www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini adalah tentang salah satu periode sejarah Institut Teknologi Bandung dalam kurun waktu 1950 1959 sebagai kelanjutan secara simultan sejak berdirinya Technische Hoogeschool te Bandoeng Bandung Kogyo Daigaku Sekolah Tinggi Teknik Bandung Technische Faculteit Nood Universiteit van Nederlandsch Indie Universiteit van Indonesie te Bandoeng hingga menjadi Universitas Indonesia Bandung Untuk informasi tentang fakultas lain dalam Universitas Indonesia di Jakarta Bogor Surabaya dan Makassar lihat sejarah Universitas Indonesia Institut Pertanian Bogor Universitas Airlangga dan Universitas Hasanuddin Universitas Indonesia Bandung UI Bandung adalah gabungan fakultas yang berada di Kota Bandung yang bernaung di bawah Universitas Indonesia UI yang berpusat di Jakarta di mana pada tanggal 2 Februari 1950 dialihkan dari Nederlandsch Indie Civil Administratie NICA Pemerintahan Sipil Hindia Belanda kepada Pemerintah RI sebagai kelanjutan dari Universiteit van Indonesie te Bandoeng Universitas Indonesia BandungDidirikan2 Februari 1950 2 Maret 1959KampusUrbanNama julukanBPTRIS BPTRI UI Bandung Daftar isi 1 Sekilas sejarah Universitas Indonesia 2 Universitas Indonesia Bandung 3 Dewan Mahasiswa Universiteit Indonesia Bandoeng DMUIB 4 Fakultas Teknik 4 1 Tahun akademik 1950 1951 4 2 Tahun akademik 1951 1952 4 3 Tahun akademik 1953 1954 4 4 Tahun akademik 1957 1958 4 5 Statistik Fakultas Teknik Bandung 4 6 Dekan Fakultas Teknik Bandung 4 7 Daftar guru besar Fakultas Teknik Bandung 5 Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam 5 1 Tahun akademik 1949 1950 5 2 Tahun akademik 1953 1954 5 3 Tahun akademik 1954 1955 5 4 Tahun akademik 1956 1957 5 5 Dekan FIPIA Bandung 5 6 Daftar guru besar FIPIA Bandung 6 Catatan 7 Rujukan 8 Pranala luarSekilas sejarah Universitas Indonesia SuntingDengan ditandatanganinya soevereiniteitsoverdracht penyerahan kedaulatan Indonesia oleh Belanda berdasarkan Konferensi Meja Bundar 23 Agustus 2 November 1949 dan dibentuknya RIS pada tanggal 27 Desember 1949 maka ditetapkanlah Undang Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1950 tanggal 23 Januari 1950 tentang Perguruan Tinggi yang berlaku sejak tanggal diumumkan yaitu 30 Januari 1950 di mana Pasal 1 UU Darurat tersebut menyatakan bahwa Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia Serikat diwajibkan mengambil segala tindakan dalam waktu sependek pendeknya dengan jika perlu menyimpang dari segenap peraturan peraturan yang berlaku untuk Universiteit van Indonesie seperti Hoger Onderwijs Ordonnantie 1946 Staatsblad van Nederlands Indie 1947 No 47 dan Universiteitsreglement 1946 Staatsblad van Nederlands Indie 1947 No 170 masing masing dengan perubahan perubahannya dan dari segenap Huishoudelijke Reglementen dari segala fakulteit agar Perguruan Tinggi itu dapat memenuhi aliran aliran nasional Republik Indonesia Serikat Sebelumnya Pemerintah Indonesia telah membentuk Panitia Persiapan Negara PPN yang bertugas antara lain untuk mempersiapkan pengambilalihan lembaga perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh NICA 1 30 Berdasarkan Undang Undang Darurat Nomor 7 Tahun 1950 itu dibentuklah Balai Perguruan Tinggi RIS yang merupakan peleburan antara Balai Perguruan Tinggi RI didirikan pada tanggal 19 Agustus 1945 di Jakarta meliputi Perguruan Tinggi Kedokteran dan Perguruan Tinggi Hukum Kesusasteraan dengan pengantar bahasa Indonesia dan Universiteit van Indonesie terdiri dari 9 fakultas dengan pengantar bahasa Belanda Beberapa varian nama institusi tersebut adalah Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia Serikat Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia atau Universiteit van de Republiek Indonesie Untuk selanjutnya tanggal 2 Februari 1950 dianggap sebagai tanggal lahir Universiteit Indonesia Dari pidato Dekan Fakultas Prof Ir H Vlugter pada Dies Natalis der Faculteit van Technische Wetenschap tanggal 18 Oktober 1950 di Kampus Ganesha Bandung nama yang dipakai adalah Fakultet Pengetahuan Teknik dari Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia bukan Universiteit Indonesia Demikian juga dalam pidato pada Dies Natalis der Faculteit van Technische Wetenschap tanggal 18 Oktober 1951 dengan variasi Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia ada pula Universiteit van de Republiek Indonesie Nama universitas tersebut selama rentang 1950 1959 adalah 2 Februari 1950 Balai Perguruan Tinggi RIS 1 31 2 19 atau Universiteit Indonesia 2 19 Pertengahan tahun 1950 Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia Universiteit Indonesia Universiteit van de Republiek Indonesie note 1 1952 Universiteit Indonesia 1 31 1953 Universitet Indonesia Pertengahan tahun 1955 Universitas Indonesia Perubahan istilah universitet menjadi universitas dilaksanakan sesuai UU Nomor 10 Tahun 1955 tentang Pengubahan Nama Universiteit Universitet Universitit Faculteit Facultet dan Facultit Menjadi Universitas dan Fakultas 11 Juli 1955 Hal ini juga berlaku bagi institusi lain seperti UGM yang sebelumnya bernama Universitit Negeri Gadjah Mada sementara Unair sendiri sejak berdirinya telah menggunakan nama Universitas Airlangga Universitas Indonesia Bandung SuntingPenyerahan Universiteit van Indonesie dari pihak Belanda kepada Indonesia diikuti perubahan nama dari segenap fakultas dan lembaga yang dimiliki termasuk yang berkedudukan di Bandung yaitu Fakulteit Pengetahuan Teknik FT sebelumnya Faculteit van Technische Wetenschap yang berlokasi di Jl Ganeca 10 Bandung Fakulteit Ilmu Pasti dan Ilmu Alam FIPIA sebelumnya Faculteit van Wiskunde en Natuurwetenschap yang berlokasi di Jl Tamansari 64 Bandung Balai Pendidikan Universiter Guru Gambar BPUG sebelumnya Universitaire Leergang voor de Opleiding van Tekenleraren yang berlokasi di Jl Ganeca 10 Bandung Demikian juga terhadap lembaga pelatihan kursus yang terdapat di Kampus Ganesha Bandung yaitu Balai Pendidikan Universiter untuk Penera sebelumnya Opleiding voor IJker Kursus untuk analis sebelumnya Opleiding van Chemische Analysten Kursus untuk mendidik pembuat alat dan peniup gelas sebelumnya Opleiding voor Instrumentmakers en GlasblazersSelama berada di bawah naungan UI antara tahun 1950 1959 banyak kegiatan tingkat universitas yang diselenggarakan di Kampus Ganesha Bandung di antaranya adalah Dies Natalis ke 2 Universiteit Indonesia yang diadakan pada hari Sabtu 2 Februari 1952 yang dihadiri Presiden RI Ir Soekarno Pjs Presiden UI Prof dr Wilhelmus Zakaria Johannes dan pejabat lainnya di mana untuk pertama kalinya Dies Natalis UI dirayakan Dies Natalis ke 3 Universitet Indonesia yang diadakan pada hari Senin 16 Februari 1953 yang dihadiri Presiden RI Ir Soekarno Presiden UI Prof Dr Mr Raden Soepomo dan pejabat lainnya Dies Natalis ke 5 Universitas Indonesia yang diadakan pada hari Kamis 10 Februari 1955 yang dihadiri Presiden RI Ir Soekarno Presiden UI Prof dr Bahder Djohan dan pejabat lainnya 3 Dies Natalis ke 6 Universitas Indonesia yang diadakan pada hari Kamis 2 Februari 1956 yang dihadiri Presiden RI Ir Soekarno Presiden UI Prof dr Bahder Djohan dan pejabat lainnya 4 Dies Natalis ke 7 Universitas Indonesia yang diadakan pada hari Senin 25 Februari 1957 yang dihadiri Presiden RI Ir Soekarno Presiden UI Prof dr Bahder Djohan dan pejabat lainnya Bersamaan dengan acara tersebut Presiden juga membuka Kongres pertama Dewan Senat Mahasiswa se Indonesia yang berlangsung pada tanggal 25 28 Februari 1957 Pada kongres pertama ini lahirlah Majelis Mahasiswa Indonesia Peringatan Dies Natalis kali ini dilaksanakan di dua tempat sebelumnya pada hari Sabtu 2 Februari 1957 juga dilaksanakan peringatan Dies Natalis ke 7 Universitas Indonesia di Jakarta Dewan Mahasiswa Universiteit Indonesia Bandoeng DMUIB SuntingPada tanggal 20 Oktober 1952 dibentuklah Dewan Mahasiswa Universiteit Indonesia Bandoeng DMUIB sebagai satu satunya organisasi mahasiswa terpusat yang merupakan representasi dari mahasiswa semua bagian yang ada di Universiteit Indonesia Bandung 5 Dalam sidang perdana yang dihadiri delegasi yang terpilih secara demokratis dari semua disiplin ilmu dari UI Bandung yaitu Fakultas Teknik FIPIA dan Akademi Pendidikan Jasmani Sesuai statutanya DMUIB bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan baik dalam Universiteit Indonesia ikut aktif dan berbagi tanggung jawab dalam usaha untuk menjalankan fungsi Universitas Indonesia kepada masyarakat Indonesia mewakili kepentingan mahasiswa secara umum Sementara itu DMUIB akan mengutus delegasi ke Jakarta untuk menghubungi Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan dan Presiden Universitas Indonesia Pengurus DMUIB terdiri atas Ketua Umum J Goeltom Ketua Urusan Fakultas Teknik Soegito Ketua Urusan FIPIA Moh Birsjam Ketua Urusan Akademi Pendidikan Jasmani Soetirto Oetoro Sekretaris Jenderal Soeharjo Bendahara The Pik Sin Komisaris umum DoelmanatSetelah sekitar tiga tahun DMUIB berjalan secara otonom muncul gagasan untuk menyatukan seluruh organisasi mahasiswa di lingkungan UI yang berada di Bandung Bogor dan Jakarta Kampus UI Surabaya sudah terpisah sejak tahun 1954 menjadi Unair Maka pada tanggal 30 31 Juli 1955 di Jakarta dilangsungkan konferensi anggota senat organisasi mahasiswa berbagai fakultas dari Universitas Indonesia yang menghasilkan resolusi antara lain dibentuknya Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang merupakan badan koordinasi semua organisasi mahasiswa yang didirikan pada tanggal 30 Juli 1955 KMUI harus dianggap sebagai satu satunya badan yang mewakili seluruh mahasiswa di Universitas Indonesia 6 Konferensi ini juga memutuskan untuk membentuk Komite Kerja Mahasiswa yang akan membahas adanya pelarangan untuk penerjemahan buku text book impor dari Belanda Panitia ditugasi untuk melakukan hal yang diperlukan untuk pencabutan larangan ini mengingat text book tersebut sangat dibutuhkan mahasiswa Mempercayakan DMUI untuk berkontribusi bersama para guru besar untuk melakukan kegiatan kegiatan penting bagi kebijakan pendidikan pengajaran dan kebudayaan Indonesia Mendesak pemerintah untuk meningkatkan jumlah beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Meminta otoritas terkait untuk mengambil langkah tegas sehubungan dengan penyimpangan yang dilakukan Dinas Perawatan Sosial Mahasiswa UI Sebagai Ketua dan Formatur Komite Kerja DMUI tahun akademik 1955 1956 dan 1956 1957 terpilih Emil Salim 6 Dengan adanya Keluarga Mahasiswa UI dan DMUI Jakarta selanjutnya DMUIB mengubah statusnya menjadi sebatas mengkoordinir mahasiswa di kampus UI Bandung namanya berubah menjadi Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia Koordinator Bandung DMUIKB yang diresmikan pada hari Jumat 2 Desember 1955 jam 20 00 di Aula FTUIB sekarang Aula Barat ITB oleh Rektor UI Prof dr Bahder Djohan 7 Pengurus DMUIKB terdiri atas Sekretaris Umum Alting Pandji Indra Sekretaris I Sriharto Bendahara Tan Soei Jang Komisaris Sasmito Pitoyo Husein Junus Boet Mochtar Memed E Rais Berbeda dengan DMUIB yang bersifat otonom terlepas dari DMUI Jakarta DMUIKB sekarang tidak memiliki Ketua Umum Namun terlepas dari nama dan statusnya DMUIKB pada kenyataannya relatif solid mandiri dan tetap banyak berkiprah di antaranya adalah dengan menyelenggarakan Kongres pertama Dewan Senat Mahasiswa se Indonesia yang berlangsung di Kampus Bandung pada tanggal 25 28 Februari 1957 Bentuk kampus yang menyatu dan bidang keilmuan yang saling bersinggungan ilmu eksak mendasari ilmu teknik namun perkembangan ilmu teknik membantu pengembangan teori dalam ilmu eksak melahirkan karakter mahasiswa kampus Ganesha yang solid dan kompak Hal ini dibuktikan lagi menjelang pemisahan kampus UI Bandung dari induknya DMUIKB melalui salah satu organnya yaitu Bagian Perumahan juga turut berperan dalam memecahkan problem kurangnya akomodasi asrama bagi mahasiswa Kampus Ganesha Fakultas Teknik SuntingSampai dengan diserahkannya kepada pemerintah Indonesia pada awal tahun 1950 jurusan bagian yang tersedia di Fakultas Teknik Bandung adalah 1 50 Teknik Sipil sejak 3 Juli 1920 dibuka kembali tahun 1946 Teknik Kimia sejak 1 Agustus 1940 dibuka kembali tahun 1946 Teknik Mesin sejak 1 Agustus 1941 dibuka kembali tahun 1946 Teknik Elektro sejak 1 Agustus 1941 dibuka kembali TA 1947 1948 Teknik Pertambangan sejak TA 1947 1948 Seni Rupa sejak 20 Oktober 1947 Metrologi kelanjutan dari kursus penera 2 September 1947 jurusan tersebut akhirnya ditutup Sedangkan jurusan bagian baru yang dibuka pada periode ini adalah Geodesi sejak tahun 1950 8 Arsitektur sejak tahun 24 Oktober 1950 9 10 Teknik Fisika sejak tahun 1950 11 Tahun akademik 1950 1951 Sunting dibukanya bagian yang baru Geodesi Arsitektur dan Teknik Fisika Pada tahun akademik 1950 1951 yang dimulai sejak 1 September 1950 dibuka tiga bagian baru yaitu Geodesi Arsitektur dan Teknik Fisika Technische Natuurkunde Mahasiswa angkatan pertama Bagian Geodesi ITB berjumlah 13 orang terdaftar dan 1 orang pendengar Pada angkatan pertama tersebut antara lain Jacub Rais Guru Besar ITB Kepala Bakosurtanal kedua Pranoto Asmoro Mayor Jenderal TNI AD Kepala Jantop TNI AD ketiga dan Kepala Bakosurtanal pertama Josep Soenarjo mahasiswa pendengar Kolonel pada Jantop TNI AD Guru Besar ITB Pimpinan Bagian Geodesi dipegang oleh Prof Ir H A Brouwer 8 Tahun akademik 1951 1952 Sunting insinyur teknik kimia yang pertama Pada bulan Mei 1952 Kho Kiem Tjiang menyelesaikan studinya di bagian teknik kimia dengan demikian ia merupakan insinyur teknik kimia pertama yang diluluskan bagian teknik kimia sejak dibukanya bagian tersebut pada tahun 1940 yaitu pada masa TH Bandung setelah tiga puluh dua tahun sejak berdirinya TH Bandung atau dua puluh delapan tahun sejak insinyur pertama diluluskan dari TH Bandung yang selalu berasal dari bagian teknik sipil 12 Tahun akademik 1953 1954 Sunting insinyur teknik mesin dan insinyur teknik elektro yang pertama Pada bulan Januari 1954 Raden Slamet Bratanata menyelesaikan studinya di bagian teknik mesin dengan demikian ia merupakan insinyur teknik mesin pertama yang diluluskan bagian teknik mesin sejak dibukanya bagian tersebut pada tahun 1941 yaitu pada masa TH Bandung 13 Pada tanggal 26 Maret 1954 A F Schwarz menyelesaikan studinya di bagian teknik elektro dengan demikian ia merupakan insinyur teknik elektro pertama yang diluluskan bagian teknik elektro sejak dibukanya bagian tersebut pada tahun 1941 yaitu pada masa TH Bandung 14 Tahun akademik 1957 1958 Sunting ujian seleksi masuk universitas untuk yang pertama kali di Indonesia Dengan semakin meningkatnya animo pendaftar dikaitkan dengan terbatasnya kapasitas maka mulai TA 1957 1958 Fakultas Teknik Bandung mengadakan ujian seleksi kepada calon mahasiswa baru Ini merupakan ujian seleksi masuk universitas untuk yang pertama kali di Indonesia Pendaftaran dilaksanakan tanggal 1 24 Agustus 1957 bagi pemegang ijazah SMA B IPA untuk semua bagian di Fakultas Teknik kecuali Bagian Seni Rupa diberikan kesempatan bagi lulusan SMA bagian A Sastra B IPA dan C IPS Untuk dapat diterima di bagian keinsinyuran dan bangunan nilai ijazah untuk mata pelajaran Aljabar Goniometri ilmu ukur sudut Stereometri ilmu ukur ruang Geometri deskriptif Mekanika Fisika dan Kimia nilai rata rata lebih dari enam nilai terendah 4 Calon dengan kategori ini harus lulus ujian seleksi Calon dibebaskan dari ujian seleksi untuk mata pelajaran yang nilai ujian akhirnya delapan atau lebih tinggi Ujian seleksi diselenggarakan tanggal 26 29 Agustus 1957 jam 8 00 11 00 Hasil ujian seleksi diumumkan pada bulan September 1957 Mahasiswa yang memenuhi syarat lulus ujian seleksi dapat mendaftarkan diri dengan uang kuliah Rp 240 15 Statistik Fakultas Teknik Bandung Sunting Jumlah mahasiswa Fakultas Teknik Bandung dari tahun ke tahun No Bagian Oktober 1951 16 Desember 1952 17 Oktober 1955 18 Pria Wanita Jumlah1 Teknik Sipil 200 281 534 4 5382 Teknik Kimia 150 223 269 7 2763 Teknik Mesin 200 345 363 3634 Teknik Elektro 200 332 317 1 3185 Teknik Pertambangan 30 42 211 2116 Teknik Arsitektur 50 130 376 7 3837 Teknik Geodesi 30 31 27 278 Teknik Fisika 7 20 8 1 99 Metrologi 6 6 8 810 Seni Rupa 50 46 33 18 51Jumlah total 935 1456 note 2 2146 38 2181Jumlah populasi mahasiswa FT UI Bandung dari tahun ke tahun 18 Tahun Jumlah1946 19471947 1948 3151948 1949 367 364 16 1949 1950 495 541 16 1950 1951 895 935 16 1951 1952 1 1901952 1953 1 5451953 1954 1 975 note 3 1954 1955 2 4241955 19561956 1957 2 829 20 1957 19581958 1959Jumlah lulusan FT UI Bandung dari tahun ke tahun 17 Tahun Jumlah1946 1947 81947 1948 101948 1949 71949 1950 11950 1951 31951 1952 10 note 4 1952 19531953 19541954 19551955 19561956 19571957 19581958 1959Komposisi staf pengajar Fakultas Teknik sebagai berikut Data Juli 1950 orang Juli 1951 orang KeteranganGuru besar tetap 15 15 gewone hooglerarenGuru besar luar biasa tidak tetap 10 7 buitengewone hooglerarenLektor tetap 6 5 lectorenLektor luar biasa tidak tetap 7 10 buitengewone lectorenAsisten ahli 12 11 beroepsassistentenJumlah 50 48 staf akademik 16 Rasio dosen mahasiswa 1 10 8 1 19 5Rasio guru besar mahasiswa 1 21 6 1 42 5 note 5 Dekan Fakultas Teknik Bandung Sunting Dekan Fakultas Teknik sampai dengan berakhirnya periode UI Bandung adalah 1 45 Prof Ir Paulus Pieter Bijlaard 21 Januari 1946 1 September 1947 note 6 Guru besar Teknik Sipil bidang Bangunan Jalan dan Jembatan yang pada periode 31 Juli 1936 14 Agustus 1937 menjabat Rektor Voorzitter der Faculteit van Technische Wetenschap TH Bandung Prof Dr Kees Posthumus 1 September 1947 1 Agustus 1950 1 30 note 7 Guru besar Teknik Kimia Sekretaris Prof Ir O Bax StevensProf Ir H Vlugter 1 Agustus 1950 1 Agustus 1953 1 30 note 8 Guru besar Teknik Sipil bidang Hidrolika dan Irigasi Sekretaris Prof Ir E S Pacejka Guru besar Teknik Mesin 1 Agustus 1950 1 Agustus 1951 Sekretaris Prof Dr Ir J G Niesten Guru besar Teknik Elektro 1 Agustus 1951 1952 24 I 81 Sekretaris Prof Ir Soetomo Wongsotjitro Guru besar Geodesi 1952 1953 Prof Ir Soetedjo 1 Agustus 1953 2 Maret 1959 Guru besar Teknik Sipil bidang Hidrolika dan Irigasi Sekretaris Prof Ir Soetomo Wongsotjitro Guru besar Geodesi 1953 1956 Daftar guru besar Fakultas Teknik Bandung Sunting Guru besar FT pada periode 1950 1959 sebagai berikut Prof Dr Kees Posthumus guru besar tetap untuk Kimia Anorganik dan Kimia Fisik 1 Agustus 1941 30 Juni 1955 kelak menjadi Rektor TH Eindhoven 1961 1968 Prof Ir Oscar Bax Stevens guru besar tetap untuk Mekanika meninggal 11 Agustus 1974 Prof Ir Marie Eugene Akkersdijk guru besar tetap untuk Geologi Teknik Mineralogi dan Kristalografi Prof Dr Christiaan Otto Schaeffer guru besar tetap untuk Teknik Higiene Teknologi Sanitasi dan Teknik Mikrobiologi September 1947 Prof Dr Adriaan Cornelis Zaanen guru besar tetap untuk Matematika September 1947 Juni 1950 Prof Ir Jacobus Pieter Thijsse Diarsipkan 2014 09 13 di Wayback Machine guru besar luar biasa untuk Planologi dan Teknologi Sanitasi Perumahan Rakyat September 1947 Prof Mr ir Th N Muller guru besar sementara untuk Arsitektur Oktober 1947 guru besar luar biasa 1 Agustus 1955 Prof Dr Pieter van der Leeden guru besar tetap untuk Fisika Maret 1948 1956 kelak menjadi Rektor TH Eindhoven 1976 1979 Prof Dr Josef Ferdinand Arens guru besar tetap untuk Kimia Organik 7 Maret 1948 September 1953 Prof Ir Nicolaas Adriaan van den Heuvel guru besar tetap untuk Bangunan Air 9 Maret 1948 Prof Ir Eduard Stefan Pacejka guru besar tetap untuk Teknik Mesin 19 Maret 1948 Prof Dr J F G Reith guru besar tetap untuk Kimia Analitik 18 Juni 1948 Prof Ir R Roosseno Soerjohadikoesoemo guru besar luar biasa untuk Konstruksi Beton Bertulang 1 September 1948 Prof Mr G C Suermondt guru besar luar biasa untuk Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara 1 September 1948 Prof Ir George Joseph Levenbach guru besar luar biasa untuk Teknik Elektro 1 September 1948 Prof Dr Fedde Jan Terpstra guru besar tetap untuk Matematika 5 September 1948 Prof Ir Jan Marinus Kuijper guru besar sementara untuk Teknik Mesin 25 Desember 1948 Prof Ir Johannes Paulus Willem Houtman guru besar tetap untuk Teknik Kimia 20 Januari 1949 Oktober 1955 Prof Ir Hugo Vlugter guru besar luar biasa untuk Hidrolika Maret 1949 1 Agustus 1953 Prof Ir H A Brouwer guru besar tetap untuk Geodesi April 1949 Prof Dr Ir Johannes Gerardus Niesten guru besar sementara untuk Teknik Elektro Juli 1949 Februari 1956 Prof Ir Pieter van Zwieten guru besar tetap untuk Teknik Mesin 1 Agustus 1949 5 Februari 1951 September 1956 Prof Dr Theodorus Henricus Franciscus Klompe guru besar tetap untuk Geologi 1 Agustus 1950 Prof Ir Ferdinand Jan Baptiste Pieter Ferdinandus guru besar sementara untuk Teknik Telekomunikasi 1 Agustus 1950 Prof Ir Jan Frederik Valeton guru besar sementara untuk Teknik Telekomunikasi dan Teori Kelistrikan 1 Agustus 1950 Prof Ir Dirk van den Berg guru besar sementara untuk Teknik Telekomunikasi dan Teori Kelistrikan 1 Agustus 1950 Prof Dr H C Brinkman guru besar tetap untuk Fisika Teoretis 18 Oktober 1950 Mei 1951 juga guru besar FIPIA Prof Dr Ir Arjen Nawijn guru besar sementara untuk Fisika 8 Desember 1950 lektor Maret 1948 Prof Dr G E van Gils guru besar untuk Kimia Koloid Januari 1951 luar biasa 1 Maret 1952 Prof Ir Frederik Dicke guru besar untuk Arsitektur 1 Februari 1951 guru besar sementara November 1950 Prof Ir Sedijatmo guru besar luar biasa untuk Bangunan Pembangkit Tenaga Air 1 Agustus 1951 sebelumnya lektor luar biasa 1 Oktober 1950 inagurasi Sabtu 8 Agustus 1953 Prof Dr Lauwerens Kuipers guru besar untuk Matematika 1 September 1951 1955 asisten 1949 Prof Dr Barend Meulenbeeld guru besar luar biasa untuk Matematika September 1951 Mei 1952 pindah ke TH Delft Prof H Th M Leeman guru besar luar biasa untuk Matematika September 1951 Prof Ir Vincent Rogers van Romondt guru besar luar biasa untuk Arsitektur September 1951 1 Maret 1953 guru besar bangunan publik Prof Dr A J Bernet Kempers guru besar luar biasa untuk Sejarah Kesenian Hindu Budha Februari 1952 Prof Dr Ir J Deketh guru besar luar biasa untuk Teknik Elektro April 1952 Prof Ir Marinus Pieter Breedveld guru besar untuk Teknik Telekomunikasi Agustus 1952 Juni 1955 Prof Mas Susilo guru besar luar biasa untuk Planologi 1 September 1952 Prof Ir P G H A Fermin guru besar untuk Pengolahan Mineral Bijih Tambang September 1952 guru besar sementara Februari 1952 6 Juni 1957 Prof Dr R F E van der Borgh guru besar sementara untuk Matematika 27 Oktober 1952 Prof Ir M Soetomo Wongsotjitro guru besar untuk Geodesi 28 Oktober 1952 Prof Dr Philip Dwinger guru besar untuk Matematika 17 Januari 1953 1956 Prof Ir Soetedjo guru besar untuk Irigasi 1 Agustus 1953 1 Januari 1951 guru besar luar biasa FT UGM Prof Dr D de Ward guru besar luar biasa untuk Petrologi 1 Agustus 1953 Prof Ir Timo Arnold Marinus Koster guru besar luar biasa untuk Bangunan Jalan Kereta Api 3 April 1954 Prof Ir Cato Aart Adolphe van der Woude guru besar luar biasa untuk Teknologi Bahan Bangunan 3 April 1954 Prof Dr W Stevens guru besar untuk Kimia Organik Juli 1954 Prof Ir R A D Loven guru besar luar biasa untuk Bangunan Jalan Kereta Api 2 Oktober 1954 Prof Ir R Goenarso guru besar untuk Matematika 27 November 1954 Prof Ir J G Janssen guru besar untuk Geodesi 27 November 1954 Prof Ir Raden Ngabehi Pandji Koesoedianto Hadinoto guru besar luar biasa untuk Perumahan Rakyat Februari 1955 Prof Ir O Hong Djie guru besar untuk Teknik Telekomunikasi Juli 1956 Prof Dr A Suszkin guru besar untuk Fisika Juli 1956 Prof William C Dickinson guru besar untuk Fisika 1956 Prof Ir Ulrich Stromburg guru besar untuk Metalurgi 20 Oktober 1956 Prof Syafei Soemardja guru besar untuk Seni Rupa Juli 1957 Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam SuntingFIPIA UI Bandung merupakan lembaga pendidikan tinggi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan kepakaran dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan yang mencakup bidang 25 26 Matematika dibuka sejak 6 Oktober 1947 Fisika dibuka sejak 6 Oktober 1947 Kimia dibuka sejak 6 Oktober 1947 Biologi dibuka sejak 1949 27 Farmasi dibuka sejak 1949 27 Meteorologi Geologi dibuka sejak 1949 27 Astronomi dibuka sejak 1951 Pada awalnya FIPIA UI Bandung tidak mengenal jurusan bagian sebagaimana yang tersedia pada masa setelah menjadi ITB melainkan bidang bidang peminatan studierichting dengan kode a sampai dengan r yaitu 28 156 a bidang utama Matematika dan Fisika bidang tambahan Astronomi b bidang utama Matematika dan Astronomi bidang tambahan Fisika c bidang utama Astronomi dan Fisika bidang tambahan Matematika d bidang utama Matematika dan Fisika bidang tambahan Kimia e bidang utama Kimia dan Fisika bidang tambahan Matematika f bidang utama Kimia bidang tambahan Fisika Matematika dan Mineralogi g h i bidang utama Geologi dan Kimia bidang tambahan Fisika j bidang utama Geologi dan Mineralogi bidang tambahan Zoologi Kimia dan Fisika k bidang utama Botani dan Zoologi bidang tambahan Fisika Kimia dan Geologi l bidang utama Kimia dan Botani bidang tambahan Fisika m bidang utama Matematika bidang tambahan Fisika Kimia dan didaktik pendidikan guru MIPA sekolah menengah n bidang utama Fisika bidang tambahan Matematika Kimia dan didaktik pendidikan guru MIPA sekolah menengah o bidang utama Kimia bidang tambahan Matematika Fisika dan didaktik pendidikan guru MIPA sekolah menengah p bidang utama Biologi bidang tambahan Fisika Kimia dan didaktik pendidikan guru MIPA sekolah menengah q bidang utama Matematika dan Fisika bidang tambahan Meteorologi r bidang utama Kimia bidang tambahan Botani Zoologi dan Fisika Ap ApotekerAda dua tujuan program pendidikan FIPIA yang pertama program pendidikan untuk suatu kepakaran dalam bidang MIPA yang kedua program pendidikan untuk suatu profesi yaitu pendidikan guru sekolah menengah dalam bidang MIPA dan pendidikan untuk profesi apoteker 28 154Bagi yang ingin menjadi guru sekolah menengah tersedia pendidikan jalur cepat setingkat sarjana muda dengan masa studi 3 tahun yaitu richting m guru matematika n guru fisika o guru kimia p guru biologi Program ini merupakan yang pertama di Indonesia sebelum dibukanya Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Bandung sekarang Universitas Pendidikan Indonesia pada tanggal 20 Oktober 1954 Setelah lulus sarjana muda lulusannya dapat melanjutkan ke tingkat sarjana dalam bidang MIPA yang sesuai 28 154Program pendidikan untuk suatu kepakaran dalam suatu bidang MIPA selalu disertai bidang tambahan MIPA lainnya agar lulusan FIPIA memiliki wawasan pemahaman yang cukup baik dalam lebih dari satu bidang lain Hal ini akan mendukung dalam pengembangan ilmu selanjutnya ataupun untuk bekerja sama antara sesama pakar bidang MIPA lainnya Kombinasi bidang ini sangat fleksibel sehingga mahasiswa dapat memilih sesuai minat masing masing Lulusan FIPIA diberi ijazah Doktorandus yang menyatakan bahwa pemegang ijazah ini berhak mencapai gelar doktor dalam Ilmu Pasti dan Ilmu Alam dengan membuat dan mempertahankan thesis 28 155 Tahun akademik 1949 1950 Sunting Laporan dalam pidato tahunan Oktober 1950 untuk TA 1949 1950 mahasiswa terdaftar sebanyak 171 orang yaitu 29 Matematika dan Fisika 51 orang Kimia 41 orang Biologi 11 orang Geologi 3 orang Farmasi 50 orang Meteorologi dan geofisika 15 orangMahasiswa baru TA 1950 1951 sebanyak 121 orangPermasalahan kekurangan tenaga pengajar guru besar hanya tersedia 8 orang dari kebutuhan 15 orang lektor hanya tersedia 2 orang dari kebutuhan 6 orang asisten hanya ada 7 orang dari kebutuhan sekitar 20 orang Tahun akademik 1953 1954 Sunting tiga sarjana sains pertama promosi doktor FIPIA pertama Pada bulan Agustus 1953 FIPIA meluluskan sarjana untuk pertama kali yaitu Thio Goan Loo lulus dengan cum laude bidang utama Farmasi jalur studi kimia organik bidang tambahan Kimia Farmasi dan Mikrobiologi Ang Hian Liang bidang utama Matematika bidang tambahan Fisika dan Mekanika note 9 The Tjoe Tie bidang utama Matematika bidang tambahan Fisika dan Astronomi 31 Satu bulan kemudian September 1953 FIPIA meluluskan sarjana lagi yaitu Raden Rawuh bidang utama Matematika bidang tambahan Fisika dan Mekanika Drs Rawuh kelak akan menjadi dosen Matematika dan penulis buku Matematika untuk sekolah menengah Sabtu 10 April 1954 di Aula Fakultas Teknik Bandung dilaksanakan promosi Doctor in de wis en natuurkunde kepada Theodorus Reinders Rix dengan disertasi yang berjudul Enige additiereacties aan aethoxyacetyleen Diarsipkan 2014 10 06 di Wayback Machine Ini merupakan promosi doktor pertama kalinya sejak FIPIA dibuka tahun 1947 Sidang dipimpin Presiden UI Prof Mr Dr Soepomo dengan promotor Prof Dr M Gruber Diarsipkan 2014 10 06 di Wayback Machine dan disaksikan para guru besar kedua fakultas Bandung Tahun akademik 1954 1955 Sunting apoteker pertama Pada hari Sabtu pagi 2 April 1955 di gedung FIPIA dilangsungkan penyerahan apothekersdiploma kepada Drs Poey Seng Bouw yang merupakan ijazah apoteker pertama yang dikeluarkan FIPIA 32 Tahun akademik 1956 1957 Sunting Laporan dalam pidato tahunan Oktober 1957 untuk TA 1956 1957 mahasiswa terdaftar sebanyak 1 154 orang yaitu 20 Matematika 17 orang Fisika 12 orang Kimia 42 orang Biologi orang Geologi orang Farmasi 704 orang Meteorologi dan geofisika orang Astronomi orangMahasiswa baru TA 1957 1958 sebanyak orang Dekan FIPIA Bandung Sunting Dekan FIPIA sampai dengan berakhirnya periode UI Bandung adalah 1 45 Prof H Th M Leeman 6 Oktober 1947 1957 Guru besar MatematikaSekretaris Prof Dr Leendert van der Pijl guru besar untuk Botani 1 Agustus 1952 1954 33 34 Prof dr R M Djoehana Wiradikarta 1957 2 Maret 1959 Guru besar Mikrobiologi dan Serologi Jurusan Farmasi dan Biologi Daftar guru besar FIPIA Bandung Sunting Guru besar FIPIA pada periode 1950 1959 sebagai berikut Prof H Th M Leeman guru besar sementara untuk Matematika Juli 1947 Prof Ir E J G Schermerhorn guru besar sementara untuk Kimia Juli 1947 Prof Dr Coert Hendrik Hins guru besar sementara untuk Astronomi Agustus 1947 meninggal 21 Oktober 1951 Prof Dr Jacobus Josephus Maria Reesinck guru besar sementara untuk Fisika Desember 1947 Prof Dr Josef Ferdinand Arens guru besar tetap untuk Kimia Organik 7 Maret 1948 di FT September 1953 Prof Dr Leendert van der Pijl guru besar untuk Botani September 1948 Februari 1954 Prof Dr Hendrik Petrus Berlage jr guru besar luar biasa untuk Geofisika 1948 Prof Dr B Meulenbeeld guru besar untuk Matematika Januari 1949 Mei 1952 pindah ke TH Delft Prof Dr S Roelofsma guru besar untuk Fisika Eksperimental 8 Februari 1949 Prof Dr Lambertus Johannes Toxopeus guru besar untuk Zoologi Juli 1949 meninggal Sabtu 21 April 1951 Prof Dr Theodorus Henricus Franciscus Klompe guru besar tetap untuk Geologi 1 Agustus 1950 18 November 1955 orasi inagurasi Maret 1951 Prof Dr Gale Bruno van Albada guru besar untuk Astronomi 1 Oktober 1950 Prof Dr H C Brinkman guru besar tetap untuk Fisika Teoretis Mei 1951 Prof J de Jong guru besar luar biasa untuk Farmasi 1 Agustus 1951 lektor 1 Januari 1950 Prof Dr Lauwerens Kuipers guru besar untuk Matematika 1 September 1951 1955 dosen 1949 Prof Ir M E Akkersdijk dosen untuk Mineralogi 1 September 1951 Prof Dr B S Goei The guru besar luar biasa untuk Kimia Farmasi September 1951 Prof Dr M Gruber Diarsipkan 2014 10 06 di Wayback Machine guru besar sementara untuk chemische physiologie biokimia September 1951 1956 Prof Dr Philip Dwinger guru besar untuk Matematika 17 Januari 1953 1956 Prof Dr D de Ward guru besar untuk Petrologi April 1952 24 Januari 1953 Orde en wanorde in de petrotectoniek April 1952 guru besar sementara Prof Dr Franz Heinrich Schmidt guru besar luar biasa untuk Meteorologi dan Fisika 1 Agustus 1953 Prof dr R M Djoehana Wiradikarta guru besar luar biasa untuk Mikrobiologi dan Serologi 19 September 1953 Prof Dr W Stevens guru besar untuk Kimia Organik Juli 1954 Prof Dr Erwin Neustein guru besar untuk Mei 1957 Prof Dr H Silberman guru besar untuk Agustus 1957 Prof Dr H T Lim guru besar untuk November 1957 Lihat pula Technische Hoogeschool te Bandoeng Bandung Kogyo Daigaku Sekolah Tinggi Teknik Bandung Technische Faculteit Nood Universiteit van Nederlandsch Indie Universiteit van Indonesie te Bandoeng dan Institut Teknologi BandungCatatan Sunting Republik Indonesia Serikat dibubarkan pada tanggal 17 Agustus 1950 menjadi Republik Indonesia diikuti dengan perubahan nama BPT RIS menjadi BPT RI lihat juga pidato dekan FT tanggal 18 Oktober 1950 Dalam artikel koran tersebut tertulis 1465 mahasiswa baru sejumlah 637 orang Sebagai perbandingan pada bulan September 1954 Fakultas Teknik UGM memiliki 1 113 mahasiswa Waktu itu hanya ada dua fakultas teknik di Indonesia 19 Sepuluh lulusan terdiri atas 6 insinyur sipil dan 4 insinyur kimia di mana pertama kalinya bagian teknik kimia di kampus ini meluluskan insinyur sejak dibuka tahun 1940 Sebagai perbandingan dengan masa TH Bandung TA 1940 1941 jumlah mahasiswa 248 orang dengan 11 guru besar rasio guru besar mahasiswa 1 22 55 Untuk perbandingan pada tahun 2013 rasio dosen mahasiswa ITB adalah 1 17 78 sumber Fakta dan Angka In 1936 and again in 1946 he served the University as Rector Magnificus 21 Met ingang van 1 September jl heeft prof dr K Posthumus het voorzitterschap der faculteit aanvaard Als secretaris treedt op prof ir O Bax Stevens 22 Prof Ir H Vlugter en Prof Ir E S Pacejka zijn voor het cursusjaar 50 51 ingaande 1 Aug 50 aangewezen resp als voorzitter en secretaris van de Faculteit van Technische Wetenschap van de Universiteit van de Republik Indonesia 23 Kelak menjadi Prof Dr Petrus Aang Suryadi MA guru besar Matematika ITB dosen luar biasa IKIP Bandung dan Universitas Padjadjaran dan pernah menjabat Rektor Universitas Maranatha Bandung 30 6Rujukan Sunting a b c d e f g h Sakri A 1979a Dari TH ke ITB Kenang kenangan lustrum keempat 2 Maret 1979 Jilid 1 Selintas perkembangan ITB Bandung Penerbit ITB a b Somadikarta S 1999 Tahun emas Universitas Indonesia Jilid 1 Dari Balai ke Universitas Jakarta Penerbit Universitas Indonesia UI Press Belanda President Soekarno gaat wandelen De nieuwsgier edisi 2 Februari 1955 Tahun ke 10 No 129 pranala nonaktif permanen Belanda President Soekarno op zesde Dies Natalis Alle rijkdommen des lands moeten geexploiteerd worden artikel dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 3 Februari 1956 Belanda Studentenraad in Bandoeng Vertegenwoordiging van alle studierichtingen dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 21 Oktober 1952 Tahun ke 56 No 122 a b Belanda Studieboeken uit Nederland Resoluties van studenten der Universiteit van Indonesie dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 15 Agustus 1955 Tahun ke 60 No 34 Belanda Studentenraad dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 30 November 1955 Tahun ke 60 No 122 a b PENDIDIKAN TINGGI GEODESI DI INDONESIA Rabu 29 April 2015 Arsitektur Program Studi Prodi Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011 11 24 Diakses tanggal 2012 08 20 Sejarah dan peran IAI Program Studi Teknik Fisika Belanda Indonesisch Hoger Onderwijs levert eerste chemicus af Ingenieur Kho Kiem Tjiang dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 31 Mei 1952 Tahun ke 56 No 7 Belanda Eerste werktuigkundige ingenieur afgeleverd dalam Harian Java bode nieuws handels en advertentieblad voor Nederlandsch Indie edisi 14 Januari 1954 Tahun ke 102 No 107 Belanda Eerste Electrotechnisch Ingenieur van Bandoeng dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 27 Maret 1954 Tahun ke 57 No 257 Belanda Bekendmaking Technische Faculteit Toelatingsvoorwaarden voor het cursusjaar 1957 1958 dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 24 Juli 1957 Tahun ke 62 No 41 a b c d e Belanda Faculteiten vierden Dies Natalis dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 18 Oktober 1951 Tahun ke 51 No 237 a b Belanda Het Hoger Ondewijs Studie te Bandoeng niet moeilijker dan te Delft dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 15 Desember 1952 Tahun ke 56 No 169 a b Belanda De voormalige Bandungsche Hogeschool 35 jaar dalam Majalah De ingenieur in Indonesie edisi Desember 1955 Tahun ke 7 No 4 Belanda Dies Gadjah Mada universiteit dalam Harian De nieuwsgier edisi 21 September 1954 a b Belanda Jaarverslag Universiteit van Indonesie over 1956 1957 dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 31 Oktober 1957 Inggris Cornell Paulus Pieter Bijlaard Belanda Het dagblad uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia edisi 26 September 1947 Tahun ke 2 No 293 pranala nonaktif permanen Belanda De ingenieur in Indonesie edisi Oktober 1950 Tahun ke 2 No 5 pranala nonaktif permanen Belanda De ingenieur in Indonesie edisi Agustus 1951 Tahun ke 3 No 4 pranala nonaktif permanen Profil FMIPA ITB Belanda Faculteit Exacte Wetenschappen pranala nonaktif permanen a b c Belanda Universiteit van Indonesie Vrijwel alle faculteiten hebben personeelstekort artikel dalam Harian Het dagblad uitgave van de Nederlandsche Dagbladpers te Batavia edisi 8 September 1949 a b c d Mostavan A Imunandar Sudjudi I amp Kombaitan B Ed 2009 Aura biru Catatan para pelaku sejarah ITB Bandung Penerbit ITB Belanda JAARLIJKSE PLECHTIGHEID edisi 18 Oktober 1950 Setyautama S 2008 Tokoh tokoh etnis Tionghoa di Indonesia Jakarta Kepustakaan Populer Gramedia Belanda Wis en natuurkunde Doctorale examens artikel dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 19 Agustus 1953 Belanda Eerste apotheker artikel dalam Harian De nieuwsgier edisi 4 April 1955 Belanda Mutaties bij onderwijs dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 21 Agustus 1952 Tahun ke 56 No 74 Belanda Mutaties bij het hoger onderwijs dalam Harian Algemeen Indisch dagblad de Preangerbode edisi 6 November 1953 Tahun ke 57 No 138 Pranala luar SuntingSitus resmi ITB Timeline TH Bandung ITB Diarsipkan 2012 05 11 di Wayback Machine Sejarah Rektor TH Bandung ITB Diarsipkan 2017 07 13 di Wayback Machine Babad Tanah Ganesha Sejarah Keluarga Mahasiswa ITB Diarsipkan 2012 06 26 di Wayback Machine Sejarah InstitusiDidahului oleh Universiteit van Indonesie te Bandoeng1947 1950 Universitas Indonesia Bandung1950 1959 Diteruskan oleh Institut Teknologi Bandung 1959 sekarang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Universitas Indonesia Bandung amp oldid 23788160