www.wikidata.id-id.nina.az
Untuk sudut pandang dalam agama Islam lihat Allah Islam Allah menurut Kekristenan adalah Wujud Mulia Raya Mahakekal yang mencipta dan memelihara segala sesuatu 1 2 3 4 Umat Kristen percaya bahwa Allah itu transenden sepenuhnya lepas dan terpisah dari jagat bendawi sekaligus imanen melibatkan diri di dalam jagat bendawi 5 6 Ajaran ajaran Kristen tentang imanensi Allah keterlibatan Allah dan cinta kasih Allah kepada umat manusia memungkiri keyakinan akan kesehakikatan Allah dengan jagat ciptaan Nya 7 tetapi meyakini bahwa hakikat keilahian Allah manunggal dengan kodrat kemanusiaan di dalam pribadi Yesus Kristus melalui peristiwa yang disebut inkarnasi Troitsa ikon Tritunggal Mahakudus karya Andrei Rublev sekitar tahun 1400Fikrah Kristen purba tentang Allah terjabarkan di dalam surat surat Paulus maupun di dalam syahadat syahadat Kristen 4 8 9 yang menandaskan kemahaesaan Allah serta keilahian Yesus a 2 11 12 13 Meskipun beberapa sekte Kristen Purba misalnya kaum Ebioni golongan sempalan Kristen Yahudi menggugat apoteosis Yesus 14 konsep bahwa Yesus itu satu dengan Allah diterima umat Kristen dari bangsa bangsa non Yahudi yang lebih banyak jumlahnya 15 Inilah titik anjak perbedaan pandangan umat Kristen dari bangsa bangsa non Yahudi tentang Allah dari ajaran ajaran Yahudi pada masa itu 12 Wacana teologis seputar atribut atribut atau sifat sifat hakiki Allah sudah mencuat semenjak awal sejarah Kekristenan Pada abad ke 2 Ireneus mengemukakan di dalam risalahnya bahwa kemahabesaran Allah tidak kekurangan apa apa malah mewadahi segala galanya 16 Pada abad ke 8 Yohanes dari Damsyik menjabarkan delapan belas sifat hakiki Allah yang berterima luas sampai sekarang 17 Seiring bergulirnya waktu para teolog Kristen menghasilkan daftar daftar sifat hakiki Allah yang sistematis Ada yang mengacu kepada pernyataan pernyataan di dalam Alkitab misalnya doa Bapa Kami yang menyatakan bahwa Sang Bapa berada di surga dan ada pula yang berlandaskan penalaran teologis 18 19 Kerajaan Allah adalah frasa yang menonjol di dalam injil injil sinoptis dan kendati hampir semua sarjana sepakat bahwa frasa tersebut merupakan unsur utama dari ajaran ajaran Yesus tidak banyak mufakat yang tercapai di kalangan sarjana sehubungan dengan tafsir yang benar benar tepat dari frasa tersebut 20 21 Artikel ini mengutamakan pembahasan tentang Allah dari sudut pandang Kekristenan versi Konsili Nikea Meskipun tidak memuat doktrin resmi mengenai Tritunggal seperti Syahadat Nikea Kitab Suci Perjanjian Baru berulang kali berbicara tentang Bapa Putra dan Roh Kudus dengan cara yang mengarahkan orang menuju pemahaman tentang Allah yang Tritunggal Tritunggal bukanlah triteisme karena tidak menyiratkan keberadaan tiga ilah terpisah 22 Sekitar tahun 200 Tertulianus merumuskan salah satu versi doktrin Tritunggal yang meneguhkan keilahian Yesus secara gamblang dan nyaris separipurna doktrin Tritunggal definitif yang dirumuskan Konsili Ekumene tahun 381 23 24 Secara ringkas boleh dikata doktrin Tritunggal adalah ajaran bahwa Allah Yang Mahaesa itu wujud di dalam Tiga Pribadi Yang Sehakikat yakni Pribadi Allah Bapa Pribadi Allah Putra dan Pribadi Allah Roh Kudus 25 26 Para penganut doktrin Tritunggal yang merupakan golongan mayoritas di dalam Kekristenan menjunjung tinggi doktrin ini sebagai inti sari iman mereka 27 28 sementara denominasi denominasi yang memungkiri doktrin Tritunggal memaknai Bapa Putra dan Roh Kudus dengan berbagai macam cara 29 Daftar isi 1 Penggunaan kata Allah 2 Latar belakang 3 Perkembangan teologi tentang Allah 3 1 Selayang pandang 3 2 Nama 3 3 Sifat hakiki 3 4 Penggambaran 4 Kerajaan Allah dan eskatologi 4 1 Kedaulatan dan kerajaan 4 2 Akhir zaman 4 3 Penghakiman 5 Tritunggalisme 5 1 Sejarah dan landasan 5 2 Doktrin Tritunggal 5 2 1 Bapa 5 2 2 Putra 5 2 3 Roh Kudus 5 3 Perbedaan antarpenganut Tritunggalisme 6 Awatritunggalisme 7 Baca juga 8 Keterangan 9 Rujukan 10 Sumber 11 Pranala luarPenggunaan kata Allah SuntingInformasi lebih lanjut Allah Penggunaan Kamus Belanda Melayu pertama yang disusun A C Ruyl Justus Heurnius dan Caspar Wiltens terbit tahun 1650 mencantumkan kata Allah sebagai padanan kata Belanda Godt Kata Allah sudah digunakan bangsa Arab semenjak zaman pra Islam 30 Umat berbagai agama ibrahimi yang memakai bahasa Arab yang sama sama menggunakan nama Allah sebagai proper name bagi sesembahan umat beragama pra Islam 31 Hanya umat kristiani di Indonesia dan Malaysia saja yang menggunakan nama Allah sebagai sebutan umum titel bukan sebagai proper name seperti contohnya terjemahan LAI Lembaga Alkitab Indonesia yang menamai berhala berhala atau tuhan lain sebagai para allah allah asing allah lain allahku dan allahmu dll Yang tentu saja terjemahan dengan memakai nama Allah ini tidak tepat dan menyalahi kaidah bahasa Sementara umat kristiani di Arab dan Yahudi di Arab menggunakan nama Allah sebagai pengganti dari nama YHWH bukan sebagai sinonim dari el atau elohim El elohim sinonimnya lebih tepat diterjemahkan menjadi ilah atau rabb Begitu juga dengan tuhan atau berhala lain lebih tepat diterjemahkan menjadi ilah lain atau rabb lain daripada allah lain Umat Kristen Arab sekarang ini bahkan tidak memiliki sebutan selain Allah 32 sama seperti umat Kristen Asyur yang hanya mengenal kata Alaha ܐܠܗܐ untuk menyebut Sang Sembahan Sebagai contoh umat Kristen Arab memakai istilah Allahul Ab الله الأب untuk Allah Bapa Allahul Ibin الله الابن untuk Allah Putra dan Allahur Ruhul Quds الله الروح القدس untuk Allah Roh Kudus Meskipun secara khusus digunakan umat Islam Arab maupun non Arab dan umat Kristen Arab 33 nama Allah juga digunakan umat Sabi ah umat Babiyah umat Baha i umat Yahudi Sefardi umat Kristen Malta dan umat Kristen Indonesia 31 34 35 36 Penggunaan nama Allah oleh umat Kristen dan umat Sikh di Semenanjung Malaka telah menyulut kontroversi hukum dan politik 37 38 39 40 Umat Kristen di Malaysia dan Indonesia menggunakan kata Allah sebagai pengganti kata Ibrani Elohim bukan sebagai sinonim el elohim di dalam terjemahan terjemahan Alkitab ke dalam bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia dua ragam baku bahasa Melayu yang dipakai denominasi denominasi Kristen arus utama 41 nama Allah sudah dipakai Fransiskus Xaverius saat menerjemahkan nas nas Alkitab ke dalam bahasa Melayu pada abad ke 16 42 43 Di dalam kamus Belanda Melayu pertama yang disusun Albert Cornelius Ruyl Justus Heurnius dan Caspar Wiltens pada tahun 1650 kata Allah dicantumkan sebagai padanan kata Belanda Godt 44 Pada tahun 2007 Pemerintah Malaysia melarang pemakaian kata Allah di luar konteks Islam Larangan ini dibatalkan Mahkamah Agung Malaysia pada tahun 2009 karena dinilai tidak konstitusional Meskipun sudah lebih dari empat abad umat Kristen Malaysia menggunakan kata Allah untuk menyebut Sang Sembahan dalam bahasa Melayu kontroversi baru muncul sesudah kata Allah dipakai di dalam The Herald surat kabar Katolik Malaysia Pemerintah mengajukan banding dan Mahkamah Agung menangguhkan implementasi pembatalan tahun 2009 sampai sidang gelar perkara dilaksanakan Pada bulan Oktober 2013 Mahkamah Agung mengesahkan larangan pemerintah tahun 2007 45 Pada awal tahun 2014 Pemerintah Malaysia menyita lebih dari 300 Alkitab yang menggunakan kata Allah sebagai sebutan bagi Sembahan Kristen di Semenanjung Malaka 46 Kebijakan ini tidak berlaku di Negara Bagian Sabah dan Negara Bagian Sarawak 47 48 baik karena kata Allah sudah lama dipakai umat Kristen di kedua negara bagian tersebut maupun karena Alkitab yang menggunakan kata Allah sudah bertahun tahun beredar bebas tanpa pembatasan di Malaysia Timur 47 Menanggapi kritik kritik yang disuarakan sejumlah media massa Pemerintah Malaysia mengeluarkan 10 butir solusi demi mencegah timbulnya informasi yang simpang siur dan menyesatkan 49 50 Sepuluh butir solusi tersebut sejalan dengan semangat Perjanjian 18 Perkara Sarawak dan Perjanjian 20 Perkara Sabah 40 Latar belakang SuntingInformasi lebih lanjut Allah menurut agama agama ibrahimi Sama seperti umat Yahudi dan Islam umat Kristen mengaitkan diri dengan Abraham bapa leluhur yang kepadanya Allah menyatakan diri Abraham diyakini sebagai orang pertama yang percaya akan kemahaesaan Allah dan menjalin hubungan ideal dengan Allah Agama agama ibrahimi meyakini bahwa Allah berinteraksi dengan keturunan Abraham selama beribu ribu tahun Perjanjian yang diikat Allah dengan keturunan Abraham termaktub di dalam Alkitab Ibrani yang dikenal umat Kristen sebagai Kitab Suci Perjanjian Lama 51 Di dalam tafsir tradisional Kristen Allah senantiasa hanya dirujuk dengan kata sandang maskulin 52 Perkembangan teologi tentang Allah SuntingSelayang pandang Sunting Folio naskah Papirus 46 yang memuat salinan nas 2 Korintus 11 33 12 9 diperkirakan berasal dari rentang waktu antara tahun 175 sampai 225 MasehiPandangan pandangan Kristen purba mengenai Allah sebelum injil injil ditulis tercermin di dalam pernyataan Rasul Paulus di dalam suratnya yang pertama kepada jemaat Kristen di Korintus 1 Korintus 8 5 6 yang diperkirakan ditulis dalam rentang waktu antara tahun 53 sampai tahun 54 kira kira dua puluh tahun sesudah Yesus disalibkan 12 Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja yaitu Bapa yang dari pada Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup dan satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus yang oleh Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup Selain menandaskan kemahaesaan Allah pernyataan Rasul Paulus tersebut kemungkinan besar berlandaskan pernyataan pernyataan iman Kristen yang sudah terumuskan sebelum Paulus masuk Kristen juga mengandung unsur unsur lain yang tidak kalah pentingnya Paulus membedakan akidah Kristen dari akidah Yahudi pada zamannya dengan menyerangkaikan penyebutan Yesus dengan penyebutan Allah Bapa maupun dengan menyematkan gelar ilahi Tuhan kepada Yesus dan menyebutnya Kristus 4 9 12 Di dalam khotbahnya di hadapan sidang majelis Areopagus sebagaimana diriwayatkan di dalam Kisah Para Rasul Kisah Para Rasul 17 24 27 Paulus kian mempertegas keistimewaan pemahaman Kristen purba sekaligus menyelami hubungan Allah dengan umat Kristen 53 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya Ia yang adalah Tuhan atas langit dan bumi tidak diam dalam kuil kuil buatan tangan manusia dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia seolah olah Ia kekurangan apa apa karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim musim bagi mereka dan batas batas kediaman mereka supaya mereka mencari Dia dan mudah mudahan menjamah dan menemukan Dia walaupun Ia tidak jauh dari kita masing masing Surat surat Paulus juga berulang kali menyebut nyebut Roh Kudus Tema Allah yang telah memberikan juga Roh Nya yang kudus kepada kamu 1 Tesalonika 4 8 terus menerus mengemuka di dalam surat suratnya 54 Di dalam Injil Yohanes Yohanes 14 26 Yesus juga berbicara tentang Roh Kudus yang akan diutus oleh Bapa dalam nama Ku 55 Menjelang akhir abad pertama tarikh Masehi Klemens dari Roma berulang kali menyebut nyebut Bapa Putra dan Roh Kudus dan menghubungkan Sang Bapa dengan karya penciptaan di dalam imbauannya kepada umat Kristen di Korintus 1 Klemens 19 2 supaya hendaklah pandangan kita tunak tertuju kepada Allah khalik sarwa sekalian alam 56 Pada pertengahan abad ke 2 di dalam risalah Melawan Bidat Bidat Buku 4 bab 5 Ireneus menegaskan bahwa Sang Mahapencipta adalah satu satunya Allah dan khalik langit dan bumi 56 Semua pandangan tersebut sudah lama mengemuka sebelum Tertulianus menjabarkan konsep Tritunggal secara resmi di dalam karya tulisnya pada abad ke 3 56 Pada umumnya rentang waktu akhir abad ke 2 sampai awal abad ke 4 kira kira dari tahun 180 sampai 313 disebut zaman Gereja Raya atau zaman Pranikea Pada rentang waktu inilah teologi Kristen berkembang pesat dan sejumlah ajaran Kristen dibakukan 57 Semenjak abad ke 2 syahadat syahadat Gereja Barat diawali dengan menandaskan kepercayaan akan Allah Bapa Yang Mahakuasa yakni Allah dalam kemahaberdayaan Nya selaku Bapa dan Khalik sarwa sekalian alam 58 Penandasan semacam ini tidaklah menafikan kepercayaan bahwa Bapa sarwa sekalian alam Yang Mahakekal itu juga adalah Bapa Yesus Kristus maupun kepercayaan bahwa Allah berkenan mengangkat orang beriman menjadi anak Nya oleh kasih karunia 58 Di lain pihak syahadat syahadat Gereja Timur diawali dengan menandaskan kepercayaan akan Allah Yang Mahaesa dan hampir selalu diperjelas dengan tambahan kalimat Bapa Yang Mahakuasa Pencipta segala sesuatu yang kasatmata maupun yang tak kasatmata atau kalimat lain yang senada 58 Agustinus dari Hipo Tomas Aquinas dan banyak tokoh Kristen lainnya menyifatkan Allah dengan istilah Latin ipsum esse yang kurang lebih berarti keberadaan itu sendiri 59 60 Lantaran bersifat swaada Allah Kristen bukanlah suatu keberadaan melainkan hakikat keberadaan itu sendiri dan dapat dijelaskan dengan kalimat kalimat seperti mengada tanpa bergantung kepada apa apa di luar diri sendiri atau mengada tanpa terikat prasyarat yang wajib dipenuhi segala sesuatu untuk dapat mengada Seiring bergulirnya waktu para teolog dan filsuf menggagas pemahaman pemahaman yang jitu tentang sifat sifat hakiki Allah dan mulai menyusun daftar daftar sistematis yang merangkum sifat sifat tersebut Isinya berbeda beda tetapi pada dasarnya sifat sifat hakiki Allah dipilah pilah menjadi menjadi dua kelompok yakni kelompok sifat hakiki berdasarkan pengingkaran Allah tidak terpengaruh dan kelompok sifat hakiki berdasarkan persangatan Allah Mahabaik 19 Menurut Ian Ramsey ada tiga kelompok sifat hakiki Allah dan sifat sifat hakiki seperti mahasahaja dan mahasempurna memiliki dinamika logis yang berbeda dari sifat sifat hakiki semacam mahabaik karena ada bentuk bentuk nisbi dari sifat sifat hakiki semacam mahabaik berpembanding tetapi tidak demikian halnya dengan sifat sifat hakiki semacam mahasempurna tak berpembanding 61 Sepanjang perkembangan fikrah Kristen tentang Allah Alkitab telah menjadi pengaruh yang dominan baik pada teorinya maupun pada kenyataannya di Dunia Barat 62 Nama Sunting Artikel utama Nama Allah dalam Kekristenan Caturaksara Suci YHWH nama Allah dalam bahasa Ibrani lukisan dinding di belakang mimbar gereja lama Ragunda SwediaDi dalam teologi Kristen nama Allah senantiasa mengandung makna dan signifikansi yang jauh lebih dalam daripada sekadar sebuah label atau sebutan belaka Nama Allah bukan rekaan manusia melainkan diwahyukan Allah kepada manusia 63 64 Memuliakan nama Allah merupakan salah satu perintah Dasatitah Menurut ajaran ajaran Kristen perintah ini bukanlah sekadar peringatan agar menjauhi tindakan menyebut nama Allah secara sembarangan melainkan juga suatu amanat untuk memuliakan nama Allah lewat amal saleh dan puji pujian 65 Amanat ini tercerminkan di dalam kalimat permohonan pertama kepada Allah Bapa di dalam Doa Bapa Kami yaitu Dikuduskanlah Nama Mu 66 Menurut para Bapa Gereja purba nama Allah adalah representasi segenap tatanan kebenaran ilahi yang diwahyukan kepada umat beriman yang percaya kepada Nama Nya Yohanes 1 12 atau yang berjalan demi nama Tuhan Allah kita Mikha 4 5 67 68 Menurut Kitab Wahyu Wahyu 3 12 orang orang yang pada dirinya tertera nama Allah adalah orang orang yang sudah ditentukan menjadi ahli surga Injil Yohanes Yohanes 17 6 menghadirkan ajaran ajaran Yesus sebagai manifestasi nama Allah kepada murid murid Sang Mesias 67 Injil Yohanes Yohanes 12 27 menyajikan pengorbanan Yesus Sang Anak Domba Allah maupun keselamatan yang dianugerahkan melalui pengorbanan tersebut sebagai pemuliaan nama Allah dengan meriwayatkan suara dari surga yang menanggapi permohonan Yesus Bapa muliakanlah nama Mu dengan perkataan Aku telah memuliakan Nya dan Aku akan memuliakan Nya lagi mengacu kepada pembaptisan dan penyaliban Yesus 69 Nama Allah biasanya ditulis dalam bentuk tunggal misalnya Keluaran 20 7 dan Mazmur 8 1 lazimnya dengan istilah istilah dengan makna yang sangat umum ketimbang dengan sebutan khusus bagi Allah 70 Meskipun demikian penyebutan penyebutan nama Allah secara umum dapat saja menyimpang ke bentuk bentuk khusus yang mengungkap sifat sifat hakiki Allah 70 Kitab Suci memuat banyak sebutan untuk nama Allah tetapi nama nama utama di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama adalah Allah Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia El Syadai dan Yahweh Teos 8eos Kirios kyrios dan Pater pathr adalah nama nama asasi Allah di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru 70 Sifat hakiki Sunting Artikel utama Atribut atribut Allah menurut Kekristenan Wacana teologis seputar sifat sifat hakiki Allah sudah mengemuka sedari awal sejarah Kekristenan Pada abad ke 2 Ireneus mengangkat isu ini dan mengetengahkan beberapa sifat hakiki Allah Sebagai contoh di dalam karya tulisnya Melawan Bidat Bidat Buku IV Bab 19 Ireneus mengemukakan bahwa kemahabesaran Nya tidak kekurangan apa apa malah mewadahi segala galanya 16 Ireneus menyenaraikan sifat sifat hakiki Allah berdasarkan pengetahuan yang ia gali dari tiga sumber yakni Kitab Suci mistisisme yang berkembang pada zamannya dan amalan amalan ibadat yang umum dijalankan umat Kristen 16 Sekarang ini beberapa sifat hakiki yang dikaitkan dengan Allah masih tetap didasarkan atas nas nas Alkitab misalnya nas Doa Bapa Kami yang menyatakan bahwa Bapa berada di surga Sifat sifat hakiki selebihnya disarikan melalui penalaran teologis 18 Pada abad ke 8 Yohanes dari Damsyik mengetengahkan delapan belas sifat hakiki Allah di dalam karya tulisnya Paparan Tepat Iman Ortodoks Buku 1 Bab 8 17 Sifat sifat hakiki tersebut dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan waktu kekal ruang tidak terbatas materi dan kualitas Senarai sifat hakiki Allah yang disusun Yohanes dari Damsyik masih dihargai sampai sekarang Beberapa di antaranya diangkat kembali dengan menggunakan istilah istilah lain di dalam berbagai daftar sifat hakiki Allah yang disusun pada zaman modern 17 Pada abad ke 13 Tomas Aquinas mengemukakan delapan sifat hakiki Allah yakni mahasahaja mahasempurna mahabaik mahatakterpahami mahahadir mahatakberubah mahakekal dan mahaesa 17 Salah satu di antara daftar daftar sifat hakiki Allah lainnya adalah daftar tahun 1251 keluaran Konsili Lateran IV yang diadopsi Konsili Vatikan I tahun 1870 dan Katekismus Kecil Westminster pada abad ke 17 17 Dua sifat hakiki yang memosisikan Allah di atas dunia tetapi sekaligus mengakui keterlibatan Nya di dalam dunia adalah transenden dan imanen 5 6 Transenden berarti Allah itu Mahakekal dan Mahaananta tidak dikendalikan jagat ciptaan dan mengatasi peristiwa peristiwa insani Imanen berarti Allah itu terlibat di dalam dunia Ajaran ajaran Kristen sudah lama meyakini bahwa Allah memperhatikan hal ihwal umat manusia 5 6 Meskipun demikian berbeda dari agama agama panteistis keberadaan Allah menurut agama Kristen tidak berasal dari hakikat jagat ciptaan 7 Sejalan dengan kebiasaan yang sudah mentradisi sejumlah teolog semisal Louis Berkhof membedakan sifat sifat hakiki yang terkomunikan sifat sifat hakiki yang juga dapat dimiliki manusia dari sifat sifat hakiki yang tak terkomunikan sifat sifat hakiki yang hanya dimiliki Allah 71 Meskipun demikian teolog teolog lain semisal Donald Macleod beranggapan bahwa segala bentuk penggolongan sifat sifat hakiki Allah hanyalah reka rekaan manusia belaka dan tidak berdasar 72 Para teolog pada umumnya sepakat bahwa menganggap hakikat Allah ada dengan sendirinya dan lepas dari sifat sifat hakiki Nya atau sifat sifat hakiki adalah karakterisitk karakteristik tambahan pada keberadaan Allah adalah pemikiran yang keliru Sifat sifat hakiki Allah adalah kualitas kualitas hakiki yang ada secara permanen di dalam Keberadaan Allah dan ada bersama sama dengan Allah Perubahan dalam bentuk apa pun pada sifat hakiki Allah hanya dapat diartikan sebagai perubahan di dalam keberadaan hakiki Allah 73 Menurut Hick penyusunan daftar sifat hakiki Allah harus bertitik tolak dari swaada aseitas yang mengisyaratkan bahwa Allah itu Mahakekal dan keberadaan Nya tidak bergantung kepada syarat apa pun Menurut Hick sifat hakiki berikutnya adalah mahapencipta karena Allah adalah sumber segala sesuatu yang menjadi unsur pembentuk makhluk ciptaan Nya creatio ex nihilo dan adalah pemelihara segala sesuatu yang sudah dijadikan Nya Sifat sifat hakiki selebihnya adalah berpribadi maharahim mahabaik dan mahakudus 74 Berkhof juga bertitik tolak dari swaada tetapi menurut Berkhof sifat sifat hakiki berikutnya adalah mahatakberubah mahaananta mengisyaratkan bahwa Allah itu Mahasempurna Mahakekal dan Mahahadir dan mahaesa Berkhof selanjutnya mengulik sifat sifat hakiki intelektual yakni mahatahu mahabijaksana serta mahabenar maupun sifat sifat hakiki moral yakni mahabaik sudah mencakup mahapengasih mahapemurah maharahim dan mahasabar mahakudus serta mahasadik dan akhirnya menelaah sifat hakiki mahaberdaulat 73 Gregorius dari Nisa adalah salah seorang teolog pertama yang mengemukakan pandangannya berseberangan dengan pandangan Origenes bahwa Allah itu Mahaananta Dalil utama untuk kemahaanantaan Allah ia jabarkan di dalam karya tulisnya Melawan Eunomius bahwasanya kebaikan Allah itu tidak terhingga dan karena kebaikan Allah itu bersifat hakiki maka Allah juga tidak terhingga 75 Penggambaran Sunting Lambang Tangan Allah pada gambar peristiwa kenaikan Yesus di dalam naskah Sakramentarium Drogo sekitar tahun 850Lihat pula Gambar religius dalam teologi Kristen Umat Kristen purba percaya bahwa ayat ayat Alkitab yang menegaskan ketakterlihatan Allah b tidak semata mata menyifatkan diri Allah tetapi juga merupakan pengharaman terhadap segala macam usaha untuk membuat gambar Allah 77 Meskipun demikian lambang Tangan Allah kemudian hari berulang kali ditemukan di sinagoge Dura Europos satu satunya sinagoge kuno berhiaskan lukisan dari abad ke 3 yang masih lestari Mungkin sekali penggambaran Tangan Allah dalam seni rupa Kristen purba diserap dari seni rupa Yahudi Lambang ini menjadi jamak dijumpai dalam seni rupa Abad Kuno Akhir baik di Dunia Timur maupun Dunia Barat dan terus menjadi cara utama untuk melambangkan tindakan atau perkenanan Allah Bapa di Dunia Barat sampai akhir kurun waktu perkembangan seni rupa Romawian Di dalam penggambaran peristiwa peristiwa tertentu misalnya peristiwa pembaptisan Kristus yang mengindikasikan representasi Allah Bapa motif Tangan Allah dipakai dengan tingkat kebebasan yang kian meningkat sejak zaman Karoling sampai akhir zaman Keromawian Sesudah ditemukannya sinagoga Dura Europos yang diperkirakan dibangun pada abad ke 3 motif ini sekarang tampaknya dipinjam dari seni rupa Yahudi dan ditemukan di dalam seni rupa Kristen nyaris sejak permulaan sejarahnya 78 Pemakaian citra citra religius secara umum terus meningkat sampai penghujung abad ke 7 Ketika naik takhta pada tahun 695 Kaisar Yustinianus II menerakan gambar Kristus pada sisi kepala uang emas keluarannya yang menyebabkan Dunia Islam berhenti memakai uang uang logam keluaran Romawi Timur 79 Meskipun demikian peningkatan pembuatan citra citra religius tidak mencakup pembuatan gambar Allah Bapa Sebagai contoh kendati tidak secara khusus mengecam gambar gambar Allah Bapa kanon 82 Konsili Trullo tahun 692 menyiratkan kecenderungan untuk mengutamakan ikon ikon Kristus ketimbang bayang bayang dan sosok sosok Perjanjian Lama 80 Allah Bapa Memberkati dengan Tangan Kanan pada latar tampak praba segitiga yang melambangkan Tritunggal lukisan karya Girolamo dai Libri sekitar tahun 1555Pada permulaan abad ke 8 muncul usaha untuk menekan dan menghancurkan citra citra religius seiring bermulanya masa ikonoklasme Romawi Timur secara harfiah ikonoklasme berarti perusakan citra atau perang melawan citra Kaisar Leo III 717 741 menerbitkan maklumat Kaisar Romawi Timur yang melarang pemanfaatan ikon diduga lantaran menafsirkan kekalahan angkatan bersenjata Romawi Timur di medan perang sebagai ganjaran terhadap amalan keliru menghormati ikon 81 Maklumat tersebut diterbitkan tanpa meminta pertimbangan Gereja melarang penghormatan terhadap citra citra religius tetapi tidak diberlakukan untuk karya karya seni rupa di bidang lain antara lain citra kaisar dan lambang lambang religius semisal salib 82 Dalil teologis menentang ikon mulai dimunculkan pihak ikonoklas Menurut mereka ikon tidak dapat merepresentasikan kodrat ilahi Yesus serentak dengan kodrat manusiawinya Lingkungan semacam ini tidak memberi peluang bagi tindakan membuat gambar Allah Bapa secara terang terangan dan gambar gambar semacam itu baru mulai muncul dua abad kemudian Konsili Nikea II tahun 787 secara efektif menyudahi kurun waktu pertama ikonoklasme Romawi Timur dan memulihkan penghormatan terhadap ikon dan citra citra suci pada umumnya 83 tetapi bukan berarti penggambaran Allah Bapa langsung mendadak muncul dalam skala besar Tokoh tokoh pendukung ikon pada abad ke 8 misalnya Santo Yohanes dari Damsyik membedakan citra citra Allah Bapa dari citra citra Kristus Di dalam risalahnya Ihwal Citra Citra Suci Yohanes dari Damsyik mengemukakan bahwa pada masa lampau Allah yang tidak memiliki bentuk atau jasad itu tidak pernah dapat digambarkan tetapi sekarang saat Allah terlihat dalam wujud manusia dan bercakap cakap dengan manusia saya membuat gambar Allah yang saya lihat 84 Gagasan yang tersirat di dalam pernyataan ini adalah bahwasanya lantaran Allah Bapa dan Allah Roh Kudus tidak pernah menjadi manusia kasatmata dan dapat disentuh maka citra dan ikonnya tidak dapat dibuat Jadi kenyataan yang ada pada Tritunggal secara keseluruhan tetap demikian adanya pada Sang Bapa dan Sang Roh Kudus tetapi tidak pada Sang Sabda Yohanes dari Damsyik mengemukakan di dalam risalahnya sebagai berikut 85 Jika kita berusaha membuat gambar Allah yang tidak kasatmata itu maka sungguh berdosalah kita Mustahil menggambarkan Dia yang tidak berjasad tidak kasatmata tidak terbatas dan tidak berbentuk Sekitar tahun 790 Karel Agung memerintahkan penulisan empat jilid buku yang kemudian hari dikenal dengan sebutan Libri Carolini Kitab Kitab Karel untuk membantah gagasan yang keliru dipahami sidang majelis istananya sebagai maklumat maklumat bersifat anti ikon yang dikeluarkan Konsili Nikea II di Bizantium Kendati tidak begitu dikenal pada Abad Pertengahan buku buku tersebut menguraikan unsur unsur pokok dari pendirian teologis Katolik mengenai citra citra suci Bagi Gereja Barat citra citra hanyalah benda buatan seniman yang dimanfaatkan untuk menggugah indra umat beriman dan sepantasnya dihormati lantaran subjek yang ditampilkannya bukan lantaran benda itu sendiri pantas dihormati Konsili Konstantinopel tahun 869 dianggap ekumenis hanya oleh Gereja Barat mengukuhkan keputusan keputusan Konsili Nikea II dan melempangkan jalan bagi pemberantasan sisa sisa gerakan ikonoklasme Pada khususnya kanon ketiga konsili ini mewajibkan citra Kristus dihormati sama seperti kitab Injil 86 Dengan ini kami nyatakan bahwa citra suci Tuhan kita Yesus Kristus Pembebas dan Juru Selamat semua orang harus dimuliakan dengan penghormatan yang sama kepada Injil Injil kudus Sebab sebagaimana melalui bahasa dari kata kata yang terkandung di dalam kitab kitab itu semua orang dapat meraih keselamatan demikian pula lewat tindakan yang dilakukan citra citra itu dengan melalui warna warnanya semua orang berhikmat maupun wantahan dapat memetik manfaat bagi dirinya Konsili Konstantinopel tahun 869 tidak mengeluarkan maklumat yang langsung menyentuh persoalan seputar citra citra Allah Bapa Konsili ini menyusun daftar ikon yang boleh dibuat tetapi lambang lambang Allah Bapa tidak termasuk di dalamnya 87 Meskipun demikian keberterimaan umum terhadap ikon dan citra citra suci mulai menciptakan suatu atmosfer yang memungkinkan pembuatan lambang lambang Allah Bapa Sebelum abad ke 10 tidak ada upaya menggunakan sosok manusia untuk melambangkan Allah Bapa di dalam seni rupa Dunia Barat 77 Meskipun demikian seni rupa Dunia Barat pada akhirnya membutuhkan satu dan lain cara untuk mengilustrasikan kehadiran Allah Bapa Oleh karena itu beberapa gaya artistik yang memanfaatkan sosok manusia untuk melambangkan Allah Bapa lama kelamaan muncul secara bertahap sekitar abad ke 10 Alasan yang mendasari pemakaian sosok manusia adalah keyakinan bahwa Allah menciptakan jiwa manusia menurut citra Nya sendiri dan dengan demikian memungkinkan manusia jauh mengatasi satwa lain Tampaknya ketika para seniman pertama kali berusaha menggambarkan Allah Bapa rasa takut dan kagum menghalangi mereka untuk menggunakan sosok manusia yang utuh Lazimnya cuma salah satu bagian tubuh yang ditampilkan pada gambar biasanya tangan atau kadang kadang wajah tetapi jarang sekali seluruh jasad manusia Di dalam banyak gambar sosok Allah Putra menggeser sosok Allah Bapa sehingga hanya sebagian kecil dari sosok Allah Bapa yang digambarkan 88 Gambar dua tangan Allah dan Roh Kudus dalam wujud burung merpati pada lukisan Pembaptisan Kristus karya Andrea del Verrocchio dan Leonardo da Vinci 1472Pada abad ke 12 penggambaran sosok Allah Bapa mulai muncul di dalam naskah naskah beriluminasi buatan Prancis dan seni kaca patri pada jendela jendela gereja di Inggris Sebagai media yang tidak banyak diakses masyarakat naskah naskah beriluminasi di Prancis kerap lebih berani dari segi ikonografinya Mula mula kepala atau sosok sedada Allah Bapa ditampilkan dalam semacam bingkai awan di bagian atas bidang gambar yakni bagian yang dulu biasanya ditempati gambar Tangan Allah Salah satu contoh penggambaran semacam ini adalah relief adegan pembaptisan Yesus pada bejana baptis di Liege yang dikerjakan perupa Renier de Huy pada tahun 1118 Citra tangan Allah juga ditampilkan pada relief adegan lain Lambat laun sosok manusiawi yang melambangkan Alah Bapa ditampilkan sampai sepinggang kemudian sebadan biasanya dalam posisi duduk di atas singgasana misalnya pada fresko yang dilukis perupa Giotto sekitar tahun 1305 di Padua 89 Pada abad ke 14 naskah Alkitab Napoli menampilkan gambar Allah Bapa di dalam belukar yang bernyala nyala Pada abad ke 15 naskah Tres Riches Heures du Duc de Berry menampilkan lumayan banyak lambang Allah Bapa antara lain gambar sebadan penuh sosok pria yang sudah lanjut usia tetapi berperawakan tinggi dan gagah tampak sedang berjalan jalan di Taman Eden yang menampilkan pakaian dan ciri ciri usia yang cukup beragam Daun daun pintu Gapura Firdaus di gedung baptisterium Firenze yang mulai dikerjakan Lorenzo Ghiberti pada tahun 1425 menampilkan citra manusia sebadan penuh untuk melambangkan Allah Bapa Buku Ibadat Harian Rohan dari sekitar tahun 1430 juga memuat gambar gambar Allah Bapa berupa manusia sebadan penuh yang pada saat itu sudah menjadi bentuk penggambaran yang baku sementara citra Tangan Allah kian langka dijumpai Pada kisaran waktu yang sama karya karya seni lain misalnya lukisan hiasan altar bertema kejadian dunia karya perupa Hamburg Meister Bertram melanjutkan cara lama yang menggambarkan Kristus sebagai Logos pada adegan kejadian dunia Pada abad ke 15 muncul kebiasaan meskipun tidak bertahan lama untuk menggambarkan ketiga tiga Pribadi Tritunggal Mahakudus dengan menampilkan tiga sosok yang mirip atau sama persis dengan sosok yang lazim ditampilkan sebagai gambaran Kristus Pada lukisan beraliran Venesia awal Santa Maria Dimahkotai karya Giovanni d Alemagna dan Antonio Vivarini sekitar tahun 1443 Allah Bapa digambarkan dengan menggunakan lambang yang kemudian hari secara konsisten digunakan para seniman yakni sosok seorang bapa leluhur yang terlihat baik hati sekaligus adikuasa lengkap dengan rambut dan janggut yang putih memanjang yakni gambaran hampir fisis tetapi masih figuratif yang bersumber dari dan dibenarkan oleh uraian tentang Yang Lanjut Usianya 90 Sementara aku terus melihat takhta takhta diletakkan lalu duduklah Yang Lanjut Usianya pakaian Nya putih seperti salju dan rambut Nya bersih seperti bulu domba kursi Nya dari nyala api dengan roda rodanya dari api yang berkobar kobar Daniel 7 9 Pada lukisan Kabar Sukacita yang dikerjakan Benvenuto di Giovanni pada tahun 1470 Allah Bapa digambarkan berjubah merah dan berkopiah kardinal Meskipun demikian representasi simbolis Allah Bapa dan Roh Kudus dalam rupa tangan dan burung merpati terus bertahan bahkan sampai akhir abad ke 15 misalnya di dalam lukisan Pembaptisan Kristus yang dikerjakan Verrocchio pada tahun 1472 91 Di dalam lukisan lukisan penyembahan Tritunggal Mahakudus dari zaman Renaisans sosok Allah digambarkan dengan dua cara baik dengan menonjolkan pribadi Allah Bapa maupun dengan menghadirkan ketiga tiga pribadi Tritunggal Mahakudus Penggambaran Tritunggal Mahakudus di dalam karya karya seni Renaisans sangat sering menampilkan sosok laki laki tua sebagai gambaran Allah Bapa biasanya berjanggut panjang dan berwajah kebapaan kadang kadang dengan praba segitiga melambangkan Tritunggal Mahakudus atau mahkota paus di kepala teristimewa di dalam lukisan Renaisans Utara Di dalam lukisan lukisan tersebut sosok Allah Bapa digambarkan menggenggam bola dunia atau memegang buku sebagai lambang kemahatahuan Allah sekaligus untuk menunjukkan bahwa pengetahuan dianggap sebagai sesuatu yang bersifat ilahi Sosok Allah Bapa ditempatkan di belakang dan lebih tinggi daripada sosok Kristus yang tersalib di dalam ikonografi Takhta Kerahiman Seekor burung merpati lambang Roh Kudus dapat pula digambarkan sedang melayang layang di angkasa 92 Berbagai macam orang dari berbagai lapisan masyarakat misalnya raja raja paus paus maupun para martir dapat saja turut dihadirkan di dalam lukisan itu Pada lukisan pieta Tritunggal Allah Bapa kerap digambarkan sebagai sosok seorang pria yang mengenakan pakaian kebesaran dan mahkota paus kedua belah tangannya menopang jasad Kristus yang sudah tak bernyawa Keduanya tampak mengambang di angkasa dikawal malaikat malaikat pembawa alat alat sengsara Kristus 93 Lukisan Penciptaan Adam karya Michelangelo bawah detail tangan Allah sekitar tahun 1512 Pembuatan citra citra Allah Bapa dan Tritunggal Mahakudus diserang umat Protestan maupun Katolik golongan Yansenis dan Bayanis maupun para teolog yang lebih ortodoks Serangan pihak pihak lain terhadap citra citra Katolik berdampak terhadap turunnya dukungan Gereja Katolik terhadap pembuatan citra citra yang kurang utama dan menguatkan dukungannya terhadap pembuatan citra citra yang paling utama Di Gereja Barat tekanan untuk membatasi citraan religius membuahkan keputusan keputusan paling berpengaruh yang diumumkan dalam sidang terakhir Konsili Trento tahun 1563 Keputusan keputusan Konsili Trento mengukuhkan doktrin tradisional Katolik bahwa citra citra hanya sekadar mewakili pribadi yang dicitrakan dan bahwasanya penghormatan terhadap citra citra sesungguhnya ditujukan kepada pribadi yang dicitrakan bukan kepada citra itu sendiri 94 Di bidang seni rupa Katolik selepas Konsili Trento penggambaran artistik Allah Bapa tidak akan luput dari kontroversi tetapi penggambaran penggambaran Tritunggal yang kurang lazim sudah tentu dikecam keras Pada tahun 1745 Paus Benediktus XIV secara eksplisit mendukung penggambaran Takhta Kerahiman merujuk kepada Yang Lanjut Usianya tetapi Paus Pius VI merasa perlu menerbitkan bula pada tahun 1786 untuk mengecam keputusan sebuah sidang gereja di Italia untuk menyingkirkan semua citra Tritunggal dari gereja gereja 95 Gambaran Allah Bapa ditampilkan dalam beberapa adegan Kejadian yang dilukis Michelangelo pada langit langit Kapel Sistina Yang paling terkenal di antaranya adalah adegan Penciptaan Adam Gambar telujuk Allah yang hampir bersentuhan dengan telunjuk Adam merukapan suatu ikon kemanusiaan mengingatkan orang bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah Kejadian 1 26 Allah Bapa digambarkan sebagai sosok adikuasa yang mengambang di dalam awan pada lukisan Pengangkatan Sang Perawan karya Tiziano di Basilika Frari Venesia lukisan yang sudah lama dikagumi sebagai salah satu mahakarya seni rupa Renaisans Tinggi 96 Gereja Gesu di Roma menyimpan sejumlah lukisan yang menampilkan sosok Allah Bapa dari abad ke 16 Pada beberapa lukisan tersebut Tritunggal masih dilambangkan dengan sosok tiga malaikat tetapi ada pula lukisan Giovanni Battista Fiammeri yang menggambarkan Allah Bapa sebagai seorang pria pengendara awan pada bagian atas bidang lukisan 97 Penghakiman Terakhir karya Rubens 1617Di dalam beberapa lukisannya semisal Penghakiman Terakhir perupa Rubens menghadirkan sosok Allah Bapa dengan menggunakan citra yang kala itu sudah berterima luas yakni citra ramanda berjanggut yang mengamati segala sesuatu dari kejauhan 98 Kendati marak bermunculan di Italia Spanyol Jerman dan Negeri Dataran Rendah penggambaran sosok Allah Bapa dihindari di negeri negeri Eropa selebihnya bahkan pada abad ke 17 Pada tahun 1632 hampir semua anggota Majelis Bintang di Inggris kecuali Uskup Agung York mengutuk pemampangan gambar gambar Tritunggal pada kaca kaca jendela gereja bahkan beberapa di antaranya menganggap tindakan tersebut sebagai pelanggaran hukum 99 Belakangan pada abad ke 17 Sir Thomas Browne mengemukakan di dalam tulisannya bahwa ia menganggap penggambaran sosok Allah Bapa dalam rupa seorang pria tua sebagai suatu tindakan berbahaya yang dapat mengarahkan orang kepada simbolisme bangsa Mesir 100 Pada tahun 1847 Charles Winston masih mencerca citra citra ala tren keroma romaan istilah yang mengacu kepada umat Katolik yang ia anggap sebaiknya dijauhi di Inggris 101 Pada tahun 1667 di dalam bab 43 dari keputusannya Sidang Raya Kebatrikan Moskwa secara khusus menetapkan larangan terhadap sejumlah penggambaran simbolis Allah Bapa dan Allah Roh Kudus Larangan ini juga mengakibatkan banyak ikon lain dimasukkan ke dalam daftar ikon terlarang 102 103 dan sangat berdampak terhadap penggambaran ala Barat yang sudah merambah ikon ikon Ortodoks Sidang raya ini juga menandaskan bahwa pribadi Tritunggal yang disebut Yang Lanjut Usianya adalah Kristus selaku Logos bukan Allah Bapa Meskipun demikian beberapa ikon yang menampilkan gambaran simbolis Allah Bapa dan Allah Roh Kudus masih terus dibuat di Rusia maupun di Yunani Rumania dan negara negara Kristen Ortodoks lainnya Kerajaan Allah dan eskatologi SuntingKedaulatan dan kerajaan Sunting Artikel utama Kerajaan Allah Allah Bapa bersemayam di atas singgasana Westfalen Jerman akhir abad ke 15Penyifatan hubungan Allah dengan manusia di dalam Kekristenan mencakup gagasan tentang Kerajaan Allah Gagasan ini sudah mengemuka di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan dapat dipandang sebagai suatu konsekuensi dari penciptaan dunia oleh Allah 20 104 Mazmur Mazmur Raja Mazmur Mazmur 45 45 Mazmur 93 93 Mazmur 96 96 Mazmur 97 97 Mazmur 98 98 Mazmur 99 99 menyediakan suatu latar belakang bagi gagasan ini dengan maklumat Tuhan adalah Sang Raja 20 Meskipun demikian di dalam agama Yahudi kemudian hari mengemuka suatu gagasan yang lebih bersifat nasional mengenai kedaulatan Allah sebagai raja Dalam pandangan ini Sang Mesias yang dijanjikan dapat dipandang sebagai tokoh pembebas sekaligus pendiri negara Israel yang baru 105 Istilah Kerajaan Allah tidak muncul di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama meskipun frasa kerajaan Nya dan kerajaan Mu digunakan dalam beberapa kasus yang berkenaan dengan Allah 106 Akan tetapi Kerajaan Allah sama dengan Kerajaan Surga dalam Injil Matius merupakan frasa yang menonjol dalam injil injil sinoptik muncul 75 kali dan hampir semua sarjana sepakat bahwa frasa ini adalah unsur utama dari ajaran ajaran Yesus 20 21 Meskipun demikian R T France menunjukkan bahwa kendati konsep Kerajaan Allah mengandung makna intuitif bagi umat Kristen awam sukar sekali didapati kesepakatan di kalangan sarjana mengenai arti frasa tersebut di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru 21 Ada sarjana yang menganggapnya sebagai suatu cara hidup Kristen ada yang menganggapnya sebagai suatu metode pewartaan injil sedunia ada yang menganggapnya sebagai penemuan kembali karunia karunia karismatik dan ada pula yang menghubungkannya bukan dengan situasi kini melainkan dengan dunia yang akan datang 21 R T France menegaskan bahwa frasa Kerajaan Allah kerap ditafsirkan dengan berbagai macam cara supaya bersesuaian dengan agenda teologis penafsirnya 21 Akhir zaman Sunting Lihat pula Eskatologi Kristen dan Akhir zaman Tafsir tafsir atas istilah Kerajaan Allah telah memunculkan serentet perdebatan eskatologis di kalangan sarjana Beragam pandangan telah dikemukakan tetapi belum ada mufakat yang berhasil dicapai 107 108 109 Sejak zaman Agustinus sampai zaman Reformasi Protestan kedatangan Kerajaan Allah sudah erat dikaitkan dengan pembentukan Gereja tetapi pandangan semacam ini kemudian hari ditinggalkan dan pada permulaan abad ke 20 tafsir apokaliptis Kerajaan Allah mulai kuat bertapak 107 109 110 Menurut pandangan yang juga disebut eskatologi konsisten ini Kerajaan Allah bukan bermula pada abad pertama melainkan merupakan suatu peristiwa apokaliptis di masa depan yang belum terwujud 107 Malaikat meniup sangkakala terakhir 1 Korintus 15 52 Langenzenn Jerman abad ke 19Pada pertengahan abad ke 20 eskatologi terealisasi yang sebaliknya menganggap Kerajaan Allah tidak bersifat apokaliptis melainkan merupakan manifestasi dari kedaulatan ilahi atas dunia direalisasikan oleh karya pelayanan Yesus telah mendapatkan dukungan segolongan sarjana 107 Menurut pandangan ini Kerajaan Allah sudah terwujud sekarang 108 Pendekatan tandingan eskatologi teresmikan kemudian hari dikemukakan sebagai tafsir sudah dan belum 107 Menurut pandangan ini Kerajaan Allah sudah terwujud tetapi baru akan tersingkap secara paripurna suatu hari kelak di masa depan 108 Tafsir tafsir yang tidak sehaluan ini telah melahirkan cukup banyak varian karena berbagai sarjana menggagas model model eskatologis baru yang meminjam unsur unsur dari kedua tafsir tersebut 107 108 Penghakiman Sunting Lihat pula Penghakiman terakhir Nas Ibrani 12 23 menyifatkan Allah sebagai Hakim seluruh bumi dan pandangan bahwa seluruh umat manusia pada akhirnya akan dihakimi merupakan salah satu unsur pokok ajaran ajaran Kristen 111 Sejumlah nas Perjanjian Baru misalnya Yohanes 5 22 dan Kisah Para Rasul 10 42 dan pernyataan pernyataan syahadat yang terumuskan kemudian hari mengindikasikan bahwa kewenangan untuk menghakimi telah diserahkan kepada Yesus 111 112 Yohanes 5 22 menyatakan bahwa Bapa tidak menghakimi siapa pun melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak 111 Kisah Para Rasul 10 42 menyifatkan Yesus yang sudah bangkit sebagai pihak yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang orang hidup dan orang orang mati 111 Peran Yesus dalam penghakiman Allah ditonjolkan di dalam syahadat syahadat Kristen yang paling umum dipakai Syahadat Nikea menyatakan bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Bapa dan akan datang kembali dalam kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup maupun yang mati dan pemerintahannya tidak berkesudahan 113 Syahadat Para Rasul memuat pengakuan serupa 113 Sejumlah ayat Injil menyuarakan imbauan untuk mewaspadai bahaya dosa dan menganjurkan suatu jalan kebenaran yang harus dilalui supaya terhindar dari penghakiman Allah 114 Sebagai contoh Khotbah di Bukit di dalam Matius 5 22 26 mengimbau orang untuk menghindari dosa dan Perumpaan tentang Pukat di dalam Matius 13 49 menyatakan bahwa pada akhir zaman malaikat malaikat akan memisahkan orang jahat dari orang benar lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api 114 Dengan demikian umat Kristen dapat mengenyam anugerah pengampunan yang meluputkan mereka dari penghakiman Allah dengan menuruti ajaran ajaran Yesus dan melalui suatu hubungan pribadi dengannya 114 Tritunggalisme SuntingArtikel utama Tritunggal Sejarah dan landasan Sunting Lihat pula Tritunggalisme di dalam karya karya tulis para Bapa Gereja Pada awal sejarah Kekristenan konsep keselamatan erat dikaitkan dengan laku menyeru Bapa Putra dan Roh Kudus 115 116 Sejak abad pertama umat Kristen sudah menyeru Allah dengan nama Bapa Putra dan Roh Kudus di dalam doa pembaptisan komuni eksorsisme kidung madah khotbah syahadat absolusi dan pemberkatan 115 116 Kenyataan ini tercermin di dalam kalimat sebelum ada doktrin Tritunggal umat Kristen sudah berdoa menyeru Tritunggal Mahakudus 115 Ukiran pada Sarkofagus Dogmatis penggambaran Tritunggal tertua tahun 350 Masehi 117 Museum VatikanIstilah Tritunggal tidak muncul secara eksplisit di dalam Alkitab tetapi golongan penganut Tritunggalisme yakin bahwa konsep Tritunggal yang baru dikembangkan kemudian hari sesungguhnya konsisten dengan ajaran ajaran Alkitab 27 28 Kitab Suci Perjanjian Baru memuat sejumlah pemakaian rumusan liturgis dan doksologis tiga serangkai misalnya nas 2 Korintus 1 21 22 yang menyatakan bahwa Dia yang telah meneguhkan kami bersama sama dengan kamu di dalam Kristus adalah Allah yang telah mengurapi memeteraikan tanda milik Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita 27 118 Ihwal Kristus menerima kewenangan dan keilahian yang setara dinyatakan di dalam nas Matius 28 18 bahwasanya kepada Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi demikian pula di dalam nas Yohanes 3 35 Yohanes 13 3 dan Yohanes 17 1 118 Ihwal Roh berasal dari Allah maupun dari Kristus dinyatakan dalam nas Galatia 4 6 Kisah Para Rasul 16 7 Yohanes 15 26 dan Roma 8 14 17 118 Konsep umum Tritunggal terungkap di dalam karya karya tulis Kristen purba sejak permulaan abad ke 2 mulai dari pandangan Ireneus yang dikemukakannya di dalam risalah Melawan Bidat Bidat Buku I Bab X sebagai berikut 115 Gereja percaya akan satu Allah Bapa Yang Mahakuasa Khalik langit dan bumi dan samudra dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dan akan satu Yesus Kristus Putra Allah yang menjadi manusia demi keselamatan kita dan akan Roh Kudus Sekitar tahun 213 di dalam risalah Melawan Prakseas Bab 3 Tertulianus menyajikan suatu representasi resmi dari konsep Tritunggal bahwasanya Allah ada sebagai satu hakikat tetapi memiliki tiga Pribadi yakni Bapa Putra dan Roh Kudus 119 120 Dalam rangka membela koherensi Tritunggal Tertulianus mengemukakan Melawan Prakseas 3 bahwa Keesaan yang menurunkan Tritunggal dari diri Nya sendiri jauh dari rusak malah sesungguhnya disokong olehnya Tertulianus juga membahas tentang bagaimana Roh Kudus keluar dari Bapa dan Putra 119 Konsili Nikea I tahun 325 dan Konsili Konstantinopel I tahun 381 mendefinisikan dogma Tritunggal dan garis garis besar yang sangat sederhana dalam rangka menghadapi bidat bidat dan versi dogma Tritunggal yang dipakai Gereja sejak saat itu adalah versi yang berasal dari tahun 381 26 Pada abad ke 5 di Gereja Barat Santo Agustinus memperluas teologi Tritunggal di dalam karya tulisnya De Trinitate Ihwal Tritunggal sementara pengembang utama teologi Tritunggal di Gereja Timur adalah Yohanes dari Damsyik yang berkiprah pada abad ke 8 121 Teologi Tritunggal akhirnya mencapai bentuk klasiknya dalam karya tulis Tomas Aquinas pada abad ke 13 121 122 Bernhard Lohse 1928 1997 menegaskan bahwa doktrin Tritunggal tidak berasal dari sumber sumber non Kristen seperti ajaran filsafat Plato atau agama Hindu dan bahwasanya segala upaya untuk membuktikan adanya keterkaitan dengan sumber sumber semacam itu sudah tergoyahkan 123 Mayoritas umat Kristen dewasa ini adalah golongan penganut Tritunggalisme yang menganggap kepercayaan akan Tritunggal sebagai tolok ukur ortodoksi atau kepercayaan yang benar 115 Doktrin Tritunggal Sunting Diagram Tritunggal yang memperlihatkan bahwa Pater Bapa Filius Putra dan Spiritus Sanctus Roh Kudus berbeda satu sama lain tetapi sama sama adalah Allah Yang MahaesaSebagian besar umat Kristen menganggap doktrin Tritunggal sebagai asas pokok iman mereka 25 26 Doktrin Tritunggal dapat dirangkum dalam kalimat berikut ini 25 Allah Yang Mahaesa wujud dalam Tiga Pribadi dan Satu Hakikat Singkatnya doktrin Tritunggal adalah sebuah misteri yang mustahil dinalar manusia tanpa bantuan maupun diungkapkan secara jelas dan meyakinkan lewat penalaran sesudah diwahyukan tetapi tidak bertentangan dengan akal budi karena tidak menyalahi prinsip prinsip penalaran 122 Doktrin Tritunggal diuraikan di dalam Syahadat Atanasius dari abad ke 4 yang memuat petikan berikut ini 26 27 Kami menyembah Allah yang Tritunggal dan Tritunggal yang Mahaesa tanpa mencampuradukkan pribadi pribadi maupun membagi bagi hakikat Karena ada satu Pribadi Bapa satu lagi Pribadi Putra dan satu lagi Pribadi Roh Kudus Namun Keallahan Bapa Putra dan Roh Kudus semuanya satu setara kemuliaan Nya sama sama kekal keagungan Nya Sebagaimana Bapa demikian pula Putra dan demikian pula Roh Kudus Bagi umat Kristen penganut Tritunggalisme Kristen Katolik Kristen Ortodoks dan kebanyakan denominasi Kristen Protestan Bapa sama sekali bukan suatu ilah yang terpisah dari Putra dan Roh Kudus kedua hipostasis pribadi lainnya dari Keallahan menurut agama Kristen 124 Kendati istilah Bapa dan Putra menyiratkan gender maskulin gender Allah di dalam agama Kristen sepanjang sejarah dipandang sebagai kiasan belaka dan tidak merepresentasikan hakikat Allah yang sesungguhnya 125 126 Pada abad ke 20 terjadi peningkatan fokus teologis terhadap doktrin Tritunggal Salah satu pemicunya adalah gagasan gagasan Karl Barth yang tertuang di dalam empat belas jilid mahakaryanya Kirchliche Dogmatik Dogmatika Gereja 127 Fokus teologis ini mengaitkan pewahyuan Firman Allah dengan Tritunggal dan berdalil bahwa doktrin Tritunggal adalah unsur yang membedakan konsep Allah agama Kristen dari semua agama lain 127 128 Bapa Sunting Artikel utama Allah Bapa Lihat pula Paterologi Allah Bapa memberi tempat kepada Kristus untuk bertakhta di sisi kanan Nya lukisan karya Pieter de Grebber 1654Kemunculan teologi Ttitunggal mengenai Allah Bapa pada awal sejarah Kekristenan didasarkan atas dua gagasan utama Yang pertama adalah gagasan bahwa Yahweh di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama sama dengan Allah yang diajarkan Yesus di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru dan yang kedua adalah gagasan bahwa Yesus berbeda tetapi bersatu dengan Bapanya 129 130 Contoh nas tentang kesatuan Sang Putra dengan Sang Bapa adalah nas Matius 11 27 tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak yang menandaskan pengetahuan Sang Bapa dan Sang Putra satu sama lain 131 Konsep kebapaan Allah sudah mengemuka di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama tetapi bukan merupakan tema utama 129 132 Meskipun sudah dipakai di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama pandangan mengenai Allah selaku Bapa baru menjadi sorotan utama di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru karena kerap disinggung Yesus 129 132 Pandangan semacam ini termanifestasi di dalam doa Bapa Kami yang memadukan kebutuhan kebutuhan duniawi akan makanan sehari hari dengan konsep saling mengampuni 132 Penekanan Yesus pada hubungan istimewanya dengan Sang Bapa menggarisbawahi perbedaan sekaligus kesatuan hakikat Yesus dengan Sang Bapa yang menjadi cikal bakal gagasan tentang kesatuan Bapa dan Putra di dalam Tritunggal 132 Pandangan tentang Allah selaku Bapa diturunkan Yesus kepada murid muridnya dan akhirnya disampaikan kepada segenap Gereja sebagaimana tercermin di dalam permohonan Yesus kepada Allah Bapa bagi para pengikutnya pada akhir Wejangan Perpisahan pada malam sebelum ia disalibkan 133 Contoh pandangan tentang Allah selaku Bapa di Wejangan Perpisahan adalah Yohanes 14 20 ketika Yesus memberitahu murid muridnya bahwa Aku di dalam Bapa Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu dan Yohanes 17 22 ketika Yesus berdoa kepada Bapa Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada Ku supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita adalah satu 134 Di dalam teologi Tritunggal Allah Bapa adalah arke atau principium permulaan yakni sumber atau asal Putra maupun Roh Kudus dan dianggap sebagai sumber kekal Keallahan 135 Bapalah yang secara kekal memperanakkan Putra dan secara kekal menghembuskan Roh Kudus Putra secara kekal lahir dari Bapa dan Roh Kudus secara kekal keluar dari Bapa 56 135 atau menurut Gereja Barat dari Bapa dan Putra Meskipun berbeda dari segi asal Allah Bapa satu setara sama sama kekal dan sehakikat dengan Putra dan Roh Kudus masing masing adalah Allah Yang Mahaesa lagi Mahakekal yang tak terpisahkan satu sama lain sama sama adalah Sang Khalik artinya sama sama Tidak Diciptakan dan Mahakuasa 56 Dengan demikian Kemanunggalan Ilahi terdiri atas Allah Bapa bersama Putra Nya dan Roh Nya yang berbeda dari Allah Bapa tetapi secara sempurna manunggal di dalam Allah Bapa 56 Oleh karena itulah Tritunggal melampaui daya nalar insani dan hanya dapat diketahui karena ada pewahyuan dari Allah 136 137 Penganut doktrin Tritunggal percaya bahwa Allah Bapa tidak bersifat panteistis dalam arti tidak dipandang identik dengan alam semesta tetapi eksis di luar jagat ciptaan selaku Khalik dari jagad ciptaan 138 139 Ia dipandang sebagai Allah yang Mahapengasih dan Mahapeduli Bapa Surgawi yang aktif berkiprah di dalam dunia maupun kehidupan orang orang 138 139 Ia menciptakan segala sesuatu yang kasatmata maupun yang tak kasatmata di dalam cinta kasih dan kebijaksanaan serta menciptakan manusia demi diri manusia itu sendiri 138 139 140 Putra Sunting Artikel utama Allah Putra dan Putra Allah Lihat pula Kristologi Logos Kekristenan dan Pandangan Kristen tentang Yesus Gambar Kristus pada lukisan kaca patri jendela Gereja Katedral Santo Petrus dan Paulus Sankt Peterburg RusiaSedari awal sejarah Kekristenan sejumlah gelar telah diberikan kepada Yesus antara lain Mesias Kristus dan Putra Allah 141 142 Dari sudut pandang teologis gelar gelar tersebut adalah atribut atribut yang berlainan Gelar Mesias mengacu kepada penggenapan nubuat nubuat Perjanjian Lama di dalam diri Yesus sementara gelar Putra Allah mengacu kepada hubungannya selaku Sang Putra dengan Sang Bapa 141 142 Allah Putra berbeda dari Mesias maupun Putra Allah dan teologi tentang Allah Putra sebagai bagian dari doktrin Tritunggal baru dibakukan secara resmi seabad lebih sesudah teologi tentang Mesias dan Putra Allah dibakukan 142 143 144 Menurut injil injil Yesus dikandung dari Roh Kudus dan dilahirkan oleh Perawan Maria 145 Riwayat riwayat Alkitab tentang kiprah Yesus mencakup riwayat pembabtisannya mukjizat mukjizat yang ia perbuat serta kbotbah pengajaran dan penyembuhan yang ia berikan Riwayat riwayat di dalam injil injil lebih menyoroti wafat Yesus dengan mengkhususkan kira kira sepertiga dari isinya bagi liputan peristiwa peristiwa yang berlangsung di Yerusalem selama tujuh hari atau sepekan terakhir kehidupan Yesus 146 Inti kepercayaan Kristen adalah bahwasanya lewat wafat dan kebangkitan Yesus umat manusia yang berdosa dapat didamaikan dengan Allah dan oleh karena itu ditawari keselamatan dan janji kehidupan yang kekal 147 Kepercayaan akan kodrat penebusan dari wafat Yesus sudah dianut sebelum surat surat Paulus ditulis bahkan sudah muncul sejak hari hari permulaan sejarah Kekristenan dan Gereja Yerusalem 148 Pernyataan Syahadat Nikea yang berbunyi untuk kita disalibkan adalah cerminan dari kepercayaan inti ini 147 Dua pertanyaan kristologis yakni bagaimana Yesus dapat menjadi Allah sejati sambil melanggengkan iman akan keberadaan satu Allah dan bagaimana kemanusiaan dan keilahian dapat manunggal di dalam satu pribadi adalah pertanyaan pertanyaan fundamental yang sudah mengemuka sebelum Konsili Nikea I tahun 325 149 Meskipun demikian teologi Allah Putra pada akhirnya terefleksikan di dalam pernyataan Konsili Nikea pada abad ke 4 150 Syahadat Kalsedon tahun 451 yang diterima mayoritas umat Kristen menandaskan bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia dan Allah sejati sekaligus manusia sejati paripurna illahi sekaligus paripurna insani Karena sepenuhnya menjadi manusia dalam segala hal Yesus mengalami derita dan cobaan sama seperti manusia lain hanya saja ia tidak berbuat dosa Karena sepenuhnya adalah Allah Yesus mengalahkan kematian dan kembali hidup 151 Konsili Konstantinopel III tahun 680 menegaskan bahwa baik kehendak ilahi maupun kehendak insani ada di dalam diri Yesus dan kehendak ilahi yang diutamakan sehingga memimpin dan menuntun kehendak insani 152 Dalam Kekristenan arus utama Yesus Kristus selaku Allah Putra dimuliakan sebagai Pribadi Kedua Tritunggal Mahakudus karena relasi kekalnya dengan Pribadi Pertama Tritunggal Mahakudus Allah selaku Sang Bapa 153 Ia dipandang setara dengan Bapa dan Roh Kudus dan sepenuhnya Allah sekaligus sepenuhnya manusia Menurut kodrat ilahinya Yesus adalah Putra Allah dan menurut kodrat insaninya Yesus berasal dari nasab Daud 145 153 154 155 Yang termutakhir diskusi diskusi seputar isu isu teologis terkait Allah Putra serta perannya di dalam Tritunggal mengemuka pada abad ke 20 dalam suatu konteks perspektif tentang wahyu ilahi yang berbasis Tritunggal 156 157 Roh Kudus Sunting Artikel utama Roh Kudus menurut Kekristenan Penggambaran Roh Kudus dalam rupa burung merpati pada lukisan kaca patri karya Bernini sekitar tahun 1660Di dalam Kekristenan arus utama Roh Kudus dipercaya sebagai salah satu dari tiga pribadi ilahi Tritunggal Mahakudus dari hakikat Allah yang tunggal Roh Kudus dipercaya bertindak selaras dengan dan sehakikat dengan Allah Bapa dan Allah Putra Yesus 158 159 Kitab Suci Perjanjian Baru memuat banyak pernyataan mengenai Roh Kudus Kehadiran Roh Kudus secara istimewa dirasakan sesudah Yesus naik ke surga tanpa mengesampingkan kenyataan bahwa kehadiran Roh Kudus juga diriwayatkan di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru 22 hlm 39 Teologi Kristen tentang Roh Kudus atau pneumatologi dari kata Yunani pneuma artinya roh adalah bagian terakhir dari teologi Tritunggal yang didalami dan dikembangkan dengan tuntas dan oleh karena itu pemahaman tentang Roh Kudus di kalangan umat Kristen lebih beragam daripada pemahaman tentang Sang Bapa maupun Sang Putra 158 159 Di dalam teologi Tritunggal Roh Kudus biasanya disebut sebagai Pribadi Ketiga Allah Tritunggal sementara Sang Bapa adalah Pribadi Pertama dan Sang Putra adalah Pribadi Kedua 158 Berpangkal dari perenungan akan peristiwa pewartaan malaikat kepada Maria yang diriwayatkan di dalam Injil Lukas Lukas 1 35 Syahadat Para Rasul menyatakan bahwa Yesus dikandung dari Roh Kudus 160 Syahadat Nikea menyebut Roh Kudus sebagai Tuhan Yang Menghidupkan yang bersama Bapa dan Putra disembah dan dimuliakan 161 Allah Putra bermanifestasi menjadi Putra Allah lewat tindakan inkarnasi tetapi tidak demikian halnya dengan Allah Roh Kudus yang tetap tidak tersingkap 162 Meskipun demikian sebagaimana yang dinyatakan di dalam surat pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus 1 Korintus 6 19 Allah Roh Kudus terus menerus bersemayam di dalam tubuh umat beriman 162 163 Di dalam teologi Kristen Roh Kudus dipercaya menjalankan fungsi fungsi ilahi di dalam kehidupan umat Kristen atau kehidupan Gereja Tindakan Roh Kudus dipandang sebagai bagian asasi dari tindakan membimbing orang menuju iman Kristen 164 Orang yang baru memeluk iman Kristen dilahirkan kembali dari Roh 165 Roh Kudus memungkinkan terselenggaranya kehidupan yang Kristiani dengan bersemayam di dalam diri setiap orang percaya dan memampukan mereka untuk hidup sadik dan beriman 164 Roh Kudus bertindak sebagai Penghibur atau Parakletos yaitu pihak yang mengantarai pihak yang menolong atau pihak yang bertindak selaku penasihat khususnya pada masa masa pencobaan Roh Kudus bertindak menyadarkan orang orang yang belum tertebus akan keberdosaan perbuatan maupun pikiran mereka dan akan kelaikan moral mereka sebagai pendosa di hadapan Allah 166 Roh Kuduslah yang dulu mengilhami penulisan Kitab Suci dan yang sekarang menafsirkannya bagi orang Kristen dan Gereja 167 Perbedaan antarpenganut Tritunggalisme Sunting Menurut teologi Kristen Ortodoks Timur hakikat Allah melampaui pengertian manusia dan tidak dapat didefinisikan maupun didekati pemahaman manusia 168 Ajaran ajaran Kristen Katolik mirip dengan Kristen Ortodoks Timur dalam pandangan bahwa misteri misteri Tritunggal melampaui daya nalar manusia 137 Meskipun demikian ada perbedaan di antara keduanya karena menurut ajaran dan teologi Katolik Allah Bapa adalah sumber mahakekal dari Sang Putra diperanakkan Bapa secara kekal maupun Roh Kudus keluar secara kekal dari Bapa dan Putra dan menghembuskan Roh Kudus bersama maupun melalui Sang Putra sementara Kristen Ortodoks Timur berpendirian bahwa Roh Kudus hanya keluar dari Bapa 169 Kebanyakan denominasi Kristen Protestan maupun aliran aliran Kristen lain yang muncul sesudah Reformasi Protestan menganut keyakinan keyakinan umum tentang Tritunggal dan teologi tentang Allah yang mirip dengan Kristen Katolik Denominasi denominasi tersebut mencakup gereja gereja yang terlahir dari rumpun Anglikan Baptis Metodis Lutheran dan Presbiterian Doktrin Tritunggal bahkan disifatkan sebagai dogma pokok dari teologi Kristen di dalam The Oxford Dictionary of the Christian Church 170 Meskipun demikian pandangan representatif dari teologi Tritunggal Protestan tentang Allah Bapa Allah Putra dan Allah Roh Kudus sukar untuk dirumuskan setepat tepatnya lantaran keberagaman dan kurang tersentralisasinya gereja gereja Protestan 170 Awatritunggalisme SuntingArtikel utama Anti Tritunggal Sejumlah golongan Kristen menolak doktrin Tritunggal sehingga disebut golongan Antitritunggal atau Awatritunggal 171 Golongan golongan ini menganut pandangan pandangan yang berbeda satu sama lain Ada yang meyakini Yesus sebagai keberadaan ilahi yang setingkat lebih rendah daripada Allah Bapa dan ada pula yang meyakininya sebagai Yahweh dari Perjanjian Lama dalam wujud manusia Allah tetapi tidak selamanya menjadi Allah nabi maupun sekadar waliyullah 171 Menurut beberapa definisi Kristen Protestan dengan cakupan makna yang luas golongan golongan Antitritunggal adalah bagian dari rumpun besar Kristen Protestan tetapi sebagian besar definisi Kristen Protestan meliyankannya 172 Awatritunggalisme sudah muncul sedari awal sejarah Kekristenan dan dianut sempalan sempalan Kristen seperti kaum Arian kaum Ebioni kaum Gnostis dan lain lain 29 Pandangan pandangan Antitritunggal ditentang banyak uskup misalnya Ireneus dan oleh karena itu ditolak konsili konsili ekumene Syahadat Nikea mengangkat isu hubungan antara kodrat ilahi dan kodrat insani Yesus 29 Sesudah ditolak Konsili Nikea Awatritunggalisme memudar sampai berabad abad lamanya dan orang orang yang menolak doktrin Tritunggal dibenci umat Kristen lainnya tetapi sempalan sempalan Antitritunggal kembali muncul pada abad ke 19 di Amerika Utara dan tempat tempat lain 172 Menurut teologi Saksi Saksi Yehuwa Allah Bapa sajalah satu satunya Allah yang sejati dan mahakuasa bahkan mengatasi Putra Nya Yesus Kristus Saksi Saksi Yehuwa mengakui bahwa Yesus bersifat prawujud sempurna memiliki hubungan anak beranak yang unik dengan Allah Bapa adalah tokoh utama dalam karya penciptaan maupun penebusan dan adalah Sang Mesias tetapi mereka percaya bahwa hanya Allah Bapa saja yang tidak berpermulaan 173 Di dalam teologi gereja Mormon konsepsi Allah yang terutama adalah Keallahan suatu sidang ilahi beranggotakan tiga keberadaan ilahi yang terpisah yakni Elohim Sang Bapa Yehuwa Sang Putra atau Yesus dan Roh Kudus Sang Bapa dan Sang Putra dipercaya memiliki tubuh jasmani yang sudah disempurnakan sementara Roh Kudus memiliki tubuh rohani Gereja Mormon mengakui keilahian Bapa Putra dan Roh Kudus tetapi meyakini bahwa ketiganya adalah keberadaan keberadaan yang berlainan esa bukan dalam hakikat melainkan dalam kehendak dan maksud serta sama sama mahatahu mahakuasa dan maharahim 174 Pentakosta Keesaan mengembangkan salah satu bentuk Monarkianisme Modalistis yang menandaskan bahwa hanya ada satu Allah yakni Roh ilahi mahaesa yang memanifestasikan diri dengan berbagai cara antara lain dengan menjadi Bapa Putra dan Roh Kudus 175 Baca juga Sunting Portal Kristen Portal Agama Allah menurut agama Islam Hakikat Allah menurut Gereja KatolikKeterangan Sunting Salah satu contohnya adalah 1 Korintus 8 5 6 1 Korintus 8 5 6 10 Sungguhpun ada apa yang disebut allah baik di surga maupun di bumi dan memang benar ada banyak allah dan banyak tuhan yang demikian namun bagi kita hanya ada satu Allah saja yaitu Bapa yang dari pada Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup dan satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus yang oleh Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup Salah satu contohnya adalah Yohanes 1 18 tidak seorangpun yang pernah melihat Allah 76 Rujukan Sunting Theokritoff Elizabeth 2010 2008 Part I Doctrine and Tradition Creator and creation Dalam Cunningham Mary B Theokritoff Elizabeth The Cambridge Companion to Orthodox Christian Theology Cambridge dan Kota New York Cambridge University Press hlm 63 77 doi 10 1017 CCOL9780521864848 005 ISBN 9781139001977 a b Young Frances M 2008 Part V The Shaping of Christian Theology Monotheism and Christology Dalam Mitchell Margaret M Young Frances M The Cambridge History of Christianity Jilid 1 Origins to Constantine Cambridge dan Kota New York Cambridge University Press hlm 452 469 doi 10 1017 CHOL9780521812399 027 ISBN 9781139054836 Cross F L Livingstone E A ed 2005 Doctrine of the Trinity The Oxford Dictionary of the Christian Church edisi ke 3 edisi revisi Oxford dan Kota New York Oxford University Press hlm 1652 1653 doi 10 1093 acref 9780192802903 001 0001 ISBN 978 0 19 280290 3 a b c Schnelle Udo 2005 2003 Part II The Basic Structures of Pauline Thought Theology God as the Father of Jesus Christ Apostle Paul His Life and Theology edisi ke 1 Ada Michigan Baker Academic hlm 395 400 ISBN 9781441242006 LCCN 2005025534 a b c Basic Christian Doctrine John H Leith 1 Januari 1992 ISBN 0664251927 hlmn 55 56 a b c Introducing Christian Doctrine edisi ke 2 Millard J Erickson 1 April 2001 ISBN 0801022509 hlmn 87 88 a b Berkhof L Systematic Theology Penerbit Banner of Truth 1963 hlm 61 Kelly J N D 2006 1950 Part II Creeds and Baptism Early Christian Creeds edisi ke 3 London dan Kota New York Continuum International hlm 30 61 doi 10 4324 9781315836720 ISBN 9781315836720 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Fotopoulos John 2010 Chapter 23 1 Corinthians Dalam Aune David E The Blackwell Companion to the New Testament Chichester Sussex Barat Wiley Blackwell hlm 413 433 doi 10 1002 9781444318937 ch23 ISBN 9781444318937 1 Korintus 8 5 6 Bernard David K 2019 2016 Monotheism in Paul s Rhetorical World The Glory of God in the Face of Jesus Christ Deification of Jesus in Early Christian Discourse Journal of Pentecostal Theology Supplement Series 45 Leiden dan Boston Brill Publishers hlm 53 82 ISBN 978 90 04 39721 7 ISSN 0966 7393 a b c d Hurtado Larry W 2015 1988 Introduction Early Christology and Chronology Bab 5 The Early Christian Mutation One God One Lord Early Christian Devotion and Ancient Jewish Monotheism edisi ke 3 London dan Kota New York T amp T Clark hlm 1 16 97 130 ISBN 9780567657718 Hurtado Larry W 2005 How on Earth Did Jesus Become a God Approaches to Jesus Devotion in Earliest Christianity How on Earth Did Jesus Become a God Historical Questions about Earliest Devotion to Jesus Grand Rapids Michigan dan Cambridge Inggris Wm B Eerdmans hlm 13 55 ISBN 978 0 8028 2861 3 Khotbah Khotbah Klemens xvi 15 TRINITY Jewish Encyclopedia JewishEncyclopedia com Diakses tanggal 22 Agustus 2013 a b c Irenaeus of Lyons Eric Francis Osborn 26 November 2001 ISBN 0521800064 hlmn 27 29 a b c d e Global Dictionary of Theology William A Dyrness Veli Matti Karkkainen Juan F Martinez amp Simon Chan 10 Oktober 2008 ISBN 0830824545 hlmn 352 353 a b Christian Doctrine Shirley C Guthrie 1 Juli 1994 ISBN 0664253687 hlmn 111 amp 100 a b Hirschberger Johannes Historia de la Filosofia I Barcelona Herder 1977 hlm 403 a b c d Dictionary of Biblical Imagery Leland Ryken James C Wilhoit amp Tremper Longman III 11 November 1998 ISBN 0830814515 Halaman 478 479 a b c d e Divine Government God s Kingship in the Gospel of Mark R T France 10 Maret 2003 ISBN 1573832448 Halaman 1 3 a b Stagg Frank New Testament Theology Broadman Press 1962 ISBN 0 8054 1613 7 Prestige G L Fathers and Heretics SPCK 1963 hlm 29 Kelly J N D Early Christian Doctrines A amp C Black 1965 hlm 280 a b c The Nicene Faith Formation Of Christian Theology 30 Juni 2004ISBN 088141266X Halaman 3 4 a b c d Life in the Trinity An Introduction to Theology with the Help of the Church Fathers Donald Fairbairn 28 September 2009 ISBN 0830838732 Halaman 48 50 a b c d Mercer Dictionary of the Bible disunting Watson E Mills Roger Aubrey Bullard 2001 ISBN 0865543739 halaman 935 a b Kelly J N D Early Christian Doctrines A amp C Black 1965 Halaman 115 a b c Theology The Basics Alister E McGrath 21 September 2011 ISBN 0470656751 halaman 117 120 Christian Julien Robin 2012 Arabia and Ethiopia In The Oxford Handbook of Late Antiquity OUP USA hlm 304 305 ISBN 9780195336931 a b Columbia Encyclopedia Allah Lewis Bernard Holt P M Holt Peter R Lambton Ann Katherine Swynford 1977 The Cambridge history of Islam Cambridge Eng University Press hlm 32 ISBN 978 0 521 29135 4 Merriam Webster Allah Merriam Webster Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2014 Diakses tanggal 25 Februari 2012 Allah Encyclopaedia Britannica 2007 Encyclopaedia Britannica Encyclopedia of the Modern Middle East and North Africa Allah Willis Barnstone Marvin Meyer The Gnostic Bible Revised and Expanded Edition Penerbit Shambhala 2009 ISBN 978 0 834 82414 0 halaman 531 Sikhs target of Allah attack Julia Zappei 14 Januari 2010 The New Zealand Herald Diakses daring tanggal 15 Januari 2014 Malaysia court rules non Muslims can t use Allah 14 Oktober 2013 The New Zealand Herald Diakses daring tanggal 15 Januari 2014 Malaysia s Islamic authorities seize Bibles as Allah row deepens Niluksi Koswanage 2 Januari 2014 Reuters Diakses daring tanggal 15 Januari 2014 1 a b Idris Jala 24 Februari 2014 The Allah Bible issue 10 point solution is key to managing the polarity The Star Diakses tanggal 25 Juni 2014 Contoh Pemakaian kata Allah pada nas Matius 22 32 dalam berbagai versi Alkitab bahasa Indonesia sejak tahun 1733 Diarsipkan 19 Oktober 2013 di Wayback Machine The Indonesian Language Its History and Role in Modern Society Sneddon James M University of New South Wales Press 2004 The History of Christianity in India from the Commencement of the Christian Era Hough James Adamant Media Corporation 2001 Wiltens Caspar Heurnius Justus 1650 Justus Heurnius Albert Ruyl Caspar Wiltens Vocabularium ofte Woordenboeck nae ordre van den alphabeth in t Duytsch en Maleys 1650 65 Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Oktober 2013 Diakses tanggal 14 Januari 2014 Roughneen Simon 14 Oktober 2013 No more Allah for Christians Malaysian court says The Christian Science Monitor Diakses tanggal 14 Oktober 2013 BBC News More than 300 Bibles are confiscated in Malaysia BBC 2 Januari 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Januari 2014 Diakses tanggal 14 Januari 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Catholic priest should respect court Mahathir Daily Express 9 Januari 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Januari 2014 Diakses tanggal 10 Januari 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Jane Moh Peter Sibon 29 Maret 2014 Worship without hindrance The Borneo Post Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Maret 2014 Diakses tanggal 29 Maret 2014 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bahasa Malaysia Bibles The Cabinet s 10 point solution 25 Januari 2014 Najib 10 point resolution on Allah issue subject to Federal state laws The Star 24 Januari 2014 Diakses tanggal 25 Juni 2014 Silverstein Adam J Stroumsa Guy G Blidstein Moshe 2015 The Oxford Handbook of the Abrahamic Religions dalam bahasa Inggris Oxford University Press hlm 3 4 Diakses tanggal 20 April 2021 Christiano Kevin J Kivisto Peter Swatos Jr William H ed 2015 2002 Excursus on the History of Religions Sociology of Religion Contemporary Developments edisi ke 3rd Walnut Creek California AltaMira Press hlm 254 255 doi 10 2307 3512222 ISBN 978 1 4422 1691 4 JSTOR 3512222 LCCN 2001035412 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Theology of the New Testament Udo Schnelle 1 November 2009 ISBN 0801036046 halaman 477 Theology of Paul the Apostle James D G Dunn 2003 ISBN 0 567 08958 4 halaman 418 420 The anointed community the Holy Spirit in the Johannine tradition Gary M Burge 1987 ISBN 0 8028 0193 5 halaman 14 21 a b c d e f The Doctrine of God A Global Introduction Veli Matti Karkkainen 2004 ISBN 0801027527 halaman 70 73 Peter Stockmeier dalam Encyclopedia of Theology A Concise Sacramentum Mundi disunting Karl Rahner ISBN 0860120066 New York Sea bury Press 1975 halaman 375 376 Pada kurun waktu selanjutnya kira kira mulai tahun 180 sampai 313 struktur struktur tersebut sudah secara esensial menentukan citra dari Gereja yang mengaku mengemban misi universal di Kekaisaran Romawi Kurun waktu ini memang pantas disebut zaman Gereja Raya menilik angka pertumbuhannya perkembangan konstitusionalnya dan aktivitas teologisnya yang intens a b c Kelly J N D Early Christian Creeds Longmans 1960 hlm 136 hlm 139 hlm 195 St Augustine and Being Journal of the History of Philosophy Saint Thomas Aquinas Stanford Encyclopedia of Philosophy Ian T Ramsey Religious Language SCM 1967 hlm 50 dst David Ray Griffin God Power and Evil a Process Theodicy Westminster 1976 2004 hlm 31 Systematic Theology Louis Berkhof 24 September 1996 ISBN 0802838200 halaman 47 51 Mercer dictionary of the Bible Watson E Mills Roger Aubrey Bullard 1998 ISBN 0 86554 373 9 halaman 336 The Ten Commandments Interpretation Resources for the Use of Scripture in the Church Patrick D Miller 6 Agustus 2009 ISBN 0664230555 halaman 111 Theology of the New Testament 2000 ISBN 0664223362 hlm 282 a b Ten Commandments Arthur W Pink 30 Desember 2007 ISBN 1589603753 hlmn 23 24 John 11 21 Ancient Christian Commentary on Scripture Joel C Elowsky 23 Mei 2007 ISBN 0830810994 hlm 237 Wiersbe Bible Commentary Warren W Wiersbe 1 November 2007 ISBN 0781445396 hlm 274 a b c Manual Of Christian Doctrine Louis Berkhof 1 Agustus 2007 ISBN 1930367902 hlmn 19 20 Manual Of Christian Doctrine Louis Berkhof 1 Agustus 2007 ISBN 1930367902 hlmn 21 23 Donald Macleod Behold Your God Christian Focus Publications 1995 hlmn 20 21 a b Berkhof Louis Systematic Theology Banner of Truth 1963 hlmn 57 81 46 John H Hick Philosophy of Religion Prentice Hall 1973 hlmn 7 14 The Brill Dictionary of Gregory of Nyssa Lucas Francisco Mateo Seco amp Giulio Maspero penyunting 2010 Leiden Brill hlm 424 Yohanes 1 18 a b James Cornwell 2009 Saints Signs and Symbols The Symbolic Language of Christian Art ISBN 0 8192 2345 X Halaman 2 Hachlili Rachel Ancient Jewish Art and Archaeology in the Diaspora Bagian 1 BRILL 1998 ISBN 90 04 10878 5 ISBN 978 90 04 10878 3 Halaman 144 145 Robin Cormack 1985 Writing in Gold Byzantine Society and its Icons ISBN 0 540 01085 5 Steven Bigham 1995 Image of God the Father in Orthodox Theology and Iconography ISBN 1 879038 15 3 halaman 27 Menurut catatan Batrik Nikeforos dan petawarikh Teofanes Warren Treadgold A History of the Byzantine State and Society Stanford University Press 1997 Edward Gibbon 1995 The Decline and Fall of the Roman Empire ISBN 0 679 60148 1 halaman 1693 Santo Yohanes dari Damsyik Tiga Risalah mengenai Citra Citra Ilahi ISBN 0 88141 245 7 Steven Bigham 1995 Image of God the Father in Orthodox Theology and Iconography ISBN 1 879038 15 3 halaman 29 Gesa Elsbeth Thiessen 2005 Theological aesthetics ISBN 0 8028 2888 4 halaman 65 Steven Bigham 1995 Image of God the Father in Orthodox Theology and Iconography ISBN 1 879038 15 3 halaman 41 Adolphe Napoleon Didron 2003 Christian iconography or The history of Christian art in the middle ages ISBN 0 7661 4075 X halaman 169 Kapel Arena pada puncak pelengkung kejayaan Allah mengutus malaikat pewarta kabar gembira Lih Schiller I gambar 15 Bigham Chapter 7 Arthur de Bles 2004 How to Distinguish the Saints in Art by Their Costumes Symbols and Attributes ISBN 1 4179 0870 X halaman 32 Bourlier Cyriil Introduction to Medieval Iconography Artnet News 28 Oktober 2013 Irene Earls 1987 Renaissance art a topical dictionary ISBN 0 313 24658 0 halaman 8 amp 283 CT25 Diakses tanggal 30 December 2016 Bigham 73 76 Louis Lohr Martz 1991 From Renaissance to baroque essays on literature and art ISBN 0 8262 0796 0 halaman 222 Gauvin A Bailey 2003 Between Renaissance and Baroque Jesuit art in Rome ISBN 0 8020 3721 6 page 233 Esposito Teresa 11 Desember 2018 Ignis artificiosus Images of God and the Universe in Rubens s Depiction of Antique Shields Early Modern Low Countries 2 2 244 doi 10 18352 emlc 70 Charles Winston 1847 An Inquiry Into the Difference of Style Observable in Ancient Glass Paintings Especially in England ISBN 1 103 66622 3 2009 halaman 229 Sir Thomas Browne s Works 1852 ISBN 0559376871 2006 halaman 156 Charles Winston 1847 An Inquiry Into the Difference of Style Observable in Ancient Glass Paintings Especially in England ISBN 1 103 66622 3 2009 halaman 230 Oleg Tarasov 2004 Icon and devotion sacred spaces in Imperial Russia ISBN 1 86189 118 0 page 185 Council of Moscow 1666 1667 Diakses tanggal 30 December 2016 Mercer Dictionary of the Bible Watson E Mills Edgar V McKnight amp Roger A Bullard 1 Mei 2001 ISBN 0865543739 Halaman 490 Encyclopedia of Theology A Concise Sacramentum Mundi Karl Rahner 28 Desember 2004 ISBN 0860120066 Halaman 1351 Dictionary for Theological Interpretation of the Bible Kevin J Vanhoozer N T Wright Daniel J Treier amp Craig Bartholomew 20 Januari 2006 ISBN 0801026946 Halaman 420 a b c d e f Familiar Stranger An Introduction to Jesus of Nazareth Michael James McClymond 22 Maret 2004 ISBN 0802826806 Halaman 77 79 a b c d Studying the Historical Jesus Evaluations of the State of Current Research Bruce Chilton dan Craig A Evans Juni 1998 ISBN 9004111425 Halaman 255 257 a b An Introduction to the New Testament and the Origins of Christianity Delbert Royce Burkett 22 Juli 2002 ISBN 0521007208 Halaman 246 A Theology of the New Testament George Eldon Ladd 2 September 1993 ISBN 0802806805 Halaman 55 57 a b c d Introducing Christian Doctrine Edisi ke 2 oleh Millard J Erickson 1 April 2001 ISBN 0801022509 halaman 391 392 Systematic Theology Jld 2 oleh Wolfhart Pannenberg 27 Oktober 2004 ISBN 0567084663 halaman 390 391 a b The Oxford Companion to the Bible oleh Bruce M Metzger dan Michael David Coogan 14 Oktober 1993 ISBN halaman 157 a b c Theological Dictionary of the New Testament Jilid III oleh Gerhard Kittel dan Gerhard Friedrich Juni 1966 ISBN 0802822452 halaman 936 a b c d e Vickers Jason E Invocation and Assent The Making and the Remaking of Trinitarian Theology Wm B Eerdmans Publishing 2008 ISBN 0 8028 6269 1 Halaman 2 5 a b The Cambridge Companion to the Trinity Peter C Phan 2011 ISBN 0521701139 Halaman 3 4 Elizabeth Lev Dimming the Pauline Spotlight Jubilee Fruits Zenit 2009 06 25 a b c Richardson Alan An Introduction to the Theology of the New Testament SCM 1961 Hlmn 122f 158 a b The Trinity Roger E Olson Christopher Alan Hall 2002 ISBN 0802848273 Halaman 29 31 Tertullian First Theologian of the West Eric Osborn 4 Desember 2003 ISBN 0521524954 Halaman 116 117 a b Systematic Theology Louis Berkhof 24 September 1996 ISBN 0802838200 Halaman 83 a b Oxford Dictionary of the Christian Church 1974 Cross amp Livingstone penyunting art Trinity Doctrine of A Short History of Christian Doctrine Bernhard Lohse 1978 ISBN 0800613414 Halaman 37 Critical Terms for Religious Studies Chicago The University of Chicago Press 1998 Credo Reference 27 Juli 2009 Dennis O Neill Passionate Holiness Marginalized Christian Devotions for Distinctive Peoples 2010 hlm 8 Deum humanam sexuum transcendere distinctionem Ille nec vir est nec femina Ille est Deus Dari Pater per Filium revelatus Catechismus Catholicae Ecclesiae Citta del Vaticano Libreria Editrice Vaticana 1993 1 2 1 1 2 239 Terjemahan resmi ke dalam bahasa Inggris Diarsipkan 3 Maret 2013 di Wayback Machine a b The Cambridge Companion to the Trinity oleh Peter C Phan 2011 ISBN 0521701139 halaman 173 174 The Trinity Global Perspectives oleh Veli Matti Karkkainen 17 Januari 2007 ISBN 0664228909 halaman 8 a b c The Trinity Global Perspectives Veli Matti Karkkainen 17 Januari 2007 ISBN 0664228909 Halaman 10 13 Global Dictionary of Theology William A Dyrness Veli Matti Karkkainen Juan F Martinez dan Simon Chan 10 Oktober 2008 ISBN 0830824545 Halaman 169 171 The International Standard Bible Encyclopedia Geoffrey W Bromiley 1988 ISBN 0 8028 3785 9 Halaman 571 572 a b c d The Doctrine of God A Global Introduction Veli Matti Karkkainen 2004 ISBN 0801027527 Halaman 37 41 Symbols of Jesus Robert C Neville 4 Februari 2002 ISBN 0521003539 halaman 26 27 Jesus and His Own A Commentary on John 13 17 oleh Daniel B Stevick 29 April 2011 Eeardmans ISBN 0802848656 halaman 46 a b The Westminster Dictionary of Christian Theology by Alan Richardson and John Bowden 1 Januari 1983 ISBN 0664227481 halaman 36 The Oxford Handbook of the Trinity oleh Gilles Emery O P dan Matthew Levering 27 Oktober 2011 ISBN 0199557810 halaman 263 a b Alinea 242 245 dan 237 Catechism of the Catholic Church Edisi ke 2 Libreria Editrice Vaticana 2012 Temu balik tanggal 23 Januari 2021 a b c God Our Father oleh John Koessler 13 September 1999 ISBN 0802440681 halaman 68 a b c International Standard Bible Encyclopedia E J oleh Geoffrey W Bromiley Maret 1982 ISBN 0802837824 halaman 515 516 Alinea 356 dan 295 Catechism of the Catholic Church Edisi ke 2 Libreria Editrice Vaticana 2012 Temu balik tanggal 23 Januari 2021 a b The Westminster Dictionary of Christian Theology Alan Richardson amp John Bowden 1 Januari 1983 ISBN 0664227481 Halaman 101 a b c Historical Theology An Introduction Geoffrey W Bromiley 2000 ISBN 0567223574 Halaman 128 129 Christology Biblical And Historical Mini S Johnson ISBN 8183240070 Halaman 307 The Ecumenical Councils of the Catholic Church A History Joseph F Kelly 1 September 2009 ISBN 0814653766 Halaman 19 22 a b Practical Christian Theology Floyd H Barackman 1998 ISBN 0825423740 Halaman 149 151 Matthew David L Turner 2008 ISBN 0 8010 2684 9 Halaman 613 a b Christian Theology J Glyndwr Harris Maret 2002 ISBN 1902210220 Halaman 12 15 Lord Jesus Christ Devotion to Jesus in Earliest Christianity Larry W Hurtado 14 September 2005 ISBN 0802831672 Halaman 130 133 Historical Theology An Introduction Geoffrey W Bromiley 2000 ISBN 0567223574 Halaman 50 51 Late Antiquity A Guide to the Postclassical World G W Bowersock Peter Brown dan Oleg Graba 1999 ISBN 0674511735 Halaman 605 A Short History of Christian Doctrine Bernhard Lohse 5 Januari 1978 ISBN 0800613414 Halaman 90 93 The Westminster Dictionary of Christian Theology Alan Richardson amp John Bowden 1 Januari 1983 ISBN 0664227481 Halaman 169 a b Introducing Christian Doctrine edisi ke 2 Millard J Erickson 1 April 2001 ISBN 0801022509 Halaman 237 238 Encyclopedia of Theology A Concise Sacramentum Mundi Karl Rahner 28 Desember 2004 ISBN Special BookSources Invalid ISBN Halaman 692 694 Untuk ayat ayat Alkitabnya baca Roma 1 3 Roma 4 Galatia 4 4 Yohanes 1 1 14 Yohanes 5 18 25 Yohanes 10 30 38 Introduction to the Theology of Karl Barth Geoffrey William Bromiley 3 November 2000 ISBN 0567290549 Halaman 19 The Renewal of Trinitarian Theology Themes Patterns amp Explorations Roderick T Leupp 1 Oktober 2008 ISBN 0830828893 Halaman 31 a b c Karkkainen 2002 hlm 120 121 a b Systematic Theology Jld 1 Wolfhart Pannenberg 11 November 2004 ISBN 0567081788 Halaman 332 Invitation to Theology Michael Jinkins 26 Januari 2001 ISBN 0830815627 Halaman 60 amp 134 135 Invitation to Theology Michael Jinkins 26 Januari 2001 ISBN 0830815627 Halaman 193 a b The mystery of the Triune God John Joseph O Donnell 1988 ISBN 0 7220 5760 1 Halaman 75 The Wiersbe Bible Commentary The Complete New Testament Warren W Wiersbe 2007 ISBN 978 0 7814 4539 9 Halaman 471 a b Millard J Erickson 1992 Introducing Christian Doctrine Baker Book House hlm 265 270 Meskipun istilah lahir baru lebih sering dipakai umat Kristen Injili sebagian besar denominasi Kristen memang berpandangan bahwa orang yang baru masuk Kristen adalah ciptaan baru dan terlahir baru Sebagai contoh lih Catholic Encyclopedia The Holy Spirit and His Gifts J Oswald Sanders Inter Varsity Press Bab 5 T C Hammond 1968 Wright David F ed In Understanding be Men A Handbook of Christian Doctrine edisi ke sixth Inter Varsity Press hlm 134 The Mystical Theology of the Eastern Orthodox Church Vladimir Lossky ISBN halaman 77 Systematic Theology Francis Schussler Fiorenza amp John P Galvin 1 Mei 2011 ISBN 0800662911 halaman 193 194 a b The Oxford Dictionary of the Christian Church Oxford University Press 2005 ISBN 978 0 19 280290 3 artikel Trinity doctrine of the a b Trinitarian Soundings in Systematic Theology Paul Louis Metzger 2006 ISBN 0567084108 halaman 36 amp 43 a b Encyclopedia of Protestantism J Gordon Melton 2008 ISBN 0816077460 halaman 543 Insight on the Scriptures 2 1988 hlm 1019 Dahl Paul E 1992 Godhead Dalam Ludlow Daniel H Encyclopedia of Mormonism New York Macmillan Publishing hlm 552 53 ISBN 0 02 879602 0 OCLC 24502140 Oneness Pentecostalism Heresy Not Hairsplitting Christian Research Institute www equip org Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18 2020 Diakses tanggal 2020 11 19 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sumber SuntingKarkkainen Veli Matti 2002 Pneumatology The Holy Spirit in Ecumenical International and Contextual Perspective Grand Rapids MI Baker Academic ISBN 9780801024481 Karkkainen Veli Matti ed 2010 Holy Spirit and Salvation The Sources of Christian Theology Louisville KY Westminster John Knox Press ISBN 9780664231361 Jenkins David Guide to the Debate about God London Lutterworth Press 1966 Jinkins Michael 2001 Invitation to Theology A Guide to Study Conversation amp Practice Downers Grove InterVarsity Press ISBN 9780830815623 Pranala luar SuntingAgustinus Ihwal Tritunggal Mahakudus Tritunggal Mahakudus artikel di Catholic Encyclopedia Ulangan 6 4 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Allah Kristen amp oldid 23919538