www.wikidata.id-id.nina.az
Naamlooze Vennootschap Nederlands ch Indische Spoorweg Maatschappij bahasa Indonesia Perusahaan Kereta Api Hindia Belanda adalah salah satu perusahaan kereta api di Hindia Belanda 1 Perusahaan ini biasa disingkat NIS NISM atau N V NISM Awalnya perusahaan ini melayani kereta api di daerah Jawa Tengah Surakarta Hadiningrat kini Karesidenan Surakarta dan Jogja namun juga tercatat melayani Batavia dan Buitenzorg Bogor Pesaingnya adalah Staatsspoorwegen yang dibentuk oleh Departemen Urusan Koloni Hindia Belanda De Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij N V Kantor pusat NIS Semarang ca 1902 13 sekarang populer dengan nama Lawang Sewu Seribu Pintu IkhtisarKantor pusatLawang Sewu Semarang Hindia BelandaLokalJawa Tengah Jawa Timur Batavia Buitenzorg Surakarta Hadiningrat dan Ngayogyakarta HadiningratPenerusKereta Api Indonesia lintas Jawa TeknisLebar sepur1 435 mm 4 ft 8 1 2 in 1 067 mm 3 ft 6 in Kantor pusat NIS ada di Kota Semarang sekarang menjadi Lawang Sewu Pada 2009 gedung ini direnovasi Di Belanda NIS juga memiliki kantor di Den Haag sekarang menjadi Kedutaan Besar Afrika Selatan Daftar isi 1 Sejarah 2 Galeri 3 Referensi 4 Lihat pulaSejarah SuntingSejak 1842 proposal untuk pembangunan jalur kereta api di Jawa telah diajukan berulang kali 2 Pada 17 Juni 1864 Gubernur Jenderal van de Beele mengambil langkah pertama untuk membangun jalur kereta api pertama di koloni ini Perusahaan ini didirikan pada 27 Agustus 1863 Sebelumnya pada tanggal 28 Agustus 1862 Pemerintah Hindia Belanda telah memberikan konsesi kepada W Poolman Alex Frazer dan E H Kol yang juga pendiri perusahaan ini untuk membangun jalur kereta api dari Semarang sampai Yogyakarta 3 Jalur utama pertama dibuka pada 10 Agustus 1867 antara Semarang Tanggung sepanjang 25 km 4 5 Kantor pusat administrasi perusahaan juga didirikan di Semarang sekarang menjadi Lawang Sewu yang baru selesai dibangun pada 1907 Pada 1873 jalur KA sesungguhnya mulai digunakan Pada awalnya operasi terbukti tidak menguntungkan sehingga pemerintah didekati untuk meminta pendanaan untuk jalur utama sepanjang 166 km ke Yogyakarta melalui Surakarta Bantuan keuangan dan jaminan dividen diberikan dengan syarat bahwa jalur pemacu dibangun sepanjang 111 km ke Ambawara untuk menyediakan koneksi kereta api dari Kedungjati ke Benteng Willem I yang strategis dan penting ditutup pada 1977 sekarang Museum KA Ambarawa Pada tahun 1870 109 km dari jalur tersebut telah dibangun dan pada tahun 1917 total 206 km telah dioperasikan dalam ukuran standar Dengan jalur cabang 1067 mm total panjang jalur adalah 419 km Jalur kereta api sempit pertama NIS Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij membentang dari kantor gubernur di Buitenzorg sekarang Bogor ke ibu kota Batavia sekarang Jakarta sepanjang 56 km dan memiliki cabang di Master Cornelis 1 km dan Kleine Boom 2 km Setelah masa pembangunan selama dua tahun jalur ini dibuka pada 31 Januari 1873 dan segera terbukti menguntungkan Jalur perkotaan yang pendek ke Kleine Boom ditinggalkan pada 1872 karena tidak memiliki koneksi ke jaringan NIS lainnya Pada 1 November 1913 jalur dari Bogor dijual kepada Staatsspoorwegen SS Pada akhir 1918 NIS memiliki 57 lokomotif 35 gerbong penumpang 136 gerbong bagasi dan 1 393 gerbong barang Terdapat hampir 23 000 pergerakan kereta api dengan total jarak tempuh sekitar 1 23 juta km Pada 1917 hampir 4 juta penumpang diangkut dimana 3 99 juta penumpang berada di kelas 3 Pada 1928 NIS telah mengangkut 13 8 juta penumpang Bengkel pemeliharaan untuk kereta api pertama kali ada di Semarang dan sekitar 1915 dipindahkan ke Yogyakarta sekarang menjadi Balai Yasa Pengok Terdapat pula sebuah bengkel kecil di Cepu Pada 1936 jaringan kelas dua telah diperpanjang hingga mencapai panjang 602 km sementara jalur utama kedua jalur memiliki total panjang 863 km Perusahaan menerima kompensasi untuk transit kereta api Staatsspoorwegen SS antara Batavia dan Surabaya Dewan Direksi Raad van Beheer berkantor di s Gravenhage sementara Commite van Bestuur mengelola bisnis di tanah jajahan Pada akhir 1937 terdapat 37 pegawai di dinas senior 274 pegawai di dinas menengah dan 3557 pegawai di dinas biasa Setelah pecahnya Perang Dunia II pesanan gerbong kereta diesel listrik Beijnes harus dibatalkan Demikian juga lokomotif uap berkinerja tinggi yang dipesan dari Werkspoor tidak dapat dikirim setelah pendudukan Belanda pada Juni 1940 Untuk alasan strategis jalur Solo Gundih diberi rel ketiga untuk memungkinkan lokomotif dengan ukuran sempit juga dapat beroperasi dari Semarang ke Solo melalui Gambringan Banyak lokomotif seri 381 400 yang kemudian ditetapkan sebagai seri C52 dibawa ke daerah lain oleh Jepang Meskipun lokomotif lokomotif tersebut dikembalikan setelah perang namun tidak dapat digunakan lagi karena adanya pengukuran ulang jalur ke ukuran Cape Galeri Sunting nbsp Lokomotif NIS 121 yang diberi nama para pendiri NIS W POOLMAN yang kemungkinan dibawa ke Korea atau ke Manchukuo oleh tentara Jepang pada zaman Perang Dunia II nbsp Lembar saham NIS tahun 1920Referensi Sunting Indonesia Nusantara Tim Telaga Bakti Asosiasi Pakar Perkeretaapian APKA 1997 Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 1 Bandung CV Angkasa hlm 53 54 Vgl Stieltjes T J Voorloping Verslag over verbetrde vervoermiddelen op Java 6 Nov 1862 Indonesia Wibisono Kunto Kurniawan Hari 2014 Kereta Malam edisi ke Cet 1 Yogyakarta Bentara Budaya Yogyakarta hlm 118 ISBN 978 602 14892 3 9 Neubau 1910 Geschichte Samarang NIS traces of Indonesia s first railway station foundLihat pula SuntingStaatsspoorwegen nbsp Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs nbsp Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij amp oldid 23607861