www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini bukan mengenai Bahder Johan Nasution Prof Dr H C dr Bahder Djohan 30 Juli 1902 8 Maret 1981 adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Natsir dan Kabinet Wilopo Bahder Djohan merupakan anak kelima dari sepuluh bersaudara pasangan Mohamad Rapal gelar Sutan Boerhanoedin orang Koto Gadang Agam dengan Lisah yang berasal dari Alang Laweh Padang Ayahnya berprofesi sebagai jaksa Bahder Djohan menerima gelar Marah Besar pada pernikahannya dengan Siti Zairi Yaman Bahder DjohanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke 7Masa jabatan 6 September 1950 20 Maret 1951PresidenSoekarnoPendahuluSarmidi MangunsarkoroPenggantiWongsonegoroMasa jabatan 3 April 1952 30 Juli 1953PresidenSoekarnoPendahuluWongsonegoroPenggantiMohammad YaminPresiden Universitas Indonesia Ke 3 Rektor UI Masa jabatan 1954 1958PendahuluSoepomoPenggantiSoedjono Djoened PoesponegoroKetua Umum Palang Merah Indonesia Ke 4Masa jabatan 1952 1954PendahuluBPH BintoroPenggantiPaku Alam VIIIInformasi pribadiLahir 1902 07 30 30 Juli 1902Padang Sumatra Barat Hindia BelandaMeninggal8 Maret 1981 1981 03 08 umur 78 Jakarta IndonesiaSuami istriSiti ZairiAnakIlya WaleidaTempat tinggalJalan Kimia No 9 Menteng Jakarta 10320Alma materSchool tot Opleiding van Indische Artsen STOVIA Daftar isi 1 Riwayat Hidup 1 1 Latar belakang 1 2 Kehidupan Setelah Sekolah 1 3 Kepanduan 2 Bibliografi 3 Penghargaan 4 Catatan kaki 5 Pranala luarRiwayat Hidup SuntingLatar belakang Sunting Djohan bersekolah pertama kali pada sekolah Melayu di Kampung Pondok Padang Pada tahun 1910 dia pindah sekolah ke Payakumbuh mengikuti penempatan ayahnya Pada tahun 1913 Djohan masuk sekolah 1e Klasse Inlandsche School di Bukittinggi Di kota inilah Djohan berkenalan dengan Mohammad Hatta yang kelak menjadi sahabat baiknya semasa sekolah maupun perjuangan Hanya dua tahun ia bersekolah di Bukittinggi sebelum akhirnya pindah ke HIS Padang Pada tahun 1917 Djohan menyelesaikan pendidikannya di HIS dan melanjutkan ke MULO di kota yang sama Tahun 1919 Djohan diterima di STOVIA Batavia dan tinggal di asrama yang terdapat dalam kompleks sekolah itu Pendidikan di STOVIA dilaluinya lebih kurang 8 tahun Pada tanggal 12 November 1927 ia menyelesaikan ujian akhir dan lulus dengan memperoleh gelar Indish Arts Kehidupan Setelah Sekolah Sunting Pada masa muda Djohan merupakan salah satu pimpinan Jong Sumatranen Bond Dia aktif terlibat dalam kepanitiaan Kongres Pemuda Dalam Kongres Pemuda I Djohan menyampaikan pidato tentang kedudukan wanita Pidatonya yang berjudul Di Tangan Wanita dilarang beredar oleh pemerintah Hindia Belanda 1 Dr Bahder Djohan adalah salah satu anggota panitia yang terdiri dari lima orang yang mempersiapkan terbentuknya Palang Merah Indonesia pada tanggal 17 September 1945 sebagai penulis bersama Dr R Mochtar sebagai ketua dan Dr Djoehana Wiradikarta Dr Marzuki dan Dr Sitanala sebagai anggota 2 3 Setelah periode kemerdekaan Djohan diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Natsir 1950 1951 dan Kabinet Wilopo 1952 1953 Pada tahun 1953 dia duduk sebagai direktur RSUP Jakarta sekarang RSCM Kemudian Djohan dipilih untuk menjabat Rektor Universitas Indonesia Namun pada tahun 1958 sebelum masa jabatannya habis Djohan mengundurkan diri Dia tak setuju dengan pemerintah yang menyelesaikan peristiwa PRRI dengan cara peperangan 4 Kepanduan Sunting Pada bulan September 1951 tiga belas organisasi Pramuka yang lebih kuat bertemu dan memutuskan untuk membentuk badan federasi untuk memenuhi kebutuhan nasional dan internasional Ikatan Pandu Indonesia disingkat Ipindo muncul Tuan Soemardjo terpilih sebagai komisaris utama dan Dr Djohan seorang Pramuka tua menjadi Presiden kehormatan 5 Bibliografi SuntingDjohan Bahder Bahder Djohan Pengabdi Kemanusiaan PT Gunung Agung Jakarta 1980 Hatta Mohammad Mohammad Hatta Memoir Tinta Mas Jakarta 1979Penghargaan Sunting nbsp Indonesia nbsp Bintang Mahaputera Utama 7 Agustus 1995 6 nbsp Bintang Jasa Pratama 21 November 1980 7 Catatan kaki Sunting Bahder Djohan Stien Adam Darsjaf Rachman Di Tangan Wanita Idayu 1975 Pendiri PMI Panitia tersebut terdiri atas dr R Mochtar sebagai Ketua dr Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu dr Djoehana Wiradikarta dr Marzuki dr Sitanala Majalah Tempo 14 Maret 1981 John S Wilson 1959 Scouting Round the World First edition Blandford Press p 254 Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s d 2003 PDF Diakses tanggal 4 Oktober 2021 Daftar WNI yang Menerima Anugerah Bintang Jasa Tahun 1964 2003 PDF Diakses tanggal 4 Oktober 2021 Pranala luar SuntingBerita pranala nonaktif permanen Jabatan politikDidahului oleh Sarmidi Mangunsarkoro Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia1950 1951 Diteruskan oleh WongsonegoroDidahului oleh Wongsonegoro Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia1952 1953 Diteruskan oleh Mohammad YaminJabatan akademikDidahului oleh Soepomo Rektor Universitas Indonesia1954 1958 Diteruskan oleh Soedjono Djoened PoesponegoroJabatan lainDidahului oleh BPH Bintoro Ketua Umum Palang Merah Indonesia1952 1954 Diteruskan oleh Paku Alam VIII Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bahder Djohan amp oldid 23826840