www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang struktur aljabar Untuk gelanggang geometris lihat Annulus matematika Untuk konsep teori himpunan lihat gelanggang himpunan Dalam matematika gelanggang bahasa Inggris ring merupakan salah satu struktur aljabar yang dibahas dalam aljabar abstrak Sebuah gelanggang terdiri dari sebuah himpunan dan dua operasi biner yang didasarkan pada operasi aritmetika penjumlahan dan perkalian Pendasaran tersebut memudahkan teorema teorema yang berlaku pada aritmetika diterapkan juga dalam objek objek non numerik seperti polinomial deret matriks dan fungsi Gelanggang adalah grup abelian dengan operasi biner kedua yang bersifat asosiatif distributif terhadap operasi dari grup tersebut dan memiliki unsur identitas Mengambil istilah aritmetika operasi yang berasal dari grup disebut penjumlahan dan operasi yang kedua disebut perkalian Berlaku atau tidaknya sifat komutatif dalam suatu gelanggang memiliki akibat yang besar pada objek tersebut Oleh karena itu teori gelanggang komutatif atau sering disebut juga aljabar komutatif adalah topik penting dalam teori gelanggang Perkembangannya dipengaruhi oleh permasalahan dan ide yang berasal dari teori bilangan aljabar dan geometri aljabar Konseptualisasi gelanggang dimulai pada 1870 an dan diselesaikan pada 1920 an Kontributor utama di antaranya Dedekind Hilbert Fraenkel dan Noether Gelanggang pertama kali dirumuskan sebagai bentuk umum dari domain Dedekind yang terdapat di teori bilangan dan dari gelanggang polinomial dan gelanggang invarian yang terdapat di geometri aljabar dan teori invarian Selanjutnya gelanggang dipergunakan di cabang cabang matematika yang lain seperti geometri dan analisis matematis Daftar isi 1 Definisi 2 Sifat 3 Contoh 3 1 Contoh Bilangan bulat modulo 4 3 2 Contoh Matriks 2 kali 2 4 Sejarah 4 1 Dedekind 4 2 Hilbert 4 3 Fraenkel dan Noether 4 4 Identitas perkalian wajib vs pilihan 5 Modul 6 Lihat pula 7 Kutipan 8 Referensi 8 1 Referensi umum 8 2 Referensi khusus 8 3 Sumber primer 8 4 Referensi sejarahDefinisi Sunting nbsp Bilangan bulat dengan operasi penjumlahan dan perkalian membentuk contoh prototipikal dari gelanggang Sebuah gelanggang adalah sebuah himpunan R dengan dua operasi biner dan yang memenuhi ketiga aksioma berikut juga disebut aksioma gelanggang 1 2 3 R merupakan grup abelian terhadap penjumlahan artinya a b c a b c untuk setiap a b c dalam R dengan kata lain bersifat asosiatif a b b a untuk setiap a b dalam R dengan kata lain bersifat komutatif Terdapat sebuah unsur 0 dalam R yang menyebabkan a 0 a untuk setiap a dalam R dengan kata lain terdapat 0 sebagai identitas aditif Untuk setiap a dalam R terdapat a dalam R yang menyebabkan a a 0 dengan kata lain a adalah invers aditif dari a R merupakan monoid terhadap perkalian artinya a b c a b c untuk setiap a b c dalam R dengan kata lain bersifat asosiatif Terdapa sebuah unsur 1 dalam R yang menyebabkan a 1 a dan 1 a a untuk setiap a dalam R dengan kata lain terdapat 1 sebagai identitas perkalian 4 Perkalian bersifat distributif terhadap penjumlahan artinya a b c a b a c untuk setiap a b c dalam R distributif kiri b c a b a c a untuk setiap a b c dalam R distributif kanan Seperti dijelaskan dalam bagian Sejarah sebagian penulis memakai ketentuan berbeda di mana sebuah gelanggang tidak perlu memiliki identitas perkalian Artikel ini menggunakan ketentuan kecuali ketika disebutkan sebaliknya bahwa sebuah gelanggang harus memiliki identitas tersebut Sebagian penulis yang menggunakan ketentuan ini menyebut struktur yang memenuhi semua aksioma kecuali syarat identitas perkalian sebagai rng biasa dibaca rung dan sebagian menyebutnya gelanggang semu Contohnya himpunan semua bilangan genap dengan operasi dan yang biasa merupakan sebuah rng tapi bukan sebuah gelanggang Operasi dan masing masing disebut penjumlahan dan perkalian Simbol perkalian biasanya tidak dituliskan contohnya xy berarti x y Meskipun penjumlahan gelanggang bersifat komutatif perkalian gelanggang tidak harus komutatif ab tidak harus sama dengan ba Gelanggang yang perkaliannya memenuhi sifat komutatif seperti gelanggang bilangan bulat disebut gelanggang komutatif Buku yang membahas aljabar komutatif atau geometri aljabar terkadang menyebutkan gelanggang komutatif sebagai gelanggang saja Dalam sebuah gelanggang invers perkalian tidak harus ada Sebuah gelanggang bukan nol yang setiap unsur bukan nolnya memiliki invers perkalian disebut sebuah medan Sifat SuntingBeberapa sifat dasar dari gelanggang yang bisa diperoleh dari aksioma Identitas aditif invers aditif setiap unsur dan identitas perkalian bersifat unik Untuk setiap unsur x dalam sebuah gelanggang R dipenuhi persamaan x0 0 0x nol adalah unsur penyerap terhadap perkalian dan 1 x x Jika 0 1 dalam sebuah gelanggang R atau secara umum 0 adalah unsur satuan maka R hanya memiliki satu unsur dan disebut gelanggang nol Teorema binomial berlaku untuk setiap pasangan unsur yang komutatif dengan kata lain untuk setiap x dan y yang memenuhi xy yx Contoh Sunting nbsp Bilangan bulat dengan dua operasi penambahan dan perkalian membentuk contoh prototipe gelanggang Contoh paling familiar dari sebuah gelanggang adalah himpunan dari semua bilangan bulat Z displaystyle mathbf Z nbsp terdiri dari bilangan 5 4 3 2 1 0 1 2 3 4 5 Sifat familiar untuk penjumlahan dan perkalian bilangan bulat berfungsi sebagai model untuk aksioma gelanggang Contoh Bilangan bulat modulo 4 Sunting Lihat pula Aritmetika modular Lengkapi himpunan Z 4 0 1 2 3 displaystyle mathbf Z 4 left overline 0 overline 1 overline 2 overline 3 right nbsp dengan operasi berikut Jumlah x y displaystyle overline x overline y nbsp dalam Z4 adalah sisa ketika bilangan bulat x y dibagi 4 Contohnya 2 3 1 displaystyle overline 2 overline 3 overline 1 nbsp dan 3 3 2 displaystyle overline 3 overline 3 overline 2 nbsp Hasil kali x y displaystyle overline x cdot overline y nbsp dalam Z4 adalah sisa ketika bilangan bulat xy dibagi 4 Contohnya 2 3 2 displaystyle overline 2 cdot overline 3 overline 2 nbsp dan 3 3 1 displaystyle overline 3 cdot overline 3 overline 1 nbsp Maka Z4 merupakan sebuah gelanggang setiap aksioma mengikuti aksioma dari Z Jika x merupakan sebuah bilangan bulat sisa dari x ketika dibagi 4 bisa dianggap sebagai unsur dari Z4 dan unsur ini biasa disebut x mod 4 atau x displaystyle overline x nbsp sesuai dengan notasi untuk 0 1 2 3 Invers aditif dari setiap x displaystyle overline x nbsp dalam Z4 adalah x displaystyle overline x nbsp Contohnya 3 3 1 displaystyle overline 3 overline 3 overline 1 nbsp Contoh Matriks 2 kali 2 Sunting Artikel utama Gelanggang matriks Himpunan matriks 2 kali 2 dengan anggota bilangan real ditulis M 2 R a b c d a b c d R displaystyle mathcal M 2 mathbb R left left begin pmatrix a amp b c amp d end pmatrix right a b c d in mathbb R right nbsp Dengan operasi penjumlahan matriks dan perkalian matriks himpunan ini memenuhi aksioma gelanggang Unsur 1 0 0 1 displaystyle begin pmatrix 1 amp 0 0 amp 1 end pmatrix nbsp adalah identitas perkalian dari gelanggangnya Jika A 0 1 1 0 displaystyle A begin pmatrix 0 amp 1 1 amp 0 end pmatrix nbsp dan B 0 1 0 0 displaystyle B begin pmatrix 0 amp 1 0 amp 0 end pmatrix nbsp maka A B 0 0 0 1 displaystyle AB begin pmatrix 0 amp 0 0 amp 1 end pmatrix nbsp sedangkan B A 1 0 0 0 displaystyle BA begin pmatrix 1 amp 0 0 amp 0 end pmatrix nbsp jadi gelanggang yang ini tidak komutatif Secara umum untuk setiap gelanggang R komutatif maupun tidak dengan bilangan bulat non negatif n manapun bisa disusun sebuah gelanggang matriks n kali n dengan anggota dari R lihat Gelanggang matriks Sejarah SuntingLihat pula Teori gelanggang Sejarah nbsp Richard Dedekind salah seorang pendiri teori gelanggang Dedekind Sunting Penelitian gelanggang berawal dari teori gelanggang polinomial dan teori bilangan bulat aljabar 5 Pada 1871 Richard Dedekind mendefinisikan konsen gelanggang bilangan bulat dari medan bilangan 6 Dalam konteks ini dia memperkenalkan istilah ideal terinspirasi dari istilah angka ideal dari Ernst Kummer dan modul dan mempelajari sifat sifat mereka Namun Dedekind tidak mengguanakan istilah ring dan tidak mendefinisikan konsep gelanggang secara umum Hilbert Sunting Istilah Zahlring gelanggang angka dibuat oleh David Hilbert pada 1892 dan diterbitkan pada 1897 7 Menurut Harvey Cohn Hilbert menggunakan istilah gelanggang yang memiliki sifat berputar kembali ke unsur itu sendiri 8 Secara khusus dalam sebuah gelanggang bilangan bulat aljabar semua pangkat yang tinggi dari bilangan bulat aljabar bisa ditulis sebagai kombinasi integral dari pangkat pangkat yang rendah jadi pangkatnya berputar Contohnya jika a3 4a 1 0 maka a3 4a 1 a4 4a2 a a5 a2 16a 4 a6 16a2 8a 1 a7 8a2 65a 16 dan seterusnya secara umum an adalah kombinasi linear integral dari 1 a dan a2 Fraenkel dan Noether Sunting Definisi aksiomatik gelanggang yang pertama diberikan oleh Adolf Fraenkel pada 1914 9 10 tapi aksiomanya lebih ketat daripada yang terdapat di definisi modern Contohnya dia menetapkan setiap pembagi bukan nol harus memiliki invers perkalian 11 Pada 1921 Emmy Noether memberikan definisi aksiomatik modern dari gelanggang komutatif dan mengembangkan dasar dari teori gelanggang komutatif dalam makalahnya Idealtheorie in Ringbereichen 12 Identitas perkalian wajib vs pilihan Sunting Fraenkel menetapkan sebuah gelanggang harus memiliki identitas perkalian 1 13 sedangkan Noether tidak 12 Sebagian besar buku aljabar 14 15 sampai sekitar tahun 1960 mengikuti definisi Noether yang tidak memerlukan 1 Mulai dari 1960 an menjadi lebih banyak buku yang memerlukan 1 dalam definisi gelanggang terutama di buku lanjutan oleh penulis terkenal seperti Artin 16 Atiyah dan MacDonald 17 Bourbaki 18 Eisenbud 19 dan Lang 20 Meskipun begitu sekarang masih banyak buku yang tidak memerlukan 1 21 22 23 Menghadapi ambiguitas ini sebagian penulis mencoba menekankan pandangkan mereka sementara sebagian yang lainya mencoba memakai istilah yang lebih persis Dari kategori pertama salah satu contohnya adalah Gardner dan Wiegandt yang mengatakan bahwa apabila semua gelanggang harus memiliki 1 maka salah satu akibatnya adalah tidak adanya jumlah langsung tak terhingga dari gelanggang dan yang dijumlah langsung dari gelanggang bukanlah subgelanggang Mereka menyimpulkan bahwa dalam banyak mungkin kebanyakan cabang teori gelanggang dibutuhkannya keberadaan unsur satuan tidaklah berakal sehat dan sebab itu tidak bisa diterima 24 Poonen membuat argumen bantahan gelanggang tanpa identitas perkalian tidak bersifat asosiatif secara total hasil kali dari barisan terhingga manapun yang terdiri dari unsur unsur gelanggang termasuk barisan kosong didefinisikan dengan baik tidak tergantung urutan operasi dan menulis lanjutan alamiah dari sifat asosiatif memerlukan gelanggang yang mengandung hasil kali kosong jadi wajar bila gelanggang memerlukan sebuah 1 25 Dalam kategori kedua beberapa penulis menggunakan istilah istilah berikut 26 27 gelanggang dengan identitas perkalian unital ring unitary ring unit ring ring with unity ring with identity atau ring with 1 gelanggang tanpa identitas perkalian rng atau pseudo ring 28 tapi yang kedua bisa jadi membingungkan karena punya arti lain Modul SuntingArtikel utama Modul matematika Konsep modul di atas gelanggang menggeneralisasi konsep ruang vektor di atas bidang dengan menggeneralisasi dari perkalian vektor dengan elemen bidang perkalian skalar ke perkalian dengan elemen gelanggang Lebih tepatnya diberi gelanggang R dengan 1 sebuah modul R dengan M adalah grup abelian dilengkapi dengan operasi R M M mengaitkan elemen M ke elemen R dan elemen M yang memenuhi aksioma tertentu Operasi ini biasanya dilambangkan dengan perkalian dan disebut perkalian Aksioma modul adalah sebagai berikut untuk a b dalam R dan x y dalam M maka M adalah grup abelian di bawah tambahan a x y a x a y displaystyle a x y ax ay nbsp a b x a x b x displaystyle a b x ax bx nbsp 1 x x displaystyle 1x x nbsp a b x a b x displaystyle ab x a bx nbsp Ketika gelanggang adalah nonkomutatif aksioma aksioma ini mendefinisikan modul kiri modul kompleks didefinisikan serupa dengan xa dari ax Hal ini bukan hanya perubahan notasi sebagai aksioma terakhir dari modul kanan yaitu x ab xa b menjadi ab x b ax jika perkalian kiri dengan elemen gelanggang digunakan untuk modul kanan Contoh dasar modul adalah ideal termasuk cincin itu sendiri Meskipun didefinisikan serupa teori modul jauh lebih rumit daripada ruang vektor terutama karena tidak seperti ruang vektor modul tidak dikarakterisasi hingga isomorfisme oleh invarian tunggal dimensi ruang vektor Secara khusus tidak semua modul memiliki basis Aksioma modul menyiratkan bahwa 1 x x di mana minus pertama menunjukkan aditif invers di dalam gelanggang dan minus kedua menunjukkan invers penjumlahan di modul Menggunakan ini dan menunjukkan penambahan berulang dengan perkalian dengan bilangan bulat positif memungkinkan mengidentifikasi kelompok abelian dengan modul di atas gelanggang bilangan bulat Lihat pula Sunting nbsp Wikibooks memiliki buku di Aljabar Abstrak Gelanggang Aljabar di atas cincin komutatif Kategori gelanggang Glosarium teori gelanggang Gelanggang non asosiatif Himpunan gelanggang Semigelanggang Spektrum gelanggang Gelanggang komutatif sederhana Jenis gelanggang khusus Gelanggang Boolean Gelanggang Dedekind Gelang diferensial Gelanggang eksponensial Gelanggang terbatas Gelanggang Lie Gelanggang lokal Noetherian dan Gelanggang Artinian Gelanggang urutan Gelanggang Poisson Gelanggang pengurangan Gelanggang reguler Gelanggang periode Gelanggang SBI Nilai gelanggang dan gelanggang nilai diskritKutipan Sunting Nicolas Bourbaki 1970 I 8 Algebra Springer Verlag Saunders MacLane Garrett Birkhoff 1967 Algebra AMS Chelsea hlm 85 Serge Lang 2002 Algebra edisi ke Third Springer Verlag hlm 83 Keberadaan 1 tidak diharuskan oleh setiap pengarang di sini istilah rng apabila keberadaan 1 tidak diperlukan Lihat subbagian berikutnya The development of Ring Theory Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 04 24 Diakses tanggal 2020 05 21 Kleiner 1998 hlm 27 Hilbert 1897 Cohn Harvey 1980 Advanced Number Theory New York Dover Publications hlm 49 ISBN 978 0 486 64023 5 Fraenkel 1915 hlm 143 145 Jacobson 2009 hlm 86 footnote 1 Fraenkel 1915 hlm 144 axiom R8 a b Noether 1921 hlm 29 Fraenkel 1915 hlm 144 axiom R7 van der Waerden 1930 Zariski amp Samuel 1958 Artin 2018 hlm 346 Atiyah amp MacDonald 1969 hlm 1 Bourbaki 1989 hlm 96 Eisenbud hlm 11 Lang hlm 83 Gallian 2006 hlm 235 Hungerford 1997 hlm 42 Warner 1965 hlm 188 Gardner amp Wiegandt 2003 Poonen 2018 Wilder 1965 hlm 176 Rotman 1998 hlm 7 Bourbaki 1989 hlm 98 Referensi SuntingReferensi umum Sunting Artin Michael 2018 Algebra edisi ke 2nd Pearson Atiyah Michael MacDonald Ian G 1969 Introduction to commutative algebra Addison Wesley Bourbaki N 1964 Algebre commutative Hermann Bourbaki N 1989 Algebra I Chapters 1 3 Springer Cohn Paul Moritz 2003 Basic algebra groups rings and fields Springer ISBN 978 1 85233 587 8 Eisenbud David 1995 Commutative algebra with a view toward algebraic geometry Springer Gallian Joseph A 2006 Contemporary Abstract Algebra Sixth Edition Houghton Mifflin ISBN 9780618514717 Gardner J W Wiegandt R 2003 Radical Theory of Rings Chapman amp Hall CRC Pure and Applied Mathematics ISBN 0824750330 Herstein I N 1994 reprint of the 1968 original Noncommutative rings Carus Mathematical Monographs 15 With an afterword by Lance W Small Mathematical Association of America ISBN 0 88385 015 X Hungerford Thomas W 1997 Abstract Algebra an Introduction Second Edition Brooks Cole ISBN 9780030105593 Jacobson Nathan 2009 Basic algebra 1 edisi ke 2nd Dover ISBN 978 0 486 47189 1 Jacobson Nathan 1964 Structure of rings American Mathematical Society Colloquium Publications edisi ke Revised 37 Jacobson Nathan 1943 The Theory of Rings American Mathematical Society Mathematical Surveys I Kaplansky Irving 1974 Commutative rings edisi ke Revised University of Chicago Press ISBN 0 226 42454 5 MR 0345945 Lam Tsit Yuen 2001 A first course in noncommutative rings Graduate Texts in Mathematics 131 edisi ke 2nd Springer ISBN 0 387 95183 0 Lam Tsit Yuen 2003 Exercises in classical ring theory Problem Books in Mathematics edisi ke 2nd Springer ISBN 0 387 00500 5 Lam Tsit Yuen 1999 Lectures on modules and rings Graduate Texts in Mathematics 189 Springer ISBN 0 387 98428 3 Templat Lang Algebra Matsumura Hideyuki 1989 Commutative Ring Theory Cambridge Studies in Advanced Mathematics edisi ke 2nd Cambridge University Press ISBN 978 0 521 36764 6 Milne J A primer of commutative algebra Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 30 Diakses tanggal 2021 02 01 Rotman Joseph 1998 Galois Theory edisi ke 2nd Springer ISBN 0 387 98541 7 van der Waerden Bartel Leendert 1930 Moderne Algebra Teil I Die Grundlehren der mathematischen Wissenschaften 33 Springer ISBN 978 3 540 56799 8 MR 0009016 Warner Seth 1965 Modern Algebra Dover ISBN 9780486663418 Wilder Raymond Louis 1965 Introduction to Foundations of Mathematics Wiley Zariski Oscar Samuel Pierre 1958 Commutative Algebra 1 Van Nostrand Referensi khusus Sunting Balcerzyk Stanislaw Jozefiak Tadeusz 1989 Commutative Noetherian and Krull rings Mathematics and its Applications Chichester Ellis Horwood Ltd ISBN 978 0 13 155615 7 Balcerzyk Stanislaw Jozefiak Tadeusz 1989 Dimension multiplicity and homological methods Mathematics and its Applications Chichester Ellis Horwood Ltd ISBN 978 0 13 155623 2 Ballieu R 1947 Anneaux finis systemes hypercomplexes de rang trois sur un corps commutatif Ann Soc Sci Bruxelles I 61 222 227 Berrick A J Keating M E 2000 An Introduction to Rings and Modules with K Theory in View Cambridge University Press Cohn Paul Moritz 1995 Skew Fields Theory of General Division Rings nbsp Encyclopedia of Mathematics and its Applications 57 Cambridge University Press ISBN 9780521432177 Eisenbud David 1995 Commutative algebra With a view toward algebraic geometry Graduate Texts in Mathematics 150 Springer ISBN 978 0 387 94268 1 MR 1322960 Gilmer R Mott J 1973 Associative Rings of Order Proc Japan Acad 49 795 799 doi 10 3792 pja 1195519146 nbsp Harris J W Stocker H 1998 Handbook of Mathematics and Computational Science Springer Isaacs I M 1994 Algebra A Graduate Course AMS ISBN 978 0 8218 4799 2 Jacobson Nathan 1945 Structure theory of algebraic algebras of bounded degree Annals of Mathematics Annals of Mathematics 46 4 695 707 doi 10 2307 1969205 ISSN 0003 486X JSTOR 1969205 Knuth D E 1998 The Art of Computer Programming Vol 2 Seminumerical Algorithms edisi ke 3rd Addison Wesley Korn G A Korn T M 2000 Mathematical Handbook for Scientists and Engineers Dover ISBN 9780486411477 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 29 Diakses tanggal 2021 02 01 Milne J Class field theory Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 03 14 Diakses tanggal 2021 02 01 Nagata Masayoshi 1962 1975 reprint Local rings Interscience Tracts in Pure and Applied Mathematics 13 Interscience Publishers ISBN 978 0 88275 228 0 MR 0155856 Pierce Richard S 1982 Associative algebras Graduate Texts in Mathematics 88 Springer ISBN 0 387 90693 2 Poonen Bjorn 2018 Why all rings should have a 1 PDF arXiv 1404 0135 nbsp diarsipkan PDF dari versi asli tanggal 2023 05 05 diakses tanggal 2021 02 01 Serre Jean Pierre 1979 Local fields Graduate Texts in Mathematics 67 Springer Springer Tonny A 1977 Invariant theory Lecture Notes in Mathematics 585 Springer ISBN 9783540373704 diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 07 29 diakses tanggal 2021 02 01 Weibel Charles The K book An introduction to algebraic K theory Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 01 05 Diakses tanggal 2021 02 01 Zariski Oscar Samuel Pierre 1975 Commutative algebra Graduate Texts in Mathematics 28 29 Springer ISBN 0 387 90089 6 Sumber primer Sunting Fraenkel A 1915 Uber die Teiler der Null und die Zerlegung von Ringen J Reine Angew Math 145 139 176 Hilbert David 1897 Die Theorie der algebraischen Zahlkorper Jahresbericht der Deutschen Mathematiker Vereinigung 4 Noether Emmy 1921 Idealtheorie in Ringbereichen Math Annalen 83 1 2 24 66 doi 10 1007 bf01464225 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023 05 26 Diakses tanggal 2021 02 01 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Referensi sejarah Sunting History of ring theory at the MacTutor Archive Diarsipkan 2017 04 24 di Wayback Machine Garrett Birkhoff dan Saunders Mac Lane 1996 A Survey of Modern Algebra edisi ke 5 New York Macmillan Bronshtein I N dan Semendyayev K A 2004 Handbook of Mathematics edisi ke 4 New York Springer Verlag ISBN 3 540 43491 7 Faith Carl 1999 Rings and things and a fine array of twentieth century associative algebra Mathematical Surveys and Monographs 65 American Mathematical Society ISBN 0 8218 0993 8 Ito K editor 1986 Rings 368 dalam Encyclopedic Dictionary of Mathematics edisi ke 2 Vol 2 Cambridge MA MIT Press Israel Kleiner 1996 The Genesis of the Abstract Ring Concept American Mathematical Monthly 103 417 424 DOI 10 2307 2974935 Kleiner I 1998 From numbers to rings the early history of ring theory Elemente der Mathematik 53 18 35 B L van der Waerden 1985 A History of Algebra Springer Verlag Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Gelanggang matematika amp oldid 24102276