www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk wahana permainan lihat Kora kora wahana Kora kora adalah perahu tradisional Kepulauan Maluku Indonesia Mereka biasa digunakan untuk perdagangan maupun peperangan 1 namun pada umumnya adalah sebagai perahu angkatan laut untuk membawa orang orang dalam perompakan untuk dijarah atau untuk budak Di kepulauan Nusantara mengambil budak adalah cara terhormat untuk mencari nafkah dan kora kora dibutuhkan untuk pertahanan dari serangan serta untuk perampokan 2 Kora kora besar disebut juanga atau joanga 3 Armada Kora kora dari Ternate dan Tidore menuju Ambon 1817 Daftar isi 1 Etimologi 2 Deskripsi 3 Galeri 4 Lihat pula 5 Referensi 6 Bacaan lebih lanjutEtimologi suntingAsal dari namanya tidak diketahui tetapi mungkin diambil dari kata Arab ق رقور qorqora bentuk jamak dari qaraqir 4 yang berarti kapal dagang besar Kemungkinan juga bahwa nama tersebut berasal dari bahasa asli yang maknanya hilang seiring waktu seperti kapal Austronesia lainnya yang meskipun tidak memiliki kontak dengan pedagang Arab juga menyandang nama yang mirip seperti karakuhan dari Ivatan dan korkor dari kepulauan Marshall 5 6 Istilah ini juga mungkin berasal dari bahasa Spanyol atau bahasa Portugis carraca tetapi dalam catatan Portugis dan Spanyol tertua akan Maluku mereka melaporkan caracora coracora carcoa tetapi tidak pernah carraca De Morga tidak hanya mengatakan secara tegas bahwa itu adalah kata kuno dan asli di antara orang orang Tagal dari Mindoro Marinduque dan Luzon tetapi juga kata Melayu Polinesia sejati Di semenanjung Melayu ada perahu yang disebut kolek perahu nelayan kecil Amboina kolekole Mota kepulauan Banks kora San Cristoval kepulauan Solomon Selatan ora 7 Deskripsi sunting nbsp Sebuah kora kora yang digunakan oleh Belanda Panjangnya kira kira 10 meter dan sangat sempit biasanya terbuka sangat rendah dengan berat kira kira 4 ton Ia memiliki cadik bambu sekitar lima kaki 1 5 m dari setiap sisi yang mendukung sebuah panggung bambu yang memanjang sepanjang panjang kapal Di bagian luar duduk dua puluh pendayung secara keseluruhan dibutuhkan 40 pendayung 8 sementara di bagian dalam bisa dilewati dari depan sampai belakang Bagian tengah perahu ditutupi dengan atap ilalang di mana ada barang dan penumpang Deknya tidak lebih dari satu kaki 30 cm di atas air karena berat bagian atas dan berat bagian samping yang besar 9 Menurut Robert Dick Read setiap pemimpin di daerah Maluku memiliki kapal sendiri status sang pemimpin tergantung dari jumlah budak yang berasal dari pulau yang jauh yang ditangkap dan dikumpulkannya Setiap kapal didayung oleh 300 pendayung didukung prajurit bersenjata tombak sumpit panah dan pedang yang berada di tempat yang lebih tinggi disebut balai Kapal memiliki 2 buah kemudi di bagian samping batang tinggi di buritan dan haluan dihiasi pita pita Pada masa lalu batang ini dihiasi kepala kepala musuh yang ditaklukkan 10 Perahu ini digunakan untuk perdagangan dan peperangan Kora kora yang lebih besar digunakan sebagai kapal perang selama perang dengan Belanda di Kepulauan Banda selama abad ke 17 Sejak zaman dahulu para pengemudi dan pendayung perahu dayung tradisional Maluku ini berteriak Mena Muria untuk menyesuaikan tolakan dayung mereka saat ekspedisi di pantai Ini berarti maju mundur tetapi juga dapat diterjemahkan menjadi Aku pergi kami mengikuti atau satu untuk semua semua untuk satu Beberapa perahu dayung yang lebih besar bisa memiliki lebih dari 100 pendayung dan ketika digunakan untuk perang maritim misalnya pada pelayaran hongi atau hongitocht ekspedisi perang VOC selama abad ke 17 datangnya kora kora membuat ketakutan penduduk dari desa pantai yang diserang 11 Galeri sunting nbsp Kora kora raja Ternate dengan 7 meriam Tempat tidur mewah raja dapat terlihat nbsp Kora kora dari Halmahera kepulauan Maluku sekitar tahun 1920 nbsp Ilustrasi kora kora Maluku tahun 1863 nbsp Gambaran tahun 1726 tentang kora kora besar dari Pulau NusalautLihat pula sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kora kora Pelayaran Hongi Kapal BorobudurLanong Penjajap Kapal jung Pinisi Lancaran kapal Referensi sunting Belanda National archive pranala nonaktif permanen Horridge 1982 h 36 Horridge 1982 h 37 dan 70 Instituut voor Nederlandse Geschiedenis VOC Glossarium bezocht 5 juli 2008 Charles P G Scott 1896 The Malayan Words in English First Part Journal of the American Oriental Society 17 93 144 Raymond Arveiller 1999 Max Pfister ed Addenda au FEW XIX Orientalia Beihefte zur Zeitschrift fur romanische Philologie Volume 298 Max Niemeyer hlm 174 ISBN 9783110927719 Folkard H C 1901 The Sailing Boat 5th edition London Edward Stanford Inggris Spice Islands voyage Authorama Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008 06 08 Diakses tanggal 2018 07 16 Dick Read Robert 2008 Penjelajah Bahari Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika PT Mizan Publika h 67 Clive Moore New Guinea Crossing Boundaries and History University of Hawai i Press Honolulu pp 97 98Bacaan lebih lanjut suntingThe Lashed lug Boat of the Eastern Archipelagoes the Alcina MS and the Lomblen Whaling Boats Oleh G Adrian Horridge Greenwich London National Maritime Museum Maritime Monographs and Reports No 54 1982 Ilustrasi catatan referensi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kora kora amp oldid 22002018