www.wikidata.id-id.nina.az
Serbuan Yuan Mongol ke Jawa adalah invasi Kekaisaran Tiongkok Mongol di bawah Dinasti Yuan ke pulau Jawa Pada tahun 1293 Kubilai Khan Khan Agung Kekaisaran Mongol dan pendiri Dinasti Yuan mengirim invasi besar ke pulau Jawa dengan 20 000 3 sampai 30 000 tentara 4 Serbuan ini merupakan ekspedisi untuk menghukum Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari yang menolak membayar upeti dan bahkan melukai utusan Mongol Namun di tahun tahun sela antara penolakan utusan dan kedatangan ekspedisi Mongol di Jawa Kertanegara terbunuh dan Singhasari direbut oleh Kediri Dengan demikian pasukan ekspedisi Yuan diarahkan untuk mendapatkan penyerahan negara penerusnya Kediri sebagai gantinya Setelah kampanye sengit Kediri menyerah tetapi pasukan Yuan diserang oleh bekas sekutu mereka Majapahit di bawah Raden Wijaya Pada akhirnya invasi berakhir dengan kegagalan Dinasti Yuan dan kemenangan negara baru Majapahit Serbuan Yuan Mongol ke JawaArmada Kubilai Khan melewati kepulauan Indonesia ilustrasi oleh Sir Henry Yule 1871 Tanggal22 Januari 1293 awal Agustus 1293 1 8 bulan LokasiJawa Timur tepatnya di kota Daha dan Majapahit Sepanjang sungai Kali Mas Brantas HasilRuntuhnya Kerajaan Kadiri kemenangan Raden Wijaya dan didirikannya MajapahitPihak terlibat大元 Kekaisaran Tiongkok Mongol Dinasti Yuan Kerajaan Singhasari MajapahitKerajaan KadiriTokoh dan pemimpinKubilai Khan komandan tertinggi Shi bi jenderal Ike MeseGaoxingRaden Wijaya Mantan Panglima Singhasari SoraNambiRangga LaweArya Wiraraja AdikaraJayakatwang Raja Kadiri Kebo MundarangKekuatan20 000 30 000 prajurit500 1 000 kapalPrajurit darat Tidak diketahui Jumlah kapal yang terlibat tidak diketahuiLebih dari 100 000 prajurit sumber Mongol 20 000 30 000 prajurit perkiraan modern gt 100 perahuKorbanPasukan Shi Bi Lebih dari 3 000 tentara tewas 2 60 atau sekitar 12 000 18 000 total jumlah terbunuhTidak diketahui jumlah orang yang ditawanSejumlah kapal hancur atau ditangkapTidak diketahuiLebih dari 5 000 tewas dan tenggelam gt 100 perahu direbut Daftar isi 1 Latar belakang 1 1 Tentara 2 Invasi 3 Akibat 4 Peninggalan 5 Catatan 6 Lihat pula 7 Rujukan 8 Daftar pustakaLatar belakang SuntingKubilai Khan penguasa Kekaisaran Mongol dan kaisar Dinasti Yuan mengirim utusan ke banyak negara untuk meminta mereka tunduk di bawah kekuasaannya dan membayar upeti Men Shi atau Meng qi 孟琪 salah satu utusannya yang dikirim ke Jawadwipa tidak diterima dengan baik di sana 5 Penguasa Kerajaan Singhasari Kertanagara tidak bersedia tunduk kepada Mongol Kertanegara lalu mengecap wajah sang utusan dengan besi panas seperti yang biasa dilakukan terhadap pencuri memotong telinganya dan mengusirnya secara kasar Kubilai Khan sangat terkejut dengan kejadian tersebut Pada tahun 1292 dia pun memerintahkan dikirimkannya ekspedisi untuk menghukum Kertanegara yang dia sebut orang barbar Serangan ini juga memiliki tujuan lain Menurut Kubilai khan sendiri jika pasukan Mongol mampu mengalahkan Jawa negara negara lain yang ada di sekitarnya akan tunduk dengan sendirinya 6 Dengan begitu Dinasti Yuan Mongol dapat menguasai jalur perdagangan laut Asia karena posisi geografis Nusantara yang strategis dalam perdagangan 7 Berdasarkan naskah Yuan Shi Sejarah Dinasti Yuan 20 000 30 000 prajurit dikumpulkan dari Fujian Jiangxi dan Huguang di Tiongkok selatan bersama dengan 500 8 1 000 kapal serta bekal untuk satu tahun 9 10 Pemimpinnya adalah Shi bi orang Mongol Ike Mese orang Uyghur yang berpengalaman dalam pelayaran ke luar negeri dan Gaoxing orang Tiongkok 11 Sementara itu setelah mengalahkan Malayu Dharmasraya di Sumatra pada tahun 1290 Singhasari menjadi kerajaan yang paling kuat di wilayah tersebut Kertanegara mengirimkan pasukan besar besaran ke Sumatra dalam kampanye Pamalayu ini Namun memanfaatkan kesempatan karena kurangnya tentara yang menjaga ibu kota pada tahun 1292 Jayakatwang Adipati Kediri Gelang gelang negara bawahan Singhasari memberontak melawan Kertanegara Pemberontakan Jayakatwang dibantu oleh mantan sahabat Kertanegara Banyak Wide juga dikenal dengan gelarnya Arya Wiraraja yang diam diam membenci Kertanegara sejak ia dicopot dari jabatan menteri demang Singhasari dan dikirim ke Madura sebagai gubernur di Sumenep 12 199 13 Pasukan Kediri Gelang gelang menyerang Singhasari serentak dari sayap utara dan selatan Raja hanya memperhatikan invasi dari utara dan mengutus menantunya Nararya Sanggramawijaya Raden Wijaya ke utara untuk menumpas pemberontakan Serangan utara berhasil dikalahkan tetapi serangan selatan di bawah komando Kebo Mundarang tetap tidak terdeteksi hingga mencapai dan menjarah ibu kota Kutaraja yang tidak siap 14 Jayakatwang menghianati dan membunuh Kertanegara saat upacara sakral Tantra saat meminum arak sehingga mengakhiri kerajaan Singhasari 15 Kematian Kertanegara dan jatuhnya Singhasari tercatat dalam prasasti Gajah Mada pada bulan Jyesta tahun 1214 Saka yang diartikan sebagai April Mei 1292 atau antara tanggal 18 Mei hingga 15 Juni 1292 16 Mengetahui jatuhnya ibu kota Singhasari ke tangan pemberontak Kediri Raden Wijaya berusaha kembali dan mempertahankan Singhasari namun gagal Ia dan ketiga rekannya Rangga Lawe Sora dan Nambi mengasingkan diri ke Madura di bawah perlindungan bupati Arya Wiraraja yang memihak Jayakatwang Menantu Kertanegara Raden Wijaya tunduk ke Kediri diampuni oleh Jayakatwang dengan bantuan wali dari Madura Arya Wiraraja Raden Wijaya kemudian diberi tanah hutan di Tarik Dia membuka hutan itu dan mendirikan sebuah desa di sana Desa itu diberi nama Majapahit yang diambil dari nama buah maja di sana yang memiliki rasa yang pahit sehingga jadilah namanya Majapahit 17 Tentara Sunting nbsp Patung patung kavaleri dinasti Yuan dari Xi an Provinsi Shaanxi dikoleksi museum Xi an nbsp Sebuah mainan penunggang Tartar dari Besuki Jawa Timur Ada 5 000 orang yang dikomandani oleh Shi Bi 2 000 dari pasukan di Provinsi Fujian dan tentara dari provinsi Jiangxi Fujian dan Huguang 18 Perlengkapan pribadi selama ekspedisi tidak dicatat secara eksplisit Jika peralatannya mirip dengan invasi Mongol ke Jepang para prajurit mengenakan helm baja ringan dan baju zirah kulit Senjata yang dibawa termasuk tombak kapak tempur busur refleks roket dan tie pao 鐵炮 granat yang diluncurkan dengan ketapel Tentara Mongolia juga membawa kuda 19 Yuan Shi juga menyebutkan meriam Bahasa Tiongkok 炮 Pao 20 10 Dari catatan Ibnu Battuta kapal China membawa penembak pelempar naphtha 21 Jenis kapal yang digunakan tidak disebutkan dalam Yuan Shi tetapi pada umumnya jung China sebelum tahun 1500 berukuran panjang 20 30 m 22 Worcester memperkirakan kapal jung terbesar Dinasti Yuan memiliki lebar 36 kaki 10 97 m dan panjang lebih dari 100 kaki 30 48 m 23 22 Dengan perbandingan jumlah kapal dan jumlah prajurit setiap kapal kemungkinan dapat membawa paling banyak 30 atau 31 orang 24 David Bade memperkirakan kapasitas 20 sampai 50 orang per kapal 21 nbsp Adegan pertempuran di relief candi induk pada kompleks candi Penataran tahun 1269 saka atau 1347 Masehi Yuan Shi mencatat bahwa tentara Jawa memiliki lebih dari 100 000 orang Ini adalah angka yang dilebih lebihkan karena medan lokal menentukan bahwa mereka tidak dapat ditempatkan di medan perang pada saat yang sama Perkiraan modern menunjukkan bahwa kekuatan tentara Jawa adalah sebanding dengan tentara Mongol sekitar 20 000 sampai 30 000 orang 25 26 Catatan 1 Pasukan militer di berbagai bagian Asia Tenggara menggunakan pakaian pelindung ringan Seperti umumnya di Asia Tenggara sebagian besar pasukan Jawa terdiri dari rakyat jelata yang dimobilisasi sementara levy atau wajib militer dari petani yang dipimpin oleh prajurit dan kasta bangsawan Tentara petani biasanya bertelanjang dada mengenakan sarung bersenjatakan tombak pedang pendek atau busur dan anak panah 28 Infanteri mereka prajurit profesional bukan rakyat wajib militer mengenakan zirah sisik yang disebut siping siping mungkin terbuat dari kuningan Prajurit berpangkat tinggi mengenakan pelindung dada logam yang disebut kawaca 29 Namun angkatan laut Jawa lebih maju daripada Tiongkok Jung jawa memiliki panjang lebih dari 69 hingga 80 meter 226 hingga 262 kaki mampu membawa 500 1000 orang Kapal ini dibangun dengan beberapa papan tebal yang membuat tembakan artileri tidak mampu merusaknya 30 Invasi Sunting nbsp Gambaran kapal jung dinasti Yuan Perintah untuk menaklukkan Jawa dikeluarkan oleh Khan pada Maret 1292 31 Pasukan Yuan berangkat dari Quanzhou bagian selatan 32 lalu menyusuri pesisir Dai Viet dan Champa untuk menuju sasaran utama mereka Negara negara kecil di Malaya dan Sumatra tunduk dan mengirim utusan kepada mereka dan komandan Yuan meninggalkan beberapa darughachi di sana Diketahui bahwa pasukan Yuan sempat berhenti di Ko lan pulau Gelam pada 25 Februari 1293 Catatan 2 untuk merencanakan penyerangan mereka Pada 15 Maret 1293 Ike Mese dan salah seorang komandan bawahannya berangkat terlebih dahulu untuk membawa perintah Kaisar ke Jawa Pasukan utama lalu berlayar ke Karimunjawa dan dari sana berlayar ke Tuban Berdasarkan Kidung Panji Wijayakrama pasukan Yuan kemungkinan sempat menjarah desa Tuban dalam perjalanan mereka 33 Setelah itu para komandan memutuskan untuk membagi pasukan menjadi dua Pasukan pertama akan turun ke darat yang kedua akan mengikuti mereka menggunakan perahu Shi Bi berlayar ke muara Sedayu dan dari sana pergi ke sungai kecil bernama Kali Mas yang merupakan percabangan sungai Brantas Pasukan darat di bawah Gao Xing dan Ike Mese yang terdiri dari kavaleri dan infantri pergi ke Du Bing Zu Tiga komandan berlayar menggunakan kapal cepat dari Sedayu ke jembatan terapung Majapahit dan kemudian bergabung dengan pasukan utama dalam perjalanan ke Kali Mas 34 35 Ketika pasukan Yuan tiba di Jawadwipa Raden Wijaya mengirim seorang utusan dari Madura dan memberitahu mereka bahwa Kertanagara telah tewas dalam kudeta istana dan perampas takhtanya Jayakatwang saat ini memerintah di tempatnya 36 Wijaya berusaha bersekutu dengan mereka untuk melawan Jayakatwang Dia memberi pasukan Mongol peta daerah Kalang Gelang gelang nama lain Kediri Berdasarkan Yuan shi Raden Wijaya pada awalnya sudah berusaha menyerang Jayakatwang sendirian namun tidak berhasil sampai kemudian dia mendengar tentang kedatangan pasukan Yuan Raden Wijaya lalu meminta bantuan mereka Sebagai balasannya Raden Wijaya berjanji akan tunduk pada kekuasaan Yuan 37 38 dan juga menjanjikan menghadiahi 2 orang putri jika tentara mereka berhasil menghancurkan Kediri 39 Pada tanggal 22 Maret semua pasukan telah berkumpul di Kali Mas Di hulu sungai terdapat istana raja Tumapel Singhasari Sungai ini adalah jalan masuk ke Jawa dan di sini mereka memutuskan untuk bertempur Seorang menteri Jawa memblokir sungai dengan menggunakan perahu Para komandan Yuan kemudian membuat perkemahan berbentuk bulan sabit di tepi sungai Mereka menginstruksikan pasukan air kavaleri dan infantri untuk bergerak maju bersama yang kemudian berhasil menakuti menteri Jawa Sang menteri meninggalkan perahunya dan melarikan diri di malam hari Lebih dari 100 perahu besar dengan kepala setan di haluan direbut oleh pasukan Yuan 38 40 Setelah itu sebagian besar tentara ditugaskan untuk menjaga muara Kali Mas sementara pasukan utama bergerak maju Utusan Raden Wijaya mengatakan bahwa raja Kediri telah mengejarnya ke Majapahit dan memohon pasukan Yuan untuk melindunginya Karena posisi tentara Kediri tidak dapat ditentukan tentara Yuan kembali ke Kali Mas Setelah mendengar informasi dari Ike Mese bahwa pasukan musuh akan tiba malam itu tentara Yuan berangkat ke Majapahit 40 38 Pada 14 April pasukan Kediri tiba dari 3 arah untuk menyerang Wijaya Pada pagi hari tanggal 15 Ike Mese memimpin pasukannya untuk menyerang musuh di barat daya tetapi tidak dapat menemukan mereka Gao Xing bertempur melawan musuh di arah tenggara akhirnya memaksa mereka melarikan diri ke pegunungan Menjelang tengah hari pasukan musuh datang dari tenggara Gao Xing menyerang lagi dan berhasil mengalahkan mereka di sore hari 40 41 Pada 22 April pasukan dibagi menjadi 3 untuk menyerang Kediri dan disepakati bahwa pada tanggal 26 mereka akan bertemu di Daha untuk memulai serangan setelah mendengarkan tembakan pao meriam Pasukan pertama berlayar menyusuri sungai pasukan kedua yang dipimpin oleh Ike Mese berjalan di tepi sungai bagian timur sementara pasukan ketiga yang dipimpin oleh Gao Xing berjalan di tepi sungai barat Raden Wijaya dan pasukannya berjalan di belakang 42 41 nbsp Sungai Brantas di Kediri pada abad ke 21 Tentara tiba di Daha pada 26 April Di sana pangeran Kediri mempertahankan kotanya dengan pasukannya Pertempuran berlangsung dari pukul 6 00 hingga pukul 14 00 Setelah menyerang 3 kali pasukan Kediri dapat dikalahkan dan melarikan diri Sementara pasukan Mongol dan Kediri sedang bertempur pasukan Majapahit menyerang kota dari arah lain Catatan 3 dan dengan cepat mengalahkan penjaganya Raden Wijaya pergi ke istana dan membebaskan sang putri yang telah ditawan oleh Jayakatwang dan kedua dayangnya 45 Beberapa ribu pasukan Kediri mencoba menyeberangi sungai dan tenggelam sementara 5 000 tewas dalam pertempuran Raja Jayakatwang mundur ke bentengnya dan menemukan bahwa istananya telah dibakar Pasukan Mongol kemudian mengepung kota Daha dan meminta Jayakatwang menyerah Pada sore hari Jayakatwang menyatakan takluk kepada bangsa Mongol Tentara Yuan menangkap Jayakatwang putranya istrinya dan semua perwiranya dan merampas harta yang bernilai 50 juta yuan 46 41 Kebo Mundarang yang bertempur di selatan dikalahkan dan melarikan diri tetapi akhirnya ditangkap oleh Sora Dia dibawa ke sebuah dataran dan dieksekusi 47 Catatan 4 Setelah Jayakatwang dikalahkan oleh pasukan Mongol Raden Wijaya kembali ke Majapahit berpura pura hendak menyiapkan pembayaran upeti untuk Mongol dan meninggalkan sekutu Mongolnya berpesta merayakan kemenangan mereka Shi bi dan Ike Mese mengizinkan Raden Wijaya kembali ke daerahnya untuk menyiapkan upeti serta surat penyerahan diri namun Gaoxing tidak menyukai hal ini dan dia memperingatkan dua komandan lainnya 41 Raden Wijaya kemudian meminta sebagian pasukan Yuan untuk datang ke negaranya tanpa membawa senjata karena kedua putri yang dijanjikan tidak tahan melihat senjata senjata 49 50 Akhirnya dua ratus prajurit Yuan yang tak bersenjata dan dipimpin oleh dua orang perwira dikirim ke negara Raden Wijaya Akan tetapi pada tanggal 26 Mei Raden Wijaya dengan cepat memobilisasi pasukannya dan menyergap rombongan pasukan Yuan Setelah itu Raden Wijaya menggerakkan pasukannya menuju kamp utama pasukan Yuan dan melancarkan serangan tiba tiba Dia berhasil membunuh banyak prajurit Yuan sedangkan sisanya berlari kembali ke kapal mereka Shi bi tertinggal dan terputus dari sisa pasukannya dan terpaksa melanjutkan pelarian 123 km Catatan 5 mereka ke arah timur dengan jalur sebelumnya Raden Wijaya tidak menyerang Mongol secara langsung sebaliknya ia menggunakan semua taktik yang memungkinkan untuk mengacaukan dan mengurangi pasukan musuh sedikit demi sedikit 51 Selama pelarian tentara Yuan kehilangan sebagian rampasan yang ditangkap sebelumnya 52 53 nbsp Djong Jawa bertiang tiga di Banten Ilustrasi ini berasal dari tahun 1610 Pasukan Yuan mundur secara kacau karena angin muson yang dapat membawa mereka pulang akan segera berakhir sehingga mereka terancam terjebak di pulau Jawa untuk enam bulan berikutnya Jayakatwang menulis Kidung Wukir Polaman selama penahanan di Jung Galuh 54 tetapi orang Mongol membunuhnya dan putranya sebelum mereka berangkat 55 Mereka berlayar pada 31 Mei ke Quanzhou selama 68 hari 56 Prasasti Kudadu mungkin mengisyaratkan adanya pertempuran antara armada Jawa yang dipimpin oleh rakryan mantri Arya Adikara Catatan 6 dengan armada Mongol Cina 58 Kidung Panji Wijayakrama menunjukkan bahwa kapal kapal Mongol dihancurkan atau direbut 59 Akibat dari serangan itu pasukan Shi Bi kehilangan lebih dari 3 000 orang 2 Penelitian modern oleh Nugroho memperkirakan 60 tentara Yuan terbunuh 60 total 12 000 18 000 orang terbunuh dengan jumlah orang yang ditawan tidak diketahui dan sejumlah kapal hancur dan ditangkap 32 61 Pada awal Agustus 1293 pasukan mereka tiba di Cina Mereka membawa anak anak Jayakatwang dan beberapa perwiranya yang berjumlah lebih dari 100 Mereka juga memperoleh peta negara catatan populasi dan sebuah surat dengan huruf emas emas yang dituliskan oleh raja Muli Buli mungkin Bali Harta rampasan yang ditangkap berupa barang berharga kemenyan parfum dan tekstil dihitung bernilai lebih dari 500 000 tahil perak 56 Akibat Sunting nbsp nbsp Meriam tangan Meriam tangan perunggu dinasti Yuan Xi an China Cetbang berjenis meriam tangan ditemukan di sungai Brantas Jombang Tiga jenderal Yuan kehilangan semangat karena terusir dari tanah Jawadwipa dan kehilangan banyak prajurit elit akhirnya kembali ke Tiongkok bersama sisa pasukan yang selamat Mengetahui bahwa pasukannya gagal Kubilai Khan menjadi sangat marah Dia menghukum Shi bi dengan 70 cambukan dan menyita sepertiga harta kekayaannya karena membiarkan bencana itu terjadi Ike Mese juga dihukum dan sepertiga harta kekayaannya disita Sementara Gaoxing mengalami nasib yang berbeda dia dihadiahi 50 tahil emas karena melindungi pasukan dari kehancuran total Di kemudian hari Shi bi dan Ike Mese dimaafkan dan kaisar mengembalikan reputasi serta harta kekayaan mereka 62 Kegagalan ini sekaligus merupakan ekspedisi militer terakhir Kubilai Khan Sebaliknya Majapahit kemudian menjadi negara paling kuat pada masanya di Nusantara 63 Kublai khan memanggil menterinya Liu Guojie untuk mempersiapkan invasi lain ke Jawa dengan kekuatan 100 000 tentara tetapi rencana ini dibatalkan setelah kematian Kublai Khan 64 Akan tetapi tokoh lain yang melewati Nusantara yaitu Ibn Battuta dan Odoric dari Pordenone melaporkan bahwa Jawa diserang beberapa kali oleh Mongol tetapi selalu berhasil digagalkan 65 885 66 67 Selain itu prasati Gunung Butak tahun 1294 M sepertinya menyebutkan bahwa Aria Adikara berhasil mencegat invasi laut Dinasti Yuan selanjutnya dan mengalahkannya sebelum mereka sampai di Jawa 58 Serangan ini memperkenalkan senjata mesiu ke kepulauan Nusantara 68 245 yang mana Mahapatih Gajah Mada akan manfaatkan dalam armada angkatan laut Jawa selama penaklukan Majapahit 69 57 Setelah invasi ini teknik perkapalan Cina masuk dan diserap pembuat kapal Jawa 70 18 71 61 62 Muncullah jenis jung baru yang disebut jong hibrida Cina Asia tenggara mereka mencampurkan teknik Cina dalam pembuatannya yaitu menggunakan paku besi selain menggunakan pasak kayu dan juga pembuatan sekat kedap air watertight bulkhead dan penambahan kemudi sentral 72 268 272 273 73 270Peninggalan SuntingPasukan Mongol meninggalkan 2 prasasti di pulau Serutu pada 25 Februari 1293 Prasasti itu disebut prasasti Pasir Kapal dan prasasti Pasir Cina 74 Catatan Sunting Menurut Kidung Harsawijaya pada saat penyerangan ke Singhasari pasukan Daha yang menyerang dari arah selatan berjumlah 10 000 orang sementara pasukan utara tidak disebutkan Pasukan Singhasari yang menyerang Malayu dan kemudian memihak Wijaya sebelum berdirinya pemukiman Majapahit juga berjumlah 10 000 orang Ini menunjuk pada kemungkinan jumlah 20 000 orang belum termasuk jumlah yang tewas dalam kejatuhan Singhasari dan ekspedisi Pamalayu dan jumlah pasukan baru yang datang dari Madura di bawah Arya Wiraraja 27 Tanggal di artikel ini diambil dari Lo 2012 hlm 303 308 dan Hung 2022 hlm 7 Dari selatan menurut Kidung Panji Wijayakrama atau timur menurut pemberitaan Pararaton 43 Namun demikian Kidung Panji Wijayakrama mengindikasikan adanya pertempuran di timur juga 44 Menurut Pararaton Kebo Mundarang bertempur di timur Ia dikejar oleh Rangga Lawe ke suatu tempat bernama lembah Trinipanti dan dibunuh 48 Jarak ini dicatat sepanjang 300 li dalam laporan Shi bi Sejarah Dinasti Yuan buku 162 Lihat Groeneveldt 1876 hlm 27 Nama lain Banyak Wide juga dikenal dengan nama Arya Wiraraja 57 Lihat pula SuntingSerbuan Yuan Mongol ke Vietnam invasi Mongol lainnya ke Asia Tenggara Invasi Mongol ke Jepang invasi laut Mongol lainnya Cetbang senjata bubuk mesiu Majapahit yang teknologinya didapatkan dari serbuan ini Bedil istilah senjata berbasis bubuk mesiu dari kawasan NusantaraRujukan Sunting Hung 2022 hlm 7 a b Catatan Shi Bi s buku 162 dalam Groeneveldt 1876 Weatherford Jack 2004 Genghis khan and the making of the modern world New York Random House hlm 239 ISBN 0609809644 Bade 2013 hlm 45 Grousset Rene 1988 Empire of steppes Wars in Japan Indochina and Java New Jersey Rutgers University Press hlm 288 ISBN 0813513049 Groeneveldt 1876 Nugroho 2011 hlm 106 107 Hung 2022 hlm 4 5 Weatherford 2004 Man 2007 George Coedes The Indianized States of Southeast Asia Cœdes George 1968 The Indianized states of Southeast Asia University of Hawaii Press ISBN 9780824803681 Bade 2013 hlm 33 233 249 250 Bade 2013 hlm 221 Bade 2013 hlm 250 251 254 Bade 2013 hlm 44 130 186 Bade 2013 hlm 187 188 224 230 231 256 257 Groeneveldt 1876 hlm 21 Lo 2012 hlm 255 274 Schlegel Gustaaf 1902 On the Invention and Use of Fire Arms and Gunpowder in China Prior to the Arrival of European T oung Pao 3 1 11 a b Bade 2013 hlm 46 Bowring 2019 hlm 129 Worcester G R G 1947 The Junks and Sampans of the Yangtze A Study in Chinese Nautical Research Volume I Introduction and Craft of the Estuary and Shanghai Area Shanghai Order of the Inspector General of Customs Nugroho 2011 hlm 128 Poesponegoro 2019 hlm 452 Miksic 2013 hlm 185 Bade 2013 hlm 235 237 Oktorino Nino 2020 Hikayat Majapahit Kebangkitan dan Keruntuhan Kerajaan Terbesar di Nusantara Jakarta Elex Media Komputindo hlm 111 113 Jakl 2014 hlm 78 80 Averoes 2022 hlm 59 62 Lo 2012 hlm 304 a b Sen Tan Ta 2009 Cheng Ho and Islam in Southeast Asia Institute of Southeast Asian Studies hlm 186 ISBN 9789812308375 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan Bade 2013 hlm 51 227 Nugroho 2011 hlm 112 Groeneveldt 1876 hlm 22 Burnet 2015 Nugroho 2011 hlm 113 a b c Groeneveldt 1876 hlm 23 Bade 2013 hlm 30 45 a b c Nugroho 2011 hlm 114 a b c d Groeneveldt 1876 hlm 24 Nugroho 2011 hlm 115 Bade 2013 hlm 49 Bade 2013 hlm 227 Bade 2013 hlm 54 228 246 258 Nugroho 2011 hlm 115 118 Bade 2013 hlm 188 227 228 Bade 2013 hlm 50 188 258 Nugroho 2011 hlm 109 dan 115 Bade 2013 hlm 60 189 Bade 2013 hlm 60 219 Nugroho 2011 hlm 115 118 119 Groeneveldt 1876 hlm 25 dan 27 Bade 2013 hlm 228 229 Groeneveldt 1876 hlm 28 a b Groeneveldt 1876 hlm 27 Muljana 2005 hlm 203 207 211 212 a b Nugroho 2009 hlm 145 Bade 2013 hlm 62 78 228 Nugroho 2011 hlm 119 Zoetmulder Petrus Josephus 1983 Kalangwan Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang Penerbit Djambatan hlm 521 Man 2007 hlm 281 Saunders J J 2001 The history of Mongol conquests Philadelphia University of Pennsylvania Press ISBN 0812217667 Wei Zhang 2003 中国海疆通史 General History of China s Seas and Frontiers 6 中州古籍出版社 Zhongzhou Ancient Books Publishing House hlm 244 Gibb H A R Beckingham C F ed 1994 The Travels of Ibn Baṭṭuṭa A D 1325 1354 Volume 4 London Hakluyt Society ISBN 978 0 904180 37 4 Yule Sir Henry 1866 Cathay and the way thither Being a Collection of Medieval Notices of China vol 1 London The Hakluyt Society hlm 89 Ibn Battuta s Trip Chapter 9 Through the Straits of Malacca to China 1345 1346 The Travels of Ibn Battuta A Virtual Tour with the 14th Century Traveler Berkeley edu Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 March 2013 Diakses tanggal 14 June 2013 Manguin Pierre Yves 1976 L Artillerie legere nousantarienne A propos de six canons conserves dans des collections portugaises Arts Asiatiques 32 233 268 Pramono Djoko 2005 Budaya Bahari Gramedia Pustaka Utama ISBN 9789792213768 Reid Anthony 2001 Sojourners and Settlers Histories of Southeast Asia and the Chinese University of Hawaii Press ISBN 9780824824464 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Reid Anthony 2000 Charting the Shape of Early Modern Southeast Asia Silkworm Books ISBN 9747551063 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Manguin Pierre Yves September 1980 The Southeast Asian Ship An Historical Approach Journal of Southeast Asian Studies 11 266 276 Lombard Denys 2005 Nusa Jawa Silang Budaya Bagian 2 Jaringan Asia Jakarta Gramedia Pustaka Utama Alih bahasa Indonesia dari Lombard Denys 1990 Le carrefour javanais Essai d histoire globale The Javanese Crossroads Towards a Global History vol 2 Paris Editions de l Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales Hung 2022 hlm 1 10 Daftar pustaka SuntingAveroes Muhammad 2022 Re Estimating the Size of Javanese Jong Ship HISTORIA Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah 5 1 57 64 doi 10 17509 historia v5i1 39181 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bade David W 2002 Khubilai Khan and the Beautiful Princess of Tumapel the Mongols Between History and Literature in Java Ulaanbaatar A Chuluunbat Bade David W 2013 Of Palm Wine Women and War The Mongolian Naval Expedition to Java in the 13th Century Singapore Institute of Southeast Asian Studies Bowring Philip 2019 Empire of the Winds The Global Role of Asia s Great Archipelago London New York I B Tauris amp Co Ltd ISBN 9781788314466 Burnet Ian 2015 Archipelago A Journey Across Indonesia Rosenberg Publishing d Ohsson Constantin Mouradgea 2002 Chapitre 3 Kublai Khan Tome III Histoire des Mongols depuis Tchinguiz Khan jusqu a Timour Bey ou Tamerlan Boston Adamant Media ISBN 978 0 543 94729 1 Groeneveldt Willem Pieter 1876 Notes on the Malay Archipelago and Malacca Compiled from Chinese Sources Batavia W Bruining nbsp Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut yang berada dalam ranah publik Hung Hsiao chun Hartatik Ma rifat Tisna Arif Simanjuntak Truman 2022 Mongol fleet on the way to Java First archaeological remains from the Karimata Strait in Indonesia Archaeological Research in Asia 29 1 10 Jakl Jiri 2014 Literary Representations of War and Warfare in Old Javanese Kakawin Poetry The University of Queensland Levathes Louise 1994 When China Ruled the Seas New York Simon amp Schuster hlm 54 ISBN 0 671 70158 4 The ambitious khan Kublai Khan also sent fleets into the South China Seas to attack Annam and Java whose leaders both briefly acknowledged the suzerainty of the dragon throne Lo Jung pang 2012 Elleman Bruce A ed China as Sea Power 1127 1368 A Preliminary Survey of the Maritime Expansion and Naval Exploits of the Chinese People During the Southern Song and Yuan Periods Singapore NUS Press Parameter orig date yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Man John 2007 Kublai Khan The Mongol king who remade China London Bantam Books ISBN 978 0 553 81718 8 Miksic John Norman 2013 Singapore and the Silk Road of the Sea 1300 1800 Singapore NUS Press ISBN 978 9971 69 558 3 Muljana Raden Benedictus Slamet 2005 Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit Yogyakarta LKiS Pelangi Aksara Parameter orig date yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Nugroho Irawan Djoko 2011 Majapahit Peradaban Maritim Jakarta Suluh Nuswantara Bakti ISBN 978 602 9346 00 8 Nugroho Irawan Djoko 2009 Meluruskan Sejarah Majapahit Ragam Media Poesponegoro Marwati Djoened Notosusanto Nugroho 2019 2008 Sejarah Nasional Indonesia Edisi Pemutakhiran Jilid 2 Zaman Kuno Jakarta Balai Pustaka Sujana Kadir Tisna 1987 Babad Majapahit Jakarta Balai Pustaka nbsp Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut yang berada dalam ranah publik Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Serbuan Yuan Mongol ke Jawa amp oldid 24436112