www.wikidata.id-id.nina.az
Prof Dr H C Ir Roosseno Soerjohadikoesoemo atau Roosseno Suryohadikusumo 2 Agustus 1908 15 Juni 1996 1 adalah seorang cendekiawan politikus ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung Ia lulus sebagai insinyur sipil dari Technische Hoogeschool te Bandoeng sekarang Institut Teknologi Bandung ITB pada bulan Mei 1932 yang bersama Mohammad Thahir merupakan dua orang pribumi di antara 10 orang yang lulus THS pada periode tersebut 2 Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perhubungan pada Kabinet Ali Sastroamidjojo I 3 Ia dijuluki sebagai Bapak Beton Indonesia 1 3 dan dialah yang mengusulkan kepada Presiden Sukarno untuk membentuk Fakultas Teknik Universitas Indonesia sekaligus ditunjuk menjadi Dekan dari fakultas tersebut pada 17 Juli 1964 4 Roosseno SoerjohadikoesoemoMenteri Perekonomian Indonesia ke 12Masa jabatan 8 November 1954 12 Agustus 1955PresidenSoekarnoPerdana MenteriAli SastroamidjojoPendahuluIskak TjokroadisurjoPenggantiIJK HendrowahyonoMenteri Perhubungan Indonesia ke 7Masa jabatan 12 Oktober 1953 23 Oktober 1954PresidenSoekarnoPerdana MenteriAli SastroamidjojoPendahuluAbikoesno TjokrosoejosoPenggantiAdnan Kapau GaniMenteri Pekerjaan Umum Indonesia ke 10Masa jabatan 30 Juli 1953 12 Oktober 1953PresidenSoekarnoPerdana MenteriAli SastroamidjojoPendahuluSuwartoPenggantiMohammad HasanInformasi pribadiLahir 1908 08 02 2 Agustus 1908Madiun Hindia BelandaMeninggal15 Juni 1996 1996 06 15 umur 87 JakartaKebangsaanIndonesiaAnakToeti HeratyAlma materTechnische Hoogeschool te Bandoeng Daftar isi 1 Riwayat Hidup 1 1 Karier 1 1 1 Pasca Revolusi Fisik 1950 1996 1 2 Penghargaan 2 Pendidikan 3 Riwayat Karier 4 Kegiatan Lain 5 Karya Tulis 6 Penghargaan 7 Kehidupan Pribadi 8 Catatan 9 Referensi 10 Pranala luarRiwayat Hidup SuntingRoosseno lahir di Madiun pada tanggal 2 Agustus 1908 dari pasangan Raden Roostamadji Soemodiwiryo dan Raden Rara Endran Soemodilogo Masuk sekolah dasar di Ngawi pada usia 8 tahun ibunya meninggal dunia selanjutnya meneruskan sekolahnya di Madiun dan Yogyakarta hingga lulus sekolah menengah atas AMS B Ibu tirinya puteri keraton Yogya dari Keluarga Hamengkubuwana VI sehingga dari situ ia mendapat tambahan nama Suryohadikusumo 5 Pada tahun 1928 melanjutkan kuliahnya di Technische Hoogeschool te Bandoeng sekarang ITB dan lulus pada bulan Mei 1932 Pada bulan Juli 1932 Ir Rosseno menikah dengan Raden Ayu Oentari 5 Karier Sunting Ia mengawali karier dengan berwiraswasta di Bandung dengan mendirikan Biro Insinyur Roosseno dan Soekarno Presiden pertama RI di Jalan Banceuy pada tahun 1933 Roosseno kemudian tercatat sebagai seorang di antara pendiri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta Pada masa pendudukan Jepang tanggal 1 April 1944 Roosseno diangkat menjadi Guru Besar Kyodju dalam bidang Ilmu Beton di Bandung Kogyo Daigaku Sekolah Tinggi Teknik yang didirikan pemerintah pendudukan Jepang di lokasi TH Bandung yang ditutup tahun 1942 6 Pada bulan Agustus 1945 20 27 hari Senin di ruang Aula Barat Bandung Kogyo Daigaku sekarang ITB dilakukan timbang terima Bandung Kogyo Daigaku dari bala tentara Jepang kepada Pemerintah Republik Indonesia Suatu kelompok insinyur Indonesia yang bercita cita Soenaryo Soewandi Notokoesoemo Abidin dan Roosseno mengambil alih Kogyo Daigaku dari bala tentara Jepang kepada Republik Indonesia yang baru hidup 1 minggu note 1 Segera sesudah itu perguruan tinggi teknik dibuka kembali dengan nama Sekolah Tinggi Teknik Bandung STT Bandung di bawah pimpinan Prof Ir Roosseno Pada bulan November 1945 STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dengan sebutan STT Bandung di Yogya dan atas usaha Ir Wreksodiningrat pada 17 Februari 1946 dibuka kembali dengan ketua Prof Ir R Roosseno 7 27 Roosseno memimpin sekolah tersebut hingga kemudian diganti oleh Prof Ir Wreksodiningrat pada tanggal 1 Maret 1947 8 88Pada tanggal 1 September 1948 ia diangkat menjadi guru besar luar biasa konstruksi beton bertulang di Faculteit van Technische Wetenschap Universiteit van Indonesie te Bandoeng sejak tahun 1959 menjadi ITB ditandai dengan pembacaan orasi ilmiah inagurasinya yang berjudul Vormgeving en minimum materiaalverbruik in gewapend beton Diarsipkan 2014 09 14 di Wayback Machine pada tanggal 26 Maret 1949 9 Dengan demikian ia merupakan profesor pribumi pertama di jurusan teknik sipil ITB Pada tahun 1948 Rooseno pindah ke Jakarta dan mendirikan Kantor Consulting Engineer Pasca Revolusi Fisik 1950 1996 Sunting Setelah penyerahan kedaulatan kemerdekaan Ia kemudian bergabung dalam Partai Indonesia Raya pada tahun 1950 an dan pernah tiga kali menjabat menteri diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga dan Menteri Perhubungan Selama masa itu Ia tetap aktif di pendidikan dan menjadi guru besar ITB dan Fakultas Teknik Universitas Indonesia UI dan juga sebagai Direktur Sekolah Tinggi Teknik Nasional STTN di Jakarta Ia juga dikenal aktif mengajar sebagai dosen di Institut Teknologi Bandung ITB terutama di Departemen Teknik Sipil 10 Selain itu sebagai ahli beton bertulang Rooseno telah banyak menangani berbagai proyek penting seperti jembatan pelabuhan gedung dan hotel bertingkat Ia telah menulis tidak kurang dari 33 karya dalam bahasa Indonesia Inggris dan Belanda dan juga merampungkan autobiografinya Di kalangan perbetonan internasional Roosseno menjadi anggota International Association for Bridge and Structural Engineering IBSE Zurich dan Federation International de Precontreinte FIP Di Indonesia Roosseno mengetuai Tim Rehabilitasi Candi Borobudur Badan Penasihat Teknis Pembangunan BPTP DKI dan Gabungan Pelaksana Nasional Seluruh Indonesia Gapensi yang beranggotakan lebih dari 30 000 pemborong Selain itu Rooseno juga menjadi Direktur di tiga perusahaan Biro Insinyur Exakta NV Freyssinet Indonesia Ltd dan Biro Oktroi Patent Roosseno Penghargaan Sunting Pemerintah RI menganugerahinya Satyalancana untuk jasa ikut membangun Kompleks Asian Games Senayan 1962 Penghargaan lain adalah Doctor Honoris Causa untuk ilmu teknik yang diterimanya dari ITB 1977 dan Bintang Mahaputra Utama 1984 Pada tahun 2022 Fakultas Teknik UGM akan meluncurkan bangunan baru yang sebelumnya berdiri KPFT Kantor Pusat Fakultas Teknik Bangunan tersebut akan diberi nama SGLC Smart and Green Learning Center Prof Roosseno Soerjohadikoesoemo 11 Pendidikan SuntingELS Yogyakarta 1922 MULO Madiun 1925 AMS B Yogyakarta 1928 TH Bandung sekarang ITB 1928 Mei 1932 Riwayat Karier Sunting nbsp Perangko Roosseno Soerjohadikoesoemo keluaran tahun 2003Asisten Profesor Geodesi TH Bandung 1932 1939 Insinyur Konstruksi Deputi PU di Bandung 1935 1939 Insinyur Konstruksi Deputi PU Kediri 1939 1943 Guru Besar Kyodju dalam bidang Ilmu Beton di Bandung Kogyo Daigaku 1944 1945 Kepala Sekolah Tinggi Teknik Bandung STT Bandung 1945 1946 Kepala Sekolah Tinggi Teknik Bandung STT Bandung di Yogyakarta 1946 1947 Konsultan Teknik di Jakarta 1949 1953 Guru Besar Faculteit van Technische Wetenschap Universiteit van Indonesie te Bandoeng sejak 1 September 1948 Pendiri Akademi Teknologi Nasional ATN STTN ISTN Kini ISTN 1950 Rektor Sekolah Tinggi Teknologi Nasional ATN STTN ISTN Kini ISTN Rektor Institut Sains dan Teknologi Nasional ATN STTN ISTN Kini ISTN Menteri PU amp T 1953 Menteri Perhubungan 1953 1955 Dekan Fakultas Teknik UI 1964 1974 Konsultan Teknik Direktur PT Exakta Direktur Freyssinet Indonesia Ltd Direktur Biro Oktrooi Patent RoossenoKegiatan Lain SuntingAnggota Federation International de Precontreinte FIP Perwakilan Societe Technique de Utilisation de Beton Precontrante Paris STUP Anggota International Association for Bridge and Structural Engineering Zurich IABSE Ketua Gapensi Direktur STTN ATN STTN ISTN Kini ISTN Ketua Tim Rehabilitasi Borobudur Ketua Umum GapensiKarya Tulis SuntingDifferential dan Integral Penerbit Buku Teknik HS Tam Jakarta 1953 Perhitungan Cross Penerbit Buku Teknik HS Tam Jakarta 1953 Beton Tulang PT Pembangunan Jakarta 1954Penghargaan SuntingDoctor Honoris Causa ITB Bandung 1977 Bintang Mahaputra Utama 1984 Kehidupan Pribadi SuntingAnak anak dari Prof Roosseno Prof Toeti Heraty Dra Tati Radiastuti Ir Hannyoto Roosseno Dra Cometa Dra Amalia dr DamayantiCatatan Sunting Dari pidato pengukuhan Doktor Honoris Causa di ITB tanggal 25 Maret 1977 Tentang tanggal timbang terima Bandung Kogyo Daigaku hari Senin terdekat setelah tanggal 17 Agustus 1945 adalah tanggal 20 selisih 3 hari dan tanggal 27 selisih 10 hari kemungkinan besar timbang terima dilaksanakan pada salah satu tanggal tersebut Referensi Sunting a b 100 Tahun Roosseno Diarsipkan 2008 08 06 di Wayback Machine Kompas 2 Agustus 2008 Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian De Indische courant edisi 6 Mei 1932 Tahun ke 11 No 193 Diarsipkan 2014 07 25 di Wayback Machine a b FT UI Kenang 100 Tahun Bapak Beton Indonesia Detik 2 Agustus 2008 100 Tahun Roosseno di Depok Diarsipkan 2008 08 07 di Wayback Machine inilah com 1 Agustus 2008 a b Budianta E 2008 Cakrawala Roosseno Jakarta Yayasan Obor Indonesia Wiratman Wangsadinata 100 Tahun Roosseno Kompas Sabtu 2 Agustus 2008 pranala nonaktif permanen Sakri A 1979a Dari TH ke ITB Kenang kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979 Jilid 1 Selintas perkembangan ITB Bandung Penerbit ITB Anshoriy M N 2008 Pendidikan berwawasan kebangsaan kesadaran ilmiah berbasis multikulturalisme Yogyakarta PT LKiS Pelangi Aksara Belanda Ambtsaanvaarding te Bandoeng dalam Harian Het dagblad uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia edisi 28 Maret 1949 Tahun ke 4 No 149 Liberti Pasti Tiga Batak di Balik Pembangunan Masjid Istiqlal detikx Diakses tanggal 2022 12 16 Prof Roosseno dan Pancabrata Prof Herman Johannes Ditetapkan Sebagai Nama Dua Gedung Baru FT UGM https ft ugm ac id dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2022 06 25 Hapus pranala luar di parameter website bantuan Pranala luar SuntingBiodata pada Kepustakaan Presiden RI pranala nonaktif permanen Jabatan politikDidahului oleh Abikoesno Tjokrosoejoso Menteri Perhubungan Indonesia1953 1954 Diteruskan oleh Adnan Kapau GaniDidahului oleh Suwarto Menteri Pekerjaan Umum Indonesia1953 Diteruskan oleh Mohammad Hasan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Roosseno Soerjohadikoesoemo amp oldid 24496633