www.wikidata.id-id.nina.az
Candi Mendut Jawa ꦕꦟ ꦝ ꦩ ꦤ ꦢ ꦠ translit Candhi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha Candi yang terletak di Desa Mendut Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid Kabupaten Magelang Jawa Tengah ini letaknya berada sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur 7 36 17 17 S 110 13 48 01 E 7 6047694 S 110 2300028 E 7 6047694 110 2300028Candi Mendut Daftar isi 1 Masa pembuatan 2 Arsitektur candi 3 Hiasan di candi Mendut 4 Relief relief 4 1 Relief 1 Brahmana dan seekor kepiting 4 2 Relief 2 Angsa dan kura kura 4 3 Relief 3 Dharmabuddhi dan Dustabuddhi 4 4 Relief 4 Dua burung betet yang berbeda 5 Wihara Mendut 6 Referensi 7 Pranala luarMasa pembuatan Sunting nbsp Reruntuhan candi Mendut sebelum dipugar tahun 1880 Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama wenuwana yang artinya adalah hutan bambu Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J G de Casparis kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut Arsitektur candi SuntingBahan bangunan candi sebenarnya adalah batu bata yang ditutupi dengan batu alam Bangunan ini terletak pada sebuah basement yang tinggi sehingga tampak lebih anggun dan kokoh Tangga naik dan pintu masuk menghadap ke barat daya Di atas basement terdapat lorong yang mengelilingi tubuh candi Atapnya bertingkat tiga dan dihiasi dengan stupa stupa kecil Jumlah stupa stupa kecil yang terpasang sekarang adalah 48 buah Tinggi bangunan adalah 26 4 meter Hiasan di candi Mendut Sunting nbsp Tiga arca di dalam candi Mendut arca Dhyani Buddha Wairocana diapit Boddhisatwa Awalokiteswara dan Wajrapani Hiasan yang terdapat pada Candi Mendut berupa hiasan yang berselang seling Dihiasi dengan ukiran makhluk makhluk kahyangan berupa dewata gandarwa dan apsara atau bidadari dua ekor kera dan seekor garuda Pada kedua tepi tangga terdapat relief relief cerita Pancatantra dan jataka nbsp Hariti Dinding candi dihiasi relief Boddhisatwa di antaranya Awalokiteswara Maitreya Wajrapaṇi dan Manjusri Pada dinding tubuh candi terdapat relief kalpataru dua bidadari Hariti seorang yaksi yang bertobat dan lalu mengikuti Buddha dan Aţawaka nbsp Buddha dalam posisi dharmacakramudra Di dalam induk candi terdapat arca Buddha besar berjumlah tiga yaitu Dhyani Buddha Wairocana dengan sikap tangan mudra dharmacakramudra Di depan arca Buddha terdapat relief berbentuk roda dan diapit sepasang rusa lambang Buddha Di sebelah kiri terdapat arca Awalokiteswara Padmapani dan sebelah kanan arca Wajrapani Relief relief SuntingDi bawah ini pembicaran mendetail beberapa relief akan disajikan Relief 1 Brahmana dan seekor kepiting Sunting nbsp Brahmana dan seekor kepiting Pada relief ini terdapat lukisan cerita hewan atau fabel yang dikenal dari Pancatantra atau jataka Cerita lengkapnya disajikan di bawah ini Maka adalah seorang brahmana yang datang dari dunia bawah dan bernama Dwijeswara Ia sangat sayang terhadap segala macam hewan Maka berjalanlah dia untuk bersembahyang di gunung dan berjumpa dengan seekor kepiting di puncak gunung yang bernama Astapada dibawa di pakaiannya Maka kata sang brahmana Kubawanya ke sungai sebab aku merasa kasihan Maka iapun berjalan dan berjumpa dengan sebuah balai peristirahatan di tepi sungai Lalu dilepaslah si kepiting oleh sang brahmana Si Astapada merasa lega hatinya Sedangkan sang brahmana beristirahat di balai balai ini Ia tidur dengan nikmat hatinya nyaman Adalah seekor ular yang berteman dengan seekor gagak dan merupakan ancaman bagi sang brahmana Maka kata si ular kepada kawannya si gagak Jika ada orang datang ke mari untuk tidur ceritakan padaku aku mangsanya Si gagak melihat sang brahmana tidur di balai balai Segeralah keluar si ular katanya Aku ingin memangsa matanya kawan Begitulah perjanjian mereka Si kepiting yang dibawa oleh sang brahmana mendengar Lalu kata si kepiting di dalam hati Aduh sungguh buruk kejahatan si gagak dan ular Sama sama buruk kelakuannya Terpikir olehnya bahwa si kepiting berhutang budi kepada sang brahmana Ia ingin melunasi hutangnya maka pikirnya Ada siasatku aku akan berkawan dengan keduanya Maka ujar si kepiting Wahai kedua kawanku akan kupanjangkan leher kalian supaya lebih nikmat kalau kalian ingin memangsa sang brahmana Aku setuju dengan usulmu lt laksanakanlah gt dengan segera Begitulah kata si gagak dan si ular keduanya Kedua keduanya ikut menyerahkan leher mereka dan disupit di sisi sana dan sini oleh si kepiting dan keduanya langsung putus seketika Matilah si gagak dan si ular Relief 2 Angsa dan kura kura Sunting nbsp Angsa dan kura kuraPada relief ini terdapat lukisan cerita hewan atau fabel yang dikenal dari Pancatantra atau jataka Cerita lengkapnya disajikan di bawah ini Namun cerita yang disajikan di bawah ini agak berbeda versinya dengan lukisan di relief ini Ada kura kura bertempat tinggal di danau Kumudawati Danau itu sangat permai banyak tunjungnya beranekawarna ada putih merah dan tunjung biru Ada angsa jantan betina berkeliaran mencari makan di danau Kumudawati yang asal airnya dari telaga Manasasara Adapun nama angsa itu si Cakrangga nama angsa jantan si Cakranggi nama angsa betina Mereka itu bersama sama tinggal di telaga Kumudawati Maka sudah lamalah bersahabat dengan kura kura Si Durbudi nama si jantan sedangkan si Kacapa nama si betina Maka sudah hampir tibalah musim kemarau Air di danau Kumudawati semakin mengeringlah Kedua angsa si Cakrangga dan si Cakranggi lalu berpamitan kepada kawan mereka si kura kura si Durbudi dan si Kacapa Katanya Wahai kawan kami meminta diri pergi dari sini Kami ingin pergi dari sini sebab semakin mengeringlah air di danau Apalagi menjelang musim kemarau Tidak kuasalah kami jauh dari air Itulah alasannya kami ingin terbang dari sini mengungsi ke sebuah danau di pegunungan Himawan yang bernama Manasasana Amat murni airnya bening dan dalam Tidak mengering walau musim kemarau sekalipun Di sanalah tujuan kami kawan Begitulah kata si angsa Maka si kura kurapun menjawab katanya Aduhai sahabat sangat besar cinta kami kepada anda sekarang anda akan meninggalkan kami berusaha untuk hidupmu sendiri Bukankah keadaannya sama kami dengan anda tidak bisa jauh dari air Ke mana pun anda pergi kami akan ikut dalam suka dan duka anda Inilah hasil persahabatan kami dengan kalian Angsa menjawab Baiklah kura kura Kami ada akal Ini ada kayu pagutlah olehmu tengah tengahnya kami akan memagut ujungnya sana dan sini dengan isteriku Kuatlah kami nanti membawa terbang kamu hanya janganlah kendor anda memagut dan lagi jangan berbicara Segala yang kita atasi selama kami menerbangkan anda nanti janganlah hendaknya anda tegur juga Jika ada yang bertanya jangan pula dijawab Itulah yang harus anda lakukan jangan tidak mentaati kata kata kami Apabila anda tidak mematuhi petunjuk kami tak akan berhasil anda sampai ke tempat tujuan akan berakhir mati Maka demikianlah kata angsa Lalu dipagutlah tengah tengah kayu itu oleh si kura kura ujung dan pangkalnya dipatuk oleh angsa di sana dan di sini laki bini kanan kiri Segera terbang dibawa oleh angsa akan mengembara ke telaga Manasasara tempat tujuan yang diharapkannya Telah jauh terbang mereka sampailah di atas ladang Wilanggala Maka adalah anjing jantan dan betina yang bernaung di bawah pohon mangga Si Nohan nama si anjing jantan si Babyan nama si betina Maka mendongaklah si anjing betina melihat si angsa terbang keduanya sama menerbangkan kura kura Lalu katanya Wahai bapak anakku lihatlah itu ada hal yang amat mustahil Kura kura yang diterbangkan oleh angsa sepasang Lalu si anjing jantan menjawab Sungguh mustahil kata katamu Sejak kapan ada kura kura yang dibawa terbang oleh angsa Bukan kura kura itu tetapi tahi kerbau kering sarang karu karu Oleh oleh untuk anak angsa begitulah adanya Begitulah kata si anjing jantan Terdengarlah kata kata anjing itu oleh kura kura marahlah batinnya Bergetarlah mulutnya karena dianggap tahi kerbau kering sarang karu karu Maka mengangalah mulut si kura kura lepas kayu yang dipagutnyam jatuhlah ke tanah dan lalu dimakan oleh serigala jantan dan betina Si angsa malu tidak dipatuhi nasihatnya Lalu mereka melanjutkan perjalanan melayang ke danau Manasasara Relief 3 Dharmabuddhi dan Dustabuddhi Sunting nbsp Dharmabuddhi dan DustabuddhiCerita ini mengenai dua orang sahabat anak para saudagar Suatu hari Dharmabuddhi menemukan uang dan bercerita kepada kawannya Dustabuddhi Lalu mereka berdua menyembunyikan uang ini di bawah sebuah pohon Setiap kali mereka membutuhkan uang Dharmabuddhi mengambil sebagian dan membagi secara adil Tapi Dustabuddhi tidak puas dan suatu hari mengambil semua uang yang tersisa Ia lalu menuduh Dharmabuddhi dan menyeretnya ke pengadilan Tetapi akhirnya Dustabuddhi ketahuan dan dihukum Relief 4 Dua burung betet yang berbeda Sunting nbsp Dua burung betet yang berbeda Relief ini melukiskan cerita dua burung betet bersaudara namun berbeda kelakuannya karena yang satu dididik oleh seorang penyamun Sedangkan yang satu oleh seorang pendeta Wihara Mendut Sunting nbsp Arca Buddha sumbangan Jepang Persis di sebelah Candi Mendut terdapat Wihara Mendut Wihara ini dahulunya adalah sebuah biara Katholik yang kemudian tanahnya dibagi bagi kepada rakyat pada tahun 1950 an Lalu tanah tanah rakyat ini dibeli oleh sebuah yayasan Buddha dan di atasnya dibangun wihara Dalam wihara ini terdapat asrama tempat ibadah taman dan beberapa arca Buddha Beberapa di antaranya adalah sumbangan dari Jepang Referensi Sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Candi Mendut Inggris Marijke J Klokke 1993 The Tantri Reliefs on Ancient Javanese Candi Leiden KITLV Press Belanda N J Krom 1918 De Boddhisatwa s van den Mĕndut Bijdragen to de Taal Land en Volkenkunde 74 419 37 Indonesia L Mardiwarsito 1983 Tantri Kamandaka Ende Nusa Indah Kanisius Pranala luar Sunting Indonesia Wisata candi Mendut di Magelang Indonesia Candi Mendut Peninggalan Kerajaan Medang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Candi Mendut amp oldid 23614583