www.wikidata.id-id.nina.az
Halaman ini berisi artikel tentang Keterlibatan BMW di dalam ajang Formula Satu dan tim olahraga bermotor BMW Sauber Untuk tim independen olahraga bermotor lihat Sauber Motorsport Pabrikan mobil asal Jerman yaitu BMW telah terlibat di dalam ajang Formula Satu dalam beberapa kapasitas sejak peresmian Kejuaraan Dunia Pembalap pada tahun 1950 Perusahaan ini sesekali mengikuti balapan pada tahun 1950 an dan 1960 an seringkali di bawah peraturan Formula Dua sebelum membangun mesin turbocharged BMW M12 13 inline empat pada tahun 1980 an Mesin ini merupakan hasil kesepakatan antara BMW dan Brabham yang mengakibatkan sasis tim ditenagai oleh mesin BMW dari musim 1982 hingga 1987 periode di mana Nelson Piquet berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap musim 1983 dengan mengendarai mobil Brabham BT52 BMW BMW juga memasok M12 13 berdasarkan pelanggan ke tim ATS Arrows Benetton dan Ligier selama periode ini dengan berbagai tingkat keberhasilan Pada musim 1988 tim Brabham untuk sementara waktu mengundurkan diri dari olahraga tersebut dan BMW menarik dukungan resminya dari mesin yang masih digunakan oleh tim Arrows di bawah nama Megatron Mesin turbocharged dilarang oleh revisi Peraturan Teknis Formula Satu untuk musim 1989 sehingga M12 13 menjadi usang BMWBMW svgNama resmiBMW Sauber F1 Team 2006 2009 Kantor pusatHinwil SwitzerlandMunich JermanStaf terkenalMario TheissenPeter SauberWilly RampfWillem ToetAndy CowellPembalap terkenalErnst Klodwig Marcel Balsa Bernhard Nacke Rudolf Krause Juan Pablo Montoya Nick Heidfeld Jacques Villeneuve Robert Kubica Sebastian VettelSejarah dalam ajang Formula SatuMesinBMWGelar Konstruktor0Gelar Pembalap0Jumlah lomba72Menang20Podium17Poin308Posisi pole1Putaran tercepat2Lomba pertamaGrand Prix Jerman 1952Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2009BMW sebagai perusahaan mesin Formula SatuSejarah dalam ajang Formula SatuLomba pertamaGrand Prix Inggris 1952Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2009Jumlah lomba273 270 starts SasisFrazer Nash AFM Balsa Heck Krakau Nacke Reif Greifzu Klenk Lola BMW Brabham ATS Arrows Benetton Williams BMW SauberGelar Konstruktor0Gelar Pembalap1 1983 Menang20Podium86Poin1 021Posisi pole33Putaran tercepat33Robert Kubica melewati garis finis untuk memenangkan Grand Prix Kanada 2008 satu satunya balapan Formula Satu yang berhasil dimenangkan oleh tim pabrikan BMW secara penuh BMW memutuskan untuk kembali lagi ke dalam ajang Formula Satu pada akhir tahun 1990 an dengan menandatangani kontrak eksklusif bersama dengan tim Williams yang membutuhkan pemasok mesin jangka panjang yang baru setelah penarikan Renault di akhir musim 1997 Program ini menghasilkan terciptanya mesin V10 yang baru yang memulai debut balapannya di dalam mobil Williams FW22 pada musim 2000 Pada musim berikutnya terlihat bahwa kemitraan ini membuat tim berpindah dari lini tengah ke penantang kemenangan balapan namun gelar Kejuaraan Dunia yang diinginkan tetap sulit untuk diperoleh karena dominasi dari Michael Schumacher dan tim Ferrari di paruh pertama tahun 2000 an Pada musim 2005 hubungan antara BMW dan Williams memburuk dan BMW lebih memilih untuk berpisah dan membeli tim saingannya yaitu Sauber secara langsung Proyek BMW Sauber berlangsung dari musim 2006 hingga 2009 dan menghasilkan peningkatan substansial dalam daya saing mantan tim privat asal Swiss tersebut Dua kali naik ke atas podium di musim pertama diikuti oleh posisi ketiga yang solid di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor di musim 2007 dan naik ke posisi kedua setelah tim McLaren didiskualifikasi Pada musim 2008 Robert Kubica berhasil meraih satu satunya kemenangan balapan tim yaitu Grand Prix Kanada 2008 dan sempat memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap pada satu titik namun tim lebih memilih untuk fokus pada pengembangan mobilnya untuk musim 2009 dan kembali tergelincir di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia pada akhir musim Musim 2009 merupakan kekecewaan yang besar karena sasis F1 09 terbukti tidak kompetitif Dikombinasikan dengan resesi keuangan global dan rasa frustrasi perusahaan terhadap keterbatasan peraturan teknis kontemporer dalam mengembangkan teknologi yang relevan dengan mobil jalan raya maka BMW lebih memilih untuk mundur dari olahraga ini dan menjual tim tersebut kembali kepada pendiri aslinya yaitu Peter Sauber Daftar isi 1 Entri pada tahun 1950 an dan 1960 an 2 Pemasok mesin 2 1 Brabham ATS Arrows Benetton dan Ligier 1982 1988 2 2 Williams 2000 2005 3 BMW Sauber 3 1 2006 3 2 2007 3 3 2008 3 4 2009 4 Hasil pelanggan mesin Formula Satu 1952 2005 5 Hasil Formula Satu 6 Lihat pula 7 Referensi 8 Pranala luarEntri pada tahun 1950 an dan 1960 an sunting nbsp Gerhard Mitter tewas akibat menabrakkan mobil Formula Dua BMW 269 miliknya pada saat sesi latihan untuk Grand Prix Jerman 1969 Pada tahun tahun awal Kejuaraan Dunia Pembalap pascaperang mobil balap BMW pribadi berdasarkan sasis BMW 328 sebelum perang dimasukkan ke dalam Grand Prix Jerman 1952 dan 1953 Mobil turunan BMW juga diikutsertakan oleh perusahaan Alex von Falkenhausen Motorenbau AFM dan Veritas dalam balapan sesekali dari musim 1951 hingga 1953 Entri tersebut terjadi selama periode ini karena kejuaraan secara efektif dijalankan sesuai dengan peraturan Formula Dua yang memungkinkan mobil BMW untuk ambil bagian Di antara 328 yang dimodifikasi ada yang digerakkan oleh mesin di bagian belakang mobil dikenal sebagai Heck istilah otomotif Jerman untuk belakang atau belakang sebuah fitur desain yang menjadi standar di dalam ajang Formula Satu pada awal dasawarsa 1960 an setelah kesuksesan tim Cooper 1 Pada tahun 1960 an Grand Prix Formula Satu Jerman sering diadakan bersamaan dengan balapan Formula Dua di sirkuit yang sama sehingga mobil BMW F2 dapat ikut ambil bagian Pada Grand Prix Jerman 1967 BMW memasukkan Hubert Hahne dengan sasis Lola F2 yang ditenagai oleh mesin BMW yang diperbesar yang berarti sesuai dengan peraturan Formula Satu sementara David Hobbs dimasukkan oleh Lola dalam kombinasi yang sama dengan mesin standar BMW yang lebih kecil Untuk Grand Prix Jerman 1968 Hahne kembali lagi dengan kombinasi tahun sebelumnya dan finis di urutan kesepuluh hasil terbaik BMW hingga saat ini di dalam sejarah ajang Formula Satu BMW kemudian memasukkan tiga sasis F2 269 miliknya sendiri untuk Grand Prix Jerman 1969 untuk trio Hahne Gerhard Mitter dan Dieter Quester teyapi Mitter terluka parah dalam kecelakaan pada saat sesi latihan dan anggota tim yang lainnya mengundurkan diri dari perlombaan ini 2 Pemasok mesin suntingBrabham ATS Arrows Benetton dan Ligier 1982 1988 sunting Informasi lebih lanjut BMW M12 nbsp Bernie Ecclestone kepala tim Brabham menandatangani kesepakatan dengan BMW untuk penyediaan mesin M12 13 pada musim 1980 Menyusul dimulainya proyek Formula Satu Renault pada musim 1977 dengan menggunakan mesin turbocharged dan semakin sukses setelahnya maka BMW memutuskan untuk mengembangkan mesin turbonya sendiri untuk olahraga tersebut sebuah program yang diumumkan kepada media pada bulan April 1980 3 Mesinnya didasarkan pada unit M10 empat silinder 1 5 liter mesin yang disedot secara normal yang awalnya dirancang pada akhir tahun 1950 an Turunan balapnya yaitu M12 juga telah digunakan dalam balapan selama periode tersebut dan berhasil memenangkan balapan di Formula Dua dan kategori yang lainnya 4 Pada musim 1979 dan 1980 BMW menyediakan armada mobil M1 yang identik untuk ajang Formula Satu dan pembalap profesional yang lainnya untuk berlomba di BMW M1 Procar Championship yang putarannya diadakan selama akhir pekan balapan Grand Prix sehingga memperkuat hubungan antara merek ini dengan olahraga tersebut Pada saat yang sama Jochen Neerpasch mengawasi pengembangan prototipe mesin turbo 1 4 liter oleh Paul Rosche yang segera menghasilkan tenaga 600bhp pada tekanan 2 8bar Mesin ini dilengkapi dengan turbocharger tunggal Kuhnle Kopp amp Kausch KKK dan elektronik Bosch termasuk injeksi bahan bakar Mesin ini menjadi dasar desain M12 13 unit balap yang pada akhirnya dipasok oleh BMW ke lima tim dari musim 1982 hingga 1988 5 Diskusi awal diadakan dengan Juara Dunia ganda yaitu Niki Lauda dan tim McLaren mengenai topik kampanye musim 1980 namun dewan BMW menolak permintaan Neerpasch untuk program tersebut Neerpasch kemudian meninggalkan posisinya untuk bergabung bersama dengan merek Talbot asal Prancis yang juga berencana untuk masuk ke dalam ajang Formula Satu dalam hal ini dengan tim Ligier Neerpasch telah mengatur penjualan mesin M12 13 Rosche kepada Talbot tetapi Rosche dan penerus Neerpasch yaitu Dieter Stappert berhasil memprotes dewan direksi mereka bahwa upaya seperti itu pantas mendapatkan komitmen kerja penuh terutama karena fakta bahwa M12 13 adalah mesin yang berasal dari mesin mobil jalan produksi berarti potensi kesuksesan bisa sangat berharga bagi BMW dari sudut pandang pemasaran dan penjualan BMW kemudian menegosiasikan pasokan eksklusif mesin M12 13 ke tim Brabham 5 Pengujian M12 13 dimulai pada akhir musim 1980 dengan sasis Brabham BT49 yang diubah untuk menerima mesin Perancang tim yaitu Gordon Murray merancang mobil yang baru yaitu BT50 untuk mesinnya namun baru selesai memasuki musim 1981 BT50 memiliki jarak sumbu roda yang lebih panjang dan sel bahan bakar yang lebih besar dibandingkan dengan BT49 untuk mengakomodasi kebutuhan mesin turbo yang lebih bertenaga dan juga merupakan salah satu mobil Formula Satu yang pertama yang memiliki fitur telemetri di dalamnya sebagai sarana pemantauan kinerja mesin injeksi bahan bakar 5 Pembalap utama tim yaitu Nelson Piquet menguji BT50 sepanjang musim 1981 tetapi mobil tersebut terbukti tidak dapat diandalkan sampai Bosch memperkenalkan sistem manajemen elektronik digital pada akhir musim yang segera memperbaiki situasi 3 BT50 tampil satu kali pada balapan akhir pekan di Grand Prix Inggris 1981 di mana Piquet menetapkan waktu kualifikasi 0 7 detik lebih lambat dibandingkan dengan usahanya di BT49 yang didukung oleh Cosworth DFV BT50 ditangani dengan buruk tetapi mencatat 192 mil per jam 309 km h melalui alat pengukur kecepatan beberapa 15 mil per jam 24 km h lebih cepat daripada BT49 6 Sementara itu tim Brabham berhasil memenangkan gelar juara dunia pembalap bersama dengan Piquet yang mengendarai mobil BT49 sepanjang musim 7 Tim Brabham memulai musim 1982 dengan dua sasis BT50 bertenaga BMW di Grand Prix Afrika Selatan di mana Piquet dan Patrese masing masing start dari posisi kedua dan keempat namun tersingkir di awal balapan Kepala tim yaitu Bernie Ecclestone berada di bawah tekanan dari sponsor utama tim yaitu Parmalat untuk mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia yang telah diraih oleh Piquet dan memilih untuk balapan dengan menggunakan sasis BT49 bertenaga Cosworth di Grand Prix Brasil yang berhasil dimenangkan oleh Piquet tetapi kemudian didiskualifikasi karena menghindari batas berat minimum dengan menjalankan rem berpendingin air Kedua pembalap juga membalap BT49 di Grand Prix Long Beach 1982 dan tim memboikot Grand Prix San Marino sebagai bagian dari perang FISA FOCA Untuk balapan berikutnya yaitu Grand Prix Belgia Piquet dan Patrese beralih kembali ke BT50 tetapi Piquet menyelesaikan balapan ini dengan jarak tiga putaran di belakang pemenang dan Patrese mundur Ketika hubungan antara Brabham BMW dan Parmalat menjadi tegang Ecclestone terpaksa berkompromi dengan Piquet yang melanjutkan pengembangan BT50 sementara Patrese berpacu dengan sasis Cosworth Pada Grand Prix Monako Patrese berhasil menang sementara Piquet lebih lambat dua detik di sesi kualifikasi dan mundur dari balapan Titik nadir keterlibatan BMW di dalam ajang Formula Satu sejauh ini terjadi di Grand Prix Detroit di mana masalah keandalan mesin menghalangi upaya Piquet untuk bisa lolos nbsp Hubungan antara BMW dan Brabham berlangsung dari musim 1981 hingga 1987 Di dalam foto ini ada Nelson Piquet yang mengendarai mobil Brabham BT54 bermesin BMW di Grand Prix Jerman 1985 Namun nasib BMW tiba tiba membaik pada balapan berikutnya di Kanada di mana kondisi sejuk cocok dengan mesin turbocharged dan memungkinkan Piquet memimpin pulang Patrese masih di BT49 untuk mencatat rekor kemenangan Formula Satu yang pertama bagi BMW Untuk sisa musim ini kedua pembalap balapan dengan BT50 dan menggunakan strategi radikal Murray berupa pit stop yang direncanakan untuk mengisi bahan bakar di tengah balapan untuk berlari di depan lapangan pada banyak kesempatan Namun mobil itu masih tidak bisa diandalkan sehingga Piquet dan Patrese hanya bisa finis balapan sebanyak empat kali lagi sebelum akhir musim Daya saing mesin BMW ditunjukkan oleh fakta bahwa Piquet tersingkir dari memimpin jalannya lomba di Grand Prix Inggris Prancis dan Jerman sementara Patrese juga tersingkir dari kepemimpinannya di Grand Prix Austria Patrese juga berhasil mengamankan putaran tercepat yang pertama bagi BMW di Grand Prix Prancis sementara Piquet merebut posisi terdepan perdananya di balapan Austria Pada musim 1983 peningkatan keandalan mesin BMW pada BT52 yang baru memungkinkan Piquet memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap setelah merombak Alain Prost Renault dalam poin klasemen Brabham juga finis di posisi ketiga di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor meskipun kurangnya konsistensi Patrese di mobil kedua membuat tim tidak bisa bersaing untuk memperebutkan gelar ini Piquet berhasil memenangkan tiga balapan dan Patrese berhasil memenangkan balapan terakhir di musim ini BMW juga mulai memasok mesinnya ke tim ATS asal Jerman di musim ini namun pembalap tunggal yaitu Manfred Winkelhock tidak mampu mencetak poin apa pun Untuk musim 1984 BMW memperluas menjadi tiga tim dengan juga memasok M12 13 ke tim Arrows Sasis A7 tim belum siap di awal musim dan pembalap Marc Surer dan Thierry Boutsen mengemudikan mobil A6 bermesin Cosworth di sepuluh dari 32 entri tetapi mencetak tiga poin dengan mesin BMW di akhir musim ini Tim ATS kembali gagal mencetak poin dengan Winkelhock atau Gerhard Berger dan mengundurkan diri dari olahraga tersebut di akhir musim Di lini depan Piquet tidak mampu mempertahankan gelar juara dunianya yang didominasi oleh dua pembalap McLaren yaitu Niki Lauda dan Prost Piquet berhasil mengambil sembilan posisi terdepan selama musim tersebut namun mundur dari jumlah balapan yang sama dan tim McLaren biasanya lebih cepat dalam kondisi balapan meskipun ia berhasil memenangkan Grand Prix Kanada dan Detroit Mobil Brabham yang kedua diisi di sebagian besar balapan oleh Teo Fabi yang berusaha berkompetisi di musim penuh IndyCars tetapi berkomitmen untuk ajang F1 penuh waktu paruh waktu sepanjang tahun Karena komitmennya di negara Amerika Serikat maka dia melewatkan tiga balapan di mana dia digantikan oleh saudaranya yaitu Corrado Winkelhock juga membalap untuk tim pada balapan terakhir musim ini setelah ayah Fabis meninggal sesaat sebelum acara tersebut Pada musim 1985 tim Brabham beralih ke ban Pirelli yang sebelumnya tidak terlalu kompetitif dibandingkan dengan pemasok Goodyear dan Michelin yang sudah mapan di berharap perusahaan asal Italia tersebut dapat menyediakan ban pesanan khusus yang sesuai dengan sasis BT54 yang baru Hal ini terbukti merupakan sebuah kesalahan penilaian karena Piquet hanya berhasil memenangkan satu balapan saja Grand Prix Prancis dan tim tersebut turun dari posisi keempat ke posisi kelima di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor Tim kembali memiliki kebijakan pembalap nomor satu yang jelas dengan kursi kedua kembali dibagikan kali ini antara Francois Hesnault dan Surer Sebaliknya tim Arrows mengalami musim yang jauh lebih baik mencetak 17 poin bersama Berger dan Boutsen termasuk naik podium untuk Boutsen di Grand Prix San Marino nbsp Tim Benetton adalah satu satunya tim yang lain yang dilengkapi dengan M12 13 untuk memenangkan perlombaan Untuk musim 1986 Murray merancang BT55 garis rendah yang radikal yang bertujuan untuk mengurangi hambatan mobil secara signifikan dan menurunkan pusat gravitasinya BMW memproduksi mesin M12 13 1 yang dimiringkan ke samping agar sesuai dengan pengurangan ruang yang dialokasikan untuk mesin Terlepas dari keunggulan teoretisnya BT55 terbukti tidak kompetitif mengalami traksi yang buruk dan banyak kegagalan mekanis yang disebabkan oleh masalah pengikisan oli pada mesin yang miring Selain itu tim mengalami kematian Elio de Angelis dalam kecelakaan pengujian setelah empat balapan penggantinya yaitu Derek Warwick dan pembalap yang kembali lagi yaitu Patrese mencetak dua poin di antara mereka di sepanjang musim ini Tim Arrows juga terpeleset ke belakang hanya mencetak satu poin dengan Boutsen Surer dan Christian Danner dan juga kehilangan servis Surer di pertengahan musim ketika pembalap asal Swiss itu terluka parah dalam kecelakaan reli Kemitraan yang paling sukses bagi BMW pada tahun 1986 adalah dengan tim baru Benetton yang mencetak 19 poin dengan keberhasilan memenangkan Grand Prix Meksiko dan meraih dua posisi terdepan bersama dengan Berger dan Teo Fabi Tim Arrows dan Benetton terus menggunakan mesin M12 13 versi tegak asli BMW mengurangi komitmen kerja penuhnya terhadap pasokan tunggal Brabham pada musim 1987 tim menghasilkan sasis BT56 yang lebih konservatif dan mencetak sepuluh poin dengan Patrese Andrea de Cesaris dan Stefano Modena Di penghujung tahun pemilik tim yaitu Bernie Ecclestone yang semakin terlibat dalam menjalankan sisi komersial olahraga ini memutuskan untuk tidak berkompetisi pada tahun berikutnya mengakhiri masa jabatan BMW sebagai pemasok mesin turbo Namun tim Arrows masih tertarik untuk menggunakan versi tegak M12 13 dan mengatur sponsor utamanya USF amp G untuk membeli sisa stok Mesinnya diberi nama ulang menjadi Megatron dan digunakan untuk menggerakkan mobil Arrows pada musim 1987 dan 1988 dan tim Ligier hanya pada musim 1987 Tim Arrows finis di posisi kelima di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor di akhir dua musim ini hasil yang merupakan yang terbaik dalam 25 tahun sejarah tim Untuk musim 1989 peraturan teknis diubah untuk melarang mesin turbocharged dan melarang mesin M12 13 Selama berada di dalam ajang F1 mesin tersebut telah berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap musim 1983 dan sembilan Grand Prix Mesin ini juga berhasil meraih 14 posisi terdepan dan mencetak 13 putaran tercepat Williams 2000 2005 sunting Informasi lebih lanjut Williams Grand Prix Engineering Setelah sepuluh tahun absen dari ajang Formula Satu BMW mulai mengevaluasi kembalinya ke dalam olahraga tersebut pada akhir tahun 1990 an Pada musim 1998 merek tersebut menandatangani sebuah kontrak untuk memasok mesin kepada tim Williams Tim Williams telah berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap musim 1992 1993 1996 dan 1997 dan juga gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor selama bertahun tahun termasuk musim 1994 dalam kemitraan yang sukses dengan Renault namun perusahaan asal Perancis tersebut menarik diri dari olahraga tersebut pada akhir musim 1997 dan meninggalkan pemilik tim Frank Williams dan Direktur Teknis Patrick Head yang membutuhkan kemitraan mesin yang baru agar tetap kompetitif Pada saat BMW menghabiskan waktu 18 bulan untuk membangun dan menguji mesin V10 yang biasanya disedot untuk mematuhi peraturan teknis yang telah berubah secara signifikan sejak tahun 1980 an tim tersebut menggunakan mesin Renault yang lama yang diubah namanya menjadi Mecachrome dan kemudian Supertec Mesin BMW E41 siap bersaing di musim 2000 dipasang di mobil FW22 dan dikendarai oleh Ralf Schumacher dan Jenson Button Schumacher berhasil mencetak podium pada balapan pertama mesin tersebut dan menambahkan dua podium lagi sepanjang musim Serangkaian perolehan poin yang konsisten membuat tim Williams finis di posisi ketiga secara kompetitif di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor agak jauh di belakang tim dominan Ferrari dan McLaren tetapi di depan pabrikan mesin dengan pengalaman yang lebih baru nbsp Ralf Schumacher di Grand Prix Amerika Serikat 2003 Musim 2003 adalah musim yang tersukses bagi tim Williams dari enam musim berturut turut di mana mereka menggunakan mesin BMW Setelah E41 yang relatif konservatif BMW merancang mesin P80 yang lebih agresif untuk musim 2001 nomor tipe dasar yang dipertahankan selama sisa keterlibatan perusahaan di dalam ajang Formula Satu Mesinnya segera terbukti mengalami peningkatan tenaga yang signifikan dan mendorong Schumacher dan rekan setimnya yang baru yaitu Juan Pablo Montoya untuk bersaing untuk meraih kemenangan balapan Secara keseluruhan kedua pembalap tersebut berhasil mencetak empat kemenangan balapan namun kehilangan peluang yang lain karena tidak dapat diandalkan dan insiden balapan Sasis FW23 juga tidak memiliki gaya turun tertinggi untuk bersaing dengan pembalap Ferrari dan McLaren di setiap sirkuit meskipun itu adalah kelas lapangan di sirkuit yang bertenaga seperti Hockenheim dan Monza Untuk musim 2002 keandalan dan konsistensi sasis FW24 jauh lebih baik namun tim Ferrari membuat langkah maju yang lebih signifikan dengan sasis F2002 miliknya sendiri dan mendominasi kedua Kejuaraan Dunia pada musim tersebut Tim ini mencetak dua belas poin lebih banyak dibandingkan dengan musim sebelumnya dan berhasil mengalahkan tim McLaren untuk menempati posisi kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor namun hanya berhasil memenangkan satu balapan saja dengan Schumacher di Grand Prix Malaysia Apalagi Montoya tidak mampu memenangi satu balapan pun meskipun berhasil meraih tujuh posisi terdepan Tim Williams lebih kompetitif di musim 2003 karena kedua pembalap berhasil menang pada dua kesempatan dan Montoya tetap bersaing untuk memperebutkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap hingga balapan kedua dari terakhir di musim ini Namun ia pada akhirnya gagal seperti yang dialami oleh tim di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor karena meskipun FW25 sering kali menjadi mobil yang harus dikalahkan di paruh kedua musim namun dibutuhkan terlalu banyak waktu untuk mencapai titik puncak Untuk musim 2004 tim memproduksi sasis FW26 yang menampilkan bagian hidung yang radikal yang dirancang oleh Antonia Terzi Namun desain ini terbukti tidak efektif di musim berikutnya yang didominasi oleh tim Ferrari dan tim Williams merosot ke posisi keempat di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan kemenangan Montoya di Grand Prix Brasil satu satunya kemenangannya di musim 2004 Sebelum hasil ini tim mengalami rasa malu karena didiskualifikasi ganda dari Grand Prix Kanada karena ketidakteraturan saluran rem dan kemudian Schumacher mengalami cedera tulang belakang akibat mengalami kecelakaan yang berkecepatan tinggi di Grand Prix Amerika Serikat yang menyebabkan dia terpaksa harus melewatkan enam balapan hingga dia berhasil pulih kembali sepenuhnya Kedua pembalap tersebut meninggalkan tim pada akhir musim Musim terakhir kerja sama antara BMW dengan Williams yaitu musim 2005 menyaksikan penurunan daya saing tim yang terus berlanjut di mana mereka turun ke posisi kelima di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor Tidak ada satu pun dari tiga pembalap tim Mark Webber Nick Heidfeld dan Antonio Pizzonia yang mampu memenangkan perlombaan hasil terbaik tim adalah finis podium ganda di Grand Prix Monako Pada saat ini hubungan tim dengan pemasok mesinnya memburuk dengan BMW yang yakin bahwa mesinnya mampu memenangkan gelar Kejuaraan Dunia tetapi telah dikecewakan oleh sasis Williams yang mereka gunakan BMW menawarkan diri untuk membeli tim tersebut secara langsung dengan harapan agar mereka bisa mendapatkan kendali secara keseluruhan atas upaya Formula Satu tetapi Frank Williams menolak sebagai hasilnya BMW lebih memilih untuk membeli tim saingannya yaitu Sauber untuk musim 2006 dan mengakhiri kesepakatannya dengan tim Williams BMW Sauber suntingInformasi lebih lanjut Sauber Motorsport BMW Sauber nbsp Nama resmiBMW Sauber F1 TeamKantor pusatHinwil Zurich SwitzerlandStaf terkenalMario TheissenPeter SauberWilly RampfMike KrackPembalap terkenal nbsp Nick Heidfeld nbsp Robert Kubica nbsp Sebastian Vettel nbsp Jacques VilleneuveSejarah dalam ajang Formula SatuGelar Konstruktor0 Best finish 2nd 2007 Gelar Pembalap0 Best finish 4th Robert Kubica 2008 Jumlah lomba70Menang1Podium17Posisi pole1Putaran tercepat2Lomba pertamaGrand Prix Bahrain 2006Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2009BMW membeli tim asal Swiss yaitu Sauber pada bulan Juni 2005 untuk membentuk BMW Sauber F1 Team pada awalnya BMW sempat berencana untuk menggunakan penamaan BMW F1 Team Pengambilalihan tersebut terjadi setelah hubungan BMW dengan Williams memburuk pada bulan bulan sebelumnya di mana kemitraan tersebut berakhir pada akhir musim 2005 Tim tersebut yang beroperasi di bawah lisensi balap Jerman bermarkas di kantor pusat tim Sauber di Hinwil Swiss dan kantor pusat BMW di Munich Jerman BMW tetap mempertahankan penamaan Sauber untuk musim 2006 hingga 2009 karena alasan historis meskipun kepemilikannya adalah BMW Tim ini berhasil mencetak dua kali naik podium dan menempati posisi kelima pada musim 2006 yang merupakan musim pertamanya di dalam ajang Formula Satu Keberhasilan ini diikuti oleh posisi kedua di musim 2007 setelah tim McLaren tersingkir dari Kejuaraan Dunia pada musim tersebut Robert Kubica berhasil meraih satu satunya kemenangan Grand Prix bagi tim di Grand Prix Kanada 2008 Menyusul musim 2009 yang buruk BMW menarik diri dari ajang Formula Satu dan menjual tim tersebut kembali kepada pendiri aslinya yaitu Peter Sauber 2006 sunting Untuk musim 2006 tim BMW Sauber mengontrak Nick Heidfeld dari tim Williams untuk menjadi pembalap utama sementara Juara Dunia Pembalap musim 1997 yaitu Jacques Villeneuve telah memenuhi kontrak dua tahunnya bersama dengan tim Sauber Robert Kubica ditandatangani sebagai pembalap ketiga tim Tim terus menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh Sauber sebagian besar untuk konstruksi sasis dan juga pengujian terowongan angin sementara kantor pusat BMW di Munich bertanggung jawab untuk membangun mesin V8 P86 2 4 liter yang baru yang merupakan hasil revisi dari peraturan teknis yang memaksa perubahan dari mesin V10 3 liter Mesin ini menggantikan mesin Ferrari berlabel Petronas yang telah digunakan oleh tim sejak musim 1997 Sponsor utama tim Sauber yaitu Petronas dan Credit Suisse memperbarui kontrak mereka dengan BMW Tim juga mengumumkan kemitraan teknis dengan perusahaan teknologi Intel 8 Corak baru tim yang dipertahankan sepanjang masa jabatannya di dalam ajang Formula Satu terdiri dari warna tradisional BMW biru dan putih dengan sedikit warna merah nbsp Nick Heidfeld berhasil meraih podium perdana untuk tim BMW Sauber di Grand Prix Hongaria 2006 Villeneuve berhasil mencetak poin pertama tim dengan finis di posisi ketujuh di Grand Prix Malaysia setelah Heidfeld mundur dari posisi kelima karena kerusakan mesin di akhir balapan Selama dua pertiga pertama musim ini para pembalap berhasil meraih poin dengan berturut turut finis di peringkat ketujuh dan kedelapan ditambah dengan finis keempat untuk Heidfeld di Grand Prix Australia Tim menjalankan peningkatan aero menara kembar yang radikal di bagian depan mobil untuk Grand Prix Prancis yang dimaksudkan untuk meningkatkan aliran udara di atas sasis 9 Suku cadang tersebut segera dilarang oleh Federation Internationale de l Automobile FIA karena dianggap menghalangi penglihatan pembalap dan dengan demikian membahayakan keselamatan 10 Heidfeld berhasil mencetak podium yang pertama bagi tim di Grand Prix Hongaria setelah start dari posisi kesepuluh di grid Balapan ini juga menampilkan debut Robert Kubica yang menggantikan posisi Villeneuve setelah Villeneuve mengalami kecelakaan yang parah di balapan sebelumnya di Grand Prix Jerman Kubica berhasil finis di posisi ketujuh meskipun ia kemudian didiskualifikasi setelah mobilnya diketahui kekurangan bobot Alasan resmi ketidakhadiran Villeneuve adalah karena ia sedang dalam masa pemulihan dari kecelakaan di balapan sebelumnya namun tim kemudian mengumumkan bahwa pergantian pembalap bersifat permanen 11 Kubica berhasil mencetak podium yang kedua bagi tim BMW Sauber di musim ini di Grand Prix Italia setelah menempati posisi ketiga pada sebagian besar jalannya balapan dan sempat memimpin jalannya lomba sebentar pada pit stop putaran pertama sementara Heidfeld finis di posisi kedelapan Tim ini mencetak total 36 poin untuk finis di posisi kelima di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor peningkatan dari posisi kedelapan yang telah diraih oleh tim Sauber dengan 20 poin di musim 2005 2007 sunting nbsp Heidfeld berhasil meraih hasil akhir yang terbaik bagi tim BMW Sauber pada musim 2007 dengan menempati posisi kedua di Grand Prix Kanada Pada tanggal 19 Oktober 2006 BMW secara resmi mengumumkan bahwa Robert Kubica akan bermitra bersama dengan Nick Heidfeld untuk ajang Formula Satu musim 2007 dengan Sebastian Vettel yang mengambil peran sebagai pembalap tes dan cadangan Timo Glock kemudian ditandatangani sebagai pembalap tes kedua tim 12 Tim meluncurkan mobil mereka untuk musim 2007 yaitu F1 07 pada tanggal 16 Januari 2007 13 Mobil yang baru ini menunjukkan performa yang menjanjikan selama sesi pengujian di musim dingin kadang kadang menduduki puncak catatan waktu Namun ketua tim yaitu Mario Theissen menyatakan beberapa kekhawatiran mengenai keandalan sebelum balapan pembuka musim di Australia Kubica mundur dari posisi keempat karena mobilnya mengalami masalah girboks namun Heidfeld mengambil alih posisi tersebut dan berhasil mempertahankannya hingga akhir balapan Pada balapan awal musim Heidfeld dan Kubica berhasil mencetak serangkaian poin dan menjadikan tim BMW Sauber sebagai tim tercepat ketiga di belakang tim Ferrari dan McLaren Theissen juga menegaskan bahwa kesenjangan performa antara tim BMW Sauber dan dua tim teratas lebih kecil jika dibandingkan dengan kesenjangan antara tim BMW Sauber dan tim di belakangnya 14 Grand Prix Kanada membawa keberuntungan yang beragam bagi tim Sementara Heidfeld berhasil mencetak hasil akhir yang terbaik bagi tim BMW Sauber sejauh ini dengan finis di posisi kedua Kubica mengalami kecelakaan besar yang mengakibatkan periode mobil keselamatan yang lama Media pada awalnya diberi tahu bahwa Kubica mengalami patah kaki namun kemudian terbukti bahwa ia berhasil lolos hanya dengan mengalami cedera pergelangan kaki dan gegar otak 15 Vettel mengambil alih tempatnya di Grand Prix Amerika Serikat dan berhasil finis di posisi kedelapan dan oleh karenanya dia menjadi pembalap yang termuda yang berhasil mencetak poin Kejuaraan Dunia Formula Satu Kemudian di sisa musim tersebut Vettel berpindah tim untuk mengambil kursi balapan di tim Toro Rosso Kubica kembali beraksi di Grand Prix Prancis dan membuktikan kesembuhannya dengan keberhasilannya finis di posisi keempat Selama sisa musim ini dia dan Heidfeld melanjutkan performa mereka dengan mencetak total 101 poin yang membuat tim ini berhasil mengamankan posisi kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor setelah tim McLaren didiskualifikasi Heidfeld kembali mencetak podium di Grand Prix Hongaria dan mencetak 61 poin sedangkan Kubica 39 sementara satu satunya penampilan dari Vettel untuk tim ini menghasilkan satu poin tambahan 2008 sunting nbsp Robert Kubica berhasil meraih kemenangan yang perdana untuk tim BMW Sauber di Grand Prix Kanada 2008 Pada tanggal 21 Agustus 2007 tim BMW mengkonfirmasi susunan pembalapnya yaitu Heidfeld dan Kubica untuk musim 2008 16 Mobil mereka untuk musim 2008 yaitu F1 08 secara resmi diluncurkan di Munich di BMW Welt pada tanggal 14 Januari 2008 Mobil ini memulai debut lintasannya di Valencia keesokan harinya bersama dengan Robert Kubica yang menyetir mobilnya Kepala tim yaitu Mario Theissen menetapkan target kemenangan pertama tim Tim BMW Sauber mengawali musim ini dengan baik dengan Kubica yang nyaris saja kehilangan posisi terdepan setelah melakukan kesalahan pada putaran kualifikasi utamanya di Melbourne Dia kemudian tersingkir setelah terkena Kazuki Nakajima tetapi Heidfeld berhasil finis di posisi kedua Kubica berhasil menempati posisi kedua di Malaysia dengan Heidfeld yang finis di posisi ke 6 dan mencatatkan putaran tercepat di dalam balapan tersebut Total poin tim sebesar 11 dan merupakan poin yang terbesar bagi mereka hingga saat itu Di Bahrain Kubica mencetak posisi terdepan pertamanya dan timnya dengan mengalahkan Felipe Massa dengan selisih kurang dari tiga per seratus detik Tim tersebut kemudian finis di urutan ke 3 dan ke 4 di dalam perlombaan tersebut dan menyamai total poin putaran tertinggi mereka dan mempromosikan mereka ke tempat pertama di dalam klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor untuk yang pertama kalinya Tim juga berhasil mencapai posisi finis kedua di Grand Prix Monako dengan Robert Kubica mengalahkan kedua pembalap Ferrari dan hanya tertinggal dari pembalap McLaren yaitu Lewis Hamilton dengan selisih tiga detik Kemenangan balapan yang pertama bagi tim BMW Sauber terjadi di Grand Prix Kanada 2008 di mana tim berhasil mencapai posisi finis satu dua dengan kemenangan balapan pertama Robert Kubica dan Nick Heidfeld menempati posisi kedua Kemenangan tersebut diraih setelah Lewis Hamilton bertabrakan dengan Kimi Raikkonen di dalam jalur pit dan secara efektif mengakhiri balapan kedua pembalap tersebut Kubica menggunakan strategi pengisian bahan bakar yang berbeda dari Heidfeld yang juga sempat memimpin jalannya balapan sebelum mengamankan posisi finis satu dua untuk tim BMW Sauber dengan cara yang nyaman Setelah kemenangan terobosan tim pengembangan dialihkan ke musim 2009 di mana peraturan baru mulai berlaku Hal ini sangat mengganggu Kubica yang memimpin klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap setelah Grand Prix Kanada karena dia merasa bahwa mereka memiliki peluang yang realistis untuk meraih setidaknya satu gelar juara dunia Kurangnya perkembangan tercermin dengan menurunnya performa sepanjang paruh kedua musim yang menyebabkan tim BMW dikalahkan oleh tim Renault Toyota dan bahkan Toro Rosso yang memulai musim ini sebagai salah satu tim yang paling lambat di akhir musim Meskipun demikian Kubica tetap memiliki peluang yang kecil untuk merebut gelar juara dunia pembalap hingga Grand Prix Tiongkok yang merupakan putaran yang ke 17 dari 18 putaran Pada bulan Oktober tim mengonfirmasi bahwa mereka akan tetap menggunakan jasa Robert Kubica dan Nick Heidfeld sebagai pembalap mereka untuk musim 2009 17 2009 sunting nbsp Robert Kubica di musim 2009 musim yang terakhir bagi BMW sekaligus mengecewakan bagi tim nbsp Performa buruk sasis F1 09 menjadi penyebab mundurnya BMW dari ajang Formula Satu di akhir musim nbsp Nick Heidfeld di Grand Prix Singapura 2009 Meskipun tim BMW Sauber menargetkan musim 2009 sebagai tahun di mana mereka menantang gelar juara dunia namun awal musim mereka mengecewakan Kubica sedang berada di posisi ke 3 pada babak pembukaan ketika ia bertabrakan dengan Vettel pada saat sedang bertarung untuk memperebutkan posisi ke 2 dan terpaksa harus mundur Heidfeld kemudian berhasil mengamankan podium yang pertama bagi tim di musim ini di Malaysia tetapi setelah 6 balapan tim BMW Sauber hanya berhasil mengumpulkan 6 poin saja dan menempati posisi ke 8 di dalam klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor dari 10 tim Serangkaian peningkatan telah dilakukan untuk Turki termasuk sistem pengereman regeneratif KERS yang ditingkatkan dan diffuser dek ganda Pada saat diffuser baru diterapkan KERS tidak dapat dibuat agar sesuai dengan mobil yang baru dan kedua pembalap menjalani balapan tanpa perangkat tersebut Setelah sesi kualifikasi untuk Grand Prix Inggris Mario Theissen mengumumkan bahwa tim telah memutuskan untuk menghentikan pengembangan lebih lanjut terhadap KERS di mana BMW adalah salah satu pendukung terkuatnya dan fokus pada peningkatan aerodinamis mobil Hal ini menjadikan tim Ferrari dan McLaren sebagai satu satunya pengguna sistem KERS yang masih tersisa Pada Grand Prix Eropa di Valencia Robert Kubica berhasil mencetak poin yang pertama untuk tim sejak balapan di Turki Setelah pertemuan dewan direksi BMW pada tanggal 28 Juli perusahaan mengadakan konferensi pers keesokan paginya yang mengkonfirmasi penarikan tim dari ajang Formula Satu pada akhir tahun 2009 Ketua BMW yaitu Norbert Reithofer menggambarkan keputusan tersebut sebagai sebuah keputusan yang strategis 18 Asosiasi Tim Formula Satu merilis pernyataan sebagai tanggapannya yang menjanjikan dukungannya untuk membantu tim untuk tetap berada di dalam ajang F1 19 Pada tanggal 15 September 2009 diumumkan bahwa tim BMW Sauber telah berhasil mendapatkan pembeli yaitu Qadbak Investments Limited yang dikatakan mewakili kepentingan Eropa dan Timur Tengah Namun tim Lotus telah diberikan slot yang ke 13 dan terakhir di Kejuaraan Dunia musim 2010 Tim tersebut dianugerahi apa yang disebut sebagai entri yang ke 14 yang bergantung pada tim yang lain yang keluar atau semua tim yang lain setuju untuk mengizinkan 28 mobil memasuki Kejuaraan Dunia musim 2010 20 21 Pada tanggal 22 November surat kabar asal Swiss yaitu SonntagsZeitung mengungkapkan bahwa upaya Qadbak untuk membeli tim tersebut gagal karena tidak memiliki dana yang diperlukan Qadbak ternyata adalah perusahaan cangkang tanpa aset dan investor di belakangnya 22 Pada tanggal 27 November 2009 diumumkan bahwa Peter Sauber akan membeli kembali tim tersebut dengan syarat tim tersebut menerima entri dari FIA untuk musim 2010 23 FIA kemudian memberikan izin untuk masuk kepada tim Sauber pada tanggal 3 Desember setelah Toyota meninggalkan olahraga tersebut 24 Tim menggunakan mesin Ferrari di musim 2010 25 Tim tetap mempertahankan nama BMW Sauber untuk musim 2010 meskipun menggunakan mesin Ferrari dan pada saat itu mereka sudah tidak ada hubungannya lagi dengan BMW Hal ini dilakukan karena tim Sauber masih terikat kontrak Perjanjian Concorde yang telah mereka tandatangani sejak musim 2007 pada saat turun dengan nama BMW Sauber 26 27 Pada bulan Maret 2010 Peter Sauber kemudian mengusulkan pergantian nama ke komisi Formula 1 yang kemudian disetujui oleh Bernie Ecclestone Namun FIA kemudian memutuskan bahwa tim Sauber baru bisa mengganti nama mereka sebagai konstruktor pada awal tahun 2011 28 Pada awal musim 2011 tim menghapus BMW dari nama mereka Hasil pelanggan mesin Formula Satu 1952 2005 suntingPeserta Musim Total Kemenangan Kemenangan Pertama Kemenangan Terakhir Posisi Terdepan Posisi Terdepan Pertama Posisi Terdepan Terakhir nbsp Frazer Nash 1952 0 0 nbsp Ernst Klodwig 1952 1953 0 0 nbsp Rudolf Krause 1952 0 0 nbsp Bernhard Nacke 1952 0 0 nbsp Willi Krakau 1952 0 0 nbsp Marcel Balsa 1952 0 0 nbsp Dora Greifzu 1953 0 0 nbsp Hans Klenk 1954 0 0 nbsp Bayerische Motoren Werke 1967 1968 0 0 nbsp Lola Racing Ltd 1967 0 0 nbsp Brabham 1981 1987 8 Grand Prix Kanada 1982 Grand Prix Prancis 1985 13 Grand Prix Austria 1982 Grand Prix Belanda 1985 nbsp ATS 1983 1984 0 0 nbsp Arrows 1984 1988 0 0 nbsp Benetton 1986 1 Grand Prix Meksiko 1986 Grand Prix Meksiko 1986 2 Grand Prix Austria 1986 Grand Prix Italia 1986 nbsp Ligier 1987 0 0 nbsp Williams 2000 2005 10 Grand Prix San Marino 2001 Grand Prix Brasil 2004 17 Grand Prix Prancis 2001 Grand Prix Eropa 2005Total 1952 2005 19 Grand Prix Kanada 1982 Grand Prix Brasil 2004 32 Grand Prix Austria 1982 Grand Prix Eropa 2005 Tidak termasuk tim pabrikan Mesin BMW dilabeli ulang menjadi Megatron pada musim 1987 dan 1988 Hasil Formula Satu suntingArtikel utama en BMW Grand Prix resultsLihat pula suntingBMW dalam olahraga bermotorReferensi sunting Diepraam Mattijs May 1999 The BMW derived specials that appeared in war struck Germany forix autosport com Forix Haymarket Publications Diakses tanggal 2010 03 27 Diepraam Mattijs June 2001 The last of the German locals forix autosport com Forix Haymarket Publications Diakses tanggal 2010 03 27 a b Doodson 2009 p 44 Bamsey et al 1988 p 49 a b c Bamsey et al 1988 p 50 Hamilton ed p 161 Bamsey et al 1988 p 51 BMW nets Intel sponsorship news bbc co uk BBC Sport 2005 12 15 Diakses tanggal 2008 04 14 Villeneuve sets Magny Cours pace news bbc co uk BBC Sport 2006 07 15 Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 March 2008 Diakses tanggal 2008 04 14 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan BMW ordered to remove nose fins news bbc co uk BBC Sport 2006 07 26 Diakses tanggal 2008 04 15 Robertson David 2006 08 07 It s the end of the road for Villeneuve timesonline co uk London The Times Diakses tanggal 2008 04 15 Glock signed as BMW second driver Grandprix com 21 December 2006 Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2007 Diakses tanggal 2006 12 21 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan The new BMW F1 07 Grandprix com 16 January 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 January 2007 Diakses tanggal 2007 01 16 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Interview with Mario Thiessen Diarsipkan April 22 2007 di Wayback Machine Kubica escapes injury after crash BBC 10 June 2007 Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2007 Diakses tanggal 2007 06 10 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Heidfeld and Kubica stay at BMW BBC News 21 August 2007 Diakses tanggal 2007 08 21 Kubica and Heidfeld stay with BMW BBC Sport Retrieved 8 October 2008 Noble Jonathan 29 July 2009 BMW will quit F1 at the end of 2009 autosport com Haymarket Diakses tanggal 2009 07 29 Perillo Simone 29 July 2009 Statement by FOTA Secretary General teamsassociation org Formula One Teams Association Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 03 20 Diakses tanggal 2009 07 29 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan BMW F1 team secures Swiss buyer BBC News 2009 09 15 Diakses tanggal 2011 08 10 BMW expects team to race in 2010 Autosport com 2009 09 15 Diakses tanggal 2011 08 10 SonntagsZeitung 2009 11 22 Pablo Elizalde 27 November 2009 BMW sells F1 team back to Peter Sauber autosport com Haymarket Publications Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2009 Diakses tanggal 2009 11 28 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Noble Jonathan 2009 12 03 Sauber secures 2010 Formula 1 slot autosport com Haymarket Publications Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 December 2009 Diakses tanggal 2009 12 03 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jonathan Noble and Matt Beer 24 September 2009 Theissen confirms Ferrari engine deal autosport com Haymarket Publications Diakses tanggal 2009 09 24 Elizalde Pablo Noble Jonathan 2010 01 31 BMW Sauber to retain name for now autosport com Haymarket Publications Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016 08 07 Diakses tanggal 2010 01 31 Pemeliharaan CS1 Menggunakan parameter penulis link FIA Formula One World Championship Entry List fia com Federation Internationale de l Automobile 2010 03 03 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012 03 02 Diakses tanggal 2010 03 03 Noble Jonathan 2010 03 16 Sauber poised to request name change autosport com Haymarket Publications Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015 12 20 Diakses tanggal 2010 03 17 Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai BMW Sauber BMW Sauber BMW Motorsport Diarsipkan 2006 11 18 di Wayback Machine Sauber Motorsport Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title BMW dalam Formula Satu amp oldid 25232345