www.wikidata.id-id.nina.az
Prof Dr Ir Herman Johannes terkadang salah dieja sebagai Herman Yohannes atau Herman Yohanes 28 Mei 1912 17 Oktober 1992 adalah cendekiawan politikus ilmuwan Indonesia guru besar Universitas Gadjah Mada dan Pahlawan Nasional Indonesia Ia pernah menjabat Menteri Pekerjaan Umum 1950 1951 Rektor Universitas Gadjah Mada 1961 1966 Koordinator Perguruan Tinggi Koperti tahun 1966 1979 dan anggota Dewan Pertimbangan Agung 1968 1978 Herman JohannesMenteri Pekerjaan Umum dan Rekonstruksi Indonesia ke 7Masa jabatan 6 September 1950 27 April 1951PresidenSoekarnoPerdana MenteriMohammad NatsirPendahuluMananti SitompulPenggantiUkar BratakusumahRektor Universitas Gadjah Mada ke 2Masa jabatan 1961 1966PendahuluSardjitoPenggantiNazir AlwiInformasi pribadiLahir 1912 05 28 28 Mei 1912Rote Hindia BelandaMeninggal17 Oktober 1992 1992 10 17 umur 80 Yogyakarta IndonesiaKebangsaanIndonesiaSuami istriAnnie Marie Gilbertine Amalo m 1955 wbr Anak4 termasuk HelmiAlma materTechnische Hoogeschool te BandoengUniversitas Gadjah Mada Daftar isi 1 Riwayat karir 2 Riwayat hidup 2 1 Keluarga 2 2 Kematian 2 3 Pendidikan 2 4 Pekerjaan 2 5 Karier lain lain 2 6 Karier Militer 2 7 Organisasi 2 8 Penghargaan 3 Karya tulis sebagian 4 Catatan kaki 5 Pranala luarRiwayat karir SuntingSetelah lulus dari AMS Salemba di Jakarta tahun 1934 Herman Johannes melanjutkan pendidikannya ke Technische Hoogeschool te Bandoeng THS pada tahun akademik 1934 1935 Pada bulan Juni 1939 ia sudah lulus tahap candidaat ingenieur lulus tingkat III 1 dan tinggal menyelesaikan tingkat IV tahap keinsinyurannya yang jika lancar dapat ditempuh dalam satu tahun untuk mencapai gelar civiel ingenieur insinyur sipil namun dengan jatuhnya Hindia Belanda pada tanggal 8 Maret 1942 THS Bandung ditutup sehingga studinya terpaksa terhenti Tahun 1944 Jepang membuka kembali sekolah ini dengan nama Bandung Kogyo Daigaku BKD setelah proklamasi kemerdekaan tahun 1945 BKD diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik STT Bandung yang kemudian hijrah ke Yogyakarta menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung di Yogyakarta di awal tahun 1946 Sekitar bulan Oktober 1946 Herman Johannes menyelesaikan studinya di STT Bandung di Yogya yang kemudian menjadi cikal bakal Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada di mana dia termasuk salah satu perintisnya Herman Johannes banyak mengabdikan dirinya kepada kepentingan negara dan bangsanya terutama rakyat kecil Hingga menjelang akhir hayatnya ia masih melakukan penelitian yang menghasilkan kompor hemat energi dengan briket arang biomassa Keprihatinannya akan tingginya harga minyak bumi selalu mendorongnya untuk mencari bahan bakar alternatif yang bisa dipakai secara luas oleh masyarakat Herman Johannes pernah meneliti kemungkinan penggunaan lamtoro gung nipah widuri limbah pertanian dan gambut sebagai bahan bakar Meski lebih banyak dikenal sebagai pendidik dan ilmuwan Herman Johannes tercatat pernah berkarier di bidang militer 2 Tanggal 4 November 1946 Herman Johannes menerima Surat Perintah yang ditadatangani Kapten Kavaleri Soerjosoemarno kemudian menjadi ayah dari Yapto Soerjosoemarno yang mengatasnamakan Kepala Staf Umum Kementerian Keamanan Rakyat Letjen Urip Sumohardjo yang isinya agar segera hadir dan melapor ke Markas Tertinggi Tentara di Yogyakarta Ternyata Herman Johannes diminta membangun sebuah laboratorium persenjataan bagi TNI karena pemerintah Indonesia saat itu sedang mengalami krisis persenjataan Permintaan ini diterimanya dengan satu syarat yakni jika laboratorium itu sudah bisa berdiri dan berproduksi maka penanganannya harus dilanjutkan orang lain sebab Herman Johannes ingin melanjutkan kariernya di bidang pendidikan Di bawah pimpinan Herman Johannes Laboratorium Persenjataan yang terletak di bangunan Sekolah Menengah Tinggi SMT Kotabaru ini selama perang kemerdekaan berhasil memproduksi bemacam bahan peledak seperti bom asap dan granat tangan Keahlian Herman Johannes sebagai fisikawan dan kimiawan ternyata berguna untuk memblokade gerak pasukan Belanda selama clash I dan II Agresi Militer 1 dan 2 Bulan Desember 1948 Letkol Soeharto sebagai Komandan Resimen XXII TNI yang membawahi daerah Yogyakarta meminta Herman Johannes memasang bom di jembatan kereta api Sungai Progo Karena ia menguasai teori jembatan saat bersekolah di THS Bandung Johannes bisa membantu pasukan Resimen XXII membom jembatan tersebut Januari 1949 Kolonel GPH Djatikoesoemo meminta Herman Johannes bergabung dengan pasukan Akademi Militer di sektor Sub Wehrkreise 104 Yogyakarta Dengan markas komando di Desa Kringinan dekat Candi Kalasan lagi lagi Herman Johannes diminta meledakkan Jembatan Bogem yang membentang di atas Sungai Opak Jembatan akhirnya hancur dan satu persatu jembatan antara Yogya Solo dan Yogya Kaliurang berhasil dihancurkan Johannes bersama para taruna Akademi Militer Aksi gerilya ini melumpuhkan aktivitas pasukan Belanda sebab mereka harus memutar jauh mengelilingi Gunung Merapi dan Gunung Merbabu melewati Magelang dan Salatiga untuk bisa masuk ke wilayah Yogyakarta Pengalamannya bergerilya membuat Herman Johannes juga ikut serta dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 yang menyerbu kota Yogyakarta di pagi buta dan bisa menduduki ibu kota Republik selama enam jam Herman Johannes juga menjadi saksi sumbangan Sri Sultan Hamengkubuwono IX kepada perjuangan kemerdekaan Indonesia Bersama Letnan Soesilo Soedarman dan Letnan Djajadi Mayor Johannes pernah bertugas ke Wedi Klaten untuk melakukan koordinasi perjuangan Mereka bertiga berangkat memakai seragam baru hadiah dari Sultan Yogya Sultan pun memberi gaji seratus rupiah Oeang Republik Indonesia ORI setiap bulan kepada para taruna Akademi Militer Dalam sebuah makalahnya Herman Johannes pernah mengemukakan bahwa Sri Sultan dan Paku Alam bersama Komisi PBB menjemput para gerilyawan masuk kota Yogyakarta pada 29 Juni 1949 Pasukan Akademi Militer masuk kota dari arah Pengok dan dijemput langsung Paku Alam VIII dan Herman Johannes kemudian harus berpisah dengan teman teman seperjuangannya untuk kembali ke dunia pendidikan Jasanya di dalam perang kemerdekaan membuat Herman Johannes dianugerahi Bintang Gerilya pada tahun 1958 oleh Pemerintah RI Herman Johannes mendapat anugerah gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Yudhoyono dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2009 3 4 Riwayat hidup SuntingKeluarga Sunting Herman Johannes menikah tahun 1955 dengan Annie Marie Gilbertine Amalo 18 Juni 1927 12 Juli 2017 seorang putri raja dari wilayah Leli butuh rujukan di Pulau Rote Mereka dikaruniai empat anak Christine yang menikah dengan Dr Wisnu Susetyo seorang petinggi Freeport Indonesia Henriette yang menikah dengan Robby Mekka seorang musikus dan dosen musik di Institut Seni Indonesia Daniel Johannes yang bekerja di Schlumberger Information Solutions dan Helmi Johannes seorang presenter berita televisi di VOA Herman Johannes adalah sepupu Pahlawan Nasional Wilhelmus Zakaria Johannes Kematian Sunting Herman Johannes meninggal dunia pada 17 Oktober 1992 karena kanker prostat Meski sebagai pemegang Bintang Gerilya dan Bintang Mahaputra almarhum berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan namun sesuai amanatnya sebelum meninggal maka keluarganya memakamkannya di Pemakaman Keluarga UGM di Sawitsari Yogyakarta bersama dengan para koleganya sesama pendidik bangsa Pada tahun 2003 nama Herman Johannes diabadikan oleh Keluarga Alumni Teknik Universitas Gadjah Mada KATGAMA atas prakarsa Ketua Katgama saat itu Airlangga Hartarto menjadi sebuah penghargaan bagi karya utama penelitian bidang ilmu dan teknologi Herman Johannes Award Sesuai Keputusan Presiden RI Keppres No 80 Tahun 1996 nama Herman Johannes diabadikan sebagai nama Taman Hutan Raya bagi kelompok hutan Sisinemi Sanam seluas 1 900 hektare di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Nama Prof Herman Johannes juga diabadikan menjadi nama jalan yang menghubungkan Kampus UGM dengan Jalan Solo dan Jalan Jenderal Sudirman di kota Yogyakarta Pendidikan Sunting Sekolah Melayu Baa Rote NTT 1921 Europesche Lagere School ELS Kupang NTT 1922 Meer Uitgebreid Lager Onderwijs MULO Makassar Sulawesi Selatan 1928 Algemene Middelbare School AMS Batavia 1931 Technische Hogeschool THS Bandung 1934Pekerjaan Sunting Guru Cursus tot Opleiding van Middelbare Bouwkundingen COMB Bandung 1940 Guru Sekolah Menengah Tinggi SMT Jakarta 1942 Dosen Fisika Sekolah Tinggi Kedokteran Salemba Jakarta 1943 Lektor Sekolah Tinggi Teknik STT Bandung di Yogyakarta 1946 1948 Mahaguru STT Bandung di Yogyakarta Juni 1948 Dekan Fakultas Teknik UGM Yogyakarta 1951 1956 Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam FIPA UGM Yogyakarta 1955 1962 Rektor Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1961 1966 5 Koordinator Perguruan Tinggi Koperti DIJ Jateng 1966 1979 Ketua Regional Science and Development Center RSDC Yogyakarta 1969Karier lain lain Sunting Anggota Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP 1945 1946 Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga RI 1950 1951 Anggota Executive Board UNESCO Paris 1954 1957 Anggota Dewan Nasional 1957 1958 Anggota Dewan Perancang Nasional Deppernas 1958 1962 Anggota Dewan Pertimbangan Agung RI DPA RI 1968 1978 Anggota Komisi Empat Tim Pemberantasan Korupsi 1970 Anggota Panitia Istilah Teknik Departemen Pekerjaan Umum RI 1969 1975 Anggota Majelis Bahasa Indonesia Malaysia MABIM 1972 1976 Anggota Pepunas Ristek Jakarta 1980 1985 Anggota Dewan Riset Nasional 1985 1992Karier Militer Sunting Kepala Laboratorium Persenjataan Markas Tertinggi Tentara Yogyakarta 1946 Anggota Pasukan Akademi Militer Yogyakarta Sektor Sub Wehrkreise 104 Desember 1948 Juni 1949 Dosen Akademi Militer Yogyakarta 1946 1948 Pangkat terakhir Mayor TNI 1949 Komandan Resimen Mahakarta 1962 1965Organisasi Sunting Christen Studenten Vereniging CSV Bandung 1934 Indonesische Studenten Vereniging ISV Bandung 1934 Timorese Jongeren Ketua Perkumpulan Kebangsaan Timor PKT Bandung 1934 Anggota Angkatan Muda Pegawai Republik Indonesia AMPRI Jakarta 1945 Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Sunda Kecil GRISK 1947 Partai Indonesia Raya PIR 1948 Ketua Yayasan Hatta 1950 1992 Pernah menjadi Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada KAGAMA 1958 1961 1973 1981 6 Pernah menjadi Ketua Legiun Veteran Yogyakarta Pernah menjadi pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia LVRI Pusat Anggota Persatuan Insinyur Indonesia PII Penghargaan Sunting Pada tanggal 19 Desember 2016 atas jasa jasanya Pemerintah Republik Indonesia mengabadikannya di pecahan uang logam rupiah baru pecahan Rp 100 7 Doktor Honoris Causa UGM 1975 Anugerah Sri Sultan Hamengkubuwono IX 1991 Pahlawan Nasional 2009Tanda kehormatan nbsp Bintang Gerilya 1958 nbsp Bintang Mahaputera Utama 2 Oktober 1963 8 nbsp Satyalancana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan 1961 nbsp Satyalancana Wira Karya 1971 nbsp Bintang Legiun Veteran RI 1981 Karya tulis sebagian SuntingZarrah zarrah Fisika Modern Jajasan Fonds Universitit Negeri Gadjah Mada 1953 Pantjasila Seichtisar dalam Kata Kata Bung Karno Universitas Gadjah Mada 1963 Teknik Squeeze dalam Bridge PT Indira Jakarta 1970 Pengantar Matematika untuk Ekonomi bersama Budiono Sri Handoko Pustaka LP3ES Jakarta 1974 Gaya Bahasa Keilmuan Universitas Gadjah Mada 1979 Membina Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa yang Ilmiah Indah dan Lincah Universitas Gadjah Mada 1980 Kamus Istilah Ilmu dan Teknologi PT Indira Jakarta 1981 Aneka Teknik Sepit Penerbit Liberty Yogyakarta 1989 Catatan kaki Sunting Belanda Technische Hoogeschool dalam Harian Soerabaijasch Handelsblad edisi 12 Juni 1939 Tahun ke 87 No 134 Diarsipkan 2014 08 22 di Wayback Machine Julius Pour 1993 Herman Johannes Tokoh yang Konsisten dalam Sikap dan Perbuatan Gramedia Jakarta Biografi Profesor Herman Johanes Mendapat Gelar Pahlawan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 11 12 Diakses tanggal 2009 11 09 Penganugerahaan Gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan RI Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 07 21 Diakses tanggal 2009 11 14 Rektor UGM Sejarah KAGAMA Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 12 08 Diakses tanggal 2009 11 14 Jefriando Maikel 19 Desember 2016 Harunya Anak Herman Johannes Saat Sosok Sang Ayah Terpampang di Uang Rupiah detikcom detikFinance Diakses tanggal 19 Desember 2016 Lebih dari satu parameter author dan last yang digunakan bantuan Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s d 2003 PDF Sekretariat Negara Republik Indonesia Diakses tanggal 2021 12 16 8 Bernadus Barat Daya dan Silvester Detianus Gea 2017 Mengenal Tokoh Katolik Indonesia Dari Pejuang Kemerdekaan Pahlawan Nasional Hingga Pejabat Negara Labuan Bajo Yayasan Komodo Indonesia ISBN 978 602 60620 1 7 Pranala luar Sunting Indonesia Para penemu dari Indonesia Indonesia Biodata pada Kepustakaan Presiden RI pranala nonaktif permanen Jabatan politikDidahului oleh Mananti Sitompul sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perhubungan Menteri Pekerjaan Umum dan Rekonstruksi Indonesia1950 1951 Diteruskan oleh Ukar Bratakusumah sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan TenagaJabatan akademikDidahului oleh Prof Dr M Sardjito Rektor Universitas Gadjah Mada1961 1966 Diteruskan oleh Drg M Nazir Alwi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Herman Johannes amp oldid 24143055