www.wikidata.id-id.nina.az
Dalam matematika dan khususnya pada teori bilangan aljabar aritmetika modular adalah metode aritmetika untuk menyelesaikan permasalahan mengenai bilangan bulat Ide dasar dari aritmetika modular adalah bekerja dengan sisa hasil pembagian bilangan bukan dengan bilangan itu sendiri Salah satu contoh dari aritmetika modular ada pada sistem 12 jam di mana hari dibagi menjadi dua periode 12 jam Jika sekarang jarum jam menunjukan pukul 7 00 maka 8 jam kemudian akan menunjukan pukul 3 00 Penambahan sederhana akan menghasilkan 7 8 15 Namun karena jam berulang setiap 12 jam angka 15 sama dengan angka 3 ini adalah contoh aritmetika modulo 12 Pengatur waktu pada jam ini menggunakan aritmetika modulo 12 Walau sudah dipelajari sejak kuno sejarawan umumnya mengasosiasikan kemunculan aritmetika modular dengan tahun 1801 tahun publikasi buku Disquisitiones Arithmeticae karya Carl Friedrich Gauss Pendekatan yang ia gunakan mempermudah penjelasan konjektur konjektur terkenal dan menyederhanakan bukti bukti penting Implikasi karya Gauss juga ditemukan pada bidang selain teori bilangan seperti aljabar dan geometri Kegunaan aritmetika modular meningkat pada abad ke 20 Operasi aritmetika dasar pada komputer yang bekerja pada jumlah bit yang tetap pada dasarnya adalah operasi aritmetika modular Penerapan pada bidang industri memicu perkembangan algoritma aritmetika modular Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Asal mula 1 2 Perkembangan di Eropa 1 3 Kontribusi Carl Friedrich Gauss 1 4 Abad ke 20 1 4 1 Kriptografi 1 4 2 Teori informasi 2 Objek dengan aritmetika modular 2 1 Kekongruenan bilangan bulat 2 2 Polinomial 2 3 Bilangan aljabar 2 4 Sistem residu 2 4 1 Sistem residu berkurang 3 Perkembangan teoritis 3 1 Struktur hasil bagi 4 Sifat kekongruenan bilangan bulat 4 1 Sifat dasar 4 2 Invers perkalian 4 3 Sifat lain 5 Aplikasi 6 Contoh implementasi 7 Lihat pula 8 Catatan 9 Referensi 10 Pranala luarSejarah suntingAsal mula sunting nbsp Laman judul edisi 1621 Aritmatika karya Diofantos diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Claude Gaspard Bachet de Meziriac Pada abad ke 3 SM Euklides merumuskan fondasi fondasi aritmetika dalam bukunya Element Di dalamnya terdapat sebuah lema yang umum dirujuk sebagai lema Euklides versi awal dari teorema dasar aritmetika dan studi mengenai bilangan sempurna 1 dalam proposisi 36 pada bukunya ke 9 2 Diofantos dari Alexandria sekitar 250 M menulis buku Arithmetica yang memuat 130 persamaan Sebagian besar isinya membahas permasalahan yang memiliki hanya satu solusi baik dalam bentuk pecahan maupun bilangan bulat Buku tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah dari dua bilangan sempurna tidak pernah dalam bentuk 4 n 3 displaystyle 4n 3 nbsp Bentuk persamaan yang ia bahas dengan koefisien persamaan dan solusi yang diharapkan berupa bilangan bulat saat ini dikenal sebagai persamaan Diofantin Aritmetika modular juga berkembang di Cina Sekitar 300 M Sunzi Suanjing menulis risalah matematika yang pada permasalahan ke 26 di bab ke 3 berisi Anggap ada barang yang jumlahnya tidak kita ketahui Dengan menghitung tiga demi tiga ada tersisa dua barang Dengan menghitung lima demi lima ada sisa tiga barang dan ketika dihitung tujuh demi tujuh ada sisa dua Berapa banyak barang yang ada disana 3 Qin Jiushao 1202 1261 mengembangkan teorema sisa Cina dalam risalah matematika yang ia tulis Materi pada risalah tesebut sangat dalam membahas sistem kekongruenan linear pada kasus modulus modulus pada sistem tidak saling koprima George Sarton menyatakan bahwa karyanya pada sistem kekongruenan melebihi Leonhard Euler dan Gauss 4 Namun karya Qin Jiushao tidak tedengar di luuar Cina sebelum abad ke 20 Karyanya ditemukan ulang oleh sejarawan Joseph Needham Di sisi lain kemiripan notasi yang digunakan di Arab dan Cina mengusulkan ada kontak yang terjadi pada periode periode sebelumnya 5 India juga memiliki tradisi kuat dalam aritmetika Aryabhata 476 550 secara sistematik mencari solusi bilangan bulat dari persamaan linear dengan dua variabel dan koefisien bilangan bulat Algoritmanya dirujuk sebagai Kuttaka pada bukunya Aryabhatiya 6 Persamaan Diofantin derajat dua dipelajari Brahmagupta 598 668 7 Pada abad ke 12 Bhaskara II menyempurnakan metode Chakravala Masa Islam abad pertengahan memegang peran ganda dalam perkembangan aritmetika menggabungkan pengetahuan yang didapatkan di Yunani India Cina dan Eropa 8 dan menciptakan penemuan baru Hal ini termasuk studi mengenai sifat dari himpunan bilangan seperti prima sempurna ramah amicable dan poligonal 9 Dalam konteks ini Qusta bin Luqa melakukan terjemahan parsial buku Arithmetica milik Diofantos dari Alexandria di akhir abad ke 9 9 Pada masa yang sama Al Hajjaj menerjemahkan Elemen milik Euclid 10 Koleganya Al Kharizmi sekitar 783 850 menulis buku mengenai numerisasi Terjemahan bahasa Latin dari buku ini adalah Algoritmi de numero Indorum 11 Tsabit bin Qurrah 836 901 mempelajari bilangan amicable dan bilangan sempurna 12 Ibnu Haitham 965 1039 melanjutkan hasil kerjanya dan menemukan teorema Wilson 13 Perkembangan di Eropa sunting nbsp Pierre de Fermat banyak berkontribusi mengembangkan aritmatika Sifat sifat pembagian Euklides dasar dari aritmatika modular banyak digunakan oleh matematikawan saat ini Pada tahun 1621 Claude Gaspard Bachet de Meziriac menerjemahkan buku Diofantos ke bahasa Latin yang memicu ketertarikan matematikawan saat itu Pierre de Fermat banyak memberikan pernyataan matematika tiga yang terkenal adalah teorema terakhir nya teorema jumlah dua persegi dan teorema kecil nya Marin Mersenne mencari bilangan prima yang mememiliki sifat unik Fermat berkorespodensi dengannya menulis terjemahan Jika saya mengetahui alasan fundamental mengapa 3 5 7 17 257 65537 adalah bilangan prima sepertinya saya akan menemukan hal yang sangat indah dalam masalah ini karena saya sudah menemukan hal hebat yang saya bagikan kepadamu saat ini 14 Bilangan tersebut dikenal sebagai bilangan Fermat walau sifat keprimaannya bilangan bilangan tersebut ternyata hanya tebakan yang keliru dari Fermat Rene Descartes melakukan penelitian tanpa hasil dalam membuktikan jika sisa pembagian bilangan prima dengan 8 bernilai 1 atau 3 bilangan prima tersebut dapat ditulis dalam bentuk x 2 2 y 2 displaystyle x 2 2y 2 nbsp Kontribusi Carl Friedrich Gauss sunting nbsp Carl Friedrich Gauss adalah penemu cabang matematika yang sekarang disebut aritmetika modular Ketika berusia 17 tahun Gauss membuktikan teorema quadratic reciprocity Setahun kemudian pada 30 Maret 1796 ia menyadari kalkulasi aritmetika nya memungkinkan untuk mengontruksi heptadekagon poligon dengan 17 sisi dengan menggunakan jangka dan penggaris sebuah permasalahan yang tidak terjawab sejak masa kuno Akhirnya pada 1801 ia mempublikasikan Disquisitiones Arithmeticae Penelitian tentang Aritmetika dan dijuluki pangeran matematikawan 15 Dua penemuan Gauss tersebut berasal dari pendekatan yang sama dengan peralatan yang lebih maju ketimbang pada masa Fermat maupun Euler Hal ini memungkinkan untuk menulis pembuktian yang lebih sederhana walau menjadi lebih abstrak Pendekatannya adalah dasar bagi aritmetika modular Aritmetika modular awalnya diterapkan kepada bilangan bulat lalu ke polinomial dilanjutkan kepada himpunan bilangan baru yang sekarang disebut dengan bilangan Gaussian Semua persamaan Diofantin Fermat sudah terselesaikan saat ini kecuali untuk teorema terakhirnya Beberapa konjektur baru muncul Sebagai contoh jika a dan b saling koprima apakah barisan aritmetika dengan nilai awal a dan kelipatan b memiliki bilangan prima jika iya berapa banyak Gauss dan matematikawan lain seperti Legendre berhipotesis bahwa ada takhingga prima di barisan tersebut namun mereka tidak mampu membuktikannnya Aritmetika modular juga semakin diperkaya Dirichlet seorang siswa Gauss membuktikan teorema aritmetic progression 16 dengan mengembangkan konsep karakter sekaligus memberi dasar formal untuk ilmu teori bilangan analitik Abad ke 20 sunting Kriptografi sunting nbsp Enigma adalah mesin enkripsi yang digunakan selama Perang Dunia II berhasil dipecahkan oleh matematikawan Marian Rejewski Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari sandi rahasia dan awalnya termasuk dalam matematika murni Di sisi lain aplikasi pada bidang industri yang meningkat membuat notasi matematika yang dikembangkan Gauss populer digunakan dalam ilmu ini Pada tahun 1883 Auguste Kerckhoffs menyatakan bahwa keamanan sistem kriptografi seharusnya tidak didasarkan pada kerahasiaan algoritma yang digunakan Keamanan seharusnya hanya bergantung pada kerahasiaan kunci 17 Pendekatan baru ini memodifikasi bentuk ilmu ini Pada pertengahan abad ke 20 ilmu ini menjadi cabang dari matematika terapan 18 Pada awal tahun 1930 an kantor sandi Polandia meminta matematikawan Marian Rejewski untuk memecahkan kode mesin Enigma yang digunakan oleh Jerman Kode lawas seperti sandi Caesar didefinisikan ulang sebagai transformasi matematis pada himpunan modulus Gaussian atas bilangan bulat Istilah aritmatika modular digunakan untuk menjelaskan teknik ini Teori informasi sunting Lihat pula teori informasi nbsp Prosesor Pentium berisi perintah aritmetika dan unit logika yang didasarkan pada aritmetika modular Kriptografi bukan satu satunya bidang yang menggunakan istilah aritmetika modular Bidang ilmu teori informasi muncul pada akhir Perang Dunia II Dalam kepemimpinan Claude Shannon bidang tersebut menjadi cabang dari matematika terapan 19 Walau kerahasiaan adalah salah satu topik diskusi reabilitas keandalan juga menjadi tema utama bidang tersebut Richard Hamming membuat algoritma pertama pada tahun 1950 20 Sekali lagi modulus bilangan buat digunakan teknik pengkodean sederhana seperti checksum Pada tahun 1960 pengkodean yang lebih kuat dikembangkan didasarkan pada polinomal dengan koefisien atas finite field 21 Aritmetika yang digunakan untuk objek tersebut umumnya menggunakan kata modular Ilmu komputer menjadi kajian akademik pada awal tahun 1960 22 Batasan tak terhindarkan dari struktur prosesor mengharuskan bilangan direpresentasikan dalam bentuk bit yang terbatas menjustifikasi penggunaan modulo Istilah aritmetika modular sering muncul kita bahkan dapat menemukan bilangan Gaussian atau polinomial sebagai contoh untuk kalkulasi bilangan bulat berukuran besar Teknik yang dikembangkan untuk kriptografi teori kode dan aritmetika komputer didasarkan pada konsep yang sama memberikan suatu kesatuan di matematika terkait teori informasi Objek dengan aritmetika modular suntingKekongruenan bilangan bulat sunting Lihat pula operasi modulus Penerapan aritmetika modular tertua ada pada bilangan bulat Setelah menetapkan sebuah bilangan bulat n gt 1 displaystyle n gt 1 nbsp yang disebut denganmodulus kekongruenan modulo n dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap sisa hasil pembagian bilangan bilangan terhadap n Dua bilangan bulat dikatakan kongruen modulon jika selisih kedua bilangan tersebut merupakan kelipatann yaitu jika ada bilangan bulat k sehingga a b kn Kekongruenan modulo n adalah sebuah relasi kekongruenan artinya kekongruenan adalah relasi ekuivalensi yang kompatibel dengan operasi penambahan pengurangan dan perkalian Kekongruenan modulon dilambangkan a b mod n displaystyle a equiv b pmod n nbsp Tanda kurung mengartikan bahwa mod n berlaku untuk kedua ruas persamaan Notasi ini berbeda dengan notasi b mod n tanpa tanda kurung yang mengacu pada operasi modulus Notasi b mod n merujuk pada sebuah bilangan bulat unik a displaystyle a nbsp dengan 0 a lt n displaystyle 0 leq a lt n nbsp dan memenuhi a b mod n displaystyle a equiv b text mod n nbsp Dengan kata lain sisa b displaystyle b nbsp ketika dibagi dengan n displaystyle n nbsp 23 Sebagai contoh dalam modulus 12 seseorang dapat menyatakan bahwa 38 14 mod 12 displaystyle 38 equiv 14 text mod 12 nbsp karena 38 14 24 merupakan kelipatan 12 Cara lain untuk menyatakannya adalah dengan mengatakan bahwa 38 dan 14 memiliki sisa yang sama yakni 2 ketika dibagi dengan 12 Himpunan a 2n a n a a n a 2n adalah himpunan semua bilangan bulat yang kongruen dengan a modulo n Himpunan ini disebut kelas kekongruenan kelas residu atau cukup dengan residu dari a modulo n dan dilambangkan dengan a n Gauss berkontribusi dengan menganalisis struktur himpunan kelas kekongruenan ini yang sekarang dikenal dengan gelanggang bilangan bulat modulon 24 dan dilambangkan Z n Z textstyle mathbb Z n mathbb Z nbsp Z n displaystyle mathbb Z n nbsp atau Z n displaystyle mathbb Z n nbsp 23 25 Namunn notasi Z n displaystyle mathbb Z n nbsp tidak disarankan karena bisa disalahartikan dengan himpunan bilangan bulat adic n Gelanggang Z n Z displaystyle mathbb Z n mathbb Z nbsp fundamental untuk berbagai cabang matematika lihat Aplikasi di bawah Gelanggang ini didefinisikan untuk n gt 0 sebagai Z n Z a n a Z 0 n 1 n 2 n n 1 n displaystyle mathbb Z n mathbb Z left overline a n mid a in mathbb Z right left overline 0 n overline 1 n overline 2 n ldots overline n 1 n right nbsp Operasi penjumlahan pengurangan dan perkalian di Z n Z displaystyle mathbb Z n mathbb Z nbsp adalah analogi dari kekongruenan bilangan bulat a n b n a b n displaystyle overline a n overline b n overline a b n nbsp a n b n a b n displaystyle overline a n overline b n overline a b n nbsp a n b n a b n displaystyle overline a n overline b n overline ab n nbsp Dalam hal ini Z n Z displaystyle mathbb Z n mathbb Z nbsp adalah gelanggang komutatif Misalnya di gelanggang Z 24 Z displaystyle mathbb Z 24 mathbb Z nbsp dapat ditulis 12 24 21 24 33 24 9 24 displaystyle overline 12 24 overline 21 24 overline 33 24 overline 9 24 nbsp seperti dalam aritmetika modular untuk sistem 24 jam Polinomial sunting Artikel utama polinomial siklotomik nbsp Konstruksi dengan penggaris dan jangka dari poligon reguler 17 sisi dengan menggunakan teknik aritmatika modular Gauss menyadari aritmetika modular juga dapat diterapkan pada himpunan polinomial dengan koefisien bilangan pecahan karena himpunan tersebut memiliki penjumlahan perkalian dan pembagian Euklides Kekongruenan pada himpunan ini didasarkan dari sisa hasil bagi Euklides sebuah polinomial dengan polinomial lain Gauss menerapkan pendekatan ini ke polinomial x n 1 displaystyle x n 1 nbsp dan menemukan faktor faktor primitifnya yang disebut dengan polinomial siklotomik Hal ini digunakan untuk menemukan konstruksi penggaris dan jangka dari heptadekagon sebuah poligon reguler dengan 17 sisi Namun ia ragu untuk menganggap penerapan ini termasuk dalam aritmetika ia menulis Teori pembagian pada lingkaran atau pada poligon reguler bukan bagian dari aritmetika dengan sendirinya namun prinsipnya didapatkan dari aritmetika tingkat lanjut 26 Bilangan aljabar sunting Artikel utama Bilangan Gaussian Pada kasus polinomial dengan koefisien bilangan bulat sifat pembagian hanya berlaku untuk polinomial dengan koefisien derajat tersebesar bernilai 1 atau 1 Bagian ini membahas modulus berupa polinomial X 2 1 displaystyle X 2 1 nbsp dengan struktur modular yang didapatkan masih bagian dari gelanggangnya Gelanggang ini berisi himpunan bilangan dalam bentuk a i b displaystyle alpha i beta nbsp dengan a displaystyle alpha nbsp dan b displaystyle beta nbsp berupa bilangan bulat dan i displaystyle i nbsp berupa unit bilangan imajiner yang berkorespodensi dengan monomial X displaystyle X nbsp Himpunan tersebut dikenal sebagai bilangan Sistem residu sunting Setiap kelas residu modulo n dapat diwakili oleh salah satu anggotanya meskipun biasanya mewakili setiap kelas residu dengan bilangan bulat nonnegatif terkecil yang termasuk dalam kelas 27 karena ini adalah sisa yang tepat yang dihasilkan dari pembagian Dua anggota kelas residu yang berbeda modulo n adalah modulo tidak selaras n Selain itu setiap bilangan bulat milik satu dan hanya satu kelas residu modulo n 28 Himpunan bilangan bulat 0 1 2 n 1 disebut modulo sistem residu terkecil n Setiap rangkaian bilangan bulat n tidak ada dua yang kongruen modulo n disebut modulo sistem residu lengkap n Sistem residu terkecil adalah sistem residu lengkap dan sistem residu lengkap hanyalah satu himpunan yang berisi tepat satu perwakilan dari setiap kelas residu modulo n 29 Sebagai contoh modulo 4 sistem residu terkecil adalah 0 1 2 3 Beberapa sistem residu lengkap lainnya modulo 4 meliputi 1 2 3 4 13 14 15 16 2 1 0 1 13 4 17 18 5 0 6 21 27 32 37 42 Beberapa set yang bukan sistem residu lengkap modulo 4 adalah 5 0 6 22 karena 6 kongruen dengan 22 modulo 4 5 15 karena modulo 4 sistem residu lengkap harus memiliki tepat 4 kelas residu yang tidak selaras Sistem residu berkurang sunting Artikel utama Mengurangi sistem residu Fungsi total Euler f n himpunan dari f n bilangan bulat yang relative prime menjadi n dan saling tidak selaras di bawah modulus n disebut modulo sistem residu tereduksi n 30 Himpunan 5 15 dari atas misalnya adalah turunan dari modulo 4 sistem residu tereduksi Perkembangan teoritis suntingDalam matematika umum dijumpai sebuah konsep matematika yang dikembangkan dalam sebuah bidang digunakan ulang pada bidang bidang lain Hal yang sama juga berlaku untuk aritmetika modular yang membantu banyak bidang matematika murni seperti aljabar dan teori Galois Namun perkembangan perkembangan berikut tidak dianggapkan sebagai kasus khusus dari aritmetika modular karena digunakan bersama konsep konsep lainnya Struktur hasil bagi sunting Artikel utama relasi ekuivalensi Dalam matematika modern aritmetika modular diformalkan dengan menggunakan konsep Euclidean ring Konsep relasi ekuivalensi memungkinkan aritmetika modular diterapkan ke banyak struktur aljabar Sebagai contoh hasil bagi sebuah grup dengan sebuah subgrup normal dengan menggunakan teorema Jordan Holder adalah alat dasar untuk mengklasifikasikan grup hingga Grup hasil bagi juga digunakan dalam topologi aljabar untuk mengelompokkan lipatan Sifat kekongruenan bilangan bulat suntingLihat pula Relasi kekongruenan dan Operasi modulusHubungan kekongruenan bilangan bulat dapat ditulis sebagaia k n b displaystyle a kn b nbsp yang secara eksplisit menunjukkan hubungannya dengan pembagian Euklides Namun suku b displaystyle b nbsp tersebut bukanlah sisa pembagian a displaystyle a nbsp oleh n displaystyle n nbsp Dalam pengartian yang lebih tepat a b mod n displaystyle a equiv b text mod n nbsp bahwa a dan b memiliki sisa yang sama ketika dibagi dengann yakni a p n r displaystyle a pn r nbsp b q n r displaystyle b qn r nbsp dengan 0 r lt n adalah sisa pembagian keduanya Mengurangkan kedua ekspresi diatas kita dapat menemukan hubungan a b k n displaystyle a b kn nbsp sebelumnya dengan memilih k p q Definisi kekongruenan juga berlaku untuk nilai negatif Sebagai contoh 2 3 mod 5 8 7 mod 5 3 8 mod 5 displaystyle begin aligned 2 amp equiv 3 pmod 5 8 amp equiv 7 pmod 5 3 amp equiv 8 pmod 5 end aligned nbsp Sifat dasar sunting Relasi kekongruenan pada bilangan bulat memenuhi semua kondisi relasi ekuivalensi Dengan demikian pada relasi kekongruenan displaystyle equiv nbsp modulo n displaystyle n nbsp berlaku Sifat refleksif a a displaystyle a equiv a nbsp Sifat simetris jika a b displaystyle a equiv b nbsp maka b a displaystyle b equiv a nbsp Sifat transitif jika a b displaystyle a equiv b nbsp dan b c displaystyle b equiv c nbsp maka a c displaystyle a equiv c nbsp Untuk sebarang nilai a b c displaystyle a b c nbsp Lebih lanjut operasi penjumlahan dan perkalian tetap berlaku pada relasi kekongruen modulo n displaystyle n nbsp Jika a 1 b 1 a 2 b 2 displaystyle a 1 b 1 a 2 b 2 nbsp memenuhi a 1 b 1 displaystyle a 1 equiv b 1 nbsp dan a 2 b 2 displaystyle a 2 equiv b 2 nbsp maka a 1 a 2 b 1 b 2 displaystyle a 1 a 2 equiv b 1 b 2 nbsp dan a 1 a 2 b 1 b 2 displaystyle a 1 a 2 equiv b 1 b 2 nbsp Hal ini juga menyebabkan beberapa operasi lain tetap berlaku Penjumlahan skalar a k b k displaystyle a k equiv b k nbsp dan a k b k displaystyle a k equiv b k nbsp Perkalian skalar a k b k displaystyle ak equiv bk nbsp Perpangkatan a k b k displaystyle a k equiv b k nbsp untuk bilangan bulat non negatif k displaystyle k nbsp Untuk polinomial p x displaystyle p x nbsp dengan koefisien koefisien bilangan bulat berlaku p a p b displaystyle p a equiv p b nbsp Untuk operasi pencoretan pembatalan berlaku aturan berikut Bentuk a k b k displaystyle a k equiv b k nbsp dapat disederhanakan menjadi a b displaystyle a equiv b nbsp Bentuk a k b k mod k n displaystyle ak equiv bk pmod kn nbsp dapat disederhanakan menjadi a b mod n displaystyle a equiv b pmod n nbsp Untuk kasus k displaystyle k nbsp dan n displaystyle n nbsp saling koprima bentuk a k b k mod n displaystyle ak equiv bk pmod n nbsp dapat disederhanakan menjadi a b mod n displaystyle a equiv b pmod n nbsp Jika a b mod n displaystyle a equiv b pmod n nbsp belum tentu berlaku k a k b mod n displaystyle k a equiv k b pmod n nbsp Hal tersebut hanya berlaku jika k displaystyle k nbsp koprima dengan n displaystyle n nbsp dan a b mod f n displaystyle a equiv b pmod varphi n nbsp dengan f adalah fungsi total Euler Invers perkalian sunting Tidak semua relasi kekongruenan modulo n displaystyle n nbsp memiliki invers perkalian Eksistensi bilangan bulat a 1 displaystyle a 1 nbsp sehingga a a 1 1 displaystyle aa 1 equiv 1 nbsp ada jika dan hanya jika a displaystyle a nbsp saling koprima dengan modulus n displaystyle n nbsp Secara khusus jika p displaystyle p nbsp adalah bilangan prima maka a displaystyle a nbsp yang terletak diantara 0 lt a lt p displaystyle 0 lt a lt p nbsp akan selalu koprima dengan p displaystyle p nbsp Dalam kasus ini invers perkalian kekongruenan modulo p displaystyle p nbsp ada untuk semua bilangan yang tidak kongruen dengan nol Bilangan bulat a 1 displaystyle a 1 nbsp disebutinvers perkalian modulardari a displaystyle a nbsp modulo n displaystyle n nbsp Berikut beberapa sifat invers perkalian modular Jika a b displaystyle a equiv b nbsp dan a 1 displaystyle a 1 nbsp ada maka berlaku a 1 b 1 mod n displaystyle a 1 equiv b 1 pmod n nbsp Pada kasus a b displaystyle a b nbsp hal ini dapat digunakan untuk menunjukkan ketunggalan invers perkalian Jika a x b displaystyle ax equiv b nbsp dan a 1 displaystyle a 1 nbsp ada maka solusi untuk kekongruenan linear tersebut adalah x a 1 b displaystyle x equiv a 1 b nbsp Invers perkalian invers x a 1 mod n displaystyle x equiv a 1 pmod n nbsp dapat cari secara efisien dengan menemukan nilai x y displaystyle x y nbsp pada Persamaan Bezout a x n y 1 displaystyle ax ny 1 nbsp dengan menggunakan algoritme Euklides diperluas Sifat lain sunting Berikut daftar beberapa hasil lebih lanjut terkait hubungan kekongruenan Teorema kecil Fermat Jika p adalah bilangan prima yang tidak membagi a maka a p 1 1 mod p Teorema Euler Jika a dan n koprima maka a f n 1 mod n dengan f adalah fungsi total Euler Konsekuensi sederhana dari teorema kecil Fermat adalah jika p adalah bilangan prima maka a 1 a p 2 mod p adalah kebalikan perkalian dari 0 lt a lt p Lebih umum lagi dari teorema Euler jika a dan n adalah koprima maka a 1 a f n 1 mod n Konsekuensi sederhana lainnya adalah jika a b mod f n dengan f adalah fungsi total Euler maka ka kb mod n asalkan k adalah koprima dengan n Teorema Wilson p is prime if and only if p 1 1 mod p Teorema sisa Cina Untuk a b dan koprima m n maka x mod mn seperti x a mod m dan x b mod n Faktanya x b mn 1 m a nm 1 n mod mn dimana mn 1 adalah kebalikan dari m modulo n dan nm 1 adalah kebalikan dari n modulo m Teorema Lagrange Kesesuaian f x 0 mod p dengan p adalah bilangan prima dan f x a0 xn an adalah polinomial dengan koefisien bilangan bulat a0 0 mod p memiliki akar n Akar primitif modulo n Bilangan g adalah akar primitif modulo n untuk bilangan bulat a koprima dengan n bilangan bulat k adalah gk a mod n Sebuah root modulo n ada jika dan hanya jika n sama dengan 2 4 pk atau 2pk dengan p adalah bilangan prima ganjil dan k adalah bilangan bulat positif Jika aka4 modulo n primitif ada maka persis ada f f n akar primitif di mana f adalah fungsi total Euler Residu kuadrat Bilangan bulat a adalah modulo residu kuadrat n jika terdapat bilangan bulat x seperti yang x2 a mod n Kriteria Euler menegaskan bahwa jika p adalah bilangan prima ganjil dan a bukan kelipatan p maka a adalah modulo residu kuadrat p jika dan hanya jikaa p 1 2 1 mod p displaystyle a p 1 2 equiv 1 pmod p nbsp dd Aplikasi suntingDalam matematika teoretis aritmatika modular adalah salah satu fondasi teori bilangan menyentuh hampir setiap aspek studinya dan itu juga digunakan secara luas dalam teori grup teori gelanggang teori simpul dan aljabar abstrak Dalam matematika terapan ini digunakan dalam aljabar komputer kriptografi ilmu komputer kimia dan visual dan seni musikal Aplikasi yang sangat praktis adalah menghitung checksum dalam pengenal bilangan deret Misalnya Nomor Buku Standar Internasional ISBN menggunakan aritmatika modulo 11 untuk 10 digit ISBN atau modulo 10 untuk ISBN 13 digit untuk deteksi kesalahan Demikian juga Nomor Rekening Bank Internasional IBAN misalnya menggunakan aritmatika modulo 97 untuk melihat kesalahan input pengguna di nomor rekening bank Dalam kimia digit terakhir dari nomor registrasi CAS nomor pengenal unik untuk setiap senyawa kimia adalah digit pemeriksa yang dihitung dengan mengambil digit terakhir dari dua bagian pertama Nomor CAS dikalikan 1 digit sebelumnya dikalikan 2 digit sebelumnya dikali 3 dll menjumlahkan semua ini dan menghitung Dalam kriptografi aritmatika modular secara langsung mendukung sistem kunci publik seperti RSA dan Diffie Hellman dan menyediakan finite field yang mendasari kurva elips dan digunakan dalam berbagai algoritma kunci simetris termasuk Standar Enkripsi Lanjutan AES Algoritma Enkripsi Data Internasional IDEA dan RC4 RSA dan Diffie Hellman menggunakan eksponen modular Dalam aljabar komputer aritmatika modular biasanya digunakan untuk membatasi ukuran koefisien integer dalam penghitungan dan data menengah Digunakan dalam faktorisasi polinomial masalah di mana semua algoritma efisien yang diketahui menggunakan aritmatika modular Digunakan oleh implementasi yang paling efisien dari algoritma pembagi persekutuan terbesar polinomial eksak aljabar linear dan basis Grobner di atas bilangan bulat dan bilangan rasional Seperti yang diposting di Fidonet pada tahun 1980 an dan diarsipkan di Rosetta Code aritmatika modular digunakan untuk menyangkal konjektur jumlah pangkat Euler pada Sinclair QL mikrokomputer menggunakan hanya seperempat dari presisi integer yang digunakan oleh CDC 6600 superkomputer untuk membantahnya dua dekade sebelumnya melalui pencarian brute force 31 Dalam ilmu komputer aritmatika modular sering diterapkan dalam operasi bitwise dan operasi lain yang melibatkan lebar tetap struktur data siklik Operasi modulo seperti yang diterapkan di banyak bahasa pemrograman dan kalkulator adalah aplikasi aritmetika modular yang sering digunakan dalam konteks Operator logika XOR menjumlahkan 2 bit modulo 2 Contoh implementasi suntingsection ini mungkin mengandung riset asli Anda dapat membantu memperbaikinya dengan memastikan pernyataan yang dibuat dan menambahkan referensi Pernyataan yang berpangku pada riset asli harus dihapus Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Di bawah ini adalah tiga fungsi C yang cukup cepat dua untuk melakukan perkalian modular dan satu untuk eksponensial modular pada bilangan bulat tak bertanda yang tidak lebih besar dari 63 bit tanpa luapan transien Cara algoritmik untuk menghitung a b mod m displaystyle a cdot b pmod m nbsp 32 uint64 t mul mod uint64 t a uint64 t b uint64 t m if a b amp 0xFFFFFFFFULL lt lt 32 return a b m uint64 t d 0 mp2 m gt gt 1 int i if a gt m a m if b gt m b m for i 0 i lt 64 i d d gt mp2 d lt lt 1 m d lt lt 1 if a amp 0x8000000000000000ULL d b if d gt m d m a lt lt 1 return d Pada arsitektur komputer di mana format presisi perpanjangan dengan setidaknya 64 bit mantissa tersedia seperti tipe mo ganda panjang the following routine is butuh klarifikasi dengan menggunakan trik yang dengan perangkat keras perkalian floating point menghasilkan bit paling signifikan dari produk yang disimpan sementara perkalian bilangan bulat menghasilkan bit yang paling tidak signifikan butuh rujukan uint64 t mul mod uint64 t a uint64 t b uint64 t m long double x uint64 t c int64 t r if a gt m a m if b gt m b m x a c x b m r int64 t a b c m int64 t m return r lt 0 r m r Di bawah ini adalah fungsi C untuk melakukan eksponensial modular yang menggunakan fungsi mul mod yang diterapkan di atas Cara algoritmik untuk menghitung a b mod m displaystyle a b pmod m nbsp uint64 t pow mod uint64 t a uint64 t b uint64 t m uint64 t r m 1 0 1 while b gt 0 if b amp 1 r mul mod r a m b b gt gt 1 a mul mod a a m return r Namun agar semua rutinitas di atas bekerja m tidak boleh melebihi 63 bit Lihat pula suntingGelanggang Boolean Buffer melingkar Pembagian Bidang terbatas Simbol Legendre Eksponen modular Modulo matematika Grup perkalian bilangan bulat modulo n Periode Pisano deret Fibonacci modulo n Modulo dasar primitif Timbal balik kuadrat Residu kuadrat Rekonstruksi rasional matematika Sistem residu pengurangan Aritmatika bilangan deret kasus khusus aritmatika modular Aljabar Boolean dua elemen Topik yang berkaitan dengan teori grup di balik aritmatika modular Grup siklik Grup perkalian bilangan bulat modulo n Teorema penting lainnya yang berkaitan dengan aritmatika modular Teorema Carmichael Teorema sisa Cina Teorema Euler Teorema kecil Fermat kasus khusus dari teorema Euler Teorema Lagrange Lemma ThueCatatan sunting Heath Thomas 1911 The thirteen books of Euclid s Elements The Mathematical Gazette 6 92 98 101 Euclid s Elements Book IX Proposition 36 mathcs clarku edu Diakses tanggal 2021 02 09 Martzloff Jean Claude 1988 Histoire des mathematiques chinoises Impr Louis Jean Paris Masson hlm 129 ISBN 2 225 81265 9 OCLC 416811520 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chen Joseph C Y 1996 03 01 Early Chinese Work in Natural Science A Re examination of the Physics of Motion Acoustics Astronomy and Scientific Thoughts dalam bahasa Inggris Hong Kong University Press hlm 224 ISBN 978 962 209 385 0 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Chemla Karine 1994 Similarities between chineese and arabic mathematical writings I root extraction Arabic Sciences and Philosophy 4 2 207 266 Agathe Keller Un commentaire indien du VIIeme siecle Bhaskara et le ganitapada de l aryabhatiya Histoire Philosophie et Sociologie des sciences Universite Paris 7 Denis Diderot 2000 Francais ffhalshs 00006349f Sarasvati S S Prakash 1986 A critical study of Brahmagupta and his works Delhi Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pines Shlomo 1986 Studies in Arabic versions of Greek texts and in Medieval science Leiden Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b L age d or des sciences arabes exposition presentee a l Institut de monde arabe Paris 25 octobre 2005 19 mars 2006 Alaoui Brahim Institut du monde arabe France Arles Actes Sud 2005 ISBN 2 7427 5672 8 OCLC 317446627 Berggren John Lennart 1986 Episodes in the Mathematics of Medieval Islam Springer hlm 70 71 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Crossley John Henry Alan 1990 Thus Spake al Khwarizimi A Translation of the Text of Cambridge University Library Ms li vi 5 Historia Mathematica 17 103 131 Carmody Francis J 1941 Thabit b Qurra Four Astronomical Tracts in Latin Berkeley Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rashed Roshdi 1980 Ibn al haytham et le theoreme de Wilson Archive for History of Exact Sciences 22 4 305 321 Fermat Korespodensi sebuah surat kepada Marin Mersenne 25 Desember 1640 Naudin Patrice 1992 Algorithmique algebrique avec exercices corriges Quitte Claude Paris Masson ISBN 2 225 82703 6 OCLC 26033061 Dirichlet 1840 Recherches de diverses applications de l analyse infinitesimale a la theorie des nombres Journal de Crelle 21 Kerckhoffs A 1883 La cryptographie militaire Journal des sciences militaires IX 5 83 dan 161 191 Shannon Claude 1949 Communication Theory of Secrecy Systems Bell System Technical Journal 29 656 715 Shannon Claude 1948 A Mathematical Theory of Communications Bell System Techical Journal 27 379 428 dan 623 656 Hamming Richard 1950 Error Detecting and Correcting Codes Bell System Techical Journal 29 150 163 Bose Raj Chandra Ray Chaudhuri D K 1960 On a class of error correcting Binary group codes Information Control 3 68 79 Denning Peter J 2000 Computer Science The Discipline PDF Encyclopedia of Computer Science Archived from the original on 2006 05 25 Diakses tanggal 2021 02 09 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Url tak layak link a b Comprehensive List of Algebra Symbols Math Vault dalam bahasa Inggris 2020 03 25 Diakses tanggal 2020 08 12 Ini adalah gelanggang ditunjukkan di bawah 2 3 Integers Modulo n Mathematics LibreTexts dalam bahasa Inggris 2013 11 16 Diakses tanggal 2020 08 12 Carl Friedrich Gauss trad A C M Poullet Delisle ed Courcier 1807 Disquisitiones Arithmeticae 1801 Weisstein Eric W Modular Arithmetic mathworld wolfram com dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 12 Pettofrezzo amp Byrkit 1970 hlm 90 Long 1972 hlm 78 Long 1972 hlm 85 Euler s sum of powers conjecture rosettacode org dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 11 11 Kode ini menggunakan notasi literal C untuk bilangan heksadesimal panjang tanpa tanda yang diakhiri dengan ULL Lihat juga bagian 6 4 4 dari spesifikasi bahasa n1570 Referensi suntingJohn L Berggren modular arithmetic Encyclopaedia Britannica Apostol Tom M 1976 Introduction to analytic number theory Undergraduate Texts in Mathematics New York Heidelberg Springer Verlag ISBN 978 0 387 90163 3 MR 0434929 Zbl 0335 10001 See in particular chapters 5 and 6 for a review of basic modular arithmetic Maarten Bullynck Modular Arithmetic before C F Gauss Systematisations and discussions on remainder problems in 18th century Germany Thomas H Cormen Charles E Leiserson Ronald L Rivest and Clifford Stein Introduction to Algorithms Second Edition MIT Press and McGraw Hill 2001 ISBN 0 262 03293 7 Section 31 3 Modular arithmetic pp 862 868 Anthony Gioia Number Theory an Introduction Reprint 2001 Dover ISBN 0 486 41449 3 Long Calvin T 1972 Elementary Introduction to Number Theory edisi ke 2nd Lexington D C Heath and Company LCCN 77171950 Pettofrezzo Anthony J Byrkit Donald R 1970 Elements of Number Theory nbsp Englewood Cliffs Prentice Hall LCCN 71081766 Sengadir T 2009 Discrete Mathematics and Combinatorics Chennai India Pearson Education India ISBN 978 81 317 1405 8 OCLC 778356123 Pranala luar suntingDalam modular art artikel seseorang dapat mempelajari lebih lanjut tentang aplikasi aritmatika modular dalam seni An article tentang aritmatika modular di wiki GIMPS Modular Arithmetic and patterns in addition and multiplication tablesTemplat Teori bilangan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Aritmetika modular amp oldid 23094168