yang cuti keluar negeri29 Prof Mr Nicolaas Selhorst Blom Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang 1 April Juni 1941 GBLB 1 April 1941 25 I 11930 Prof Ir Pieter Hendrik Poldervaart Ilmu Ukur Tanah Surveying Perataan Levelling dan Geodesi 23 Mei 1941 GBLB 23 Mei 194131 Prof Mr Willem Frederik Prins Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang 29 Juli 1941 GBLB 29 Juli 194132 Prof Ir Wijnand Lemei Bangunan Sejarah Arsitektur dan Seni Dekoratif Spesifikasi dan Estimasi dan Perencanaan Kota 28 Juni 1941 GB 28 Juni 1941 25 I 11933 Prof Dr Kees Posthumus Kimia Anorganik dan Kimia Fisik 1 Agustus 1941 GBLB 1 Agustus 194134 Prof Ir Marie Eugene Akkersdijk Mineralogi 1 Agustus 1941 GBLB 1 Agustus 194135 Prof Dr Johan Kornelis Baars Kimia Organik 1 Agustus 1941 GBLB 1 Agustus 194136 Prof Dr Ir Geert Otten Teknik Mesin 1941 GBLB 194137 Prof Ir Johannes Ludovicus Bernardus Gribling Teknik Mesin 1941 GB 1941Orasi Ilmiah pada Dies Natalis TH 1920 1942 Sunting Dies ke Hari tanggal Pembicara Judul Keterangan1 Sabtu 2 Juli 1921 Prof Ir R L A Schoemaker Constructie doelmatigheid en schoonheid in de bouwkunde Diarsipkan 2014 05 29 di Wayback Machine Konstruksi efisiensi dan keindahan dalam bangunan Bangunan2 Sabtu 1 Juli 1922 Prof Dr Willem Boomstra De betekenis der meetkundige axioma s pranala nonaktif permanen makna aksioma yang geometris Matematika3 Sabtu 30 Juni 1923 Prof Dr Ir Johan Herman Adolf Haarman De berekening van ijzeren bruggen en de richting waarin die zich ontwikkelt pranala nonaktif permanen perhitungan dari jembatan besi dan ke arah mana ia mengembang Bangunan Jalan dan Jembatan4 Selasa 1 Juli 1924 Pada Dies Natalis ke 4 tidak ada orasi ilmiah sehubungan dengan wisuda insinyur untuk pertama kalinya ada banyak pidato yang disampaikan lebih dari biasanya 5 Sabtu 4 Juli 1925 Prof Ir Walther Henri Anton van Alphen de Veer De ontwikkeling van onze kennis van de bouwmaterialen pranala nonaktif permanen perkembangan pengetahuan dalam bahan bangunan Pengetahuan dan Penelitian Bahan Bangunan6 Sabtu 3 Juli 1926 Prof Ir Hendrik Christiaan Paulus de Vos Bevloeiing welvaart en cultuur irigasi kesejahteraan dan kebudayaan Bangunan Air7 Sabtu 2 Juli 1927 Prof Ir Jelte Nicolaas van der Ley Electriciteits voorziening als factor in de menschelijke samenleving Diarsipkan 2014 08 21 di Wayback Machine penyediaan tenaga listrik sebagai salah satu faktor dalam kehidupan masyarakat Teknik Elektro8 Sabtu 30 Juni 1928 Prof Ir G H M Vierling Aandeel van de Nederlandsche technici in de ontwikkeling van stoommachine en motor voor scheepsbedrijf peran para teknisi Belanda dalam pengembangan turbin uap dan mesin kapal Teknik Mesin9 Sabtu 29 Juni 1929 Prof Mr Dr H Westra Her orienteering der rechtswetenschap reorientasi ilmu hukum Administrasi Negara dan Hukum Dagang10 Sabtu 28 Juni 1930 Prof Ir Charles P Wolff Schoemaker De aesthetiek der architectuur en de kunst der modernen pranala nonaktif permanen estetika arsitektur dan seni dari gerakan modernisme Arsitektur11 Sabtu 4 Juli 1931 Prof dr H M Neeb Hygiene en gezondheidszorg in tropisch Nederland kebersihan dan pelayanan kesehatan di kawasan tropis Belanda Higiene dan Teknik Sanitasi12 Sabtu 2 Juli 1932 Prof Ir J H G Schepers Problemen der hoogere geodesie permasalahan higher geodesy daerah yang lebih besar dari 50 x 50 km Geodesi13 Sabtu 1 Juli 1933 Prof Ir C G J Vreedenburgh Grepen uit de ontwikkeling der mechanica menangani pengembangan mekanika Mekanika14 Jumat 3 Agustus 1934 Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard De factoren die het materiaalverbruik in constructies beinvloeden pranala nonaktif permanen faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan dalam konstruksi Bangunan Jalan dan Jembatan15 Jumat 2 Agustus 1935 Prof Dr Herman Robert Woltjer Variaties in de cosmische straling berbagai macam radiasi kosmik Fisika16 Jumat 31 Juli 1936 Prof Mr Dr M A G Harthoorn Sociaal economische ordening pranala nonaktif permanen perencanaan sosial ekonomi Administrasi Negara dan Hukum Dagang17 Sabtu 14 Agustus 1937 Prof Ir Jan Jacob Iman Sprenger Het Suez kanaal Eenige zijner ingenieursproblemen pranala nonaktif permanen Terusan Suez Beberapa permasalahan rekayasa Bangunan Air18 Jumat 29 Juli 1938 Prof Dr Ir Cornelis Pieter Mom De bacterien en de hygiene pranala nonaktif permanen bakteri dan kebersihan Higiene dan Teknologi Sanitasi19 Jumat 28 Juli 1939 Prof Ir J W F C Proper Water zand en grindbewegingen bij watervangen Diarsipkan 2014 09 08 di Wayback Machine pergerakan air pasir dan kerikil dalam saluran intake air Bangunan air20 Kamis 1 Agustus 1940 Pada Dies Natalis ke 20 tidak ada orasi ilmiah 21 Jumat 1 Agustus 1941 Prof Ir W J Th Amons Corrosieverschijnselen pranala nonaktif permanen gejala korosif Kimia Analitik dan Pengetahuan Bahan BangunanGaleri tokoh Sunting nbsp Jhr Mr Johan Paul van Limburg Stirum Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1916 1921 nbsp Mr Dirk Fock Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1921 1926 nbsp Mr Karel Frederik Creutzberg Direktur Onderwijs amp Eeredienst Departemen Pendidikan amp Agama September 1917 November 1923 nbsp Raden Adipati Aria Achmad Djajadiningrat Bupati Serang anggota Volksraad nbsp Dr Cornelis Johannes Karel van Aalst Ketua Kehormatan Raad van Beheer KIHTONI nbsp Dr HC Jan Willem IJzerman Ketua Raad van Beheer KIHTONI nbsp Ir Rudolf Adriaan van Sandick Ketua Technisch Onderwijs Comissie TOC nbsp Prof Mr Johannes Hendrik Carpentier Alting Ketua College van Curatoren nbsp Karel Albert Rudolf Bosscha Ketua College van DirecteurenCatatan Sunting Sekarang Jl Ganeca 10 Bandung a b Mulai tanggal 1 Agustus 1935 Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan aturan tentang penggunaan ejaan baru di antaranya ejaan hoogeschool menjadi hogeschool Namun tulisan Technische Hoogeschool te Bandoeng tidak berubah karena merupakan nama nomenklatur Hal serupa juga pada hoogere burgerschool hogere burgerschool algemeene algemene dan seterusnya 3 51 En reeds in het volgende jaar in Juli 1920 werd de Technische Hoogeschool TH Indie s eerste instelling voor Hooger Onderwijs plechtig geopend Terjemahan Dan pada tahun berikutnya pada bulan Juli 1920 Sekolah Tinggi Teknik yang merupakan institusi pendidikan tinggi pertama di Hindia Belanda diresmikan 4 26 Pada tanggal 3 Juli 1920 sekolah tinggi pertama di Hindia Belanda yaitu Technische Hoogeschool Sekolah Tinggi Teknik yang dikenal dengan singkatan namanya THS didirikan di Bandung 5 6 Pada tanggal 28 Oktober 1924 Rechtshoogeschool RHS atau Sekolah Tinggi Hukum yang merupakan institusi pendidikan tinggi kedua dibuka di Jakarta dan tiga tahun kemudian pada tanggal 16 Agustus 1927 Geneeskundige Hoogeschool GHS atau Sekolah Tinggi Kedokteran yang merupakan institusi pendidikan tinggi ketiga dibuka di Jakarta 5 8 Pada saat itu Belanda baru memiliki satu Technische Hoogeschool yaitu di Delft Sejak tanggal 22 Mei 1905 Sekolah Tinggi Teknik tersebut ditingkatkan statusnya dari Polytechnische School menjadi Technische Hoogeschool yang berstatus setara universitas Johan Paul van Limburg Stirum adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda 1916 1921 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y Barakgebouw A sekarang menjadi Aula Barat ITB Barakgebouw B sekarang menjadi Aula Timur ITB Bouwkunde teknik arsitektur ilmu bangunan gedung Bouwkunst arsitektur a b c d e f g h i j k l m n o p q Angka angka tersebut diperoleh dari jumlah mahasiswa yang mengikuti ujian jumlah pada saat awal kuliah biasanya lebih besar namun kemudian berkurang dengan adanya sejumlah mahasiswa yang meninggalkan studinya drop out Sementara Goenarso 1995 16 menyebutkan pada permulaan tahun 1922 ada dua belas orang guru besar yakni 5 orang guru besar biasa 7 orang guru besar luar biasa 3 16 a b c d e f g h i j k l m n Pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia a b Kemudian menjadi Dekan Fakultas Teknik UNPAR Bandung 1960 1979 50 a b c d e Pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan Republik Indonesia Referensi dari Harian De Indische courant menuliskan bahwa Patuan Doli Diapari adalah gelar referensi lain yaitu Buku Alumni TH ITB tidak mencantumkan gelar tersebut melainkan nama Mohammad Natal Siregar Pendidikan menengah setingkat HBS 5 tahunan setara pendidikan SMP SMA yang digabungkan Setelah pengakuan kedaulatan RI menjadi SMA Kristen Dago Bandung Ada beberapa versi di antaranya pidato Prof Posthumus tanggal 27 November 1948 jumlah lulusan sebesar 228 insinyur pidato Prof Posthumus tanggal 18 Oktober 1949 jumlah lulusan sebesar 232 insinyur sementara Goenarso 1995 mencantumkan angka 222 insinyur Perbedaan tersebut disebabkan karena tidak adanya data resmi yang biasanya disampaikan pada saat Dies Natalis di mana pada tahun 1942 tidak pernah terlaksana karena TH sudah ditutup pada bulan Maret 1942 Dalam rentang Desember 1941 Maret 1942 mungkin ada lagi ujian ujian akhir yang kemudian tidak terdata sehingga menyebabkan perbedaan data jumlah lulusan tersebut Dalam artikel ini sendiri data nama lulusan Juni 1941 belum ada TA 1939 1940 dimulainya masa studi 5 tahun Data lulusan sampai TA 1939 1940 didapat dari Tabel Lulusan pada Pidato Dies Natalis ke 20 a b Versi Pidato Prof Posthumus tanggal 18 Oktober 1949 jumlah mahasiswa sebesar 1 014 orang jumlah lulusan sebesar 232 insinyur Sebutan pada tahun 1920 1924 adalah Rector Magnificus sejak TH Bandung diserahkan kepada pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1924 sebutan Rector Magnificus diubah menjadi Voorzitter Sementara itu Prof Klopper sekarang berbicara sebagai Voorzitter der Faculteit van Technische Wetenschap sebelumnya sebagai Rector Magnificus dan Voorzitter Faculteit Weg en Waterbouwkunde 3 21 a b Ir H C P de Vos mengundurkan diri sebelum habis masa jabatannya 16 Juni 1934 sehingga pidato Ketua Fakultas pada acara Dies Natalis TH ke 14 pada tanggal 3 Agustus 1934 dibawakan oleh prof C P Wolff Schoemaker sebagai Ketua Fakultas yang baru yang biasanya dibacakan Ketua Fakultas yang akan mengakhiri masa jabatannya 85 Dalam pidato Ketua Fakultas yang akan berakhir masa jabatannya pada acara Dies Natalis TH ke 15 pada tanggal 2 Agustus 1935 prof C P Wolff Schoemaker menyampaikan Sekarang tibalah pada bagian akhir laporan ini di mana tugas ketua fakultas saya serahkan kepada penerusku kolega Vreedenburgh yang akan dibantu oleh kolega Bijlaard sebagai sekretaris 89 Dalam pidato Ketua Fakultas pada acara Dies Natalis TH ke 16 pada tanggal 31 Juli 1936 prof Ir C G J Vreedenburgh menyampaikan Pada tahun akademik 1936 1937 yang akan menjabat Ketua Fakultas adalah prof Ir P P Bijlaard sementara prof dr H R Woltjer menjabat Sekretaris Fakultas 93 Dalam pidato Ketua Fakultas pada acara Dies Natalis TH ke 17 pada tanggal 14 Agustus 1937 prof Ir P P Bijlaard menyampaikan Pada tahun akademik 1937 1938 yang akan menjabat Ketua Fakultas adalah Prof Ir J J I Sprenger sementara Prof Dr Willem Boomstra menjabat Sekretaris Fakultas 96 Dalam pidato Ketua Fakultas pada acara Dies Natalis TH ke 18 pada tanggal 29 Juli 1938 prof dr H R Woltjer menyampaikan Pada tanggal 18 Juli 1938 yang lalu Ketua Fakultas Ir J J I Sprenger mengundurkan diri karena mengambil cuti di luar tanggungan negara sehingga sejak itu Ketua Fakultas dijabat oleh saya prof dr H R Woltjer sementara ir J W F C Proper menjabat Sekretaris Fakultas 100 Dalam pidato Ketua Fakultas yang akan berakhir masa jabatannya pada acara Dies Natalis TH ke 19 pada tanggal 28 Juli 1939 prof dr H R Woltjer menyampaikan Pada tahun akademik 1939 1940 yang akan menjabat Ketua Fakultas adalah Dr W Boomstra sementara ir Proper tetap menjabat Sekretaris Fakultas 103 Dalam pidato Ketua Fakultas yang akan berakhir masa jabatannya pada acara Dies Natalis TH ke 20 pada tanggal 1 Agustus 1940 prof dr W Boomstra menyampaikan Setelah dua tahun menjabat sebagai Sekretaris mulai tahun ini 1940 ir Proper diangkat sebagai Ketua Fakultas sedangkan ir Bijlaard diangkat sebagai Sekretaris Fakultas yang baru 107 Dalam pidato Ketua Fakultas yang akan berakhir masa jabatannya pada acara Dies Natalis TH ke 21 pada tanggal 1 Agustus 1941 prof ir J W F C Proper menyampaikan Sejak mulai hari ini ir J J I Sprenger bertugas sebagai Ketua Fakultas dan ir W J Th Amons bertugas sebagai Sekretaris Fakultas 25 Tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati TH Bandung ditutup R L A Schoemaker guru besar TH Delft sementara menggantikan posisi kakak kandungnya C P W Schoemaker yang sedang cuti ke luar negeri selama setahun Pada tanggal 20 Februari 1944 Prof Ir A S Keverling Buisman meninggal dunia di kamp interniran Bandung 108 In 1936 and again in 1946 he served the University as Rector Magnificus 131 Referensi Sunting Sakri A 1979a Dari TH ke ITB Kenang kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979 Jilid 1 Selintas perkembangan ITB Bandung Penerbit ITB Belanda Telefoongids Bandoeng Preanger No 101 Januari 1936 diperbarui tanggal 20 Desember 1935 a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y Goenarso 1995 Riwayat perguruan tinggi teknik di Indonesia periode 1920 1942 Bandung Penerbit ITB Belanda Hoe het groide Het onderwijs in Nederlandsch Indie Januari Februari 1941 Diarsipkan 2013 07 02 di Wayback Machine a b c d Somadikarta S 1999 Tahun emas Universitas Indonesia Jilid 1 Dari Balai ke Universitas Jakarta Penerbit Universitas Indonesia UI Press Douwes Dekker Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014 07 15 Diakses tanggal 2012 06 14 Belanda De Sumatra post 7 Januari 1920 Tahun ke 22 No 5 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h i Belanda De Technische Hoogeschool te Bandoeng 1920 1921 dalam Majalah De Ingenieur edisi 3 September 1921 Tahun ke 36 No 36 pranala nonaktif permanen Belanda De Ingenieur edisi 18 September 1920 Tahun ke 35 No 38 a b c d e f g h i j k l m Belanda De eerste verjaardag der Technische Hoogeschool te Bandoeng dalam Majalah Indie Geillustreerd weekblad voor Nederland en Kolonien edisi 31 Agustus 1921 Tahun ke 5 No 2 Belanda De Sumatra post edisi 14 Mei 1920 Tahun ke 22 No 112 pranala nonaktif permanen Belanda Bandoengsche studenten feesten dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 21 Oktober 1940 Tahun ke 88 No 248 pranala nonaktif permanen Belanda Het Vaderland staat en letterkundig nieuwsblad edisi 7 Oktober 1921 pranala nonaktif permanen a b c d e f g Belanda Pidato Dies Natalis ke 8 TH Bandung pranala nonaktif permanen Belanda Dullemen C J van 2008 Op zoek naar de tropenstijl Leven en werk van prof ir C P Wolff Schoemaker Indisch architect Belanda Het Bandoengsche Studenten corps dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 29 Agustus 1921 Tahun ke 26 No 199 pranala nonaktif permanen Belanda Nieuwe cursus dalam Harian De Indische courant edisi 3 Januari 1922 Tahun ke 1 No 93 pranala nonaktif permanen Belanda De Tijd godsdienstig staatkundig dagblad77 edisi 17 Maret 1922 Tahun ke 77 No 22810 pranala nonaktif permanen a b c d Belanda Hoogleraren dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 14 Juni 1921 Tahun ke 26 No 134 pranala nonaktif permanen a b Belanda Het Vaderland staat en letterkundig nieuwsblad edisi 7 Maret 1921 pranala nonaktif permanen Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 30 Juni 1921 Tahun ke 37 No 175 pranala nonaktif permanen a b Belanda Passagierslijst dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 1 Maret 1922 Tahun ke 27 No 50 pranala nonaktif permanen a b Belanda De Indische courant edisi 5 Januari 1922 Tahun ke 1 No 95 pranala nonaktif permanen Belanda Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 29 September 1922 Tahun ke 26 No 225 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w Belanda De ingenieur in Nederlandsch Indie edisi September 1941 Tahun ke 8 No 9 Belanda Bandoengsche causerie dalam Harian De Sumatra post edisi 20 Juli 1922 Tahun ke 24 No 166 pranala nonaktif permanen a b Belanda Nieuwe Rotterdamsche Courant edisi 13 Juni 1922 pranala nonaktif permanen a b c Belanda De Sumatra post edisi 6 Juli 1923 Tahun ke 25 No 154 pranala nonaktif permanen Belanda Een studentenblad dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 7 Agustus 1922 Tahun ke 38 No 205 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Nieuwe Rotterdamsche Courant edisi 18 oktober 1923 pranala nonaktif permanen a b Belanda De Indische courant edisi 30 Juni 1923 Tahun ke 2 No 236 pranala nonaktif permanen Fakta dan Angka tentang ITB a b Belanda De Indische courant edisi 7 Mei 1923 Tahun ke 2 No 192 pranala nonaktif permanen Belanda De Ingenieur edisi 17 November 1923 Tahun ke 38 No 46 Belanda Prof R L A Schoemaker pranala nonaktif permanen a b c d e Belanda De Indische courant edisi 5 Mei 1924 Tahun ke 3 No 192 pranala nonaktif permanen a b c d e f g Sakri A 1979b Dari TH ke ITB Kenang kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979 Jilid 2 Daftar lulusan ITB Bandung Penerbit ITB a b Belanda Het eerste Lustrum der Technische Hoogeschool dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 9 Juli 1925 Tahun ke 41 No 215 pranala nonaktif permanen Belanda Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 2 Agustus 1930 Tahun ke 35 No 176 pranala nonaktif permanen Belanda Hooger Onderwijs Indie pranala nonaktif permanen Belanda Mr Dr Westra Juli 1924 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 23 Oktober 1924 Tahun ke 29 No 259 pranala nonaktif permanen Belanda Eerste lustrum dalam Harian De Indische courant edisi 6 Juli 1925 Tahun ke 4 No 242 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Nieuwe Rotterdamsche Courant edisi 9 Juni 1925 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h Belanda Dies Technische Hoogeschool dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 5 Juli 1926 Tahun ke 31 No 156 pranala nonaktif permanen a b Belanda Hoogleraar te Bandoeng dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 14 Mei 1926 Tahun ke 31 No 113 pranala nonaktif permanen Resmikan Patung Soekarno Megawati Akan Disambut Konvoi Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 03 05 Diakses tanggal 2012 09 02 a b c d e Belanda Examens Technische Hoogeschool dalam Harian De Indische courant edisi 7 Mei 1926 Tahun ke 5 No 193 pranala nonaktif permanen Sejarah Arsitek Indonesia History Faculty of Engineering UNPAR Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 08 29 Diakses tanggal 2012 09 02 a b c d e f g h Belanda Dies Technische Hoogeschool Bandoeng dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 4 Juli 1927 Tahun ke 32 No 151 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Examens Technische Hoogeschool dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 5 Mei 1927 Tahun ke 32 No 102 pranala nonaktif permanen Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Algemeen handelsblad edisi 9 Juni 1927 Tahun ke 100 No 32426 pranala nonaktif permanen a b c d e Belanda Examens Technische Hoogeschool dalam Harian Nieuwe Rotterdamsche courant edisi 2 Juni 1928 pranala nonaktif permanen a b Belanda Hoogleraar THS dalam Harian Algemeen handelsblad edisi 20 Juni 1928 Tahun ke 101 No 32800 pranala nonaktif permanen Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Nieuwe Rotterdamsche courant edisi 5 Agustus 1928 pranala nonaktif permanen a b Belanda Hooger onderwijs dalam Laporan Indisch verslag 1932 Belanda Nieuwe Rotterdamsche courant edisi 7 Februari 1929 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Het Vaderland staat en letterkundig nieuwsblad edisi 17 Januari 1929 pranala nonaktif permanen a b Belanda Jaardag Technische Hoogeschool dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 29 Juni 1929 Tahun ke 34 No 146 pranala nonaktif permanen a b c d Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 6 Mei 1929 Tahun ke 34 No 101 pranala nonaktif permanen a b c d e Belanda De Technische Hoogeschool dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 2 Agustus 1930 Tahun ke 35 No 176 pranala nonaktif permanen a b Belanda De Tijd godsdienstig staatkundig dagblad edisi 8 Agustus 1930 Tahun ke 85 No 25569 pranala nonaktif permanen a b Belanda Ambtenaren en Personeel van de Technische Hoogeschool te Bandoeng 1930 pranala nonaktif permanen Belanda Personalia dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 27 Februari 1929 Tahun ke 45 No 73 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Onderwijs De TH te Bandoeng dalam Harian De Indische courant edisi 8 Mei 1930 Tahun ke 9 No 194 pranala nonaktif permanen a b Belanda De Eerste Doctors Promotie dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 7 Oktober 1930 Tahun ke 45 No 255 pranala nonaktif permanen a b Belanda De Ingenieur edisi 4 September 1931 Tahun ke 46 No 36 Belanda Tot buitengewoon lector benoemd dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 25 Juni 1930 Tahun ke 45 No 167 pranala nonaktif permanen Belanda OFF BERICHTEN CIVIEL DEPARTEMENT dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 4 Juli 1930 Tahun ke 45 No 175 pranala nonaktif permanen a b Belanda Personalia dalam Harian Het Vaderland staat en letterkundig nieuwsblad edisi 23 Sepember 1930 pranala nonaktif permanen Belanda Passagierslijst dalam Harian De Indische courant edisi 11 November 1930 Tahun ke 10 No 50 pranala nonaktif permanen a b Belanda Benoemingen dalam Harian De Sumatra post edisi 15 Januari 1932 Tahun ke 34 No 12 pranala nonaktif permanen Belanda Universitaria dalam Harian De Sumatra post edisi 23 April 1931 Tahun ke 33 No 94 pranala nonaktif permanen a b Belanda Off berichten civiel departement dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 22 April 1931 Tahun ke 46 No 116 pranala nonaktif permanen a b Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian De Indische courant edisi 22 Juni 1931 Tahun ke 10 No 228 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian De Indische courant edisi 8 Mei 1931 Tahun ke 10 No 193 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Studie Resultaten te Bandoeng dalam Harian De Sumatra post edisi 15 Juli 1932 Tahun ke 34 No 161 pranala nonaktif permanen Belanda Uit een rede van prof dr ir Mom Bij zijn ambtsaanvaarding te Bandoeng dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 21 Desember 1931 Tahun ke 47 No 18 pranala nonaktif permanen Belanda De Ingenieur edisi 5 Agustus 1932 Tahun ke 47 No 32 pranala nonaktif permanen a b Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian De Indische courant edisi 6 Mei 1932 Tahun ke 11 No 193 pranala nonaktif permanen a b Belanda Nieuwe ingenieurs dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 9 Mei 1933 Tahun ke 81 No 104 pranala nonaktif permanen a b c Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 4 Juli 1933 Tahun ke 81 No 150 pranala nonaktif permanen Belanda Onderwijs Voorzitter der faculteit dalam Harian De Indische courant edisi 8 Mei 1933 Tahun ke 12 No 193 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h i Belanda De ingenieur in Nederlandsch Indie edisi Agustus 1934 Tahun ke 1 No 8 Belanda Aanmelding voor T H dalam Harian De Indische courant edisi 13 Agustus 1934 Tahun ke 13 No 274 pranala nonaktif permanen Belanda Hooger onderwijs dalam Laporan Indisch verslag 1934 No 1 1 Januari 1934 a b Belanda Kerk en School Technische Hoogeschool dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 14 Mei 1934 Tahun ke 39 No 107 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h i Belanda De Ingenieur in Nederlandsch Indie edisi September 1935 Tahun ke 2 No 9 a b c Belanda De Ingenieur in Nederlandsch Indie edisi Mei 1937 Tahun ke 4 No 5 a b c Belanda Technische Hoogeschool Nieuwe ingenieurs dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 21 Agustus 1935 Tahun ke 40 No 192 pranala nonaktif permanen Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian De Indische courant edisi 11 Juni 1935 Tahun ke 14 No 223 pranala nonaktif permanen a b c d e f g Belanda De ingenieur in Nederlandsch Indie edisi September 1936 Tahun ke 3 No 9 a b Belanda Technische Hoogeschool Examen uitslagen dalam Harian De Indische courant edisi 11 Juni 1936 Tahun ke 15 No 223 pranala nonaktif permanen Belanda Hooger onderwijs dalam Laporan Indisch verslag 1937 No 1 1 Januari 1937 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h Belanda De ingenieur in Nederlandsch Indie edisi September 1937 Tahun ke 4 No 9 Belanda Technische Hoogeschool Examen uitslagen dalam Harian De Indische courant edisi 22 Desember 1936 Tahun ke 16 No 84 pranala nonaktif permanen Belanda Examens Technische Hoogeschool dalam Harian De Indische courant edisi 7 Juni 1937 Tahun ke 16 No 219 pranala nonaktif permanen Belanda Technische Hoogeschool Examen uitslagen dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 8 Juni 1937 Tahun ke 85 No 129 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h Belanda De ingenieur in Nederlandsch Indie edisi September 1938 Tahun ke 5 No 9 Belanda Technische Hoogeschool Het ingenieurs examen dalam Harian De Indische courant edisi 23 Desember 1937 Tahun ke 17 No 85 pranala nonaktif permanen a b Belanda Technische Hoogeschool De examen uitslagen dalam Harian De Indische courant edisi 7 Juni 1938 Tahun ke 17 No 219 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h i Belanda De ingenieur in Nederlandsch Indie edisi September 1939 Tahun ke 6 No 9 Belanda Promotie aan Technische Hoogeschool Van ir W J Blommestein dalam Harian De Indische courant edisi 23 Mei 1939 Tahun ke 18 No 209 pranala nonaktif permanen Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 21 Desember 1938 Tahun ke 54 No 18 pranala nonaktif permanen a b Belanda Technische Hoogeschool Examen uitslagen dalam Harian Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 5 Juni 1939 Tahun ke 44 No 117 pranala nonaktif permanen a b c d e f g h i j k l Belanda De ingenieur in Nederlandsch Indie edisi September 1940 Tahun ke 7 No 9 a b Belanda Prof Ir A S Keverling Buisman a b Belanda Examenuitslagen Technische Hoogeschool dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 5 Juni 1940 Tahun ke 55 No 161 pranala nonaktif permanen a b Belanda De ingenieur in Indonesie edisi Desember 1948 Tahun ke 1 No 2 a b Belanda Plechtigheid in Technische Hoogeschool Promotie van dr ir J A Wiesebron dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 22 November 1940 Tahun ke 88 No 275 pranala nonaktif permanen Belanda Personalia dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 17 September 1940 Tahun ke 88 No 219 pranala nonaktif permanen Belanda Personalia dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 1 Agustus 1941 Tahun ke 89 No 178 pranala nonaktif permanen a b Belanda Dies Technische Hoogeschool dalam Harian De Indische courant edisi 2 Agustus 1941 Tahun ke 20 No 268 pranala nonaktif permanen a b c d e f g Belanda Pidato peringatan penyerahan TH Bandung kepada pemerintah tahun 1924 oleh Ketua Fakultas Teknik Prof Dr K Posthumus pada tanggal 18 Oktober 1949 dalam Majalah De ingenieur in Indonesie edisi Desember 1949 Tahun ke 1 No 7 Belanda Excursie van Bandoengsche studenten dalam Harian De Indische courant edisi 7 Oktober 1941 Tahun ke 21 No 20 pranala nonaktif permanen Belanda De laboratoria der Technische Hoogeschool te Bandoeng dalam Majalah Natuurwetenschappelijk tijdschrift voor Nederlandsch Indie Koninklijke natuurkundige vereeniging in Nederlandsch Indie Volume 102 No 4 1 Juli 1946 pranala nonaktif permanen Belanda Nortier J J 1987 De afdeling Operatien van het Algemeen Hoofdkwartier KNIL in 1941 42 Belanda Personalia dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 24 September 1941 Tahun ke 89 No 223 pranala nonaktif permanen Belanda Personalia dalam Harian Bataviaasch nieuwsblad edisi 20 November 1941 Tahun ke 56 No 302 pranala nonaktif permanen Belanda De ingenieur in Nederlandsch Indie edisi Oktober 1941 Tahun ke 8 No 10 Belanda Mutaties dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 25 November 1941 Tahun ke 89 No 275 pranala nonaktif permanen a b Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 22 Desember 1941 Tahun ke 89 No 298 pranala nonaktif permanen Belanda Prof Ir Jan Klopper www iisg nl Prof Ir Jan Klopper Belanda Jacob Claij 1882 1955 Prof Dr Jacob Clay Claij 1882 1955 a b Belanda Personalia dalam Harian Het dagblad uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia edisi 2 Desember 1947 Tahun ke 3 No 51 pranala nonaktif permanen Belanda De Sumatrapost edisi 14 Januari 1922 Tahun ke 24 No 12 pranala nonaktif permanen Belanda Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 20 Juni 1925 pranala nonaktif permanen Inggris Cornell Paulus Pieter Bijlaard Belanda Scheepvaart dalam Harian Soerabaijasch handelsblad edisi 28 Mei 1930 pranala nonaktif permanen Belanda Het nieuws van den dag voor Nederlandsch Indie edisi 19 Desember 1934 Tahun ke 39 No 292 pranala nonaktif permanen Pranala luar SuntingSitus resmi ITB Babad Tanah Ganesha Sejarah InstitusiDidahului oleh Technische Hoogeschool te Bandoeng1920 1942 Diteruskan oleh Bandung Kogyo Daigaku1944 1945 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Technische Hoogeschool te Bandoeng amp oldid 24252560