www.wikidata.id-id.nina.az
Pancatantra adalah sebuah karya sastra dunia yang berasal dari Kashmir India dan ditulis pada abad abad pertama Masehi Halaman pertama teks Panchatantra tertua dalam bahasa Sanskerta 1 Halaman manuskrip Pancatantra abad ke 18 di Braj The Talkative Turtle Penyu yang Banyak Bicara Sebuah cerita Pancatantra dalam bentuk relief dari Candi Mendut Jawa Tengah Daftar isi 1 Pengantar 2 Penyebaran 2 1 Penyebaran Pancatantra ke Barat 2 2 Penyebaran Pancatantra ke Timur 3 Pancatantra dalam bentuk relief 4 Referensi 4 1 Daftar Pustaka 5 Lihat pula 6 Pranala luarPengantar SuntingPancatantra ini mengisahkan seorang brahmana bernama Wisnusarma yang mengajari tiga pangeran dungu putra prabu Amarasakti mengenai kebijaksanaan duniawi dan kehidupan atau secara lebih spesifik disebut ilmu politik atau ilmu ketatanegaraan Ilmu pelajarannya terdiri atas lima buku itulah sebabnya disebut Pancatantra yang secara harafiah berarti lima ajaran Lima bagian ini merupakan lima aspek yang berbeda dari ajaran sang brahmana ini Bagian bagian tersebut di dalam buku bahasa Sanskerta yang berjudulkan Tantrakhyayika dan dianggap sebagai redaksi Pancatantra yang tertua adalah sebagai berikut Mitrabheda Perbedaan Teman Teman Mitraprapti Datangnya Teman Teman Kakolukiya Peperangan dan Perdamaian Labdhanasa Kehilangan Keberuntungan Aparikṣitakaritwa Tindakan yang Tergesa Gesa Ciri khas Pancatantra ini terutama ialah bahwa ceritanya dikisahkan dalam bentuk cerita bingkai dan banyak mengandung fabel fabel Cerita bingkai ini juga disebut dengan istilah kathamukha dan cerita ceritanya semua dianyam menjadi satu dengan yang lain Setelah setiap cerita yang biasanya dalam bentuk prosa moral cerita diringkas dalam bentuk seloka Cerita cerita fabel Pancatantra banyak yang berdasarkan cerita cerita jataka Penyebaran SuntingPancatantra yang bentuk aslinya ditulis dalam bahasa Sanskerta ini mungkin adalah satu satunya karya sastra kuno yang paling luas penyebarannya dan paling banyak diterjemahkan serta digubah di seluruh dunia Ada kurang lebih 200 versi dalam 50 bahasa Versi versi ini tersebar dari Indonesia di ujung timur sampai Islandia di ujung barat Dunia Lama Sudah jelas tentunya karya sastra ini banyak mengalami perubahan perubahan dalam proses alihbahasa dan penggubahan ini Penyebaran Pancatantra ke Barat Sunting nbsp Naskah Kelileh va Demneh yang disalin pada 1429 dari Herat melukiskan seekor serigala yang mencoba menyesatkan singa Versi versi Pancatantra ini tersebar luas di Dunia Lama yaitu Asia Timur Tengah termasuk Afrika Utara dan Eropa Selain diterjemahkan dalam banyak bahasa bahasa di India dalam perjalanannya ke Barat karya sastra ini diterjemahkan dalam antara lain bahasa Parsi bahasa Yunani bahasa Aram bahasa Suryani bahasa Arab bahasa Turki dan banyak bahasa Eropa Barat seperti bahasa Prancis dan bahasa Belanda Bahkan di Persia karya sastra ini diterjemahkan dua kali pertama kalinya dalam bahasa Parsi kuno atau bahasa Pahlevi oleh Burzoe seorang tabib raja Persia Syah Anusyirwan pada tahun 672 Masehi dari bahasa Sanskerta Terjemahan Parsi ini memiliki judul Karataka wa Damanaka dan diterjemahkan ke dalam bahasa Suryani bahasa Aram lalu dari bahasa Suryani ke bahasa Arab Gubahan dalam bahasa Arab ini sekarang disebut cerita Kalilaq wa Damanaq atau hikayat Kalilah dan Daminah Dari versi Arab ini dibuatkan lagi sebuah terjemahan dalam bahasa Parsi dan dari bahasa ini diterjemahkan ke bahasa Turki Terjemahan bahasa Turki ini penting sebab versi inilah yang dibawa ke Eropa Barat Penyair fabel Prancis dari abad ke 17 yang termashyur Jean de la Fontaine yang menulis bukunya yang berjudulkan Fables yang terdiri atas 12 jilid pada tahun 1692 1694 juga memasukkan cerita cerita Pancatantra Konon cerita ceritanya ini dikarang oleh seorang brahmana bernama Bidpay atau Pilpay Nama ini kemungkinan korupsi kata dari bahasa Sanskerta widyapati raja pengetahuan Kembali lagi ke Pancatantra dari tradisi Arab yang disebut Kalilah dan Daminah ada pula sebuah terjemahannya yang dibuat dalam bahasa Melayu melalui versi bahasa Parsi Lalu dari bahasa Melayu ada lagi terjemahan yang dibuat dalam bahasa Jawa Namun dari Eropa hikayat Kalilah dan Daminah ini juga dibawa ke Asia Tenggara dan dibuatkan lagi sebuah terjemahan ke dalam bahasa Melayu oleh Gonggrijp pada paruh kedua abad ke 19 Maka lingkaran sudah tertutup sebab karya sastra Pancatantra ini juga dibawa ke timur langsung dari India terutama ke Asia Tenggara di mana terdapat beberapa versi Penyebaran Pancatantra ke Timur Sunting Cerita Pancatantra juga dibawa ke timur menuju ke Asia Tenggara Versi versi yang diketahui ada dalam bahasa Thai bahasa Laos dan beberapa bahasa di Indonesia Selain bahasa Jawa dan Melayu ada juga versi dalam bahasa Bali bahasa Madura dan kemungkinan bahasa Sunda Kuno Versi versi dalam bahasa Jawa Kuno serta bahasa Thai dan bahasa Laos banyak memperlihatkan persamaan secara struktural dengan sebuah gubahan Pancatantra dalam bahasa Sanskerta dari India bagian selatan yang disebut Tantropakhyana Bahkan seloka seloka yang ada dalam versi prosa Jawa Kuno banyak yang menunjukkan persamaan dengan yang ada di Tantropakhyana Tantropakhyana yang masih ada sudah tidak lengkap lagi Cerita bingkai atau kathamuka sudah tidak ada dan dari empat buku yang semestinya ada cuma tersisa tiga Meskipun naskah Tantropakhyana yang ditemukan ini tidak lengkap lagi tetapi setelah diperbandingkan dengan sebuah versi dalam bahasa Tamil dan versi versi Asia Tenggara lainnya yang masih berkerabat bisa disimpulkan bahwa Tantropakhyana ini strukturnya agak berbeda dengan Tantrakhyayika yang disinggung di atas ini cerita ceritanya juga lain Tantropakhyana tidak terdiri atas lima buku tetapi terdiri atas hanya empat buku yang namanya juga lain pula Nandakaprakaraṇa cerita seekor lembu Maṇḍukaprakaraṇa cerita si kodok Pakṣiprakaraṇa cerita para burung Pisacaprakaraṇa cerita para pisaca semacam raksasa Lalu kathamukha atau cerita bingkainya juga berbeda Di mana dalam Tantrakhyayika seperti disinggung di atas ini mengisahkan seorang brahmana yang ingin mengajarkan ilmu politik kepada tiga pangeran yang dungu dalam versi versi lain yang berkerabat dengan Tantropakhyana cerita bingkai ini mengisahkan seorang raja yang ingin menikah setiap malam mirip dengan kisah cerita 1001 Malam Di sini harus diberi catatan bahwa cerita bingkai ini dalam naskah tunggal Tantropakhyana sudah tidak tersimpan lagi Dalam Tantri Kamandaka begitulah sebutan teks ini dalam bahasa Jawa Kuno kathamukha ini disebut Wiwahasarga atau arti harafiahnya kisah pernikahan Pancatantra dalam bentuk relief SuntingCerita cerita dari Pancatantra juga banyak ditemukan dalam bentuk relief Relief relief ini banyak pula ditemukan di pulau Jawa Candi candi yang mengandung relief relief Pancatantra antara lain adalah Candi Mendut Candi Sojiwan Candi Penataran Candi JagoReferensi Sunting Hertel Johannes 1915 The Panchatantra a collection of ancient Hindu tales in its oldest recension the Kashmirian entitled Tantrakhyayika Harvard University Press p 1 Daftar Pustaka Sunting Inggris George Artola 1957 Pancatantra manuscripts from South India The Adyar Library Bulletin 21 185 262 Inggris Franklin Edgerton 1965 The Panchatantra Translated from the Sanskrit London George Allen and Unwin Ltd Melayu J R P F Gonggrijp 1866 Hikajat Kalilah dan Daminah Belanda H C Hooykaas 1929 Tantri De Middel Javaansche Pancatantra Bewerking Leiden A Vros Belanda H C Hooykaas 1931 Tantri Kamandaka Bandoeng Nix Bibliotheca Javanica 2 Inggris Marijke J Klokke 1993 The Tantri Reliefs on Ancient Javanese Candi Dordrecht Cinnaminson Foris VKI 153 Lihat pula SuntingAesop Jataka Kalilah dan DaminahPranala luar Sunting Inggris TITUS texts Inggris Tales from the Panchatantra Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Pancatantra amp oldid 23187780