www.wikidata.id-id.nina.az

Kapal Borobudur adalah kapal layar bercadik ganda terbuat dari kayu yang berasal dari abad ke 8 dan ke 9 di Nusantara ya

Kapal Borobudur

Kapal Borobudur adalah kapal layar bercadik ganda terbuat dari kayu yang berasal dari abad ke-8 dan ke-9 di Nusantara yang digambarkan dalam beberapa relief Borobudur, Jawa Tengah, Indonesia. Kapal ini adalah kapal suku Jawa, kapal turunan yang seukurannya masih bertahan dalam perdagangan pesisir Jawa Timur setidaknya sampai tahun 1940-an.

Ukiran kapal pada relief Borobudur.

Karakteristik sunting

Karakteristik kapal-kapal yang terdapat dalam candi Borobudur antara lain: Memiliki cadik yang tidak sepanjang lambungnya, memiliki tiang bipod (kaki dua) atau tripod (kaki tiga) dengan layar persegi miring (layar tanja), memiliki tiang cucur dengan layar cucur, memiliki galeri pendayung (tempat orang duduk atau berdiri mendayung), memiliki rumah atas, memiliki oculi (ukiran mata), dan kemudi samping. Beberapa kapal digambarkan dengan dayung, berjumlah setidaknya 6, 8, atau 9, dan beberapa yang lain tidak memilikinya.

Kesalahpahaman umum sunting

Ada beberapa kesalahpahaman umum tentang kapal Borobudur:

  1. Kapal yang digambarkan pada candi Borobudur adalah kapal India. Pendapat ini didukung oleh sarjana India dan Belanda yang menghubung-hubungkan pengaruh India pada kerajaan Nusantara ("Indianisasi"), sehingga kapal yang digambarkan di candi itu pastilah berasal dari India. Ini juga berasal dari anggapan bahwa kapal Jawa lebih inferior dari kapal India. Argumen ini telah dibantah, orang Jawa sudah menjadi navigator berpengalaman dan membangun kapal besar, sejak milenium pertama Masehi (lihat kolandiaphonta).:193:28-29 Karakteristiknya justru mengindikasikan asal Indonesia, antara lain: Adanya cadik, penggunaan layar miring dengan pekaki, penggunaan tiang bipod dan tripod, dan galeri pendayung.
  2. Kapal itu adalah kapal Sriwijaya atau kapal suku Melayu. Sebenarnya, tidak ada sama sekali bukti yang mendukung pernyataan ini. Catatan epigrafi Sriwijaya jarang sekali mencatat jenis kendaraan air, jenis perahu Melayu yang tercatat adalah samvau (bahasa Melayu modern: Sampan) pada prasasti Kedukan Bukit (683 M). Kendaraan air lainnya yang tercatat adalah lancang, dari 2 prasasti di pesisir Bali berbahasa Bali kuno utara berangka tahun 896 dan 923 M.:149-150 Sedangkan kapal Borobudur hanya terdapat di candi Borobudur, yang merupakan peninggalan Jawa, bukan Sumatra atau Melayu.:109-110
  3. Kapal Borobudur adalah kapal Majapahit. Faktanya, catatan kontemporer mengenai kapal utama Majapahit menyebut jong, malangbang, dan kelulus,:290-291 yang semuanya tidak memiliki cadik.:266–267

Penggambaran sunting

Penggambaran dari 5 kapal bercadik di relief candi Borobudur (dari total 7 kapal) pada buku Conradus Leemans Boro-Boedoer (1873). Perhatikan bahwa bentuk kapalnya berbeda-beda.

Replika sunting

  • Replika paling awal dari kapal ini dibuat di Filipina pada tahun 1985, dibuat berdasarkan struktur perahu Pontian. Ia dinamakan Sarimanok (burung kecil yang beruntung), digunakan untuk berlayar ke Jawa dan Madagaskar.
  • Replika yang paling tidak terkenal bernama Damar Sagara, selesai pada 1992.:286–287, 317
  • Replika yang paling terkenal, Samudra Raksa, ada di museum Samudra Raksa, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia, dibuat tahun 2003. Ia dilayarkan ke Seychelles, Madagaskar, Afrika Selatan, dan Ghana antara Agustus 2003 sampai Februari 2004.
  • Satu replika ada pada Marine March di Resorts World Sentosa, Singapura.
  • Relief Borobudur juga menjadi dasar pembangunan kapal "Spirit of Majapahit", sebuah replika kapal Majapahit. Replika ini mendapat kecaman dari sejarawan, karena kapal yang digunakan Majapahit adalah jong sedangkan kapal relief Borobudur merupakan kapal dari era yang lebih awal.
  • Sebuah replika dari kapal Borobudur ditampilkan pada upacara pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Di media sunting

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. Naʻalehu Anthony (September 25, 2015). "The Borobudur Temple Ship: Bringing a Memory Back to Life". National Geographic. Diakses tanggal 3 November 2015. 
  2. Hornell 1946, hlm. 216.
  3. Inglis 2014, hlm. 108-116.
  4. Inglis 2014, hlm. 96-97.
  5. Van Erp 1923, hlm. 10.
  6. Dames, Mansel Longworth (1921). The Book Of Duarte Barbosa Vol. II. London: Printed for the Hakluyt Society. 
  7. Manguin, Pierre-Yves (1993). "Trading Ships of the South China Sea. Shipbuilding Techniques and Their Role in the History of the Development of Asian Trade Networks". Journal of the Economic and Social History of the Orient: 253–280. 
  8. Dick-Read, Robert (July 2006). "Indonesia and Africa: questioning the origins of some of Africa's most famous icons". The Journal for Transdisciplinary Research in Southern Africa. 2 (1): 23–45. doi:10.4102/td.v2i1.307 . 
  9. Inglis 2014, hlm. 116.
  10. Manguin, Pierre-Yves (2012). Lancaran, Ghurab and Ghali. Dalam G. Wade & L. Tana (Eds.), Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past (hlm. 146–182). Singapore: ISEAS Publishing.
  11. Kumar, Ann (2012). 'Dominion Over Palm and Pine: Early Indonesia’s Maritime Reach', dalam Geoff Wade (ed.), Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past (Singapore: Institute of Southeast Asian Studies), 101–122.
  12. Inglis 2014, hlm. 98-101.
  13. ^ Nugroho, Irawan Djoko (2011). Majapahit Peradaban Maritim. Suluh Nuswantara Bakti. ISBN 978-602-9346-00-8. 
  14. ^ Nugroho, Irawan Djoko. "Replika Kapal Majapahit, Replika Untuk Menghancurkan Sejarah Bangsa – Nusantara Review". Nusantara Review. Diakses tanggal 2020-04-30. 
  15. Haddon, A.C. (1920). The Outriggers of Indonesian Canoes. London, Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland. 
  16. Dennison, Richard (produser) (1985). Flight of the Sarimanok (Motion picture). Philippines: Orana Films. 
  17. Liebner, Horst Hubertus (2014). The Siren of Cirebon: A Tenth-Century Trading Vessel Lost in the Java Sea (Tesis). The University of Leeds. 
  18. Beale 2006, hlm. 22.
  19. . S.E.A. Aquarium at Resorts World Sentosa (dalam bahasa Inggris). 2014-06-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-02. Diakses tanggal 2018-07-29. 
  20. Pak Dosen (2018-08-18), Opening Ceremony Asian Games 2018 - Jakarta Palembang, 9:14, diakses tanggal 2018-08-26 

Bacaan lanjutan sunting

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Borobudur ship.
  • Beale, Philip (2006), "From Indonesia to Africa: Borobudur Ship Expedition", ZIFF Journal, 3: 17–24 
  • Hornell, James (1946), Water transport: Origins and early Evolution, Cambridge: Cambridge University Press 
  • Inglis, Douglas Andrew (2014), The Borobudur Vessels in Context, Texas A&M University 
  • Pareanom, Yusi Avianto (2005), Cinnamon Route, The Samudraraksa Borobudur Expedition, Yogyakarta: PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, Ministry of Culture and Tourism of Republic of Indonesia, Lontar Foundation, ISBN 979-8083-58-X 
  • Van Erp, Theodoor (1923), Voorstellingen van vaartuigen op de reliefs van den Boroboedoer, ’S-Gravenhage: Ādi-Poestaka 

Pranala luar sunting

wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.
Tanggal penerbitan:
Kapal Borobudur adalah kapal layar bercadik ganda terbuat dari kayu yang berasal dari abad ke 8 dan ke 9 di Nusantara yang digambarkan dalam beberapa relief Borobudur Jawa Tengah Indonesia 1 Kapal ini adalah kapal suku Jawa kapal turunan yang seukurannya masih bertahan dalam perdagangan pesisir Jawa Timur setidaknya sampai tahun 1940 an 2 Ukiran kapal pada relief Borobudur Daftar isi 1 Karakteristik 2 Kesalahpahaman umum 3 Penggambaran 4 Replika 5 Di media 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Bacaan lanjutan 9 Pranala luarKarakteristik suntingKarakteristik kapal kapal yang terdapat dalam candi Borobudur antara lain Memiliki cadik yang tidak sepanjang lambungnya memiliki tiang bipod kaki dua atau tripod kaki tiga dengan layar persegi miring layar tanja memiliki tiang cucur dengan layar cucur memiliki galeri pendayung tempat orang duduk atau berdiri mendayung memiliki rumah atas memiliki oculi ukiran mata dan kemudi samping Beberapa kapal digambarkan dengan dayung berjumlah setidaknya 6 8 atau 9 dan beberapa yang lain tidak memilikinya 3 Kesalahpahaman umum suntingAda beberapa kesalahpahaman umum tentang kapal Borobudur Kapal yang digambarkan pada candi Borobudur adalah kapal India Pendapat ini didukung oleh sarjana India dan Belanda yang menghubung hubungkan pengaruh India pada kerajaan Nusantara Indianisasi sehingga kapal yang digambarkan di candi itu pastilah berasal dari India Ini juga berasal dari anggapan bahwa kapal Jawa lebih inferior dari kapal India 4 5 Argumen ini telah dibantah orang Jawa sudah menjadi navigator berpengalaman dan membangun kapal besar sejak milenium pertama Masehi lihat kolandiaphonta 6 193 7 8 28 29 Karakteristiknya justru mengindikasikan asal Indonesia antara lain Adanya cadik penggunaan layar miring dengan pekaki penggunaan tiang bipod dan tripod dan galeri pendayung 9 Kapal itu adalah kapal Sriwijaya atau kapal suku Melayu Sebenarnya tidak ada sama sekali bukti yang mendukung pernyataan ini Catatan epigrafi Sriwijaya jarang sekali mencatat jenis kendaraan air jenis perahu Melayu yang tercatat adalah samvau bahasa Melayu modern Sampan pada prasasti Kedukan Bukit 683 M Kendaraan air lainnya yang tercatat adalah lancang dari 2 prasasti di pesisir Bali berbahasa Bali kuno utara berangka tahun 896 dan 923 M 10 149 150 Sedangkan kapal Borobudur hanya terdapat di candi Borobudur yang merupakan peninggalan Jawa bukan Sumatra atau Melayu 11 109 110 12 Kapal Borobudur adalah kapal Majapahit Faktanya catatan kontemporer mengenai kapal utama Majapahit menyebut jong malangbang dan kelulus 13 290 291 yang semuanya tidak memiliki cadik 13 266 267 14 Penggambaran suntingPenggambaran dari 5 kapal bercadik di relief candi Borobudur dari total 7 kapal pada buku Conradus Leemans Boro Boedoer 1873 Perhatikan bahwa bentuk kapalnya berbeda beda 15 nbsp Kapal dengan 1 tiang dan tangga nbsp Kapal dengan 2 tiang tripod dan layar bowsprit layar cucur nbsp Kapal dengan 2 tiang bipod dan layar cucur nbsp Kapal dengan 2 tiang dan tangga nbsp Kapal dengan 2 tiang dan tanggaReplika suntingReplika paling awal dari kapal ini dibuat di Filipina pada tahun 1985 dibuat berdasarkan struktur perahu Pontian Ia dinamakan Sarimanok burung kecil yang beruntung digunakan untuk berlayar ke Jawa dan Madagaskar 16 Replika yang paling tidak terkenal bernama Damar Sagara selesai pada 1992 17 286 287 317 Replika yang paling terkenal Samudra Raksa ada di museum Samudra Raksa Magelang Jawa Tengah Indonesia dibuat tahun 2003 Ia dilayarkan ke Seychelles Madagaskar Afrika Selatan dan Ghana antara Agustus 2003 sampai Februari 2004 18 Satu replika ada pada Marine March di Resorts World Sentosa Singapura 19 Relief Borobudur juga menjadi dasar pembangunan kapal Spirit of Majapahit sebuah replika kapal Majapahit Replika ini mendapat kecaman dari sejarawan karena kapal yang digunakan Majapahit adalah jong sedangkan kapal relief Borobudur merupakan kapal dari era yang lebih awal 14 Sebuah replika dari kapal Borobudur ditampilkan pada upacara pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018 di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta 20 Di media suntingKapal Borobudur dan reliefnya ada dalam permainan komputer Age of Empires II Rise of the Rajas dan juga pada remaster nya Age of Empires II Definitive Edition Kapal Borobudur menjadi referensi dalam membuat model Jong Majapahit pada permainan Civilization VI Ia memiliki 2 cadik 2 kemudi samping dan memiliki pendayung Lihat pula suntingPangajava Lanong Kora kora K un lun po kolandiaphonta jenis kapal yang digunakan di Nusantara sejak abad ke 2Referensi sunting Naʻalehu Anthony September 25 2015 The Borobudur Temple Ship Bringing a Memory Back to Life National Geographic Diakses tanggal 3 November 2015 Hornell 1946 hlm 216 Inglis 2014 hlm 108 116 Inglis 2014 hlm 96 97 Van Erp 1923 hlm 10 Dames Mansel Longworth 1921 The Book Of Duarte Barbosa Vol II London Printed for the Hakluyt Society Manguin Pierre Yves 1993 Trading Ships of the South China Sea Shipbuilding Techniques and Their Role in the History of the Development of Asian Trade Networks Journal of the Economic and Social History of the Orient 253 280 Dick Read Robert July 2006 Indonesia and Africa questioning the origins of some of Africa s most famous icons The Journal for Transdisciplinary Research in Southern Africa 2 1 23 45 doi 10 4102 td v2i1 307 nbsp Inglis 2014 hlm 116 Manguin Pierre Yves 2012 Lancaran Ghurab and Ghali Dalam G Wade amp L Tana Eds Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past hlm 146 182 Singapore ISEAS Publishing Kumar Ann 2012 Dominion Over Palm and Pine Early Indonesia s Maritime Reach dalam Geoff Wade ed Anthony Reid and the Study of the Southeast Asian Past Singapore Institute of Southeast Asian Studies 101 122 Inglis 2014 hlm 98 101 a b Nugroho Irawan Djoko 2011 Majapahit Peradaban Maritim Suluh Nuswantara Bakti ISBN 978 602 9346 00 8 a b Nugroho Irawan Djoko Replika Kapal Majapahit Replika Untuk Menghancurkan Sejarah Bangsa Nusantara Review Nusantara Review Diakses tanggal 2020 04 30 Haddon A C 1920 The Outriggers of Indonesian Canoes London Royal Anthropological Institute of Great Britain and Ireland Dennison Richard produser 1985 Flight of the Sarimanok Motion picture Philippines Orana Films Liebner Horst Hubertus 2014 The Siren of Cirebon A Tenth Century Trading Vessel Lost in the Java Sea Tesis The University of Leeds Beale 2006 hlm 22 I ship it Historic Ship Harbour at RWS S E A Aquarium at Resorts World Sentosa dalam bahasa Inggris 2014 06 04 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019 06 02 Diakses tanggal 2018 07 29 Pak Dosen 2018 08 18 Opening Ceremony Asian Games 2018 Jakarta Palembang 9 14 diakses tanggal 2018 08 26 Bacaan lanjutan sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Borobudur ship Beale Philip 2006 From Indonesia to Africa Borobudur Ship Expedition ZIFF Journal 3 17 24 Hornell James 1946 Water transport Origins and early Evolution Cambridge Cambridge University Press Inglis Douglas Andrew 2014 The Borobudur Vessels in Context Texas A amp M University Pareanom Yusi Avianto 2005 Cinnamon Route The Samudraraksa Borobudur Expedition Yogyakarta PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan amp Ratu Boko Ministry of Culture and Tourism of Republic of Indonesia Lontar Foundation ISBN 979 8083 58 X Van Erp Theodoor 1923 Voorstellingen van vaartuigen op de reliefs van den Boroboedoer S Gravenhage Adi Poestaka Pranala luar suntingBorobudur Ship Expedition Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kapal Borobudur amp oldid 24554212