www.wikidata.id-id.nina.az
Kapal jung Jawa beralih ke halaman ini Untuk organisasi zaman Belanda lihat Jong Java Djong juga disebut jong jung atau junk adalah jenis kapal layar kuno yang berasal dari Jawa dan digunakan secara umum oleh pelaut Jawa dan Sunda dan pada abad abad setelahnya juga oleh pelaut Pegu suku Mon dan Melayu Namanya dari dulu hingga sekarang dieja sebagai jong dalam bahasa asalnya 1 2 ejaan djong sebenarnya adalah romanisasi kolonial Belanda 3 71 Djong digunakan terutama sebagai kapal penumpang dan kapal kargo dapat mencapai Samudra Atlantik pada zaman kuno Bobot muatan rata rata adalah 40 sampai 2000 ton mati catatan 1 dengan bobot mati rata rata sebesar 1200 1400 ton pada zaman Majapahit Kerajaan Jawa seperti Majapahit Kesultanan Demak dan Kesultanan Kalinyamat menggunakan kapal jenis ini digunakan sebagai kapal perang tetapi masih dominan sebagai kapal angkut 4 59 62 5 308 6 155 Kesultanan Mataram biasanya menggunakan jong sebagai kapal dagang bukan kapal perang 7 1354Jong jawa bertiang tiga di Banten 1610 Untuk armada perang mereka orang Melayu lebih suka menggunakan kapal kapal panjang dengan sarat air dangkal berdayung yang mirip dengan galai contohnya lancaran penjajap dan kelulus catatan 2 Hal ini sangat berbeda dengan orang Jawa yang lebih menyukai kapal kapal bundar dengan sarat air yang dalam dan dapat mencapai jarak jauh seperti jong dan malangbang Alasan perbedaan ini adalah karena orang Melayu mengoperasikan kapal mereka di perairan sungai zona selat terlindung dan lingkungan kepulauan sedangkan orang Jawa sering aktif di laut lepas dan berombak tinggi Setelah pertemuan dengan orang Iberia baik armada perang orang Jawa maupun Melayu mulai lebih banyak menggunakan ghurab dan ghali 5 270 277 290 291 296 301 10 148 155 Daftar isi 1 Etimologi 2 Para pelayar Nusantara 3 Deskripsi 4 Sejarah 4 1 Zaman awal 4 2 Zaman Majapahit 4 3 Zaman pelayaran Eropa 5 Perbedaan dengan jung Cina 6 Ukuran 6 1 Ukuran po 6 2 Ukuran jong zaman Majapahit abad 14 dan 15 M 6 3 Ukuran jong zaman Demak abad 16 M 6 4 Ukuran jong zaman Mataram abad 17 M 6 5 Ukuran jong lainnya 6 6 Perbandingan dengan kapal harta Cheng Ho 7 Hilangnya jung Jawa 8 Replika 9 Di media populer 10 Lihat juga 11 Catatan 12 Referensi 13 Pranala luarEtimologi suntingTerdapat pandangan berbeda tentang apakah asal namanya itu dari dialek Cina atau dari kata bahasa Jawa Kata jong jung atau junk dapat berasal dari kata Cina chuan 船 berarti perahu atau kapal 11 12 13 Namun Paul Pelliot dan Waruno Mahdi menolak asal Cina untuk nama itu 14 15 38 Yang lebih mendekati adalah jong ditransliterasikan sebagai joṅ dalam bahasa Jawa Kuno yang artinya kapal 16 748 Catatan pertama jong dalam bahasa Jawa Kuno berasal dari sebuah prasasti di Bali yang berasal dari abad ke 11 M 17 82 Kata ini masuk bahasa Melayu dan bahasa Cina pada abad ke 15 ketika daftar catatan kata kata Cina mengidentifikasikannya sebagai kata Melayu untuk kapal 18 60 dengan demikian secara praktis menolak asal kata Cina untuk nama itu 19 266 Undang Undang Laut Melaka peraturan maritim yang disusun oleh pemilik kapal Jawa di Melaka pada akhir abad ke 15 20 39 sering menggunakan kata jong untuk menyebut kapal pengangkut barang 18 60 Tulisan tulisan Eropa dari tahun 1345 hingga 1609 menggunakan berbagai istilah terkait termasuk jonque Prancis ioncque ionct giunchi zonchi Italia iuncque joanga juanga Spanyol junco Portugis dan ionco djonk jonk Belanda 21 22 299 18 60Asal kata junk dalam bahasa Inggris dapat ditelusuri ke kata Portugis junco yang diterjemahkan dari kata Arab j n k جنك Kata ini berasal dari fakta bahwa aksara Arab tidak dapat mewakili digraf ng 15 37 Kata itu dulunya digunakan untuk menunjukkan baik kapal Jawa Melayu jong dan kapal Cina chuan meskipun keduanya merupakan kapal yang sangat berbeda Setelah hilangnya jong pada abad ke 17 makna kata junk dan kata kata serupa lainnya dalam bahasa Eropa yang sampai saat itu digunakan sebagai transkripsi kata jong dalam bahasa Jawa dan Melayu berubah artinya menjadi hanya merujuk kapal Cina saja 15 222 23 204Teknologi perkapalan Cina mempunyai sejarah yang lama sejak Dinasti Han 220 SM 200 M tetapi pada saat ini masih berupa kapal kapal pengarung sungai bukan pengarung samudra 24 20 Untuk mengarungi samudra orang Cina pada waktu itu justru lebih suka menumpang kapal kapal negeri K un lun yang merujuk pada Indonesia 25 34 35 26 58 59 atau lebih spesifiknya Jawa atau Sumatra 27 27 29 26 53 Orang orang Nusantara biasanya menyebut kapal Cina yang besar sebagai wangkang sedangkan yang kecil sebagai top 28 193 Ada juga sebutan dalam bahasa Melayu cunea cunia dan cunya yang berasal dari dialek Amoy Cina 船仔 tsun a yang merujuk pada kapal Cina sepanjang 10 20 m 29 30 Kata djong sendiri adalah penulisan Belanda untuk jong karena huruf j ditulis sebagai dj 3 71 sedangkan pada penulisan di Indonesia digunakan kata jong 5 286 287Para pelayar Nusantara sunting nbsp Seorang pelaut Jawa Kepulauan Nusantara dikenal untuk produksi jung jung besar Tatkala pelaut Portugis mencapai perairan Asia Tenggara pada awal tahun 1500 an mereka menemukan kawasan ini didominasi kapal kapal Jung Jawa Kapal dagang milik orang Jawa ini menguasai jalur rempah rempah yang sangat vital antara Maluku Jawa dan Malaka Kota pelabuhan Malaka pada waktu itu praktis menjadi kota orang Jawa Di sana banyak saudagar dan nakhoda kapal Jawa yang menetap dan sekaligus mengendalikan perdagangan internasional Banyak tukang tukang kayu Jawa yang terampil membangun galangan kapal di kota pelabuhan terbesar di Asia Tenggara itu 18 57 Bukti kepiawaian orang Jawa dalam bidang perkapalan juga ditemukan pada relief Candi Borobudur yang memvisualkan perahu bercadik belakangan disebut sebagai Kapal Borobudur 26 70 71Untuk melintasi samudra orang orang Austronesia menciptakan layar lug yang seimbang atau yang biasa disebut layar tanja mungkin dikembangkan dari versi tiang tetap dari layar cakar kepiting 31 98 99 Sistem layar jung yang biasa digunakan di kapal Tiongkok sepertinya dikembangkan dari layar tanja 32 612 613Selama era Majapahit hampir semua komoditas dari Asia ditemukan di Jawa 5 233 234 239 240 Ini dikarenakan perdagangan laut ekstensif yang dilakukan oleh kerajaan Majapahit yang menggunakan berbagai jenis kapal terutamanya jong untuk berdagang ke tempat tempat yang jauh 5 56 60 286 291 Ma Huan penerjemah Cheng Ho yang mengunjungi Jawa pada 1413 menyatakan bahwa pelabuhan di Jawa memperdagangkan barang dan menawarkan layanan yang lebih banyak dan lebih lengkap daripada pelabuhan lain di Asia Tenggara 5 241 Juga pada era Majapahit penjelajahan orang orang Nusantara mencapai prestasi terbesarnya Ludovico di Varthema 1470 1517 dalam bukunya Itinerario de Ludouico de Varthema Bolognese menyatakan bahwa orang Jawa selatan berlayar ke negeri jauh di selatan hingga mereka tiba di sebuah pulau di mana siang harinya hanya berlangsung selama empat jam dan lebih dingin daripada di bagian dunia mana pun Penelitian modern telah menentukan bahwa tempat tersebut terletak setidaknya 900 mil laut 1666 km selatan dari titik paling selatan Tasmania 33 248 251Orang Austronesia menggunakan sistem navigasi yang mantap Orientasi di laut dilakukan menggunakan berbagai tanda alam yang berbeda beda dan dengan memakai suatu teknik perbintangan sangat khas yang dinamakan star path navigation Pada dasarnya para navigator menentukan haluan kapal ke pulau pulau yang dikenali dengan menggunakan posisi terbitnya dan terbenamnya bintang bintang tertentu di atas cakrawala 34 10 Pada zaman Majapahit kompas dan magnet telah digunakan selain itu kartografi ilmu pemetaan telah berkembang Pada tahun 1293 Raden Wijaya memberikan sebuah peta dan catatan sensus penduduk pada pasukan Mongol dinasti Yuan menunjukkan bahwa pembuatan peta telah menjadi bagian formal dari urusan pemerintahan di Jawa 35 53 Penggunaan peta yang penuh garis garis memanjang dan melintang garis rhumb dan garis rute langsung yang dilalui kapal dicatat oleh orang Eropa sampai sampai orang Portugis menilai peta Jawa merupakan peta terbaik pada awal tahun 1500 an 5 163 164 166 168 33 249 36 lxxix 37 Ketika Afonso de Albuquerque menaklukkan Malaka 1511 orang Portugis mendapatkan sebuah peta dari seorang mualim Jawa yang juga menampilkan bagian dari benua Amerika Mengenai peta itu Albuquerque berkata 38 64 39 98 99 peta besar seorang mualim Jawa yang berisi Tanjung Harapan Portugal dan tanah Brazil Laut Merah dan Laut Persia Kepulauan Cengkih navigasi orang Cina dan Gore dengan garis rhumb dan rute langsung yang bisa ditempuh oleh kapal dan dataran gigir hinterland dan bagaimana kerajaan berbatasan satu sama lain Bagiku Tuan ini adalah hal terbaik yang pernah saya lihat dan Yang Mulia akan sangat senang melihatnya memiliki nama nama dalam tulisan Jawa tetapi saya punya seorang Jawa yang bisa membaca dan menulis saya mengirimkan karya ini kepada Yang Mulia yang ditelusuri Francisco Rodrigues dari yang lain di mana Yang Mulia dapat benar benar melihat di mana orang Cina dan Gore Jepang datang dan tentu saja kapal Anda harus pergi ke Kepulauan Cengkih dan di mana tambang emas ada dan pulau Jawa dan Banda asal pala dan fuli pala dan tanah raja Siam dan juga akhir dari navigasi orang Cina arah yang dilaluinya dan bagaimana mereka tidak bernavigasi lebih jauh Surat Albuquerque untuk raja Manuel I dari Portugal 1 April 1512 Sebuah catatan Portugis menggambarkan bagaimana orang Jawa sudah memiliki keterampilan pelayaran tingkat lanjut dan pernah berkomunikasi dengan Madagaskar pada tahun 1645 40 41 311 18 57 42 51 Orang Jawa adalah orang orang yang sangat berpengalaman dalam seni navigasi sampai mereka dianggap sebagai perintis seni paling kuno ini walaupun banyak yang menunjukkan bahwa orang Cina lebih berhak atas penghargaan ini dan menegaskan bahwa seni ini diteruskan dari mereka kepada orang Jawa Tetapi yang pasti adalah orang Jawa dulunya berlayar ke Tanjung Harapan dan mengadakan hubungan dengan pulau Sao Lourenco San Laurenzo Madagaskar dimana sekarang banyak dijumpai penduduk asli berkulit cokelat di pulau itu yang mirip orang Jawa yang mengatakan bahwa mereka adalah keturunan orang Jawa Diogo do Couto Decada Quarta da Asia Penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa orang Malagasi memiliki hubungan genetik dengan berbagai kelompok etnis Nusantara terutama dari Kalimantan bagian selatan 43 Bagian bagian dari bahasa Malagasi bersumber dari bahasa Ma anyan dengan kata pinjaman dari bahasa Sanskerta dengan semua modifikasi linguistik lokal melalui bahasa Jawa atau Melayu 44 Orang Ma anyan dan Dayak bukanlah seorang pelaut dan merupakan penggarap sawah kering sedangkan sebagian orang Malagasi adalah petani sawah basah sehingga kemungkinan besar mereka dibawa oleh orang Jawa dan Melayu dalam armada dagangnya sebagai buruh atau budak 45 114 115 Kegiatan perdagangan dan perbudakan Jawa di Afrika menyebabkan pengaruh yang kuat pada pembuatan perahu di Madagaskar dan pantai Afrika Timur Hal ini ditunjukkan dengan adanya cadik dan oculi hiasan mata pada perahu perahu Afrika 46 253 288 25 94 26 156Deskripsi sunting nbsp Selat Muria zaman Sultan Trenggana 1521 1546 Pada 1657 selat ini sudah mengecil atau menghilang Duarte Barbosa melaporkan bahwa kapal kapal dari Jawa disebut junco yang memiliki empat tiang sangat berbeda dari kapal Portugis Terbuat dari kayu yang sangat tebal dan ketika kapal menjadi tua mereka memperbaikinya dengan papan baru dan dengan cara ini mereka memiliki tiga hingga empat papan penutup ditumpuk berlapis Tali dan layar dibuat dari anyaman rotan 15 37 38 47 191 192 Kapal jung Jawa dibuat menggunakan kayu jati sedangkan pada saat awal abad ke 16 jung Cina masih menggunakan kayu lunak sebagai bahan utamanya 36 145 Lambung kapal Jawa dibentuk dengan menggabungkan papan ke lunas dan kemudian ke satu sama lain dengan pasak dan paku kayu tanpa menggunakan baut atau paku besi Rangka akan dibangun belakangan konstruksi kulit terlebih dahulu Papannya dilubangi oleh bor tangan dan dimasukkan dengan pasak yang tetap berada di dalam papan papan itu tidak terlihat dari luar 48 268 49 612 50 138 Kapal itu juga sama sama lancip pada kedua ujungnya dan membawa dua kemudi yang mirip dayung dan menggunakan layar tanja tetapi ia juga dapat menggunakan layar jung 51 37 jenis layar yang berasal dari Indonesia 52 191 192 Di atas tiang ada top atau gavea semacam tempat observasi yang digunakan untuk pengamatan dan pertempuran 53 217 54 55 56 Mereka sangat berbeda dari kapal Cina yang lambungnya disambung oleh paku besi dan papannya disambung ke rangka dan ke sekat yang membagi ruang kargo Kapal Cina memiliki kemudi tunggal di buritan dan kecuali di Fujian dan Guangdong mereka memiliki bagian bawah yang rata tanpa lunas 18 58 nbsp Meriam cetbang Majapahit dari Metropolitan Museum of Art yang diperkirakan berasal dari tahun 1470 1478 Perhatikan adanya lambang Surya Majapahit Penggambaran historis juga menunjukan adanya bowsprit tiang cucur dan layar cucur dan juga adanya stempost linggi haluan dan sternpost linggi buritan 57 31 Memanjang dari bagian depan sampai belakang terdapat struktur seperti rumah dimana orang orang terlindung dari panasnya matahari hujan dan embun Di buritan terdapat sebuah kabin untuk nakhoda kapal 3 131 132 57 31 Kabin ini berbentuk bujur sangkar dan menonjol menggantung di atas buritan bawahnya yang tajam linggi belakang menggantung keluar di atas air seperti sebuah kakus petani 7 1354 58 242 243 Haluannya juga memiliki platform persegi yang menganjur di atas linggi depan untuk tiang cucur dan perisai meriam yang menghadap ke depan disebut apilan atau ampilan pada bahasa Melayu 28 354 58 242 243 Sebuah jong dapat membawa hingga 100 berco artileri yang diisi dari belakang kemungkinan merujuk pada meriam cetbang lokal 59 60 234 235 Seperti kapal Asia Tenggara lainnya jong dikemudikan menggunakan 2 kemudi samping Menurut bapa Nicolau Perreira jong mempunyai 3 kemudi satu di setiap sisi dan satu di tengah Ini mungkin mengacu pada jong hibrida dengan kemudi tengah seperti yang ada di kapal Cina kemudi tengah menggantung atau kemudi tengah Barat kemudi pintle dan gudgeon Kemungkinan lainnya ini adalah dayung panjang untuk membantu manuver di pelabuhan 48 268 270 272 273 61 24 Sebuah jong memiliki rasio lebar terhadap panjang sebesar 1 3 sampai 1 4 5 292 yang membuatnya masuk ke kategori kapal bundar round ship 6 148 dan 169 nbsp nbsp nbsp Orang orang yang menggunakan jong dalam pelayaran mereka Dari atas ke bawah orang Jawa orang Pegu dan orang Melayu Digambarkan dalam Codex Casanatense dari tahun 1540 M Barbosa juga melaporkan berbagai barang yang dibawa oleh kapal kapal ini yang meliputi beras daging sapi domba babi dan rusa baik dikeringkan dan maupun diasinkan juga banyak ayam bawang putih dan bawang Senjata yang diperdagangkan termasuk tombak belati dan pedang semuanya dengan logam berornamen dan baja yang sangat bagus Juga dibawa dengan mereka kemukus dan pewarna kuning yang disebut cazumba kasumba dan emas yang diproduksi di Jawa Barbosa menyebutkan tempat dan rute yang dikunjungi kapal kapal ini yang meliputi Maluku Timor Banda Sumatra Melaka Cina Tenasserim Pegu Benggala Pulicat Koromandel Malabar Cambay Khambat dan Aden Dari catatan penulis lain dapat diketahui bahwa ada juga yang pergi ke Maladewa Calicut Kozhikode Oman Aden dan Laut Merah Para penumpang membawa istri dan anak anak mereka bahkan sampai sampai beberapa dari mereka tidak pernah meninggalkan kapal untuk pergi ke pantai juga tidak memiliki tempat tinggal lain karena mereka dilahirkan dan mati di kapal 23 199 47 191 193 Dari catatan historis diketahui bahwa kapal yang terbuat dari kayu jati dapat bertahan hingga 200 tahun 62 147Ukuran dan konstruksi jung Jawa membutuhkan keahlian dan material yang belum tentu terdapat di banyak tempat oleh karena itu jung Jawa raksasa hanya di produksi di 2 tempat di sekitar Jawa Tempat itu adalah di pantai utara Jawa di sekitar Cirebon dan Rembang Demak di selat Muria yang memisahkan gunung Muria dengan pulau Jawa dan juga di pesisir selatan Kalimantan terutama di Banjarmasin dan pulau pulau sekitarnya dibuat oleh orang Jawa 57 33 Tempat ini sama sama memiliki hutan jati tetapi galangan kapal di Kalimantan tetap mendatangkan kayu jati dari Jawa sedangkan Kalimantan sendiri menjadi pemasok kayu ulin 3 132 Orang orang Mon di Pegu sekarang Bago juga memproduksi jong dengan menggunakan kayu jati Burma 20 42 282Meskipun pada abad ke 16 orang Melayu di Malaka memiliki jong jong jong itu tidak dibangun oleh orang Melayu atau oleh Kesultanan Malaka Malaka hanya memproduksi kapal kecil bukan kapal besar Industri pembuatan kapal besar tidak ada di Malaka industri mereka tidak mampu memproduksi kapal laut dalam hanya perahu kecil ringan dan dapat berlayar cepat Orang orang Malaka membeli kapal besar jong dari daerah lain di Asia Tenggara yakni dari Jawa dan Pegu mereka tidak memproduksinya 63 250 64 39 65 124 66 Sejarah suntingZaman awal sunting Artikel utama K un lun po Pada milenium pertama Masehi dicatat kapal kolandiaphonta dalam Geography karya Claudius Ptolemaeus sekitar tahun 150 M Ia disebut oleh Cina sebagai K un lun po Ciri ciri kapal ini adalah berukuran besar panjang lebih dari 50 60 m memiliki papan berlapis tidak bercadik dipasang dengan banyak tiang dan layar layar berupa layar tanja dan memiliki teknik pengikat papan berupa ikatan dengan serat tumbuh tumbuhan 19 262 27 27 28 48 275 25 41 67 347Faxian Fa Hsien dalam perjalanan pulangnya ke Cina dari India 413 414 menaiki sebuah kapal yang berisi 200 penumpang dan pelaut dari K un lun yang menarik kapal yang lebih kecil Topan menghantam dan memaksa sebagian penumpang untuk pindah ke kapal yang lebih kecil akan tetapi awak kapal kecil takut kapalnya akan kelebihan muatan dan melepas tali pengikat untuk berpisah dari kapal besar Untungnya kapal besar tidak tenggelam dan menjadikan penumpangnya terdampar di Ye po ti Yawadwipa Jawa Setelah 5 bulan awak dan penumpangnya menaiki kapal lain yang sebanding dalam ukurannya untuk berlayar ke Cina 68 131 132 69 Perkapalan laut Cina tidak ada sampai akhir dinasti Song kapal mereka hanya sebatas kapal sungai kapal yang digunakan orang Cina untuk mengarungi samudra pada masa sebelum ini berasal dari negeri K un lun Nusantara dan India 70 73 103 Kapal jung Cina selatan didasarkan pada kapal Nusantara berlapis papan banyak dan berlunas Kapal jung Cina selatan menunjukkan ciri ciri kapal Austronesia Lambung berbentuk V dan berujung ganda baik haluan dan buritan sama sama lancip dengan lunas dan menggunakan kayu asal daerah tropis Ini berbeda dengan kapal jung Cina bagian utara yang dikembangkan dari perahu perahu sungai berlambung datar 24 20 21 Kapal kapal Cina utara memiliki dasar lambung yang rata tidak memiliki lunas tanpa rangka hanya sekat kedap air buritan dan haluan berbentuk kotak persegi dibuat dari kayu pinus atau cemara dan papannya diikat dengan paku besi atau penjepit 19 613Pada 1178 petugas bea cukai Guangzhou Zhou Qufei menulis dalam Lingwai Daida tentang kapal kapal negeri selatan Kapal yang berlayar di laut selatan laut Cina Selatan dan selatannya lagi samudra Hindia seperti rumah raksasa Ketika layarnya mengembang mereka seperti awan besar di langit Kemudi mereka panjangnya mencapai puluhan kaki Sebuah kapal dapat membawa beberapa ratus orang dan bekal beras untuk setahun Babi diberi makan di dalamnya dan wine catatan 3 difermentasikan saat berlayar Tidak ada laporan dari orang yang masih hidup atau sudah meninggal bahwa mereka tidak akan kembali ke daratan saat mereka sudah berlayar ke lautan yang biru Saat fajar ketika gong berdentum di kapal hewan hewan dapat minum kru dan penumpang sama sama melupakan segala bahaya Bagi siapapun yang naik semuanya tersembunyi dan hilang dalam angkasa gunung gunung daratan daratan dan negeri negeri asing Pemilik kapal dapat berkata Untuk mencapai negeri negeri tersebut dengan angin yang menguntungkan dalam beberapa hari kita pasti melihat gunung gunung dan kapal ini harus disetir ke arahnya Tapi jika angin melambat dan tidak cukup kuat untuk dapat melihat gunung dalam waktu yang ditentukan pada kasus itu baringan mungkin harus diubah Dan kapalnya bisa berjalan jauh melewati daratan dan kehilangan posisinya Angin kuat mungkin muncul kapalnya dapat terbawa kesana dan kemari mungkin dapat bertemu dengan beting atau terdorong ke atas batu batu tersembunyi maka itu mungkin dapat merusak sampai ke atap rumah di atas deknya Sebuah kapal besar dengan kargo berat tidak perlu takut akan lautan yang berombak tetapi di air dangkal ia justru bersedih 71 Kata jong sendiri pertama kali tercatat dalam bahasa Jawa Kuno dari sebuah prasasti Bali dari abad ke 11 Masehi Disebutkan dalam Prasasti Sembiran A IV 1065 M bahwa para saudagar datang ke Manasa di Bali menggunakan jong dan bahitra Catatan pertama jong dalam sastra berasal dari Kakawin Bhomantaka tertanggal akhir abad ke 12 Masehi 72 222 230 267 17 82Zaman Majapahit sunting nbsp Sebagian dari atlas Katala yang menggambarkan kepulauan Indonesia Di sebelah kiri ada inchi bertiang lima kesalahan penyalinan jũchi atau jung dari jong Jawa Di tengah adalah illa iana kesalahan pencatatan illa iaua pulau Jawa yang diperintah oleh seorang ratu mungkin Tribhuwana memerintah dari tahun 1328 hingga 1350 Di sebelah kanan adalah pulau pulau Indonesia lainnya nbsp Sebagian dari atlas Katala yang menggambarkan jong Jawa bertiang lima di laut Arab 1375 Pada 1322 pendeta Odorik dari Pordenone melaporkan bahwa dalam perjalanannya dari India ke Cina ia menumpangi kapal dari tipe zuncum membawa sekitar 700 orang baik pelaut maupun pedagang 73 360 74 73Kidung Panji Wijayakrama Rangga Lawe disusun seawal tahun 1334 M 75 56 menyebut jong bertingkat sembilan jong sasangawangunan pada saat peperangan dengan Mongol 1293 M Ia tampak seperti gunung berapi karena dekorasi awan petirnya yang berkedip kedip dan berkilauan layarnya dicat warna merah Ia membawa 1000 orang dengan perlengkapan gandiwa busur bedil tameng towok lembing kantar perisai panjang dan baju rantai 76 91Kerajaan Majapahit menggunakan jong secara besar besaran sebagai kekuatan lautnya Tidak diketahui berapa tepatnya jumlah total jong yang digunakan oleh Majapahit tetapi jumlah terbesar jong yang dikerahkan dalam sebuah ekspedisi adalah sekitar 400 jong yang disertai dengan malangbang dan kelulus yang tak terhitung banyaknya yakni ketika Majapahit menyerang Pasai 77 Ekspedisi militer terbesar kedua invasi Singapura pada tahun 1398 Majapahit mengerahkan 300 jong dengan tidak kurang dari 200 000 orang lebih dari 600 orang di setiap jong 78 79 80 Menurut Pramoedya Ananta Toer kapal Majapahit yang besar dapat membawa 800 1000 orang dan panjangnya mencapai 50 depa sekitar 80 100 m 81 9 Perhitungan modern berkesimpulan bahwa jong yang umum digunakan oleh Majapahit rata ratanya dapat membawa 600 700 orang berbobot mati 1200 1400 ton dan bobot benaman 3333 3889 ton dengan panjang keseluruhan sekitar 76 18 79 81 m dan panjang dek 69 26 72 55 m Yang terbesar membawa 1000 orang berbobot mati 2000 ton dan bobot benaman 5556 ton dengan panjang keseluruhan sekitar 88 56 m dan panjang dek 80 51 m 4 60 62 Sebuah jong Bali yang digunakan oleh Bujangga Manik untuk melakukan perjalanan dari Bali ke Blambangan memiliki lebar 8 depa 12 8 16 m dan panjang 25 depa 40 50 m 82 28 83 Di antara jong terkecil yang tercatat yang digunakan oleh Chen Yanxiang untuk mengunjungi Korea panjangnya 33 meter dengan perkiraan kapasitas 220 ton bobot mati dengan awak 121 orang 84 150 153 154Sebelum tragedi Bubat tahun 1357 raja Sunda dan keluarganya datang di Majapahit setelah berlayar di laut Jawa dalam armada dengan 200 kapal besar dan 2000 kapal yang lebih kecil 85 16 17 76 77 Kapal yang dinaiki keluarga kerajaan adalah sebuah jong hibrida Cina Asia tenggara bertingkat sembilan Bahasa Jawa kuno Jong sasanga wangunan ring Tatarnagari tiniru Kapal hibrida ini mencampurkan teknik Cina dalam pembuatannya yaitu menggunakan paku besi selain menggunakan pasak kayu dan juga pembuatan sekat kedap air watertight bulkhead dan penambahan kemudi sentral 48 272 276 86 270 Ada singgungan di Nagarakretagama bahwa kapal dan perahu Majapahit dicat warna merah dan hitam 87 77 88 192 nbsp Sebuah jong hibrida Cina Asia tenggara Bendera yang menampilkan bulan sabit menunjukkan bahwa jong ini berasal dari salah satu kesultanan Islam di Indonesia Buku karangan Wang Dayuan tahun 1349 Daoyi Zhilue Guangzheng Xia Deskripsi Orang Barbar dari Kepulauan menjelaskan perahu kuda di sebuah tempat bernama Gan mai li di Asia Tenggara Kapal kapal ini lebih besar dari kapal dagang biasa dengan sisi lambungnya dibangun dari beberapa papan Kapal kapal ini tidak menggunakan paku besi atau mortir untuk menggabungkan mereka sebaliknya mereka menggunakan serat kelapa Mereka memiliki dua atau tiga dek dengan rumah di atas dek teratas Di bagian bawah mereka membawa kemenyan yang sudah ditekan di atas itu mereka membawa beberapa ratus kuda Wang menyebutkan secara khusus kapal kapal ini karena lada yang juga diangkut oleh mereka dibawa ke tempat tempat yang jauh dengan jumlah besar Kapal dagang biasa biasanya hanya membawa kurang dari 1 10 dari kargo mereka 89 33 90 170Biasanya kapal utama menarik kapal tender kapal yang lebih kecil dibelakangnya untuk pendaratan Data dari catatan Marco Polo memungkinkan untuk menghitung ukuran kapal kapal ini yang terbesar mungkin memiliki bobot burden 500 800 ton hampir sama dengan kapal kapal Tiongkok yang digunakan untuk berdagang pada abad ke 19 Kapal kecil itu sendiri mungkin bisa membawa sekitar 70 ton 91 54 55 Marco Polo juga mencatat bahwa mereka mungkin memiliki 2 atau 3 dari kapal tender ini dan mungkin memiliki sekitar 10 perahu kecil untuk membantu kapal utama seperti untuk meletakkan jangkar menangkap ikan dan membawa perbekalan naik Saat berlayar perahu kecil digantung di sisi kapal 92 250 251Niccolo da Conti dalam perjalanannya di Asia tahun 1419 1444 mendeskripsikan kapal yang jauh lebih besar dari kapal Eropa yang mampu mencapai berat 2 000 ton catatan 4 dengan lima layar dan tiang Bagian bawah dibangun dengan tiga lapis papan untuk menahan kekuatan badai Tetapi beberapa dari kapal tersebut dibangun dengan kompartemen sehingga jika satu bagian hancur bagian lainnya tetap utuh untuk menyelesaikan pelayaran 93 Fra Mauro dalam petanya menjelaskan bahwa sebuah jong berhasil mengitari Tanjung Harapan dan berlayar jauh ke samudra Atlantik pada tahun 1420 Sekitar tahun 1420 M sebuah kapal yang disebut zoncho India pada saat melewati samudra Hindia menuju Pulau Pria dan Wanita dialihkan melewati Tanjung Diab Ditunjukan sebagai Tanjung Harapan di peta melewati Kepulauan hijau isole uerde Pulau Cabo Verde ke Lautan kegelapan samudra Atlantik ke arah barat dan barat daya Tidak ada apa pun kecuali udara dan air yang terlihat selama 40 hari dan menurut perhitungan mereka mereka berlayar sejauh 2 000 mil sampai keberuntungan meninggalkan mereka Ketika cuaca mereda mereka kembali ke Tanjung Diab dalam 70 hari dan mendekati pantai untuk memenuhi perbekalan mereka para pelaut melihat telur burung yang disebut roc yang telurnya sebesar amphora Tulisan di peta Fra Mauro 10 A13 94 Zaman pelayaran Eropa sunting Pedagang Firenze Giovanni da Empoli 1483 1517 salah satu agen Italia pertama yang bergabung dengan armada Portugis ke India pada 1503 1504 95 mengatakan bahwa di tanah Jawa jung tidak berbeda kekuatannya dibanding benteng karena ia memiliki tiga dan empat lapis papan satu di atas yang lain yang tidak dapat dirusak dengan artileri Mereka berlayar bersama dengan wanita anak anak dan keluarga mereka dan semua orang mendapat kamarnya sendiri 96 58 nbsp Sebuah jong dengan empat tiang sedang dikejar oleh kapal Portugis di peta Nuno Garcia de Toreno tahun 1522 Pemandangan ini kemungkinan menggambarkan tentang jong Jawa yang dijumpai di dekat Polvoreira Saat melewati Pacem Samudera Pasai armada Portugis bertemu dengan dua buah jung salah satu berasal dari Koromandel yang segera ditangkap dan yang lainnya dari Jawa yang beratnya sekitar 600 ton dekat Polvoreira kemungkinan Pulau Berhala 160 mil dari Malaka diantara Belawan Medan dan Lumut Perak Jung itu membawa 300 orang Moor Muslim Jawa di atas kapal Orang Portugis mengirim perahu perahu kecil untuk mendekatinya memerintahkannya untuk berhenti tetapi ia segera melepaskan tembakan ke armada awaknya melemparkan tombak panah batu pot bubuk mesiu dan bahan yang mudah terbakar Afonso de Albuquerque mendekatinya dengan seluruh armadanya Armada Portugis mulai menembaki jung tetapi peluru meriam mereka memantul pada lambung jung kemudian jung itu berlayar menjauh Kapal kapal Portugis kemudian menembaki tiang tiang jung yang menyebabkan mereka jatuh Menjelang fajar Flor de la Mar kerakah Portugis tertinggi berhasil mengejar dan menabrak jung tersebut sambil menembakkan artileri yang menewaskan 40 awak jung Jung itu begitu tinggi sehingga benteng belakang Flor de la Mar hampir tidak bisa mencapai jembatannya catatan 5 dan orang Portugis tidak berani menaikinya Tembakan bombard mereka tidak merusaknya karena ia memiliki 4 lapis papan sedangkan meriam terbesar Portugis hanya bisa menembus tidak lebih dari 2 lapis Ketika orang Portugis mencoba untuk melemparkan kait dan menyerang dalam pertempuran jarak dekat awak jung membakar jung mereka catatan 6 memaksa Portugis untuk mundur Selama pelarian awak jung berusaha memadamkan api dengan susah payah catatan 7 Setelah pertempuran selama dua hari dua malam Albuquerque memutuskan untuk mematahkan kedua kemudi di sisi kapal menyebabkan kapal itu menyerah Begitu naik Portugis menemukan pangeran Geinal atau Zeinal putra raja Pasai yang digulingkan oleh kerabatnya Albuquerque berharap dia dapat dijadikan vasal untuk berdagang Mereka juga sangat mengagumi jung dan awaknya dan menjulukinya O Bravo Si Pemberani Para awak Portugis memohon kepada Fernao Pires untuk membujuk Albuquerque supaya awak jung tersebut diampuni dan dipandang sebagai bawahan dari Portugal yang sama sekali tidak menyadari siapa yang sebenarnya mereka lawan Albuquerque akhirnya menyetujui ini 53 216 219 100 138 139 101 62 64 catatan 8 Pada akhir 1512 sampai Januari 1513 Pati Unus dari Kesultanan Demak mencoba mengejutkan Malaka Portugis membawa sekitar 100 kapal dengan 5 000 tentara Jawa dari Jepara dan Palembang Sekitar 30 dari mereka adalah jung besar seberat 350 600 ton pengecualian untuk kapal utama Pati Unus sisanya adalah kapal jenis lancaran penjajap dan kelulus Ekspedisi itu mungkin melibatkan sampai 12 000 orang Kapal kapal itu membawa banyak artileri yang dibuat di Jawa catatan 9 28 23 177 Meskipun dikalahkan Pati Unus berlayar pulang dan mendamparkan jung perang berlapis bajanya sebagai monumen perjuangan melawan orang orang yang disebutnya paling berani di dunia Ini memenangkannya beberapa tahun kemudian dalam tahta Demak 102 103 70 71 Dalam sebuah surat kepada Afonso de Albuquerque dari Cannanore 22 Februari 1513 Fernao Pires de Andrade kapten armada yang menghalau Pati Unus mengatakan 36 151 152 Jung milik Pati Unus adalah yang terbesar yang dilihat oleh orang orang dari daerah ini Ia membawa seribu orang tentara di kapal dan Yang Mulia dapat mempercayaiku bahwa itu adalah hal yang sangat luar biasa untuk dilihat karena Anunciada di dekatnya tidak terlihat seperti sebuah kapal sama sekali Kami menyerangnya dengan bombard tetapi bahkan tembakan yang terbesar tidak menembusnya di bawah garis air dan tembakan esfera meriam besar Portugis catatan 10 yang saya miliki di kapal saya berhasil masuk tetapi tidak tembus kapal itu memiliki tiga lapisan logam yang semuanya lebih dari satu cruzado tebalnya catatan 11 Dan kapal itu benar benar sangat mengerikan bahkan tidak ada orang yang pernah melihat sejenisnya Butuh waktu tiga tahun untuk membangunnya Yang Mulia mungkin pernah mendengar cerita di Malaka tentang Pati Unus yang membuat armada ini untuk menjadi raja Malaka Fernao Pires de Andrade 106 58 60 Fernao Lopes de Castanheda mencatat bahwa jung Pati Unus dibangun dengan 7 papan yang disebut lapis dalam bahasa Jawa dan Melayu diantara tiap papan diberi lapisan yang terdiri dari campuran aspal kapur dan minyak 28 294 107 269 Pati Unus menggunakannya sebagai benteng terapung untuk memblokir area di sekitar Malaka 86 94Orang Portugis mencatat bahwa kapal besar dan susah dikendalikan itu menjadi kelemahan Orang Portugis berhasil menghalau serangan itu dengan kapal yang lebih kecil dan lincah menggunakan taktik melompat naik boarding dan membakar jung 28 294 Dengan begitu armada Portugis bisa menghalau jung Jawa dari perairan Malaka Takjub akan kepiawaian orang Jawa dalam membuat kapal seperti ini Albuquerque mempekerjakan 60 tukang kayu dan arsitek kapal Jawa dari galangan kapal Malaka dan mengirimnya ke India dengan harapan bahwa para pengrajin ini dapat memperbaiki kapal kapal Portugis di India Akan tetapi mereka tidak pernah sampai di India mereka memberontak dan membawa kapal Portugis yang mereka tumpangi ke Pasai dimana mereka disambut dengan luar biasa 108 102 103 Orang Portugis menggunakan jung dalam jumlah besar untuk perdagangan mereka di Asia Setidaknya 1 jong dibawa ke Portugal untuk digunakan sebagai kapal penjaga pantai di Sacavem dibawah perintah raja John III 109 catatan 12 dan sebagai kapal perang di Armada Selat Gibraltar Esquadra do Estreito 110 Tome Pires pada 1515 diberitahukan bahwa penguasa Kanton sekarang Guangzhou membuat hukum yang mewajibkan kapal asing berlabuh di sebuah pulau di tepi pantai Dia bilang orang Cina membuat hukum tentang pelarangan masuknya kapal ke Kanton ini karena mereka takut akan orang Jawa dan Melayu karena mereka yakin satu buah kapal jong milik Jawa atau Melayu bisa mengalahkan 20 kapal jung Cina Cina mempunyai lebih dari 1000 jung tetapi satu kapal jong berukuran 400 ton dapat mengusir penduduk Kanton dan pengusiran ini akan membawa kerugian besar bagi Cina Orang Cina takut jika kota itu dirampas dari mereka karena Kanton adalah salah satu kota terkaya di Cina 36 122 123 nbsp Bagian yang dipotong dari peta Samudera Hindia di atlas Miller menunjukkan 2 jong satu adalah kapal dengan 6 tiang dilihat dari belakang yang lain adalah kapal dengan 7 tiang Kapal kapal tersebut kemungkinan digambar sebagai rujukan kepada kapal Pati Unus dilihat dari jumlah layar dan simbol bulan sabit yang merepresentasikan Islam nbsp Bagian yang dipotong dari peta Laut Cina menunjukkan jong bertiang enam dan tiga Ini mungkin merujuk pada jong Majapahit besar abad 14 15 atau jong tunggal Pati Unus tahun 1512 1513 Karena tidak adanya simbol bulan sabit jong ini pasti berasal dari daerah non muslim di Jawa mungkin milik kerajaan Majapahit atau Sunda nbsp Juga menunjukkan potongan dari peta Laut Cina yang ini adalah jong bertiang lima mungkin dari Kesultanan Demak di Jawa Tengah Pada 1574 ratu Kalinyamat dari Jepara menyerang Melaka Portugis dengan 300 kapal yang meliputi 80 jong dengan berat burthen sampai dengan 400 ton dan 220 kelulus di bawah komando Kyai Demang tetapi dengan sedikit artileri dan senjata api Saat perbekalan menipis dan udara menjadi tercemar oleh penyakit 23 212 111 Tristao Vaz da Veiga memutuskan untuk mempersenjatai armada kecil sebuah galai dan empat galai kecil dan sekitar 100 tentara dan menuju ke Sungai Malaios di tengah malam Sesampai di sana armada Portugis memasuki sungai tanpa terdeteksi oleh kru Jawa dan menggunakan bom api yang dilemparkan dengan tangan membakar sekitar 30 jung dan perahu lainnya menyerang armada Jawa secara mengejutkan dan menangkap banyak persediaan ditengah tengah orang Jawa yang sedang panik Setelah pengepungan 3 bulan pasukan Jawa mundur 112 395 397 nbsp Gambar jong oleh Manuel Godinho de Eredia 1613 Menceritakan pengalamannya saat 10 tahun di Hindia Timur 1601 1611 Francois Pyrard dari Raval hidup sekitar tahun 1578 1623 menyebutkan tentang sebuah bangkai kapal jung Sunda di Guradu atol Male selatan Maladewa Kapal itu membawa semua jenis rempah rempah dan barang dagangan lainnya dari Cina dan Sunda Di kapal ada sekitar 500 pria wanita dan anak anak dan hanya 100 yang selamat saat ia tenggelam Raja Maladewa menegaskan bahwa itu adalah kapal terkaya yang dapat dibayangkan Pyrard berpikir bahwa itu adalah kapal terbesar yang pernah dilihatnya dengan tiang yang lebih tinggi dan lebih tebal daripada kerakah Portugis dan top tempat observasi di atas tiang yang jauh lebih besar daripada yang ada di kerakah Portugis Orang tua dari ratu Sunda adalah pemilik jung itu keduanya meninggal saat kapal itu tenggelam Sang ratu yang waktu itu masih seorang anak kecil selamat dari kejadian itu Pyrard percaya bahwa di Indonesia dibangun kapal yang lebih besar dan dengan bahan yang lebih baik daripada di Portugal atau tempat lain di dunia 54 55 56 Orang Belanda pada akhir abad ke 16 dan awal abad ke 17 mendapati bahwa jong jong Jawa yang berlayar di Asia tenggara berukuran lebih kecil dari abad abad sebelumnya 23 199 Willem Lodewycksz mencatat bahwa jung Banten berkapasitas tidak lebih dari 20 last 40 ton 3 133 113 202 Laporan Willem Lodewycksz atas salah satu perahu jong yang ia lihat di Banten tahun 1596 berbunyi Di buritan duduk dua orang yang mengemudi Karena kapal itu memiliki dua kemudi satu buah pada setiap sisi dan sebuah galah di tengah yang diikat ke kapal dengan tali di bawah buritan Jong jong ini ialah kapal mereka yang mereka gunakan untuk mengarungi lautan lepas ke Maluku Banda Borneo Sumatra dan Malaka Mereka memiliki tiang cucur di bagian depan dan di dekatnya ada tiang depan dan ada pula tiang utama dan tiang buritan dan dari haluan sampai buritan ada sebuah bangunan atas serupa rumah di mana mereka duduk terlindung dari panasnya matahari hujan dan embun Di buritan terdapat sebuah ruangan yang hanya untuk nakhoda jong itu mereka tidak memiliki layar persegi kecuali untuk layar cucur di bagian bawah lambung dibagi menjadi ruang ruang kecil di mana mereka menyimpan muatan Mereka masuk melalui bukaan di kedua sisi kapal dan di sinilah letak perapian cerobong asap mereka 3 131 61 33 113 200 201 114 248Jong pertama yang ditemui Belanda di Banten hanya berukuran 16 last 32 ton Jong dari Banten kebanyakan dibuat di Banjarmasin Kalimantan 3 71 132 Tapi yang pasti Lodewycksz tidak pernah melihat monster laut dari Jawa Tengah seperti yang berasal dari Semarang dan Jepara 18 79 Pada bulan Desember 1664 Wouter Schouten menjelaskan jong besar di Jawa Mereka membangun kapal kapal besar yang biasa disebut joncken jong yang oleh orang Jawa lebih banyak digunakan untuk perdagangan daripada untuk peperangan ada juga yang begitu besar sehingga bisa membawa 200 300 last 400 600 ton Ia dilengkapi dengan tiang cucur tiang topan tiang agung dan tiang baksi tetapi mereka tidak memiliki tiang atas tidak ada mars top catatan 13 atau layar atas seperti layar kami tetapi layar bawah persegi besar yang terbuat dari jerami atau kulit kelapa Dek atas jong jong ini tetap sangat tinggi ketika kargo ditempatkan di ruang penyimpanan lambung Penumpang kapal dibagi kepada beberapa bilik dan kamar kecil buritannya menggantung seperti kakus petani secara ajaib mencuat sangat jauh di atas air Anda juga dapat menemukan kabin untuk kapten di sana atau nakhoda laut yang bertanggung jawab atas penanganan bisnis Karena orang Cina dan orang Jawa melakukan perjalanan dengan kapal jong dan jenis kapal lainnya selama beberapa minggu atau bulan mereka biasanya membawa serta istri dan anak anak mereka Ini berarti mereka merasakan ketidaknyamanan kehidupan seorang pelaut sejak usia muda 116 Volume III 160Perbedaan dengan jung Cina suntingKapal jung Jawa berbeda dengan jung Cina dari kemudinya Jung Cina memiliki 1 buah kemudi di tengah sedangkan jung Jawa memiliki 2 di bagian samping Jung Jawa dapat dipasang dengan layar jung ada tulang sekat bambunya atau dengan layar tanja layar segi empat yang miring mirip layar kapal Borobudur Haluan dan buritan jung Jawa berbentuk meruncing atau lancip sedangkan jung Cina tumpul atau datar Bagian bawah jung Cina berbentuk U tanpa lunas keel sehingga kurang cocok mengarungi samudra sedangkan jung Jawa memiliki lunas dan berbentuk mirip V yang lebih stabil untuk mengarungi samudra Kapal jung Cina disambungkan dengan paku besi atau sambungan logam lainnya sedangkan jung Jawa menggunakan paku kayu atau pasak 49 612 614 50 138 117 376 377Jung Cina dipengaruhi oleh tradisi pembuatan kapal Nusantara Orang Cina tidak membuat kapal yang layak laut sampai sekitar abad ke 8 dan 9 Masehi Tidak diketahui kapan orang Cina mulai mengadopsi teknik pembuatan kapal Asia Tenggara Austronesia Mereka mungkin telah dimulai sejak abad ke 8 tetapi perkembangannya bertahap dan kapal jung Cina pengarung laut tidak muncul secara tiba tiba 48 276 118 200 119 83 Kapal jung Cina selatan menunjukkan ciri ciri kapal Austronesia Lambung berbentuk V dan berujung ganda baik haluan dan buritan sama sama lancip dengan lunas dan menggunakan kayu asal daerah tropis Ini berbeda dengan kapal jung Cina bagian utara yang dikembangkan dari perahu perahu sungai berlambung datar 24 20 21Setelah invasi Mongol ke Jawa tahun 1293 teknik perkapalan Cina masuk dan diserap pembuat kapal Jawa 120 18 18 61 62 Muncullah jenis jung baru yang disebut jong hibrida Cina Asia tenggara mereka mencampurkan teknik Cina dalam pembuatannya yaitu menggunakan paku besi selain menggunakan pasak kayu dan juga pembuatan sekat kedap air watertight bulkhead dan penambahan kemudi sentral 48 268 272 273 86 270Ukuran suntingAda perdebatan tentang ukuran kapal jong Jawa Pierre Yves Manguin berpendapat bahwa tonase jung Jawa setidaknya adalah 1000 ton 19 266 Irawan Djoko Nugroho memperkirakan ukuran jung Jawa besarnya 4 5 kali kapal Flor de la Mar kapal terbesar Portugis tahun 1511 Beliau berpendapat ukuran Flor de la Mar adalah sepanjang 69 m 78 3 m Ini berarti ukuran jung Jawa adalah 313 2 391 5 m Untuk ukuran ini beliau sebenarnya tidak menggunakan panjang Flor de la Mar tetapi menggunakan panjang kapal Swedia Vasa 1628 dan kapal Jerman Adler von Lubeck 1566 Kedua kapal ini memiliki tonase yang jauh lebih besar dari Flor de la Mar 5 303 307Muhammad Averoes mengukur dimensi jong Jawa dengan menentukan berat benamannya displacement terlebih dahulu Berat benamannya diketahui dari berat mati kapal yang didapat dari perbandingan dengan kapasitas penumpangnya Untuk po memiliki rasio penumpang dengan berat mati sebesar 1 1 sedangkan untuk jong 1 2 Hasil perhitungannya mencakup ukuran jong dari masa yang berbeda yang ditampilkan di bawah LWL adalah panjang garis air LOD adalah panjang dek dan LOA adalah panjang keseluruhan 4 Ukuran po sunting Penumpang Berat mati burden displacement LWL LOD LOA Lebar di garis air Kedalaman200 200 333 556 ton 27 35 m 35 9 m 39 49 m 11 65 m 3 49 m600 600 1000 1667 ton 42 08 m 55 22 m 60 74 m 16 81 m 4 71 m700 700 1167 1944 ton 44 37 m 58 23 m 64 06 m 17 45 m 5 02 m1000 1000 1667 2778 ton 49 88 m 65 46 m 72 m 18 76 m 5 94 mKapal dengan 200 penumpang adalah yang dinaiki Fa Hsien 600 700 orang adalah rata rata penumpang K un lun po dan 1000 orang adalah kapasitas po terbesar Ukuran jong zaman Majapahit abad 14 dan 15 M sunting Penumpang Berat mati burden displacement LWL LOD LOA Lebar di garis air Kedalaman50 100 167 278 ton 20 08 m 26 36 m 28 99 m 8 7 m 3 18 m600 1200 2000 3333 ton 52 77 m 69 26 m 76 18 m 19 28 m 6 55 m700 1400 2333 3889 ton 55 28 m 72 55 m 79 81 m 19 64 m 7 16 m1000 2000 3333 5556 ton 61 35 m 80 51 m 88 56 m 20 13 m 9 mJong terkecil Majapahit diasumsikan memiliki kapasitas 50 orang jong dengan 600 700 orang adalah jong umum Majapahit seperti yang digunakan pada serangan ke Singapura dan yang terbesar mampu menampung 1000 orang Ukuran jong zaman Demak abad 16 M sunting Penumpang Berat mati burden displacement LWL LOD LOA Lebar di garis air Kedalaman42 5 43 85 142 236 ton 18 62 m 24 43 m 26 87 m 8 08 m 3 14 m200 400 667 1111 ton 36 25 m 47 57 m 52 33 m 14 94 m 4 1 m250 500 833 1389 ton 39 41 m 51 72 m 56 89 m 15 99 m 4 41 m350 700 1167 1944 ton 44 37 m 58 23 m 64 06 m 17 45 m 5 02 mJong dengan berat mati 85 ton adalah yang terkecil di abad ini 400 500 ton adalah rata rata berat jong pada abad ini dan 700 ton adalah yang terbesar Ukuran jong zaman Mataram abad 17 M sunting Penumpang Berat mati burden displacement LWL LOD LOA Lebar di garis air Kedalaman20 40 67 111 ton 13 01 m 17 07 m 18 78 m 5 69 m 3 m50 100 167 278 ton 20 08 m 26 36 m 28 99 m 8 7 m 3 18 m150 300 500 833 ton 32 37 m 42 48 m 46 73 m 13 56 m 3 8 m200 400 667 1111 ton 36 25 m 47 57 m 52 33 m 14 94 m 4 1 mJong terkecil pada abad ini memiliki berat mati 40 ton 100 ton adalah rata rata berat jong pada abad ini dan jong seberat 300 dan 400 ton adalah jong besar yang dilaporkan di Semarang dan Jepara Ukuran jong lainnya sunting Penumpang Berat mati burden displacement LWL LOD LOA Lebar di garis air Kedalaman Keterangan150 300 500 833 ton 32 37 m 42 48 m 46 73 m 13 56 m 3 8 m Jung yang dicatat Marco Polo240 480 800 1333 ton 38 82 m 50 94 m 56 04 m 15 8 m 4 35 m Jung yang dicatat Marco Polo300 600 1000 1667 ton 42 08 m 55 22 m 60 74 m 16 81 m 4 71 m Jong O Bravo yang ditemui dekat Polvoreira390 780 1300 2167 ton 46 03 m 60 4 m 66 44 m 17 88 m 5 27 m Jung yang dicatat Niccolo da Conti500 1000 1667 2778 ton 49 88 65 45 m 72 18 76 5 94 m Jung Sunda yang dicatat PyrardPerbandingan dengan kapal harta Cheng Ho sunting Kapal harta Cina dikatakan memiliki panjang 137 meter dan lebar 55 m Akan tetapi ukuran ini bersumber dari sebuah novel fantasi menjadikannya tidak cocok sebagai sumber sejarah Penelitian modern menunjukkan bahwa kapal terbesar Zheng He adalah sekitar 70 m 230 kaki panjangnya 121 Berikut adalah hasil pengukuran sarjana tentang kapal Cheng Ho 122 1 2 123 124 125 126 64 75 Penumpang Berat mati burden displacement Panjang Lebar Kedalaman Keterangan200 300 Tidak diketahui 500 800 ton 52 62 m 11 32 m 4 6 m Kapal harta sebesar 2000 liao 500 600 Tidak diketahui 1860 3100 ton 70 75 m 15 24 m 6 16 m Kapal harta sebesar 5000 liao Hilangnya jung Jawa sunting nbsp Jong berkapasitas 32 40 ton dari Banten kanan dengan 2 layar dan layar bowsprit menampilkan jembatannya bukaan dek bawah tempat barang disimpan Jong hibrida dapat terlihat di kiri Anthony Reid berpendapat bahwa kegagalan jong dalam pertempuran melawan kapal Barat yang lebih kecil dan lincah kemungkinan meyakinkan pembuat kapal Jawa bahwa jong yang besar tetapi kurang lincah menghadapi risiko terlalu besar sesudah orang Portugis memperkenalkan pertempuran laut cara Eropa sehingga kapal kapal yang mereka bangun setelahnya lebih kecil dan laju 127 201 Sejak pertengahan abad ke 16 kekuatan kekuatan maritim di Nusantara mulai menggunakan tipe tipe kapal tempur gesit baru yang dapat dilengkapi dengan meriam berukuran lebih besar Dalam berbagai serangan atas Malaka yang dilancarkan pada Melaka Portugis setelah kekalahan Pati Unus mereka tidak lagi menggunakan jong tetapi menggunakan lancaran ghurab dan ghali 23 205 213 10 162 165 Jong jong yang berlayar di Nusantara setelah tahun 1600 an daya muatnya hanya sebesar 20 300 ton dengan kemungkinan rata rata sebesar 100 ton 23 199 tetapi masih ada beberapa dari mereka yang dapat membawa 200 hingga 300 last muatan sekitar 360 400 sampai 540 600 ton metrik catatan 14 pada awal tahun 1700 an 15 223Hilangnya tradisi maritim Jawa adalah akibat kebijakan kerajaan Jawa sendiri setelah kekalahan mereka terhadap Portugis dalam penyerbuan Malaka yang kemudian lebih memusatkan pada kekuatan angkatan darat Serta sikap represif Amangkurat I dari Mataram terhadap kota kota pesisir utara Jawa Amangkurat I pada 1655 memerintahkan agar pelabuhan ditutup dan kapal kapal dihancurkan agar mencegah kota kota pesisir menjadi kuat dan memberontak Ini menghancurkan ekonomi Jawa dan kekuatan maritimnya yang dibangun sejak zaman Medang sampai Majapahit dan mengubah Mataram menjadi negara agraris 128 100 18 79 80 nbsp Galangan kapal di Rembang sekitar 1772 Kantor Maskapai Perdagangan Hindia Belanda VOC yaitu Batavia Daghregister melaporkan pada 1677 bahwa orang orang Mataram di Jawa Tengah dan Jawa Timur kekurangan kapal sendiri bahkan untuk penggunaan yang diperlukan dan bersikap sangat tidak peduli tentang laut 129 Vol I 79 Setelah tahun 1700 an peran jong telah digantikan oleh jenis kapal dari Eropa yaitu bark dan brigantine yang dibuat di galangan kapal lokal di Rembang dan Juwana yang merupakan tempat pembuatan jong 34 20 kapal kapal jenis ini bisa mencapai 400 600 ton muatannya dengan rata rata sebesar 92 last 165 6 184 ton metrik 130 Orang Belanda juga menyadari kemahiran orang Jawa dalam pembuatan kapal pada abad ke 18 galangan galangan kapal di Amsterdam mempekerjakan orang Jawa sebagai mandor 131 202 Pada 1856 John Crawfurd mencatat bahwa aktivitas pembuatan kapal Jawa masih ada pada pesisir utara Jawa dengan galangan kapal yang diawasi oleh orang Eropa namun semua pekerjanya orang Jawa Kapal kapal yang dibuat pada abad ke 19 memiliki tonase maksimum 50 ton dan utamanya digunakan untuk pengangkutan di sungai 86 95Replika suntingSebuah replika jung Jawa berukuran kecil dapat ditemui di Marine March Resorts World Sentosa Singapura 132 Di media populer suntingJong merupakan unit istimewa peradaban Indonesia dalam permainan komputer Sid Meier s Civilization VI Akan tetapi model yang digunakan malah meniru kapal Borobudur bukan jong sebenarnya Lihat juga sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Jong ship Pinisi jenis layar dari Nusantara yang digunakan dari abad ke 19 Ghurab kapal besar lainnya dari Nusantara Lancaran kapal Lanong Penjajap Kora kora Jung CinaCatatan sunting Ukuran berat yang digunakan di halaman ini kecuali dinyatakan lain adalah DWT atau tonase bobot mati sebuah ukuran dari berapa banyak muatan yang bisa dibawa sebuah kapal termasuk berat kru dan perbekalan Pada saat Portugis menyerang Kesultanan Malaka pada tahun 1511 orang Melayu menggunakan lancaran lanchara dan penjajap pangajaoa 8 Kelulus calaluz digunakan dalam beberapa ekspedisi sebelum dan sesudah jatuhnya Malaka 9 Wine atau minuman anggur tidak terdapat di Nusantara Kemungkinan yang dimaksud disini adalah palm wine atau tuak nira Meskipun Needham menyebutkan ukurannya sebesar 2000 ton Major memberi ukuran 2000 butt Major R H ed 1857 The travels of Niccolo Conti India in the Fifteenth Century Hakluyt Society hlm 27 yaitu sekitar 1000 ton satu butt setara dengan setengah ton Lihat definisi butt di https gizmodo com butt is an actual unit of measurement 1622427091 Sampai abad ke 17 ton mengacu pada satuan berat dan satuan volume lihat https en oxforddictionaries com definition ton Diarsipkan 2019 03 29 di Wayback Machine Satu tun adalah 252 gallon yang berbobot 2092 pon yakni sekitar 1 ton Jembatan disini merujuk pada bukaan pada sisi kapal untuk memuat kargo yang berada di bawah dek atas 97 Dalam bahasa Inggris lebih tepat disebut gangplank brow atau gangway Orang Jawa memiliki kebiasaan membakar kapal mereka sendiri ketika mereka merasa bahwa mereka dikalahkan dan kapal mereka akan ditangkap 98 Api itu diciptakan dengan membakar olio da terra minyak dari bumi ditemukan dalam jumlah besar di dekat Pedir di mana ia mengalir keluar dari mata air Orang Muslim menyebut minyak ini Naptha dan para dokter menganggapnya luar biasa dan obat yang sangat baik untuk beberapa penyakit Orang Portugis memperoleh beberapa dan merasa sangat berguna untuk mengobati coisas de frialdade e compressao dos nervios suhu rendah dan ketegangan saraf 99 Dari Gaspar Correia Karena junco itu memulai serangan sang Gubernur mendekatinya bersama seluruh armadanya Kapal kapal Portugis mulai menembaki junco tetapi tidak ada pengaruhnya sama sekali Lalu junco berlayar pergi Kapal kapal Portugis lalu menembaki tiang tiang junco dan layarnya berjatuhan Karena sangat tinggi orang orang kami tidak berani menaikinya dan tembakan kami tidak merusaknya sedikit pun karena junco memiliki empat lapis papan Meriam terbesar kami hanya mampu menembus tak lebih dari dua lapis Melihat hal itu sang Gubernur memerintahkan nau nya untuk datang ke samping junco Kapal Portugis ini adalah Flor de la Mar kapal Portugis yang tertinggi Dan ketika berusaha untuk menaiki junco bagian belakang kapal tidak bisa mencapai jembatannya Awak Junco mempertahankan diri dengan baik sehingga kapal Portugis terpaksa berlayar menjauhi kapal itu lagi Setelah pertempuran selama dua hari dua malam sang Gubernur memutuskan untuk mematahkan dua buah kemudi yang ada diluar kapal Setelah itu barulah junco itu menyerah Menurut Horst H Liebner sebagian besar meriam tersebut berjenis meriam putar swivel gun kemungkinan dari jenis cetbang atau rentaka yaitu sejenis meriam ukuran kecil dan sedang yang biasa dipasang di pinggir kapal Meriam tetap yang ukurannya lebih besar pada kapal kapal Melayu biasanya dipasang di apilan gunshield atau perisai meriam Espera atau esfera adalah meriam besar Portugis yang diisi dari depan Memiliki panjang 2 5 meter dengan berat hingga 1800 kg biasanya digunakan pada karavel Espera menembakkan bola meriam seberat 12 20 pon 5 44 9 1 kg 104 Sejenis uang Portugis berdiameter 3 8 cm 105 Dari sepucuk surat dari raja Joao III untuk Conde da Castanheira tanggal 22 Agustus 1536 Pareceo me bem mandardes a Sacavem pelo galleam Trimdade e pelo junco Tampaknya bagi saya Anda melakukan yang benar dalam memerintahkan penyebaran geliung Trimdade dan jong yang berada di Sacavem Correia menyebut gauea gavea sementara Pyrard menyebut top Schouten mungkin menggambarkan top yang besar seperti kapal kapal Belanda yang digunakan untuk penyambungan struktural antara tiang atas dan bawah Witsen mengatakan Adapun top mars mereka harus menahan tiang tiangnya dengan kokoh yang laberangnya diikatkan padanya di kedua sisinya dan juga untuk menyediakan ruang bagi pelaut tempat untuk berdiri ketika mereka mengerjakan sesuatu di sana 115 Satu last awalnya adalah satuan volume muatan kemudian menjadi satuan berat bervariasi menurut sifat dari muatan itu yang kira kira setara dengan 1 8 sampai 2 ton metrik Referensi sunting Company Houghton Mifflin Harcourt Publishing The American Heritage Dictionary entry junks ahdictionary com Diakses tanggal 2020 10 12 junk Origin and meaning of junk by Online Etymology Dictionary www etymonline com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 10 12 a b c d e f g Rouffaer G P 1915 De eerste schipvaart der Nederlanders naar Oost Indie onder Cornelis de Houtman Vol I S Gravenhage M Nijhoff Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Averoes Muhammad 2022 Re Estimating the Size of Javanese Jong Ship HISTORIA Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah 5 1 57 64 a b c d e f g h i Nugroho Irawan Djoko 2011 Majapahit Peradaban Maritim Suluh Nuswantara Bakti ISBN 978 602 9346 00 8 a b Wade Geoff 2012 Anthony Reid and the Study of Southeast Asian Past Singapore Institute of Southeast Asian Studies ISBN 9814311960 a b Lach Donald Frederick 1998 Asia in the Making of Europe Volume 3 A century of advance Book 3 Southeast Asia University of Chicago Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Birch Walter de Gray 1875 The Commentaries of the Great Afonso Dalboquerque Second Viceroy of India translated from the Portuguese edition of 1774 Vol III London The Hakluyt Society halaman 68 dan Albuquerque Afonso de 1774 Commentarios do Grande Afonso Dalbuquerque parte III Lisboa Na Regia Officina Typografica halaman 80 81 Manguin Pierre Yves 1993 The Vanishing Jong Insular Southeast Asian Fleets in Trade and War Fifteenth to Seventeenth Centuries in Anthony Reid ed Southeast Asia in the Early Modern Era Ithaca Cornell University Press halaman 212 a b Manguin Pierre Yves 2012 Lancaran Ghurab and Ghali Mediterranean impact on war vessels in Early Modern Southeast Asia Dalam G Wade amp L Tana Eds Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past hlm 146 182 Singapore ISEAS Publishing Coelho P 2002 Collins Compact Dictionary HarperCollins hlm 483 ISBN 0 00 710984 9 Junk Online Etymology Dictionary 字典中 艚 字的解释 汉典 zdic net www zdic net Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006 09 10 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pelliot P 1933 Les grands voyages maritimes chinois au debut du XVe siecle T oung Pao 30 3 5 second series 237 452 Retrieved from http www jstor org stable 4527050 a b c d e Mahdi Waruno 2007 Malay Words and Malay Things Lexical Souvenirs from an Exotic Archipelago in German Publications Before 1700 Otto Harrassowitz Verlag ISBN 9783447054928 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Zoetmulder P J 1982 Old Javanese English dictionary The Hague Martinus Nijhoff ISBN 9024761786 a b Jakl Jiri 2020 The Sea and Seacoast in Old Javanese Court Poetry Fishermen Ports Ships and Shipwrecks in the Literary Imagination Archipel 100 69 90 doi 10 4000 archipel 2078 ISSN 0044 8613 a b c d e f g h i Reid Anthony 2000 Charting the Shape of Early Modern Southeast Asia Silkworm Books ISBN 9747551063 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c d Manguin Pierre Yves 1993 Trading Ships of the South China Sea Journal of the Economic and Social History of the Orient 36 3 253 280 a b Reid Anthony 1993 Southeast Asia in the Age of Commerce 1450 1680 Volume Two Expansion and Crisis New Haven dan London Yale University Press Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan JONQUE Etymologie de JONQUE www cnrtl fr dalam bahasa Prancis Diakses tanggal 2018 03 30 Galang R E 1941 Types of watercraft in the Philippines The Philippine Journal of Science 75 287 304 a b c d e f Manguin Pierre Yves 1993 The Vanishing Jong Insular Southeast Asian Fleets in Trade and War Fifteenth to Seventeenth Centuries dalam Anthony Reid ed Southeast Asia in the Early Modern Era Ithaca Cornell University Press hlm 197 213 a b c Pham Charlotte Minh Ha L 2012 Unit 14 Asian Shipbuilding Training Manual for the UNESCO Foundation Course on the Protection and Management of the Underwater Cultural Heritage Training Manual for the UNESCO Foundation Course on the Protection and Management of Underwater Cultural Heritage in Asia and the Pacific Bangkok UNESCO Bangkok Asia and Pacific Regional Bureau for Education ISBN 978 92 9223 414 0 a b c Dick Read Robert 2005 The Phantom Voyagers Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancient Times Thurlton a b c d Dick Read Robert 2008 Penjelajah Bahari Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika PT Mizan Publika ISBN 9789794335062 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Dick Read Robert Juli 2006 Indonesia and Africa questioning the origins of some of Africa s most famous icons The Journal for Transdisciplinary Research in Southern Africa 2 1 23 45 doi 10 4102 td v2i1 307 nbsp a b c d e Crawfurd John 1856 A Descriptive Dictionary of the Indian Islands and Adjacent Countries Bradbury and Evans Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pramono Djoko 2005 Budaya bahari Gramedia Pustaka Utama hlm 112 ISBN 9789792213515 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jones Russel 2007 Loan Words in Indonesian and Malay Yayasan Pustaka Obor Indonesia hlm 51 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Horridge Adrian April 1986 The Evolution of Pacific Canoe Rigs The Journal of Pacific History 21 2 83 99 doi 10 1080 00223348608572530 JSTOR 25168892 Needham Joseph 1971 Science and Civilisation in China Volume 4 Physics and Physical Technology Part III Civil Engineering and Nautics Cambridge Cambridge University Press a b Jones John Winter 1863 The travels of Ludovico di Varthema in Egypt Syria Arabia Deserta and Arabia Felix in Persia India and Ethiopia A D 1503 to 1508 Hakluyt Society Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Liebner Horst H 2005 Perahu Perahu Tradisional Nusantara Suatu Tinjauan Perkapalan dan Pelayaran dalam Edi Sedyawati Eksplorasi Sumberdaya Budaya Maritim Jakarta Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Nonhayati Badan Riset Kelautan dan Perikanan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Universitas Indonesia hlm 53 124 Suarez Thomas 2012 Early Mapping of Southeast Asia The Epic Story of Seafarers Adventurers and Cartographers Who First Mapped the Regions Between China and India Tuttle Publishing a b c d Cortesao Armando 1944 The Suma oriental of Tome Pires an account of the East from the Red Sea to Japan written in Malacca and India in 1512 1515 and the book of Francisco Rodrigues rutter of a voyage in the Red Sea nautical rules almanack and maps written and drawn in the East before 1515 volume I London The Hakluyt Society ISBN 9784000085052 nbsp Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut yang berada dalam ranah publik Teknologi Era Majapahit Nusantara Review dalam bahasa Inggris 2018 10 02 Diakses tanggal 2020 06 11 Carta IX 1 April 1512 Dalam Pato Raymundo Antonio de Bulhao Mendonca Henrique Lopes de 1884 Cartas de Affonso de Albuquerque Seguidas de Documentos que as Elucidam tomo I hlm 29 65 Lisboa Typographia da Academia Real das Sciencas Olshin Benjamin B 1996 A sixteenth century Portuguese report concerning an early Javanese world map Historia Ciencias Saude Manguinhos 2 3 97 104 doi 10 1590 s0104 59701996000400005 ISSN 0104 5970 Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Oktober 2023 Couto Diogo do 1645 Da Asia Decada Quarta Lisbon Regia Officina Typografica 1778 1788 Reprint Lisbon 1974 Decada IV part iii hlm 169 Hornell James Desember 1934 Indonesian Influence on East African Culture The Journal of the Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland 64 305 332 doi 10 2307 2843812 JSTOR 2843812 Manguin Pierre Yves 2016 Austronesian Shipping in the Indian Ocean From Outrigger Boats to Trading Ships Dalam Campbell Gwyn Early Exchange between Africa and the Wider Indian Ocean World Palgrave Macmillan hlm 51 76 ISBN 9783319338224 Kusuma Pradiptajati Brucato Nicolas Cox Murray P Pierron Denis Razafindrazaka Harilanto Adelaar Alexander Sudoyo Herawati Letellier Thierry Ricaut Francois Xavier 2016 05 18 Contrasting Linguistic and Genetic Origins of the Asian Source Populations of Malagasy Scientific Reports 6 1 doi 10 1038 srep26066 ISSN 2045 2322 Murray P Cox Michael G Nelson Meryanne K Tumonggor Francois X Ricaut Herawati Sudoyo 2012 A small cohort of Island Southeast Asian women founded Madagascar Proceedings of the Royal Society B 279 1739 2761 8 doi 10 1098 rspb 2012 0012 PMC 3367776 nbsp PMID 22438500 Kumar Ann 2012 Dominion Over Palm and Pine Early Indonesia s Maritime Reach in Geoff Wade ed Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past Singapore Institute of Southeast Asian Studies 101 122 Hornell James 1946 Water Transport Origins amp Early Evolution Newton Abbot David amp Charles OCLC 250356881 a b Stanley Henry Edward John 1866 A Description of the Coast of East Africa and Malabar in the Beginning of the Sixteenth Century by Duarte Barbosa The Hakluyt Society a b c d e f Manguin Pierre Yves September 1980 The Southeast Asian Ship An Historical Approach Journal of Southeast Asian Studies 11 266 276 a b Manguin Pierre Yves 2012 Asian ship building traditions in the Indian Ocean at the dawn of European expansion in Om Prakash and D P Chattopadhyaya eds History of science philosophy and culture in Indian Civilization Volume III part 7 The trading world of the Indian Ocean 1500 1800 pp 597 629 Delhi Chennai Chandigarh Pearson a b Manguin Pierre Yves 2021 The assembly of hulls in Southeast Asian shipbuilding traditions from lashings to treenails Archaeonautica 21 137 140 doi 10 4000 archaeonautica 2397 ISSN 0154 1854 Mills J V 1930 Eredia s Description of Malaca Meridional India and Cathay Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society 8 Johnstone Paul 1980 The Seacraft of Prehistory Cambridge Harvard University Press ISBN 978 0674795952 a b Felner Rodrigo Jose de Lima 1860 Lendas da India por Gaspar Correa Tomo II dalam bahasa Portuguese Lisboa Academia Real das Sciencias Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Bahasa yang tidak diketahui link a b Duval Pierre 1679 Voyage de Francois Pyrard de Laual contenant sa nauigation aux Indes orientales Maldiues Moluques amp au Bresil amp les diuers accidens qui luy sont arriuez en ce voyage pendant son sejour de dix ans dans ces pais auec vne description exacte des moeures loix facons de faire police amp gouvernement du trafic amp commerce qui s y fait des animaux arbres fruits amp autres singularitez qui s y recontrent diuise en trois parties Nouvelle edition reveue corrigee amp c augmentee de divers Traitez amp Relations curieufes Paris Louis Billaine hlm 178 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Rivara Joaquim Heliodoro da Cunha 1858 Viagem de Francisco Pyrard de Laval contendo a noticia de sua navegacao as Indias orientaes ilhas de Maldiva Maluco e ao Brazil e os differentes casos que lhe aconteceram na mesma viagem nos dez annos que andou nestes paizes 1601 a 1611 com a descripcao exacta dos costumes leis usos policia e governo do trato e commercio que nelles ha dos animaes arvores fructas e outras singularidades que alli se encontram vertida do francez em portuguez sobre a edicao de 1679 Tomo I Nova Goa Imprensa Nacional hlm 211 212 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Gray Albert 1887 The voyage of Francois Pyrard of Laval to the East Indies the Maldives the Moluccas and Brazil Vol I London Hakluyt Society hlm 258 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b c Tarling Nicholas ed 1999 The Cambridge History of Southeast Asia edisi ke revisi Cambridge Cambridge University Press ISBN 9780521663700 a b Witsen Nicolaas 1690 Architectura Navalis Et Regimen Nauticum Ofte Aaloude En Hedendaagsche Scheeps Bouw En Bestier Amsterdam Pieter and Joan Blaeu Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Historia das ilhas de Maluco dalam A B de Sa Documentacao para a Historia das missoes do Padroado portugues do Oriente Insulindia Lisboa 1954 58 vol III hlm 322 Manguin Pierre Yves 1976 L Artillerie legere nousantarienne A propos de six canons conserves dans des collections portugaises PDF Arts Asiatiques 32 233 268 doi 10 3406 arasi 1976 1103 a b Liebner Horst H 2016 Beberapa Catatan Akan Sejarah Pembuatan Perahu dan Pelayaran Nusantara Prosiding Konferensi Nasional Sejarah X Jilid II Subtema II Jakarta 7 10 November 2016 1 83 Agius Dionisius A 2007 Classic Ships of Islam From Mesopotamia to the Indian Ocean Brill Academic Pub Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cortesao Armando 1944 The Suma oriental of Tome Pires an account of the East from the Red Sea to Japan written in Malacca and India in 1512 1515 and the book of Francisco Rodrigues rutter of a voyage in the Red Sea nautical rules almanack and maps written and drawn in the East before 1515 volume II London The Hakluyt Society nbsp Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut yang berada dalam ranah publik Meilink Roelofsz Marie Antoinette Petronella 1962 Asian trade and European influence in the Indonesian Archipelago between 1500 and about 1630 The Hague Martinus Nijhoff Arifin Azmi Ismail Abdul Rahman Haji Ahmad Abu Talib ed 2021 Kesultanan Melayu Melaka Warisan Tradisi dan Persejarahan Penerbit USM ISBN 9789674616069 Halimi Ahmad Jelani 2023 June 20 Mendam Berahi Antara Realiti dan Mitos Seminar presentation Kapal Mendam Berahi Realiti atau Mitos Melaka International Trade Centre MITC Malacca Malaysia https www youtube com watch v Uq3OsSc56Kk Christie Anthony 1957 An Obscure Passage from the Periplus KOLANDIOϕWNTA TA MEGISTA Bulletin of the School of Oriental and African Studies University of London 19 345 353 Groeneveldt W P 1887 Notes on the Malay Archipelago and Malacca Compiled from Chinese Sources Bruining Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jacq Hergoualc h Michel 2002 The Malay Peninsula Crossroads of the Maritime Silk Road 100 BC 1300 AD nbsp Leiden BRILL hlm 51 52 Gungwu Wang 1958 The Nanhai Trade the early History of the Chinese Trade in the South China Sea Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society XXXI 2 182 3 3 135 Needham Joseph 1971 Science and Civilisation in China Volume 4 Physics and Physical Technology Part 3 Civil Engineering and Nautics Cambridge University Press hlm 464 Hauser Schaublin Brigitta Ardika I Wayan ed 2008 Burials Texts and Rituals Ethnoarchaeological Investigations in North Bali Indonesia Gottinger Beitrage zur Ethnologie doi 10 17875 gup2008 416 ISSN 2512 6814 Yule Henry Burnell Arthur Coke 1886 Hobson Jobson Being a Glossary of Anglo Indian Colloquial Words and Phrases and of Kindred Terms Etymological Historical Geographical and Discursive London John Murray Yule Sir Henry 1866 Cathay and the way thither Being a Collection of Medieval Notices of China vol 1 London The Hakluyt Society Damais Louis Charles 1958 I Etudes d epigraphie indonesienne V Dates de manuscrits et documents divers de Java Bali et Lombok Bulletin de l Ecole francaise d Extreme Orient Tome 49 pp 1 257 Berg C C 1930 Rangga Lawe Middeljavaansche Historische Roman Critisch uitgegeven Batavia Kon Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Bibliotheca Javanica 1 Nugroho 2011 hlm 270 dan 286 mengutip Hikayat Raja Raja Pasai 3 98 Sa telah itu maka di suroh baginda musta idkan segala kelengkapan dan segala alat senjata peperangan akan mendatangi negeri Pasai itu sa kira kira empat ratus jong yang besar besar dan lain daripada itu banyak lagi daripada malangbang dan kelulus Juga lihat Hill A H Juni 1960 Hikayat Raja Raja Pasai Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society 33 hlm 98 dan 157 Then he directed them to make ready all the equipment and munitions of war needed for an attack on the land of Pasai about four hundred of the largest junks and also many barges malangbang and galleys Nugroho 2011 hlm 271 399 400 mengutip Sejarah Melayu 10 4 77 maka bagindapun segera menyuruh berlengkap tiga ratus buah jung lain dari pada itu kelulus pelang jongkong tiada terbilang lagi Leyden John 1821 Malay Annals Translated from the Malay language London Longman Hurst Rees Orme and Brown hlm 86 The bitara immediately fitted out 300 junks together with the vessels calulus pelang and jongkong in numbers beyond calculation and embarked on board of them two Cati of Javans 200 000 Then having set sail they arrived at Singhapura and immediately engaged in battle Kheng Cheah Boon Ismail Abdul Rahman Haji eds 1998 Sejarah Melayu The Malay Annals MS RAFFLES No 18 Edisi Rumi Baru New Romanised Edition Academic Art amp Printing Services Sdn Bhd hlm 118 119 Setelah Betara Majapahit mendengar bunyi surat bendahari raja Singapura itu maka baginda pun segera menyuruh berlengkap tiga ratus buah jong lain daripada itu kelulus pilang jongkong tiada terbilang lagi banyaknya maka dua keti rakyat Jawa yang pergi itu maka segala rakyat Jawa pun pergilah Setelah datang ke Singapura maka berparanglah dengan orang Singapura Krisnadi I G 2016 Membaca Pikiran Kemaritiman Pramoedya Ananta Toer dalam Novel Arus Balik Prosiding Konferensi Nasional Sejarah X Jilid IV Subtema IV Jakarta 7 10 November 2016 1 27 Setiawan Hawe Bujangga Manik dan Studi Sunda PDF Kitab Bujangga Manik bait 995 999 Parahu patina ageung jong kapal buka dalapan pa n jangna salawe deupa Perahu ini cukup besar kapal jong selebar delapan depa panjangnya 25 depa Cho Hung guk 2009 Han guk gwa Dongnam Asia ui Gyoryusa 한국과 동남아시아의 교류사 History of Exchanges between Korea and Southeast Asia Seoul Sonamu Berg C C 1927 Kidung Sunda Inleiding tekst vertaling en aanteekeningen BKI LXXXIII 1 161 a b c d Lombard Denys 2005 Nusa Jawa Silang Budaya Bagian 2 Jaringan Asia Jakarta Gramedia Pustaka Utama Alih bahasa Indonesia dari Lombard Denys 1990 Le carrefour javanais Essai d histoire globale The Javanese Crossroads Towards a Global History vol 2 Paris Editions de l Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales Pigeaud Theodoor Gautier Thomas 1960c Java in the 14th Century A Study in Cultural History Volume III Translations edisi ke 3 revisi The Hague Martinus Nijhoff ISBN 978 94 011 8772 5 Pigeaud Theodoor Gautier Thomas 1962 Java in the 14th Century A Study in Cultural History Volume IV Commentaries and Recapitulations edisi ke 3 revisi The Hague Martinus Nijhoff ISBN 978 94 017 7133 7 Kwee H K 1997 Dao Yi Zhi Lue as a maritime traders guidebook Unpublished honour s thesis National University of Singapore Miksic John M 2013 Singapore and the Silk Road of the Sea 1300 1800 NUS Press ISBN 9789971695583 Wake Christopher 1997 The Great Ocean Going Ships of Southern China in the Age of Chinese Maritime Voyaging to India Twelfth to Fifteenth Centuries International Journal of Maritime History Polo Marco 1903 Cordier Henri Yule Sir Henry ed The Book of Ser Marco Polo The Venetian Concerning the Kingdoms and Marvels of the East Volume 2 2 edisi ke 3 London John Murray R H Major ed 1857 The travels of Niccolo Conti India in the Fifteenth Century Hakluyt Society hlm 27 Didiskusikan dalam Needham Science and Civilisation in China hlm 452 Tulisan dari peta Fra Mauro 10 A13 bahasa Italia aslinya Circa hi ani del Signor 1420 una naue ouer concho de india discorse per una trauersa per el mar de india a la uia de le isole de hi homeni e de le done de fuora dal cauo de diab e tra le isole uerde e le oscuritade a la uia de ponente e de garbin per 40 cornade non trouando mai altro che aiere e aqua e per suo arbitrio iscorse 2000 mia e declinata la fortuna i fece suo retorno in corni 70 fina al sopradito cauo de diab E acostandose la naue a le riue per suo bisogno i marinari uedeno uno ouo de uno oselo nominato chrocho el qual ouo era de la grandeca de una bota d anfora 1 Salonia Matteo Februari 2019 The first voyage of Giovanni da Empoli to India Mercantile culture Christian faith and the early production of knowledge about Portuguese Asia International Journal of Maritime History 31 3 18 via SAGE Journals Lettera di Giovanni da Empoli dalam Archivio Storico Italiano Florence G P Vieusseux 1846 Nugroho 2011 hlm 304 Birch 1875 hlm 63 Dion 1970 h 139 Dion Mark Sumatra through Portuguese Eyes Excerpts from Joao de Barros Decadas da Asia Indonesia Volume 9 1970 128 162 Birch Walter de Gray 1875 The Commentaries of the Great Afonso Dalboquerque Second Viceroy of India translated from the Portuguese edition of 1774 Vol III London The Hakluyt society Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan De Graaf Hermanus Johannes 1974 De eerste Moslimse vorstendommen op Java Studien over de Staatkundige Geschiedenis van de 15de en 16de eeuw s Gravenhage M Nijhoff hlm 44 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Winstedt Richard Olaf 1935 A History of Malaya Journal of the Malayan Branch of the Royal Asiatic Society 13 1 iii 270 Earle T F 1990 Albuquerque Caesar of the East Selected texts by Alfonso de Albuquerque and his son Pers Universitas Oxford hlm 287 Liebner 2016 h 45 1513 Ferveiro 22 Dalam Pato Raymundo Antonio de Bulhao Mendonca Henrique Lopes de 1884 Cartas de Affonso de Albuquerque Seguidas de Documentos que as Elucidam tomo III hlm 51 65 Lisboa Typographia da Academia Real das Sciencas Veth Pieter Johannes 1896 Java Geographisch Ethnologisch Historisch volume 1 Oude Geschiedenis Haarlem De Erven F Bohn Reid Anthony 1988 Southeast Asia in the Age of Commerce 1450 1680 Volume One The Lands Below the Winds Yale University Press ISBN 9780300039214 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schottenhammer Angela 2019 Early Global Interconnectivity across the Indian Ocean World Volume II Switzerland Palgrave Macmillan hlm 173 ISBN 978 3 319 97801 7 Why are Junks called Junks yapahloy tripod com Diakses tanggal 2020 10 01 Marsden William 1783 The History of Sumatra Containing an Account of the Government Laws Customs and Manners of the Native Inhabitants London W Marsden hlm 350 351 Monteiro Saturnino 2011 Portuguese Sea Battles Volume III From Brazil to Japan 1539 1579 a b A Collection of Voyages Undertaken by the Dutch East India Company for the Improvement of Trade and Navigation London Printed for W Freeman 1703 Schrieke Bertram Johannes Otto 1955 Indonesian Sociological Studies Selected Writings of B Schrieke Part One The Hague W van Hoeve Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Hoving A J 2012 Nicolaes Witsen and Shipbuilding in the Dutch Golden Age Texas A amp M University Press h 145 Schouten Wouter 1676 Oost Indische voyagie vervattende veel voorname voorvallen en ongemeene oreemde geschiedenissen bloedige zee en landtgevechten tegen de Portugeesen en Makassaren Amsterdam J Meurs Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tarling Nicholas ed 1992 The Cambridge History of Southeast Asia Volume One From Early Times to c 1800 Cambridge University Press ISBN 0521355052 Manguin Pierre Yves 1984 Relationship and Cross Influence between South East Asian and Chinese Shipbuilding Traditions Final Report SPAFA Workshop on Shipping and Trade Networks in Southeast Asia Bangkok SPAFA hlm 197 212 Flecker Michael 2007 The South China Sea Tradition the Hybrid Hulls of South East Asia International Journal of Nautical Archaeology 36 1 75 90 doi 10 1111 j 1095 9270 2006 00109 x ISSN 1057 2414 Reid Anthony 2001 Sojourners and Settlers Histories of Southeast Asia and the Chinese University of Hawaii Press ISBN 9780824824464 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ling Xue 2022 07 12 Li Ma Limin Wu Xiuling Pei ed 郑和大号宝船到底有多大 How big was Zheng He s large treasure ship PDF 扬子晚报 Yangtze Evening News Church Sally K 2005 Zheng He An Investigation into the Plausibility of 450 ft Treasure Ships PDF Monumenta Serica Institute 53 1 43 doi 10 1179 mon 2005 53 1 001 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Xin Yuanou Guanyu Zheng He baochuan chidu de jishu fenxi A Technical Analysis of the Size of Zheng He s Ships Shanghai 2002 hlm 8 Ming Zheng 2011 再议明代宝船尺度 洪保墓寿藏铭记五千料巨舶的思考 Re discussion on the Scale of Treasure Ships in the Ming Dynasty Reflections on the Five Thousand Ships Remembered in the Life Collection of Hong Bao s Tomb 郑和研究 Zheng He Research 2 13 15 Dandan Chuan 2017 为什么郑和时期宝船体积庞大 后期明朝军舰再无如此规模的战船 Mengapa kapal harta Cheng Ho berukuran besar dan tidak ada kapal perang sebesar ini pada zaman Dinasti Ming setelahnya Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2021 Wake Christopher Juni 2004 The Myth of Zheng He s Great Treasure Ships International Journal of Maritime History 16 59 76 Reid Anthony 1992 The Rise and Fall of Sino Javanese Shipping dalam V J H Houben H M J Maier dan Willem van der Molen eds Looking in Odd Mirrors Leiden Vakgroep Talen en Culturen van Zuidoost Azie en Oceanie 177 211 Ricklefs Merle Calvin 2008 A History of Modern Indonesia Since c 1200 Fourth Edition E Book version edisi ke 4th New York Palgrave Macmillan ISBN 9780230546851 Schrieke B J O 1955 1957 Indonesian Sociological Studies 2 vols The Hague Van Hoeve Schulte Nordholt H 1980 Macht mensen en middelen patronenvan dynamiek in de Balische politiek M A thesis Vrije Universiteit Lee Kam Hing 1986 The Shipping Lists of Dutch Melaka A Source for the Study of Coastal Trade and Shipping in the Malay Peninsula During the 17th and 18th Centuries dalam Mohd Y Hashim ed Ships and Sunken Treasure Kuala Lumpur Persatuan Muzium Malaysia 53 76 Unger Richard W 2013 Chapter Five The Technology and Teaching of Shipbuilding 1300 1800 Technology Skills and the Pre Modern Economy in the East and the West BRILL ISBN 9789004251571 I ship it Historic Ship Harbour at RWS S E A Aquarium at Resorts World Sentosa dalam bahasa Inggris 2014 06 04 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 02 Diakses tanggal 2018 08 14 Pranala luar suntingAncient Technology of Advanced Nations Indonesia Diarsipkan 2012 01 19 di Wayback Machine The Jung Ship Sea Explorers from Sundaland Diarsipkan 2010 11 30 di Wayback Machine Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Djong kapal amp oldid 24691747