www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Wajrayana berita surat kabar buku cendekiawan JSTORVajrayana atau kadang ditulis Wajrayana adalah suatu ajaran Buddha yang di Indonesia lebih sering dikenal dengan nama Tantra atau Tantrayana Namun banyak juga istilah lain yang digunakan seperti misalnya mantrayana ajaran mantra rahasia ajaran Buddha esoterik Vajrayana adalah ajaran yang berkembang dari ajaran Buddha Mahayana dan berbeda dalam hal praktik bukan dalam hal filosofi Dalam ajaran Wajrayana latihan meditasi sering dilakukan dengan didahului pelafalan mantra pendek dan visualisasi Sebuah wajra dan lonceng ghanta yang merupakan simbol ritual klasik Wajrayana Daftar isi 1 Etimologi 2 Filosofi 3 Pandangan Salah 4 Pentingnya Guru yang Berkualitas 5 Istilah Ajaran Mantra Rahasia 6 Sejarah dan Silsilah Vajrayana 6 1 Silsilah Nyingmapa 6 2 Silsilah Sakyapa 6 3 Silsilah Kagyudpa 6 4 Silsilah Gelugpa 7 Referensi 8 Lihat pula 9 Pranala luarEtimologi SuntingIstilah Vajrayana berasal dari kata vajra yang dalam bahasa sanskerta bermakna halilintar atau intan Vajra melambangkan intan sebagai unsur terkeras di Bumi maka istilah Vajrayana dapat bermakna Kendaraan yang tak dapat rusak dan tidak berubah indestructible and changeless Vehicle 1 2 Filosofi SuntingFilosofi ajaran agama Buddha dapat dibagi dua Hinayana Pratimokshayana salah satunya Theravada dan Mahayana Hinayana menekankan pada pencapaian sebagai Arahat sedangkan Mahayana pada pencapaian sebagai Bodhisattva Tantrayana yang merupakan bagian dari Mahayana juga sering dikenal dengan nama jalan Boddhisattva Hinayana dapat dibagi menjadi Vaibhashika dan Sautrantika Sedangkan Mahayana dibagi menjadi Cittamatra dan Madhyamika Madhyamaka ini terdiri dari Rangtong yang mencakup Sautrantika dan Prasangika dan Shentong Yogacara Madhyamaka Keempat filosofi ajaran Buddha ini Vaibhasika Sautrantika Cittamatra dan Madhyamika telah ada sejak zaman Buddha Gautama muncul karena adanya perbedaan kepercayaan perbedaan level pemahaman perbedaan pencapaian dan realisasi dari para murid Buddha Ajaran Vaibhasika dan Sautrantika banyak terdapat di Thailand Burma Sri Lanka dan Kamboja Ajaran Cittamatra ini banyak ditemui di China Taiwan Jepang Hongkong Singapur Malaysia Indonesia Tibet dan sekitarnya Ajaran Utama Shentongpa merupakan bagian dari ajaran Madyamika yang percaya bahwa self nature sifat alami kita sebenarnya tidaklah sekadar kosong karena self nature sifat alami kita adalah Buddha nature inti benih ke Buddhaan yang memiliki semua kualitas Buddha 3 sunyata sarvadriṣṭiṇam prokta niḥsaraṇam jinaiḥ yeṣam tu sunyatadṛṣṭtis tan asadhyan babhaṣire Para Penakluk mengatakan bahwa realisasi Sunyata mengeliminasi semua pandangan Semua yang mencengkeram pandangan Sunyata itu dikatakan tidak dapat diobati Nagarjuna Mulamadhyamakakarika 13 8Mencengkeram pandangan Sunyata ialah pandangan salah yang belum memahami sunyata Di antara semua pandangan salah Nagarjuna menyatakan bahwa pandangan salah yang satu ini tidak dapat diobati lagi Karena ajaran Sunyata ini sedemikian mendalam maka tidak sepantasnya dipandang sebagai sekadar kosong Ajaran Madhyamika ini awalnya banyak terdapat di Pegunungan Himalaya seperti di Tibet Nepal Bhutan Sikkim tetapi sekarang telah ada di berbagai negara Asia dan di negara Barat 4 Ajaran Vajrayana secara umum di berbagai negara lebih dikenal sebagai ajaran agama Buddha Tibet yang merupakan bagian dari Mahayana dan diajarkan langsung oleh Buddha Sakyamuni yang amat cocok untuk dipraktikkan oleh umat perumah tangga umat yang hidup sendiri tidak menikah ataupun umat yang memutuskan untuk hidup sebagai biksu di vihara Vajrayana 5 Pandangan Salah SuntingDi beberapa negara terutama di Asia banyak sekali anggapan bahwa Vajrayana merupakan ajaran mistik penuh dengan kegaiban Hal ini sebenarnya tidaklah benar Dalam Vajrayana terdapat banyak sekali metode dalam berlatih Memang banyak sekali praktisi Vajrayana yang memiliki kemampuan luar biasa tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang mistik Hal ini sebenarnya merupakan hasil samping dari latihan yang dilakukan dan hal ini harus diabaikan Seperti kata sang Buddha yang dapat menyelamatkan kita pada saat kematian adalah Dharma bukanlah kesaktian yang kita miliki Sering kemampuan yang didapat ini menjadi penghalang dalam mencapai tujuan utama kita yaitu mencapai pencerahan Hasil samping berupa kemampuan siddhi ini sering akan meningkatkan kesombongan ke aku an kita yang sebenarnya justru harus kita hilangkan dan bukan merupakan sesuatu yang harus dibanggakan Namun sayang sekali banyak orang yang berpandangan salah mereka mengagungkan kemampuan gaib yang dimiliki oleh seseorang dan mengabaikan Dharma yang mulia Hal ini dapat terjadi karena adanya kebodohan ketidaktahuan Moha yang dimiliki Sang Buddha sering berpesan kepada murid murid Nya bahwa mereka tidak boleh memperlihatkan kemampuan siddhi mereka tanpa suatu tujuan yang mulia Demikian pula para praktisi tinggi Wajrayana tidak pernah menunjukkan kemampuan mereka hanya demi ego demi ketenaran demi kebanggaan ataupun demi materi Para praktisi tinggi ini biasanya menunjukkan kemampuan pada murid murid dekat ataupun pada orang tertentu yang memiliki hubungan karma dengannya demi Dharma yang mulia misalnya untuk menghapus selubung kebodohan ketidaktahuan kekotoran batin ataupun karena kurangnya devosi dalam diri murid tersebut Menurut catatan banyak sekali praktisi tinggi Vajrayana yang memiliki kemampuan siddhi yang luar biasa misalnya menghidupkan kembali ikan yang telah dimakan Tilopa terbang di angkasa Milarepa membalikkan arus Sungai Gangga Biwarpa menahan matahari selama beberapa hari Virupa mencapai tubuh pelangi tubuh hilang tanpa bekas hanya meninggalkan kuku dan rambut sebagai bukti berlari melebihi kecepatan kuda mengubah batu jadi emas atau air jadi anggur memindahkan kesadaran seseorang ke alam suci Sukavati yang dikenal dengan istilah phowa dapat meramalkan secara tepat waktu serta tempat kematian amp kelahirannya kembali H H Karmapa lidah dan jantung yang tidak terbakar ketika dikremasi terdapat banyaknya relik dari sisa kremasi dll Di dalam Vajrayana semua hasil yang kita peroleh dari latihan kita haruslah kita simpan serapi mungkin bukan untuk diceritakan pada orang lain Sebagai pengecualian kita boleh mendiskusikan hal tersebut dengan Guru kita jika memang ada hal yang kurang kita mengerti Pentingnya Guru yang Berkualitas SuntingDalam ajaran Vajrayana hubungan antara seorang Guru dan seorang murid adalah amat penting Seorang murid tidak akan pernah memperoleh pencapaian tanpa bantuan seorang Guru yang berkualitas karena Guru yang berkualitas merupakan perwujudan dari Buddha Dharma dan Sangha Di dalam Wajrayana seorang guru bisa saja merupakan seorang Yogi pertapa seorang His Holliness seorang Rinpoche ataupun seorang Lama Seorang Guru berkualitas adalah guru yang telah diakui oleh pimpinan keempat aliran Nyingmapa Sakyapa Kagyudpa Gelugpa Di dalam Vajrayana seorang praktisi tidak dilarang untuk menikah serta juga tidak diharuskan untuk hidup bervegetarian Catatan Pada saat bercocok tanam banyak juga makhluk yang terbunuh Hidup sebagai seorang vegetarian tidaklah menjadikan kita suci tergantung motivasi kita Perilaku kita dalam berlatih sehari harilah yang amat menentukan termasuk di dalamnya perbuatan tubuh ucapan serta pikiran kita Banyak dari Guru Vajrayana yang tidak menikah tetapi tidak sedikit juga yang menikah Pasangan dari seorang Guru Vajrayana bukanlah seorang wanita biasa mereka biasanya merupakan seorang dakini makhluk suci yang telah memperoleh pencapaian yang ditugaskan untuk membantu sang Guru dalam memperoleh pencapaian demi kebahagiaan semua makhluk Dalam ajaran Theravada dan Mahayana dikenal dengan istilah tiga perlindungan yaitu mengambil perlindungan pada Buddha Dharma dan Sangha Di dalam ajaran Vajrayana selain penyerahan total Tubuh Ucapan Batin dan berlindung pada Buddha Dharma dan Sangha terdapat juga 3 akar tambahan yaitu penyerahan total Tubuh Ucapan Batin dan berlindung pada Guru Yidam dan Protektor Pelindung Dharma Ketika kita berbicara tentang penyerahan total dan perlindungan maka terlihat jelas betapa pentingnya kita mencari seorang Guru yang benar benar berkualitas yang hanya dengan bantuan dan berkah yang diberikan Nya kita bisa mencapai pencerahan Di dalam latihan amat diperlukan seorang guru yang berkualitas sehingga kita perlu berhati hati dalam memilih seorang guru words of my perfect teacher Patrul Rinpoche Seorang guru yang berkualitaslah yang dapat membimbing dan membantu kita dalam mencapai pencerahan Kualitas seorang guru dapat kita lihat dari riwayat silsilah dia kebanyakan merupakan seorang Tulku serta adanya pengakuan dari pimpinan keempat aliran Nyingmapa Sakyapa Kagyudpa Gelugpa Hal ini yang menjadi salah satu unsur pokok dalam Vajrayana Pada saat lahirnya seorang Tulku guru berkualitas biasanya ditandai dengan adanya tanda alam yang ikut bergembira misalnya adanya pelangi udara dipenuhi dengan wangi dupa dan bunga terdengar alunan musik di angkasa dll Pada saat dikremasi sering lidah dan jantung seorang Tulku tidak terbakar adanya tulisan mantra di batok kepala juga sering ditemukan relik relik yang indah Tidak jarang juga seorang Tulku mencapai tubuh pelangi saat mereka meninggal tubuh hilang tanpa bekas hanya meninggalkan kuku dan rambut sebagai bukti Dalam melaksanakan latihan sering dianjurkan untuk berlatih tiap hari secara disiplin Banyak guru mengatakan bahwa lebih baik berlatih 10 menit tiap hari daripada berlatih 300 menit secara berturut turut tanpa henti lalu istirahat selama sebulan Istilah Ajaran Mantra Rahasia SuntingDalam tradisi tertentu sering ajaran diturunkan secara rahasia secara lisan dan merupakan silsilah yang tidak terputus dari seorang guru kepada seorang murid seperti misalnya ajaran Bisikan Dakini yang diterima oleh Tilopa langsung dari Dakini yang diajarkan kepada Naropa kemudian diturunkan secara rahasia oleh Milarepa hanya kepada seorang murid saja Gampopa sang murid juga menurunkan hanya kepada seorang muridnya begitu seterusnya ajaran ini tidak diberikan kepada umum Dengan adanya hal hal seperti ini sering juga ajaran Vajrayana dikenal dengan ajaran rahasia Karena praktik Vajrayana tidak terlepas dari penjapaan mantra maka sering juga dikenal dengan istilah ajaran mantra rahasia Ajaran Vajrayana sering juga disebut dengan Praktik Rahasia atau Kendaraan Rahasia Hal ini menggambarkan bahwa ketika seorang praktisi semakin merahasiakan latihannya maka ia akan semakin mendapatkan kemajuan pencapaian dan berkah dari latihan yang ia lakukan Semakin ia menceritakan tentang latihannya maka semakin sedikit berkah yang akan ia peroleh Selain itu dalam Vajrayana terdapat juga latihan Protektor Pelindung Dharma latihan Channel dan Cakra Jika latihan ini dipublikasi maka akan mengakibatkan adanya salah tafsir dari arti latihan yang sebenarnya yang banyak terjadi pada mereka yang kurang percaya ataupun yang tidak mengerti Sebagai contoh Jika orang mendengar tentang Buddha maka dalam bayangan mereka Buddha digambarkan sebagai sesuatu yang tenang damai dan indah Namun beberapa gambar Protektor terlihat murka garang walaupun sebenarnya Protektor adalah manifestasi dari Buddha juga Jika orang awan melihat hal ini maka mereka akan mulai mengkritik dan menyalahartikan ajaran Vajrayana dan hal ini akan berakibat terjadinya karma buruk yang tentu amat merugikan diri mereka sendiri Oleh karena itu dalam latihan tingkat tinggi Wajrayana latihan selalu harus dilakukan secara rahasia Sejarah dan Silsilah Vajrayana SuntingBuddhadharma atau Buddhisme mulai masuk ke Tibet sekitar abad ketujuh pada masa pemerintahan Raja Songtsen Gampo Pada abad kedelapan Buddhisme mulai berakar di Tibet yaitu pada masa pemerintahan Raja Trisong Detsen Acharya Padmasambhava dan Abbot Shantirakshita membantu Raja untuk membawa dharma ke Tibet dan menerjemahkan ajaran ajaran Buddha ke dalam bahasa Tibet Semua ajaran dan praktik Buddhisme Tibet berasal langsung dari Buddha Sakyamuni Tidak dapat dimungkiri bahwa ajaran yang berada di Tibet mempunyai hubungan ke suatu tradisi di India Vajrayana memiliki 4 tradisi atau silsilah yakni Silsilah Nyingmapa Silsilah Sakyapa Silsilah Kagyudpa dan Silsilah Gelugpa Silsilah Nyingmapa Sunting Artikel utama Nyingma Silsilah Nyingma sering disebut silsilah Terma merujuk pada Buddha Samantabhadra Vajrasattva dan Garab Dorje dari Uddiyana Sosok yang paling penting dalam Nyingma adalah mahaguru dari India Guru Padmasambhava sebagai pendiri dari silsilah Nyingma yang datang ke Tibet pada abad kedelapan Padmasambhava diundang oleh Raja Mindrolling Trichen Trisong Deutsan 742 797 untuk memusnahkan kekuatan jahat dan mendirikan pusat pengajaran agama Buddha di Tibet Ia dikenal dengan nama Guru Rinpoche guru yang amat berharga Selama bertahun tahun Guru Rinpoche dan Abbot Shantarakshita mengajarkan sutra dan tantra secara menyeluruh di Tibet Padmasambhava menyembunyikan secara gaib ratusan Terma ajaran dan petunjuk dalam bentuk kitab suci gambar artikel teks upacara agama yang hanya dapat ditemukan oleh orang tertentu yang memiliki pencapaian pada masa depan Sebagian dari Terma ini telah ditemukan dan diajarkan secara rahasia dari guru ke murid Maka muncullah istilah silsilah Terma Pimpinan Nyingma saat ini adalah Yang Mulia Mindrolling Trichen Rinpoche yang mendirikan Biara Mindrolling di Clementown Dehradun India Silsilah Sakyapa Sunting Artikel utama Sakya aliran Silsilah Sakya dimulai dari seorang yogi besar India Virupa abad ke 9 salah satu dari 84 Mahasiddhas yang amat terkenal dan memiliki pencapaian serta dapat melakukan berbagai keajaiban Melalui Gayadhara 994 1043 silsilah ajaran diturunkan kepada seorang murid Tibet bernama Drokmi Lotsawa Shakya Yeshe 992 1072 Drokmi Lotsawa kemudian menurunkan silsilah ajaran kepada murid utamanya Khon Konchok Gyalpo 1034 1102 yang membangun biara besar di wilayah Tsang di pusat Tibet Tradisi garis silsilah Sakya berhubungan erat dengan keluarga Khon yang menurut sejarahnya berasal dari makhluk sempurna yang memiliki pencapaian tinggi Silsilah ini berlanjut terus hingga sekarang sejak masa Konchok Gyalpo 1034 l102 sebagai pendiri tradisi sakya Pimpinan silsilah ajaran Sakya saat ini adalah Yang Mulia Sakya Trizin Ngakwang Kunga Thekchen Palbar Samphel Ganggi Gyalpo yang lahir pada tahun 1945 di Tsedong Tibet Yang Mulia Sakya Trizin tinggal di Rajpur India dan melakukan perjalanan ke seluruh dunia untuk menyebarkan ajaran silsilah Sakya demi kebahagiaan semua makhluk Pada tahun 1974 Yang Mulia Sakya Trizin menikahi Dakmo Tashi Lhakyi dan memiliki dua anak Ratna Vajra Rinpoche lahir tahun 1974 dan Jnana Vajra Rinpoche lahir tahun 1979 Silsilah Kagyudpa Sunting Artikel utama Kagyu Silsilah Kagyud dimulai dari Mahasiddha agung Tilopa 988 1069 salah satu dari 84 mahasiddhas besar India yang pertama kali mengembangkan wawasan spontan Pencapaian ini diperoleh melalui metode yang diajarkan oleh Buddha Sakyamuni hanya kepada murid terdekat dia Tilopa sendiri sebenarnya bukanlah manusia biasa Ketika Tilopa masih muda ada sosok Dakini bertampang seram yang menampakkan diri di hadapannya Tilopa menanyakan status asal usul dan keluarganya dan Dakini ini menjawab Negrimu adalah Udiyana ayahmu adalah Chakrasamvara ibumu adalah Vajrayogini Tilopa kemudian menurunkan garis silsilah Kagyu kepada Naropa 1016 1100 dan diteruskan kepada Marpa Lotsawa 1012 1097 berlanjut kepada Milarepa 1052 1135 seorang yogi yang amat terkenal di Tibet yang mencapai pencerahan dalam 1 kehidupan Milarepa awalnya adalah seorang dukun aliran Bon yang berilmu amat tinggi yang telah membunuh penduduk sebuah desa dengan jalan menciptakan batu besar dan menjatuhkannya dari langit serta menciptakan kalajengking dan kelabang sebesar sebuah rumah Milarepa memperoleh pencerahan di bawah bimbingan yang amat keras dari gurunya Marpa Lotsawa Karena keuletan dan devosi yang besar terhadap Dharma Milarepa berlatih dengan keras tanpa mengenal lelah setiap detik hingga tidak memikirkan makan serta hal duniawi lainnya Dengan memperhatikan pikiran yang muncul membuang semua noda batin akhirnya Milarepa mampu mencapai pencerahan hanya dalam 1 kehidupan dan memiliki banyak sekali kemampuan supranatural Milarepa menurunkan silsilah pada Gampopa 1079 1153 yang kemudian diturunkan kepada Karmapa I Dusum Kyenpa 1110 1193 dan berlanjut hingga sekarang pada Karmapa XVII Trinley Thaye Dorje lahir tahun 1983 Silsilah Kagyud dapat dibagi menjadi 4 aliran besar dan 8 aliran kecil Keempat aliran besar tersebut adalah Phaktru phag gru Kagyud Kamtsang kam tshang atau disebut juga Karma kar ma Kagyud Tsalpa tshal pa Kagyud dan Barom ba rom Kagyud Sedangkan 8 aliran kecil merupakan subbagian dari Phaktru Kagyud yaitu Drikhung Kagyud Drukpa Kagyud Taklung Kagyud Yasang Kagyud Trophu Kagyud Shuksep Kagyud Yelpa Kagyud serta Martsang Kagyud Pimpinan dari Silsilah Kagyud saat ini adalah Yang Mulia Karmapa XVII Trinley Thaye Dorje yang merupakan reinkarnasi ke 17 Karmapa dan sekarang hidup di pengasingan di India Beliau diyakini sebagai emanasi dari Bodhisattva Chenrezig dan akan menjadi Buddha ke 6 yang membabarkan dharma pada masa yang akan datang dengan nama Buddha Simha setelah Boddhisatva Maitreya sebagai Buddha ke 5 yang akan lahir kembali terakhir kali sebagai Pangeran Ajita Buddha Sakyamuni yang terlahir sebagai pangeran Sidharta Gautama merupakan Buddha ke 4 Buddha saat ini akan ada 1002 Buddha dalam Kalpa ini Buddha Simha H H Karmapa ini telah diramalkan oleh Sang Buddha sendiri dan tertulis dalam Bhadrakalpa Sutra ditulis dalam bahasa Sanskerta Silsilah Gelugpa Sunting Artikel utama Gelug Silsilah Gelugpa berasal dari tradisi Kadampa yang diajarkan oleh guru besar dari India Atisha 982 1054 Silsilah Gelugpa ini didirikan oleh seorang guru besar Tibet Je Tsongkhapa Lobsang Drakpa 1357 1419 Je Tsongkhapa mendirikan Biara Gaden Drok Riwo Ganden yang menjadi pusat pengajaran silsilah Gelug Pimpinan silsilah Gelug disebut dengan Gaden Tripa Rinpoche pemegang takhta Yang Mulia Gaden Tripa Rinpoche saat ini adalah Khensur Lungri Namgyel yang merupakan pemegang silsilah ke 101 dari Gaden Tripa sejak 2003 Tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah Yang Mulia Dalai Lama XIV Dia selain sebagai seorang spiritual juga seorang tokoh politik Tibet yang disegani berbagai pihak termasuk negara Barat Dalai Lama XIV saat ini hidup di pengasingan di Dharamsala India Referensi Sunting 1357 1419 Tsong kha pa Blo bzang grags pa 2005 Tantric ethics an explanation of the precepts for Buddhist Vajrayana practice edisi ke 1st Wisdom ed Boston Mass Wisdom Publications ISBN 0861712900 OCLC 60664335 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan link Rusli MSA PhD Dr Pdt HS Teori dan Praktek Tantra Vajrayana 1982 IBC Medan jr Anton Gerrit Honig 1987 Ilmu Agama Gunung Mulia ISBN 9789794151792 Merayakan kebebasan beragama bunga rampai menyambut 70 tahun Djohan Effendi Penerbit Buku Kompas 2009 ISBN 9786029556605 Filsafat Agama Buddha Samaggi Phala dalam bahasa Inggris 2006 05 28 Diakses tanggal 2018 04 02 Lihat pula SuntingTheravada Hinayana MahayanaPranala luar SuntingSimhas Kagyud Office Kagyudpa Zurmang Kagyud Indonesia Diarsipkan 2009 01 02 di Wayback Machine Mindrolling Nyingmapa Diarsipkan 2018 03 14 di Wayback Machine SakyaTrizin Sakyapa Dalailama Gelugpa Master Sheng Yen Lu pranala nonaktif permanen Master Sheng Yen Lu English Biografi nbsp Artikel bertopik Agama Buddha ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Wajrayana amp oldid 23793651